PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA DAN MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN SUNAN AMPEL SURABAYA TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PRODUK E-MONEY SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM.

(1)

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA DAN MINAT

MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN

SUNAN AMPEL SURABAYA TERHADAP KEPUTUSAN

MENGGUNAKAN PRODUK E-MONEY SEBAGAI ALAT

PEMBAYARAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

SKRIPSI

Oleh : ANDRIANI NIM : C04212006

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2016


(2)

Pengaruh Penghasilan Orang Tua dan Minat Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Terhadap

Keputusan Menggunakan Produk E-Money Sebagai Alat Pembayaran

Dalam Perspektif Islam

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu Ekonomi Syariah

Oleh : ANDRIANI NIM : C04212006

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Iislam

Program Studi Ekonomi Syariah Surabaya


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Penghasilan Orang Tua dan Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Terhadap Keputusan Menggunakan Produk E-Money Sebagai Alat

Pembayaran dalam Perspektif Islam” ini merupakan hasil penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang apakah terdapat pengaruh signifikan antara penghasilan orang tua dan minat secara simultan terhadap keputusan menggunakan produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam dan apakah terdapat pengaruh signifikan antara penghasilan orang tua dan minat secara parsial terhadap keputusan menggunakan produk E-Money

sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yaitu dengan memperoleh data yang berbentuk angka, dengan jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan deskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan rumus Slovin dengan memperoleh jumlah sampel yang akan dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji simultan F penghasilan orang tua dan minat didapati hasil sebesar 0,000 yang mana nilainya lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini menunjukkan bahwa variabel penghasilan orang tua dan minat jika diuji secara simultan ( bersama-sama ) hasilnya yaitu berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan. Jika pada uji parsial t, pada variabel penghasilan orang tua didapati hasil sebesar 0,574 dan pada variabel minat didapati sebesar 0,000 yang mana nilai keduanya variabel minat lebih kecil dari 0,05 sedangkan variabel penghasilan lebih besar dari 0,05. Maka hal ini menunjukkan bahwa variabel pengahasilan variabel minat jika diuji secara parsial ( sendiri ) hasilnya yaitu berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan sedangkan variabel penghasilan orang tua tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan.

Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini yaitu penghasilan orang tua dan minat secara simultan berpengaruh terhadap variabel keputusan dan secara parsial variabel penghasilan orang tua tidak berpengaruh sedangakan variabel minat berpengaruh signifikan terhadap keputusan menggunakan produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengambil contoh kasus atau layanan yang berbasis E-Money


(8)

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ...……… i

PERNYATAAN KEASLIAN ………... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ………... iii

PENGESAHAN ………. iv

MOTTO ………..………..………. v

PERSEMBAHAN …………..………..……….. vi

ABSTRAK ………..………... vii

KATA PENGANTAR …………..……….... viii

DAFTAR ISI ………..………..………. x

DAFTAR TABEL ………. xii

DAFTAR GAMBAR ………. xiii

DAFTAR TRANSLITERASI ………..………….……… xiv

BAB I : PENDAHULUAN ………...……….. 1

A. Latar Belakang Masalah ..………... .………. 1

B. Rumusan Masalah ………….………..……….. 12

C. Tujuan Penelitian ……….….……… 13

D. Kegunaan Hasil Penelitian …….………... 13

E. Sistematika Penulisan ………….……… 14

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ………... 16

A. Landasan Teori ...……...….……... 16

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan………... 31

C. Kerangka Konseptual ... 34

D. Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ………... 37

A. Jenis Penelitian ……….. 37

B. Waktu dan Tempat Penelitian ……….. 37


(9)

D. Variabel Penelitian ……… 39

E. Definisi Operasional ……….. 40

F. Data dan Sumber Data ……….. 44

G. Teknik Pengumpulan Data ……… 45

H. Teknik Analisis Data……….. 46

I. Pengujian Hipotesis ………... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN ………... 53

A. Deskripsi Umum Objek {Penelitian ……… 53

B. Karakteristik Responden ….……... 54

C. Analisis Data …………..….……... 54

BAB V PEMBAHASAN ………. 74

A. Pengaruh Penghasilan Orang Tua dan Minat Mahsiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Secara Simultan Terhadap Keputusan Menggunakan Produk E-Money Sebagai Alat Pembayaran dalam Perspektif Iislam …………..…….... 74

B. Pengaruh Penghasilan Orang Tua dan Minat Mahsiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Secara Simultan Terhadap Keputusan Menggunakan Produk E-Money Sebagai Alat Pembayaran dalam Perspektif Iislam …………..…….... 74

C. Analisis ……….. 75

BAB V PENUTUP ………... 85

A. Kesimpulan ……….….. …..………...……… 85

B. Saran ………..….……… 86

DAFTAR PUSTAKA ………...………..………. 88

LAMPIRAN ………... 92

DAFTAR TABEL


(10)

2.1 Penelitian Terdahulu Yang Relevan ………

31

3.1 Tabel Skor ………...………… 45

4.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penghasilan ……… 58

4.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Minat ……… 59

4.3 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Keputusan ………… 60 4.4 Hasil Uji Validitas ………...………...………… 61

4.5 Hasil Uji Reliabilitas ………...………...………… 62

4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ………. 63

4.7 Hasil Uji Normalitas ……… 67

4.8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ………... 68

4.9 Hasil Koefisien Determinasi ………... 70

4.10 Hasil Uji F (Simultan) ……… 71

4.11 Hasil Uji T (Parsial) ……… 72

DAFTAR GAMBAR Gambar Hal. 2.1 Kerangka Konseptual ……… 34

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………… 55


(11)

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi ………… 56

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua … 57

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Bulanan …… 58

4.6 Grafik Scaterplot ……… 64

4.7 Grafik Histogram ……… 65


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Globalisasi yang menandai berakhirnya abad 20 merupakan sebuah keniscayaan yang membawa dampak serius diberbagai aspek kehidupan. Dalam konteks ini, Baudrillard dalam bukunya Sindung Haryanto Sosiologi Ekonomi mengidentifikasi tumbuhnya masyarakat konsumsi sebagai salah satu dampak globalisasi. Dalam masyarakat konsumsi, terdapat kecenderungan ketika orang membeli barang bukan karena nilai kemanfaatannya, melainkan karena gaya hidup ( life style ).1 Tindakan yang

dilakukan oleh individu dalam memenuhi kebutuhannya disebut perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dana bagimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memasukkan kebutuhan dan keinginan mereka.2

Perilaku konsumen mempunyai beberapa faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan teori model perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Hawkins dalam bukunya Bilson Simamora Panduan Riset Perilaku Konsumen ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya meliputi persepsi, belajar, motivasi, sikap, minat, emosi, dan ingatan sedangkan faktor eksternalnya meliputi budaya, subkultur, demografis, Penghasilan, status

1Haryanto Sindung, Sosiologi Ekonomi , Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2011, 48 2Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Jakarta : Erlangga, 2009, 166.


(13)

2

sosial, keluarga, referensi kelompok, dan aktivitas pemasaran.3 Dari beberapa

faktor tersebut, disini penulis mengambil penghasilan dan minat yang mewakili dari faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perilaku konsumen. Alasannya karena minat mewakili faktor internal yang merupakan penilaian seseorang yang muncul dari dalam diri orang tersebut terhadap objek atau suatu produk yang telah dikonsumsinya. Sedangkan penghasilan, penulis pilih karena mewakili faktor eksternal yang mana penghasilan seseorang untuk memutuskan menggunakan suatu objek atau mengkonsumsi suatu produk karena adanya pengaruh dari seberapa penghasilan pokok ataupun penghasilan sampingan mereka.

Membahas mengenai perilaku konsumen maka mempunyai hubungan yang erat dengan tindakan pemenuhan kebutuhan seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keberlangsungan kehidupannya. Kebutuhan manusia sangat banyak dan berbeda-beda terhadap suatu produk sehingga muncullah permintaan konsumen terhadap produk-produk yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan munculnya berbagai macam kebutuhan yang harus ditunjang dengan adanya penghasilan berbagai macam produk yang beredar dan digunakan oleh konsumen akan mendapatkan penilaian dari konsumen setelah memakainya. Sehingga muncul penilaian konsumen terhadap suatu produk, dimana penilaian tersebut berupa minat konsumen yang telah dirasakan dan dialami setelah menggunakan suatu

3

Simamora Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008, 156


(14)

3

produk seperti suka tidak suka, positif atau negatif terhadap produk yang telah dikonsumsinya. Minat adalah ekspresi perasaan yang berasal dari dalam individu yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka dan setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek.4

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju telah membawa perubahan yang besar terhadap kehidupan kita. Beberapa contoh yang mengalami perubahan akibat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi antara lain perekonomian, budaya, pertahanan dan keamanan serta pendidikan. Untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut berbagai kegiatan bisnis mulai mengubah dirinya menjadi perusahaan global, tak terkecuali perbankan. Bank-Bank saat ini melakukan berbagai inovasi melalui teknologi modern untuk memberikan pelayanan terbaik. Meningkatnya mobilitas masyarakat akhir-akhir ini menjadikan penyedia layanan masyarakat seperti perbankan, harus memutar otak untuk melakukan inovasi dalam melayani semua nasabahnya. Uang adalah elemen penting dalam kehidupan manusia, perubahan uang sangat pesat mengikuti perkembangan teknologi, baik kertas maupun logam dengan Electronic Money atau biasa dikenal dengan istilah Money. E-Money merupakan alternatif alat pembayaran non tunai khusunya untuk pembayaran mikro sampai dengan ritel.5

4

Tatik Suryani, Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008 , 162.

