T1__Daftar Pustaka Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Penyebab Kejadian Pneumonia pada Balita di Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang T1 Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Afrida, L. (2007). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Bayi di
Wilayah Kerja Puskesmas Rantang Kec. Medan Petisah Kota Medan
Tahun 2007. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
Agussalim. (2012). Hubungan Pengetahuan, Status Imunisasi Dan
Keberadaan Perokok Dalam Rumah Dengan Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Akut Pada Balita Di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten
Aceh Besar. Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah. Vol.1, No.2.
Asriati. (2014). Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan
Akut Pada Anak Balita. Jurnal Medula. Vol 1, No 2.
Dahniar, AR. (2011). Pengaruh Asap Obat Nyamuk Terhadap Kesehatan
dan Struktur Histologi Sistem Pernafasan. Jurnal Kedokteran Syiah
Kuala. Vol 11, No 1.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2012). Profil Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
(2012). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Depkes RI. (2012). Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA. Jakarta :
EGC.
Fahimah, R. (2014). Kualitas Udara Rumah dengan Kejadian Pneumonia
Anak Bawah Lima Tahun (di Puskesmas Cimahi Selatan dan Leuwi
Gajah Kota Cimahi). Makara J. Health Res. Vol 18, No 1.
Fibrila, F. (2015). Hubungan Usia Anak, Jenis Kelamin Dan Berat Badan
Lahir Anak Dengan Kejadian ISPA. Jurnal Kesehatan Metro Sai
Wawai. Vol VIII, No.2.
Fitriyah, H & Sulistyawati, T. (2013). Hubungan Status Pemberian Asi
Eksklusif Dengan Kejadian Morbiditas Pada Bayi Umur 7-12 Bulan Di
Kota Semarang. Jurnal Dinamika Kebidanan. Vol. 3 No.1.
Gani, A. (2004). Strategi Penurunan Insiden Pneumonia Pada Anak Balita
Di Kecamatan Banyuasin Dan Betung Kabupaten Banyuasin
Sumatera Selatan. Tesis. Medan: Program Magister Epidemiologi
Universitas Sumatera Utara.
Gunarni, A., Supriyono, V., & Mujiono. (2012). Studi Tentang Sanitasi
Rumah Dan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Gemarang
Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Jurnal Penelitian
Kesehatan Suara Forikes. Vol III, No 3.
Handayani, Y. (2010). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
Penyakit Ispa Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Bangetayu Kota
Semarang. Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Program Studi Diploma III
Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah.
Hersoni, S. (2015). Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Ekslusif
Terhadap Kejadian Infeksisaluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Bayi
Usia 6-12 Bulan Di Rab Rsu dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada. Vol 14, No 1.
Hidayat, A. (2005). Studi Retrospektif Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Tongkuno Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna.
Skripsi. Kendari: STIK Avicenna.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007) Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika Nursalam.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Depkes RI.
Lindawaty. (2010). Partikulat (Pm10) Udara Rumah Tinggal Yang
Mempengaruhi Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Pada Balita (Penelitian di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta
Selatan Tahun 2009-2010). Tesis. Jakarta: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.
Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kesehatan. Jakarta:
Trans Info Media.
Milo, S. (2015). Hubungan Kebiasaan Merokok Di Dalam Rumah Dengan
Kejadian ISPA Pada Anak Umur 1-5 Tahun Di Puskesmas Sario Kota
Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp) Universitas Sam Ratulangi. Vol
3, No 2, Mei 2015.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosda karya.
Mukono. (2008). Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap
Gangguan Pernapasan. Jakarta : Airlangga University Press.
Mulyani, N.S., & Rinawata, M. (2013). Imunisasi Untuk Anak. Yogyakarta:
Penerbit Nuha Medika.
Ningrum, P.P. (2014). Relationship Of Environmental Conditions And
Hygiene Behavior With The Incidence Of ISPA In Children Under Five
In The Region Of Puskesmas Duduk Sampeyan Gresik. Nursing
Journal of STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. Vol 08, No.002.
Nuryanto (2012). Hubungan Status Gizi Terhadap Terjadinya Penyakit
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita. Jurnal
Pembangunan Manusia. Vol 6. No 2.
