Makalah Sistem Informasi Manajemen Siste (1)

MAKALAH
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang Dibimbing oleh :

Disusun oleh
Kelompok 7:
1. FiaySyatirrodiah(E20151024)
2. Anisatun Jamilah (E201510)
3. Fajar Sahroni
(E201510)
4. Anisaus
(E201610)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI PERBANKAN SYARIAH
MEI 2017

KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah,yang telah menganugerahkan begitu banyak rahmat dan

karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.Shalawat beserta salam semoga

tetap tercurahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, yang tetap menjadi suri
teladan bagi umat-Nya sampai akhir zaman.
Selanjutnya, ucapan terima kasih penulishaturkankepadaselaku dosen pembelajaran
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) ibu----- yang telah membimbing penyusun
dalam penyelesaian makalah ini. Dan tak lupa pula penyusun ucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyusun.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan kami menyadari
bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan lebih lanjut dari para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jember, 03 Mei 2017

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................3
2.1.Pengertian Bank Syariah..............................................................3
2.2. Prinsip-PrinsipOperasionalLembagaKeuanganSyariah..............7
2.3.Produk- Produk Bank Syariah.....................................................9
2.4. Perbedaan Bank KonvensionaldanSyariah................................11
2.4.1. Tabel Perbedaan Bank Konvebsional dan Syariah..................13
2.5. StrukturLembagaKeuangan di Indonesia...................................16
BAB III PENUTUP...................................................................................22
3.1. Kesimpulan…………………………………………….............22
DAFTARPUSTAKA…………………………………………………...23

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi sangat dibutuhkan oleh siapapun, seperti halnya informasi di
dalam

sebuah

kelangsungan

perusahaan

yang

perkembangannya,

sangat

penting

sehingga

dan


terdapat

mendukung

alasan

bahwa

informasi sangat di butuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan

informasi,

dalam

waktu

tertentu


perusahaan

akan

mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan- keputusan strategi sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya.
Perkembangan sistem informasi merupakan salah satu tolak ukur
kemampua adaptasi suatu perusahaan terhadap perkembangan zaman.
Pada era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat, setiap
perusahaan harus mampu melakukan inovasi dalam perkembangan
sistem informasiagak efektifitas dan tujuan perusahaan serta daya saing
perusahaan dapat terbangan dengn baik. Dalam membangaun teknologi
dan sistem informasi, perusahaan memerlukan perubahan yang terus
menerus

dan

berkelanjutan.


Teknogi

dan

sistem

informasi

yang

merupakan kolaborasi antara terknologi dan informasi dan komunikasi
yang

memainkan

peran

utama


pengembangan,

sistem

informasi

merupakan sebuah alat utama yang digunakan sebagai penentu daya
saing suatu perusahaan.

B. Rumusan Masalah
a) Apa Pengertian dan Evolusi Sistem Informasi Perusahaan?
b) Apa Industri Enterprise Resource Planning?
c) Apa Kekayaan Sitem Informasi Perusahaan?
d) Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Perusahaan?
e) Bagaimana Komponen Sistem Informasi Perusahaan?
f) Apa saja Kegagalan yang Terjadi pada Sistem Informasi
Perusahaan?
C. Tujuan
a) UntukMengetahui Pengertian dan Evolusi Sistem Informasi
b)

c)
d)
e)
f)

Perusahaan.
Untuk Mengetahuai Industri Enterprise Resource Planning.
Untuk Mengetahui Kekayaan Sitem Informasi Perusahaan.
Untuk Mengetahui Penerapan Sistem Informasi Perusahaan.
Untuk Mengetahui Komponen Sistem Informasi Perusahaan.
Untuk Mengetahui Kegagalan yang Terjadi pada Sistem
Informasi Perusahaan.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Evolusi Sistem Informasi Perusahaan.
Pada tahun 1990-an penerapan komputer yang konservatif mulai
memberi jalan bagi kemunculan kembali minat untuk menerapkan
komputer di organisasi secara keseluruhan. Penjualan perangkat lunak