5

Arsita Ika Adiyanti, Pengaruh Pendapatan, Manfaat, Kemudahan Penggunaan, dan Daya Tarik Promosi dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Layanan E-Money, Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, 2015, 3


(15)

4

Munculnya E-Money dilatar belakangi oleh peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik ( Electronic Money ) yang mana uang elektronik adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur ( 1 ) diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit, ( 2 ) nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip, ( 3 ) digunakan sebagai alat pembayaran. Selain itu batas nilai uang elektronik yang dapat disimpan dalam media Uang Elektronik sebagaimana diatur lebih lanjut dalam surat edaran Bank Indonesia, ditetapkan bahwa nilai uang elektronik untuk jenis unregistered paling banyak Rp 1.000.000,00 ( satu juta rupiah ) dan nilai uang elektronik untuk jenis registered paling banyak Rp 5.000.000,00 ( lima juta rupiah ). Hal ini sebagai salah satu pendukung agenda Bank Indonesia untuk menciptakan cashless society di Republik Indonesia. E-Money sendiri bertujuan untuk memudahkan manusia dalam melakukan segala macam transaksi ekonomi di kehidupannya terutama untuk transaksi berskala mikro.6

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan perubahan gaya hidup masyarakat dan cenderung konsumtif, disertai dengan peningkatan daya beli masyarakat, mengharuskan perbankan untuk terus melakukan inovasi guna memudahkan aktivitas bagi nasabah. Kemajuan teknologi tidak hanya memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas perbankan, tetapi juga mengubah cara dalam bertransaksi. Salah satu perkembangan teknologi di dunia perbankan yang mengubah cara dalam bertransaksi, yaitu dengan

6Laporan sistem pembayaran dan pengedaran uang, Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran


(16)

5

munculnya instrumen pembayaran yang dikenal sebagai E-Money dalam bidang pembayaran.7 Sebagai salah satu contoh yaitu Bank Mandiri yang

kuasai pasar elektronik, yaitu dengan terus melakukan penetrasi uang elektronik untuk sistem pembayaran diruas jalan tol. Salah satunya, kartu e-Toll Bank Mandiri yang dapat digunakan disetiap ruas jalan tol.8

Belakangan ini peran teknologi tidak hanya sebagai faktor pendukung, namun berkembang pesat menjadi aspek penentu bagi kemajuan dunia perbankan yang kompetitif. Nasabah semakin menuntut agar proses transaksi perbankan berlangsung cepat, akurat, aman, dan nyaman sehingga dibutuhkan kemampuan pengoperasian sistem yang senantiasa menjaga kerahasiaan data nasabah, rahasia bank, serta keamanan transaksi.9 Sejalan dengan

perkembangan teknologi yang pesat, pola hidup masyarakat dan sistem pembayaran dalam transaksi ekonomi terus mengalami perubahan. Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran non tunai menggeser peranan uang tunai ( currency ) sebagai alat pembayaran kedalam bentuk pembayaran non tunai yang lebih efisien dan ekonomi. Secara global, perkembangan transaksi ekonomi kini mengarah pada terbentuknya budaya cashless society atau era sistem pembayaran tanpa uang tunai ( non tunai ). Pembayaran non tunai umumnya dilakukan tidak dengan menggunakan fisik uang ( uang kartal ) sebagai alat pembayaran melainkan dengan cara transfer antar bank ataupun

7Nur Fitri Pratiwi, Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kemanfaatan Terhadap Minat Konsumen

Menggunakan Kartu BRIZZI PT.Bank Rakyat Indonesia ( PERSERO ) Tbk di Makasar, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, 2015, 8

8

Jawa Pos, Mandiri Kuasai Uang Elektronik, Selasa 14 Juni 2016


(17)

6

transfer intra bank melalui jaringan internal bank sendiri. Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi telah memberikan dampak terhadap pembayaran non tunai dengan munculnya inovasi-inovasi baru dalam pembayaran elektronik ( electronic payment ). Dalam perkembangan pembayaran non tunai, dewasa ini di berbagai negara terlihat bahwa alat/instrumen pembayaran mikro juga telah berkembang cukup pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat untuk menggunakan alat pembayaran yang mudah, aman dan efisien. Instrumen pembayaran mikro adalah instrumen pembayaran yang didesain untuk menangani kebutuhan transaksi dengan nilai yang sangat kecil namun volume yang tinggi serta membutuhkan waktu pemrosesan transaksi yang relatif sangat cepat.10

Pada saat ini, instrumen pembayaran dalam bidang pembayaran mikro ( micropayment ) yang fitur-fiturnya dianggap paling cocok untuk digunakan adalah uang elektronik ( E-Money ). Dalam implementasinya perkembangan uang elektronik masih menghadapi kendala. Dari sisi masyarakat, pengembangan instrumen pembayaran uang elektronik ini disadari masih terdapat kendala khusunya terkait dengan kesiapan masyarakat dalam menghadapi era cashless society. Kesadaran masyarakat akan kemudahan yang ditawarkan dan kepercayaan masyarakat terhadap uang elektronik inipun masih kurang sehingga masyarakat masih lebih memilih menggunakan uang

10Deni Rahmatsyah, Analisa faktor-faktor yg mempengaruhi minat penggunaan produk baru ( studi kasus : uang elektronik kartu flazz bca ), fakultas ekonomi program studi magister manajemen jakarta, 2011,3


(18)

7

tunai sebagai alat bayar. Disadari sepenuhnya bahwa masyarakat Indonesia masih merupakan cash society dimana memegang uang masih merupakan suatu kebiasaan. Uang elektronik merupakan alat pembayaran baru di industri keuangan Indonesia. Maka dari itu, uang elektronik termasuk kategori produk baru yang penerapannya masih tergolong rendah di Indonesia. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia masih bergantung dengan uang cash/tunai sebagai gaya hidup cara pembayaran sehari-hari. Hal ini masih jauh dengan harapan membiasakan penggunaan uang elektronik sebagai substitusi maupun sebagai gaya hidup baru pembayaran masyarakat sehari-hari. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan uang elektronik masih rendah ( low awareness ) karena pengenalan dan pemahaman tentang uang elektronik belum diterapkan secara optimal.11

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam merupakan salah satu penggerak ekonomi yang paham akan jalannya perekonomian. Dengan adanya E-Money para orang tua tidak perlu khawatir lagi untuk memberikan uang saku kepada anaknya dengan diluncurkannya E-Money. Selain terkontrol, keamanannya pun bisa terjaga dan lebih simple dalam setiap transaksi tanpa perlu menunjukkan nominal uang cash kita. Ada banyak faktor yang ikut mempengaruhi bagaimana dan berapa besar penghasilan orang tua mereka. Besarnya keluarga, selera dan kebiasaan serta lingkungan sosial merupakan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tetapi faktor terpenting yang

11Deni Rahmatsyah, Analisa Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Minat Penggunaan Produk Baru ( studi kasus : uang elektronik kartu flazz bca ), fakultas ekonomi program studi magister manajemen jakarta, 2011,4


(19)

8

menjelaskan perbedaaan dalam pengeluaran yaitu besarnya penghasilan yang

tersedia .12

Sistem pembayaran non tunai merupakan jawaban atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004, dimana Bank Indonesia sebagai Bank Sentral memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Salah satu realisasi dari Bank Indonesia yaitu memaksimalkan transaksi non tunai dengan membentuk Gerakan Nasional Non Tunai ( GNNT ) Pada tanggal 14 Agustus 2014. Gerakan ini bertujuan mengajak masyarakat Indonesia mengalihkan kebiasaan bertransaksi menggunakan uang tunai menjadi non tunai. Caranya bermacam-macam, mulai dengan transaksi melalui internet banking, Automated Teller Machine ( ATM ), Kartu Kredit, Kartu Debet maupun uang elektronik ( E-Money ).13.

