PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI METODE COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV MI AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM

DI LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI

METODE COURSE REVIEW HOREY

PADA SISWA KELAS IV MI AL-BIDAYAH CANDI

KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN

  

SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

Nurul Hidayah

NIM 115 11 002

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

  

MOTTO

َىُه ِهِقأزِر أنِم اىُلُكَو اَهِبِكاَنَم يِف اىُشأماَف الًىُلَذ َضأرَ ألْا ُمُكَل َلَعَج يِذَّلا

  

ُرىُشُّنلا ِهأيَلِإَو

Artinya:

  ”Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah

di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya

kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”(Q.S Al MulkAyat 15)

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan skripsi ini kepada: 1.

  Kedua Orang Tua dan Kakak saya (Muhammad Irkham Makmun, S.Gz.) yang telah memberikan semangat , do’a dan motivasi.

  2. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. yang telah memberikan bimbingan dan memberikan semangat.

  3. Bapak Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik yang memberikan dorangan untuk maju dan memotivasi

  4. Teman-teman PGMI Angkatan 2011.

  5. Teman-teman kost yang memberikan arahan, semangat dan dorongan agar lebih maju untuk melangkah kedepan.

  

ABSTRAK

  Hidayah, Nurul 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Pesebaran Sumber

  Daya Alam di Lingkungan Setempat Melalui Metode Course reviehorey Pada Siswa Kelas IV Di MI AL-Bidayah Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016 Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Nur Hasanah, M.Pd.

  Kata Kunci : Hasil Belajar dan Model Course review horey

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model Course Review horey dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Pesebaran Sumber Daya Alam di Lingkungan Setempat Melalui Metode Course review horey pada siswa kelas IV di MI AL-Bidayah Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016.

  Penelitian ini merupakan penilitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus yang masing-masing dilakukan 2 tahap siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaa, pengamatan dan refleksi. Metode ini menggunakan Course review Horey agar siswa aktif dalam kelas.

  Pada pra siklus, terdapat 18 siswa (46,16%) yang telah tuntas memenuhi KKM, meningkat pada siklus I menjadi sebanyak 30 siswa (76,92%), kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi sebanyak 36 siswa (92,3%). Nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yaitu dari 68 menjadi 71 yang kemudian meningkat lagi menjadi 79.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL........................................................................... i LEMBAR BERLOGO........................................................................ ii HALAMAN NOTA PEMBIMBING................................................. iii PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................... v MOTTO............................................................................................... vi PERSEMBAHAN............................................................................... vii KATA PENGANTAR ....................................................................... viii ABSTRAK..........................................................................................

  X DAFTAR ISI....................................................................................... Xii DAFTAR TABEL............................................................................... Xv BAB I PENDAHULUAN..................................................................

  1

  1 A. Latar Belakang Masalah..........................................................

  4 B. Rumusan Masalah...................................................................

  C.

  4 Tujuan Penelitian ...................................................................

  D.

  5 Hipotesis.................................................................................

  E.

  5 Kegunaan Penelitian...............................................................

  F.

  5 Definisi Operasional...............................................................

  G.

  6 Metode Penelitian...................................................................

  H.

  12 Sistematika Penulisan Skripsi ...............................................

  BAB II LANDASAN TEORI

  14 A.

  14 Hasil Belajar ..................................................

  1.

  14 Pengertian Hasil Belajar…………………..

  2. Macam –macam hasil

  16 belajar.....................................................

  3.

  22 Faktor-Faktor mempengaruhi pembelajaran

  B.

  Pengertian IPS 33 1. Hakekat IPS……………………………….

  35 2. Ruang Lingkup IPS………………………..

  3. Kurikulum MI AL-Bidayah Candi

  35 Bandungan ……………...

  C.

  37 Kekurangan Kelebihan Metode Course review Horey 1.

  39 Pengertian Metode Course reviw Horey………… 2.

  55

  2.Manfaat Metode Course reviw Horey…………… BAB III HASIL PENELITIAN..........................................................

  57 A.

  57 Gambaran Umum MI AL-Bidayah Candi Bandungan.........

  1.

  57 Sejarah Berdirinya ............................................................

  2.

  58 Lokasi MI AL-Bidayah Candi Bandungan................................

  58 3. Visi dan misi MI AL-Bidayah Candi Bandungan ...........

