LAPORAN PENGEMBANGAN DAN SUPERVISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan pada masa desentralisasi berbeda dengan
sentralisasi. Pada masa sentralisasi segala sesuatu seperti;
bangunan sekolah, kurikulum, jumlah murid, buku pelajaran, cara
mengajar dan sebagainya ditetapkan dan diselenggarakan oleh
pemerintah secara sentral. Kewajiban kepala sekolah dan guru
guru sebagian besar hanyalah menjalankan apa yang telah
ditetapkan dan diinstruksikan.
Dengan adanya desentralisasi menjadi lain,
pada
penyelenggaraan pendidikan masyarakat diikutsertakan dan turut
serta dalam usahausaha pendidikan. Tanggung jawab kepala
sekolah dan guru semakin banyak dan luas. Dahulu, kepala
sekolah telah dianggap baik dan cakap kalau sekolahnya dapat
berjalan dengan teratur tanpa menghiraukan kepentingan dan
berhubungan dengan masyarakat sekitarnya,tetapi penilaian
sekarang lebih dari itu.
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 menyatakan bahwa
seorang Kepala Sekolah harus menguasai Standar Kompetensi
Kepala Sekolah yang terdiri atas : kompetensi kepribadian,
kompetensi manajerial, kompetensi supervisi, kompetensi
kewirausahaan dan kompetensi sosial.
Penjabaran kompetensi supervisi pada intinya adalah supervisi
akademis dimana langkahlangkah yang dilakukan adalah
merencanakan program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan supervisi
akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan
teknik supervisi yang tepat serta menindaklanjuti hasil supervisi
akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalismenya. Kegiatan Supervisi dilakukan sebagai upaya
pembinaan untuk memantau keterlaksanaan program kerja dan
pencapaian profil sekolah.
(2)
Secara teknis TUPOKSI Kepala Sekolah pada kompetensi
supervisi yang dilaksanakan ini dilaporkan berdasarkan program
tahunan dan hasil temuan yang ada di semester ganjil tahun
pelajaran 2017/2018 semester ganjil dan merupakan tindak lanjut
dari hasil temuan pada supervisi tahun yang lalu.
Pelaporan merupakan catatan mendasar yang mencerminkan
kualitas kinerja supervisi. Melalui laporan dapat ditunjukan
seberapa komprehensif program supervisi yang dilakukan dan
seberapa tinggi hasil supervisinya.
Selain penting sebagai upaya mewujudkan peranan sebagai
kepala sekolah yang terpercaya, pelaporan merupakan alat
strategis untuk menjaga keberlanjutan program supervisi melalui
informasi – informasi komprehensif yang tertuang di dalamnya.
Oleh karena itu, supervisor harus memiliki kompetensi yang
fungsional bagi penyusunan laporan yang bermutu dalam arti
benar, akurat, lengkap. Sehingga laporan yang disusun tidak lagi
terkesan menggugurkan tanggung jawab, melainkan lebih dari itu,
laporan yang disusun dapat menunjukkan kredibilitas dan
profesionalisme seorang Kepala Sekolah.
Kinerja Kepala Sekolah tingkat satuan pendidikan yang
bermutu dan efektif, akan sangat membantu satuan pendidikan
mewujudkan proses penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas
pada pihak sekolah dan pencapaian profil sekolah yang sesuai
Standar Nasional Pendidikan (SNP) berdasarkan visi, misi, dan
tujuan pendidikan nasional.
B.
Sasaran
Subyek supervisi adalah guru mata pelajaran.
Sasaran obyek
supervisi adalah kemampuan guru dalam merencanakan
pembelajaran dan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran
yang berorientasi pada tuntutan Kurikulum 2013 Revisi
(3)
Sasaran Supervisi di SDN 02 Sawangan adalah dimana guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelasnya. Sasaran Supervisi yang akan dilakukan pada semua komponen pelaksana program sekolah. Lokasi Supervisi ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan bersama antara supervisor dan responden sesuai jadwal yang telah direncanakan.
D.
Tujuan
1.
Memperoleh keadaan tentang keberhasilan dan masalah yang
dihadapi oleh Guru, dan Tenaga Kependidikan dalam
penyelenggaraan KBM dan sekolah
2.
Mengumpulkan informasi yang obyektif, akurat, dan valid
mengenai keterlaksanaan program, yang mencakup:
a.
Penyusunan program pembelajaran
b.
