renstra 2004 2009 lampiran 01 final

La m pira n 1 .

M a t rik Progra m Pe nge m ba nga n K e le m ba ga a n K ope ra si
SASARAN

NO.
URAIAN
1.

Setiap
tingkatan
pemerintahan
(Pusat,
Propinsi,
Kab/Kota)
memiliki data
administrasi
Badan Hukum
koperasi yang
mutakhir.


INDIKATOR
KELUARAN
1. Kepmen
Juklak

STRATEGI
INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

dan 1. 100% Pusat

2. 100%
Propinsi
2. Sosialisasi
peraturan 100%
3. 80% Kab/Kota
Kab/kota
Memiliki data
administrasi

3. Monitoring dan
Badan Hukum
Evaluasi 100%
koperasi yang
Kab Kota
mutakhir
4. Fasilitasi 50%
Kab/Kota

KOORDINASI
URAIAN
1. Menyiapkan
peraturan, sarana
dan pelaksana
penataan data
administrasi badan
hukum koperasi

KEBIJAKAN
1. Kepmen

2. Surat Edaran,
3. Juklak
4. Juknis

PROGRAM KERJA
1. Rapat koordinasi
penyusunan peraturan
2

-

BPS, Depdagri,
Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota

-

Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota


-

BPS, Depdagri,
Depkeh dan HAM,
Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota

-

Depkeh dan HAM,
Notaris dan Dinas
Koperasi
Prop/Kab/ Kota

Sosialisasi peraturan

3. Pengadaan Komputer
dan Sistem pendataan
administrasi Badan
Hukum Koperasi

4. Peningkatan kapasitas
pelaksana penataan
administrasi Badan
Hukum koperasi

2. Inventarisasi
dokumen
pendukung
administrasi badan
hukum koperasi.

Surat Edaran

1. Pengumpulan
dokumen dan
pemutakhiran data
Badan Hukum
Koperasi
2. Monitoring dan
evaluasi

3. Pencetakan hasil
pemutakhiran data

2.

Setiap proses 1. Kepmen dan
Juklak
pengesahan
pendirian,
perubahan AD 2. Sosialisasi
100% Kab/Kota

1. 100% Pusat
2. 100% Propinsi
3. 80% Kab/Kota

3. Mengadakan
kerjasama
/koordinasi dengan
BPS, Depdagri,

Depkeh dan HAM,
Dinas Koperasi
Prop/Kab/Kota

1. MOU/Naskah
Kerja sama

1. Membuat
standarisasi aktaakta koperasi

1. Kepmen

2. Surat Edaran

1. Rapat koordinasi
penyusunan
kerjasama
2. Supervisi pelaksanaan
MOU


2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

1. Penyusunan
standarisasi akta
koperasi
2. Sosialisasi

94

KETERANGAN

SASARAN
NO.
URAIAN

INDIKATOR
KELUARAN

dan

3. Koordinasi
pembubaran
dengan pihak
Badan Hukum
terkait
koperasi
sesuai dengan 4. Monev 100%
ketentuan
Kab/Kota
5. Fasilitasi PPAK
untuk 20%
Notaris
6. Fasilitasi 80%
Kab Kota

STRATEGI
INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK
Melakukan

proses
pengesahan
pendirian,
perubahan AD
dan pembubaran
BH koperasi
sesuai dengan
ketentuan

KOORDINASI
URAIAN

KEBIJAKAN

2. Meningkatkan
kapasitas Pejabat
Pembuat akta
Koperasi

1. Kepmen


3. Membuat
standarisasi
formulir
pengesahan
pendirian,
perubahan AD dan
pembubaran
Badan Hukum
koperasi

1. Kepmen

4. Meningkatkan
kapasitas petugas
pengesahan
pendirian,
perubahan
Anggaran Dasar
dan pembubaran
Badan Hukum
koperasi

1. Kepmen

5. Melakukan
pemantauan
proses
pengesahan
pendirian,
perubahan
Anggaran Dasar
dan pembubaran
Badan Hukum
koperasi

1. Kepmen

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

PROGRAM KERJA
1. Pembekalan tentang
pengetahuan
perkoperasian bagi
Pejabat pembuat akta
koperasi

