PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI QURBAN DAN AQIQAH DENGAN METODE THINK WRITE AND TALK PADA SISWA KELAS IX MTs AL-FALAH JETIS KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI QURBAN DAN AQIQAH

  DENGAN METODE THINK WRITE AND TALK PADA SISWA KELAS IX MTs AL-FALAH JETIS KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : SAYYID MUHAMMAD RIDLO NIM: 111-13-280 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM SALATIGA 2017

  

MOTTO

YOU CAN IF YOU THINK YOU CAN

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Keluargaku tercinta, yang tanpa mereka penulis bukanlah apa-apa. Kepada orang tuaku, Bapak Mufid, Ibu Umiyatun, kedua kakakku Rizki dan Umi, serta kedua adikku Faqih dan Anti.

  2. Teman-teman se-angkatan, yaitu PAI 2013 yang senantiasa menghiasi rutinitas di kampus menjadi menyenangkan, terutama kepada sahabat- sahabatku Yudha, Nduk Bebel, Nduk Zizi, dan Nduk Nanaj yang senantiasa memberikan semangat kepadaku.

  3. Seluruh keluarga besar padepokan Pencak Silat Trisaka Indonesia.

  4. Segenap Guru serta Staff Karyawan MTs Al-Falah Jetis yang telah membantu penulis selama melakukan penulisan

  5. Seluruh warga Dusun Kiringan Lor, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu, Kabuaten Semarang dan seluruh teman-teman penulis selama KKN di sana, Mas Arif, Mas Agus, Mbak Rika, Mbak Wahyu, Mbak Tari, Mbak Afid, Mbak Rohmah, dan Mbak Dewi.

KATA PENGANTAR

  Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas karuniaNya, pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Materi Qurban dan Aqiqah Dengan Metode Think Write and Talk Pada Siswa Kelas IX MTs Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018

  ” ini yang merupakan tugas dan syarat wajib yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi seluruh umat di jagat raya ini.

  Beliau adalah pembawa dan penyampai risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu ke-Islaman, yang dapat menjadi bekal hidup manusia di dunia dan di akhirat kelak.

  Terselesaikannya penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan, serta motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis menyampaiakan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Bapak DR. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga 2.

  Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam 4. Bapak Achmad Maimun, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran, bimbingan, dan arahan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan pada penulisan skripsi ini

  5. Segenap Dosen serta Staff Karyawan di lingkup jurusan PAI 6.

  Bapak Drs. Santoso M.Pd, selaku Kepala MTs AlFalah Jetis, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penulisan di sekolah tersebut 7. Ibu Dra. Marfu‟ah selaku Guru mata pelajaran Fiqih yang menjadi narasumber utama dan membantu penulis selama melakukan penulisan

  8. Segenap Guru serta Staff Karyawan MTs Al-Falah Jetis yang telah membantu penulis selama melakukan penulisan

  9. Orang tua tercinta Bapak Mufid dan Ibu Umiyatun yang telah mencurahkan kasih sayang, support, dan doa demi keberhasilan penulis

  10. Adik-adik dan kakak-kakak tercinta Muhammad Faqqih Sholihuddin, Anti Sayyida F, Ghulam Rizqi A, Umi Kholifah, yang selalu menghibur dan memberikan semangat serta doa kepada penulis

  11. Sahabatku-sahabatku, Yudha, Nanat, Bebel dan Zizi yang selalu memberikan bantuan dan support kepada penulis

  12. Niesaa Fadlillah Y, yang selalu memberikan bantuan dan support kepada penulis

  13. Sahabat seperjuangan PAI yang telah berjuang bersama 14.

  Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Penulis dalam hal ini mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 26 Agustus 2017 Penulis

  

ABSTRAK

  Ridlo, Sayyid Muhammad. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran

  Fiqih Materi Qurban Dan Aqiqah Dengan Metode Think Write And Talk Pada Siswa Kelas IX MTs Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. IAIN Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun M. Ag.

  Kata Kunci: Prestasi belajar dan metode think write and talk

  Penelitian ini adalah upaya untuk mengetahui prestasi belajar Fiqih materi qurban dan aqiqah dengan metode think write and talk pada siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Semester Gasal Tahun Ajaran 2017/2018. Pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah melalui metode think write and talk dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fiqih materi qurban dan aqiqah pada siswa kelas

  IX Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Semester Gasal Tahun Ajaran 2017/2018?.