Pelaksanaan pembelajaran
c.
Pelaksanaan Supervisi pembelajaran dan,
d.
Tindak lanjut hasil pembelajaran
e.
Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran
sesuai Standar Nasional Pendidikan
f.
Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan
keterlaksanaan program
3.
Tersusunnya program tindak lanjut hasil Supervisi
sekolah untuk menindaklanjuti permasalahan yang ada
(4)
BAB II
PROGRAM KEGIATAN SUPERVISI
A.
Pengorganisasian
Kegiatan Supervisi di SMA Negeri 31 Jakarta pelaksanaannya
petugas supervisi (supervisor)
dilakukan oleh kepala sekolah
bekerjasama dengan pengawas pembina dan guru senior yang
sesuai dengan mata pelajaran yang di supervisi.
B.
C.
mm
D.
mm
E.
mm
F.
A.
A.
Pengorganisasian
Kegiatan Supervisi di SDN 02 Sawangan pelaksanaannya
dikoordinasikan oleh Kepala Sekolah bersama guru seniaor di
sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten atau
pengawas SD.
B.
Waktu dan Tempat
Supervisi di SD SDN 02 Sawangan dilaksanakan selama 2
x setahun sesuai jenis kegiatan sesuai dengan jadwal.
Daftar nama Guru dan kegiatan lokasi Supervisi terlampir.
C. Petugas
1. Jumlah dan unsur
Jumlah petugas Supervisi yang dilakukan oleh Kepala sekolah
sebanyak 1 orang dapat dibantu oleh guru senior.
(5)
a. Melakukan temu awal dengan Kepala Sekolah dan staf yang
ditunjuk sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam surat
tugas untuk menjelaskan maksud, tujuan, kegiatan, dan jadwal
pelaksanaan Supervisi
b. Mengumpulkan data dan informasi melalui wawancara, studi
dokumen dan studi lapangan yang berkaitan dengan:
§ Keterlaksanaan program sekolah
§ Permasalahan dan pemecahan masalah
§ Identifikasi profil
3. Mengolah data dan informasi dalam instrumen Supervisi dan
format keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program
4. Menyusun tindak lanjut hasil Supervisi pada format keberhasilan
dan permasalahan pelaksanaan program
5. Pada hari terakhir melakukan pertemuan antara Kepala Sekolah
dan staf yang ditunjuk untuk menjelaskan hasil pelaksanaan
Supervisi guna mencapai kesepakatan dan kesepahaman
6. Menyusun laporan hasil Supervisi
7. Menyerahkan laporan hasil Supervisi kepada pihakpihak yang
membutuhkan laboran tersebut.
D. Perangkat
Perangkat Supervisi di SD SDN 02 Sawangan terdiri dari:
1. Instrumen penilaian penyusunan program pembelajaran
2. Instrumen Pelaksanaan pembelajaran
3. Instrumen Pelaksanaan Supervisi pembelajaran dan,
E. Responden
Responden Supervisi adalah sebagai berikut:
a. Supervisi administrasi program pembelajaran Responden
adalah guru.
b. Supervisi pelaksanaan program pembelajaran Responden
adalah guru dan siswa
c. Supervisi
pelaksanaan Supervisi pembelajaran Responden
adalah guru dan siswa
d. Supervisi
pelaksanaan tindak
lanjut
hasil
Supervisi pembelajaran Responden adalah guru dan siswa
F. Strategi Pelaksanaan
a. Temu awal
Temu awal merupakan kegiatan pertemuan antara Petugas
Supervisi / Kepala Sekolah menjelaskan maksud, tujuan, jadwal,
(6)
responden, dan substansi materi pelaksanaan Supervisi. Kegiatan
temu awal diupayakan tidak menggunakan waktu terlalu lama.
b. Pelaksanaan Supervisi
a. Pembagian waktu
Agar pelaksanaan Supervisi terlaksana efektif dan efisien serta dapat
menjaring informasi yang optimal dan akurat, maka perlu dilakukan
pembagian waktu.
Pembagian waktu dilakukan
berdasarkan responden / guru yang akan diSupervisi sesuai dengan
instrumen yang tersedia.
b. Pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara,
studi dokumen dan studi lapangan dengan responden.
§ Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan
responden berkaitan dengan materi Supervisi. Substansi wawancara
mengacu pada instrumen Supervisi.
∙ Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan
kebenaran dokumen, naskah yang terkait dengan substansi
Supervisi.
