PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK
MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM
MELALUI METODE SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI
KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
KHOIRUL MUJAHIDIN
NIM. 111-13-261
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK
MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM
MELALUI METODE SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI
KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
KHOIRUL MUJAHIDIN
NIM. 111-13-261
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
MOTTO
............
Artinya:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan
ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya ...."
(Q.S. Al-Baqarah[2]:286)
“Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan,
tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala
ia marah”
(Nabi Muhammad Saw.)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil ‟alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT skripsiini telah selesai. Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.
Ayahanda H. Thoyib, S.Ag. dan Ibunda Hj. Istiqomah yang senantiasa memberikan kasih sayang, nasehat, dan jerih payahnya mendidik dari kecil sampai di bangku kuliah di IAIN Salatiga ini, serta tidak lelah mendo ‟akan yang terbaik tanpa henti untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk sesama dan kebahagian anak-anaknya.
2. Mas Prasetyo Muhammad Luqmanul Hakim, A.Md, S.Pd.I. dan Mbak Arina Mana Sikana, S.Pd.I. yang telah memberikan semangat dan bantuannya untuk menjalani perkuliahan dengan baik.
3. Keluarga besar yang ada di Jetis, Magelang dan Kakekku yang ada di Lampung yang banyak memberikan limpahan motivasi d an do‟a.
4. Teruntuk seseorang yang spesial dan nantinya akan menjadi pendamping hidupku kelak.
5. Sahabat-sahabat seperjuangan dan selalu mengisi hari-hariku Aprinita Maya Ratih, Septa Adi N., M. Fadhil, A. Wasi‟ Uzzulfa, Yusuf Yoga P., Teti Erna W., Fitra Armida, dan tim futsal Rebonan FC.
6. Keluarga Besar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Student Sport Club (SSC) IAIN Salatiga yang telah memberiku banyak ruang dan waktu untuk menambah pengetahuan, pengalaman, dan relasinya.
7. Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Salatiga dan Dewan Mahasiswa (DEMA) Institut IAIN Salatiga yang telah memberiku pengalaman yang tak terhingga.
8. Teman-teman seperjuangan PAI 2013 yang telah memberiku motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Dan semua memotivasi penulis dan yang telah terlibat dalam penulisan skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas limpahan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang sederhana. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang merupakan sang revolusioner umat manusia yang telah membawa dari zaman kejahilan menuju zaman keisalman sekarang ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dengan ketulusan hati, khususnya kepada: 1.
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, sekaligus selaku dosen pembimbing yang telah mencurahkan segala tenaga, pikiran dan bimbingannya dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesiakan.
3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
4. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Kepala Bagian Akademik dan para stafnya yang senantiasa memberikan pelayanan akademik yang membantu melancarkan proses pembuatan skripsi dengan lancar.
6. Kepala Bagian Perpustakaan dan stafnya yang memberikan ruang untuk membuat skripsi dengan bahan sumber buku dan rujukan yang lengkap.
7. Bapak H. Thoyib, S.Ag. dan Ibu Hj. Istikomah dan keluarga yang selalu memberikan do‟a, semangat, motivasi dan kasih sayang tiada henti.
8. Bapak Drs. Edi Winarto, S.Pd. selaku Kepala Madrasah MA Al- Bidayah Candi Kecamatan Bandungan yang telah memberikan izin dan melancarkan proses penelitian ini.
9. Ibu Dra. Retno Sri Sayekti selaku Guru pamong mata pelajaran Akidah Akhlak di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan yang telah bersedia membantu dan bekerjasama untuk menyelesaikan penelitian ini.
10. Bapak dan ibu guru di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan.
11. Tak lupa siswa-siswi Kelas XI IPA 1 yang telah memberikan sumber data yang sebenarnya untuk keberhasilan penelitian ini dilakukan.
12. Tak lupa kepada seluruh yang terlibat dalam proses pembuatan penilitian ini yang tidak bisa penulis senutkan satu persatu.
Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoa kepada Allah Swt., semoga jasa dan amal kebaikan yang tercurahkan diridhoi oleh Allah Swt. dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Dengan keterbatasan dan kemampuan, skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun terbuka luas dan selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Bandungan, 20 September 2017 Penulis
Khoirul Mujahidin NIM. 111-13-261
ABSTRAK
Mujahidin, Khoirul. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi
Aliran dan Tokoh Ilmu Kalam Melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas XI IPA 1 MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 . Skripsi. Jurusan
Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Suwardi, M.Pd.