  Peneliti menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

  

Action Research ). Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, tes, dan

  dokumentasi. Untuk analisis data dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif, Temuan peneliti ini menunjukan bahwa metode sangat penting digunakan dalam proses pembelajaran. Karena dengan metode, siswa dapat terbantu dalam memahami materi pelajaran terutama pada pelajaran Fiqih materi qurban dan aqiqah. Hasil penelitian menunjukan: hasil belajar siswa pada fase pra siklus yaitu diperoleh data siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 6 siswa dari 20 siswa atau 30% dan rata-rata nilai kelasnya 61,9. Kemudian pada siklus I yaitu siklus yang mulai menggunakan metode think write and talk, siswa yang tuntas sebanyak 14 dari 20 siswa atau 70% dengan rata-rata nilai siswa pada siklus ini 75,5. Hal tersebut membuktikan bahwa hasil nilai siswa pada siklus ini naik 13,6 yang semula 61,9 menjadi 75,5. Walaupun pada siklus I terjadi peningkatan, namun hasil tersebut belum mencapai ketuntasan 80% dari jumlah siswa. Kemudian peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II. Pada siklus ini, siswa yang tuntas sebanyak 19 dari 20 siswa atau 95% dengan rata-rata nilai siswa 82,5. Hal tersebut membuktikan hasil nilai siswa pada siklus ini naik 7 yang semula 75,5 menjadi 82,5. Karena pada siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai lebih dari 80% dari jumlah siswa, maka peneliti menghentikan penelitian, karena hasil penelitian sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh ketentuan dalam PTK.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi KATA PENGANTAR ................................................................................. vii ABSTRAK ..................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xix

  BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3 C.Tujuan Penelitian ............................................................................ 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................... 4 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5 F. Definisi Operasional ...................................................................... 6

  1. Prestasi Belajar ................................................................... 6

  2. Mata Pelajaran Fiqih .......................................................... 7

  3. Qurban dan Aqiqah ............................................................ 8

  4. Metode Think Write and Talk ............................................ 9

  5. Siswa Kelas IX MTs Al-Falah Jetis ................................ 10

  G. Metode Penelitian ........................................................................ 10

  1. Rancangan Penelitian ....................................................... 10

  2. Subjek Penelitian .............................................................. 11

  3. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................... 11

  4. Pelaksanaan dan Kolaborator ........................................... 11

  H. Langkah-langkah penelitian..........................................................12

  1. Pra Siklus .......................................................................... 13

  2. Siklus I .............................................................................. 13

  3. Siklus II ............................................................................ 15

  I. Instrument Penelitian .................................................................... 16

  1. Tes .................................................................................... 16

  2. Lembar Observasi ............................................................. 17 J. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 17

  1. Metode Observasi ............................................................. 17

  2.Wawancara ........................................................................ 18

  3. Metode Dokumentasi........................................................ 18 K. Teknik Analisis Data ................................................................... 19 L. Sistematika Penulisan .................................................................. 20

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 22 A. Hakekat Prestasi Belajar .............................................................. 22

  1. Pengertian Belajar ............................................................ 22

  2. Pengertian Prestasi Belajar ............................................... 25

  3. Ciri-ciri Belajar ................................................................ 26

  4. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................... 29

  B. Pembelajaran Fikih ...................................................................... 32

  C. Materi Qurban dan Aqiqah di MTs ............................................. 33

  1. Qurban .............................................................................. 33

  2. Aqiqah .............................................................................. 40

  D. Konsep Pembelajaran Think Write and Talk ............................... 42

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................. 45 A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian .................. 45

  1. Gambaran umum lokasi penelitian ................................... 45

  2. Subyek penelitian ............................................................. 49

  B. Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 51

  1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................ 51

  2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ....................................... 54

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 57 A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 57

  1. Deskripsi Hasil Pra Siklus ................................................ 57

  2. Deskripsi Hasil Siklus I .................................................... 59

  3. Deskripsi Hasil Siklus II ................................................... 68

  B. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 77

  BAB V PENUTUP ....................................................................................... 80 A. Kesimpulan ................................................................................ 80 B. Saran ........................................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 82

