RENSTRA 2016-2021 DPU.

(1)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra ini mempunyai fungsi sebagai pedoman dan arah perencanaan pembangunan selama lima tahun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, telah ditetapkan mandat yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk semua urusan wajib dan urusan pilihan, dimana didalamnya termasuk urusan bidang Pekerjaan Umum, urusan bidang Penataan Ruang dan urusan Perumahan yang menjadi tugas dan tanggung jawab dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul. Oleh karena itulah perlu disusun rencana pembangunan untuk semua urusan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Renstra Dinas PU Kabupaten bantul disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, merupakan dokumen perencanaan Dinas PU Kabupaten Bantul untuk periode 5 (lima) tahun dari tahun 2016 sampai dengan 2021. Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

Penyusunan Renstra Dinas PU 2016-2021 ini, disamping berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi SKPD, juga berlandaskan pada pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul (RPJMD) 2016-2021 , Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional (RPJMN) melalui RPJM Kementerian terkait.

Berdasarkan hal-hal diatas, mandat dan tanggung jawab Bupati dijabarkan dalam RPJMD, sedangkan mandat dan tanggungjawab Kepala SKPD dijabarkan dalam Renstra SKPD. Muatan dari rencana pembangunan disesuaikan dengan mandat dan tanggung jawab masing-masing.


(2)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 2

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum yang mengatur struktur organisasi, tugas dan fungsi serta kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD meliputi :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6 Agustus 1950);

2. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN);

5. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

8. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

12. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;


(3)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 3 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009-2013 (Lembaran Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 4);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2007 Seri D Nomor 8);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2007 Seri D Nomor 11);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2008 Seri D Nomor 2);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2010 tentang Perubahan Perda No 14 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2006–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010 Seri D Nomor 12); dan

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 Nomor 11);

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur urusan bidang pekerjaan umum, bidang penataan ruang dan bidang perumahan di Kabupaten Bantul sehingga pelaksanaan pembangunan urusan terkait bisa dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan.

1.3.2.Tujuan

Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 disusun dengan tujuan untuk :


(4)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 4 a. Menjabarkan visi dan misi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul ke dalam

tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2016-2021 ;

b. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan pada tahun 2016-2021 .

c. Sebagai tolok ukur dalam evaluasi kinerja satuan kerja perangkat daerah

Mengacu pada maksud dan tujuan tersebut, maka Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dan RPJM Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 mempunyai fungsi pokok sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah tiap tahun untuk urusan yang sama.

1.4. SISTIMATIKA PENULISAN

Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis


(5)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 5 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF


(6)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang pekerjaan umum, perumahan, dan penataan ruang terdapat urusan yang akan dilaksanakan daerah, dekonsentrasi dan tugas-pembantuan dari pemerintah pusat untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk subbidang Cipta Karya, subbidang Jalan (Bina Marga), dan bidang Penataan Ruang, Perumahan. Sebagaimana telah digariskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana telah diatur sebagai berikut :

1) Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri dari sub bidang sumber daya air, bina marga, cipta karya (perkotaan dan perdesaan, air minum, air limbah, persampahan, drainase, permukiman, bangunan gedung dan lingkungan) dan jasa konstruksi;

2) Urusan perumahan merupakan urusan wajib pemerintah daerah terdiri dari sub bidang pembiayaan, perumahan formal, perumahan swadaya, pengembangan kawasan dan pembinaan hukum, peraturan perundang-undangan dan pertanahan.Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala kabupaten/kota;

3) Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri darisub bidang pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala kabupaten/kota

Tugas Pokok dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul adalah Melaksanakan tugas dan fungsi bidang Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud diatas Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pekerjaan Umum;

b. Penyelenggaran urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pekerjaan Umum; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Pekerjaan Umum

d.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsi.

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2010 mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupten Bantul dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 65 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja


(7)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 7 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul yang diubah dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 50 Tahun 2013 yang terdiri dari :

Sub Bagian Keuangan

dan Aset KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Umum

Sub Bagian Program

BIDANG JALAN BIDANG CIPTA KARYA BIDANG TATA RUANG

Seksi Pemeliharaan Jalan

Seksi Gedung dan Bangunan

Seksi Penyusunan Tata Ruang

Seksi Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan

Seksi Perumahan dan Permukiman

Seksi Pemanfaatan Tata Ruang

Seksi

Pembangunan Jalan Seksi Sanitasi

Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tata Ruang

UPT

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas :

a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.


(8)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 8 b. Sekretaris

a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja;

c. merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; d. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data rencana anggaran dan belanja

kegiatan dari masing-masing unt kerja;

e. mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksnaan tugas dinas; f. menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga,

urusan hukum, kepegawaian, gaji pegawai, monitoring dan pelaporan, tata naskah dinas, organisasi dan tatalaksana;

g. menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, serta perpustakaan dinas;

h. menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya;

j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

Adapun tugas pokok dan fungsi Sekretaris dibantu: a. Sub Bagian Umum

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dinas;

4. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas, protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja;

5. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan dinas;

6. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang kebutuhan dinas;

7. memelihara kendaraan dinas;

8. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf dinas yang akan melakukan perjalanan dinas;

9. menyiapkan perlengkapan rapat dan tamu dinas;

10. menghimpun, menelaah, dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian;

11. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan;


(9)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 9 12. menyiapkan bahan dan memproses usulsn mutasi kepegawaian;

13. melaksanakan administrassi dan kearsipan data pegawai;

14. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya;

15. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya;

16. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan 17. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

b. Sub Bagian Program.

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklasifikasi dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan program dan kegiatan dinas;

4. merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan program kegiatan dinas;

5. mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan dan penganggaran; 7. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program;

8. menyusun petunjuk pelaksanaan dan teknis program; 9. menyiapkan data dan informasi dibidang jasa konstruksi;

10. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang jasa konstruksi;

11. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya;

12. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya;

13. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan 14. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

c. Sub Bagian Keuangan dan Aset. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. melaksanakan penatausahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akuntansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;


(10)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 10 6. menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

8. melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan;

9. menyusun laoran pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

10. melaksanaakan penatausahaan keuangan dan barang tugas pembantuan;

11. mengkoordinasikan penyusunan laporan triwulan dan akhir tahun pelaksanaan dana tugas pembantuan;

12. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengelolaan aset;

13. mengusulkan penghapusan barang milik negara;

14. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya;

15. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya;

15. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; 16. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

c. Bidang Jalan

Bidang Jalan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja;

c. membuat usulan pedoman operasional dan penetapan status jalan kabupaten dan jalan desa;

d. menyusun perencanaan jaringan jalan antara jalan kabupaten dan jalan desa;

e. mengusulkan bimbingan, penyuluhan, serta pendidikan dan latihan para aparatur penyelnggaraan jalan kabupaten dan jalan desa;

f. memberikan rokemendasi pemberian ijin, dispensasi, dan pertimabngan pemanfaatan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan;

g. melaksanakan teknologi terapan di bidang jalan untuk jalan kabupaten dan jalan desa;

h. melaksanakan perencanaan teknis, mengusulkan pengadaan lahan, serta melaksanakan konstruksi jalan kabupaten dan jalan desa;

i. melaksanakan pemeliharaan Jalan Kabupaten dan Jalan Desa;

j. mengusulkan pemberian rekomendasi pengoperasian jalan kabupaten dan jalan desa;


(11)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 11 k. melaksanakan pengembangan dan pengolahan managemen pemeliharaan jalan

kabupaten dan jalan desa;

l. melaksanakan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan desa; m.melaksanakan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten

dan jalan desa;

n. melaksanakan pengadaan dokumen jalan kabupaten dan jalan desa;

o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya;

p. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya;

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan r. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Adapun bidang jalan di bagi menjadi 3 seksi antara lain : a. Seksi Pemeliharaan Jalan.