  4.

  59 Struktur Organisasi ..........................................................

  5.

  59 Tujuan ................................

  6.

  60 Program Pembelajaran MI AL-Bidayah Candi.......

  7.

  60 Kurikulum ........................................................................

  8.

  61 Data Guru dan Karyawan .................................................

  9.

  62 Data Kesiswaan ................................................................

  10.

  63 Sarana dan Prasarana ........................................................

  11.

  64 Kegiatan Ekstrakulikuler ..................................................

  65 B. Sobyek penelitian

  65 C. Waktu penelitian …………………….. D .Deskripsi data awaldanprasiklus

  67 …………………………

  BAB IV Penelitian dan Pembahasan

  71 Deskripsi Hasil Penelitian

  72

  1.Deskr 88 ipsi Data PraSiklus…………………………….

  2.Deskripsi Data Siklus 1

  91 …………………………………

  3.Deskripsi Data Siklus II

  92 ……………………………………

  BAB V PENUTUP..............................................................................

  93 A. Kesimpulan .............................................................................

  93 B. Saran........................................................................................

  94 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPS adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin

  ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik khususnya di tingkat dasar dan menengah.Pentingnya pendidikan memberikan kesempatan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang ada untuk menjadi tempat menimba ilmu.Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah yang mempunyai peran penting dalam membentuk karakter seorang anak, supaya menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlakul karimah. Selain itu setiap umat muslim baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan untuk menuntut ilmu sebagai bekal di dunia maupun di akhirat kelak.

  Menurut Zuraik (dalam Susanto, 2013:137-138) hakikat IPS adalah harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik di mana para anggotanya yang benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh dengan tanggung jawab sehingga oleh karenanya akan diciptakan nilai-nilanya.Sosial Teori dan Aplikasi karya dalam buku pendidikan IPS (Rasimin, 2012: 31) terdapat pendapat bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah suatu bidang kajian Ilmu pengetahuan yang dilakukan secara terpadu merupakan hasil dari penyederhanaan, adaptasi, seksi dan modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosial, antropologi dan ekonomi, disiplin ilmu humaniora pendidikan dan agama.

  Buchari Almah (2003:148) mengemukakan pengertian IPS sebagai suatu progam pendidikan mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosial dan yang bahasanya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti geografi, sejarah, ilmu sosial. Dengan mempelajari IPS ini semestinya siswa mendapatkan bekal pengetahuan yang berharga dalam memenuhi dirinya sendiri dan orang lain dalam lingkungan masyarakat yang berbeda tempat maupun waktu,baik secara individu maupun secara kelompok, untuk menemukan kepentingannya yang ahirnya dapat terbentuk suatu masyarakat yang baik dan harmonis.Di pihak lain, dengan memperoleh pendidikan IPS ini,menurut Fraenkes (dalam Susanto, 2013:142) membantu para siswa menjadi lebih mampu mengetahui tentang diri mereka dan dimana dunia mereka hidup.

  Pendidikan IPS disekolah dasar merpakan bidang studi yang mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam masyarakat .Tujuan pengajaran IPS tentang kehidupan masyarakat manusia di lakuan secara sistematik, dengan demikian peranan IPS sangat penting untuk mendidik siswa mengembangkan pengetahuan,sikap,dan keterampilan agar dapat mengambarkan bagian secara aktif dalam kehidupannya kelak sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang baik.Adapun tujuan pembelajaran IPS di sekolah dasar adalah sebagai bidang studi yang di berikan pada jenjang pendidikan di lingkungansekolah,bukan hanya memberikan bekal pengetahuan saja,tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan dalam kehidupan peseta didik di masyarakat.

  Secara perinci, menurut Mutskin (dalam Susanto,2013:145) merumuskan tujuan pembelajaran IPS di sekolah sebagai berikut:

  1. Memiliki kesadaran dan keperdulian terhadap masyarakat atau lingkungan,melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayan masyarakat.

  2. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang di gunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.

  Proses pelaksanaan belajar mengajar IPS di MI AL-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan KabupatenSemarang Tahun 2016 cenderung klasikal dan homogen, yang menyebabkan siswa mengalami kebosanan, secara tidak langsung berimbas pada hasil belajar siswa yang rendah. Dibuktikan dengan banyak jumlah siswa yang belum mencapai KKM yaitu dari 39 siswa yang belum tuntas adalah 21 siswa (53,84%)salah satunya solusi untuk mengatasi hal tesebut yaitu dengan Penerapan Metode Course Review Horey.