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Formasi MTs Al-Falah Jetis ......................................................... 49Tabel 3.2 Jumlah Siswa MTs Al-Falah Jetis ................................................ 50Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas IX MTs Al-Falah Jetis ...................... 51Tabel 4.1 Hasil Nilai Postes Pra Siklus ........................................................ 59Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Pretes dan Postes Siklus I .................................... 63Tabel 4.3 Tabel Observasi Siswa Siklus I .................................................... 64Tabel 4.4 Tabel Observasi Guru Siklus I ..................................................... 66Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Pretes dan Postes Siklus II ................................... 69Tabel 4.6 Tabel Observasi Siswa Siklus II .................................................. 70Tabel 4.7 Tabel Observasi Guru Siklus II .................................................... 72Tabel 4.8 Rekapitulasi Perolehan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ................................................................................. 73

  DAFTAR GAMBAR

  Grafik 4.1 Ketuntasan Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II .................................................................................... 75

  Grafik 4.2 Nilai Prestasi Belajar .................................................................. 76

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Pra Siklus Lampiran 4 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus I Lampiran 5 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I dan Siklus II Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa Pra Siklus, Suklus I, Siklus II Lampiran 9 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus Lampiran 10 Rekapitulasi Nilai Siklus I Lampiran 11 Rekapitulasi Nilai Siklus II Lampiran 12 Dokumentasi Lampiran 13 Suarat tugas pembimbing Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 15 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 16 Daftar SKK Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu dapat dilakukan di lembaga pendidikan formal ataupun nonformal. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

  tentang Standar Nasional Pendidikan dikatakan bahwa, Pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. (PP RI. 2009: 2).

  Proses pendidikan di lembaga formal seperti halnya di Madrasah Tsanawiyah harus dilakukan sebaik mungkin oleh semua komponen terutama adalah guru. Berhasil atau tidaknya proses pendidikan ditentukan oleh peranan guru. Guru yang dapat mengendalikan situasi kelas cenderung memiliki keberhasilan yang lebih dibanding dengan guru yang asal masuk kelas hanya sekedar memenuhi kewajiban. Guru yang dipandang berhasil adalah yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.

  Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang mampu membawa siswa mecapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Efisien adalah aktifitas pembelajaran yang berlangsung menggunakan waktu dan sumber daya yang relatif sedikit. (Pribadi. 2009: 19) Lebih lanjut Benny Pribadi menjelaskan bahwa pembelajaran perlu diciptakan menjadi peristiwa yang menarik agar mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

  Dalam proses pembelajaran guru sebagai pendidik tidak mendominasi pembelajaran, akan tetapi membantu siswa menciptakan suasana yang kondusif serta meberikan bimbingan dan motivasi agar siswa dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya melalui kegiatan belajar.

  Diharapkan potensi siswa dapat sedikit demi sedikit berkembang menjadi komponen penalaran yang bermoral, manusia yang aktif dan kreatif yang beriman. (Sardiman. 1986: 4).

  Pembelajaran yang interaktif idealnya yaitu seperti apa yang telah di paparkan di atas. Akan tetapi hal tersebut kerap kali tidak diwujudkan dalam pembelajaran di dalam kelas. Hal ini disebabkan hubungan pembelajaran yang terjalin antara guru dan siswa dalam kelas belum maksimal. Seperti halnya proses pembelajaran mata pelajaran Fikih di MTs Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang, masih ditemui gejala rendahnya minat siswa sehingga prestasi belajar mata pelajaran Fikih juga masih rendah. Hal ini disebutkan siswa sendiri bahwa mata pelajaran Fikih merupakan mata pelajaran yang relatif sulit, disamping itu siswa juga merasa kesulitan memahami materi jika guru hanya menggunakan metode ceramah.

  Prestasi belajar Fikih akan tercapai sesuai yang diharapkan apabila ada kesesuaian metode belajar dan dalam proses pembelajarannya terjadi interaksi antara siswa dengan lingkungan belajarnya sehingga tercipta suatu perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Banyak faktor yang mempengaruhi pembelajaran. baik faktor internal dan eksternal yang datang dari lingkungan individu tersebut.

  Penanganan secara serius agar terjadi peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai dan juga harapan akan terjadi peningkatan prestasi belajar khususnya mata pelajaran Fikih dapat terwujud. Oleh karena itu, diujicobakan penerapan metode belajar nantinya akan mengetahui dampak bagi proses dan hasil pendidikan. Untuk memahami masalah ini perlu kiranya pengkajian melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Khususnya dengan menerapkan metode Think Write and Talk.