-

Departemen
Kehakiman

-

Ikatan Notaris
Indonesia

1. Penyusunan
standarisasi formulir
pengesahan pendirian,
perubahan AD dan
pembubaran Badan
Hukum koperasi

-

Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota
dan Ikatan Notaris
Indonesia

1. Pembekalan tentang
sistem dan prosedur
pengesahan pendirian,
perubahan AD dan
pembubaran Badan
Hukum koperasi bagi
petugas pelaksana

-

Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota

1. Penyusunan sistem
pemantauan secara
elektronik dan manual
proses pengesahan
pendirian, perubahan
Anggaran Dasar dan
pembubaran Badan
Hukum koperasi

-

Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota

2. Pelaksanaan
pemantauan proses
pengesahan pendirian,
perubahan Anggaran
Dasar dan

95

KETERANGAN

SASARAN
NO.
URAIAN

INDIKATOR
KELUARAN

STRATEGI
INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

KOORDINASI
URAIAN

KEBIJAKAN

PROGRAM KERJA
pembubaran Badan
Hukum koperasi

3.

Menaikkan
jumlah
koperasi
berkualitas
dari segi
kelembagaan
dari 30.000
unit menjadi
70.000 unit.

1. 100% Pusat
2. 100% Propinsi
3. 75% Kab/Kota
mengerti
manfaat
koperasi
4. 70.000 unit
koperasi yang
berkualitas dari
segi
kelembagaan

6. Mengadakan
koordinasi dengan
Depkeh dan HAM,
Pemda
Prop/Kab/Kota/
dan Ikatan Profesi
Notaris

1. Kepmen

1. Meningkatkan
kesadaran
anggota tentang
hak dan kewajiban
berkoperasi

1. Kepmen

2. Menata organisasi
dan manajemen
koperasi sesuai
dengan
kepentingan
anggota dan
usahanya

1. Kepmen

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

1. Koordinasi dalam
rangka proses
pengesahan pendirian,
perubahan Anggaran
Dasar dan
pembubaran Badan
Hukum koperasi

-

Depkeh dan HAM,
Pemda Prop/Kab/
Kota dan Ikatan
Profesi Notaris

1. Penyusunan petunjuk
cara berkoperasi yang
baik dan benar

-

Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota

-

Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota
Dekopin/wil/Da

2. Sosialisasi pengertian
dan manfaat koperasi
kepada anggota

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

1. Penyusunan petunjuk
mekanisme
pengambilan
keputusan (RAT,
Pengurus, Pengawas).
2. Penyederhanaan
sistem dan prosedur
kerja dalam koperasi
3. Sosialisasi petunjuk
mekanisme
pengambilan
keputusan dan
penyederhanaan
sistem dan prosedur
kerja dalam koperasi

96

KETERANGAN

SASARAN
NO.
URAIAN

INDIKATOR
KELUARAN

STRATEGI
INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

KOORDINASI
URAIAN

KEBIJAKAN

PROGRAM KERJA
4. Penyusunan petunjuk
pembenahan
organisasi dan
manajemen koperasi
5. Pelaksanaan bantuan
perkuatan manajemen
koperasi
6. Pelaksanaan bantuan
perkuatan legalitas
dan perijinan
7. Penerapan Standar
Operasional
Manajemen (SOM)
koperasi

3. Menerapkan
Standarisasi
Akuntansi dan
Audit Koperasi
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku

1. Kepmen
2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

1. Penyusunan sistem
aplikasi akuntansi,
Sistem Pengendalian
Intern (SPI) dan audit
koperasi
2. Pembekalan dan
penetapan Auditor
koperasi yang
bersertifikasi dari
Kementerian Koperasi
3. Sosialisasi sistem
aplikasi akuntansi dan
audit koperasi
4. Pendampingan
penerapan
standarisasi akuntansi
dan audit Koperasi

97

-

Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota,
Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI)

KETERANGAN

SASARAN
NO.
URAIAN

INDIKATOR
KELUARAN

STRATEGI
KOORDINASI

INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

URAIAN

KEBIJAKAN

4.

PROGRAM KERJA
5. Supervisi penerapan
Akuntansi dan Audit
6. Studi Banding dalam
rangka best practices
penerapan akuntansi
dan audit
7. Monitoring dan
evaluasi

4.

