Uji efek kombinasi Siprofloksasin dengan ekstrak metanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UJI EFEK KOMBINASI SIPROFLOKSASIN DENGAN EKSTRAK
METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.)
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi

Oleh:
Alamanda Febriani
NIM : 158114101

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UJI EFEK KOMBINASI SIPROFLOKSASIN DENGAN EKSTRAK
METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.)
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi

Oleh:
Alamanda Febriani
NIM : 158114101

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan untuk
Tuhan Yesus Kristus, sumber kasih dan rahmat
Bapak, ibu, kakak, dan segenap keluarga besar
yang selalu memberikan kasih, doa dan masukkan
Teman-teman terkasih yang selalu memberi dukungan

Dan untuk almamaterku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang
telah memberikan rahmat, pernyertaan serta kasih-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Efek
Kombinasi Siprofloksasin dengan Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper

crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis”.
Penulis menyadari banyak pihak yang membantu dan medukung dalam
penyelesaian skripsi ini, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasi
kepada :
1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini M.Si., Apt. Selaku dosen pembimbing yang
selalu sabar dalam memberikan arahan, saran, dan evaluasi mulai dari
penyususnan proposal hingga terselesainya skripsi ini.
2. Ibu Dr. Erna Tri Wulandari, Apt. dan ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si.,
M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran kepda
penulis.
3. Laboran lantai satu hingga lantai empat, khususnya Pak Wagiran dan Kak
Intan yang membantu selama melakukan penelitian.
4. Bapak Mulyono dan Ibu Winarni yang selalu memberikan dukungan doa,
semangat serta kasih sayang kepada penulis selama penyususnan skripsi.
5. Kakak penulis Winda Milasari yang selalu mendengarkan cerita penulis dan
memberikan semangat dan doa kepada penulis.
6. Epen, Galang, Pipit, Bryan, Nadia dan Rian yang menjadi teman satu
kelompok skripsi yang selalu memberikan dukungan serta semangat dan
menjalani suka duka bersama-sama.
7. Teman-teman PosKes Kotabaru yang memberikan dukungan doa dan

semangat kepada penulis.
8. Kak Tara, Ce Hanny, Ana yang sudah selalu meluangkan waktu
mendengarkan cerita.
9. Ima, Aulia, Yuli, Shella, Melani dan Yulinda yang sudah memberi semangat
dan keceriaan selama penulis kuliah di Yogyakarta.
10. Devri, Ambar, Amel dan Dinda yang walaupun jauh di Semarang, tetapi
tetap memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan
perkuliahan dan skripsi.
11. Teman-teman FSM C dan seluruh angkatan 2015 Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan keceriaan, semangat
dan kerja sama selama perkuliahan.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu penyusunan skripsi hingga terselesaikan dengan baik.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penulis menyadari bahwa naskah skripsi ini mesih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini

menjadi lebih baik. Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penyusunan naskah skripsi. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini
bermanfaat bagi banyak pihak.
Yogyakarta,
Penulis

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Latarbelakang : Staphylococcus epidermidis adalah salah satu bakteri yang dapat
menyebabkan infeksi. Pengobatan infeksi dengan pemberian antibiotik, namun
masalah resistensi antibiotik semakin berkembang. Perlu adanya terobosan terbaru,
salah satunya melakukan kombinasi dengan tanaman. Berbagai penelitian
sebelumnya membuktikan, kombinasi dengan tanaman menunjukan efek sinergis.
Ekstrak metanol daun sirih merah juga terbukti mampu menghambat pertumbuhan
bakteri. Penelitian ini untuk melihat efek kombinasi ekstrak metanol sirih merah
dengan siprofloksasin terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis.
Metode : Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran, kemudian

dilihat profil senyawa yang terdapat pada kombinasi tersebut menggunakan
Kromatografi Lapis Tipis dan uji tabung. Data zona hambat yang diperoleh
kemudian diuji secara statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann
Whitney.
Hasil : Zona hambat kombinasi lebih sempit dibanding siprofloksasin tunggal.
Hasil uji statistik menunjukan ada perbedaan antara zona hambat kombinasi dan
zona hambat zat tunggal. Hasil dari skrining fitokimia menunjukan hasil, senyawa
antibakteri berupa alkaloid, flavonoid dan tanin terdeteksi dalam larutan kombinasi.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan hasil antara kombinasi dan bahan tunggal. Hasil
kombinasi tersebut tidak menunjukan efek sinergis.
Kata kunci : siprofloksasin, kombinasi, zona hambat, Staphylococcus epidermidis,
kromatografi lapis tipis