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. menyusun rencana teknis, dan rencana anggaran biaya pemeliharaan rutin dan pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan desa;

4. melaksanakan survey dan penelitian kondisi jalan kabupaten dan jalan desa; 5. menyusun usulan kegiatan pemeliharan jalan kabupaten dan jalan desa; 6. melaksanakan kegiatan jalan kabupaten dan jalan desa;

7. memasang perlengkapan jalan kabupaten yang berkaitan langsung dengan penggunaan jalan kabupaten dan jalan desa;

8. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan jalan kabupaten dan jalan desa;

9. melaksanakan pengadaan legerjalan dokumen aset jalan, gambar terlaksana dan dokumen laik fungsi jalan kabupaten dan jalan desa;

10. menyusun rencana pedoman operasional jalan kabupaten dan jalan desa;

11. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan, dispensasi dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan dan daerah pengawasan jalan; 12. melaksanakan teknologi terapan pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan desa; 13. melaksanakan pembangunan, pengembangan dan pengelolaan manajemen

pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan desa;

14. melaksanakan bimbingan teknis pemeliharaan jalan kepada masyarakat;

15. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya;

16. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya;

17. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan 18. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.


(12)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 12 b. Seksi Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan.

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. membuat usulan, pedoman operasional rehabilitasi dan peningkatan jalan kabupaten dan jalan desa;

4. mengusulkan bimbingan, penyuluhan, serta pendidikan dan latihan parea aparatur penyelnggaraan jalan kabupaten dan jalan desa;

5. memberikan rokemendasi pemberian ijin, dispensasi, dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan;

6. melaksanakan perencanaan teknis, mengusulkan pengadaan lahan, serta melaksanakan konstruksi rehabilitasi dan peningkatan jalan kabupaten dan jalan desa;

7. melaksanakan evaluasi kinerja rehabilitasi dan peningkatan jalan kabupaten dan jalan desa;

8. melaksanakan pengadaan dokumen rehabilitasi dan peningkatan jalan kabupaten dan jalan desa;

9. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya;

10. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya;

11. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan 12. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

c. Seksi Pembangunan Jalan.

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja

3. membuat usulan, pedoman operasional pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa;

4. menyiapkan usulan penetapan status jalan kabupaten dan jalana desa;

5. mengusulkan bimbingan, penyuluhan, serta pendidikan dan latihan parea aparatur penyelnggaraan pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa;

6. memberikan rokemendasi pemberian ijin, dispensasi, dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan;

7. mengusulkan rencana jaringan jalan;

8. melaksanakan perencanaan teknis Pembangunan jalan, mengusulkan pengadaan lahan, serta melaksanakan konstruksi Pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa;


(13)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 13 9. memproses penyerahan dan pengambilaalihan ruas jalan khusus untuk menjadi

jalan umum;

10. melaksanakan evaluasi kinerja Pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa; 11. mengumpulkan ,menyusun, menganalisa dan menyajikan data raus –ruas jalan

rawan bencana banjir, dan tanah longsor;

12. melaksanakan evaluasi kinerja pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa; 13. melaksanakan penaggulangan kerusakan jalan kabupaten dan jalan desa akibat

bencana antara lain perbaikan darurat;

14. melaksanakan pengadaan dokumen pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa;

15. melaksanakan pemeliharaan dan inventarisasi alat-alat berat;

16. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya;

17. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya;

18. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan 19. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

c. Bidang Cipta Karya

Bidang Cipta Karya mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja;

c. melaksanakan penyusunan rencana teknis dan program pelaksanaan pekerjaan dibidang ciptakarya;

d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan dibidang ciptakarya;

e. melaksanakan pengaturan dan bimbingan teknis pembangunan perumahan prasarana dan sarana lingkungan pemukinan;

f. melaksanakan pengaturan dan pengawasan terhadap pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan gedung;

g. melaksanaan pembangunan, pemeliharaan, pengelolaaan prasarana dan sarana pembuangan air limbah, drainase, pelayanan kebersihan lingkungan pada daerah perkotaaan dan perdesaaan;

h. melaksanakan pengelolaan gedung – gedung pemerintah, rumah dinas dan rumah jabatan;

i. menyiapkan kebijakan dan strategi pembangunan bidang cipta karya;

j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;


(14)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 14 l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan m.mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Bidang Cipta Karya terdiri dari : a. Seksi Bangunan dan Gedung.

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. menyiapkan dokumen pelaksanaan;

4. melaksanakan perencanaan program kegiatan dan anggaran biaya di bidang bangunan gedung.

5. melaksanakan perencanaan, bantuan teknis, pengendalian dan pengawasan, inventarisasi aset dan pembuatan leger, pemeliharaan bangunan gedung pemerintah dan gedung umum lainnya;

6. melaksanakan perencanaan dan pembangunan bangunan gedung tahan gempa; 7. melaksanakan penanganan akibat bencana alam;

8. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

9. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 11. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

b. Seksi Perumahan dan Pemukiman.

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. menyiapkan dokumen pelaksanaan;

4. melaksanakan perencanaan program kegiatan dan anggaran biaya di bidang perumahan dan permukiman;

5. melaksanakan perencanaan pengendalian dan pengawasan, pembangunan dan sarana prasarana permukiman dan lingkungan meliputi jalan lingkungan, sarana lingkungan dan perumahan lainnya;

6. menyiapkan kebijakan dan strategis pembangunan perumahan dan pemukiman; 7. melaksanakan pembinaan dan pengaturan perumahan dan pemukiman;

8. melaksanakan penanganan akibat bencana alam;

9. melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan perumahan dan permukiman tahan gempa.

10. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

11. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;


(15)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 15 13. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

c. Seksi Sanitasi.

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. menyiapkan dokumen pelaksanaan

4. melaksanakan perencanaan program kegiatan dan anggaran biaya di bidang penyehatan lingkungan;

5. melaksanakan Pengendalian dan Pengawasan, bantuan teknis, serta melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana di bidang penyehatan lingkungan yang meliputi pengelolaan prasarana dan sarana pembunagan air limbah, drainase, pelayanan kebersihan lingkungan, persampahan, di perkotaan maupun di perdesaaan;

6. menyiapkan kebijakan dan strategi pembangunan bidang penyehatan lingkungan dan drainase lingkungan;

7. melaksanakan penanganan akibat bencana alam;

8. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

9. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 11. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

e. Bidang Tata Ruang

Bidang Tata Ruang mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyusun secara rinci tata ruang kabupaten;

d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian tata ruang dan bangunan;

e. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

f. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan h. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Bidang Tata Ruang terdiri dari : a. Seksi Penyusunan Tata Ruang.