  Fakta tersebut memicu peneliti untuk menerapkan Metode sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi

  Course Review Horey

  belajar siswa yang akan dilaksanakan sebagai tema dalam penelitian ini dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas dengan judul

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

  

PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI LINGKUNGAN

  SETEMPAT MELALUI METODE COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS 1V DI MI AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015/2016 B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan melalui metode Course ReviewHorey dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi persebaran sumber daya alam di lingkungan setempat pada siswa kelas IV di MI Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2015/2016.

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS materi persebaran sumber daya alam di lingkungan setempat pada siswa kelas IV di MI Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016 melaluimetode CourseReview Horey.

  D. Hipotesis

  Metode Course Review Horey dapat meningkatkan pembelajaran IPS didalammateri persebaran sumber daya alam di lingkungan setempat melaluimetode Course Review Horeypada siswa kelas IV di MI Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2015/2016.

  E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini secara teoritis di harapkan dapat memberikan sumbangan pemikirian dalam memperkaya wawasan tentang model pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi siswa, dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS materi persebaran sumber daya alam di lingkungan setempat.

  b.

  Bagi guru, dapat meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan kreativitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran IPS.

  c.

  Bagi sekolah, untuk motivasi dalam mengembangkan kualitas pendidikan melalui metode Course Review Horey.

F. Definisi Operasional 1.

  Hasil Belajar Hasil belajar yaitu perubahan yang terjadi pada siswa baik yangmenyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil darikegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).

2. Course Review Horey

  Course Review Horey merupakan metode pembelajaran yang dapat

  menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar diwajibkan berteriak horre! Metode ini berusaha menguji pemahaman dalam menjawab soal.

G. Metode penelitian 1.

  Jenis Penelitian Metode dalam Penelitian ini menggunakan metode Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK), yakni peningkatkan hasil belajar. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Aqib, 2010:3) 2. Lokasi dan Waktu Penelitian a.

  Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di MI Al-Bidayah Candi Bandungan Kabupaten Semarang.

  b.

  Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-September Tahun

  Ajaran 2015/2016 .Pada bulan Juli peneliti menyusun landasan teori dan bulan Agustus sampai September peneliti menyusun laporan penelitian. Adapun pelaksanaan penelitian dapat dilihat dari tabel berikut:

  Juni Juli Agustus September No Deskripsi

IV I-IV

  I II

  III

IV I-IV

  Penyusunan Proposal

  1 Penelitian v Penyusunan

  2 Landasan Teori v Persiapan

  3 Penelitian v Pelaksanaan

  4 Penelitian v v

  5 Input Data v v

  6 Analisis Data v v Penyusunan Laporan Penelitian 7 (Skripsi) v v v v

3. Langkah-langkah Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan metodeCourse Review

  Horey, yaitu merupakan metode pembelajaran yang dapat menciptakan

  suasana kelas menjadi meriah dan menyenagkan karena siswa yang benar bertiak horee!Penelitian Tindakan Kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, dan refleksi.

  Penelitian Tindakan Kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua siklus atau lebih, tergantung pada kebutuhannya. Untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas terdapat empat tahap, sebagai berikut: a.

  Perencanaan (planning) Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus.Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi seluruh aspek yang terkait dengan PTK. Sementara itu perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus ke siklus (Kusumah dan Dwitagama, 2010: 39)

  Biasanya perencanaan Peelitian Tindakan Kelas dituangkan dalam seperangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.Perencanaan dibuat berdasarkan pertimbangan survey awal dan refleksi pada siklus sebelumnya.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan (Acting) Pelaksanaan tindakan adalah implementasi dari apa yang telah direncanakan dalam seperangkat Rencana

  Pelaksanaan Pembelajaran. Dalam pelaksanaan tindakan, dilakukan strategi apa yang akan digunakan, materi apa yang akan disampaikan, serta media apa yang digunakan sebagai alat bantu.

  c.

  Pengamatan (Observing) Pelaksanaan pengamatan dapat dilakukan sendiri oleh peneliti atau dengan bantuan kolaborator. Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan bantuan kolaborator. Peneliti melakukan pengamatan perhatian siswa, keaktifan, kreatifitas serta suasana siswa pada saat proses pembelajaran.

