Contoh Kasus Pelanggaran Hukum Bisnis (2)

Contoh Kasus Pelanggaran Hukum Bisnis
Bisnis modern merupakan realitas yang sangat kompleks.Hal ini tidak hanya terjadi pada
bisnis makro, namun juga mikro.Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan
berbisnis. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas
masyarakat modern. Karena bisnis merupakan kegiatan sosial, yang di dalamnya terlibat banyak
orang, bisnis dapat dilihat sekurang-kurangnya dari 3 sudut pandang berbeda, antara lain: sudut
pandang ekonomi, sudut pandang hukum, dan sudut pandang etika. Bisnis juga terikat dengan
hukum.Dalam praktek hukum, banyak masalah timbul dalam hubungan dengan bisnis, baik pada
taraf nasional maupun taraf internasional. Walaupun terdapat hubungan erat antara norma hukum
dan norma etika, namun dua macam hal itu tidak sama.Berikut adalah sebagian contoh-contoh
perusahaan yang melanggar etika bisnis di Indonesia.
1.

Pelanggaran Etika Bisnis terhadap prinsip Pertanggungjawaban
Sebuah perusahaan PJTKI di Jogja melakukan rekrutmen untuk tenaga baby
sitter. Dalam pengumuman dan perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan
berjanji akan mengirimkan calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training
dijanjikan akan dikirim ke negara-negara tujuan. Bahkan perusahaan tersebut
menjanjikan bahwa segala biaya yang dikeluarkan pelamar akan dikembalikan
jika mereka tidak jadi berangkat ke negara tujuan. BD(nama samaran) yang
tertarik dengan tawaran tersebut langsung mendaftar dan mengeluarkan biaya

sebanyak Rp 7 juta untuk ongkos administrasi dan pengurusan visa dan
paspor.Namun setelah 2 bulan training, BD tak kunjung diberangkatkan, bahkan
hingga satu tahun tidak ada kejelasan.Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJTKI
itu selalu berkilah ada penundaan, begitu seterusnya.Dari kasus ini dapat
disimpulkan bahwa Perusahaan PJTKI tersebut telah melanggar prinsip
pertanggungjawaban dengan mengabaikan hak-hak BD sebagai calon TKI yang
seharusnya diberangkatkan ke negara tujuan untuk bekerja.Dalam hal ini
pelanggaran yang terlihat jelas adalah penipuan terhadap tenaga kerja.
“Penegakan hukum dalam bidang ketenagakerjaan tersebut telah sesuai dan
telah

diatur dalam Undang Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagaker
jaan, Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, UU Nomor
3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja,“ jelas Bakhtiar.
2.

Perbedaan gaji oleh PT F
Mogoknya hampir seluruh karyawan PT F disebabkan perbedaan indeks standar
gaji yang diterapkan oleh manajemen pada operasional PT F di seluruh dunia.
Pekerja PT F di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebih rendah daripada

pekerja PT F di negara lain untuk level jabatan yang sama. Gaji sekarang per
jam USD 1,5–USD 3. Padahal, bandingan gaji di negara lain mencapai USD
15–USD 35 per jam. Sejauh ini, perundingannya masih menemui jalan buntu.
Manajemen PT F bersikeras menolak tuntutan pekerja, entah apa dasar
pertimbangannya. Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua yang digemborgemborkan itu pun tidak seberapa karena tidak mencapai 1 persen keuntungan
bersih PT F. Malah masyarakat membayar lebih mahal karena harus
menanggung akibat berupa kerusakan alam serta punahnya habitat dan vegetasi
yang tidak ternilai itu. Biaya reklamasi tersebut tidak akan bisa ditanggung
generasi berikutnya sampai tujuh turunan. Selain bertentangan dengan PP
76/2008 tentang Kewajiban Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, telah terjadi
bukti paradoksal sikap PT F (Davis, G.F., et.al., 2006). Kestabilan siklus
operasional PT F, diakui atau tidak, adalah barometer penting kestabilan politik
koloni.Induksi ekonomi yang terjadi dari berputarnya mesin anak korporasi
raksasa PT F tersebut di sebuah kawasan

memiliki magnitude luar biasa

terhadap pergerakan ekonomi kawasan, nasional, bahkan global.
Dalam hal ini jelas ada bisnis perusahaan yang hanya menguntungkan pihak
perusahaan saja dan merugikan pihak karyawan dan masyarakat sekitar.

Pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan kepastian hukum dan
penegakan hukum terhadap pelaksanaan aturan ketenagakerjaan termasuk
tentang tingkat UMR (gaji), di perusahaan-perusahaan. Bila terjadi pelanggaranpelanggaran maka pemerintah harus memberikan sanksi tegas dan bahkan
membawa perkara ini ke ranah hukum dan memberikan sanksi sesuai pasal

yang sudah ditentukan . Dengan demikian, pelanggaran tentang etika bisnis
mengenai pemberian UMR (gaji) akan adil bagi para pekerja atau karyawan.