yang ambisius mengembangkan dan mulai memasarkan

paket-paket

perangkat lunak standart yang bertujuan memenuhi kebutuhan hampir
segala jenis organisasi. Sistem ini disebut sistem informasi perusahaan.
Menurut Raymond Mcleod dan George Scheell (2004) Sistem Informasi
Perusahaan

adalah

suatu

sistem

berbasis

komputer

yang


dapat

melakukan semua tugas akuntansi standart bagi semua unit organisasi
secara terintegrasi dan terkoordinasi. Sistem informsi perusahaan saat ini
mengakumulasi sluruh data transaksi akuntansi dari bagian manufaktur,
penjualan , pembelian, sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis
lainnya.
Walaupun
perusahaan,

banyak

data

namun

yang

Tujuan


disimpan

dalam

sistem

sistem

informasi

ini

informasi
adalah

mengumpulkan,menyebarkan data keseluruh proses organisasi. Para
manajer perlu membuat keputusan berdasarkan data yang terdapat di
dalam sistem informasi perusahaan, tetapi model untuk pengambil
keputusan mereka menggunakan data sistem informasi hanya sebagai
penduukung. Sedangkan sistem informasi eksekutif sebaliknya, yaitu
memproses

data

pengambilan
mengenal
resource

sistem

informasi

perusahaan

menjadiinformasi

keputusan. Di dalam sistem informasi perusahaan juga

perencanaan
planning

(ERP),

sumber

daya

yaitu

suatu

perusahaan
sistem

yang

atau

enterprise

memungkinkan

manajemen atas seluruh sumberdaya perusahaan secara keseluruhan.
Disisi lain, pada evolusi sistem informasi perusahaan, konsolidasi data
bisnis yang relevan kedalam suatu penyimpananyang dapat diakses oleh
seluruh organisasi merupakan konsep yang mengagumkan. Organisasi
bisnis awal yang memulai komputerisasi operasinya, bahkan perusahaan

yang merintis konsep sistem informasi manejeman, pasti tidak akan
membayangkan hal ini sebagai suatu perusahaan.
Sistem informasi pertama di tahun 1960-an adalah sistem pengelolaan
transaksi. Sistem ini berkaitan dengan pencatatan dan perhitungan
berbagai

tindakan

perusahaan

yang

menghasilkan

banyak

tugas

administratif, pesanan penjualan diterima, pemasok dibayar, pegawai
dibayar,

persediaan

di

hitung,

dan

ribuan

kegiatan

lainnya

oleh

perusahaan menghasilkan catatan administratif yang dapat ditangani
secara tepat dan efisien oleh komputer.
Sesungguhnya,konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya
komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih
digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi
akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.
Namun demikian para pengguna (khususnya di lingkungan perusahaan)
masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi
akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data
elektronik (PDE).
Pada
propesor

tahun
baru

1964,
yang

komputer

generasi

menggunakan

silicon

baru

memperkenalkan

chip

circuitrydengan

kemampuan pemprosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan
generasi

komputertersebut,pada

produsen

memperkenalkan

konsep

sistem informasi manajemen dengan tujuan utama, yaitu aplikasi
komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manejemen. Ketika
itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan akan
alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep
sistem informasi manajemen ini dengan sangat cepat diterima oleh
beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti
departemen

keuangan

khususnya

untuk

menangani

pengelolahan

anggaran,pembiayaan dan penerimaan negara. Namun demikian,para
pengguna yang mencoba sistem informasi manajemen pada tahab awal
menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan
manajemen tingkat menengah sampai atas.

Perkembangan

konsep

ini

masih

belum

mulus

dan

banyak

organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya
beberapa hambatan, misalnya:



Kekurangpahaman para pemakai tentang komputer
Kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis




dan peran manajemen.
Relatif mahalnya harga perangkat komputer.
Serta terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat
membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat
mendukung semua lapisan manajer
Sementara konsep sistem informasi manajemen terus berkembang,

Morton, Gorry dan Keen dari Massachussets Institute of Technology (MIT)
mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support Systems-DSS). Decision Support Systems adalah sistem
yang menghasilkan informasi yang tujukan pada masalah tertentu yang
harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
Perkembangan lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu otomatisasi
(officeautomation-OA) yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan
komunikasi dan produktifitas para manajer dan staf kantor melalui
penggunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang
dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide
bahwa

komputer

bisa

diprogram

untuk

melakukan

proses

logic

menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari Artificial Intelligence yang
banyak mendapat perhatian adalah Expert Sytems (ES), yaitu suatu
aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam era tertentu.
Semua konsep diatas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI merupakan
aplikasi pemprosesan dengan menggunakan komputer dan bertujuan
menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan.
B. Industri Enterprise Resource Planning
Penjualperangkat
sebenarnya

jumlahnya

lunak
sedikit.