Kata Kunci: Akidah Akhlak, Aliran dan Tokoh Ilmu Kalam, dan Metode
.Snowball Throwing
Masalah pokok dalam penelitian ini yaitu Apakah penerapan metode
snowball throwing dalam mata pembelajaran akidah akhlak materi aliran dan
tokoh ilmu kalam dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas XI IPA 1 di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2017/2018. Oleh karena itu, tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode
snowball throwing dalam mata pembelajaran akidah akhlak materi aliran dan
tokoh ilmu kalam, pada siswa kelas XI IPA 1 di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
Penelitian ini merupakan Classroom Action Research/Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pra siklus dan dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan dokumentasi. Metode tes digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam penerapan metode snowball throwing dalam mata pelajaran akidah akhlak materi aliran dan tokh ilmu kalam. Metode observasi digunakan untuk mengetahui dan menilai aktivitas siswa dan guru dalam KBM berlangsung.
Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai bukti bahwa penelitian ini memiliki data dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Hasil dari penelitian ini mulai dari pra siklus, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan ketuntasan siswa. Pra siklus memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 15 siswa yang tuntas atau dalam persentase 45,7%. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa adalah 16 siswa atau persentasenya adalah 45,7% sehingga, dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 1 siswa yaitu 2,8%. Data ketuntasan siswa yang dimiliki siklus II yaitu sebanyak 34 siswa yang tuntas dan dalam persentasenya adalah 97,1% sehingga, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau persentasenya adalah 42,8%. Adapun, nilai rata-rata kelas yang diperoleh dari hasil nilai setiap siklus juga mengalami peningkatan yaitu pada pra siklus memiliki rata-rata 72,4 pada siklus I memiliki rata-rata 74,9 dan pada siklus II memiliki rata-rata 90,7. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 MA Al-Bidayah Candi.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i HALAMAN BERLOGO .......................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ v MOTTO ..................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ..................................................................................... vii KATA PENGANTAR .............................................................................. ix ABSTRAK ................................................................................................ xii DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6 D. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................ 7 F. Metode Penelitian ........................................................................... 9 G. Sistematika Penulisan .................................................................... 17
BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Aliran dan Tokoh Ilmu Kalam ........................................................................................................ 19 B. Metode Snowball Throwing .......................................................... 45 C. Hubungan Metode Belajar Snowball Throwing dengan Hasil Belajar
....................................................................................................... 48 D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .......................................... 50
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MA Al-Bidayah Candi Kec. Bandungan ........ 56 B. Deskrispsi Pelaksanaan Pra Siklus ............................................... 62 C. Deskrispsi Pelaksanaan Siklus I ..................................................... 63 D. Deskrispsi Pelaksanaan Siklus II .................................................... 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Ketuntasaan Hasil Belajar Siswa ........................... 74 1. Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ..................... 74 2. Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ......................... 75 3. Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ....................... 77 B. Pembahasan Hasil penelitian ......................................................... 79 1. Pembahasan Data Pra Siklus .................................................... 81 2. Pembahasan Data Siklus I ........................................................ 82 3. Pembahasan Data Siklus II ...................................................... 90 4. Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Tuntas dan Rata-rata Antar Siklus ....................................................................................... 95
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 98 B. Saran ............................................................................................... 99 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 100 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Fasilitas, sarana, dan prasarana MA Al-Bidayah Candi ............. 58Tabel 3.2 Guru di MA Al-Bidayah Candi .................................................. 59Tabel 3.3 Karyawan di MA Al-Bidayah Candi .......................................... 60Tabel 3.4 Nama siswa kelas XI IPA 1 MA Al-Bidayah Candi ................. 60Tabel 4.1 Data ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus ........................... 74Tabel 4.2 Data ketuntasan hasil belajar siswa siklus I .............................. 76Tabel 4.3 Data ketuntasan hasil belajar siswa siklus II ............................ 78Tabel 4.4 Data Data ketuntasan siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II..................................................................................................... 79
Tabel 4.5 Hasil pengamatan siswa dan guru siklus I .................................. 83Tabel 4.6 Hasil pengamatan siswa dan guru siklus II ................................ 91Tabel 4.7 Data peningkatan ketuntasan dan rata-rata siswa antar siklus.................................................................................................... 95
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas .......................................... 10DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 3 Lembar Konsultasi Lampiran 4 RPP Siklus I dan II
Lampiran 5 Hasil Pengamatan Siswa dan Guru Siklus I dan II
Lampiran 6 Sampel Hasil Tes Lampiran 7 Sampel Kertas Metode Snowball Throwing Lampiran 8 Dokumentasi Lampiran 9 SKK Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup PenulisBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah kunci untuk membenahi keadaan negara kesatuan Republik Indonesia yang pada saat ini semakin reyot. Oleh karena itu, kebutuhan bangsa Indonesia bukan hanya ilmu
pengetahuan saja. Namun, anak didik juga harus memiliki budi pekerti yang terpuji. Hadirnya kurikulum 2013 mengkombinasikan antara kecerdasan otak dan pendidikan karakter yang memiliki tujuan umum yaitu untuk merenovasi budi pekerti anak didik di Indonesia ini, sehingga tujuan pendidikan bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa benar- benar terealisasikan.
Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Maslikhah, 2009:130-131).
Membahas tentang pendidikan, maka pendidikan memiliki tiga komponen yang sangat terikat yaitu pendidik (guru), anak didik, dan kurikulum. Guru menjadi pendidik dengan fungsi utama mengajar dan mencerdaskan peserta didik. Ia ikut bertanggung jawab terhadap nilai-nilai ethnis dari ilmu-ilmu yang diajarkan, nilai-nilai budi pekerti dan kepribadian yang manusiawi (Jumali, dkk. 2004:39).
Salah satu pendidikan yang memiliki pendidikan budi pekerti di dalam kurikulum 2013 adalah pendidikan agama Islam dan budi pekerti.
M. Arifin mendefinisikan pendidikan Islam adalah proses yang mengarahkan manusia manusia kepada kehidupan yang lebih baik dan yang mengangkat derajat kemanusiaannya, sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan ajarnya (Syafaat, dkk. 2008:16). Jadi, harapan anak didik setelah menuntaskan ilmu dan memperbaiki budi pekertinya dengan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama Islam, menjadikannya upaya memperbaiki kehidupan dirinya sendiri ataupun kehidupan sosial.
Di masa ini, pendidikan yang penting adalah bukan hanya terfokus dalam ilmu umum (duniawi) saja, tetapi pendidikan agama yang juga penting. Manusia pada hakikatnya adalah untuk beribadah kepada Allah swt. oleh sebab itu, muncul Pendidikan Agama Islam (PAI). PAI merupakan mata pelajaran yang ada dari tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Tsanawiyah (MTs). Namun untuk program mata pelajaran PAI di Madrasah dikupas lebih tajam dengan cabang-cabang mata pelajaran lain yaitu Akidah Akhlak, Fiqih, SKI dan al- Qur‟an Hadis. Diharapkan mampu untuk menerapkan dalam kehidupannya kemudian.
Theodore Roosevelt, mengatakan,
“To educate a person in mind and
not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang
dalam aspek kecerdasan otak bukan aspek moral adalah ancaman marabahaya bagi masyarakat (Wiyani, 2013:7). Salah satu cabang mata pelajaran PAI adalah Akidah Akhlak, yang memiliki arti budi pekerti atau moral yang sesuai dengan keyakinan hati seorang muslim. Mata pelajaran ini sangat sinkron dengan masa sekarang ini yang budi pekerti atau moral anak didik saat ini semakin bobrok. Terlebih lagi mereka untuk minat belajar mereka tidak tertarik dengan ilmu agama dan merasa jenuh untuk belajar. Apalagi seorang pendidik menggunakan metode kurang bervareasi misalnya dengan metode ceramah maka akan menambah ketidaktertarikan terhadap mata pelajaran tersebut tetapi lebih tertarik dengan mata pelajaran yang terfokus dalam Ujian Nasional (UN). Contohnya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Biologi, Kimia dan Matematika untuk yang jurusan Ilmu Pendidikan Alam (IPA). Sehingga pada anak didik kesulitan dalam menjawab soal ulangan yang berakibat nilainya kurang dari Kriteria Kelulusan Minimal (KKM).
Alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah mata pelajaran Akidah Akhlak dengan materi aliran dan tokoh ilmu kalam merupakan salah satu materi yang dianggap sulit oleh peserta didik dan guru di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kebanyakan dari peserta didik dalam materi ini tidak bisa mencapai bahkan melapaui nilai KKM. Pernyataan tersebut berlandaskan dengan hasil belajar siswa di tahun-tahun sebelumnya yang menunjukkan bahawa hasil belajar dari mata pelajaran akidah akhlak materi aliran dan tokoh ilmu kalam masih memiliki rata-rata kelas dibawah KKM yaitu batas KKM adalah 75. Sedangkan hasil dari mata pelajaran akidah akhlak materi sebelum aliran dan tokoh ilmu alam ini yaitu dengan tema memahami ilmu kalam rata-ratanya adalah di bawah KKM yaitu 72,4. Guru pengampu mata pelajaran akidah akhlak ini belum merasa puas terhadap hasil belajar siswa dengan ketuntasan belajar individu masih di bawah KKM yaitu dengan nilai rata-rata 72,4 dengan persentase 42,8% atau hanya 15 siswa saja yang telah melampaui batas KKM.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka guru sebaiknya menggunakan berbagai metode dalam waktu mengajar. Vareasi metode mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian anak, mudah diterima anak, dan kelas menjadi hidup. Metode penyajian yang selalu sama akan membosankan bagi anak (Roestiyah, 1986:37).
Untuk memecahkan masalah di atas, maka peneliti akan menggunakan salah satu metode cooperative leraning yaitu snowball
throwing (melempar bola salju). Dengan menggunakan metode ini
diharapkan peserta didik akan tertarik karena disitu menerapkan sistem bermain sambil belajar dengan menggunakan metode yang menyenangkan. Sehingga minat belajar, semangat dan aktif untuk mengikuti pembelajaran Akidah Akhlak materi aliran dan tokoh ilmu kalam. Sehingga akan memudahkan peserta didik untuk mencapai nilai
KKM individu yaitu 75 dan mencapai keberhasilan belajar dalam kelas yaitu 85% dari total jumlah siswa telah tuntas.
Pengaplikasian dari metode tersebut adalah seorang guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk membentuk kelompok kecil dengan tujuan untuk berdiskusi apa yang diinstruksikan dari guru dan menulis sebuah pertanyaan di kertas yang sudah diberikan dari guru.
Kemudian kertas tersebut dibentuk seperti gumpalan salju atau dibentuk seperti bola. Selanjutnya dilemparkan ke atas atau dilemparkan kepada temannya kemudian setiap siswa mengambil satu buah kertas kemudian masing-masing siswa menjawab soal yang dibuat oleh temannya tersebut.
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul: “PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH
AKHLAK MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 .” B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan metode snowball throwing dalam mata pelajaran akidah akhlak materi aliran dan tokoh ilmu kalam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui penerapan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode snowball throwing dalam mata pembelajaran akidah akhlak materi aliran dan tokoh ilmu kalam pada siswa kelas XI IPA 1 di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
D. Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini, diharapkan nantinya akan memberikan manfaat kepada semua kalangan pihak baik di madrasah ini ataupun diluar madrasah ini. Adapun manfaat yang diharapkan dari peneliti adalah: 1.
Manfaat Teoritis Diharapkan dalam penelitian ini dapat menambah dan memperkaya khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan Islam dalam memodifikasi nilai-nilai pendidikan Islam khususnya dalam teori yang berhubungan dengan metode snowball throwing.
2. Manfaat Praktis a.
Bagi Peserta Didik Sebagai usaha untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan yaitu bermain sambil belajar agar tidak monoton.
Harapannya adalah dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar untuk mempelajari materi pokok aliran dan tokoh ilmu kalam. b.
Bagi Guru Sebagai alternatif dalam memilih metode pembelajaran
snowball throwing yang akan digunakan dalam proses kegiatan
belajar mengajar, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.
c.
Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi yang inovatif bagi pimpinan sekolah dalam melaksanakan pembinaan kepada guru untuk meningkatkan hasil belajar khususnya di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
d.
Bagi Peneliti Menambah wawasan keilmuan dan pengalaman dalam mengembangkan inovasi dan kreativitasnya. Dilakukan dalam bentuk penelitian berupa pengamatan guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di taraf SMA.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.
Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2006:71).
Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan- kesimpulan teoritis yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi kebenarannya. Namun, hipotesis tetap merupakan kebenaran yang masih lemah (hipo = di bawah/lemah, tesis = kebenaran) atau jawaban sementara atas masalah yang hendak dopecahkan karena belum teruji secara empiris (Basrowi, 2008:90).
Berdasarkan kerangka pikir yang dijelaskan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat tuliskan yaitu: metode snowball
throwing dapat meningkatkan hasil belajar akidah akhlak materi aliran
dan tokoh ilmu kalam kelas XI di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan penelitaian tindakan kelas dengan menggunakan metode snowball throwing ini dikatakan efektif apabila indikator keberhasilan yang diharapkan tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan berhasil dan meningkat apabila 85% dari jumlah siswa yaitu minimal 30 siswa yang telah tuntas dari nilai KKM untuk mengikuti pelajaran akidah akhlak materi aliran dan tokoh ilmu kalam sesuai dengan aspek aktivitas belajar dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dan meningkatnya prestasi belajar siswa di akhir siklus. Sedangkan untuk indikator keberhasilan individu dari setiap siswa adalah nilai KKM yaitu 75.
F. Metode Penelitian 1.
Rancangan Penelitian Penelitian yang digunakan berupa peneitian tindakan kelas di kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah (MA) Candi Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang. Penelitaian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (classroom action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006:58).
PTK adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran (Basrowi dkk, 2008:28).
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas. Penyebab peneliti menggunakan penelitian tindakan ini adalah agar kesulitan yang ada pada peserta didik untuk memahami materi Aliran dan tokoh ilmu kalam bisa teratasi sehingga indikator penelitiannya tercapai. Adapun penelitian ini akan menggunakan empat rangkaian penelitian yang dilakukan secara berulang-ulang yakni berupa langkah-langah antara lain: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2015:42) 2.Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Bidayah Desa Candi
Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Sebuah lembaga pendidikan Islam yang menyelenggarakan pendidikan untuk jenjang RA sampai MA. Madrasah ini berlokasi di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Hampir kebanyakan siswa di Madrasah ini adalah warga asli Desa Candi sendiri.
Untuk Subjek pada penelitian yang dilakukan kali ini adalah seluruh siswa keas XI IPA 1 tahun pelajaran 2017/2018, di mana siswa tersebut terdiri dari 11 laki-laki dan 24 perempuan. Penelitian ini akan dilakukan selama dua siklus dengan menggunakan metode snowball throwing .
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus semester ganjil tahun 2017/2018 di MA Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
3. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian untuk tahap pra siklus antara lain adalah: a.
Perencanaan. Peneliti melakukan perencanaan untuk kegiatan awal sebelum masuk ke siklus I dan II sebagai data awal untuk landasan dasar bahwa penelitian ini harus dilakukan.
b.
Identifikasi masalah. Guru pengampu mata pelajaran akidah akhlak ini belum merasa puas terhadap hasil belajar siswa yang memiliki ketuntasan belajar individu masih di bawah KKM yaitu dengan nilai rata-rata 72,4 dengan persentase 42,8% atau hanya 15 siswa saja yang telah melampaui batas KKM.
c.
Perumusan masalah. Setelah peneliti mengidentifikasi dan menganalisisnya, maka selanjutnya perlu merumuskan permasalahan yang lebih jelas dan spesifik untuk diteliti.
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini meliputi dua siklus. Dengan perincian langkah-langkah menurut Mulyasa (2011:70- 72). a.
Siklus Pertama 1)
Rencana. Rencana pelaksanaan PTK antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut: a)
Peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) yang akan diajarkan kepada peserta didik.
b) Menegembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), dengan memperhatikan indikator-indikator hasil belajar.
c) Mengembangkan alat peraga, atau media pembelajaran yang sesuai SKKD dalam rangka implementasi PTK.
d) Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi pembelajaran.
e) Mengembangkan lembar kerja siswa (LKS).
f) Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.
g) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator hasil belajar.
2) Tindakan. Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan.
3) Observasi. Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan.
4) Refleksi. Refleksi menguraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilakukan, serta kriteria dan rencana tindakan pada siklus berikutnya.
b.
Siklus Kedua 1)
Rencana. Berdasarkan hasil refleksi hasil siklus pertama, guru sebagai peneliti membuat perencanaan pelaksanaan RPP sesuai dengan SKKD dalam daftar isi (SI). 2)
Tindakan. Peneliti melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang dikembangkan dari hasil siklus pertama.
