Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Melalui Komitmen Sebagai Variabel Intervening (Studi kasus Bank BTN Syariah Semarang) - Test Repository

  

PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA

TIM MELALUI KOMITMENSEBAGAI VARIABEL

  

INTERVENING

(StudiPada Bank Tabungan NegaraSyariahSemarang)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk MemenuhiTugasdanMelengkapiSyarat GunaMemperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E) DisusunOleh PUTRI SETYARINI NIM 213-13-126 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

PENGARUH KEPRIBADIANTERHADAP KERJASAMA

TIM MELALUI KOMITMENSEBAGAI VARIABEL

  

INTERVENING

(StudiPada Bank Tabungan NegaraSyariahSemarang)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk MemenuhiTugasdanMelengkapiSyarat GunaMemperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E) DisusunOleh PUTRI SETYARINI NIM 213-13-126 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Putri Setyarini NIM : 213-13-126 Prodi : S1 PerbankanSyariah Fakultas : EkonomidanBisnis Islam JudulSkripsi : Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim

  MelaluiKomitmen Sebagai Variabel Intervening

  DenganinisayamenyatakanbahwaSkripsiini benar-benarkarya saya sendiri.Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

  Salatiga, 28 September 2017 Penulis, Putri Setyarini NIM. 213-13-126

  

Teman sahabat

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kemenangan yang seindah-indahnya dan

sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh

manusia ialah menundukkan diri sendiri

  • -R.A Kartini-

    PERSEMBAHAN

    Allah SWT

    Ibu TafrikahTercinta

    BapakSumarnoUtomoTersayang

    Kakak Tersayang

  KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr. wb.

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, rezeki dan pertolongannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Melalui Komitmen Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Semarang)

  ” sebagai syarat menyelesaikan Program Studi Perbankan Syariah (S1) Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala namun itu tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  2. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. Si selaku Ketua Program StudiPerbankanSyariah S1

  3. BapakDr. Nafis Irkhami, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala kepada beliau.

  4. Segenap dosen pengajar jurusan Perbankan Syariah yang telah memberikan bekal berbagai ilmu pengetahuan bagi penulis.

5. BapakdanIbu selaku orang tuaku tercinta, kakakku yang telah memberikan dorongan do‟a, moril dan materiil dan memberikan inspirasi bagi penulis.

  6. Seluruh teman-teman PerbankanSyariah angkatan 2013, Saudara Kusmariyanto yang telah memberiku semangat, teman-teman KKN serta rekan-rekanmagang di BRISyariah Yogyakarta.

  7. Serta Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang juga telah memberikan bantuan selama penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan bagi yang membacanya.

  Wassalamualaikum wr. wb.

  Salatiga, 28 September 2017 Penulis, Putri Setyarini NIM. 21313126

  ABSTRAK

  Setyarini, Putri. 2017. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Melalui

  Komitmen Sebagai Variabel Intervening . Skripsi,

  FakultasEkonomidanBisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr Nafis Irkhami.,M.Ag

  Penelitian ini bertujuanuntu mengetahui seberapa kuat pengaruh kepribadian terhadap kerjasama tim melalui komitmen sebagai variabel intervening pada Bank Tabungan Negara Syariah Semarang.

  Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik Prosedurpurposiv sampling, dan memperoleh 50 responden sebagai sampel. Alat analisis pada penelitian ini menggunakan regresi linier bergandadenganbantuan SPSS versi 20.

  Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan,menunjukan bahwa variabel kepribadian tidak berpengaruh terhadap kerjasama tim karyawan, variabel kepribadian berpengaruh terhadap komitmendan komitmen berpengaruh terhadap kerjasama tim pada karyawan. Variabel komitmen berhasil memediasi kepribadianterhadap kerjasama tim .Olehkarenaitudikatakanbahwakomitmenakanmemediasihubunganantarakepribad iandankerjasamatim.

  Kata Kunci: kepribadian, komitmen, kerjasama tim

  DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii ABSTRAK .............................................................................................................. x DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang .......................................................................................... 1 B. RumusanMasalah.................................................................................. 16 C. TujuanPenelitian ................................................................................... 16 D. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 16 E. SistematikaPenulisan ........................................................................... 18

  BAB II PEMBAHASAN A. Telaah Pustaka ..................................................................................19 B. Kerangka Teori .................................................................................25