Kondisi perekonomian dan pasar keuangan global yang dinamis dan penuh tantangan dalam beberapa tahun terakhir ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2010 mencapai 6,1%.14 Tantangan dari perekonomian

Indonesia adalah menghadapi perekonomian dunia yang semakin terbuka, Era integrasi ekonomi regional yaitu terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ) 2016 yang ada pada saat ini. Hal ini tentunya menuntut seluruh sektor ekonomi dan perbankan memiliki kemampuan bersaing agar dapat tetap tumbuh dan sehat. Selain itu, untuk mempersiapkan diri di era integrasi

12Gilarso, Dunia Ekonomi Kita Tingkah Laku Konsumen dan Produsen, Yogyakarta : Kanisius,

2008, 36

13Laporan sistem pembayaran dan pengedaran uang, Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran

Direktorat Pengedaran Uang, 2010, 7


(20)

9

ekonomi serta lebih mendorong dan memfasilitasi kebutuhan lalu lintas transaksi perbankan dan perekonomian nasional, kebijakan pengembangan sistem pembayaran yang efisien,aman dan handal merupakan hal yang sangat penting peranannya.15

MEA ( Masyarakat Ekonomi ASEAN ) merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dikalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya ini, mereka pasti paham dan mengerti akan datangnya segudang tantangan yang akan mereka hadapi. Seperti keluar masuknya orang asing dinegara kita yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. maka timbulah inovasi-inovasi teknologi sistem pembayaran. Bicara mengenai sistem pembayaran tak lepas dari adanya payung hukum, mekanisme dan prosedur kebijakan, inovasi infrastruktur pembayaran, dan instrumen pembayaran serta kelembagaan. Seluruh komponen tersebut tak hanya saling berinteraksi namun juga saling melindungi dan melengkapi satu sama lain demi kelancaran sistem pembayaran. Suatu fondasi yang kokoh kita ibaratkan dengan kebijakan yang comply pada ketentuan. Kebijakan-kebijakan inilah yang pada akhiranya mampu menyelaraskan langkah dengan derap kemajuan dan perkembangan sistem pembayaran.16 Dulunya yang sistem

pembayaran jual beli menggunakan sistem barter, yang pada akhirnya

15Laporan sistem pembayaran dan pengedaran uang,

Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Direktorat Pengedaran Uang, 2010, 3


(21)

10

menggunakan uang yang dapat digunakan sebagai alat tukar tetapi mempunyai nilai tetap dan dapat diterima dimasyarakat luas.17

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 yang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 yaitu tentang tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya salah satunya mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dengan demikian, Bank Indonesia memang memiliki tanggung jawab agar masyarakat luas dapat memperoleh jasa sistem pembayaran yang efisien,cepat,tepat dan aman.18

E-Money, instrumen pembayaran yang satu ini merupakan salah satu alternatif alat bayar dimana sistem mekanisme yang memfasilitasi pembayaran. Umumnya nilai terbatas dimana E-Money dapat dianggap sebagai pengganti elektronik untuk koin dan uang kertas. E-Money sistem dijelaskan berdasarkan model dengan serangkaian sub-sistem dimana nilai elektronik ditransfer, dibawah tanggung jawab supervisor sistem yang memonitor keamanan penciptaan, pelunasan dan sirkulasi dalam sistem.19

Mahasiswa akan merasa dimudahkan dan akan terkontrol setiap pengeluaran yang dipakainya. Dengan melihat latar belakang yang mereka miliki, sedikit

17Vietzhal Rivai, et al, Bank and Financial Management, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2001, 4

18Bank Indonesia, Mengurangi Ketergantungan Pada Uang Tunai, Jakarta : Gerai Info, 2012, 2


(22)

11

banyak mahasiswa UIN Sunan Ampel pasti mengerti akan sistem yang digunakan dalam E-Money ini.

Perkembangan selama 2014 menunjukkan bahwa masyarakat mulai merasakan manfaat dan kemudahan dari E-Money walaupun hanya segmen tertentu masyarakat yang menggunakannya. Jika dilihat dari penghasilan orang tua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini, bisa dilihat secara kasar bahwa penghasilan orang tua mereka tergolong tinggi. Selanjutnya dengan mempertimbangkan E-Money sangat bermanfaat sebagai alat pembayaran mikro yang bersifat massal seperti alat pembayar di Indomaret yang mana para mahasiswa sering melakukan transaksi jual beli didalamnya. Dan mereka akan semakin berminat dengan adanya kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan. Bentuk interopability akan diarahkan pada multipurpose dimana suatu E-Money dapat digunakan untuk melakukan transaksi di berbagai merchant.20 Dengan melihat kebutuhan, uang saku per

bulan dan lingkungan. Sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pasti berminat dan merasa diuntungkan dengan adanya E-Money ini.

Kedepan, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk lebih mendorong akses masyarakat terhadap penggunaan layanan sistem pembayaran khusunya melalui E-Money antara lain meninjau ketentuan mengenai E-Money khususnya terkait dengan masalah kelembagaan ( seperti penyelenggaraan dan

20Laporan Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang

, Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Direktorat Pengedaran Uang, 2010, 60


(23)

12

keagenan ) dan perlindungan konsumen, Meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi terhadap produk –produk layanan sistem pembayaran yang dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pelaku industri dan otoritas terkait lainnya, Mendorong industri sistem pembayaran untuk melakukan penyebaran infrastruktur dan layanan sistem pembayaran di wilayah perbatasan dan daerah terpencil, Mendorong dan memfasilitasi industri untuk menciptakan interoperability E-money melalui penyusunan standar.21

Dari kedua variabel penghasilan orang tua dan minat manakah yang lebih berpengaruh antara penghasilan orang tua dan minat dalam hal keputusan penggunaan produk. Maka dari itu pada penelitian ini peneliti akan meneliti mengenai pengaruh penghasilan orang tua dan minat terhadap keputusan menggunakan produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam. pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya dan mencari informasi sesuai kebutuhan untuk mendukung penelitian ini kepada para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya yang memiliki kartu E-Money.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut :

21Laporan Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang, Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Direktorat Pengedaran Uang, 2010,62


(24)

13

1. Apakah penghasilan orang tua dan minat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berpengaruh secara simultan terhadap keputusan produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam?

2. Apakah penghasilan orang tua dan minat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berpengaruh secara parsial terhadap keputusan menggunakan produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh penghasilan orang tua dan minat mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam secara simultan terhadap keputusan menggunakan produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh penghasilan orang tua dan minat mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam secara parsial terhadap keputusan menggunakan produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam.

D. Kegunaan Hasil Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kegunaan dari penelitian adalah sebagai berikut :


(25)

14

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan, acuan maupun referensi bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian tentang seberapa besar pengetahuan dan minat masyarakat terhadap produk E-Money dalam perspektif islam.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menyempurnakan informasi dan bahan evaluasi untuk meningkatkan penggunaan produk E-Money untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Karena saat ini uang tunai lebih rentan, khususnya pemalsuan,kecurangan serta kejahatan dalam setiap transaksi keuangan ataupun jual beli yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

b. Memberikan kontribusi pada lembaga-lembaga keuangan untuk menggalakkan produk E-Money pada setiap transaksi untuk kemajuan ekonomi Islam.

c. Meminimalisir pengeluaran pada Bank Indonesia untuk pemusnahan uang cash yang membutuhkan biaya cukup besar. E. Sistematika Pembahasan

Bab pertama, pendahuluan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab kedua, kajian pustaka menguraikan landasan teori, penelitian terdahulu yang relevan, kerangka konseptual, dan hipotesis.


(26)

15

Bab ketiga, metode penelitian menguraikan tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam melakukan analisis meliputi jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, uji validitas dan reliabilitas, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

Bab keempat, hasil penelitian menguraikan tentang hasil penelitian mengenai gambaran objek penelitian, analisis data mengenai pengaruh pengahasilan orang tua dan minat terhadap keputusan menggunakan produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam.

Bab kelima, pembahasan menguraikan pembahasan tentang pengaruh penghasilan orang tua dan minat terhadap keputusan menggunakan produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam.

Bab keenam, kesimpulan dan saran menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian serupa dimasa akan datang, serta keterbatasan penelitian.


(27)

16

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1.Penghasilan Orang Tua

Penghasilan seseorang dapat dilihat dari pekerjaan utama mereka. Lapangan pekerjaan utama seseorang adalah bidang kegiatan utama pekerja tersebut. Lapangan pekerjaan utama biasanya digolongkan atas pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, industri pengolahan, bangunan, perdagangan, angkutan, pergudangan, komunikasi, keuangan, asuransi, persewaan, jasa perusahaan, dan jasa kemasyarakatan.23 Penghasilan atau

sering disebut pendapatan adalah jumlah seluruh penghasilan atau penerimaan yang diperoleh baik berupa gaji atau upah maupun pendapatan dari usaha dan pendapatan lainnya selama satu bulan.24

Penghasilan adalah uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan.25 Disini dapat diartikan Penghasilan orang tua adalah seluruh penghasilan yang diterima oleh seseorang baik yang berasal dari keterlibatan langsung dalam proses produksi atau tidak, yang dapat

23Mulyadi, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008, 71

24 Andi Supratikno, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja

Terdidik Di Kabupaten Semarang, (Skripsi--Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Diponegoro, Semarang, 2004), 24.