3) Observasi. Peneliti mengadakan observasi terhadap proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
4) Refleksi. Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua.
4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpualan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode: a.
Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 1997:127)
Tes ini dilaksanakan karena peneliti ingin mendapatkan data berupa angka yang riil melalui hasil nilai pre test I, post test I, pre
test II, dan post test II.
b.
Observasi Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi/interaksi belajar mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok (Haryono, 2015:63).
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara peneliti mengamati aktivitas siswa dan guru dalam mengelola kelas serta pembelajaran yang menggunakan penerapan metode pembelajaran snowball throwing.
c.
Dokumentasi Metode dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, surat kabar, majalah, buku-buku, transkrip, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006:206).
Dokumentasi ini diperlukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang sekolahan, keadaan sarana dan prasarana, keadaan siswa, dan nilai siswa di berbagai siklus dengan penyajian berupa tabel data yang akan dijelaskan dalam bab selanjutnya.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini berupa pengumpulan data-data yang sangat mendukung untuk menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini, yaitu: a.
Silabus, yaitu rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar pada mata pelajaran dan jenjang sekolah tertentu untuk menyajikan kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat.
b.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yaitu rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.
c.
Soal Pra Siklus, Pre Test, dan Post Test, yaitu tes tertulis yang digunakan untuk mendapatkan suatu data yang akurat berupa nilai untuk mencapai target indikator yang telah ditetapkan oleh peneliti. Soal pra siklus digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya penelitian ini dilakukan. Soal pre test digunakan ketika pembelajaran tentang materi tersebut belum disampaikan atau sebelum melakukan metode tersebut dilakukan. Sedangkan post digunakan di akhir pembelajaran guna mencari data untuk
test
mengetahui keberhasilan menggunakan metode snowball throwing tersebut. d.
Lembar Observasi atau Lembar Pengamatan, yaitu lembar untuk mengamati siswa dan guru selama pembelajaran Akidah Akhlak materi Aliran dan tokoh ilmu kalam berlangsung dengan menggunakan metode snowball throwing.
6. Analisis Data
Demi mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran atau prestasi siswa, maka dilakukan dengan cara memberikan soal-soal berupa soal pre test di awal sebelum pembelajaran dilakukan dan post
test di akhir pembelajaran sebagai hasil untuk tolak ukur keberhasilan
pembelajaran. Analisis data ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, yaitu: a.
Dengan menilai ulangan tes formatif, yaitu dilakukan dengan menggunakan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa. Selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Sehingga diperoleh rata-rata tes formatif, dapat dirumuskan sebagai berikut (Darwyan, dkk. 2010:33):
Ʃx M = N Keterangan: M = Nilai rata-rata
= Jumlah nilai yang ada Ʃx N = Jumlah frekuensi yang ada b.
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut (Djamarah, 2000:226): f P = x 100% N Keterangan: P = Persentase f = Frekuensi (Jumlah siswa di atas KKM) N = Jumlah seluruh siswa G.
Sistematika Penulisan 1.
Bagian Awal Pada bagian awal ini berisi tentang halaman sampul, lembar berlogo, halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan, pernyataan keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar.
2. Bagian Inti
BAB I Pendahuluan, dalam bab ini mencakup tentang latar belakang masalah, rumusan maslah, tujuan penelitian, hipotesis penilaian, kegunaan penelitian, hipotesis penelitian dan indikator keberhasilan, metode penelitian, dan sistematik penulisan.
BAB II Landasan Teori, dalam bab ini membahas tentang peningkatan hasil belajar akidah akhlak materi aliran dan tokoh ilmu kalam, metode snowball throwing, dan hubungan metode belajar snowball throwing dan hasil belajar.
BAB III Pelaksanaan Penelitian, dalam bab ini berisi tentang pelaksnaan penelitian yang mencakup gambaran umum MA Al- Bidayah Candi, deskripsi pelaksanaan pra siklus, deskripsi pelaksanaan siklus I, dan deskripsi pelaksanaan siklus II.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisi tentang deskripsi pra siklus, siklus I, siklus II (data hasil penelitian, refleksi), dan pembahasan dari penelitian.