Setiap
tingkatan
pemerintahan
(pusat,
propinsi,
kabupaten/kot
a) memiliki
sistem
perlindungan
hukum bagi
anggota
koperasi yang
dirugikan oleh
koperasinya.

1. Kepmen dan
Juklak
2. Koordinasi
100% kab/kota
3. Fasilitasi 80%
Kab/Kota
4. Pemantauan,
pengawasan
dan evaluasi
100% Kab/Kota

1. 100% Pusat
2. 100% Propinsi
3. 80% Kab/Kota
memiliki sistem
perlindungan
hukum bagi
anggota
koperasi

4. Melaksanakan
koordinasi dengan
Pemda
Prop/Kab/Kota/
Dekopin/Wil/Da,
Ikatan Akuntan
Indonesia, dalam
rangka
meningkatkan
kualitas
kelembagaan
koperasi

1. Kepmen

1. Rapat koordinasi

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

2. Supervisi

1. Memprakarsai
terbentuknya
Lembaga
Penyelesaian
Perselisihan
Koperasi

1. Kepmen, Juklak
Juknis dan Surat
Edaran

1. Penyusunan sistem
Penyelesaian
Perselisihan Koperasi

Pemda Prop/Kab/
Kota/
Dekopin/Wil/Da,
Ikatan Akuntan
Indonesia

-

Pemda Prop/Kab/
Kota/ Dekopin/
Wil/Da dan LSM

-

Pemda Prop/Kab/
Kota/ Dekopin/
Wil/Da dan
Asosiasi
Pengacara

3. Monitoring dan
Evaluasi

2. Pembentukan
Lembaga
Penyelesaian
Perselisihan Koperasi
3

2. Meningkatkan
penyelenggaraan
bantuan hukum
pada koperasi dan
anggota koperasi

-

1. Kepmen, Juklak
Juknis dan Surat
Edaran

98

Koordinasi,
pendampingan,
supervisi, monitoring
dan evaluasi

1. Menyusun sistem
penyelenggaraan
bantuan hukum pada
koperasi dan anggota
koperasi

KETERANGAN

SASARAN
NO.
URAIAN

INDIKATOR
KELUARAN

STRATEGI
INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

KOORDINASI
URAIAN

KEBIJAKAN

PROGRAM KERJA
2. Pemberdayaan
penyelenggara
bantuan hukum
3. Supervisi
4. Monitoring dan
Evaluasi

5.

6.

Setiap
koperasi yang
aktif
berklasifikasi
sesuai
ketentuan.

Hasil
klasifikasi
diakui oleh
dunia usaha.

1. Kepmen
2. Sosialisasi
100% Kab/Kota
3. Koordinasi
100% Kab/Kota
4. Monitoring dan
evaluasi 100%
Kab/Kota
5. Fasilitasi 50%
Kab/Kota

1. 100% Pusat
2. 80 % Propinsi
3. 70 %
Kab/Kota
memiliki
koperasi yang
aktif
berklasifikasi
sesuai
ketentuan
4. 70.000
koperasi telah
terklasifikasi

1. Kepmen

1. 100% pusat

2. Sosialisasi
100% Kab/kota

2. 80% Propinsi

3. Fasilitasi 60%
Kab/Kota

3. 60% Kab/Kota
yang telah
diklasifikasi
diakui oleh
dunia usaha

1. Menerapkan dan
melaksanakan
Kepmen
No.129/2002
tentang Pedoman
Klasifikasi bagi
Koperasi

1. Kepmen
2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

1. Sosialisasi pedoman
klasifikasi koperasi

-

Pemda Prop/Kab/
Kota/ Dekopin/
Wil/Da

2. Pembekalan petugas
klasifikasi koperasi
3. Pelaksanaan penilaian
klasifikasi bagi 70.000
koperasi
4. Penyediaan sarana
pelaksanaan
klasifikasi koperasi

2. Memantau
Pelaksanaan
Klasifikasi
Koperasi

1. Juklak dan Surat
Edaran

1. Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
klasifikasi koperasi

-

Pemda Prop/Kab/
Kota/ Dekopin/
Wil/Da

3. Mengadakan
Kerjasama dengan
BPS dan Lembaga
Akreditasi

1. Kepmen

1. Koordinasi

-

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

2. Supervisi

BPS dan Lembaga
Akreditasi

1. Meningkatkan
Citra Koperasi
yang telah
diklasifikasi

1. Kepmen

1. Penyusunan pedoman
peningkatan citra
koperasi

-

Pemda Prop/Kab/
Kota/ Dekopin/
Wil/Da dan Media
massa (TV,Surat
kabar, radio),
Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI)