25 Djojohadikusumo Sumitro, Sejarah Pemikiran Ekonomi, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1990, 27.


(28)

17

diukur dengan uang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perorangan pada suatu keluarga dalam satu bulan.

a. Macam-Macam Penghasilan

Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers sebagaimana dikutip dalam bukunya Hartono Widodo Pedoman Akuntansi Syariah, penghasilan dapat digolongkan menjadi:

1) Penghasilan berupa uang, adalah semua penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan diterima sebagai balas jasa atau kontra prestasi.

2) Penghasilan berupa barang, adalah semua penghasilan yang sifatnya reguler dan diterimakan dalam bentuk barang.

3) Lain-lain penerimaan uang dan barang. Penerimaan ini misalnya penjualan barang-barang yang dipakai, pinjaman uang hasil undian, warisan, penagihan piutang dan lain-lain.26

b. Pembagian Penghasilan

1) Penghasilan pokok, yaitu penghasilan yang tiap bulan diharapkan diterima, penghasilan ini diperoleh dari pekerjaan utama yang bersifat rutin.

2) Penghasilan sampingan, yaitu penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan di luar pekerjaan pokok, maka tidak semua orang mempunyai penghasilan sampingan.

26 Hartono Widodo, PAS (Pedoman Akuntansi Syari’ah) Panduan Praktis Operasional BMT, Mizan, Bandung, 2000, 64.


(29)

18

3) Penghasilan lain-lain, yaitu penghasilan yang berasal dari pemberian pihak lain, baik bentuk barang maupun bentuk uang, penghasilan bukan dari usaha.27

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud penghasilan adalah penghasilan yang diperoleh tiap-tiap individu dari bekerja atau berusaha yang dapat berupa uang, barang dan lain-lain penerimaan.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghasilan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penghasilan adalah sebagai berikut :28

1) Kesempatan kerja yang tersedia

Semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia berarti semakin banyak penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil kerja tersebut.

2) Kecakapan dan keahlian

Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap penghasilan.

27 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, cetakan ke-empat,Yogyakarta : Ekonomia,2007, 68.

28 Hartono Widodo, PAS (Pedoman Akuntansi Syari’ah) Panduan Praktis Operasional BMT, Mizan, Bandung, 2000, 64


(30)

19

3) Motivasi

Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan yang diperoleh, semakin besar dorongan seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh.

4) Keuletan bekerja

Pengertian keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian untuk menghadapi segala macam tantangan. Bila saat menghadapi kegagalan maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meniti ke arah kesuksesan dan keberhasilan.

5) Banyak sedikitnya modal yang digunakan.

Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya modal yang dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan dapat memberikan peluang yang besar pula terhadap penghasilan yang akan diperoleh.

2.Minat

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Crow and crow dalam bukunya Djaali Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang


(31)

20

untuk meghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Jadi, minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.29

Selain itu, Minat juga diartikan sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi atau mendasari timbulnya minat meliputi Minat dari dalam, yaitu yang berasal dari dalam individu yang mendorong pemusatan perhatian dan keterlibatan mental secara aktif. Faktor motif sosial, yaitu merupakan faktor yang membangkitkan minat pada hal-hal tertentu yang ada hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan sosial bagi dirinya, seperti :

a) Pendidikan yang lebih tinggi, banyak orang membentuk minat dengan pendidikan yang dimilikinya. berdasarkan banyaknya pengalaman dan ilmu yang didapatkannya dari berbagai sumber. b) Faktor emosional, merupakan faktor perasaan yang erat kaitannya

dengan minat seseorang terhadap suatu obyek. Aktivitas yang memberikan keberhasilan dan kesuksesan akan menimbulkan


(32)

21

perasaan senang dan puas sehingga dapat menimbulkan pada bidang yang bersangkutan.

c) Kebutuhan. Kebutuhan, struktur kebutuhan, kepribadian sikap dan keyakinan serta sistem nilai berada paling dekat dengan keyakinan serta perasaan, sehingga dapat disebut lingkaran dalam ( inner cycle ). Seseorang akan merasa membutuhkan suatu produk dan akan menggunakannya apabila orang tersebut merasa yakin dengan produk yang ditawarkan tersebut.

d) Pengaruh lingkungan, sikap kita terhadap produk dapat dipengaruhi oleh keluarga, kawan atau orang yang dihormati melalui perkataan, perbuatan atau teladan. Sikap positif atau negatif bisa dibentuk berdasarkan informasi, anjuran atau larangan yang disampikan melalui kata-kata. 30

Kebijakan syari’ah dalam konsumsi untuk memanfaatkan

pendapatannya adalah dalam kondisi yang berimbang ( balance ), diantaranya keseimbangan antara belanja konsumtif dan produktif, keseimbangan antara belanja pribadi dan untuk kepentingan masyarakat. Ada tiga hal yang mempengaruhi belanja konsumtif, antara lain :

a) Tingkat pendapatan ( income ), konsumsi orang kaya berbeda dengan orang miskin

b) Tingkat kebutuhan ( need ), konsumsi mahasiswa berbeda dengan siswa SMU


(33)

22

c) Lingkungan masyarakat, konsumsi usia, musim, domisili juga berbeda.31

3.Perilaku Konsumen Muslim

Teori perilaku Konsumen yang dibangun berdasar syariat Islam, memiliki perbedaan dengan teori konvensional. Perbedaan ini menyangkut nilai dasar yang menjadi fondasi teori, motif dan tujuan konsumsi, hingga teknik pilihan dan alokasi anggaran untuk berkonsumsi.32 Perilaku

konsumen muslim adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh seorang muslim dimana dalam memenuhi kebutuhannya dia tidak hanya memenuhi kebutuhan individual ( materi ) saja, tetapi juga memenuhi kebutuhan sosial ( spiritual ). Konsumen muslim setiap mendapatkan penghasilan dari kerja kerasnya, mereka tidak berfikir pendapatan atau penghasilannya harus dihabiskan untuk dirinya sendiri, tetapi karena kesadarannya bahwa dia hidup untuk mencari ridha Allah, maka sebagian pendapatannya atau penghasilannya dimanfaatkan untuk dibelanjakan di jalan Allah ( fi@ sabi@lillah ).33

Perilaku konsumen muslim menggunakan konsep maslahah. Proposisi perilaku konsumen muslim antara lain yaitu membentuk persepsi kebutuhan manusia, membentuk persepsi individu tentang upaya setiap pergerakan amalnya mardha@til#lah, persepsi tentang penolakan terhadap

31Machfudz Masyuri, Sujoni Nurhadi, Teori Ekonomi Makro, Malang : UIN Maliki Press, 2012, 88

32Sri Wigati, “ Perilaku Konsumen Perspektif Islam “, Maliyah Jurnal Hukum Bisnis Islam,01 ( Juni,2011 ), 28


(34)

23

kemudharatan membatasi persepsinya pada kebutuhan, upaya mencari sesuatu yang sedang dibutuhkan mendorong terbentuknya persepsi kebutuhan islami, dan persepsi seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhannya untuk mengambil keputusan konsumsinya.34

Islam sangat membantu masyarakat menanamkan kualitas kebaikan seperti ketaatan, kejujuran, integritas, kesederhanaan, kebersamaan, keadilan, kesalingmengertian, kerjasama, kedamaian, keharmonisan, dan berperannya fungsi kontrol tingkah laku terhadap hal yang dapat membahayakan masyarakat. Hal ini didukung dengan ajaran Islam tentang tanggung jawab manusia didunia dan diakhirat dan konsepsi mardha@til#lah ( mengharap ridha Allah SWT ) untuk perilaku dalam berbagai bentuk dan jenisnya.35 Oleh karena itu, dalam Islam ada pembeda yang jelas antara

yang halal dan yang haram untuk mengkonsumsi sesuatu. Dengan kata lain, dalam sebuah kegiatan ekonomi dilarang mencampur adukkan antara yang halal dan yang haram. Hal tersebut merupakan bagian dari batasan konsumsi dalam perilaku konsumen muslim.36

Batasan konsumsi Islam juga dapat dilihat sebagaimana diuraikan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 168 :

34Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006, 97.

35Ibid.,11

36 Sri Wigati,” Perilaku Konsumen Perspektif Ekonomi Islam”, Maliyah Jurnal Hukum Bisnis


(35)

24

أ ٓ ي

ُُۇٯنقإ ۚقۄ طأي

ٯشٱ قت وُطُخ ْاۊُعقڈٯت ت َ و څمڈقكي ط مٗ ل ح قضۡ أۡٱ قِ څٯۃق ْاۊُ ُݏ ُسڅٯنٱ څ ۉٰي أٓ฀ ฀

ٌۄيقڈُكم ٞكوُڙ ع أہُك

ل

٨٦١

Artinya : “ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa

yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh

yang nyata bagimu”.37

Berbicara tentang konsep jual beli yang tidak terlepas dari perilaku konsumen, selain memperhatikan halal dan haramnya kita harus bertransaksi secara jujur karena jual beli merupakan transaksi yang melibatkan uang. Uang menurut Robertson dalam bukunya Rahardja Prathama Uang dan Perbankan adalah segala sesuatu yang diterima umum sebagai alat pembayaran barang-barang. Sedangkan menurut Albert Gailort Hart yang penulis kutip dari bukunya Rahardja Prathama Uang dan Perbankan, uang adalah kekayaan dengan mana pemiliknya dapat melunaskan hutangnya dalam jumlah yang tertentu pada waktu tertentu juga. Dengan demikian dapat kita rangkum secara keseluruhan bahwa yang dimaksud dengan uang adalah segala sesuatu yang diterima umum sebagai alat pembayaran yang sah.38

Pengertian jual beli dari segi etimologis adalah menukar harta dengan harta. Sedangkan pengertian dari istilah adalah menukar suatu barang dengan barang yang lain dengan cara tertentu (akad). Pengertian

37Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Juz 1, Jakarta : Mahkota Surabaya, 2002,32.


