IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP PRO
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH DASAR
Rifani Sri Sunari (1501200)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]
Berlakunya kurikulum 2013 menggerakkan sistem Pendidikan di Indonesia. Hal ini
mengakibatkan terjadinya berbagai macam perubahan dalam proses pendidikan. Terdapat
beberapa bagian pokok yang berubah dari kurikulum ini.
Bagian pokok dalam RPP dan silabus mendapatkan perubahan dari Kompetensi Dasar
menjadi Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di kurikulum 2013 ini memiliki dua aspek yang
perlu diperhatikan yaitu aspek spiritual dan pengetahuan. Kedua aspek tersebut merupakan
penyederhanaan dari aspek kurikulum sebelumnya yakni KTSP.
Kurikulum 2013 ini memposisikan guru sebagai pembina, pengembang, pelaksana,
serta penilai. Dalam proses pembelajaran, guru difasilitasi buku panduan mengenai materi
ajar untuk siswa. Sedangkan, buku ajar siswa dititikberatkan pada Activity Base bukan
sebagai bahan bacaan.
Rusman (2015:108) mengungkapkan respon dari guru SD mengenai implementasi
kurikulum 2013 di kota Bandung pada tiga kegiatan (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi)
jatuh ke dalam kategori positif.
Proses pembelajaran pada kurikulum ini menerapkan sistem pembelajaran tematik.
Dimana siswa dapat berperan lebih aktif serta lebih kreatif di kelas. Namun demikian, adanya
sistem yang seperti ini perlu disosialisasikan dengan orang tua siswa agar tidak ada sesuatu
yang disebut Miss Communication.
Dalam studi implementasi kurikulum baru di Selandia Baru, Schagen dalam (Yulianti,
2015:160) mengungkapkan bahwa dalam kenyataannya, contoh dari keterlibatan orang tua
dalam kurikulum terkait pengambilan keputusan yang kurang umum, meskipun keyakinan
pelaku bahwa orang tua dan masyarakat perlu memiliki pemahaman yang baik dan dukungan
perubahan dalam pedagogi, penilaian, dan pelaporan.
Keterlibatan orang tua dalam implementasi kurikulum terhadap belajar siswa dapat
dikatakan sebagai sebuah kolaborasi. Dimana guru dan orang tua sebagai suatu tim dalam
upaya mendidik anak. Serta agar perkembangan belajar anak terawasi.
DAFTAR PUSTAKA
Yulianti, Kartika. (2015). International Journal about Parents in Education. Journal: The New
Curriculum Implementation in Indonesia: A Study in Two Primary Schools. 9 (1).
Hlm. 157-168
Rusman,. (2015). Journal of Education and Practice. Journal: Curriculum Implementation at
Elementary Schools A Study on “Best Practices” Done by Elementary School
Teachers in Planning, Implementing, and Evaluating the Curriculum. 6 (21). Hlm.
106-112
DI SEKOLAH DASAR
Rifani Sri Sunari (1501200)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]
Berlakunya kurikulum 2013 menggerakkan sistem Pendidikan di Indonesia. Hal ini
mengakibatkan terjadinya berbagai macam perubahan dalam proses pendidikan. Terdapat
beberapa bagian pokok yang berubah dari kurikulum ini.
Bagian pokok dalam RPP dan silabus mendapatkan perubahan dari Kompetensi Dasar
menjadi Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di kurikulum 2013 ini memiliki dua aspek yang
perlu diperhatikan yaitu aspek spiritual dan pengetahuan. Kedua aspek tersebut merupakan
penyederhanaan dari aspek kurikulum sebelumnya yakni KTSP.
Kurikulum 2013 ini memposisikan guru sebagai pembina, pengembang, pelaksana,
serta penilai. Dalam proses pembelajaran, guru difasilitasi buku panduan mengenai materi
ajar untuk siswa. Sedangkan, buku ajar siswa dititikberatkan pada Activity Base bukan
sebagai bahan bacaan.
Rusman (2015:108) mengungkapkan respon dari guru SD mengenai implementasi
kurikulum 2013 di kota Bandung pada tiga kegiatan (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi)
jatuh ke dalam kategori positif.
Proses pembelajaran pada kurikulum ini menerapkan sistem pembelajaran tematik.
Dimana siswa dapat berperan lebih aktif serta lebih kreatif di kelas. Namun demikian, adanya
sistem yang seperti ini perlu disosialisasikan dengan orang tua siswa agar tidak ada sesuatu
yang disebut Miss Communication.
Dalam studi implementasi kurikulum baru di Selandia Baru, Schagen dalam (Yulianti,
2015:160) mengungkapkan bahwa dalam kenyataannya, contoh dari keterlibatan orang tua
dalam kurikulum terkait pengambilan keputusan yang kurang umum, meskipun keyakinan
pelaku bahwa orang tua dan masyarakat perlu memiliki pemahaman yang baik dan dukungan
perubahan dalam pedagogi, penilaian, dan pelaporan.
Keterlibatan orang tua dalam implementasi kurikulum terhadap belajar siswa dapat
dikatakan sebagai sebuah kolaborasi. Dimana guru dan orang tua sebagai suatu tim dalam
upaya mendidik anak. Serta agar perkembangan belajar anak terawasi.
DAFTAR PUSTAKA
Yulianti, Kartika. (2015). International Journal about Parents in Education. Journal: The New
Curriculum Implementation in Indonesia: A Study in Two Primary Schools. 9 (1).
Hlm. 157-168
Rusman,. (2015). Journal of Education and Practice. Journal: Curriculum Implementation at
Elementary Schools A Study on “Best Practices” Done by Elementary School
Teachers in Planning, Implementing, and Evaluating the Curriculum. 6 (21). Hlm.
106-112