1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja


(16)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 16 3. menyusun rencana kerja dan rencana anggaran biaya seksi tata ruang;

4. melaksanakan penyusunan rencana detail kabupaten dan tata Ruang kawasan strategis;

5. melaksanakan penataan, pengendalian dan pengawasan tata ruang; 6. menyiapkan rekomendasi aspek tata ruang dan ijin lokasi pembangunan; 7. menyusun peraturan Zonasi;

8. mengusulkan peninjauan kembali rencana tata ruang kabupaten dan kawasan; 9. melaksanakan sosialisasi rencana tata ruang; menginventarisasi,

mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

10. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

11. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 13. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

b. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja;

3. menyiapkan rekomendasi ijin dan larangan mendirikan bangunan; 4. menelaah dan mengesahkan site plan;

5. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

6. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 8. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

c. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tata Ruang. 1. menyusun rencana kegiatan;

2. menyiapkan bahan kerja

3. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan ruang dan bangunan;

4. melaksanakan proses pemberian sanksi bagi para pelanggar

5. melaksanakan penataan, pengendalian dan pengawasan tata ruang;

6. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

7. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;


(17)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 17

8. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 9. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

f. UPT Kebersihan, Pertamanan, Persampahan, dan Pemakaman

Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis akan diatur dalam Peraturan Bupati tentang pembentukan Unit Telaksana Teknis.

a. Sub Bagian Tata Usaha.

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya;

b. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya;

c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam rangka memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku;

d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah-langkah yang diambil sesuai bidangnya;

e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

Adapun Peran Dinas PU Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi :

a. Bidang kebinamargaan (jalan) bertanggungjawab untuk melaksanaan pengelolaan jalan dan jembatan yang berstatus Jalan dan Jembatan Kabupaten, baik yang terkait pemeliharaan rutin, rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan dari jaringan jalan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul.

b. Bidang keciptakaryaan melaksanakan ketugasan penyediaan infrastruktur dasar (basic infrastructure) untuk peningkatan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan masyarakat, dan kelestarian lingkungan di perkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup pelayanan ini meliputi: (1) Permukiman, (2) Air Minum, (3) Air Limbah, (4) Persampahan, (5) Drainase, dan (6) Penataan Bangunan dan Lingkungan.

c. Di bidang penataan ruang, pemerintah daerah berkewajiban untuk menyusun merencanakan tata ruang skala kabupaten, serta melakukan pemanfaatan dan pengendalian atas rencana tata ruang yang menjadi ketugasan Pemerintah Kabupaten.

d. Bidang Jasa Konstruksi, kewenangan lebih terfokus pada sub bidang pemberdayaan dan pembinaan jasa konstruksi.

2.2. SUMBER DAYA SKPD

2.2.1. Sumber Daya Manusia


(18)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 18 Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul per 1 Januari 2015 ada 184 orang, yang apabila dikatagorikan berdasarkan Golongan Ruang Kepangkatan, pendidikan dan gender sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel di bawah ini:

Jumlah Pegaw

ai

Jenis

Kelamin Pangkat / Golongan Tingkat Pendidikan Laki

2

Wan ita

I II III IV SD SLTP SLTA DIII S1 S2

184 176 8 24 99 52 9 15 39 90 4 29 7

2.2.2. Aset Yang Dikelola

Aset yang dikelola oleh Dinas PU Kabupaten Bantul per 1 Januari 2016 berdasarkan Buku Induk Inventaris, antara lain : Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset tetap lainnya seperti terlihat pada Tabel dibawah.

No Jenis Aset Nilai

1 Tanah

Tanah untuk jalan 7.565.820.810

Tanah untuk gedung/bangunan 3.130.454.500

Tanah untuk bangunan air 296.874.550

2 Peralatan dan Mesin

Alat alat besar/berat 8.145.289.000

Alat alat angkutan 5.496.497.100

Alat alat bengkel/ alat ukur 138.694.500 Alat alat kantor/rumah tangga 681.358.150 Alat alat studio dan komunikasi 127.740.000

Alat alat laboratorium 142.540.000

3 Gedung dan Bangunan

Bangunan Gedung 53.013.185.280

Bangunan lain (makam, lansdcape dll) 5.121.414.650 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan dan jembatan 1.371.077.048.788

Bangunan air/irigasi 11.374.866.094

Instalasi 10.532.053.349

Jaringan 1.693.514.640

5 Aset Tetap Lainnya

Buku dan perpustakaan 222.300.500


(19)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 19

6 Konstruksi dalm Pengerjaan 0

Jumlah 1.478.805.461.911

2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas PU Kabupaten Bantul berdasarkan sasaran/target tahun sebelumnya menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya.

2.3.1. Bidang Jalan

Panjang jaringan jalan tahun 2015 beraspal dengan kondisi baik sepanjang 611,925 km. Namun demikian masih terdapat ruas-ruas jalan kabupaten dengan kondisi sedang, rusak, ataupun rusak berat dimana proporsinya menurun dari tahun ke tahun. Panjang jaringan jalan berdasarkan kondisi di Kabupaten Bantul ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 2.1

Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Tahun 2011-2015 Kabupaten Bantul

No Kondisi Jalan Panjang Jalan (km)

2011 2012 2013 2014 2015

1 Kondisi Baik 407,25 417,405 418,54 441,620 438,535 2 Kondisi Sedang 285,58 244,02 240,03 235,955 219,140 3 Kondisi Rusak 159,9 171,9 174,15 160,150 180,000 4 Kondisi Rusak Berat 43,00 40,00 39,60 33,40 33,45 5 Jalan Kabupaten 895,725 873.325 872,13 871,125 871,125 6 Jalan Propinsi 136,05 122,975 122,95 122,95 122,95 7 Jalan Nasional 30,58 74,465 74,97 74,97 74,97

Jumlah secara keseluruhan 1062,36 1070.77 1069,57 1069,57 1069,57

Berdasarkan statusnya, jalan yang ada di Kabupaten Bantul terdiri dari jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, dan jalan desa. Total panjang jalan di Kabupaten Bantul pada Tahun 2015 adalah 871,125 km (berdasar SK status jalan kabupaten lama). Sedang sesuai Perbup No. 315 Tahun 2015 tentang Jalan Kabupaten Bantul, panjang jalan Kabupaten Bantul yang menjadi kewnangan Pemerintah Kabupaten adalah 609,440 km seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.2

KONDISI JALAN KABUPATEN SESUAI PERBUP NOMOR 315 TAHUN 2015 EDISI : JULI 2015

NO JENIS

PEMUKAAN

PANJANG (KM)

KONDISI MANTAP KONDISI TIDAK MANTAP

BAIK

(KM) %

SEDANG

(KM) %

JUMLAH

(KM) %

RUSAK

(KM) %

RUSAK BRT

(KM) %

JUMLAH

(KM) %

1 Aspal

567,180 330,740 58,313 191,890 33,832 522,630 92,145 31,710 5,591 12,840 2,264 44,550 7,855

2 Batu/Kerikil

23,460 - - 4,520 19,267 4,520 19,267 10,810 46,078 8,130 34,655 18,940 80,733


(20)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 20 3 Tanah

18,800 - - 0,720 3,830 0,720 3,830 18,080 96,170 - - 18,080 96,170 JUMLAH 609,440 330,740 54,269 197,130 32,346 527,870 86,616 60,600 9,944 20,970 3,441 81,570 13,384

Dan sesuai Keputusan Bupati No. 272 Tahun 2015 tentang Penetapan Status Jalan Desa di Kabupaten Bantul maka panjang ruas jalan desa yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bantul adalah 164, 47 km.