(36)

25

sebenarnya dari kata “bay’un@” ( jual ) itu adalah pemilikan harta dengan harta ( barang dengan barang ) dan agama menambahkan persyaratan saling

rela ( suka sama suka ). Ada yang mengatakan bahwa “jual” itu ialah ijab

qabul ( penyerahan dan penerimaan dalam transaksi ), tija@ratan an#tara@din ”

yang berarti perniagaan yang terjadi suka sama suka.39 Dengan jalan

perniagaan yang terjadi suka sama suka maka diharamkan adanya riba@. Karena perniagaan yang halal merupakan transaksi yang jujur tanpa adanya riba@ atau kecurangan lainnya. Dalam firman Allah SWTjelas yang isinya memerintahkan agar umat Islam yang beriman menjauhkan dari praktik riba@ atau yang sejenisnya, karena praktik riba dapat mengakibatkan kesengsaraan baik didunia maupun di akhirat.40

QS. Al-Baqarah : 275

ۄقم ُۄ طأي كش ٱ ُۇ ُط كڈ ژ ت ي يقښ

ك

لٱ ُعۊُں ي څ ۃ ك څ

ك

لقإ نۊُ ۊُں ي څ

ل ْا ۊ بقكڛٱ نۊُۀُكأأ ۍ ۄۍقښ كلٱ

ق ذ ۚ قكس ۃ

أ

ٱ

ۄ ۃ ف ْۚا ۊ بقكڛ ٱ ع كڛ ح و گأي ڈألٱ ُ كّٱ كل ح أ و ْۗا ۊ بقكڛٱ ُلأثقم ُگأي ڈألٱ څ ۃ كنقإ ْآۊُڅ ق أہُۉ كن أقب ڻ

لڅ ع أۄ م و ۖق كّٱ ی

لقإ ُُٓهُڛأ أ و ف ۀ س څ م ُُۇ ۀ ف ی ۉ تنٱ ف ۦقۇقكب كر ۄقكم ٞډ ڮقعأۊ ُُه ءٓڅ ج

كۆلٱ ُچ ح أص

أ ڻقئ

ٓ لْوُأ ف

نوُڙقۀ خ څ ۉيقف أہُه ۖقرڅ

ى٧٢

Artinya : “ Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah

39Hakim Lukman, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, Erlanga, Surakarta, 2012, 110 40Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta : Kencana Prenada Media Group , 2013, 19


(37)

26

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba@. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba@), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba@), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal

di dalamnya”. 41

Umat Islam dianjurkan untuk melakukan jual beli yang sesuai dengan syariat islam. Bahkan Rasulullah SAW menyukai umatnya yang berjual beli dengan baik dan benar. jual beli yang baik dan benar merupakan salah satu mata pencaharian yang lebih baik.42 Selain terhindarkan dari adanya

transaksi riba@ dengan menggunakan E-Money kasus kriminalitas seperti pemalsuan uang akan terhindarkan, karena saat ini banyak tindak kriminalitas pemalsuan uang yang terjadi. Kejahatan mengenai pemalsuan adalah kejahatan yang mana didalamnya mengandung unsur keadaan ketidakbenaran atau palsu atau sesuatu ( objek ), yang sesuatunya itu tampak dari luar seolah-olah benar adanya, padahal sesungguhnya bertentangan dengan yang sebenarnya.43 Hukum Islam mempunyai tujuan

utama yaitu merealisasikan dan melindungi kemaslahatan umat manusia, baik kemaslahatan individu maupun masyarakat yang secara jelas diatur dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah : 42

نۊُۃ ۀأع ت أہُتن

أ و كق حألٱ ْاۊُۃُتأك ت و قلقط ب

ألٱقب كق حألٱ ْاۊُسقبأۀ ت څ ل و

٢ى

41 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Juz 1, Jakarta : Mahkota Surabaya, 2002,214

42 Maftuhin Arif, Menyoal Bank Syariah, Jakarta : Paramadina, 2004, 118


(38)

27

Artinya : “ Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui “. 44

E-Money disini mengambil peran sebagai alat pembayaran yang sah, mudah serta aman. Orang dengan kebutuhan tinggi untuk aktivasi memiliki gaya hidup yang melibatkan paparan yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan yang lebih rendah untuk aktivasi dan gaya hidup yang kurang kosmopolitan. Secara garis besar, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan alat pembayaran non-tunai adalah adanya kebutuhan masyarakat, banyaknya outlet/pelaku pasar yang menerima alat pembayaran non tunai tersebut. Selain itu, pemilihan segmen pembayaran yang tepat juga mempengaruhi keberhasilan penggunaan alat pembayaran non-tunai tersebut oleh masyarakat luas. Khusus untuk E-Money, berdasarkan karakteristik E-Money serta pengalaman pengembangan E-Money diberbagai negara, dapat dikatakan bahwa pengembangan awal E-Money umumnya ditujukan untuk segmen pembayaran yang memiliki kriteria antara lain transaksi bernilai kecil ( micro payment s/d retail payment ), frekuensi penggunaannya relatif sering dan bersifat massal.45

E-Money ( uang elektronik ) memiliki fungsi untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Karena saat ini uang tunai lebih rentan, khususnya pemalsuan serta kecurangan dalam setiap transaksi keuangan.

44Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Juz 1, Jakarta : Mahkota Surabaya, 2002,143

45Siti Hidayati, Ida Nuryanti, Agus Firmansyah Aulia Fadly, Isnu Yuwana Darmawan, kajian


(39)

28

Atas dasar itu Majelis Ekonomi Muhammadiyah siap untuk mengeksplor dan menggunakan E-Money ke depannya. Ketua Pimpinan Pusat ( PP ) Muhammadiyah Bambang Sudibyo menyampaikan hal tersebut dalam seminar nasional Menggagas Format E-Money Muhammadiyah Menuju Financial Inclusion dan Less Cash Society, Jum’at ( 18/4 ). Bambang Sudibyo mengatakan kelebihan lainnya, E-Money bisa digunakan saat bertransaksi di supermarket atau minimarket. Atas dasar itu warga Muhammadiyah harus mengeksplorasi penggunaan E-money di lingkungannya. E-Money diharapakan dapat menjadi lalu lintas pembayaran yang efektif dan efisien , sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan biaya dan hambatan yang seminimal-minimalnya.46

Menurut, Blumler dan Katz didalam Kajian Operasional E-Money dalam bukunya Siti Hidayati Kajian Operasional E-Money Teori Uses ( Penggunaan ) memainkan peran aktif dalam memilih dan menggunakan suatu produk. Penggunaan mengambil bagian aktif dalam proses dan berorientasi pada penggunaan suatu produk trersebut. pemilihan segmen pembayaran yang tepat juga mempengaruhi keberhasilan penggunaan alat pembayaran non-tunai tersebut oleh masyarakat luas.47 Sehingga

kemudahan, keamanan serta kemaslahatan dapat berjalan dengan semestinya. Asumsi bahwa manusia merupakan aktor yang rasional. Manusia selalu berusaha untuk mendapatkan kesenangan, kenikmatan,

46Ismail Nawawi,Ekonomi Moneter Islam, Jakarta : Vivpress, 2013, 309

47Siti Hidayati, Ida Nuryanti, Agus Firmansyah Aulia Fadly, Isnu Yuwana Darmawan, kajian


(40)

29

kemudahan, dan kesejahteraan serta menghindari penderitaan, hukuman, dan kesengsaraan. Tindakan manusia yang dianggap rasional adalah tindakan yang memperhitungkan untung rugi ( cost benefit ratio ) dan keputusan yang diambil dari sekian pilihan yang tersedia adalah yang paling efisien.48