  Mencermati permasalahan di atas, maka peneliti memandang perlu untuk mengatasi hal tersebut melalui penelitian dengan judul : “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI QURBAN DAN AQIQAH DENGAN METODE THINK WRITE

  AND TALK PADA SISWA KELAS IX MTs AL-FALAH JETIS

  KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PEL AJARAN 2017/2018 “ B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini adalah: “Apakah melalui metode Think Write and Talk dapat meningkatkan prestasi belajar materi Qurban dan Aqiqah pada siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018?”

  C. Tujuan Penelitian

  Dari rumusan masalah yang telah paparkan di atas, maka tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada materi Qurban dan Aqiqah pada siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Menurut Margono (2009: 67) Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat. Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah metode Think Write and Talk dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran fiqih materi Qurban dan Aqiqah pada siswa kelas IX MTs Al-Falah Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode Think Write and Talk dapat dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator dapat dikatakan berhasil apabila prestasi belajar Fiqih materi qurban dan aqiqah setelah menggunakan metode pembelajaran Think Write and Talk dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70, dan banyaknya siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas minimal 80%. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelas tes formatif di tiap akhir siklus. Dan apabila

  80% dari jumlah siswa sudah mencapai KKM maka penelitian ini akan dihentikan.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis a.

  Dari penelitian ini, diharapkan menghasilkan sebuah informasi pengetahuan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan menggunakan metode belajar yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini terkhusus pada mata pelajaran Fiqih dalam pendidikan madrasah tsanawiyah.

  b.

  Sebagai bahan rujukan peneliti-peneliti lain di masa mendatang yang ingin melakukan penelitian yang serupa.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi siswa 1)

  Meningkatkan semangat belajar serta aktif dalam mengikuti pelajaran Fiqih.

  2) Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqih.

  b.

  Bagi Guru 1) Dapat memperbaiki kinerja guru ketika menyampaikan materi ajar. 2) Dapat menciptakan inovasi baru dalam proses mengajar. 3)

  Dapat menjadikan masuakan terhadap rekan guru sehingga dapat memotivasi meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran Fiqih.

  c.

  Bagi Madrasah

  Sebagai masukan serta sumbangan yang baik pada pada madrasah dalam rangka memperbaiki sistem pembelajaran serta meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat mengantarkan peserta didik ke arah yang diharapkan.

F. Definisi Operasional

  Definisi operasional merupakan penjelasan atas konsep penelitian yang ada dalam judul penelitian (Wahidmurni. 2008:17). Definisi operasional sangat berguna untuk memberikan pemahaman dan batasan yang jelas agar penelitian ini tetap terfokus pada kajian yang diinginkan.

  Adapun beberapa istilah yang perlu didefinisikan antara lain: 1. Prestasi Belajar

  Setiap kegiatan yang dilakukan siswa sudah menghasilkan suatu perubahan dalam dirinya, yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar yang diperoleh siswa diuukur berdasarkan tingkah laku sebelum dan sesudah belajar dilakukan. Salah satu indikator terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri siswa dapat dilihat melalui nilai yang diperoleh siswa pada akhir semester.

  Pengertian lain dikemukakan oleh Moh. Surya (2004: 75) yang menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan bahwa, Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditujukan dengan nilai yang diberikan oleh guru.

  Selain itu, Muhibbin Syah (2004: 141), berpendapat bahwa Prestasi belajar merupakan hasil dari sebagian faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan.

  Sedangkan pengertian lain yang dikemukakan oleh Tohirin (2005: 151) menjelaskan bahwa, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku atau kecakapan manusia, jadi prestasi belajar adalah hasil kecakapan yang dicapai peserta didik setelah melakukan aktivitas belajar.

  Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi mencakup tiga aspek (kognitif, afektif, dan psikomotorik) seperti perubahan keterampilan, perubahan pengetahuan, perubahan kecakapan yang maksimal yang diraih peserta didik setelah proses pembelajaran dilakukan yang tertuang dalam bentuk nilai yang diberikan oleh guru.

  2. Mata Pelajaran Fiqih Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah merupakan salah satu mata pelajaran pendidikan agama Islam yang di arahkan untuk menyiapkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok Hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan Syariat Islam secara sempurna.

  Adapun materi pokok atau kompetensi dasar mata pelajaran Fiqih yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Qurban dan Aqiqah.

  3. Qurban dan Aqiqah

  Kata Qurban, menururut bahasa berarti, hampir atau dekat. Sedangkan menurut istilah adalah menyembelih hewan tertentu pada hari Nahr, tanggal 10 bulan Dzulhijjah, dan hari-hari Tasyriq (tanggal 11,12, dan 13 bulan Dzulhijjah) dengan niat.