BAB V Penutup, dalam bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran- lampiran, yang berupa: surat permohonan izin melakukan penelitian, surat keterangan melakukan penelitian, lembar konsultasi, RPP siklus I dan II, hasil pengamatan siswa dan guru siklus I dan II, sampel pre test dan post test, sampel kertas metode snowball throwing, dokumentasi, surat keterangan kegiatan (SKK), dan daftar riwayat hidup penulis.
BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Aliran dan Tokoh Ilmu Kalam 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil adalah sesuatu yang diadakan oleh usaha (KBBI, 2007:391). Adapun belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2). Sedangkan belajar menurut R. Gagne mengatakan bahwa belajar sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman (Susanto, 2013:1). Kemudian syah mendefinisikan, belajar berarti suatu perubahan kemampuan untuk bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat (Sriyanti, 2009:17).
Menurut Snelbeker bahwa perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar adalah merupakan hasil belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman (Rusmono, 2012:8).
Dari pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan secara singkat bahwa kemampuan yang didapatkan oleh seseorang melalui proses belajar. Namun untuk lebih lengkapnya yaitu hasil belajar adalah suatu usaha yang melibatkan suatu proses untuk mengoptimalkan kemampuan daya pikir (kognitif) untuk merubah tingkah laku dan menambah pengalaman yang merupakan hasil evaluasi diri dari akibat berinteraksi dengan lingkungan.
Dari elaborasi di atas, maka dapat diberi sedikit penjelasan suatu proses belajar tentang hal-hal pokok yang ada dalam definisi belajar menurut Sumadi Suryabrata (Sriyanti, 2011:18) adalah: a.
Bahwa belajar itu membawa perubahan, baik yang aktual maupun yang potensial.
b.
Bahwa perubahan itu pada pokoknya mendapatrkan kecakapan baru.
c.
Bahwa perubahan itu terjadi karena adanya usaha/disengaja.
Demi mendapatkan hasil belajar telah tercapai sesuai tujuan yang diharapkan atau belum maka dapat diketahui dengan cara mengevaluasi. Seperti yang dijelaskan oleh Sunal bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa (Susanto, 2013:5).
Jadi dapat disimpulkan bahwa proses hasil belajar harus memiliki evaluasi untuk meningkatkan kualitas peserta didik, baik prestasi yang diraih atau memperbaiki hasil belajar dari peserta didik. Adapun tujuan lain dengan harus adanya evaluasi proses pembelajaran adalah menentukan hasil berupa angka sebagai penentu untuk naik kelas atau tidak, dan sebagai feedback bagi guru untuk mengadakan remidial atau tidak.
2. Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Fungsi dari penilaian hasil belajar (Sudjana, 1990:3) yaitu sebagai: a. Alat untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan instruksional.
Dengan fungsi ini maka penilaian harus mengacu kepada rumusan- rumusan tujuan instruksional.
b.
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa, strategi mengajar guru, dll.
c.
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya. Dalam laporan tersebut, dikemukakan kemampuan dan kecakapan beljar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya.
Adapun tujuan dari penilaian hasil belajar (Sudjana, 1990:4) adalah untuk: a.
Mendeskripsikan kecakapan berlajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
b.
Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan. c.
Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
d.
Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibagi menjadi dua macam (Slameto, 1995:54), yaitu: a.
Faktor Internal (faktor dari dalam) meliputi: 1)
Faktor jasmaniah (fisiologi) meliputi: faktor kesehatan dan cacat tubuh.
2) Faktor psikologis yang meliputi: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kesiapan, dan kematangan.
3) Faktor kelelahan.
b.
Faktor Eksternal (faktor dari luar) meliputi: 1)
Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mnendidik, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang kebudayaan, pengertian orang tua, dan suasana rumah. 2)
Faktor sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, metode belajar, dan tugas rumah.
3) Faktor masyarakat, yang terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
4. Materi Aliran dan Tokoh Ilmu Kalam a.
Latar Belakang Ilmu Kalam Masalah pertama yang muncul di kalangan umat Islam bukanlah teologi, melainkan persolaan di bidang politik. Fakta sejarah yang menunjukkan bahwa titik awal ini adalah munculnya persolan pertama ini ditandai dengan lahirnya banyak kelompok dari kaum muslimin yang telah terpecah. Kemudian memunculkan kelompok-kelompok dengan berbagai Aliran teologi dan memiliki berbagai pendapat-pendapat yang berbeda-beda.