Okti, R. (2013). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Kejadian
Pneumonia Pada Anak Bawah Lima Tahun Di Surakarta. Tesis.
Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Pascawati, N.A. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Penyakit ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Waingapau,
Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa
Tenggara Timur. Jurnal Medika Respati . Vol VI, No 1 Januari 2011.
Prabu, P. (2010). Faktor Resiko ISPA. Yogyakarta : Pustaka Media.
Probowo, S. (2012). Penyakit yang Paling Umum pada Anak. Majalah
Kesehatan. (Online). http://majalahkesehatan.com/penyakit-yangpaling-umum-pada-anakbag-1/. Diakses 11 Oktober 2016.
Proverawati, A. (2010). Imunisasi dan Vaksinasi. Jakarta: Nuha Offset.
Rosdiana, D. (2015). Hubungan Kualitas Mikrobiologi Udara dalam Rumah
dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita. Jurnal
Respirologi Indonesia. Vol. 35, No. 2 April 2015. Jakarta: Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Suparyanto.
(2014).
Faktor
Resiko
ISPA.
(Online).
http://drsuparyanto.blogspot.co.id/2014/03/faktor-resiko-penyakit-ispa.html.
Diakses 20 Oktober 2016.
Susilo, R.W. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Bagian Atas Pada Balita Di
Desa Ngrundul Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten. Jurnal
Kesehatan. Volume 4, No. 1, Juni 2011. Surakarta: Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah.
Wardani, N.K. (2015). Hubungan Antara Paparan Asap Rokok Dengan
Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Desa
Pucung Rejo Kabupaten Magelang Tahun 2014. Jurnal Kebidanan.
Vol.4, No. 8.
Winardi, W. (2015). Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Rumah Dengan
Kejadian Penyakit ISPA Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sario Kecamatan Sario Kota Manado. Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat Unsrat. Vol 5, No 2.
Yulianti, L. (2012). Faktor-Faktor Lingkungan Fisik Rumah Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pangandaran Kabupaten Ciamis. Jurnal Kesehatan
Lingkungan Indonesia. Vol. 11, No. 2.
Afrida, L. (2007). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Bayi di
Wilayah Kerja Puskesmas Rantang Kec. Medan Petisah Kota Medan
Tahun 2007. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
Agussalim. (2012). Hubungan Pengetahuan, Status Imunisasi Dan
Keberadaan Perokok Dalam Rumah Dengan Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Akut Pada Balita Di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten
Aceh Besar. Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah. Vol.1, No.2.
Asriati. (2014). Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan
Akut Pada Anak Balita. Jurnal Medula. Vol 1, No 2.
Dahniar, AR. (2011). Pengaruh Asap Obat Nyamuk Terhadap Kesehatan
dan Struktur Histologi Sistem Pernafasan. Jurnal Kedokteran Syiah
Kuala. Vol 11, No 1.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2012). Profil Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
(2012). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Depkes RI. (2012). Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA. Jakarta :
EGC.
Fahimah, R. (2014). Kualitas Udara Rumah dengan Kejadian Pneumonia
Anak Bawah Lima Tahun (di Puskesmas Cimahi Selatan dan Leuwi
Gajah Kota Cimahi). Makara J. Health Res. Vol 18, No 1.
Fibrila, F. (2015). Hubungan Usia Anak, Jenis Kelamin Dan Berat Badan
Lahir Anak Dengan Kejadian ISPA. Jurnal Kesehatan Metro Sai
Wawai. Vol VIII, No.2.
Fitriyah, H & Sulistyawati, T. (2013). Hubungan Status Pemberian Asi
Eksklusif Dengan Kejadian Morbiditas Pada Bayi Umur 7-12 Bulan Di
Kota Semarang. Jurnal Dinamika Kebidanan. Vol. 3 No.1.
Gani, A. (2004). Strategi Penurunan Insiden Pneumonia Pada Anak Balita
Di Kecamatan Banyuasin Dan Betung Kabupaten Banyuasin
Sumatera Selatan. Tesis. Medan: Program Magister Epidemiologi
Universitas Sumatera Utara.