  Apabila hewan yang disembelih diluar tanggal 10 sampai dengan

  13 Dzulhijjah, walaupun maksudnya untuk mendekatkan diri pada Allah Swt, tidak dapat dinamakan kurban. Demikian pula hal dengan hewan tertentu yang disembelih pada tanggal tersebut, tetapi tujuannya bukan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, tidak dapat dinamakan qurban. (

  Achmad Ma‟ruf Asrori dan Khoirul Faizin. 1998: 1) Ubaid Ashmu‟i dan Zamakhsyari mengungkapkan, bahwa menurut bahasa, aqiqah artinya rambut yang tumbuh diatas kepala bayi sejak lahir.

  Imam Ahmad berpendapat, aqiqah berasal dari kata aqqa yang artinya memotong atau membelah. Pendapat ini diperkuat oleh Abdul Barri.

  Sedangkan menuruy Al-Khaththabi, aqiqah ialah nama kambing yang disembelih untuk kepentingan bayi. Dinamakan demikian karena kambing itu dipotong dan dibelah-belah. Ibnu Faris juga menyatakan bahwa aqiqah ialah kambing yang disembelih dan rambut bayi yang di cukur. ( Achmad Ma‟ruf Asrori dkk. 1998: 49).

4. Metode Think Write and Talk

  Metode Think Write and Talk dikenal juga dengan istilah berfikir menulis dan berbicara. Dalam hal ini peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dikarenakan peserta didik dituntut untuk mampu memahami menuliskan serta membagikan hasil pemahamannya di depan kelas. Pada metode ini terdapat beberapa istilah antara lain: a.

  Think: kemampuan berpikir seseorang terhadap suatu permasalahan atau menghasilkan suatu gagasan tertentu sebagai akibat dari suatu rangsangan yang diberikan.

  b.

  Write: kemampuan untuk dapat menuliskan dengan kata-kata atau kombinasi dari huruf-huruf suatu pemikiran atau gagasan.

  c.

  Talk: kemampuan untuk menyampaikan dengan lancar dalam mengekspresikan pikiran-pikiran, ide-ide, atau pemecahan masalah dalam bentuk kata-kata atau kalimat (Aqib, Zainal dkk. 2008:32).

  Empat langkah penting dalam pembelajaran Think Write and Talk menurut Aqib (2008:38-39): a.

  Langkah 1: Guru membagi kelas dalam kelompok-kelompok b. Langkah 2: Berpikir (Thinking). Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan materi yang telah di tentukan oleh guru.

  c.

  Langkah 3: Menulis (Writing). Pada tahap ini siswa diminta untuk menulis dengan bahasa dan pemikiran sendiri hasil dari belajar dan diskusi kelompok yang diperoleh.

  d.

  Langkah 4: Berdiskusi (Talking). Setelah di organisasikan dalam kelompok, siswa diarahkan untuk terlibat secara aktif dalam berdiskusi kelompok. Interaksi pada tahap ini diharapkan siswa dapat saling berbagi pendapat dengan anggota masing-masing. e.

  Hasil tulisan siswa ditunjukkan dihadapan kelompok lain sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoreksi hasil kerja kelompok lain.

5. Siswa Kelas IX MTs Al-Falah Jetis

  Siswa kelas IX Mts Al-Falah Jetis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa yang pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 tercatat sebagai siswa di kelas IX MTs Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

  Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam pembelajaran di kelas, yaitu dengan cara melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai (Rochiati, Wiriaatmaja. 2007:12). Sedangkan menurut Arikunto (2006: 104) penelitian tindakan kelas terdapat empat tahap utama kegiatan yaitu, Perencanaan tindakan (planing), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).

2. Subjek Penelitian

  Subjek yang di teliti oleh peneliti yaitu peserta didik kelas IX MTs Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 20 orang peserta didik yang terdidri dari 11 laki-laki dan 9 perempuan.

  3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di MTs Al-Falah

  Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018.

  4. Pelaksanaan dan Kolaborator Penelitian ini dilaksanakan oleh

  Ibu Marfu‟ah selaku guru mata pelajaran fiqih di MTs Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018. Sedangkan kolaboratornya adalah Sayyid Muhammad Ridlo NIM 11113280.