Kondisi jalan provinsi di Kabupaten Bantul hampir seluruhnya dalam kondisi mantap, sehingga sangat mendukung peningkatan perekonomian dan akses hubungan antar wilayah. Adapun jalan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Bantul antara lain Jalan Palbapang-Samas, Jalan Sedayu-Pandak, dan lainnya.

2.3.2 Bidang Cipta Karya Penanganan Kawasan Kumuh

Kebutuhan rumah yang terus meningkat tiap tahun khususnya di wilayah perkotaan yang jumlah penduduknya relatif banyak dan padat, sempitnya lahan dan mahalnya harga tanah di di wilayah perkotaan mendorong munculnya permukiman kumuh. Permukiman kumuh di Kabupaten Bantul teridentifikasi berada di Kawasan kumuh tepi sungai yaitu di Desa Jagalan, Desa Potorono Kecamatan Banguntapan, dan Desa Pendowoharjo Kecamatan Sewon; Kawasan kumuh sekitar pusat kegiatan yaitu di Desa Bantul Kecamatan Bantul, Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan, dan Desa Singosaren Kecamatan Banguntapan; serta Kawasan kumuh pinggiran kota yaitu di Desa Ringinharjo dan Desa Trirenggo Kecamatan Bantul

Dalam rangka mengurangi dan mengatasi kawasan permukiman kumuh diwilayah perkotaan telah dibangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) . Sampai dengan tahun 2015 Kabupaten Bantul terdapat 3 Rusunawa yang difasilitasi Pemda Bantul yaitu Rusunawa di desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon sejumlah 2 twin blok dengan kapasitas 196 unit, Rusunawa di Kasihan sejumlah 1 twin blok dengan kapasitas 98 unit dan Rusunawa di Kecamatan Banguntapan dengan kapasitas 196 unit yang diperuntukkan bagi masyarakat berpengahsilan rendah (MBR). Khusus rusunawa Banguntapan baru dimanfaatkan 1 TB karena infrastruktur air bersih belum sempurna. Sedang pada tahun 2015 telah dibangun Rusunawa di Tamanan Banguntapan Bantul yang diperuntukkan bagi pekerja sebanyak 2 blok dengan rincian 1 blok tipe 24 kapasitas 104 hunian dengan sasaran bagi pekerja yang belum berkeluarga dan 1 blok tipe 36 sebanyak 66 hunian untuk pekerja yang sudah berkeluarga.

Tabel 2.2 Rusunawa di Kabupaten Bantul

No Rusunawa

Lokasi Twin

Block

Kapasit

as Keterangan

1 Projotamansari I (2009)

Panggungharjo, Sewon, Bantul


(21)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 21 2 Projotamansari II

(2010)

Tambak, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul

1 TB 98 MBR

3 Projotamansari III (2013)

Banguntapan, Bantul 2 TB 196 MBR

4 2015 Tamanan

Banguntapan

2 Blok 170 Untuk Pekerja

Pelayanan Air Bersih

Sumber air minum sebagian besar berasal dari air tanah, baik air tanah dangkal yang berupa sumur gali, sumur bor, mata air, penampungan air hujan dan perpipaan. Sebagian besar penduduk menggunakan sumur gali, mencapai 53,2% dan hanya sebagian kecil menggunakan air dari perpipaan (termasuk dari PDAM) lebih kurang 8,60% sedangkan yang masih menggunakan penampungan air hujan ada 0,48%.

Jumlah pelanggan PDAM pada tahun 2014 sebanyak 19.546 meningkat dari tahun 2013 sebanyak 19.242, sedang air bersih yang disalurkan oleh PDAM pada tahun 2014 sebanyak 3.412.848 m3 meningkat dari tahun 2013 sebanyak 3.294.224 m3. Jumlah pelanggan PDAM dan air bersih yang disalurkan tahun 2011-2014 disajikan pada Tabel dibawah

Tahun Jumlah

Pelanggan

Air Bersih Yang Disalurkan

2011 15.635 3.294.224

2012 17.083 2.927.293

2013 19.242 2.738.498

2014 19.546 3.412.848

Penyediaan Pengelolaan Air Bersih dilaksanakan Dinas PU bekerjasama dengan PDAM Kabupaten Bantul. Dalam rangka penanganan di lokasi rawan kekeringan dan belum terjangkau jaringan PDAM, selama lima tahun terakhir telah dibangun Hidran Umum (HU), pembangunan Sistem Instalasi Perpipaan Air Sederhana (SIPAS). Selain itu, untuk mendukung kawasan siap bangun/lingkungan siap bangun (Kasiba/Lisiba) Bantul Kota Mandiri dibangun sistem pengolahan air minum (SPAM) di IKK Pajangan.

Penanganan Air Limbah

Sistem pembuangan air limbah di Kabupaten Bantul pada kegiatan domestik/rumah tangga maupun home industry saat ini masih dikelola secara individual/sendiri-sendiri (on site sanitation) yang dialirkan ke saluran pembuangan umum ke dalam tanah. Kenyataan tersebut dapat menimbulkan terjadinya pencemaran terhadap tanah dan air yang pada


(22)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 22 akhirnya dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Sampai dengan tahun 2015 ini telah terbangun 26 unit sanitasi komunal yang bersumber dari APBD/DAK yang berada di wilayah Pleret, Jetis, Imogiri, Sedayu dan Bantul dengan kapasitas sambungan tiap unit 30-120 KK tergantung dengan kepadatan penduduk sehingga dari 26 unit tersebut dapat mengampu sekitar 1059 KK. Dan dari dana APBN pada tahun 2012 melalui program USRI telah terbangun 23 ipal komunal dengan total kapasitas sekitar 1840 KK. Sedang untuk sambungan rumah air limbah Terpusat di APY sampai tahun 2015 ini telah tersambung 1795 SR terpusat ke IPAL Sewon.

