Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Guru Wiyata Bhakti Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung T2 942011090 BAB V
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada
bab sebelumnya,maka
penulis dapat
menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1.Kinerja Guru Wiyata Bhakti SD Negeri UPT Dinas
Pendidikan
Kecamatan
Kaloran
Kabupaten
Temanggung memiliki kinerja baik yang ditunjukan
dengan kedislinan,komitmen dan tanggung jawab
yang tinggi.
2.Faktor-faktor pendukung Guru Wiyata Bhakti SD
Negeri di lingkungan UPT Dinas Pendidikan
kecamatan
Kaloran
Kabupaten
Temanggung
memiliki kinerja yang baik adalah:ingin menjadi
PNS,dukungan keluarga,memanfaatkan
ijasah,panggilan jiwa,motivasi dari kepala sekolah
dan rekan-rekan guru yang sudah menjadi Pegawai
Negeri Sipil dan kebutuhan ekonomi .
5.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan, pembahasan dan
25
kesimpulan yang diperoleh, maka diajukan beberapa
saran bagi Guru Wiyata Bhakti dan pemerintah
sebagai berikut :
1)Kinerja Guru Wiyata Bhakti yang baik sebaiknya
jangan hanya berorientasi kepada keinginan
menjadi PNS saja tapi karena panggilan jiwa yang
sudah tertanam dalam diri mereka sehingga kalau
mereka sudah benar-benar diangkat menjadi PNS
akan tetap memiliki kinerja baik dan selalu
meningkat prestasinya.
2.Hasil
wawancara
yang
peneliti
lalukan
menemukan bahwa dalam kenyataan kinerja para
guru wiyata bhakti di UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Kaloran memiliki kinerja yang sangat
baik,pemerintah
hendaknya
meningkatkan
tunjangan agar mereka tetap semanggat dan tetap
memiliki kenerja yang baik.
3.Melihat kenyataan bahwa di UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Kaloran masih banyak kekurangan
guru,sementara itu banyak guru yang sudah
memiliki masa kerja sebagai guru wiyata bhakti
bertahun-tahun,bahkan ada guru yang sudah
wiyata bhakti yang selama 30 tahun di salah satu
SD Negeri di kecamatan Kaloran maka Pemerintah
hendaknya mengambil kebijakan agar para guru
wiyata bhakti yang sudah begitu semangat dalam
bekerja dipertimbangkan untuk diangkat menjadi
PNS.
5.3 Keterbatasan dan Agenda
Hasil penelitian
sebagai berikut:
26
ini
memiliki
keterbatasan
1.Ruang lingkup penelitian ini terlalu sempit yaitu
hanya memeliti kenerja guru guru wiyata bhakti
yang ada di kecamatan Kaloran kabupaten
Temanggung.
2.Guru Wiyata Bhakti yang diteliti hanya yang
bekerja pada Sekolah Dasar Negeri saja,sementara
di kecamatan Kaloran juga banyak para guru
wiyata Bhakti yang mengabdikan diri di Madrasah
Ibtidaiyah(MI),Bahkan di MI guru- gurunya
memang sebagian besar masih berstatus Wiyata
Bhakti.
3.Penelitian ini baru sampai kepada faktor-faktor
pendukung sehingga guru wiyata bhakti memiliki
kenerja yang baik,dan faktor-faktor penghambat
belum dilakukan penelitian.
Berdasarkan
keterbatasan
pada
penelitian
ini,maka para peneliti berikutnya yang akan
melakukan penelitian serupa di waktu yang akan
datang disarankan untuk :
1.Memperluas cakupan penelitian Guru Wiyata
Bhakti jangan hanya ditingkat kecamatan saja tapi
diperluas sampai ketingkat kabupaten.
2.Memperluas cakupan penelitian untuk semua SD
Negeri maupun swata di tingkat kecamatan
Kaloran Kabupaten Temanggung.
3.Meneliti Kinerja Guru Wiyata Bhakti dikaitkan
dengan faktor-faktor yang menghambat kinerja
guru wiyata bhakti.