H. Langkah-langkah penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalannya metode pembelajaran yang sudah digunakan untuk menyampaikan materi Fiqih di kelas. Data tersebut di amati melalui beberapa tahapan dalam siklus-siklus tindakan.

  Dalam pelaksanaannya peneliti berkolaborasi dengan guru kelas. Dalam hal ini pengampu mata pelajaran fiqih yaitu Ibu M arfu‟ah. Peneliti sebagai kolaborator, sedangkan guru kelas bertindak sebagai pelaksana . Pada pelaksanannya terdapat beberapa kegiatan yang terangkum dalam beberapa siklus.

  Pelaksanaan penelitian ini menganut model yang dibuat oleh John Elliot (Subyantoro, 2009:10) sebagaimana gambar di bawah ini:

  Berdasarkan model yang dibuat oleh John Elliot diatas, penelitian ini sudah dirancang dalam tiga tahap, yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II.

  Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dan setiap akhir pelaksanaan tindakan diberi post test untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa.

1. Pra Siklus

  Tahap pra siklus ini peneliti lakukan dengan cara melihat secara langsung pembelajaran yang ada di kelas IX Mts Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Di akhir pembelajaran peneliti memberikan tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang sudah dipelajari.

2. Siklus I a.

  Perencanaan 1)

  Perencanaan skenario pembelajaran dengan menggunakan metode yang akan diterapkan dalam pembelajaran

  Think Write and Talk

  Fiqih. Penekanan perencanaan disini adalah menyiapkan siswa berada pada suasana penyadaran diri untuk termotivasi belajar dengan menekankan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan berada pada konsentrasi terhadap materi pembelajaran Fiqih yang sedang di bahas. 2)

  Menentukan pokok bahasan yaitu Qurban dan Aqiqah membaca, menulis, memahami serta menyampaikan materi Qurban dan Aqiqah. 3)

  Menyusun RPP dengan pokok bahasan Qurban dan Aqiqah yang di dalamnya kegiatan peserta didik, lembar observasi untuk guru pengampu, dan lembar catatan selama aktivitas pembelajaran Fiqih berlangsung.

  4) Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran dengan metode

  Think Write and Talk , bertujuan agar siswa siap mengikuti proses

  pembelajaran yang sesuai dengan indikator pencapaian dalam pembelajaran tersebut b.

  Pelaksanaan Pada tahap tindakan ini pembelajaran dilaksanakan dengan menggunkan metode Think Write and Talk dengan materi pokok Qurban dan Aqiqah sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disususun dan direncanakan dengan guru kelas (Pelaksana). Inti pelaksanaan tindakan yaitu guru memberikan apersepsi dan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas yang harus dilakukan siswa secara singkat dan jelas.

  1) Pengamatan

  Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan observasi pelaksanaan tindakan untuk mengetahui seberapa jauh efek kemajuan tindakan pembelajaran dengan metode Think Write and

  . Pengamatan dilaksankan bersamaan dengan pelaksanaan

  Talk

  tindakan dengan lembar observasi yang telah dibuat. Hasil dari analisis data pada tahap ini akan dijadikan acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya. Juga diperhatikan kendala yang terjadi pada saat diterapkannya model pembelajaran tersebut.

  2) Refleksi

  Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisa hasil observasi dan hasil observasi untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama diterapkannya pembelajaran dengan metode Think Write and Talk , apakah berhasil atau tidak tindakan yang diberikan.

  Apabila pelaksanaan siklus I belum tuntas berdasrkan indikator keberhasilan, maka akan dilaksanakan siklus berikutnya sampai indikator keberhasilan tercapai.

3. Siklus II a.

  Perencanaan 1)

  Identifikasi masalah dan menetapkan alternatif masalah berdasrkan refleksi siklus pertama.

  2) Pengembangan skenario pembelajaran dengan metode Think Write and Talk sebagai upaya peningkatan prestasi belajar Fiqih.

  b.

  Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan II sebagai upaya penyempurnaan metode berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

  Think Write and Talk c.

  Pengamatan Observasi pelaksanaan tindakan ini untuk mengetahui berapa jauh kemajuan tindakan kedua dengan metode Think Write and Talk.

  Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

  d.