  1. Kerjasama Tim ......................................................................... ..25

  a. Pengertian Kerjasama Tim ....................................................25

  b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerjasama Tim ...........27

  c. Perkembangan Kerjasama Tim ........................................ ..30

  2. Kepribadian .............................................................................. ..33

  a. PengertianKepribadian..........................................................33

  b. Teori

  • – Teori Kepuasan Kepribadian ............................... ..34

  c. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian ........... ..35

  3. Komitmen .............................................................................. ..36

  a. Pengertian Komitmen ...................................................... ..36

  b. Jenis-Jenis Pendekatan Komitmen ..................................... ..38

  c. Bentuk-Bentuk Dan Manfaat Komitmen ...........................39

  C. Kerangka Penelitian ........................................................................40

  D. Hipotesis .........................................................................................48

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .............................................................................. 49 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 49

  C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 49

  a. UjiMultikolonieritas .............................................................. 72

  ) ............................................ 79

  2

  b. Uji Koefisien Determinasi (R

  .................................................................... 77

  test

  a. Uji Statistik T

  3. UjiRegresi .................................................................................. 77

  c. UjiNormalitas ........................................................................ 76

  b. UjiHeteroskedastisitas ........................................................... 74

  2. UjiAsumsiKlasik ........................................................................ 72

  D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 51

  b. UjiValiditas ........................................................................... 71

  a. UjiReliabilitas ....................................................................... 70

  1. Kualitas Data.............................................................................. 70

  BAB IV ANALISIS DATA A. Identitas Responden ........................................................................ 68 B. Hasil Analisis Data ......................................................................... 70

  I. Alat Analisis .................................................................................. 67

  H. Metode Analisis .............................................................................. 59

  G. Instrumen Penelitian ....................................................................... 56

  F. Definisi Konsep dan Operasional ................................................... 52

  E. Skala Pengukuran ........................................................................... 51

  c. Uji Statistik F ........................................................................ 80

  4. Analisis Jalur (Path Analysis) .................................................... 81

  5. Uji Hipotesis .............................................................................. 85

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 95 B. Saran ............................................................................................ 96 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 97 LAMPIRAN ............................................................................................... 98

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Research Gap .................................................................... 11Tabel 3.1 Identifikasi Dan DefinisiOperasionalVariabel .................. 53Tabel 4.1 RespondenBerdasarkanUsiadanJenisKelamin .................. 68Tabel 4.2 RespondenBerdasarkanMasaKerjadanPendidikan ............ 69Tabel 4.3 UjiReliabilitas ................................................................... 71Tabel 4.4 UjiValiditas ....................................................................... 71Tabel 4.5 HasilUjiMultikolinieritas .................................................. 73Tabel 4.6 HasilUjiMultikolinieritasMetode VIF ............................... 76Tabel 4.7 UjiHeteroskedastisitasMetode Park .................................. 75Tabel 4.8 HasilujiKolmograv-Smirnov Test .................................... 76Tabel 4.9 UjiTtest (UjiParsial) VariabelKerjasama Tim (Y) ............ 77Tabel 4.10 UjiTtest (UjiParsial) VariabelDependenKomitmen (Z) .... 78Tabel 4.11 UjiKoefisienDeterminasi (R2) ......................................... 79Tabel 4.12 UjiStatistik F .................................................................... 80Tabel 4.13 UjiParsialKepribadiandanKomitmen ............................... 81Tabel 4.14 AnalisisRegresiKepribadiandanKomitmen .......................... 82Tabel 4.15 UjiSimultanKerjasama Tim................................................. 83Tabel 4.16 AnalisisRegresiX, Z, Y ........................................................ 84Tabel 4.17 HasilUjiHipotesis ................................................................ 94

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 KerangkaPenelitian............................................................ 47Gambar 3.1 IndikatorPengukuranKepribadian...................................... 59Gambar 3.2 IndikatorPengukuranKomitmen ........................................ 57Gambar 3.3 IndikatorPengukuranKerjasama Tim................................. 58Gambar 3.4 MetodeStukturalAnalisisJalur ........................................... 65Gambar 4.1 HasilUjiT (UjiParsial) ..................................................... 79

  test

Gambar 4.5 HasilAnalisisJalur (Path Analisis) ..................................... 85

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri perbankan syariah mengalami perlambatan dalam tiga tahun.

  terakhir. Salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan tersebut adalah kurangnya sumber daya manusia. Lulusan perguruan tinggi atau universitas dengan program studi terkait perbankan syariah hanya sedikit. Melihat dari sisi kualitas sudah terlihat bahwa perbankan syariah memang kekurangan SDM, maka dari itu harus diatasi supaya bisa mengakselerasi industri perbankan syariah di Indonesia, selain itu permasalahan SDM bukan hanya terkait kuantitas, tetapi juga kualitas. Tidak semua program studi perbankan syariah yang ada saat ini sesuai dengan kebutuhan kualitas di industri, bahkan sekarang bank- bank konvensional mendirikan kantor baru dengan menggunakan prinsip syariah dan semua itu juga membutuhkan karyawan yang mengerti akan prinsip syariah.