Enterprise

Resource

planning

(ERP)

Enterprise Resource planning (ERP)

sebenarnya jumlahnya sedikit. Perangkat lunak Enterprise Resource

Planning digunakan untuk membangun suatu prusahaan. Dua perusahaan
perangkat lunak terbesar dunia adalah perusahaan Microsoft dan IBM
tidak membuat perangkat lunak Enterprise Resource Planning tetapi
mereka menjalankan sebagian besar bisnis mereka dengan menggunakan
perangkatlunak dari penjualan ERP.

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah bisnis berisiko bukan
hanya bagi perusahaan-perusahaan yang menerapkan sistem informasi
perusahaan tetapi juga bagi para penjual perangkat ERP. Penjualan ERP,
yaitu Baan, mengalami kesulitan keuangan serius pada tahun 1999 dan
beberapa

analisis

keuangan memperkirakan

bahwa

penjual

utama

perangkat lunak ERP.
C. Kekayaan Sitem Informasi Perusahaan
Sistem informasi perusahaan mengeluarkan pengeluaran modal
yang besar dan harus dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi
besar lain akan dilakukan oleh organisasi
Yang memperumit keputusan investasi

tersebut memerlukan lebih dari

sekadar pengeluaran uang yang besar. Untuk menghadapi tantangan
dalam menentukan nilai sistem informasi (Raymond McLeod dan George
Schell, 2004).
1. Kekayaan ekonomis
Mengingat bahwa kenyataan biaya dolar yang dapat dikuantifikasi
sering melebihi keuntungan dolar yang dapat dikuantifikasi, jumlah
organisasi yang beralih ke sistem informasi perusahaan tampaknya
total, berwujud dan tidak berwujud melebihi biayanya. Masih ada
satu masalah

yang belum terselesaikan dalam area kekayaan

ekonomis; opportunity cost dari investasi Entls diaggap sangat
tinggi. Opportunity cost adalah keuntungan yang tidak berwujud
yang sebenarnya bisa dicapai bila uang satu proyek dibelanjakan
untuk proyek lain.
2. Kekayaan teknis

Sistem informasi di organisasi umumnya tidak mengembangkan
kemampuan teknologi. Sebagian besar kemajauan teknologi dibuat
oleh militer, lembaga penelitian atau pemerintah selama bertahuntahun sebelum sebelum teknologi tersebut masuk ke masyarakat
bisnis. Namun tidak demikian halnya dengan Entls, sistem informasi
perusahaan

dapat

dianngap

sebagai

aplikasi

canggih

yang

didasarkan pada sistem manajemen database. Database mungkin
tersebar secara fisik beberapa komputer, tetapi database secara
logis adalah kombinasi dari berbagai database itu. Entls mungkin
berada pada satu ukuran komputer.
informasi

perusahaan

yang

sangat

Ukuran database sistem
besar

mungkin

memaksa

kemampuan banyak komputer besar.
3. Kekayaan operasional
Kekayaan operasional mungkin sulit dicapai suatu organiasi. Ini
berarti orang-orang di dalam organisai itu harus bersedia dan
mampu mencapai perubahan dari sistem informasi yang ada
sekarang menjadi suatu sistem informasi perusahaan. Unsur-unsur
yang diperlukan untuk kelayakan operasional Entls (Raymond
McLeod dan George Schell, 2004) adalah:
 Apakah standarisasi proses bisnis merupakan sasaran yang
diinginkan organiasi.
Organisasi ini mempromosikan pelayanan pelanggan yang
secara pribadi tetapi informasi pelanggan yang disimpan
dalam suatu sistem informasi perusahaan akan terstandarisasi
sehingga data yang unik untuk satu pelanggan tidak mungkin