§ Studi lapangan
Studi lapangan merupakan pengamatan langsung ke obyek
Supervisi da Supervisi seperti ruang kelas, aktivitas pembelajaran,
dan lainlain.
Secara teknis, kegiatan wawancara, studi dokumen dan studi
lapangan dapat dilakukan secara terintegrasi sesuai dengan materi
yang mengacu pada instrumen Supervisi.
c. Layanan asistensi
Layanan asistensi merupakan kegiatan pemberian pelayanan
teknis dan manajerial yang diberikan oleh Kepala
Sekolah kepada Guru melalui diskusi interaktif terkait dengan hasil
Supervisi. Layanan asistensi dilakukan terintegrasi dengan kegiatan
pengumpulan data dan informasi (wawancara, studi dokumen dan
studi lapangan). Layanan asistensi dapat diberikan dalam bentuk
saran dan masukan, dan perbaikan ringan sepanjang petugas
mampu melaksanakannya.
d. Temu akhir
Temu akhir dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan data,
informasi dan layanan asistensi selesai dilaksanakan. Petugas
menyampaikan hasil Supervisi sesuai dengan kondisi yang ada. Jika
terjadi perbedaan persepsi antara kepala sekolah dan
pihak guru maka disarankan untuk dilakukan pengkajian
kembali. kepala sekolah menyerahkan copy hasil Supervisi yang
sudah disepakati kepada guru berupa:
(7)
§ Hasil Supervisi keterlaksanaan program pembelajaran.
§ Keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program pembelajaran.
G. Alur Kegiatan
Alur Supervisi akademik sebagai berikut :
Bagan 1. Jadwal dan alur kegiatan Supervisi
H. Pelaporan
1. Laporan pelaksanaan Supervisi mengacu pada perangkat / instrumen Supervisi yang disediakan
2. Penyerahan berkas hasil Supervisi kepada guru untuk dapat persetujuan
3. kepala Sekolah menyampaikan laporan rangkuman hasil Supervisi kepada Pengawas SD.
I. Pembiayaan
Supervisi yang dilakukan Keapala Sekolah dibiayai oleh sekolah. Ketentuan mengenai pembiayaan kegiatan ini disesuaikan dengan anggaran yang direncanakan ( RAPBS ).
(8)
PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK
SDN 02 SAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SEMESTER II
No
Program
Jenis Kegiatan
Sasaran
Waktu Pelaksanaan
(Bulan)
Ketera
ngan
1
2
3
4
5
6
1.
Perencanaan Penyusunan Program Program Supervisi
Pembuatan
Instrumen
Instruemen
Supervisi
2
Pelaksanaan Observasi kelas
Semua Guru
Supervisi Adm.
KBM
Semua Guru
Supervisi KBM
Semua Guru
3
Tindak
Lanjut
Hasil Supervisi Adm
Data hasil
Supervisi Adm
Hasil Supervisi
Kelas&KBM
Data hasil
Supervisi Adm
Perencanaan
Program Tindak
lanjut
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pembinaan
Pelaporan
Laporan
Dokumentasi
Arsip
K. Jadwal Kegiatan
(9)
SDN 02 SAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SEMESTER II
No
Nama Guru
Pelaksanaan Supervisi
Keterangan
Adm
Pembelajaran
Supervisi KBM
1
Waginem, A.Ma.Pd
4 Pebruari 2014
18 Pebruari 2014
Guru Kelas
I
2
Sri Wardiyani, S.Pd
4 Pebruari 2014
18 Pebruari 2014
Guru Kelas
IV
3
Teguh Sri widati,
S.Pd.SD
5 Pebruari 2014
19 Pebruari 2014
Guru Kelas
VI
4
Darno, S.Pd
5 Pebruari 2014
19 Pebruari 2014
Guru Kelas
III
5
Khusnul Fatimah,
S.Pd.SD
6 Pebruari 2014
20 Pebruari 2014
Guru Kelas
V
6
Lukas Lukito, S.Pd
7 Pebruari 2014
20 Pebruari 2014
Guru Kelas
II
7
Abdullah, S.Pd.I
7 Pebruari 2014
21 Pebruari 2014
Mapel
Guru
PAI
8
Waginem, A.Ma.Pd
4 Pebruari 2014
18 Pebruari 2014
Guru Kelas
I
SAWANGAN, 20 JAN 2013Kepala Sekolah
Misran, S.Pd.