  Salah satu contoh bank konvensional yang mendirikan kantor baru menggunakan prinsip syariah adalah Bank Tabungan Negara (BTN).Permasalahan di Bank Tabungan Negara (BTN) dapat dilihat dengan jelas, walaupun BTN sudah mendirikan kantor sendiri dan menggunakan prinsip syariah akan tetapi masih dipimpin penuh oleh BTN konvensional. Bahkan, karyawan di BTNS merupakan jebolan dari BTN konvensional dan mereka bukan dari lulusan program terkait perbankan syariah dan tidak mengerti

  Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan tidak akan memberikan hasil yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kinerja yang optimal. Dalam dunia perbankan sangat diperlukan pengelolaan sistem secara benar dan tepat. Dalam hal ini mekanisme pengelolaan harus dilakukan secara baik dan tepat agar bank tersebut dapat melaksanakan visi dan misi serta tujuan sesuai apa yang diinginkan.

  Pengelolaan dimaksudkan disini adalah melakukan strategi dalam mengatur sistem agar dapat menghasilkan hal yang telah ditentukan seperti visi, misi dan tujuan. Dengan dilakukan pengelolaan secara baik maka bank tersebut akan mendapatkan reputasi yang baik dan akan menarik minat masyarakat untuk melakukan transaksi di bank tersebut sehingga mereka bisa menjadi nasabah bank tersebut. Untuk meningkatkan persentase nasabah setiap periodenya perlu dilakukan beberapa evaluasi per periodenya agar dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya, sehingga ketika ada kesalahan atau ketidaksesuaian dapat ditinjau kembali.

  Untuk melaksanakan pengelolaan secara baik, dapat diterapkan sistem Good Corporate Governance atau GCG. GCG merupakan suatu tata kelola yang baik yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), indepedensi (indepedency), dan kewajaran (fairnees).

  Kebutuhan untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG juga dirasakan sangat kuat kompleks. Risiko kegiatan usaha perbankan kian beragam. Keadaan tersebut semakin meningkatkan kebutuhan akan praktik tata kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance) dibidang perbankan. Penerapan prinsip GCG selain untuk meningkatkan daya saing bank itu sendiri, juga untuk lebih memberikan perlindungan terhadap nasabah, agar nasabah dapat percaya terhadap industri perbankan. Penerapan GCG menjadi suatu kebutuhan mengingat sektor perbankan mengelola dana publik (nasabah).

  Penerapan GCG berawal dari krisis perbankan di Indonesia yang terjadi pada tahun 1997 hingga tahun 2000, krisis tersebut terjadi tidak hanya dikarenakan krisis ekonomi dan merosotnya nilai tukar rupiah saja tetapi juga dikarenakan belum dilaksanakannya Good Corporate Governance. Pada saat itu terjadi beberapa hal yang menyebabkan minat masyarakat berkurang terhadap dunia perbankan, salah satu dari hal tersebut adalah tidak adanya transparansi terhadap informasi keuangan nasabah. Di karenakan alasan tersebut reputasi perbankan nasional menjadi jelek. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada industri perbankan, usaha ini dilakukan dengan cara melakukan tindakan penting salah satunya adalah dengan melakukan penerapan GCG, selain penerapan GCG juga harus Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha (Jakarta : Kencana, 2008). melakukan tindakan penting lainnya yaitu melakukan ketaatan terhadap prinsip kehati-hatian dan juga sangat penting diperlukannya pengawasan

  Penerapan GCG sangat penting dalam dunia perbankan terutama perbankan syariah yang melakukan kegiatan perbankan sesuai dengan prinsip syariah yang berlandaskan Al-

  Qur‟an dan hadis. Secara umum, fungsi bank syariah sendiri sama dengan bank konvensional yaitu sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana nasabah. Karena itu prinsip-prinsip GCG pada perbankan syariah pun sama saja yaitu pertama, prinsip keterbukaan

  ) berarti bank syariah harus memberikan informasi kondisi dan

  (transparancy kinerja bank tersebut secara tepat waktu, singkat, jelas, dan akurat.