menjadi bagian dari catatan.
Peranan budaya organisasi
Beberapa organisasi mendorong aspek-aspek positif dari
persaingan diantara berbagai subdivisi mereka sebagai cara
untuk mencapai tingkat kesempurnaan yang terus makin
tinggi. Perusahaan dengan subdivisi yang beragam mungkin
mungkin



merasa

bahwa

standarisasi

proses

mungkin

menghambat efek persaingan yang positif.
Penggerak Entls
Penggerak Entls, yaitu seseorang atau kelompok dalam
organisasi yang berfungsi sebagai tenaga penggerak di balik

perubahan organisai
penggerak

itu

menuju Entls. Apapun komposisinya ,

haruslah

seorang

pemimpin.

perseorangan atau kelompok , penggerak Entls

Sebagai
organisasi

menuju pembaruan fundamental proses bisnis intinya.
D. Penerapan Sistem Informasi Perusahaan
Perusahaan

sistem

informasi

perusahaan

pada

umumnya

berlangsung sekitar dua tahun.
1. Pendekatan pemilihan penjual
Pemilihan penjual ERP itu penting. Dasar proses konsep bisnis di
dalam perangkat lunak penjual harus menjadi kriteria umum dalam
pemilihan pemilihan penjual. Makin besar perbedaan antara proses
di dalam perangkat lunak dengan proses organisasi saat ini, makin
sulit penerapannya. Proses baru itu harus diterima para pemakai
dan cukup mirip dengan pross yang ada sekarang sehingga
penerapannya tidak menimbulkan stres yang tidak perlu. Penerapan
perangkat lunak aplikasi lain dipengaruhi oleh penerapan Enterprice
Information System(Entls). Setelah sistem informsi perusahaan
terpasang

atau

setidaknya

komponen-komponen

utamanya

terpasang,organisasi mungkin ingin menambah beberapa aplikasi
spesifik yang bukan bagian dari perangkat lunak ERP.
2. Pendekatan pelatihan pemakai
Kerumitan sistem informasi perusahaan menjadikn pelatihan suatu
komponen penerapan yang penting. Pelatihan bukanlah tambhan;
pelatihan adalah bagian dari rancangan awal Entls. Berikut ini tabel
pelatihan berlangsung sebelum, selama, dan setelah penerapan
Entls:

jenis pelatihan

Kapan

pelatihan

berlangsung
Memelajari perangkat lunak ERP Sebelum
sistem
yang dijual

perusahaan

harus
informasi

irencanakan

dan

dirancang.
Pelatihan oleh penjual ERP (atau Saat sistem sedang dirancang
perusahaan

yang

mungkin dan

diterapkan;

juga

setelah

mengkhususkan

diri

pelatihan ERP)
Pelatihan
antarrekan
konferens

dalam sistem diterapkan.
seperti Sangat

membantu

stelah

penerapan proyek Entls.

3. Pendekatan peralihan
Peralihan segera dari sistem yang telah ada sangat berbahaya
karena jika sistem prusahaan baru itu tinggal, gagal pula seluruh
pengolahan informasi oleh sistem yang mencakup keseluruhan
perusahaan ini. Karena itu pendekatan yang paling memungkinkan
hanyalah penerapan bertahap seperti pada tabel berikut ini:
Pendekatan
Paralel

Keterangan
Sumber daya komputer yang
diperlukan untuk menjalankan
sistem informasi yang telah ada
dan

sistem

perusahaan
akan

malampaui

komputer
Peralihan langsung

secara
sebagian

organisasi.
Jika
sistem

informasi
serentak
kapasitas
besar
informasi

perusahaan yang baru gagal,
tidak tersedia sistem informasi
unruk
Bertahap

memproses

berbagai

transaksi organisasi.
Pilihan
yang

paling

memungkinkan untuk sebagian
besar organisasi.