Penanganan Sampah

Pada subbidang persampahan, pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih rendah. Jumlah TPS di Kabupaten Bantul pada tahun 2015 sebanyak 165 unit yang tersebar di 16 Kecamatan, sedangkan jumlah penduduk pada tahun 2015 sebanyak 919.440 jiwa. Rasio jumlah TPS per satuan penduduk pada tahun 2015 adalah 1 : 5.572 sehingga masih jauh dari ideal.

Rasio Tempat Pembuangan Sampah Tahun 2011 – 2015 Kabupaten Bantul

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah TPS (unit) 116 124 135 150 165

Jumlah daya tampung TPS

(m3) 122,89 131,37 141,75 157,5 173,25

Jumlah penduduk (jiwa) 921.263 930.276 938.433 968.632 919.440 Rasio daya tampung TPS

per 1000 penduduk (m3/1000 penduduk)

0,133 0.141 0,151 0,163 0.188

Dengan terbitnya Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan tentang hak dan kewajiban masyarakat serta wewenang pemerintah, pemerintah daerah untuk melaksanakan pelayanan publik dalam bidang pengelolaan sampah. Pengaturan hukum pengelolaan sampah didasarkan asas keadilan, asas kesadaran, asas kebersamaan, asas keselamatan, asas keamanan, dan asas nilai ekonomi. Skenario pengelolaan persampahan ramah lingkungan didasarkan pada pendekatan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) pada skala rumah tangga, selanjutnya pada skala kawasan dikembangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Pengelolaan sampah pada skala regional di Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) masih dilakukan dengan sistem


(23)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 23

2.3.3 Bidang Tata Ruang

Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatanruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Permasalahan penataan ruang di Kabupaten Bantul saat ini adalah meningkatnya alih fungsi lahan. Hal ini dikarenakan Kabupaten Bantul merupakan bagian pengembangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) yang mendorong masuknya kegiatan investasi di berbagai sektor.

Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Produk perencanaan tata ruang yang telah dimiliki Kabupaten Bantul sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada table.

Meskipun dokumen RDTR seluruh kecamatan telah disusun, namun sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 tahun 2011 tentang pedoman penyusunan RDTR dan peraturan zonasi, RDTR harus disertai dengan peraturan zonasi dan peta skala 1:5000, sedangkan RDTR yang telah disusun belum dilengkapi peraturan zonasi dan peta yang dibuat masih skala 1:25.000 sehingga perlu dilakukan review RDTR. Hal ini dikarenakan hampir seluruh dokumen RDTR disusun sebelum terbitnya PermenPU tersebut

PRODUK PERENCANAAN TATA RUANG

1. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 20011 Kabupaten Bantul tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030

2. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung

3. Peraturan Daerah No. 33 Tahun 2008 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Sewon

4. Peraturan Bupati Bantul Nomor 34 Tahun 2011 tentang Izin Mendirikan Bangunan

5. Peraturan Bupati Bantul Nomor 35 Tahun 2011 tentang Garis Sempadan

6. Peraturan Bupati Bantul Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman Pembangunan Perumahan di Kabupaten Bantul

7. Peraturan Bupati Bantul Nomor 37 Tahun 2011 tentang Pengaturan Bangunan Bukan Gedung

8. Dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), 17 Kecamatan

9. Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Paseban Bantul 10. Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Strategis

Gabusan-Manding-Tembi (GMT)

11. Dokumen Rencana Tindak Kawasan GMT 12. DED Kawasan Paseban Bantul

13. DED Kawasan Pantai Kuwaru 14. DED Kawasan Kotagede 15. DED Kawasan Parangtritis 16. DED Kawasan Parangkusumo

Untuk dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), sampai dengan tahun 2015 dari 17 kecamatan telah direview dan dilengkapi dengan Peraturan Zonasi sebanyak 13 Kecamatan. Sedang 4 kecamatan dilaksanakan review tahun berikutnya.


(24)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 24 Berkaitan dengan diberlakukannya UU No. 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang maka Pemerintah Kabupaten Bantul telah melakuan peninjauan kembali terhadap RTRW Kabupaten akibat terjadinya bencana alam gempa bumi pada tanggal 27 Mei 2006. Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Penataan Ruang meliputi:

1) Pengembangan Struktur ruang melalui pemantapan, pengembangan hirarki system perkotaan, dan peningkatan kualitas jangkauan pelayanan jaringan sarana prasarana ke seluruh Kabupaten Bantul.

2) Pengembangan pola ruang untuk kawasan lindung, budidaya, dan kawasan strategis dengan memperhatikan antara lain:

a) Pemeliharaan, perwujudan kelestarian lingkungan hidup

b) Penetapan daerah rawan bencana alam dan pembatsan pembangunan di daerah rawan bencana

c) Perwujudan, peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budidaya 3) Pengembangan kawasan strategis dengan pelestarian dan peningkatan nilai kawasan

dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan nilai-nilai budaya serta pelestarian lingkungan hidup.

Adapun strategi yang akan ditempuh dalam mendukung kebijakan tersebut diatas adalah: 1) Penetapan pusat pertumbuhan wilayah secara berjenjang sesuai dengan potensi. 2) Pengembangan sistem transportasi secara terpadu

3) Pembentukan pola ruang dengan menempatkan kawasan lindung, dan kawasan budidaya sehingga terwujud tata ruang yang tertib, teratur, efisien, selaras serta terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

4) Pengembangan kawasan bencana dengan membatasi pertumbuhan di daerah yang berpotensi tinggi terhadap bencana alam.


(25)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 25

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Selanjutnya tantangan masing-masing bidang urusan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan dan permukiman diuraikan di bawah ini.

2.4.1. Tantangan pembangunan Bidang ke Bina Marga-an

Tantangan pembangunan bidang Jalan meliputi :

1. Pemenuhan kebutuhan prasarana jalan yang mendukung sistem transportasi wilayah harus memenuhi standar keselamatan jalan dan berwawasan lingkungan dalam menunjang sektor riil dan sistem logistik daerah dan nasional.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna maupun pemanfaat jalan dalam memanfaatkan prasarana jalan yang tersedia.

3. Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan serta operasi dan pemeliharaan prasarana jalan untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap prasarana jalan yang ada.

4. Mempertahankan peran dan fungsi prasarana jaringan jalan sebagai pengungkit dan pengunci dalam pengembangan wilayah di antara berbagai gangguan bencana alam, maupun kesalahan penggunaan dan pemanfaatan jalan, disamping juga memenuhi kebutuhan aksesibilitas kawasan produksi dan industri serta outlet.

6. Mengantisipasi pertumbuhan persentase kendaraan dibandingkan jalan yang terus akan mengalami peningkatan seiring perkembangan dan kompetisi global, terutama pada wilayah perkotaan.

7. Meningkatkan keterpaduan sistem jaringan transportasi dan penyelenggaraan jalan dan meningkatkan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan jalan.

8. Mengupayakan pengarusutamaan jender dalam proses pelaksanaan kegiatan sub-bidang jalan, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya.