  Berkaitan dengan tolok ukur yang digunakan, peneliti memakai kriteria sebagai berkut: 1)

  Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa 2)

  Terjadinya peningkatan keaktifan siswa dalam belajar 3)

  Tumbuhnya suasana pembelajaran yang riang d. Refleksi

  Pada tahap ini, dilakukan penilaian atas pembelajaran di kelas. Dari lembar observasi dan hasil evaluasi dinilai apakah metode Course Review Horeyyang digunakan oleh pendidik menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila dalam siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan, maka perlu dilanjutkan dalam kegiatan penelitian pada siklus II, begitu seterusnya sampai diperoleh kemajuan yang signifikan.

  Perencanaan Refleksi SIKLUS 1 Pelaksanaan

  Perencanaan SIKLUS 11 Pelaksanaan

  Reflesi Pengamataan

  ?

Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK model Spiral (Arikunto,dkk., 2008:16).

  4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah: a.

  Lembar Observasi, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran dengan metode

  CourseReview Horey.

  5. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a.

  Metode Observasi Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian, dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian (Kusumah dan Dwitagama, 2010:66). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dan untuk mendapatakan informasi langsung dengan melakukan pengamatan terhadap tingkah laku siswa yang dijadikan objek penelitian.

  Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban- jawaban yang dijadikan penetapan angka. Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam aspek kognitif.

  b.

  Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang jumlah guru, siswa, sarana prasarana, alat atau media yang digunakan dan lain sebagainya yang dianggap penting.

6. Teknik Analisis Data

  Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut: a.

  Penilaian rata-rata Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa, kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  ∑

  X=

  ∑

  Keterangan: ∑ = Jumlah nilai keseluruhan siswa

  = Jumlah siswa ∑

  =Nilai rata-rata (Aqib, 2010: 204).

H. Sistematika Pembahasan

  Laporan penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu:

  Bab I, Pendahuluan. Pada Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.

  Bab II, Kajian Pustaka Pada Bab II dibahas tentang hasil belajar dan metode Course Review Horey. Bab III, Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini diuraikan tentang hasil pengamatan saat penelitian. Bab ini terdiri atas deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II.

  Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini peneliti menganalisis hasil penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri atas deskripsi hasil belajar per siklus dan pembahasan.

  Bab V, Penutup. Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran-saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang di peroleh anak

  setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu peroses dari sesorang yang berusaha memproleh sesuatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

  Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang di kehendaiki dapat di ketahui melalui evaluasi Sebagaimana di kemukakan oleh Sunal (dalam Susanto, 2013:5 ) bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif progam telah memenuhi kebutuhan siswa.

  Semua akibat yang dapat terjadi dan dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi yang berbeda menurut Reigeluth sebagaimana dikutip Keller (dalam Rusmanto,2012;7) adalah merupakan hasil belajar. Akibat ini dapat berupa akibat yang sengaja di rencanakan, karena itu merupakan akibat yang di inginkan dan bisa juga beberapa akibat nyata sebagai hasil penggunaan metode pengajaran tertentu.

  Menurut Snelbeker (dalam Rusmono,2012:8) mengatakan bahwa perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perubahan belajar adalah merupakan berupa hasil belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana perlaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman, Hasil belajar, menurut Bloom, merupakan perubahan yang meliputi ranah, kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi tujuan-tujuan belajar yang yang berhubungan memanggil kembali pengetahuan.

  Hasil belajar dalam ranah kognitif menurut Bloom (dalam Rosma :35) ini secara rinci mencakup kemampuan mengingat dan pemecahkan masalah berdasarkan apa yang telah dipelajai peserta didik. Dalam hal ini mencakup keterampilan yang merupakan salah satu tugas dan kegiatan pendidikan yang meliputi pemahaman, penerapan.

  Hasil belajar ranah afektifmenekankan pada perasaan, emosi, apresiasi, pertimbangan, dan kegiatan pendidikan yang meliputi pengetahuan, pemahaman. Hasilbelajar ranah afektif menekankan pada perasaan, emosi, apresiasi, pertimbangkan, dan tingkat tingkat penerimaan terhadap suatu hasil. Hasil belajar ranah afektif ini ditandai adanya pemerintaan, pemberian respon, penilaian. Perolehan hasil belajar pada kawasan psikomotor menekankan pada keterampilan motorik dan manipulasi bahan, maka peserta didik akan memperoleh pengetahuan antara lain dalam hal imitasi, manipulasi, presis, artikulasi, dan adaptasi.