27
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada
bab sebelumnya,maka
penulis dapat
menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1.Kinerja Guru Wiyata Bhakti SD Negeri UPT Dinas
Pendidikan
Kecamatan
Kaloran
Kabupaten
Temanggung memiliki kinerja baik yang ditunjukan
dengan kedislinan,komitmen dan tanggung jawab
yang tinggi.
2.Faktor-faktor pendukung Guru Wiyata Bhakti SD
Negeri di lingkungan UPT Dinas Pendidikan
kecamatan
Kaloran
Kabupaten
Temanggung
memiliki kinerja yang baik adalah:ingin menjadi
PNS,dukungan keluarga,memanfaatkan
ijasah,panggilan jiwa,motivasi dari kepala sekolah
dan rekan-rekan guru yang sudah menjadi Pegawai
Negeri Sipil dan kebutuhan ekonomi .
5.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan, pembahasan dan
25
kesimpulan yang diperoleh, maka diajukan beberapa
saran bagi Guru Wiyata Bhakti dan pemerintah
sebagai berikut :
1)Kinerja Guru Wiyata Bhakti yang baik sebaiknya
jangan hanya berorientasi kepada keinginan
menjadi PNS saja tapi karena panggilan jiwa yang
sudah tertanam dalam diri mereka sehingga kalau
mereka sudah benar-benar diangkat menjadi PNS
akan tetap memiliki kinerja baik dan selalu
meningkat prestasinya.
2.Hasil
wawancara
yang
peneliti
lalukan
menemukan bahwa dalam kenyataan kinerja para
guru wiyata bhakti di UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Kaloran memiliki kinerja yang sangat
baik,pemerintah
hendaknya
meningkatkan
tunjangan agar mereka tetap semanggat dan tetap
memiliki kenerja yang baik.
3.Melihat kenyataan bahwa di UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Kaloran masih banyak kekurangan
guru,sementara itu banyak guru yang sudah
memiliki masa kerja sebagai guru wiyata bhakti
bertahun-tahun,bahkan ada guru yang sudah
wiyata bhakti yang selama 30 tahun di salah satu
SD Negeri di kecamatan Kaloran maka Pemerintah
hendaknya mengambil kebijakan agar para guru
wiyata bhakti yang sudah begitu semangat dalam
bekerja dipertimbangkan untuk diangkat menjadi
PNS.
5.3 Keterbatasan dan Agenda
Hasil penelitian
sebagai berikut:
26
ini
memiliki
keterbatasan
1.Ruang lingkup penelitian ini terlalu sempit yaitu
hanya memeliti kenerja guru guru wiyata bhakti
yang ada di kecamatan Kaloran kabupaten
Temanggung.
2.Guru Wiyata Bhakti yang diteliti hanya yang
bekerja pada Sekolah Dasar Negeri saja,sementara
di kecamatan Kaloran juga banyak para guru
wiyata Bhakti yang mengabdikan diri di Madrasah
Ibtidaiyah(MI),Bahkan di MI guru- gurunya
memang sebagian besar masih berstatus Wiyata
Bhakti.
3.Penelitian ini baru sampai kepada faktor-faktor
pendukung sehingga guru wiyata bhakti memiliki
kenerja yang baik,dan faktor-faktor penghambat
belum dilakukan penelitian.
Berdasarkan
keterbatasan
pada
penelitian
ini,maka para peneliti berikutnya yang akan
melakukan penelitian serupa di waktu yang akan
datang disarankan untuk :
1.Memperluas cakupan penelitian Guru Wiyata
Bhakti jangan hanya ditingkat kecamatan saja tapi
diperluas sampai ketingkat kabupaten.
2.Memperluas cakupan penelitian untuk semua SD
Negeri maupun swata di tingkat kecamatan
Kaloran Kabupaten Temanggung.
3.Meneliti Kinerja Guru Wiyata Bhakti dikaitkan
dengan faktor-faktor yang menghambat kinerja
guru wiyata bhakti.
27