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

3. Pendampingan

2. Peningkatan akses
informasi terhadap
dunia usaha

99

KETERANGAN

SASARAN
NO.
URAIAN

INDIKATOR
KELUARAN

STRATEGI
INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

KOORDINASI
URAIAN

KEBIJAKAN

PROGRAM KERJA
3. Penyusunan pedoman
sistem perpajakan
koperasi

4. Koordinasi
100% Kab/Kota

4. Pelaksanaan audit
oleh auditor eksternal
bersertifikasi dari
Kementerian Koperasi

5. Monitoring dan
evaluasi 100%
Kab/Kota

5. Studi banding
pemantapan jati diri
koperasi

7.

1. Kepmen
Setiap
koperasi
2. Sosialisasi
memiliki kader
100% Kab/Kota
koperasi.
3. Fasilitasi 80%
bagi terciptanya
70.000 orang
kader koperasi
4. Koordinasi
100% Kab/Kota
5. Monitoring dan
evaluasi 100%
Kab/Kota

1. 100 % pusat
2. 100 % Propinsi
3. 80 % Kab/Kota
memiliki kader
koperasi
4. 70.000 orang
kader koperasi
pada koperasi
yang diklasifikasi
C ke atas

2. Memotivasi dunia
usaha untuk
mengakui hasil
klasifikasi koperasi

1. Kepmen
2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

1. Kampanye hasil
klasifikasi koperasi
pada dunia usaha
melalui media massa,
elektronik dan cetak

3. Melaksanakan
koordinasi dengan
Pemda, Kadin,
Lembaga
Akreditasi, Ikatan
Akuntan Indonesia
(IAI), BUMN,
Dekopin/Wil/Da,
Perbankan dan
Asosiasi

1. Kepmen

1. Rapat Koordinasi

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

2. Supervisi

1. Memotivasi
Koperasi untuk
menciptakan kader
koperasi

1. Kepmen

1. Penyusunan standar
kader koperasi

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

Dekopin/ Wil/Da
dan Media massa
(TV,Surat kabar,
radio)

-

Pemda, Kadin,
Lembaga
Akreditasi, Ikatan
Akuntan Indonesia
(IAI), BUMN,
Dekopin/Wil/Da,
Perbankan dan
Asosiasi

-

Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota,
Dekopin/ Wil/Da

3. Monitoring dan
evaluasi

2. Pembekalan Fasilitator
kader koperasi
3. Penyuluhan kader
koperasi
4. Temu Kader dalam
rangka meningkatkan
kualitas kader
koperasi

100

-

KETERANGAN

SASARAN
NO.
URAIAN

INDIKATOR
KELUARAN

STRATEGI
INDIKATOR
HASIL /
DAMPAK

KOORDINASI
URAIAN

KEBIJAKAN

PROGRAM KERJA
5. Supervisi bagi kader
koperasi
6. Monitoring dan
evaluasi

2. Memberdayakan
Ikopin dan
Dekopin/Wil/Da

1. Kepmen
2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

1. Bantuan perkuatan
bagi Ikopin dan
Dekopin/Wil/Da dalam
rangka Kaderisasi

3. Menyediakan buku
pintar tentang
Perkoperasian

1. Surat Edaran

2. Pendampingan
pelaksanaan kader
koperasi
1. Pencetakan Pedoman
Peningkatan
Kapasitas anggota
menjadi kader
koperasi

4. Mengadakan
kerjasama dengan
Perguruan Tinggi
dan Praktisi
Koperasi untuk
menumbuhkan
kader koperasi

1. Kepmen

1. Rapat Koordinasi

2. Juklak Juknis dan
Surat Edaran

2. Penyempurnaan
Pedoman Peningkatan
Kapasitas anggota
menjadi kader
koperasi

101

-

Ikopin dan
Dekopin/Wil/Da

-

Dinas Koperasi
Prop/Kab/ Kota,
Dekopin/ Wil/Da

-

Perguruan Tinggi
dan Praktisi
Koperasi

KETERANGAN