Gunarni, A., Supriyono, V., & Mujiono. (2012). Studi Tentang Sanitasi
Rumah Dan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Gemarang
Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Jurnal Penelitian
Kesehatan Suara Forikes. Vol III, No 3.
Handayani, Y. (2010). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
Penyakit Ispa Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Bangetayu Kota
Semarang. Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Program Studi Diploma III
Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah.
Hersoni, S. (2015). Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Ekslusif
Terhadap Kejadian Infeksisaluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Bayi
Usia 6-12 Bulan Di Rab Rsu dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada. Vol 14, No 1.
Hidayat, A. (2005). Studi Retrospektif Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Tongkuno Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna.
Skripsi. Kendari: STIK Avicenna.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007) Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika Nursalam.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Depkes RI.
Lindawaty. (2010). Partikulat (Pm10) Udara Rumah Tinggal Yang
Mempengaruhi Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Pada Balita (Penelitian di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta
Selatan Tahun 2009-2010). Tesis. Jakarta: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.
Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kesehatan. Jakarta:
Trans Info Media.
Milo, S. (2015). Hubungan Kebiasaan Merokok Di Dalam Rumah Dengan
Kejadian ISPA Pada Anak Umur 1-5 Tahun Di Puskesmas Sario Kota
Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp) Universitas Sam Ratulangi. Vol
3, No 2, Mei 2015.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosda karya.
Mukono. (2008). Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap
Gangguan Pernapasan. Jakarta : Airlangga University Press.
Mulyani, N.S., & Rinawata, M. (2013). Imunisasi Untuk Anak. Yogyakarta:
Penerbit Nuha Medika.
Ningrum, P.P. (2014). Relationship Of Environmental Conditions And
Hygiene Behavior With The Incidence Of ISPA In Children Under Five
In The Region Of Puskesmas Duduk Sampeyan Gresik. Nursing
Journal of STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. Vol 08, No.002.
Nuryanto (2012). Hubungan Status Gizi Terhadap Terjadinya Penyakit
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita. Jurnal
Pembangunan Manusia. Vol 6. No 2.
Okti, R. (2013). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Kejadian
Pneumonia Pada Anak Bawah Lima Tahun Di Surakarta. Tesis.
Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Pascawati, N.A. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Penyakit ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Waingapau,
Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa
Tenggara Timur. Jurnal Medika Respati . Vol VI, No 1 Januari 2011.
Prabu, P. (2010). Faktor Resiko ISPA. Yogyakarta : Pustaka Media.
Probowo, S. (2012). Penyakit yang Paling Umum pada Anak. Majalah
Kesehatan. (Online). http://majalahkesehatan.com/penyakit-yangpaling-umum-pada-anakbag-1/. Diakses 11 Oktober 2016.
Proverawati, A. (2010). Imunisasi dan Vaksinasi. Jakarta: Nuha Offset.
Rosdiana, D. (2015). Hubungan Kualitas Mikrobiologi Udara dalam Rumah
dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita. Jurnal
Respirologi Indonesia. Vol. 35, No. 2 April 2015. Jakarta: Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Suparyanto.
(2014).
Faktor
Resiko
ISPA.
(Online).
http://drsuparyanto.blogspot.co.id/2014/03/faktor-resiko-penyakit-ispa.html.
Diakses 20 Oktober 2016.
Susilo, R.W. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Bagian Atas Pada Balita Di
Desa Ngrundul Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten. Jurnal
Kesehatan. Volume 4, No. 1, Juni 2011. Surakarta: Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah.
Wardani, N.K. (2015). Hubungan Antara Paparan Asap Rokok Dengan
Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Desa
Pucung Rejo Kabupaten Magelang Tahun 2014. Jurnal Kebidanan.
Vol.4, No. 8.
Winardi, W. (2015). Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Rumah Dengan
Kejadian Penyakit ISPA Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sario Kecamatan Sario Kota Manado. Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat Unsrat. Vol 5, No 2.
Yulianti, L. (2012). Faktor-Faktor Lingkungan Fisik Rumah Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pangandaran Kabupaten Ciamis. Jurnal Kesehatan
Lingkungan Indonesia. Vol. 11, No. 2.