  Sementara itu, kemampuan baru yang di peroleh setelah siswa belajar menurut Gagene, Briggs, dan Wager (1992:35) adalah kapabilitas atau penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar.

  Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap,apresiasi dan keterampilan.Merujuk pemikiran Gagene, hasilbelajar berupa: a.

  Informasi Verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa,baik lisan maupun tulisan.Kemapuan merespons secara spesifik terhadap ramgsangan spesifik.Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol,pemecahan masalah mampu penerapan aturan.

  b.

  Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.

  c.

  Srategi kognitif, yaitu kecakapan menyaluran dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidahdalam memecahkan masalah.

  d.

  Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerakan jasmani dalam urusan dan koordinasi.

  Hasil belajar Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Penilaian

  Hasil Proses BelajarMengajar ,bahwa hasil belajar adalah kemampuan-

  kemampuan belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan belajar.

  Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingah laku yang baru secara keseluruhan sebagai pengalaman sendiri dalam interasi dengan lingkungannya (Slameto,2003:2). Perubahan yang terjadi dalam diri sesorang banyak sekali baik sikapmaupun jenisnya.Oleh karena itu, tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dari arti belajar.

2. Tipe Kegiatan Belajar

  Menurut John Travers menggolongkan kegiatan belajar mengajar belajar gerakan,belajar pengetahuan, belajar memecahkan masalah.

  Kategori kegiatan belajar ada beberapa macam, antara lain: a.

  Keterampilan b. Pengetahuan c. Informasi d. Konsep e. Sikap f. Pemecahan masalah.

3. Ciri-Ciri Belajar

  Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku,maka ada beberapa perubahan tertentu yang di masukkan ke dalam ciri-ciri belajarsebagai berikut: a.

  Perubahan yang Tejadi Secara Sadar Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dari dirinya.

  b.

  Perubahan dan Belajar Bersifat Fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus.Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau poses pelajar.

  c.

  Perubahan dalam Belajar Bersikap Positif dan Aktif.

  Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik. Menurut Edi Suardi Sebagai pendidik memiliki tujuan,yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu.Inilah yang dimaksud belajar secara sadar.

4. Macam-Macam Hasil Belajar

  Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi:pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomontorik), dan sikap siswa (aspek afektif).

  Hasil belajar sebagian telah dijelaskan diatas memiliki pemahaman konsep untuk lebih jelasnya penjelasannya sebagai berikut: a.

  Pemahaman konsep menurut Bloom(dalam Susanto, 2013:6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Blom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima,menyerap,dan memahami pelajaran yang di berikan oleh guru kepada siswa, sejauh mana siswa dapatmemahami apa yang dibaca yang dilihat yang dialami,atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung ia lakukan.

  b.

  Menurut Dorothy J.Seel dan Nursid Sumaatmaja (2005:2-3) konsep merupakan sesuatu yang di gambarkan dalam pikiran,suatu pemikiran,gagasan, atau suatu pengertian jadi konsepadalah sesuatu yang melekat dalam hati. Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman-pemahaman konsep,guru dapat melakukan evaluasi produk ini. c.

  Menurut Winkel (dalam Susanto, 2013:8) ini dapatdiketahui bahwa hasil belajar siswa erat hubungannya dengan tujuan instruksional (pembelajaran) yang telah direncanakan oleh guru.

  Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai macam tes lisan dan tulisan.Pembelajaran di SD umumnya tes diselenggarakan dalam berbagi bentuk ulangan,baik ulangan harian, ulangan semester, maupun ulangan umum.

  Menurut Indrawati sebagaimana dikutip oleh Susanto keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik)yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori,atau untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya. Berikut ini adalah macam-macam keterampilan proses: a.

  Sikap Menurut Lange dalam Azwar(dalam Susanto,2013:10) sikap tidak hanya merupakan aspekmental semata,melainkan mencakup pula aspek respons fisik jadi sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Jika mental saja yangdimunculkan,maka belum tampak secara jelas sikap sikap seseorang yang ditunjukkan. Selanjutnya, Azwar(dalam Susanto,2013:10) mengungkapkan tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjukan yaitu:komponen efektif, yaitu perasaan yang menyangkut emosional dan komponen dengan sikap yang di miliki seseorang.