NIP. 19600817 198201 1 010
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI
A. Prosedur Supervisi Akademik
Berlangsung dalam suatu SIKLUS dengan 3 tahap utama
1. Tahap Pertemuan Awal
• Guru diberi angket berisi macammacam administrasi kelas
• Mengkaji administarasi/ tugas tanggung jawab.
• Kesimpulan pengkajian – kesepakatan tentang waktu 2. Tahap kunjungan kelas dan Observasi Mengajar
Guru yang sedang mengajar diobservasi oleh supervisor sesuai dengan tindakan perbaikan & waktu yang disepakati.
3. Tahap Pertemuan Setelah Observasi
• Memberikan penguatan pendapat/perasaan
• mengulas kembali permasalahan dalam pekerjaan
• mengulas kembali angket yang telah diisi.
• Memberikan pembinaan
• menetapkan tindak lanjut
B. Pelaksanaan Supervisi Akademik
Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala Sekolah sebagai supervisor mengunjungi kelas dan melakukan observasi dan wawancara serta studi dokumen. Supervisor sambil melakukan kunjungan kelas mengisi instrumen yang
(10)
telah disiapkanDari instrumen yang saat pelaksanaan supervisi merupakan dokumen hasil supervisi tehadapadministrasi guru dan proses pembelajaran. Dari hasil pengisian intrumen tersebut dapat diketahui seberapa tingkat kemampuan guru dalam penyusunan administrasi pembelajaran dan proses pembelajaran.
C. Hasil Supervisi Akademik
. Supervisi dilakukan melalui kunjungan kelas untuk mengetahui keadaan kelas apakah sesuai dengan hasil pengisian instrumen. Disamping itu kepala sekolah melakukan observasi pelaksanaan KBM. Dari hasil penyebaran instrumen dan observasi kelas dapat dilihat pada tabeltabel hasil supervisi berikut ini.:
BAB IV
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
Dalam Tindak lanjut ini akan disampaikan beberapa hal berbentuk tabel yaitu: A. Rekap Hasil Supervisi
B. Analisis Hasil Supervisi
C. Program Tindak lanjut hasil supervisi
(11)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan
1. Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan hasil pelaksanaan program sekolah bidang pembelajaran.
2. Supervisi dilaksanakan dengan metode kuesioner, diskusi, wawancara, studi dokumen dan studi lapangan.
3. Kegiatan supervisi melibatkan responden Guru, Penanggung Jawab TIK, Staf TU, Siswa dan Komite Sekolah.
4. Dari hasil supervise dapat diketahui kelemahan dari guru yang perlu ditingkatkan, sehingga di masa mendatang dapat berkembang secara maksimal.
5. Dari hasil supervisi yang dilaksanakan di SDN 02 Sawangan telah menghasilkan hal hal sebagai berikut:
a. Sebagian besar guru telah dapat membuat dan menyusun administrasi program pembelajaran.
b. Hanya masih ada beberapa guru yang perlu dibina untuk memahami dan meningkatkan kompetnsinya tentang penyusunan administrasi pembelajaran.
c. Proses pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian dengan RPP yang telah disusun, namun perlu diarahkan pada proses pembelajaran model PAIKEM yang mengarah pada anak sebagai subjek pembelajaran.
d. Dalam kegiatan supervisi perlu adanya pembinaan secara khusus tentang tehnik penilaian. Hal ini perlu diarahkan pada instrumen dan model penilaian yang variatif.
B. Rekomendasi
1. Dari hasil supervisi terhadap guru pada SEMESTER II ini diharapkan adanya kerja sama antara kepala sekolah dan guru untuk:
a. Saling meningkatkan kompetensi dalam pelaksanaan tugas sebagai guru.
b. Supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan untuk menilai, mencari keslahan dan sebagainya, tetapi merupakan suatu cara untuk saling sharing dan berusaha meningkatkan kemampuan.
c. Dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta kepada kepala sekolah atau guru senior untuk mengamati, menilai kinerjanya supaya tahu apakah masih ada
(12)
kekurangan. Berawal dari kekurangan tersebut guru minta saran dan bimbingan untuk meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran atau dalam bidang administrasi. d. Pekerjaan supervisi bukan tugas kepala sekolah saja termasuk pengawas sekolah, maka diharapkan pengawas SD juga aktif dalam pelaksanaan supervisi yang selama ini belum terlaksana. Kalau hal ini dapat berjalan dengan baik diharapkan mutu pendidikan akan meningkat, karena segala masalah yang timbul dapat diatasi bersama oleh beberapa pihak yang berkompeten. Masalah seperti ini yang sangat diharapkan oleh guru karena selama ini kesalahan hanya ditumpukan pada guru tanpa ada solusi dari atasan.