  Refleksi Hasil dari tahap observasi pada tindakan kedua meliputi aktivitas, sikap atau perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran yang berlangsung di kelas, cara mengajar, serta kendala yang ditemui ketika pembelajaran.. Hal apa yang perlu diperbaiki dan apa saja yang perlu menjadi perhatian pada tindakan berikutnya. Jika permasalahan dirasa cukup, dalam arti setelah dilakukan tes formatif pada akhir tiindakan kedua ini dan hasilnya sesuai dengan indikator keberhasilan yakni rata-rata nilai siswa yang mendapat nilai diatas

  KKM yaitu 70 sudah mencapai batas minimal yaitu 80% dari jumlah siswa, maka tindakan ini sudah di hentikan.

I. Instrument Penelitian

  Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto. 2006: 150).

  Menurut Jasa Ungguh Muliawan (2014: 191) tes adalah teknik pengumpulan data dimana objek yang diteliti diminta mengerjakan tugas atau pekerjaan tertentu yang diberikan peneliti.

  Tes dilakukan sebagai alat ukur untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Dalam hal ini tes yang peneliti lakukan bentuknya berupa soal pilihan ganda dan esai.

  2. Lembar Observasi Lembar observasi merupakan lembar yang berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan di dalam kelas, terdiri dari beberapa butir yang digunakan pengamat untuk menilai roses pembelajaran. Selain itu lembar observasi ini digunakan untuk monitoring dan evaluasi setiap tindakan agar kegiatan observasi tidak terlepas dari konteks permasalahan dan tujuan penelitian.

  J. Metode Pengumpulan Data

  Data dalam penelitian ini bersumber dari interaksi antara guru dengan kolaborator, kepala sekolah, maupun peserta didik dalam proses pembelajaran Fiqih. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode berikut ini:

  1. Metode Observasi Metode observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhada gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek ditempat kejadian atau berlangsungnya peristwa, sehingga observasi berada bersama obyek yang diteliti atau diselidiki (Margono, 2000:158).

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data yang berupa pedoman pengamatan dan observasi partisipasi dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran Fiqih di kelas IX Mts Al-Falah Jetis Kaliwungu. Adapun cara yang digunakan adalah mengadakan observasi secara langsung pembelajaran Fiqih di kelas IX , dengan cara melihat mendengar dan pengindraan lainnya.

  Dalam pelaksanaan observasi ini, peneliti dibantu oleh ibu Marfu‟ah selaku guru kelas IX Mts Al-Falah Jetis Kaliwungu sekaligus sebagai pelaksana penelitian.

  2. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan bahasa lisan yang baik dengan tatap muka langsung ataupun melalui media tertentu. Jenis wawancara yang digunakan adalah langsung dan tidak terstruktur. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru, dan siswa.

3. Metode Dokumentasi

  Metode dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, surat kabar, majalah, buku-buku, transkrip, notulen rapat, agenda dan sebagainya. (Arikunto. 2002:206). Metode dokumentasi ini digunakan sebagai penguat dan pelengkap data yang tidak diperoleh dari wawancara dan observasi.

  Adapun dokumentasi yang digunakan berupa tugas siswa, daftar nilai siswa. Selain itu dokumentasi yang digunakan yaitu hasil kerja siswa, baik dalam tugas individu maupun kelompok, dan hasil tes formatif siswa pada setip siklus.

4. Teknik Analisis Data

  Secara umum, studi ini bertujuan untuk mencari data dan informasi yang kemudian dianalisis dan ditata secara sistematis dalam rangka menyajikan gambaran yang semaksimal mungkin tentang penerapan metode

  Think Write and Talk dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada

  mata pelajaran Fiqih dengan materi Qurban dan Aqiqah di kelas IX MTs Al- Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabuaten Semarang.

  Data disajikan secara diskriptif kualitatif dan diskripsi kuantitatif. Data kualitatif berupa catatan lapangan dan tugas siswa. Sedangkan data kuantitatif adalah hasil tes siswa selama kegiatan belajar mengajar dan setelah selesai materi diajarkan (pre test-post test).

  Pre-test adalah suatu test yang dilaksanakan oleh pendidik terhadap

  warga didik sebelum seluruh rangkaian penelitian dimulai sedangkan yang dimaksud dengan Post-test adalah suatu test yang dilaksanakan oleh pendidik terhadap siswa setelah seluruh rangkaian pelatihan berakhir. Pertanyaan yang berada dalam Pre-test adalah sama dengan pertanyaan yang terdapat pada Post-test. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat penyeraapan informasi dari siswa selama proses pembelajaran.