  Informasi tersebut juga harus mudah dimengerti dan juga mudah diakses oleh stakeholders karena hal ini dapat digunakan sebagai penilaian atas tanggung jawab bank syariah terhadap nasabahnya. Prinsip ini penting kaitannya dengan nasabah karena seorang nasabah akan lebih percaya apabila bank memberikan informasi yang akurat kepada nasabahnya, dengan demikian nasabah akan merasa lebih terbuka dan aman terhadap dana yang akan disimpannya. Kedua, adalah prinsip akuntabilitas (accounttability) dimana bank syariah memiliki tanggung jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi dan juga harus sesuai dengan visi, misi, dan strategi perusahaan. Prinsip ini berkaitan dengan sistem kerja karyawan bank, bagi nasabah faktor kinerja juga bisa menjadi acuan untuk mempercayai bank tersebut. Karena apabila kinerja para karyawan telah baik maka sistem didalamnya pun akan berjalan dengan baik, sehingga nasabah dapat percaya dan merasa aman dalam menyimpan dana ataupun

  Ketiga adalah prinsip tanggung jawab (responbillity) artinya bank syariah harus memiliki tanggung jawab atau kepedulian yang besar terhadap segala sesuatunya, agar perbankan syariah terlihat bagus di masyarakat ba nk juga harus menjadi perusahaan yang baik, perusahaan yang baik terlihat dari sistem operasionalnya yang berjalan dengan baik. Prinsip ini dapat dilihat dari sitem hukumnya, apakah sudah sesuai dengan hukum yang ada didalam peraturan yang berlaku. Apabila sudah sesuai dengan peraturan yang ada maka nasabah akan merasa aman terhadap dana yang disimpannya karena sudah ada kejelasan didalam perundang-undangan atau peraturan yang ada.

  Keempat, prinsip indepedensi (indepedency) merupakan suatu sikap dimana bank syariah harus menghindari benturan kepentingan dari , benturan kepentingan merupakan keadaan di mana terdapat

  stakeholders

  konflik antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan pribadi. Prinsip ini juga penting kaitannya dengan nasabah, karena nasabah akan percaya terhadap suatu perbankan apabila didalamnya berjalan sesuai dengan visi dan misi, apabila ada suatu konflik didalamnya berarti dapat dikatakan bahwa bank tersebut tidak berjalan dengan baik.

  Kelima, merupakan prinsip keadilan (fairneess) adalah sikap dimana bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders yang berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran, tetapi bank juga harus menerima masukan dan saran dari stakeholders demi kemajuan dari bank syariah.

  Prinsip ini juga merupakan acuan untuk nasabah menilai suatu perbankan, karena nasabah akan merasa lebih nyaman saat bank dapat berlaku adil atau dalam kata lain tidak membeda bedakan nasabah satu dengan yang lainnya. Berdasarkan prinsip di atas dapat juga dijelaskan prinsip secara syariahnya yaitu kejujuran (shidiq), pengetahuan kepada masyarakat (tabligh), kepercayaan (amanah), dan pengelolaan secara profesional (fathanah). Kejujuran (shidiq) sangat diperlukan dalam perbankan syariah, dimana kejujuran adalah nilaiyang paling besar di masyarakat, prinsip ini dapat membuat masyarakat yakin bahwa bank syariah baik dalam mengelola dana yang dipercayakan.

  Pengetahuan kepada masyarakat (tabligh) merupakan prinsip yang dapat memberikan informasi secara akurat, baik dan tepat, informasi ini nantinya dapat memudahkan dan membuat nasabah nyaman dengan bank syariah karena mendapat informasi dengan benar. Kepercayaan (amanah) adalah prinsip yang sangat penting pula, dim ana bank syariah harus berusaha meyakinkan masyarakat bahwa bank syariah memang berpedoman pada Al- Qur‟an dan Hadis sehingga dapat di percaya untuk mengelola dana yang akan mereka simpan. Pengelolaan secara profesional (fathanah), prinsip ini juga merupakan prinsip penting yang harus bank syariah lakukan agar dapat bersaing dengan bank lainnya, yaitu mengelola dana secara baik dan benar, pengelolaan juga aspek yang menjadi acuan penilaian nasabah terhadap kinerja bank syariah, oleh karena itu sistem pengelolaan yang baik dapat menentukan

  Manfaat mendasar bagi perusahaan yang menerapkan GCG adalah terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan. Dengan kata lain, manfaat dari penerapan GCG ini sebenarnya akan tampak dalam jangka panjang dalam bentuk trend kinerja perusahaan yang tinggi (high performance) serta citra perusahaan yang baik. Dua hal terakhir disebut hanya akan tercapai jika ada pembenahan pada masing-masing karyawan yang sebelumnya berkinerja buruk atau kurang memuaskan menjadi baik atau memuaskan.

  Sejauh ini penegakan aturan untuk penerapan GCG belum ada sanksi bagi perusahaan yang belum menerapkan maupun yang sudah menerapkan tetapi tidak sesuai standar pelaksanaan GCG. Terlebih masih ada yang menganggap bahwa tanpa menerapkan GCG ini pun perusahaan tetap dapat menjaga kelangsungan hidupnya.Namun fakta nya di lapangan, banyak perusahaan yang memiliki nilai tambah tersendiri bagi yang telah menerapkan GCG dengan yang belum menerapkannya.

