Pemanfaatan Asap Cair Sebagai Bahan Koagulan Pada Pengolahan Karet Alam

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Karet merupakan komoditi perkebunan sumber devisa terbesar ( 4-7 % dari
seluruh penerimaan devisa ) yang pernah mencapai lebih dari satu milyar dolar
US pada tahun 1980 (laporan mingguan B.I maret 1984 ) dan masih mempunyai
peluang untuk dikembangkan karena permintaan dunia diperkirakan rata-rata naik
3% pertahun ( Anonim.1986).
Ribbed Smoked Sheet (RSS) adalah salah satu jenis produk olahan yang
berasal dari lateks/getah tanaman karet Hevea brasiliensis yang diolah secara
teknik mekanis dan kimiawi dengan pengeringan menggunakan rumah asap serta
mutunya memenuhi standard The Green Book dan konsisten (Tim Standardisasi
Pengolahan Karet, 1997). Prinsip pengolahan jenis karet ini adalah mengubah
lateks kebun menjadi lembaran-lembaran sit melalui proses penyaringan,
pengenceran, pembekuan, penggilingan serta pengasapan. Beberapa faktor
penting yang mempengaruhi mutu akhir pada pengolahan RSS diantaranya adalah
pembekuan atau koagulasi lateks, pengasapan dan pengeringan.

Asap cair merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap
hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang
banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya
(Hamm, 1977). Menurut Damramdji (1995), asap terbentuk karena pembakaran
yang tidak sempurna, yaitu pembakaran dengan jumlah oksigen terbatas yang
melibatkan reaksi dekomposisi bahan polimer menjadi komponen organik dengan

Universitas Sumatera Utara

bobot yang lebih rendah, karena pengaruh panas. Jika oksigen yang tersedia
cukup, maka pembakaran menjadi lebih sempurna dengan menghasilkan gas CO2,
uap air, dan abu, sedangkan asap tidak terbentuk.
Kajian penggunaan asap cair tempurung kelapa sebagai bahan koagulan
lateks dalam pengolahan karet alam dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan dan
cara penggunaanya dalam proses pengolahan yang lebih efisien serta memenuhi
standar karet sit yang sesuai dengan permintaan pasar. Oleh Karen itu penulis
tertarik untuk memilih judul “ PEMANFAATAN ASAP CAIR SEBAGAI
BAHAN KOAGULAN PADA PENGOLAHAN KARET ALAM ”.
1.2


Permasalahan

Apakah asap cair mampu menjadi koagulan pada proses pengolahan karet alam
dan memenuhi standar mutu ?
1.3

Tujuan
1. Untuk mengetahui pemanfaatan asap cair sebagai bahan koagulan pada
proses pengolahan karet alam
2. Untuk melihat mutu karet yang diolah dengan proses koagulasi
menggunakan asap cair

1.4

Manfaat

Dengan dilakukannya proses koagulasi menggunakan asap cair, kita dapat
mengetahui mutu RSS yang baik dan menambah nilai ekonomis pada industri
karet alam.


Universitas Sumatera Utara