Islam adalah agama yang ajarannya mengatur segenap prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian pula dalam masalah konsumsi, islam mengatur bagaimana manusia dapat melakukan kegiatan-kegiatan konsumsi yang membawa manusia berguna bagi kemaslahatan hidupnya.49 Maslahah adalah sifat atau kemampuan barang

dan jasa yang mendukung elemen-elemen dan tujuan dasar dari kehidupan manusia dimuka bumi ini. Ada lima elemen dasar menurut beliau yaitu kehidupan atau jiwa ( al-nafs# ), properti atau harta benda ( al-mal@ ), keyakinan ( al-din@ ), intelektual ( al-aql# ), dan keluarga atau keturunan ( al-nasl# ). Semua barang dan jasa yang mendukung tercapainya dan terpeliharanya kelima elemen tersebut diatas pada setiap individu, itulah yang disebut maslahah. Kegiatan-kegiatan ekonomi meliputi produksi, konsumsi, dan pertukaran yang menyangkut maslahah tersebut harus

dikerjakan sebagai suatu “ religious duty ” atau ibadah. Tujuannya bukan

hanya kepuasan didunia tetapi juga kesejahteraan di akhirat. Semua aktivitas tersebut, yang memiliki maslahah bagi umat manusia, disebut

48 Haryanto Sindung, Sosiologi Ekonomi, Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2011, 26 49 Machfudz Masyuri, Teori Ekonomi Makro, Malang : UIN Maliki Press, 2011, 89


(41)

30

“ needs “ atau kebutuhan. Dan semua kebutuhan itu harus dipenuhi.50

Oleh karena itu, dengan hadirnya E-Money ini akan semakin mendukung semua kebutuhan yang harus terpenuhi dengan tetap pada konsep maslahah dengan penolakan kemudharatan, memberikan kemudahan, keamanan serta waktu yang efektif untuk mengambil keputusan konsumsinya.51

Datanganya E-Money setiap orang dalam melakukan transaksi akan merasa lebih aman, apalagi saat ini marak terjadi kekerasan serta perampokan dan penjambretan yang terjadi dimana-mana. Tidak menutup kemungkinan semua orang dapat menjadi mangsa dari mereka. Oleh karena itu, kita harus selalu mawas diri untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi dalam bentuk apapun itu. Dalam hal ini, E-Money jakan sangat membantu sekali untuk meminimalisir kriminalitas serta dapat menumbuhkan perasaan aman dan nyaman bagi setiap penggunanya. Maslahat atau kepentingan umum yang menurut Masdar dikatakan sebagai keadilan sosial yang mana oleh syariat Islam dijadikan sebagai landasan hukum.52

Maslahat seperti telah disinggung dapat dipahami dengan perbuatan demi mencegah madarat. Adanya penetapan hukum berdasarkan atas asas

50 Nasution Mustafa Edwin, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Jakarta : Prenada Media Group, 2007, 62

51Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006, 97

52 Masdar Farid Ma’udi, Meletakkan Kembali Maslahat Sebagai Acuan Syariah, Jakarta :


(42)

31

maslahat seperti yang telah disebutkan tidak lain adalah untuk mencapai tujuan syariat oleh karena itu akan tercipta suatu fleksibilitas dalam hukum Islam. Begitu pula dengan adanya E-Money ini akan menimbulkan suatu fleksibilitas, kemudahan, keefektifan, keamanan, serta kemaslahatan dalam melakukan suatu transaksi jual beli.53

B. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Beberapa peneliti telah meneliti variabel-variabel yang digunakan didalam penelitian ini, antara lain :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

No Nama Judul Variabel Metode

Penelitian Hasil Perbedaan

1 Arsita Ika

Adiyanti Pengaruh Pendapatan, Manfaat, Kemudahan Penggunaan , dan Daya Tarik Promosi dan Kepercayaa n Terhadap Minat Menggunak an Layanan E-Money Variabel Dependen (Y) Minat Menggunakan Layanan E-Money Variabel Independen (X) Pendapatan, Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Daya Tarik Promosi dan Kepercayaan Metode pengumpula n data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. menggunak an analisis regresi linear berganda Pendapatan yang tinggi, Manfaat, Kemudahan, Penggunaan Teknologi produk baru,dan Daya Tarik Promosi, Kepercayaan yang tinggi dapat mempengaruhi minat pengguna dalam bertransaksi menggunakan e-money. Berbeda dilihat dari segi vaiabel (X) berupa kepercaya an.54

2 Nur Fitri

Pratiwi Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kemanfaata n Terhadap Minat Konsumen Menggunak Variabel Dependen (Y) minat konsumen Variabel Independen (X) persepsi kemudahan dan Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dan uji Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil analisi regresi berganda dapat kita lihat bahwa seluruh variabel independen yaitu Berbeda dilihat dari segi vaiabel (X) yang berupa variabel persepsi kemudaha

53Philip Kotler, Manajemen Pemasaraan, Jakarta : Salemba Empat, 2007, 223.

54 Arsita Ika Adiyanti, Pengaruh Pendapatan, Manfaat, Kemudahan Penggunaan, dan Daya Tarik Promosi dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Layanan E-Money, Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, 2015


(43)

32 an Kartu BRIZZI PT.Bank Rakyat Indonesia ( PERSERO ) Tbk di Makasar persepsi

kemanfaatan hipotesis dengan Uji F dan uji t..

persepsi kemudahan dan persepsi kemanfaatan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen menggunakan Kartu Brizzi di Makassar. Variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap minat konsumen adalah variabel persepsi kemudahan.55 n dan persepsi kemanfaat an Variabel (Y) berbeda yaitu minat konsumen

3 Tritoguna

Silitonga Analisis Penggunaan Uang Elektronik ( E-Money ) terhadap

Velocity Of Money ( Perputaran Uang ) di Indonesia. Variabel Dependen (Y) Velocity Of Money Variabel Independen (X) Penggunaan Uang Elektronik ( E-Money ) Metode yang digunakan adalah metode

OLS dan Uji Kausalitas dengan terlebih dahulu dilakukan uji akar-akar unit.56

Hasil dari penelitian ini menunjukkan Pada bahwa antara permintaan uang elektronik(volume transaksi e-money) dengan nilai velocity of money di Indonesia memiliki hubungan kausalitas satu arah, dimana tingkat volume transaksi emoney

mempengaruhi nilai velocity of money dalam artian ketika permintaan akan uang elektronik semakin tinggi maka akan berpengaruh terhadap laju perputaran uang (velocity of money). Variabel Y berbeda yaitu Velocity of Money

4. Deni

Rahmatsy Analisis Faktor- Variabel Dependen (Y) Peneletian ini Hasil penelitian ini menunjukkan Perbedaannya

55 Nur Fitri Pratiwi, Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kemanfaatan Terhadap Minat Konsumen

Menggunakan Kartu BRIZZI PT.Bank Rakyat Indonesia ( PERSERO ) Tbk di Makasar, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, 2015

56 Tritoguna Silitonga, Analisis Penggunaan Uang Elektronik ( E-Money ) terhadap Velocity Of Money (

Perputaran Uang ) di Indonesia, Program Studi Ekonomi Pembangunan Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Medan,2013


(44)

33

ah Faktor

Yang Mempengar uhi Minat Penggunaan Produk Baru (Studi

Kasus :

Uang Elektronik Kartu Flazz BCA ) Minat Penggunaan Variabel Independen (X) manfaat,sikap,p ersepsi kontrol perilaku dan norma subjektif. mengintegra sikan Theory Acceptance Model ( TAM ) dan Theory Planned Behaviour ( TPB )

bahwa minat penggunaan kartu Flazz secara signifikan dipengaruhi oleh manfaat,sikap,per sepsi kontrol perilaku dan norma subjektif.57

terdapat pada variabel Independe n ( X ) Yaitu manfaat,si kap,persep si kontrol perilaku dan norma subjektif.

Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan persamaan dan perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang. Persamaannya adalah digunakannya beberapa variabel bebas yang sama serta variabel terikat yang sama. Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakuakan sekarang dengan penelitian yang terdahulu adalah objek penelitian dan tahun penelitian. Yaitu Di mana dalam penelitian ini menitikberatkan pada pokok permasalahan yang dibahas adalah penghasilan orang tua dan minat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya terhadap produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam. Yang lebih ditekankan disini yaitu mahasiswa harus tahu dan mengerti dengan adanya E-Money dalam transaksi sehari-hari akan mengurangi adanya unsur kriminalitas, kecurangan dan lain-lain. Di mana metode penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif.

57Deni Rahmatsyah, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Penggunaan Produk Baru (Studi Kasus : Uang Elektronik Kartu Flazz BCA ), Fakultas Ekonomi Program Studi Magister Manajemen Jakarta Universitas Indonesia, 20113


(45)

34

C. Kerangka Konseptual

Dalam kerangka konseptual ini menggambarkan penghasilan orang tua ( X1 ) dan minat ( X2 ) mempengaruhi keputusan menggunakan produk

E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam ( Y ).

Model Kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Keterangan :

Pengaruh secara parsial Pengaruh secara simultan

Penghasilan Orang Tua ( X1 ) dan Minat ( X2 ) adalah variabel bebas

( independen ) yang dapat mempengaruhi variabel terikat ( dependen ). Keputusan Menggunakan Produk E-Money sebagai alat pembayaran dalam perspektif Islam ( Y ) adalah variabel dependen yang akan dipengaruhi oleh variabel independen.