  Untuk menjelaskan lebih lanjut ada tiga aspek tersebut, Bany dan Yousda dan Arifin (1993:68) menggunakan model yang dapat mencapai tiga aspek, yaitu:

  1) Teknik pelaporan diri sendiri teknik pelaporan diri berbentuk responseseorang terhadap sejumlah pertanyaan.

  2) Observasi terhadap perilaku yang tampak. Dengan modal sepertiini,sikapditafsirkan dari perilaku seseorang yang tampak dengan memperhatikan tiga dimensi,yang arah perilaku(positif atau negatif), kadar atau derajat tersebut yang memperlihatkan dari lemah,sedang,dan kuat sekali.

  3) Sikapyang disampaikan dari perilaku orang yang bersangkutan dalam hal kini sikap diperkiraan berdasarkan terhadap perkatan.

  Sementara menurut Sardiman (dalam Susanto,2013:11) sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara metode,pola,dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-obyek tertentu. Sikap merujuk pada perubahan,perilaku,atau tindakan seseorang. Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dalam pemahaman konsep maka domain sangat berperan.

5. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Proses belajar melibatkan berberapa faktor yang sangat komplek.

  Oleh sebab itu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

  Menurut Suryabrata (dalam Lilik dkk,2009;23), keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum keberhasilan belajar dipengar]uhi oleh esternal daninternal. Masing-masing faktor tersebut dapat di urakan sebagai berikut.

  a.

  Faktor ekstenal Faktor ekstenal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu. Dalam proses belajar di sekolah. Faktor ekstenal terdiri atas yaitu: 1)

  Faktor nonsosial Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar .Kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya. 2)

  Faktor sosial Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang besifat sosial, bisa dipilih dari faktor keluarga lingkungan sekolah dan masyarakat.

  b.

  Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologi dan faktor psikologis. 1)

  Faktor fisiologis Faktor fisiologi adalah kondisi fisika yang terdapat dalam diri individu yang sedang belajar.

  2) Faktor psikologi

  Faktor piskologi adalah faktor psikis yang ada dalam individu.

  Faktor eksternal dan internal mempengaruhi keberhasilan belajar. Pengaruhnya bisa bersifat positif (mendukung), namun bisa juga negative (menghambat). Dengan demikian, semakin jelasnya hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses yang didalamnya terlibat sejumlah faktor yang mempengaruhi. Tinggi rendahnya hasil belajar seseorang di pengaruhi oleh faktor- faktor itu adalah kecerdasan anak .

  Adapun faktor kemampuan siswa besar pengaruhinya terhadap hasil belajar siswa.

  a.

  Kecerdasan anak Kemampuan inteligensi seseorang sangat mempengaruhi terhadap cepat dan lambatnya penerimaan informasi serta terpecahkan atau tidakanya suatu permasalahan, Kecerdasan siswa sangat membantu pengajara untuk menentukan apakah siswa mampu mengikuti pelajaran yang diberikan dan untuk meramalkan keberhasilan iswa setelah mengikuti pelajaran yang diberikan.

  Kemampuan merupakan potensi dasar bagi pencapaian hasil belajar yang di bawa sejak lahir. Alfred Binnet (dalam Susanto, 2013:15) membagi inteligensi ke dalam aspek kemampuan b. Kesiapan atau Kematangan

  Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan di mana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya.Dalam proses belajar, kematangan atau kesiapan ini sangat menetukan keberhasilan dalam belajar tersebut.

  Oleh karena itu setiap upaya akan lebih berhasil jika dilakukan bersamaan dengan tingkat kematangan individu. Karena kematangan ini erat hubunganya dengan masalah minat dan kebutuhan anak.

  c.

  Bakat Anak Menurut Chaplin(dalam Susanto, 2013:13) yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang dengan demikian sebetulnya orang memiliki bakat dalam artian berpotensi untuk mencapai prestasi sampaitingkat tertentu.Sehubungan dengan hal tersebut,maka bakat dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar.

  d.