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Background: Staphylococcus epidermidis is one of the bacteria that can cause

infection. Treatment of infections with antibiotics, but the prevalence of antibiotic
resistance is increasing. The latest breakthrough is needed, one of which is to do a
combination with plants. Various previous studies have shown, a combination with
plants shows a synergistic effect. Methanol extract of red betel leaf is also proven
to inhibit bacterial growth. This study was to look at the effect of the combination
of red betel methanol extract with ciprofloxacin on the growth of Staphylococcus
epidermidis, and see if there are solutions that contain antibacterial compounds.
Method: Antibacterial activity testing using the well method, then the profile of the
compounds found in the combination was seen using Thin Layer Chromatography
and tube test. The inhibitory zone data obtained were then tested statistically using
the Kruskal-Wallis and Mann Whitney tests.
Results: Combination inhibition zones are narrower than single ciprofloxacin. The
results of statistical tests show there is a difference between the combination
inhibition zone and a single substance inhibition zone. The results of phytochemical
screening showed results, antibacterial compounds in the form of alkaloids,
flavonoids and tannins found in combination solutions.
Conclusion: There are differences in results between combinations and single
materials. The combination results do not show a synergistic effect
Keywords:


ciprofloxacin,

combination,

epidermidis, thin layer chromatography

x

inhibition

zone,

Staphylococcus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... vi
PRAKATA ................................................................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................... ix
ABSTRACT ................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
METODE PENELITIAN .............................................................................. 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 7
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 16
LAMPIRAN ................................................................................................. 20
BIOGRAFI PPENULIS ................................................................................ 26


xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I.

Hasil pengukuran zona hambat (dalam milimeter) aktifitas
antibakteri siprofloksasin dan EMDSM .......................................

9

Tabel II. Hasil uji Mann Whitney ...............................................................

11

Tabel III. Nilai Rf dan warna bercak hasil KLT...........................................

13

Tabel IV. Hasil uji tabung ...........................................................................

14

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. (a) Kontrol Media, (b) Kontol Pertumbuhan Hasil KLT
(c) penyemprotan FeCl3 .........................................................

8

Gambar 2. Hasil uji sumuran aktifitas antibakteri siprofloksasin dan
EMDSM ................................................................................
Gambar 3. Hasil KLT (a) Deteksi UV 254, (b) Deteksi UV 365 ..............

xiii

9
12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Determinasi Tanaman (Daun Sirih Merah) .....................

20

Lampiran 2. Sertifikat Hasil Uji Staphylococcus epidermidis ......................

21

Lampiran 3. Sertifikat uji statistik dengan SPSS ..........................................

22

Lampiran 4. Hasil perhitungan statistik uji aktivitas antibakteri metode
sumuran..................................................................................

23

Lampiran 5. Hasil Uji Tabung .....................................................................

27

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENDAHULUAN
Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab kesakitan pada
masyarakat. Menurut data dari Central for Disease Control and Prevention (2015)
sebanyak 16,8 juta orang mengunjungi fasilitas kesehatan karena penyakit infeksi.
Pengobatan infeksi bakteri dilakukan dengan pemberian antibiotik. Pemberian
antibiotik pada anak banyak yang tidak tepat sasaran, atau dapat dikatakan
sesungguhnya tidak ada indikasi perlunya penggunaan antibiotik (Farida dkk,
2008).
Setiap tahun 23.000 orang di Amerika meninggal akibat terjadinya
resistensi bakteri (CDC, 2013). Penelitian yang dilakukan Handayani et al (2017)
menunjukan bahwa resistensi mikroba cukup menghawatirkan dilihat dari hasil
penelitian dan data rumah sakit yang ada. Hal ini dapat dilihat dari contoh yang
terjadi Laboratorium Pusat Nasional Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo,
selama tahun 2010-2012 banyak antibiotik memiliki tingkat sensitivitas lebih
rendah dari 50%. Resistensi ini dapat terjadi karena penggunaan antibiotik yang
tidak bijak dan penetapan standar yang kurang sesuai di fasilitas kesehatan
(Anonim, 2011).
Staphylococcus epidermidis dapat menyebabkan infeksi pada beberapa
tempat seperti infeksi pada blood stream, pneumonia, kulit dan beberapa bagian
lain (Mohammed, et. al, 2014). Staphyloccocus epidermidis merupakan mikrobia
normal tubuh yang berada di kulit dan mukosa tubuh (Brooks, 2013). Laporan
mengenai resistensi bakteri Staphylococcus epidermidis yaitu 75-90% isolat
Staphylococcus epidermidis mengalami resisten terhadap metisilin, selain itu
antibiotik lain yang mengalami resistensi yakni rifampisin, florokuinolon,
gentamisin, serta tetrasiklin (Otto, 2009).
Antibiotik yang dapat digunakan untuk mengatasi Staphylococcus
epidermidis tersebut adalah siprofloksasin. Siprofloksasin sendiri merupakan
antibiotik golongan quinilon generasi ke dua yang paling sering digunakan dalam
pengobatan. Siprofloksasin cukup mudah mengalami resistensi karena perubahan
stuktur bakteri. Siprofloksasin bekerja membunuh bakteri dengan menghambat
sintesis DNA bakteri (Hitchings et al. 2015).

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kejadian resistensi antibiotik yang semakin meningkat ini seharusnya
diiringi dengan perkembangan obat antibiotik terbaru, atau dilakukan alternatif
dengan melakukan kombinasi. Pada beberapa penelitian yang sudah dilakukan,
adanya kombinasi antara antibiotik dengan tanaman dapat menimbulkan efek
sinergis yaitu efek kombinasi lebih tinggi dibanding efek tunggal. Aiyegoro dan
Okoh (2009) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa tanaman bila dikombinasi
dengan antibiotik menunjukan peningkatan aktivitas antibakteri dan efek sinergis.
Kombinasi ampisilin dan ekstrak etanol, petrolium eter Thymbra spicata
menunjukan hasil yang sinergis yang ditandai dengan nilai Fractional Inhibitory
Concentration Index 20mm), kuat (1020mm), sedang (5-10mm), dan lemah (