  Untuk data kualitatif, analisis yang digunakan adalah analisis diskritif kualitatif, yaitu analisis data yang diwujudkan bukan dalam bentuk angka-angka, melainkan dalam bentuk laporan dan uraian diskritif (Moeleong, 2103:5). Analisis ini menggunakan analisis diskriptif yaitu mendeskripsikan prestasi belajar mata pelajaran Fiqih kelas IX MTs Al-Falah Kecamatan Kaliwungu pada semester I tahun pelajaran 2017/2018. Dalam teknik ini data yang diperoleh secara sistematis dan obyektif melalui tes akan diolah dan dianalisis susuai karakteristik penelitian kualitatif yaitu secara induksi, suatu pengambilan keputusan dengan menggunakan pola pikir yang berangkat dari fakta-fakta yang sifatnya khusus, kemudian digeneralisasikan kepada hal-hal yang bersifat umum (Hadi. 2004:39).

  Analisis data untuk tujuan tindakan dilakukan dengan membandingkan isi catatan yang dilakukan kolaborator (mahasiswa) dan pelaksana (guru kelas) dengan harapan unsur subyektifitas dapat dikurangi. Sedang data kuantitatif, analisanya menggunakan statistik diskriptif dengan penyimpulan lebih mendasar pada nilai rata-rata (mean). Mean dicari dengan menggunakan rumus:

  Keterangan = Rata-rata hasil belajar

  ∑x= Jumlah seluruh nilai tes n = Jumlah peserta didik

5. Sistematika Penulisan

  Penulisan skripsi tentang “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Materi Qurban dan Aqiqah dengan Metode Think Write and

  Talk pada Siswa Kelas IX MTs Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu

  Kabupaten Semarang”, secara keseluruhan terdiri dari lima bab, masing masing bab disusun secara rinci dan sistematis. Adapun sistematika pembahasan dan penulisannya sebagai berikut.:

  BAB I: merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II: Dalam Bab ini, penulis mengemukakan Kajian Pustaka dari tiap-tiap Variabel penelitian dan penelitian yang relevan. BAB III: Dalam Bab ini Berisikan Pelaksanaan Penelitian: Profil Madrasah, Meliputi: Gambaran Umum MTs Al-Falah Desa Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang, terdiri dari: Visi dan Misi Madrasah, Struktur Madrsasah, Tenaga Pendidik, Peserta didik, Sarana dan Prasarana MTs Al-Falah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Deskripsi pelaksanaan tindakan.

  BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari: Persiapan Penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian. BAB V: Dalam Bab ini berisikan Penutup, berisikan Kesimpulan dan Saran-saran dari hasil penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar mempunyai peranan yang penting bagi

  perkembangan setiap individu. Setiap waktu individu dapat mengalami proses belajar. Berbicara tentang belajar pada dasarnya berbicara tentang aktivitas manusia dalam kehidupan ini. Karena dimana ada kehidupan disanalah ada peristiwa belajar, dan sebaliknya.

  Peristiwa belajar muncul bersamaan dengan hadirnya manusia di muka bumi. Life is study, and study is life. Belajar adalah aktivitas seseorang dalam rangka memiliki kompetensi dalam bentuk ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan. (Subur. 2015: 1).

  Menurut Slameto (1995: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Beberapa ahli mempunyai perspektif yang berbeda dalam mendefinisikan arti belajar. Berikut akan diuraikan berbagai definisi belajar: a.

  Gagne Menurut Gagne dalam Subur (2015: 1)

  “A Natural Process

  that leads to changes in what we know, what we can do, and how

Dokumen yang terkait

PENGARUH MATERI PENUNJANG LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs N SALATIGA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII SKRIPSI

0 1 81

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENTANG SHALAT BAGI ORANG SAKIT PADA MATA PELAJARAN FIQIH DENGAN METODE PRAKTEK KELAS III MI PAYUNGAN KEC. KALIWUNGU KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 1 121

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MATERI MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS 1 MI YASPI GONDANGSARI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014

0 0 118

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF ARROSYIDIN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 107

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI DOPLANG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 164

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI ALAT TRANSPORTASI MELALUI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD N DUREN 01 KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 136

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA SISWA KELAS II MI TAMRINUL ULUM JETIS GENTAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016-2017 SKRIPSI

0 1 210

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MI PABELAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI

0 0 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 189

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLE-NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS V MI ULUMUDDIN NGARGOSOKO KECAMATAN KALIANGKRIK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI

0 0 148