  Kemampuan Belajar Salah satu tugas guru yang kerap suka dilaksanakan ialah membuat anak menjadi kegiatan utuk belajar.keenganan siswa untuk belajar mungkin disebabkan karena ia belum mengerti belajar sangat penting bagi kehidupan kelak. Kemampuan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tanggung jawab yang besar tentu adapengaruh yang positif terhadap hasil belajar yang diraihnya. Karena kemampuan belajar menjadi salah satu penetuan dalam mencapai keberhasilan belajar.

  e.

  Minat Secara sederhana,minat berarti kecerdasan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.Seorang siswa yang menaruhminat besar terhadap pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lainnya. Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnya mencapai prestasiyang diinginkan.

  f.

  Pribadi dan sikap guru Siswa, begitu juga manusia pada umumnya melakukan belajar tidak hanya melalui contoh-contoh yang baik dari sikap,tingkah laku,dan perbuatan. Kepribadian dan sikap guru yang kreatif dan penuh inovatif dalam perilakunya, maka siswa meniru gurunya yang yang aktif ini. Pribadi dan sikapguru yang baik bercermin dari siswa yang ramah, lemah lembut,penuh kasih sayang dan tidak cepat marah.

  g.

  Suasana pengajaran Faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar adalah suasana pengajar. Suasana pengajaran yang tenang terjadi dialog yang khusus antara siswa dengan guru dan menimbulkan suasana yang aktif di dalam kelas.

  h.

  Kompetensi Guru Guru yang profesonal memiliki kemampuan-kemampuan tertentu.Kemampuan-kemampuan itu diperlukan dalam membatu siswa dalam belajar. Keberhasilan siswa belajar akan banyak di pengaruhi oleh kemampuan guru yang profesonal.Guru profesional adalah guru yang memiliki komponen dalam bidangnya. Penguasai dengan baik bahanyang akan diajarkan serta mampu memilih metode belajar mengajar yang tepat. i.

  Masyarakat Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku manusia dan berbagai macam pendidikan.Oleh karena itu pantaslah dalam dunia pendidikan lingkunganmasyarakat akan mempengaruhi kebutuhan siswa.

6. Perwujudan Hasil Belajar

  Sementara itu,Syam (dalam Lilik dkk, 2009:20) mengemukakan hasil belajar akan tampak dalam: a.

  Kebiasaan:seperti, peserta didik belajar bahasa berkali-kali menghidarikecendrungan penggunaan kata atau struktur yang keliru,sehingga akhirnya ia terbiasa dengan penggunaan bahasa secara baik dan benar.

  b.

  Keterampilan:seperti, menulis dan berolahraga yang meskipun sifatnya motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi.

  c.

  Pengamatan: yaitu proses menerima, menafsirkan, dan memberikan arti rangsangan yang masuk melalui indra-indra secara objektif sehingga peserta didik mampu mencapai pengertian yang benar.

  d.

  Befikir asosiatif:yakni pemikiran dengancara mengasosiasikan sesuatu dengan lainya dengan menggunakaan daya ingat. e.

  Berfikir rasional dan kritis yakni mengunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar pemikiran dalam menjawab pertanyan kritis seperti bagaimana dan mengapa.

  f.

  Sikap yakni kecendrungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik dan buruk terhadap prang atau barang tertentu sesuai dengan penetahuan dan keyakinan.

  g.

  Inhibisi(menghadapi hal yang mubazir).

  h.

  Apresiasi (menghargai karya-karya yang bermutu).

  Sedangkan menurut Bloom(dalam Rosma Hartiny, 2010:35),perubahan perilaku yang terjadi sebagi hasi belajar meliputi perubahan dalam kawasan (domain)kognitif,afektif, dan psikomotorik, beserta tingkatan aspek-aspeknya.

  Berikut beberapa faktor pendorong mengapa manusia memiliki keinginan untuk belajar: a.

  Adanya dorongan rasa ingin tahu.

  b.

  Adanya keinginan untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai tuntunan zaman dan lingkungan sekitarnya.

  c.

  Mengutip dari istilah Abraham Maslow bahwa segala aktivitas manusia didasari atas kebutuhan yang harus di penuhi dari kebutuhan biologis sampai aktualitasi diri.

  d.

  Untuk melakukan penyempurnaan dari apa yang telah di ketahuinya.

  e.