  Tingkat perkembangan ekonomi dalam dunia bisnis yang semakin maju seiring dengan canggihnya teknologi, akan memacu perkembangan industri di tanah air sehingga semakin ketat pula persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuannya sehingga diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten karena sumber daya manusia merupakan komponen yang penting, selain sebagai aset manajemen juga sebagai faktor penggerak dan pelaksana operasional perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

  Perusahaan dalam menjalankan kegiatannya terus didukung oleh sumber daya manusia yaitu karyawan-karyawan yang berprestasi dengan sikap dan sifat membangun, mempunyai daya tanggap tinggi dan kreatif. Seperti yang diungkapkan Subekhi dan Mohammad (2012:16) yaitu dalam organisasi yang besar, modal yang besar, teknologi yang canggih, sumber daya alam yang berlimpah tidak mungkin dapat didaya gunakan tanpa sumber daya manusia yang memadai, mempunyai kemampuan dan kompetensi untuk memanfaatkan sumber daya lingkungan.Salah satu faktor yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan adalah kerjasama tim.

  Kerjasama antar karyawan akan berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkannya, karena dengan melakukan kerjasama tim maka pekerjaan yang dihasilkan akan lebih cepat sehingga membina kerja sama tim yang efektif dalam perusahaan adalah suatu keharusan. Kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam tim sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama dalam perusahaan Sopiah (2008:30). Dengan organisasi yang telah merestrukturisasi diri akan dapat bersaing dengan efektif dan efisien, berubah menjadi tim yang mampu memanfaatkan bakat karyawan secara lebih baik.

  Herman Sulistio (2016) judul penelitian “Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepribadian Terhadap Kerjasama Karyawan Pada Pt Bank Danamon Indonesia, Tbk” hasil penelitian menunjukkanterdapat pengaruh positif dan segnifikan kepribadian terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Danamon

  Ricky Montolalu1 (2016) judul penelitian “ Pengaruh Kepribadian, Orientasi

  Kerja Dan Penempatan Pega wai Terhadap Kerjasama karyawan” hasil penelitian menunjukkan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerjasama tim.

  Nur Muhsin (2016) “Pengaruh Kepribadian Dan Motivasi Kerja Terhadap Kerjasama Karyawan Dimoderasi Budaya Organisasi” hasil penelitian menunjukkan Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim.

  Annisa Nugraheni (2012), judul penelitian Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim & Kepuasan Kerja Individu hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim.

  Wahyu Kusuma Pratiwi (2014), judul penelitian „‟Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan‟‟ hasil penelitian menunjukkan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerjasama tim.

  Carol dalam Wahyu Kusuma Pratiwi (2014) menyatakan perbedaan kepribadian dari para anggota tim memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas tim.

  Debora Eflina (2014), judul penelitian „‟Pengaruh Kepribadian Dan Komi tmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenzhip Behavior‟‟ hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian ebrpengaruh positif dan signifikan

  Conti dan Kleiner dalam Wahyu Kusuma Pratiwi (2014), judul penelitian „‟Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan‟‟ menunjukkan organisasi dengan tim akan mempertahankan orang-orang terbaik yang akan menciptakan sebuah kinerja tinggi yang fleksibel, efisien dan yang paling penting menguntungkan.

  Strohmeier dalam Nugraheni (2011). Selain itu kunci utama dalam kerjasama tim yang baik adalah komunikasi yang efektif dan menghilangkan ego individu, yang mana kedua hal ini tergantung pada bagaimana karakteristik kepribadian yang mereka miliki, hasil penelitian menunjukkan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim.

  Neuman et al dalam Peeters et al., (2006) juga menunjukkan bahwa anggota tim yang memiliki sifat tidak stabil atau neuroticisme akan memiliki efek buruk pada efektivitas tim dengan mengganggu kerjasama tim. Kepribadian seorang karyawan dapat mempengaruhi kerjasama tim yang diakukannya.

  Feichtner dalam Carol (2013) mengatakan perbedaan kepribadian juga dapat meningkatkan ketegangan antara anggota tim.

  Peeters et al., dalam Wahyu Kusuma Pratiwi (2014), judul penelitian „‟Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan‟‟mengatakan semakin tinggi kepribadian openness to experience tidak berhubungan positif dengan kerja tim.

  Dari telaah beberapa hasil temuan penelitian di atas, maka ditentukan inkonsistensi hasil penelitian mengenai pengaruh Kepribadian dan Komitmen terhadap kerjasama tim. Berikut disajikan peneliti dan hasil temuannya yang menunjukkan adanya gap dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Temuan Research Gap

  Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim NO Judul Penelitian Peneliti dan Tahun Hasil Penlitian 1.

  Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepribadian Terhadap Kerjasama Karyawan Pada Pt Bank Danamon Indonesia, Tbk.