Keputusan Menggunakan

E-Money( y )

Penghasilan Orang Tua ( x1 ) Minat ( x2 )


(46)

35

D. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan dalam penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.58 Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Hipotesis Simultan

Hipotesis Simultan merupakan hipotesis yang kedua variabelnya secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

H0 = tidak ada pengaruh penghasilan orang tua dan minat terhadap

keputusan menggunakan produk E-Money

Ha = adanya pengaruh penghasilan orang tua dan minat terhadap

keputusan menggunakan produk E-Money. 2. Hipotesis Parsial

Hipotesis Parsial Merupakan hipotesis yang variabel X1 dan X2

secara sendiri-sendiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

a. H0 = tidak adanya pengaruh penghasilan orang tua terhadap keputusan

menggunakan produk E-Money.

Ha = Adanya pengaruh penghasilan orang tua terhadap keputusan

menggunakan produk E-Money


(47)

36

b. H0 = tidak adanya pengaruh minat terhadap keputusan menggunakan

produk E-Money.

Ha = Adanya pengaruh minat terhadap keputusan menggunakan


(48)

37

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.59

Penelitian ini adalah studi kausalitas yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dan terikat.60 Penelitian ini mengunakan jenis penelitian

asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau pun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.61

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu tiga bulan yaitu pada tanggal 18 Mei s/d 6 Juli 2016. Tempat penelitian merupakan suatu wilayah yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian untuk

59Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Bandung : Pusat Bahasa Depdiknas, 2003, 11.

60Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2008, 4 61 Ibid, 6


(49)

38

membuktikan suatu kebenaran dan tempat penelitian ini Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

C. Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian.62 Atau dengan kata lain, populasi merupakan

keseluruhan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting dan menentukan keakuratan hasil penelitian. Populasi dalam penelitian dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya yang menggunakan produk E-Money, populasi yang akan diteliti jumlah populasinya yaitu 897 mahasiswa. Sampel penelitian ini mengambil dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang ada di UIN Sunan Ampel Surabaya dengan menggunakan teknik random sampling yaitu dipilih secara acak.

Karena keterbatasan waktu dan dana yang digunakan dalam penelitian ini, maka besarnya sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus Slovin. Adapun rumus Slovin adalah sebagai berikut :

n =

� +N. e 2

62Suharyadi dan Purwanto, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Jakarta, Salemba


(50)

39

dimana :

n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Standar Eror ( 10% )

Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka diperoleh besarnya sampel sebagai berikut :

n =

+ . , 2

=

,

=

89

Dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini sebanyak 89 responden, namun saya membulatkan menjadi 100 responden.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel terikat atau dependen ( Y )

Merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya ( Y ) adalah Keputusan Menggunakan produk E-Money.

2. Variabel bebas atau independen ( X )

Variabel Independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen yang hendak diuji dalam penelitian ini meliputi :


(51)

40

a. Penghasilan Orang Tua ( X1)

b. Minat (X2)

E. Defini Operasional

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam menginterpretasikan judul yang akan di teliti dan kekeliruan dalam memahami tujuan penelitian ini, maka perlu adanya batasan istilah agar lebih jelas terarahnya penelitian ini :

1.Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang membuat perubahan.63 Adapun yang penulis maksud adalah perubahan

yang timbul dari penghasilan orang tua dan minat mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya terhadap penggunaan produk E-Money.

2. Penghasilan Orang Tua ( X1 )

Penghasilan adalah uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan.64

63 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT

Gramedia, 2008, 1045.

64 Djojohadikusumo Sumitro, Sejarah Pemikiran Ekonomi, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,


(52)

41

3. Minat ( X2 )

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Crow and crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk meghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Jadi, minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.65

4. Keputusan Penggunaan ( Y )

Keputusan Penggunaan atau dalam bahasa pemasaran biasa disebut keputusan pembelian adalah tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk.66

Proses keputusan penggunaan terhadap suatu produk mempunyai lima tahapan yaitu :67

65 Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2011, 121

66Philip Kotler, Manajemen Pemasaraan, Jakarta : Salemba Empat, 2007, 223. 67

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Jakarta : Erlangga, 2008, 184.


(53)

42

a) Pengenalan Masalah. Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana ketika pembeli atau pengguna menyadari dan mengenali adanya suatu masalah dengan tujuan untuk kemudahan. b) Pencarian informasi. Seorang konsumen akan mencari lebih

banyak informasi jika ada dorongan yang kuat dan produk yang dapat memuaskan seperti ada dalam jangkauan maka konsumen akan membelinya. Ada beberapa sumber informasi yang didapat oleh konsumen diantaranya yaitu sumber pribadi terdiri dari keluarga, teman, tetangga, dan rekan. Sumber komersial terdiri dari iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan, dan tampilan. Sumber publik terdiri dari media massa. Dan yang terakhir sumber eksperimental terdiri dari penanganan, pemeriksaan dan penggunaan produk.

c) Keputusan pembelian. Keputusan membeli konsumen adalah membeli merk yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antar niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, yaitu pendapat orang lain mengenai harga dan merk yang dipilih konsumen seperti. faktor kedua adalah situasi yang tidak diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Akan tetapi peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan bisa menambah niat pembelian.


(54)

43

d) Perilaku pasca pembelian. Tahap dari proses keputusan membeli yaitu konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas dan tidak puas. Yang menentukan konsumen puas atau tidak puas dengan suatu pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima produk. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen merasa tidak puas. Bila melebihi harapan konsumen akan merasa puas.

Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu.68 Dengan

skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Indikator dari penghasilan orang tua ada empat yaitu penghasilan pokok ayah, penghasilan pokok ibu, penghasilan sampingan ayah dan penghasilan sampingan ibu. Indikator dari minat ada empat yaitu Direct Marketing ( Pendidikan ), Pengalaman Pribadi ( Kesenangan, Kepuasan ), Kebutuhan, serta lingkungan. Sedangkan indikator Keputusan pembelian atau keputusan

68

Sofyan Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian : Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS, Versi 17, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2010, 138.


(55)

44

penggunaan E-Money ada empat yaitu Kemudahan, Kecepatan ( Keefektifan waktu ), Keamanan serta Kemaslahatan.

F. Data Dan Sumber Data

Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif69. Data yang digunakan dalam penelitian adalah

data kuantitatif. Karena memandang bahwa realitas atau fenomena dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur dan hubungan gejala bersifat sebab akibat.70

Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli ( tidak melalui perantara ). Sedangkan data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara ( diperoleh dan dicatat oleh pihak lain ).71

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan perhitungan prosentase hasil dari kuesioner/angket yang peneliti sebarkan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya.

69Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi,Jakarta: Raja Grafindo Persada,2005,118 70Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta,

2008,218


(56)

45

G. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian kali ini, meliputi :

1. Angket/Kuesioner

Metode angket atau kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis , kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi angket dikirim kembali atau dikembalikan kepetugas atau peneliti.72 Dalam arti lain metode angket atau kuesioner

merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.73 Angket yang

peneliti gunakan disini yaitu angket langsung terbuka. Angket langsung terbuka adalah daftar pertanyaan yang dibuat dengan sepenuhnya memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab tentang keadaan yang dialami sendiri, tanpa ada alternatif jawaban dari peneliti.

Tabel 3.1 Tabel skor

No. Kode Pernyataan Bobot/

Skor

1 SS Sangat setuju 5

2 S Setuju 4

3 CS Cukup Setuju 3

4 TS Tidak setuju 2

5 STS Sangat tidak setuju 1

72Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta,

2008,134


(57)

46

2. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah menelaah maupun mengutip langsung dari sumber tetulis lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dapat digunakan sebagai landasan teorinya. Atau dengan menggunakan fasilitas atau sarana perpustakaan untuk melengkapi data yang sudah ada dan data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket atau data hasil dari penelitiannya. H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka dan perhitungannya menggunakan metode statistik yang dibantu dengan program SPSS. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Analisis regresi berfungsi untuk mengetahui pengaruh satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan maupun parsial. Karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel bebas, maka model yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Untuk mendapatkan nilai yang baik sebelum melakukan analisis regresi berganda, maka harus dilakukan uji asumsi klasik, yaitu dengan syarat memenuhi asumsi normalitas, multikolinieritas, dan tidak adanya heterokedastisitas. Apabila hal tersebut tidak ditemukan, maka asumsi klasik telah terpenuhi.


(58)

47

1. Uji Asumsi Klasik

Pengajuan asumsi klasik dilakukan agar memperoleh hasil regresi yang bisa dipertanggungjawabkan dan mempunyai hasil yang tidak bias. Dari pengujian tersebut asumsi-asumsi yang harus dipenuhi adalah data yang dihasilkan berdistribusi normal, tidak terdapat korelasi residual periode t dengan t-1 ( autokorelasi ), tidak terdapat korelasi yang erat antara variabel independen ( multikolinearitas ), dan tidak terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain ( heterokedastisitas). Adapun pengujian klasik terdiri dari :

a. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas dilakukan untuk melihat adanya keterkaitan antara variabel independen atau dengan kata lain setiap variabel independen dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jika terjadi korelasi maka terdapat problem multikolinieritas. Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas menurut perhitungan yang dilakukan dengan program SPSS dapat diketahui Jika nilai Varian Inflation Factor ( VIF ) lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,10 maka dapat dikatakan bebas dari multikolinieritas. 74

74

Bhuona Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian dengan SPSS.Edisi Pertama,Yogyakarta : ANDI Press ,2005, 58


(1)

85

variabel minat yaitu mempunyai nilai probabilitas 0,000 bisa dikatakan

lebih kecil atau kurang dari 0,05. Jadi hipotesis kedua tidak terbukti

kebenarannya.