e. Pihak Dinas Pendidikan diharapkan supaya berperan aktif untuk memfasilitasi halhal yang berkaitan dengan kegiatan supervisi. Meliputi pembekalan secara khusus tentang tehnik dan perangkat berupa instrumen. Tidak kalah pentingnya juga pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi yang menjadikan permasalahan rendahnya mutu pendidikan perlu dikaji dan dicari solusinya.
(1)
§ Hasil Supervisi keterlaksanaan program pembelajaran.
§ Keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program pembelajaran.
G. Alur Kegiatan
Alur Supervisi akademik sebagai berikut :
Bagan 1. Jadwal dan alur kegiatan Supervisi
H. Pelaporan
1. Laporan pelaksanaan Supervisi mengacu pada perangkat / instrumen Supervisi yang disediakan
2. Penyerahan berkas hasil Supervisi kepada guru untuk dapat persetujuan
3. kepala Sekolah menyampaikan laporan rangkuman hasil Supervisi kepada Pengawas SD.
I. Pembiayaan
Supervisi yang dilakukan Keapala Sekolah dibiayai oleh sekolah. Ketentuan mengenai pembiayaan kegiatan ini disesuaikan dengan anggaran yang direncanakan ( RAPBS ).
(2)
PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK
SDN 02 SAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SEMESTER II
No
Program
Jenis Kegiatan
Sasaran
Waktu Pelaksanaan
(Bulan)
Ketera
ngan
1
2
3
4
5
6
1.
Perencanaan Penyusunan Program Program Supervisi
Pembuatan
Instrumen
Instruemen
Supervisi
2
Pelaksanaan Observasi kelas
Semua Guru
Supervisi Adm.
KBM
Semua Guru
Supervisi KBM
Semua Guru
3
Tindak
Lanjut
Hasil Supervisi Adm
Data hasil
Supervisi Adm
Hasil Supervisi
Kelas&KBM
Data hasil
Supervisi Adm
Perencanaan
Program Tindak
lanjut
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pembinaan
Pelaporan
Laporan
Dokumentasi
Arsip
K. Jadwal Kegiatan(3)
SDN 02 SAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SEMESTER II
No
Nama Guru
Pelaksanaan Supervisi
Keterangan
Adm
Pembelajaran
Supervisi KBM
1
Waginem, A.Ma.Pd
4 Pebruari 2014
18 Pebruari 2014
Guru Kelas
I
2
Sri Wardiyani, S.Pd
4 Pebruari 2014
18 Pebruari 2014
Guru Kelas
IV
3
Teguh Sri widati,
S.Pd.SD
5 Pebruari 2014
19 Pebruari 2014
Guru Kelas
VI
4
Darno, S.Pd
5 Pebruari 2014
19 Pebruari 2014
Guru Kelas
III
5
Khusnul Fatimah,
S.Pd.SD
6 Pebruari 2014
20 Pebruari 2014
Guru Kelas
V
6
Lukas Lukito, S.Pd
7 Pebruari 2014
20 Pebruari 2014
Guru Kelas
II
7
Abdullah, S.Pd.I
7 Pebruari 2014
21 Pebruari 2014
Mapel
Guru
PAI
8
Waginem, A.Ma.Pd
4 Pebruari 2014
18 Pebruari 2014
Guru Kelas
I
SAWANGAN, 20 JAN 2013 Kepala Sekolah Misran, S.Pd. NIP. 19600817 198201 1 010 BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI A. Prosedur Supervisi Akademik Berlangsung dalam suatu SIKLUS dengan 3 tahap utama
1. Tahap Pertemuan Awal
• Guru diberi angket berisi macammacam administrasi kelas
• Mengkaji administarasi/ tugas tanggung jawab.
• Kesimpulan pengkajian – kesepakatan tentang waktu
2. Tahap kunjungan kelas dan Observasi Mengajar
Guru yang sedang mengajar diobservasi oleh supervisor sesuai dengan tindakan perbaikan & waktu yang disepakati.
3. Tahap Pertemuan Setelah Observasi
• Memberikan penguatan pendapat/perasaan • mengulas kembali permasalahan dalam pekerjaan • mengulas kembali angket yang telah diisi.