3. Sindikat Makelar Tanah
CIBINONG -- Jajaran Polres Bogor membekuk seorang anggota kelompok makelar
tanah nakal.Pelaku berinisial AHM (47 tahun) ditangkap setelah melakukan penipuan
jual-beli tanah senilai hampir Rp 1 miliar.Sementara itu, dua anggota sindikat lainnya
masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Kasus ini bermula ketika korban, Nurdin (50),
berniat membeli tanah seluas 6,3 hektar. Untuk membeli tanah yang berlokasi di Desa
Cijayanti (Bogor) tersebut, korban meminta bantuan AHM dan dua orang lainnya sebagai
perantara."Uang pembayaran diterima oleh ketiga tersangka, namun tidak diserahkan
kepada pemilik tanah," kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Imron Ermawan, Ahad
(5/2).Imron menjelaskan tersangka memalsukan tanda tangan pemilik tanah lalu
menyerahkan kuintansi palsu kepada korban.Tersangka mengatakan uang pembayaran
telah diterima oleh pemilik tanah selaku penjual.Namun, pada waktu korban mengecek

ke lokasi, ternyata tanah tersebut masih dimiliki oleh penjual."Ternyata pemilik tanah
tidak pernah menjual tanah tersebut," ujar Imron."Pelaku merupakan tersangka juga di
polsek wilayah hukum resort Bogor dengan modus yang sama pula.''Atas perbuatannya,
AHM dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman empat tahun
penjara.Polisi telah menyita dokumen-dokumen jual-beli tanah sebagai barang
bukti."Kasus akan diteruskan dan dikembangkan dengan menangkap pelaku lainnya,"
ujar Imron. (lea). Pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan kepastian hukum
dan penegakan hukum terhadap pelaksanaan aturan penjualan tanah. Bila terjadi
pelanggaran-pelanggaran maka pemerintah tak segan-segan untuk memberikan sanksi
tegas dan bahkan membawa perkara ini ke ranah hukum.Dengan pasal 378 KUHP, maka
sanksi yang harus diberikan harus sesuai tanpa adanya nepotisme dan diskriminasi
supaya pelaku jera untuk melakukannya.

4. Bank Mega akan laporkan hakim PN Jaksel ke MA dan KY
JAKARTA: PT Bank Mega akan melaporkan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan ke hakim pengawas di Mahkamah Agung (MA) dan ke Komisi Yudisial (KY).
Pasalnya, menurut manajemen Bank Mega, majelis hakim tersebut mengeluarkan
putusan yang bertentangan dengan putusan perkara tindak pidana korupsi (Tipikor)
Bandung. “Isi putusan perdata majelis hakim itu bertentangan dengan bunyi amar putusan
pengadilan Tipikor Bandung yang mengadili perkara yang sama dengan putusan para

terdakwa bersalah dan dihukum untuk mengganti kerugian pada negara cq PT Elnusa
Tbk,” ungkap CorporateSecretary PT Bank Mega, Gatot Arismunandar dalam siaran pers
yang diterima Bisnis, Minggu 25 Maret 2012.
Putusan perkara perdata majelis hakim yang diketuai Ari Jiwantara, antara lain
menghukum PT Bank Mega Tbk untuk mengembalikan dana kepada PT Elnusa Tbk
sebesar Rp111 miliar yang disalahgunakan para terdakwa dalam kasus tersebut.
Gatot mengatakan putusan majelis hakim PN Jaksel itu bertentangan dengan putusan
Pengadilan Tipikor Bandung yang telah menghukum para terdakwa tindak pidana
korupsi.
Mereka adalah Santun Nainggolan, Itman Harry Basuki, Ivan CH Litta, Tengku
Zulham, Andy Gunawan, dan Richard Latief dengan pidana penjara dan membayar ganti
rugi kepada Negara cq. PT Elnusa Tbk.”Dalam putusannya, majelis hakim Tipikor tidak
menyebut-nyebut PT Bank Mega Tbk sebagai institusi yang bertanggung jawab,”
ujarnya. Hal itu, menurut dia, sudah cukup terbukti secara sah bahwa PT Bank Mega
tidak dapat dikategorikan telah melakukan perbuatan melawan hukum sesuai ketentuan
Pasal 1365 KUH Perdata. “Dan juga yang membayar ganti kerugiannya menjadi
tanggung jawab para terdakwa berdasarkan putusan pidana tersebut,”katanya. (lea)

