Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kreativitas Siswa TK Pertiwi Banjaran Salatiga Melalui Teknik Home Room dengan Menggunakan Pendekatan Inquiry T1 132008022 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan indikator keberhasilan, analisis data, dan pembahasan maka
dapat diambil kesimpulan, bahwa terdapat peningkatan kreativitas melalui teknik
home room dengan menggunakan pendekatan inquiry pada siswa TK Pertiwi
Banjaran Salatiga. Hal ini dapat diketahui dengan adanya hasil analisis data
menunjukkan bahwa kreativitas siswa meningkat karena hasil analisis skor
kreativitas menunjukkan 12,50% dari 16 siswa terdapat 2 siswa (12,50%) yang
menunjukkan peningkatan kreativitas yang sangat tinggi (skor perubahan ≥30,00);
terdapat 5 orang siswa (31,25%) yang menunjukkan peningkatan kreativitas yang
tinggi (skor perubahan ≥20,00); dan terdapat 9 siswa (56,25%) siswa yang
menunjukkan peningkatan kreativitas yang cukup (skor perubahan ≥10,00). Hal
ini ditunjang pula hasil analisis data observasi yang menunjukkan terjadinya
peningkatan kreativitas siswa.
5.2.
Saran
Keberhasilan peningkatan kreativitas melalui teknik home room dengan
menggunakan pendekatan inquiry pada siswa TK Pertiwi Banjaran Salatiga”
dijadikan dasar bagi penulis untuk memberikan saran kepada:
64
5.2.1. Pihak Pengajar atau Pembimbing
Pendekatan inquiry melalui teknik home room dapat diterapkan pada
pelaksanaan bimbingan klasikal selanjutnya.
5.2.2. Sekolah
a. Sekolah dapat memberikan alokasi waktu yang khusus dan durasi yang lebih
panjang dalam pemberian layanan bimbingan, agar pelaksanaan layanan
bimbingan dapat berjalan secara optimal bagi siswa.
b. Dalam hal pemanfaatan lingkungan sekitar TK, yang dapat digunakan dalam
kegiatan bimbingan klasikal dengan menggunakan pendekatan inquiry, pada
saat pengamatan objek secara langsung ada baiknya untuk selalu menjaga
lingkungan tersebut.
5.2.3. Peneliti Lain
a. Peneliti lain dalam mengembangkan layanan bimbingan lain dengan
penggunaan pendekatan inquiry.
b. Peneliti lain sebaiknya melakukan pendekatan secara mendalam dengan siswa
ataupun guru, sehingga lebih dapat mengetahui masalah dan kendala yang
dialami oleh guru atau siswa.
65
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan indikator keberhasilan, analisis data, dan pembahasan maka
dapat diambil kesimpulan, bahwa terdapat peningkatan kreativitas melalui teknik
home room dengan menggunakan pendekatan inquiry pada siswa TK Pertiwi
Banjaran Salatiga. Hal ini dapat diketahui dengan adanya hasil analisis data
menunjukkan bahwa kreativitas siswa meningkat karena hasil analisis skor
kreativitas menunjukkan 12,50% dari 16 siswa terdapat 2 siswa (12,50%) yang
menunjukkan peningkatan kreativitas yang sangat tinggi (skor perubahan ≥30,00);
terdapat 5 orang siswa (31,25%) yang menunjukkan peningkatan kreativitas yang
tinggi (skor perubahan ≥20,00); dan terdapat 9 siswa (56,25%) siswa yang
menunjukkan peningkatan kreativitas yang cukup (skor perubahan ≥10,00). Hal
ini ditunjang pula hasil analisis data observasi yang menunjukkan terjadinya
peningkatan kreativitas siswa.
5.2.
Saran
Keberhasilan peningkatan kreativitas melalui teknik home room dengan
menggunakan pendekatan inquiry pada siswa TK Pertiwi Banjaran Salatiga”
dijadikan dasar bagi penulis untuk memberikan saran kepada:
64
5.2.1. Pihak Pengajar atau Pembimbing
Pendekatan inquiry melalui teknik home room dapat diterapkan pada
pelaksanaan bimbingan klasikal selanjutnya.
5.2.2. Sekolah
a. Sekolah dapat memberikan alokasi waktu yang khusus dan durasi yang lebih
panjang dalam pemberian layanan bimbingan, agar pelaksanaan layanan
bimbingan dapat berjalan secara optimal bagi siswa.
b. Dalam hal pemanfaatan lingkungan sekitar TK, yang dapat digunakan dalam
kegiatan bimbingan klasikal dengan menggunakan pendekatan inquiry, pada
saat pengamatan objek secara langsung ada baiknya untuk selalu menjaga
lingkungan tersebut.
5.2.3. Peneliti Lain
a. Peneliti lain dalam mengembangkan layanan bimbingan lain dengan
penggunaan pendekatan inquiry.
b. Peneliti lain sebaiknya melakukan pendekatan secara mendalam dengan siswa
ataupun guru, sehingga lebih dapat mengetahui masalah dan kendala yang
dialami oleh guru atau siswa.
65