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis kemukakan sehubungan dengan hasil penelitian

dan pembahasan yang dilakukan adalah :

1. Disarankan kepada Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya terlebih lagi

khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam untuk dapat

lebih memperhatikan minat untuk menggunakan E-Money karena ini

merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keputusan untuk

memilih produk E-Money ditambah lagi mahasiswa Ekonomi dan Bisnis

Islam merupakan pakar Ekonomi yang harusnya lebih tau dan lebih

mengerti kegunaan atau fungsi dari uang elektronik ( E-Money ). Jika para pakar ekonomi minat untuk menggunakan maka berapapun penghasilan

mereka, pasti mereka akan menggunakannya.

2. Disarankan penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengambil

contoh kasus atau layanan yang berbasis Electronic Money lainnya seperti True Money yang baru diluncurkan tahun ini.

3. Melihat variabel Penghasilan orang tua dan minat mempunyai kontribusi

secara bersama-sama 27% yang bisa dijelaskan oleh penghasilan orang tua


(2)

86

Diharapkan penelitian selanjutnya menambahkan variabel lainnya yang


(3)

87

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Saeed, Phd, Menyoal Bank Syariah.Jakarta:Paramadina, 2004

Arsita Ika Adiyanti, Pengaruh Pendapatan, Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Daya Tarik Promosi dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Layanan E-Money, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,2010

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah,Jakarta, Raja Grfindo Persada, 2012 Agung Edi Wibowo, Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian.Jakarta:Gava

Media,2012

Aziz Abdul, Etika Bisnis Perspektif Islam ( Implementasi Etika Islami untuk Dunia Usaha ).Bandung:Alfabeta,2013

Andi Supratikno, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di Kabupaten Semarang, Skripsi-Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Diponegoro, Semarang, 2004

Bungin burhan, Metode penelitian kuantitatif. Jakarta : kencana prenada media group,2005

Bhuona Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian dengan SPSS.Edisi Pertama.Yogyakarta:ANDI,2005

Bank Indonesia, Mengurangi Ketergantungan Pada Uang Tunai.Jakarta : Gerai Info, 2012

Badan Pusat Statistik ( www. Bps.go.id ), diakses pada 14 Oktober 2015 pukul. 10.34 WIB.

Cahaya Agung Purnama, Analisis Pengaruh Daya Tarik Promosi, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kemanfaatan dan Harga Terhadap Minat Beli E-Toll Card Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pengguna Jalan Tol di Semarang, Program studi Ekonomi dan Bisnis,2008.

Deni Rahmatsyah, Analisa faktor-faktor yg mempengaruhi minat penggunaan produk baru ( studi kasus : uang elektronik kartu flazz bca ), fakultas ekonomi program studi magister manajemen jakarta, 2011.

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya.Bandung:CV Diponegoro, 2007


(4)

88

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT Gramedia, 2008

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Juz 1, Jakarta : Mahkota Surabaya,

2002

Djaali, Psikologi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2011 Dwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS Jakarta: Buku Kita, 2009

Djojohadikusumo Sumitro, Sejarah Pemikiran Ekonomi Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990

Gilarso, Dunia Ekonomi Kita Tingkah Laku Konsumen dan Produsen, Yogyakarta:Kanisius,2008

Imam Gozhali, Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 21 ( Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013)

Hakim Lukman,Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam.Surakarta:Erlangga,2012

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, cetakan ke-empat, Yoyakarta : Ekonosia, 2007\

Haryanto Sindung, Sosiologi Ekonomi. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2011 Hartono Widodo, PAS (Pedoman Akuntansi Syari’ah) Panduan Praktis

Operasional BMT , Bandung : Mizan, 2000

Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta:Gramedia, 2014

Ismail, Perbankan Syariah.Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2013 Ismail Nawawi,Ekonomi Moneter Islam.Jakarta:Vivpress,2013

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian.Jakarta: Kencana Prenada Media Group John M. Echols dan Hassan Shadily, An English-Indonesia Dictionary.Jakarta:PT

Gramedia,2003


(5)

89

Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Jakarta : Erlangga, 2009

Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Pustaka Al-Mubin, 2013

Laporan sistem pembayaran dan pengedaran uang, Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Direktorat Pengedaran Uang, 2010

Machfudz Masyuri, Sujoni Nurhadi, Teori Ekonomi Makro, Malang, UIN Maliki Press, 2012

Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006

Maftuhin Arif, Menyoal Bank Syariah, Jakarta, Paramadina, 2004

Muhammad,Manajemen Bank Syariah.Yogyakarta:UPP AMP YKPN, 2002 Mardani,Ayat-Ayat dan Hadits Ekonomi Syariah.Jakarta:Rajawali pers, 2010 Muhammad Teguh,Metodologi Penelitian Ekonomi.Jakarta:Raja Grafindo

Persada,2005

Masdar Farid Ma’udi, Meletakkan Kembali Maslahat Sebagai Acuan Syariah, Paradigma Ilmu Syariah Reformasi Program Studi,Kurikulum dan Kompetensi, Jakarta, 2008

Mulyadi, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2008 Nasution Mustafa Edwin, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Prenada Media

Group, Jakarta, 2007

Nurastuti wiji,Teknologi Perbankan.Yogyakarta:Graha Ilmu, 2011

Nurfitri Pratiwi, Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Manfaat Terhadap Minat Konsumen Menggunakan Kartu Brizzi PT. Bank Rakyat Indonesia ( PERSERO ), Tbk di Makasar, jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makasar,2008.

Ni Nyoman Anita Candrawati, Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Kartu dalam Transaksi Uang Elektronik (e-money), program studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Bisnis,2012

Peter Salim, Advanced English-Indonesia Dictionary.Jakarta: Modern English Press,1989


(6)

90

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Jakarta : Erlangga, 2008.

Rahardja Prathama, Uang dan Perbankan, Rineka Cipta, Jakarta, 1990

Siti Hidayati, Ida Nuryanti, Agus Firmansyah Aulia Fadly, Isnu Yuwana Darmawan,kajian operasional E-Money, Bank Indonesia,2006

Simamora Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008

Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta:Bestari Buana Murni, 2007

Sri Wigati, “ Perilaku Konsumen Perspektif Islam “, Maliyah Jurnal Hukum

Bisnis Islam,01 Juni,2011

Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan

R&D.Bandung:Alfabeta,2008

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Bandung, Pusat Bahasa Depdiknas, 2003 Suharyadi dan Purwanto,Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan

Modern.Jakarta:Salemba Empat,2009

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT Rineka Cipta,2002

Sumar’in, Konsep Lembaga Bank Syariah. Yogyakarta:Graha Ilmu, 2012

Sofyan Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian : Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS, Versi 17, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2010 Tritoguna Silitonga, Pengaruh Penggunaan Electronic Money Terhadap Volume Transaksi Di Koperasi IAIN Antasari Banjarmasin, Program Studi Ekonomi Pembangunan, 2008.

Tatik Suryani, Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008.

Udin wahyudin fathurrahman,Fikih.Jakarta:Grafindo Media Pratama,2008

Vietzhal Rivai, dkk.Bank and Financial Management.Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2001.


Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR MINAT KERJA DAN KETERAMPILAN TERHADAP MASA TUNGGU KERJA LULUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

2 26 83

ETIKA JURNALISTIK DALAM BINGKAI ISLAM : PERSEPSI DOSEN JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

1 2 96

PENGARUH BERITA PEACE JOURNALISM DALAM MEDIA ISLAM ONLINE NU TERHADAP PEMAHAMAN JURNALISME DAMAI MAHASISWA KOMUNIKASI dan PENYIARAN ISLAM, FAKULTAS DAKWAH dan KOMUNIKASI, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 2 82

PENGARUH CERAMAH KH. ANWAR ZAHID MELALUI YOUTUBE TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM, FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

2 10 95

KOMUNIKASI ORGANISASI PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA KOMISARIAT UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

5 3 137

KETERAMPILAN KOMUNIKASI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 2 104

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

3 36 102

PENGEMBANGAN BUKU AJAR UNTUK KEMAHIRAN MEMBACA DI KELAS G MAHASISWA SEMESTER II FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 2 62

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PAKET INTERNET DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung) - Raden Intan Repository

7 27 196

PENGARUH PERSEPSI DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP MINAT PENGGUNAAN E-MONEY DALAM PERSPERKTIF EKONOMI ISLAM (Study Pada Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung) - Raden Intan Repository

0 4 130