• Memberikan pembinaan • menetapkan tindak lanjut
B. Pelaksanaan Supervisi Akademik
Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala Sekolah sebagai supervisor mengunjungi kelas dan melakukan observasi dan wawancara serta studi dokumen. Supervisor sambil melakukan kunjungan kelas mengisi instrumen yang
(4)
telah disiapkanDari instrumen yang saat pelaksanaan supervisi merupakan dokumen hasil supervisi tehadapadministrasi guru dan proses pembelajaran. Dari hasil pengisian intrumen tersebut dapat diketahui seberapa tingkat kemampuan guru dalam penyusunan administrasi pembelajaran dan proses pembelajaran.
C. Hasil Supervisi Akademik
. Supervisi dilakukan melalui kunjungan kelas untuk mengetahui keadaan kelas apakah sesuai dengan hasil pengisian instrumen. Disamping itu kepala sekolah melakukan observasi pelaksanaan KBM. Dari hasil penyebaran instrumen dan observasi kelas dapat dilihat pada tabeltabel hasil supervisi berikut ini.:
BAB IV
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
Dalam Tindak lanjut ini akan disampaikan beberapa hal berbentuk tabel yaitu: A. Rekap Hasil Supervisi
B. Analisis Hasil Supervisi
C. Program Tindak lanjut hasil supervisi
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan
1. Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan hasil pelaksanaan
program sekolah bidang pembelajaran.
2. Supervisi dilaksanakan dengan metode kuesioner, diskusi, wawancara, studi dokumen
dan studi lapangan.
3. Kegiatan supervisi melibatkan responden Guru, Penanggung Jawab TIK, Staf TU,
Siswa dan Komite Sekolah.
4. Dari hasil supervise dapat diketahui kelemahan dari guru yang perlu ditingkatkan,
sehingga di masa mendatang dapat berkembang secara maksimal.
5. Dari hasil supervisi yang dilaksanakan di SDN 02 Sawangan telah menghasilkan hal
hal sebagai berikut:
a. Sebagian besar guru telah dapat membuat dan menyusun administrasi program
pembelajaran.
b. Hanya masih ada beberapa guru yang perlu dibina untuk memahami dan meningkatkan
kompetnsinya tentang penyusunan administrasi pembelajaran.
c. Proses pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian dengan RPP yang telah disusun,
namun perlu diarahkan pada proses pembelajaran model PAIKEM yang mengarah pada anak sebagai subjek pembelajaran.
d. Dalam kegiatan supervisi perlu adanya pembinaan secara khusus tentang tehnik
penilaian. Hal ini perlu diarahkan pada instrumen dan model penilaian yang variatif.
B. Rekomendasi
1. Dari hasil supervisi terhadap guru pada SEMESTER II ini diharapkan adanya kerja sama antara kepala sekolah dan guru untuk:
a. Saling meningkatkan kompetensi dalam pelaksanaan tugas sebagai guru.
b. Supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan untuk menilai, mencari keslahan dan sebagainya, tetapi merupakan suatu cara untuk saling sharing dan berusaha meningkatkan kemampuan.
c. Dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta kepada kepala sekolah atau guru senior untuk mengamati, menilai kinerjanya supaya tahu apakah masih ada
(6)
kekurangan. Berawal dari kekurangan tersebut guru minta saran dan bimbingan untuk meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran atau dalam bidang administrasi. d. Pekerjaan supervisi bukan tugas kepala sekolah saja termasuk pengawas sekolah, maka diharapkan pengawas SD juga aktif dalam pelaksanaan supervisi yang selama ini belum terlaksana. Kalau hal ini dapat berjalan dengan baik diharapkan mutu pendidikan akan meningkat, karena segala masalah yang timbul dapat diatasi bersama oleh beberapa pihak yang berkompeten. Masalah seperti ini yang sangat diharapkan oleh guru karena selama ini kesalahan hanya ditumpukan pada guru tanpa ada solusi dari atasan.
e. Pihak Dinas Pendidikan diharapkan supaya berperan aktif untuk memfasilitasi halhal yang berkaitan dengan kegiatan supervisi. Meliputi pembekalan secara khusus tentang tehnik dan perangkat berupa instrumen. Tidak kalah pentingnya juga pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi yang menjadikan permasalahan rendahnya mutu pendidikan perlu dikaji dan dicari solusinya.