  Herman Sulistio (2016) Terdapat pengaruh positif dan segnifikan kepribadian terhadap kerjasama tim karyawan pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk Unit KM 12 Palembang.

  2. Pengaruh Kepribadian, Orientasi Kerja Dan Penempatan Pegawai Terhadap Kerjasama karyawan.

  Ricky Montolalu1 (2016) Terdapat pengaruh positif dan segnifikan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerjasama tim.

  3. Pengaruh Kepribadian Dan Motivasi Kerja Terhadap Kerjasama Karyawan Dimoderasi Budaya Organisasi.

  Nur Muhsin (2016) Terdapat pengaruh positif dan segnifikan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim

  4. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim & Kepuasan Kerja Individu.

  Annisa Nugraheni (2012), Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim

  5. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja

  Wahyu Kusuma Pratiwi (2014) Hasil penelitian menunjukkan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim. Karyawan

  6. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan‟‟ Carol dalam

  Wahyu Kusuma Pratiwi (2014) Terdapat pengaruh positif dan segnifikan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim,perbedaan kepribadian dari para anggota tim memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas tim.

  7. Pengaruh Kepribadian Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenzhip Behavior.

  Debora Eflina (2014) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian ebrpengaruh positif dan signifikan terhdap kinerja karyawan

  8. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan‟‟ Conti dan

  Kleiner dalam Wahyu Kusuma Pratiwi (2014),

  Terdapat pengaruh positif dan segnifikan kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tim, orang-orang terbaik yang akan menciptakan sebuah kinerja tinggi yang fleksibel, efisien dan yang paling penting menguntungkan

  9. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Feichtner dalam Carol (2013)

  Tidak ada pengaruh positif dan signifikan kepribadian terhadap kerjasama tim mengatakan perbedaan kepribadian juga dapat meningkatkan ketegangan antara anggota tim.

  10. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Peeters et al., dalam Wahyu Kusuma Pratiwi (2014), Tidak ada pengaruh positif dan signifikan kepribadian terhadap kerjasama tim , semakin tinggi kepribadian openness to experience tidak berhubungan positif dengan kerja tim.

  11. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Neuman et al dalam Peeters et al., (2006)

  Tidak ada pengaruh positif dan signifikan kepribadian terhadap kerjasama tim , anggota tim yang memiliki sifat tidak stabil atau neuroticisme akan memiliki efek buruk pada efektivitas tim dengan mengganggu kerjasama tim.

12. Impact Of Big Five Jawwad Ahmad Kepribadian berpengaruh

  

Personality Traits On Job terhadap kerjasama tim melalui

Peer Mehar Ali komitmen sebagai variabel

  Performance of Teamwork Shah Arid (Organizational intervening.

  Agriculture Commitment As A

  University, Mediator)

  Pakistan (2014) Komitmen Terhadap Kerjasama Tim No Judul Penelitian Peneliti dan Hasil Penlitian Tahun

  1. Pengaruh Penerapan Putu Dian Terdapat pengaruh positif dan

Prinsip-Prinsip Good Kusumasari signifikan pada komitmen

Corporate Governance, Ni Kadek terhadap kerjasama tim. Komitmen Organisasi, Sinarwati, Gede Gaya Kepemimpinan Adi Yuniarta Dan Pengawasan (2017) Internal Terhadap Kerjasama tim Lembaga Perkreditan Desa

  2. Pengaruh Gaya Fajrina Gilang Komitmen berpengaruh positif Kepemimpinan, Ratnasari (2016) dan signifikan terhadap Motivasi, dan kerjasama tim komitmen Terhadap Kerjasama tim BPRS Bumi Artha Sampang

  3. “Pengaruh Motivasi Julistia (2015) Komitmen tidak berpengaruh

Kerja dan Komitmen positif dan signifikan terhadap

Karyawan Pada Kinerja kerjasama tim Karyawan.

  Komitmen Terhadap Kerjasama Tim No Judul Penelitian Peneliti dan Hasil Penlitian Tahun

  1. Pengaruh Aziz Fathoni Terdapat pengaruh positif Kepuasan Kerja, (2016) dansignifikan komimen

  Komitmen Organisasi organisasi, Pegawai Tehadap Kerjasama Tim

  2. Pengaruh Motivasi dan Rinatasari (2009) Tidak ada pengaruh positif dan

Komitmen Organisasi signifikan komitmen terhadap

Terhadap Kerjasama kerjasama tim pada karyawan

Tim Pada Karyawan BPRS”

  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah obyek yang diteliti dan variabel penelitian, variabel-variabel tersebut ditambah atau dikurangi dari masing-masing penelitian.

  Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyu Kusuma Pratiwi dan Dwiarko Nugrohoseno (2014) menggunakan berbagai variabelyang mempengaruhi kerjasama tim, diantaranya penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepribadian dan Motivasi Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan”.

  Penelitian Novi Prabandari (2008) tentang “Pengaruh Kepribadian 5 Faktor dan Semangat Kerja Terhadap Komitmen Karyawan dan Dampaknya Terhadap Kerjasama Tim

  ” menggunakan variabel semangat kerja untuk mempengaruhi komitmen dan dampaknya terhadap kerjasama tim.

  Sedangkan variabel yang dipilih dalam penelitian ini kepribadian terhadap kerjasama tim, dan menjadikan komitmen sebagai variabel intervening. Obyek penelitian pada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang.

  Dalam upaya menciptakan kinerja karyawan yang baik, Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang nampaknya masih terdapat kendala yang dihadapi untuk mencapai tujuan organisasi, misalnya ada masalah mengenai kepribadian, begitu pula komitmen kerja, sehingga dapat mengakibatkan kinerja karyawan menurun yang disebabkan komitmen kerja yang rendah dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga pekerjaan karyawan menjadi tidak dapat terselesaikan sesuai dengan yang direncanakan dan kurang tepatnya waktu.

  Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Melalui Komitmen Sebagai Variabel Intervening. (Studi khasus pad a Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah)”.

B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang akan dianalisis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Apakah terdapat pengaruh kepribadian (X) terhadap komitmen (Z) di perusahaan?

  2. Apakah terdapat pengaruh kepribadian (X) terhadap kerjasama tim (Y) dalam perusahaan?

  3. Apakah terdapat pengaruh komitmen (Z) terhadap kerjasama tim (Z) dalam perusahaan?

  4. Apakah terdapat pengaruh kepribadian (X) terhadap kerjasama tim (Y) melalui komitmen (z) dalam perusahaan?

C. Tujuan Penelitian 1. Untuk menguji pengaruh kepribadian terhadap komitmen.

  2. Untuk menguji pengaruh kepribadian terhadap kerjasama tim.

  3. Untuk menguji pengaruh komitmen terhadap kerjasama tim.

  4. Untuk menguji pengaruh kepribadian terhadap kerjasama tim melalui komitmen.

D. Kegunaan Penelitian

  1. Bagi Penulis

  a. Untuk memenuhi syarat kelulusan jenjang Sarjana Ekonomi (SE) Jurusan Perbankan Syariah SI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  b. Untuk menerapkan dan memadukan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan di IAIN Salatiga.

  c. Untuk mengetahui kualitas penulis dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki.

  2. Bagi perusahaan atau dunia industri secara umum, penelitian ini memberi masukan bahwa Kepribadian, Komitmen Dan Komunikasi dapat berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

  3. Manfaat Teoritis

  Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan kinerja karyawan.

E. Sistematika Penulisan

  Penelitian ini disusun dalam lima bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN: Merupakan bab pendahuluan yan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian.

  BAB II LANDASAN TEORI: Bab ini akan membahas tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN: Merupakan pada bab yang menjelaskan mengenai metode penelitian. akan menguraikan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, definisi operasional, pengukuran variabel, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis.

  BAB IV ANALISIS DATA: Pada bab ini berisi gambaran singkat obyek penelitian dan hasil analisis data serta pembahasan atas hasil pengolahan data. BAB V PENUTUP: Pada bab penutup ini berisikan hasil atau kesimpulan analisis dan saran yang dianggap berguna.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian mengenai pengaruh kepribadian dan komitmen terhadap kerjasama

  tim dalam perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:

  Kepribadian terhadap kerjasama tim

  Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Kusuma Pratiwi dan Dwiarko Nugrohoseno (2014) dengan judul penelitian “Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Consientiousness, menilai kemampuan individu di dalam organisasi, baik mengenai ketekunan dan motivasi dalam mencapai tujuan sebagai perilaku langsungnya. Individu yang tekun dalam organisasi akan bekerja dengan sangat baik maka semakinbanyak pula kontribusi yang diberikandalam kerjasama tim sehingga output yang dihasilkan bisa maksimal dan mencapai target.

  Kepribadian yang dimiliki setiap individu beragam dan berbeda-beda yang menjadikan karakteristik individu tersebut. Menurut Robbins dan Judge (2008:126) kepribadian setiap individu akan membentuk perilaku individu. Penelitian yang dilakukan Neuman et al., dalam Peeters et al., (2016) menunjukkan bahwa anggota tim yang memiliki sifat tidak stabil atau mengganggu kerjasama tim. Orang yang mempunyai sifat tidak stabil akan mempengaruhi rekan lainya dalam tim tersebut sehingga proses kerjasama dalam tim juga akan terganggu dan output yang dihasilkan menurun.