  Untuk mengisi waktu luang 7. Prinsip-prinsip belajar menurut teori Gestalt: a.

  Belajar berdasarkan keseluruhan

  Orang berusaha menghubungkan suatu pebelajaran dengan pelajaranyang lain sebanyak mungkin. Bahasa pelajaraan tidak dianggap terpisah, tetapi merupakan satu kesatuan.Bahan pembelajaran yang telah lama di otak dihubung-hubungkan dengan pelajaran yang baru.

  b.

  Belajar adalah suatu proses perkembangan Anak-anak baru dapat mempelajari dan merencanakan bila ia telah matang untuk menerima bahan ajar.

  c.

  Anak didik sebagai organisasi keseluruhan.

  Anak didik belajar tidak hanya intelektualnya saja, tetapi emosional dan jasmaniahnya.Dalam pengajaran modern,selain mengajarkan guru mendidik pribadi anak.

B. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 1.

  Pengertian IPS Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPS atau social studies. Di sekolah-sekolah Amerika pengajaran

  IPS dikenal dengan social studies.Jadi, istilah IPS merupakan terjemahan social studies.Dengan demikian IPS diartikan dengan penelaahan atau kajian tentang masyarakat .

  Dalam mengkaji masyarakat,guru dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif sosial,seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi,ekonomi,sosiologi,antopologi.

  Demikian beberapa pengertian yang di kembangkan di Amerika Serikat oleh beberapa tokoh pendidikan terkenal.Pengembangan IPS di Indonesia banyak mengambil ide-ide dasar dari pendapat yang dikembangkan di Amerika Serikat tesebut.Tujuan, materi,dan penanganannya dikembangkan sendiri sesuai dengan tujuan nasional dan aspirasi masyarakat Indonesia. Hal ini didasarkan pada realitas,gejala,dan problema sosial mengaji kajian IPS yang tidak sama dengan negara lain,Setiap negara meiliki perkembangan dan model pengembangan sosial

  studiens yang berbeda.

  Berikut pengertian IPS yang di kemukakan oleh beberapa ahli pendidikan dan IPS yang dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan dan

  IPS di Indonesia, yaitu: a.

  Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujutan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial, ia merupakan integrasi dari beberapa cabang ilmu sosial yaitu sosiologi.

  b.

  Nu’man Soemantri menyatakan bahwa IPS merupakan pembelajaran ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendiikan tingkat SD.

  c.

  S.Nasution mendefisikan IPS sebagai pembelajaran yang merupakan fungsi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwah IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan peran manusia.

  d.

  Tim IKIP Surabaya mengemukakan bahwa IPS merupakan bidang studi yang menghormati,mempelajari,mengola,dan membahasan hal- hal yang berhubungan dengan masalah.

  Dengan demikian,IPS bukan ilmu sosial dan pembelajaran IPS yang dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya,tetapi aspek praktis dalam mempelajari, menelaah,mengkaji gejala,dan masalah sosial masyarakat dan keluasanya di sesuaikan denganjenjang pendidikan masing-masing.

2. Hakikat IPS

  Istilah IPS merupakan terjemahan dari apa yang di dunia pendidikan dasar.IPS boleh saja diartikan penelaahan masyarakat. Para siswa di sekolah lanjutan pertama melalui pengajaran sejarah,geografi, dan ekonomi diajak guru untuk menelaah masyarakat manusia,baik yang terdapat di dekelilingnya maupun yang berada di negri lain baik yang ada di masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian para siswa di harapkan dapat mengerti masa kontemporer.

  Proses pembelajaran IPS berati proses belajar-membelajaran segala aspek,fenomena,perkembangan, dan permasalahan kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu masyarakat menjadi sumber utama dalam pembelajaran ilmu pengetahuan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI STRATEGI PETA KONSEP PADA SISWA KELAS IV MI KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

1 3 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MATERI SUMBER DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE TEAM QUIZ SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KAB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

1 1 142

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PETA LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HUDA KRANDON LOR 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 161

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI DOPLANG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 164

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE ROLE-PLAYING PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI MEMAHAMI PETA LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI STRATEGI MIND MAPPING SISWA KELAS IV MI THOLABIYAH TEGARON KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN

0 1 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

1 1 140

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI HEWAN DAN JENIS MAKANANNYA MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKIS KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 0 152

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 189

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN NOGOSAREN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 132