E. Komponen Sistem Informasi Perusahaan
1. Database yang terintegrasi

Database yag terintegrasi adalah databse yag sama yang
digunakan oleh semua lini perusahaan. Bagian sales order,
pengiriman, purches order, inventory, finance, dan akuntansi
menggunakan

aplikasi dan database yang sama. Data yang

sudah disahkan pada modul sales order dapat dilihat oleh sales
yang bersangkutan. Dengan database yang terintegrasi dan
realtime, maka top manajemen dapat melihat data secara cepat
untuk mengambil keputusan.
2. Akses yang aman ke database
Pastikan akses ke database sesuai dengan wewenang tiap
pengguna, jangan sampai ada pihak yang tidak berwewenang
mengubah database.
3. Bisnis yang terdokumentasi
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik.
Pastikan proses bisnis di dalam dan antara bagian dicatak
dengan

rapi

dan

mudah

dipahami.

Proses

bisnis

harus

digambarkan secara jelas mulai dari sales_order, inventory,
pengiriman, keuangan, akuntansi dan bagian- bagian lainnya.
4. Pengendalian terhadap aplikasi
Aplikasi harus mendukung prosen pengedalian internal
perusahaan. Ada staf yang menginput transaksi ada juga staf
yang mengesahkan transaksi. Hindari transaksi yang anya
melibatkan satu staf.
5. Pengendalian internal oerusahaan
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal
perusahaan perlu juga dilakukan supaya tidak ada kerja sama
yang

memberi

peluang

penggelapan

asset

perusahaan.

Pengendalian internal misalnya perputaran tugas, mewakilkan
cuti dan lain sebagainya.
F. Kegagalan yang Terjadi pada Sistem Informasi Perusahaan
Kegagalan sistem informasi perusahaan mencangkup proyek yang
ditinggalkan

sebelum

penerapannya,

sehingga

organisasi

menggunakan sistem informasi perusahaan terdahulu.

kembali

Ini merupakan

biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah menginvestasikan
banyak nominal uang dan banyak jam kerja dalam proyek EntlS. Namun
kegagalan sistem informasi perusahaan tidak berarti organisasi menyerah

sepenuhnya, tetapi bisa mencoba lagi. Menurut Raymond Mcloed dan
George Schell (2004) langkah-langkah yang dapat diambil organisai untuk
meminimalkan kemungkinan kegagalan sistem informasi perusahaan
adalah sebagai berikut:


Orang-orang yang bertangguang jawab atas penerapan sistem
harus mengerti kerumitan organisasi itu, karena sitem informasi
perusahaan akan mencangkup berbagai fungsi bisnis, para anggota
organisai harus memahami berbagai proses bisnis yang berinteraksi



dengan mereka selain memahami proses mereka sendiri.
Manajemen puncak harus menyadari bahwa spesialis di dalam
perusahaan yang memberi nilai tambah yang besar mungkin bukan



kandidat untuk disertakan dalam EntlS.
Manajemen puncak harus mencapai

konsensus

untuk

informasi perusahaan jauh sebelum penerapan dimulai.

sistem

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem

Informasi

Perusahaan

adalah

suatu

sistem

berbasis

komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standart bagi
semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi. Sistem
informsi perusahaan

saat ini mengakumulasi sluruh data transaksi

akuntansi dari bagian manufaktur, penjualan , pembelian, sumber daya
manusia, dan berbagai fungsi bisnis lainnya.
Perangkat lunak Enterprise Resource Planning digunakan untuk
membangun suatu prusahaan. Dua perusahaan perangkat lunak terbesar
dunia adalah perusahaan Microsoft dan IBM tidak membuat perangkat
lunak Enterprise Resource Planning tetapi mereka menjalankan sebagian
besar bisnis mereka dengan menggunakan perangkatlunak dari penjualan
ERP.
Kegagalan sistem informasi perusahaan mencangkup proyek yang
ditinggalkan

sebelum

penerapannya,

sehingga

organisasi

menggunakan sistem informasi perusahaan terdahulu.

kembali

Ini merupakan

biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah menginvestasikan
banyak nominal uang dan banyak jam kerja dalam proyek EntlS.

DAFTAR PUSTAKA
Sunyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen (Perspektif

Organisasi). Jogyakarta. CAPS (Center of Academic Publising Service).