2.4.2. Bidang ke Cipta Karya-an

Tantangan pembangunan bidang ke-Cipta Karya-an dan Tata Ruang meliputi :

1. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang masih rendah, sementara konflik sosial yang berkaitan dengan pengelolaan TPA sampah sampai saat ini masih sering terjadi di samping ketersediaan sarana dan prasarana persampahan yang masih belum memadai.


(26)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 26 2. Meningkatkan keterpaduan penanganan drainase dari lingkungan terkecil hingga

wilayah yang lebih luas.

3. Makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aspek kesehatan akan menuntut pelayanan sanitasi sesuai dengan kriteria kesehatan dan standar teknis.

4. Memperluas akses pelayanan sanitasi dan peningkatan kualitas fasilitas sanitasi masyarakat yang akan berpengaruh terhadap kualitas kehidupan dan daya saing sebuah kota dan sebagai bagian dari jasa layanan publik dan kesehatan.

5. Mendorong dan meningkatkan keterlibatan dunia usaha (swasta) dalam pendanaan pembangunan prasarana air minum.

6. Mengembangkan kemampuan masyarakat dalam penyediaan air minum baik dalam pengolahan maupun pembiayaan penyediaan air minum.

7. Mengupayakan pengarusutamaan jender dalam proses pelaksanaan kegiatan sub-bidang infrastruktur permukiman, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya.

2.4.3. Bidang Tata Ruang

Tantangan pembangunan bidang Tata Ruang meliputi :

1. Melengkapi peraturan perundang-undangan dan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) di bidang penataan ruang untuk mendukung implementasi penataan ruang di lapangan.

2. Meningkatkan pemanfaatan Rencana Tata Ruang secara optimal dalam mitigasi dan penanggulangan bencana, peningkatan daya dukung wilayah, dan pengembangan kawasan.

3. Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang terutama melalui dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang di daerah untuk mengurangi terjadinya konflik pemanfaatan ruang antarsektor, antarwilayah, dan antarpelaku.

4. Meningkatkan kepastian hukum dan koordinasi dalam pengendalian pemanfaatan ruang.

5. Meningkatkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat (termasuk perempuan) dalam penyelenggaraan penataan ruang.

2.4.4. Sekretariat Dinas


(27)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 27 1. Peningkatan kebutuhan pembangunan infrastruktur berbagai wilayah dan kualitas

pelayanannya kepada masyarakat membutuhkan SDM yang handal.

2. Peningkatan peran koordinasi penyelenggaraan infrastuktur pekerjaan umum antar tingkatan pemerintahan dan antarpelaku pembangunan.

3. Penyelenggaraan good governance yang efektif untuk mengimbangi tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pembangunan.

4. Pengembangan kapasitas SDM untuk mendukung perubahan peran ke depan yang diharapkan berubah dari yang semula lebih dominan sebagai operator-regulator menjadi dominan regulator-fasilitator.


(28)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 28

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN SKPD

Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 , adalah perencanaan pembangunan yang merupakan keberlanjutan dari pembangunan tahun-tahun sebelumnya, sehingga dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi pembangunan kedepan tidak lepas dari kondisi riil capaian pembangunan tahun sebelumnya. Pelaksanaan pembangunan daerah telah menghasilkan berbagai kemajuan yang cukup berarti namun masih menyisahkan berbagai permasalahan pembangunan daerah yang merupakan kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan yang bermuara pada tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan infrastruktur dapat dipecahkan dan diselesaikan dengan baik, tiap-tiap permasalahan juga diidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilannya dimasa datang. Faktor faktor penentu keberhasilan adalah faktor kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya ungkit yang tinggi dalam memecahkan permasalahan pembangunan atau dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan.

Identifikasi permasalahan pada tiap urusan dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja pembangunan dan hasil evaluasi pembangunan tahun tahun sebelumnya sebagai berikut :

1. Sekretariat

a. Masih kurangnya tenaga pengelola kegiatan dan administrasi keuangan yang bersertifikat.

b. Kapasitas pengendalian dan evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Dinas Pekerjaan Umum Kabupten Bantul belum optimal.

c. Belum optimalnya data dan informasi Dinas PU Kabupaten Bantul yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.


(29)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 29 2. Bidang Jalan

Belum seluruhnya jalan dan jembatan kabupaten dalam kondisi mantap, sesuai dengan kapasitas jalan kabupaten.

3. Bidang Cipta karya

a. Belum sepenuhnya pengelolaan TPA Regional Piyungan, ditangani dengan baik, karena pengelolaannya masih dilakukan bersama kabupaten/kota dalam Kartamantul yang dilakukan secara bergantian antara kabupaten /kota

b. Belum sepenuhnya masyarakat mendapatkan akses terhadap air minum yang layak, c. Belum optimalnya peran kabupaten/kota dalam menyadarkan masyarakat tentang

pengelolaan air limbah yang benar,

d. Belum optimalnya sarana dan prasarana dasar pendukung aksebilitas masyarakat miskin di perkotaan dan perdesaan, dikarenakan keterbatasan anggaran Daerah, 3. Bidang Tata Ruang

a. RDTR yang telah disusun belum dilengkapi peraturan zonasi dan peta yang dibuat masih skala 1:25.000 sehingga perlu dilakukan review RDTR

b. Belum sepenuhnya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul menjadi acuan dalam penyusunan program-program pembangunan dan panduan bagi masyarakat untuk memanfaatkan ruang yang sesuai rencana tata ruang.

c. Belum optimalnya ketaatan masyarakat terhadap rencana tata ruang, khususnya yang terkait dengan alih fungsi lahan produktif untuk kepentingan lain.

3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH

Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati tersebut dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas PU yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bantul tersebut.

Hasil identifikasi Dinas PU Kabupaten Bantul tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas PU yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan Dinas PU Kabupaten Bantul. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.


(30)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 30

1. Visi

Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bantul, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta selaras juga dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Visi dan Misi dalam pelaksanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten Bantul pada lima tahun mendatang mendasarkan pada nilai-nilai yang terkandung didalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD tahun 2006-2025). Di dalam RPJPD ditegaskan bahwa arah pembangunan jangka panjang daerah menggunakan visi bersama yang menjadi etos kerja, yaitu Bantul Projotamansari Sejahtera Demokratis dan Agamis.

Visi bersama dan etos kerja tersebut menjadi inspirasi dan acuan dalam penentuan visi misi pemerintahan selama periode jangka menengah serta menjadi daya dorong bagi pemerintah daerah dan seluruh jajaran aparatnya untuk melaksanakan program/kegiatan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Dengan memperhatikan dokumen-dokumen perencanaan tersebut di atas, dan juga memperhatikan kondisi permasalahan dan tantangan pembangunan yang dihadapai sekaligus tertuang dalam isu-isu strategis, maka dirumuskan visi, misi tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 sebagai berikut

Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan. Usaha-usaha pembangunan yang dilaksanakan, umumnya berorientasi untuk memperbaiki tingkat hidup (level of living) masyarakat. Visi Pemerintah Kabupaten Bantul merupakan gambaran kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurum waktu 5 (lima) tahun kedepan. yang disusun dengan memperhatikan visi RPJPD Kabupaten Bantul Tahun 2006-2025 dan arah Pembangunan Nasional RPJMN Tahun 2015-2019.