  Hasil penelitian Brickell et al., dalam Carol (2013) menyatakan perbedaan kepribadian dari para anggota dalam tim memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas tim. Karyawan yang nyaman berinteraksi dengan rekan kerja dan senang berkelompokakan mudah bergaul atau bersosialisasi terhadap timnya akan lebih mudah dalam melakukan pemecahan masalah maupun tugas- tugas dalam timnya. Seseorang yang memiliki kepribadian mudah bekerja dengan orang lain dan pengertian juga akan memberikan pengaruh yang baik terhadap timnya, sehingga akan meningkatkan output dalam tim.

  Namun Feichtner Elaine (2013) mengatakan perbedaan kepribadian juga dapat meningkatkan ketegangan antara anggota tim. Kepribadian Neuroticism, mengidentifikasi kecenderungan individu apakah mudah mengalami kecemasan, stress, mempunyai ide-ide yang tidak realistis dapat mengakibatkan perpecahan dalam sebuah tim karena setiap anggota mempunyai argument atau pendapat yang berbeda-beda dan saling mempertahankan pendapat masing-masing. Perbedaan sikap dan kepribadian antara karyawan satu dengan lainnya harus diperhatikan karena akan berpengaruh dalam kelancaran kerjasama tim.

  Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Nugraheni (2014) dengan judul penelitian “Pengaruh Kepribadian Terhadap Kerjasama Tim & Kepuasan Kerja kepribadian dengan kerjasama tim. Kepribadian dapat mempengaruhi sebuah kerjasama tim dan kepuasan kerja individu. Organisasi yang ingin mengembangkan tim yang efektif perlu menganalisis jenis kepribadian komposisi dari kelompok-kelompok ini dan membantu anggota tim dalam memahami atribut pribadi mereka sendiri serta menghargai kontribusi dari anggota tim lainnya.

  Debora Eflina (2004) “Pengaruh Kepribadian, Komitmen Organisasi Dan Terhadap Kerjasama Tim

  Organizational Citizenzhip Behavior

  ”. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi kepribadian Opennes to Experience, melalui usahanya secara proaktif dan penghargaannya terhadap pengalaman demi kepentingannya sendiri, semakin terikat karyawan tersebut secara emosional dengan perusahaan, maka semakin cenderung ia membantu rekan kerja dan atasan dalam hal penyelesaian tugas, pemecahan masalah dalam bekerja, dan pemberian semangat dan penguatan, serta semakin cenderung ia membantu organisasi secara keseluruhan, dengan cara menolerir situasi yang kurang ideal dalam bekerja, peduli pada kelangsungan hidup perusahaan dan patuh pada peraturan dan tata tertib perusahaan sehingga meningkatkan kerjasama tim dalam organisasi.

  Kepribadian terhadap komitmen.

  Penelitian Novi Prabandari (2008) tentang “Pengaruh Kepribadian 5 Faktor dan Semangat Kerja Terhadap Komitmen Karyawan” hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan dalam meningkatkan produktifitas karyawan. Kepribadianopen to the berpengaruh positif secara langsung terhadap keberpihakan terhadap timnya.Individu menetap dalam suatu perusahaan karena keinginannya sendiri.

  Semakin tinggi kepribadian akan meningkatkan komitmen semakin terikat karyawan tersebut secara emosional dengan perusahaan, maka semakin cenderung ia membantu rekan kerja dan atasan dalam hal penyelesaian tugas, pemecahan masalah dalam bekerja, dan pemberian semangat dan penguatan, serta semakin cenderung ia membantu organisasi secara keseluruhan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 50 100

Pengaruh Pengalaman Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kekeliruan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening

2 51 99

Pengaruh Sikap dan Kepribadian Karyawan Terhadap Kerjasama Tim pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Medan Putri Hijau

0 63 98

Pengaruh Profesionalisme Dan Pengalaman Kerja Internal Auditor Terhadap Evektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening

2 8 174

Stategi Bank BTN Syariah dalam pembiayaan KPR bermasalah : Studi kasus pada Bank BTN kantor cabang Syariah Jakarta

27 149 110

Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Imbalan Jasa Terhadap Kinerja Individual Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening : studi kasus di lingkungan badan tenaga nuklir nasional

0 5 93

Pengaruh Komitmen Profesional Dan Komitmen Organisasi Terhadap Intensi Keluar: Motivasi Sebagai Variabel Intervening : Survai Pada PT.Bank Rakyat Indonesia

0 3 103

Pengaruh Motivasi, Komitmen Terhadap Service Quality Melalui Organizational Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening

1 1 10

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Intensi Kewirausahaan, Karakteristik Wirausaha Sebagai Variabel Intervening

1 1 15

Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Budaya Organisasi dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Non Medis dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 27