Pengertian visi diartikan sebagai gambaran spesifik tentang apa yang ingin dicapai dan misi adalah bagaimana visi itu diwujudkan, kemudian berdasarkan visi dan misi tersebut kemudian dirumuskan tujuan serta sasaran-sasaran yang akan dicapai beserta indikator-indikatornya. Visi Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah:

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat,

cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme dan religius dalam wadah Negara Kesatuan


(31)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 31 Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bantul yang :

1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani, rohani dan sosial.

2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.

4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.

5. Nasionalisme yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme cita tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan. 6. Religius yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan ibadah dan

mengembangkan toleransi beragama.

2. Misi

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Oleh karena itu, sebuah visi belum dapat dikatakan sempurna tanpa adanya serangkaian misi yang berfungsi untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan oleh Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai Visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka dirumuskan misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana

Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.

Dari keempat Misi Kabupaten Bantul tersebut di atas, maka misi ketiga dan keempat adalah misi yang harus di emban Dinas Pekerjaan Umum. Misi ke empat tersebut dimaknai sebagai upaya untuk memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan publik.


(32)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 32 Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai tugas pokok dan fungsi mengelola infrastruktur pekerjaan umum, perumahan permukiman berperan agar infrastruktur di Kabupaten Bantul dilaksanakan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sesuai dengan tata ruang, dalam kondisi yang mantap melalui

Tabel 3.2

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Misi 4 :

Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana prasarana umum, pemanfaatan pengelolaan sumberdaya alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan resiko bencana

Menjaga daya dukung alam dan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan

Meningkatnya sarana prasarana publik dan prasarana dasar masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Infrastruktur

Terwujudnya kesesuaian pemanfaatan ruang

Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang

3. Program Pembangunan

Sebagai upaya mewujudkan Pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021, maka program-program yang menjadi prioritas unggulan terkait Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 6. Pembangunan Jalan dan Jembatan

7. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

8. Pengembangan Kinerja Pengelolaan air Minum dan Air Limbah 9. Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

10.Pengembangan Perumahan 11.Perencanaan Tata Ruang

12.Pengendalian Pemanfaatan Ruang

13.Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 14.Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

15.Pengelolaan Areal Pemakaman

16.Peningkatan Partispasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

3.3. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas PU adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena


(33)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 33 dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Suatu isu strategis bagi Dinas PU diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi Dinas PU di masa lima tahun mendatang. Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi ini adalah sebagai berikut :

3.5.1 Isu Strategis Bidang Jalan (Bina Marga)

1. Meningkatkan/mempertahankan tingkat kenyamanan prasarana jalan di tengah-tengah keterbatasan alokasi pendanaan untuk penanganan jaringan jalan.

2. Pembebanan berlebih (overloading) masih terjadi terutama pada lintas jalan menuju/dari lokasi pengambilan galian C.

3. Peningkatan jaringan jalan berikut fasilitas keselamatan menuju daerah terisolir, kawasan budaya, dan wisata serta sentra-sentra industri.

3.5.1 Isu Strategis Bidang Cipta Karya

1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui penyediaan prasarana dan sarana air minum/air bersih.

2. Rehabilitasi dan pengembangan prasarana dan sarana air limbah

3. Penerapan 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengolahan sampah serta memperpanjang umur teknis TPST

4. Pengelolaan drainase dengan memberdayakan masyarakat 5. Penanganan daerah kumuh dan pengembangan Rusunawa 3.5.1 Isu Strategis Bidang Tata Ruang

1. Perlu segera menyelesaikan peraturan operasionalisasi RTRW Kabupaten Bantul tentang Penataan Ruang, yaitu Peraturan Daerah, Peraturan Bupati/Walikota untuk peraturan yang lebih rinci

2. Perlunya peningkatan kemampuan aparat perencana maupun pelaksana pengendali dan pengawas pemanfaatan ruang, untuk menjamin pelaksanaan RTR yang semakin berkualitas dalam rangka pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang yang efektif


(34)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 34 3. Perlu upaya-upaya sosialisasi yang lebih memadai melalui pendekatan sosial budaya

guna meningkatkan dukungan masyarakat terhadap kegiatan penataan ruang, baik dalam perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang


(35)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 35

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. VISI DAN MISI SKPD

4.1.1. Visi

Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan. Usaha-usaha pembangunan yang dilaksanakan, umumnya berorientasi untuk memperbaiki tingkat hidup (level of living) masyarakat. Sehingga perubahan paradigma pembangunan yang muncul adalah lebih banyak menaruh perhatian untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, rasa ketidakterlindungi, rasa terpinggirkan dan dipinggirkan, rasa terkucil dan dikucilkan, mengatasi ketidakadilan lingkungan, baik terhadap sumberdaya alam, tata ruang, maupun permukiman.

Pembangunan infrastrukur pekerjaan umum diselenggarakan dalam rangka mencapai visi Pembangunan Kabupaten Bantul yang akan dicapai selama lima tahun mendatang (2016-2021), yaitu:

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan

sejahtera, berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme dan religius

dalam wadah Negara Kesatuan Republik )ndonesia NKR) .

Bertolak dari pemahaman di atas, serta dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan perkembangan lingkungan strategis, maka perlu diwujudkan suatu kondisi dinamis masyarakat yang maju namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang adiluhung, sehingga dirumuskan Visi Pembangunan Kabupaten Bantul yang akan dicapai selama lima tahun mendatang (2016-2021 ), Visi tersebut merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan oleh Dinas PU, dimana infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman yang terbangun telah memenuhi kualifikasi teknis sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi serta beroperasi secara optimal seiring dengan tuntutan kualitas kehidupan masyarakat.

Terwujud ya Pe i gkata Pelaya a Masyarakat Melalui Pelaksa aa Pe ba gu a Prasara a Bida g Jala , Cipta Karya da Pe ataa Rua g di Kabupate Ba tul

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa dengan mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Bantul, Dinas Pekerjaan Umum harus melaksanakan program


(36)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 36 pembangunan Prasarana di bidang Jalan dan Cipta Karya dan penataan ruang secara berkesinambungan sesuai dengan perencanaan strategis selama 5 tahun

4.1.2. Misi

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan Visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Untuk mewujudkan Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul tersebut, disusun Misi Organisasi sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan disektor transportasi, sub sektor Prasarana Jalan di Kabupaten Bantul.

2. Meningkatkan pelayanan disektor Prasarana Gedung Pemerintah, Perumahan dan Permukiman serta pengembangan wilayah secara terpadu di Kabupaten Bantul.

3. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang dan penyusunan rencana tata ruang kawasan.

1.2.

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

1.2.1.

Tujuan

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.

1. Meningkatkan kondisi prasarana Jalan dan Jembatan Kabupaten

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana gedung pemerintah, perumahan dan permukiman

3. Meningkatkan penataan kawasan kota dan daerah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bantul

1.2.2.

Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran akan memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja


(1)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 44

Tabel 5.1

Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul

No Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Indikator Kinerja Program (Outcome) Satu an Kond isi Kiner ja Awal RPJ MD (201 5)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

targe

t Rp.

targe

t Rp.

targe

t Rp.

targe

t Rp.

targe

t Rp.

targ

et Rp.

targe

t Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 13 14 15 16

Pekerjaan Umum Penataan Ruang

1 Pogram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Gedung pemerintah dalam kondisi baik

% 80

9.200.000.000 80

9.200.000.000 82

9.200.000.000 82

9.200.000.000 84

9.200.000.000 84

9.200.000.000 84 55.200.000.000

2 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Penanganan

Jembatan unit 2

4.050.000.000 2

4.000.000.000 2

4.000.000.000 2

4.000.000.000 2

4.000.000.000 2

4.000.000.000 10 24.050.000.000

3 Program Rehabilitasi/Pem eliharaan Jalan dan Jembatan Penanganan jalan Kabupaten

km 20

67.902.482.000 20

64.000.000.000 21

66.000.000.000 22

68.000.000.000 23

70.000.000.000 24

72.000.000.000 25 407.902.482.000

4 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -gorong

Gorong-Gorong dan talud jalan tertangani

unit 4

800.000.000 4

1.000.000.000 47

1.100.000.000 4

1.300.000.000 4

1.400.000.000 4

1.500.000.000 20 7.100.000.000

5 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Persentase penduduk berakses air bersih

% 76

15.949.328.456 76

16.850.000.000 77

17.000.000.000 78

17.100.000.000 79

17.500.000.000 80

18.000.000.000 80 102.399.328.456

Persentase Penduduk berakses sanitasi


(2)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 45

Pengembangan

IPAL Komunal unit 2 2 2 2 2 2 10

6 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Penanganan jalan pedesaan 61.582.850.944 50.000.000.000 51.000.000.000 52.000.000.000 53.000.000.000

55.000.000.000 322.582.850.944

7 Program Perencanaan Tata Ruang Jumlah dokumen rencana tata ruang

dok 11

837.700.000 13

600.000.000 14

605.000.000 15

610.000.000 16

615.000.000 17

700.000.000 17 3.967.700.000

8 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Jumlah rekomendasi tata ruang yang diterbitkan

dok 200 79.920.000 200

100.000.000 200

101.000.000 200

103.000.000 200

105.000.000 200

107.000.000 200 595.920.000

Perumahan dan Kawasan Permukiman

9 Program Pengembangan Perumahan

Rumah Tidak layak Huni unit

18.95 6 18.55 6 1.575.040.000 18.15 6 1.600.000.000 17.75 6 1.600.000.000 17.35 6 1.600.000.000 16.95 6 1.600.000.000 16.55 6 1.600.000.000 16.55 6 9.575.040.000

10 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Penduduk yang terlayani pengelolaan sampah

Kec 17 17

2.750.000.000 17

2.800.000.000 17

2.800.000.000 17

2.800.000.000 17

2.800.000.000 17


(3)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 46

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

6.1. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai, maka kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya.

Penetapan indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul untuk memberikan gambaran ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Dinas PU Kabupaten Bantul, yang secara khusus mengukur keberhasilan pembangunan dari sisi infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan.

Prestasi Dinas PU Kabupaten Bantul lima tahun ke depan dapat digambarkan dan ditetapkan secara kualitatif dan kuantitaif yang mencerminkan gambaran capaian indikator kinerja program (outcomes/hasil) yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan jangka menengah dan indikator kegiatan (output/keluaran).

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan Dinas PU Kabupaten Bantul, harus ditetapkan secara cermat dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta memperhatikan berbagai pertimbangan yang mempengaruhi kinerja Dinas PU Kabupaten Bantul kedepan baik pengaruh dari luar (external) maupun dari dalam (internal) Dinas PU itu sendiri. Oleh karena penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan, maka dalam menetapkan rencana kinerja harus mengacu pada tujuan dan sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul tahun 2016 - 2021.

Lebih jauh lagi, indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai peraturan perundangundangan sudah mewajibkan instansi pemerintah untuk menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan.


(4)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 47

Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.

Berdasarkan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun sebelumnya serta indikator kinerja Dinas PU Kabupaten Bantul yang termuat dalam dalam RPJMD maka secara rinci indikator kinerja untuk lima tahun kedepan 2016 – 2021 dapat diuraikan sebagaimana pada Tabel di bawah ini :


(5)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 48

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Program/Kegiatan Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal (2015)

2016 2017 2018 2019 2020

Kondisi Akhir Kinerja

(2021)

1 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi mantap

- 84,05% 84,45% 84,95% 85,12% 85,56% 85,98%

2 Program Pembangunan Gedung Cakupan gedung pemerintah dalam kondisi baik

- 80 80 82 82 84 84

3 Program Pengembangan Perumahan Jumlah rumah tidak layak huni 18.956 18.556 18.156 17.756 17.356 16.956 16.556

4 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Presentase penanganan

infrastruktur perdesaan - 10 10,5 11 11,5 12 12 Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Persentase penduduk berakses sanitasi (%)

84% 87% 90% 93% 96% 98% 100%

5 Persentase penduduk berakses

air bersih

74,19% 76% 76% 77% 78% 79% 80%

6 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Prosentase Penduduk yang

terlayani pengelolaan sampah 9,6 10 10,2 10,4 10,6 10,8 11

7 Program Perencanaan Tata Ruang Jumlah dokumen rencana tata ruang

11 11 13 14 15 16 17

8 Program Pengendalian tata ruang Jumlah dokumen rencana tata ruang


(6)

Renstra Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 | 49

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas PU Kabupaten Bantul 2016-2021 merupakan arahan penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum, perumahan dan penataan ruang yang dijabarkan dalam pelaksanan program dan kegiatan bagi setiap bidang di lingkungan Dinas PU Kabupaten Bantul guna mencapai sasaran-sasaran Dinas.

Penyusunan Renstra Dinas PU 2016-2021 ini, disamping berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi SKPD, juga berlandaskan pada pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul (RPJMD) 2016-2021 , Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional (RPJMN) melalui RPJM Kementerian terkait

Dokumen Renstra yang memuat informasi tentang sasaran, indikator kinerja sasaran serta rencana capaiannya dan program, kegiatan serta rencana capaiannya merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem akuntabilitas kinerja. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan tahun 2021 telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan

Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan transparan serta akuntabel diharapkan penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum, perumahan dan penataan ruang, dapat berjalan secara efisien dan ramah lingkungan.

Dengan melaksanakan Renstra Dinas PU 2016-2021 secara konsisten dan didukung oleh komitmen untuk mencapai kinerja penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum, perumahan dan penataan ruang dengan sebaik-baiknya, maka seluruh pemangku kepentingan, perlu dilibatkan agar upaya untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bantul yang Projotamansari Sejahtera, Demokratis, dan Agamis.

Bantul, Mei 2016 Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Bantul

Ir. HERU SUHADI, MT NIP 19581229 1993031002