5. Pencurian Nama Merek
JAKARTA: Permintaan pembatalan merek yang diajukan Kao Corporationsebagai

produsen sabun pencuci muka merek Biorediniai terlalu mengada-ada karena merek
BIORF yang diproduksi PT Sintong Abadi merupakan merek produksi sabun cuci piring
dan pembersih lantai."Prinsipnya, tidak ada persamaan jenis produksi antara sabun
pencuci muka merek Biore dengan pembersih lantai dan sabun cuci piring merek Biorf,"
ungkap kuasa hukum tergugat PT Sintong Jaya Abadi, Edi Negara Siahaan, di Pengadilan
Niaga Jakarta Pusat, Kamis, 22 Maret 2012.
Menurut dia, tidak ada alasan bagi penggugat untuk menyatakan ada persamaan merek
yang menyebabkan masyarakat bingung dengan adanya merek Biorf yang diproduksi
perusahaan tergugat."Merek BIORF menggunakan huruf capital, sedangkan Biore
menggunakan huruf capital dan kecil, bagaimana mungkin jika dikatakan ada persamaan
dalam huruf kedua merek tersebut," katanya.
Sabun pencuci muka yang diproduksi perusahaan penggugat dengan merek Biore, kata
Edi, sangat jelas ada perbedaannya. "Peruntukannya saja sudah berbeda,
bagaimana bisa dikatakan ada persamaan. Dan lagi, namanya juga tidak sama." Selain
itu, lanjutnya, tidak ada niat untuk mendompleng ketenaran atau popularitas merek Biore
yang diperoduksi perusahaan penggugat.
Kuasa hukum PT Kao Corporation Nidya Kalangie mengatakan belum bisa berkomentar
atas jawaban tergugat tersebut.
"Kita tetap berprinsip seperti yang dituangkan dalam gugatan sebelumnya.Saya belum
membaca seluruh isi jawaban tergugat, nanti saja komentarnya." Dalam perkara niaga ini,

Direktorat Merek pada Ditjen Merek Kementerian Hukum dan HAM diikutsertakan
sebagai pihak Turut Tergugat dalam proses pembatalan ini karena telah mengeluarkan
izin Biorf kepada tergugat. Dalam perkara ini, ada sanksi yang akan diterima oleh
perusahaan yang melanggar hak merek.yaitu: “Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
menggunakan merek yang sama pada keseluruhannya dengan merek terdaftar milik pihak
lain untuk barang yang diproduksi atau diperdagangkan dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 tahun atau denda paling banyak satu miliar rupiah.”

6. Hyundai Motor digugat
JAKARTA: Hyundai Motor Company,perusahaan asal Korea, diketahui tengah digugat
perusahaan lokal PT Korindo Heavy Industrydi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dalam gugatan yang terdaftar pada No166/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel tersebut, Korindo
menuding Hyundai melakukan perbuatan melawan hukum karena mengakhiri perjanjian
bisnis yang telah disepakati secara sepihak.
"Gugatan tersebut telah kami ajukan kemarin [15 Maret]. Kami berharap dengan
diajukannya gugatan ini, tergugat dapat bertaggungjawab atas kerugian klien kami karena
pemutusan kontrak secara sepihak," kata Hotma Sitompoel, kuasa hukum Korindo , hari
ini Jumat 16 Maret 2012.
Dalam gugatannya dia menuntut Hyundai untuk membayar ganti rugi materiil sebesar
Rp1,2 triliun dan immateriil sebesar Rp200 miliar.

Hotma menyebutkan kliennya dan Hyundai telah membuat kesepakatan yang berisi
pemberian hak eksklusif untuk menjual dan merakit produk tergugat yang berbentuk
commercial vehicle, pada 16 Juni 2006.
"Perjanjian tersebut diperpanjang setiap tahunnya.Namun pada September 2010
perjanjian tersebut diputus secara sepihak tanpa pemberitahuan sebelumnya," lanjutnya.
Menurut Hotma, kliennya telah mengirimkan surat teguran namun sampai dengan
adanya gugatan tersebut tidak mendapat tanggapan dari Hyundai.
Dia berharap pemeriksaan atas gugatan tersebut dapat segera dimulai. "Kami akan
melihat apakan Hyundai akan taat terhadap hukum di Indonesia atau tidak dengan
adanya pemanggilan sidang oleh pengadilan," ujarnya. (Bsi)

7. Yahoo! Gugat Facebook
SAN FRANCISCO - Yahoo!, awal pekan ini mengajukan gugatan hukum terhadap
Facebook dengan klaim bahwa perusahaan jejaring sosial itu telah melanggar 10
patennya. “Paten yang menjadi sengketa tersebut meliputi berbagai bidang termasuk
iklan, privasi, pengiriman pesan dan jaringan sosial,” demikian dokumen pengadilan
yang diposting di blog teknologi AllThingsD.
Penggunaan teknologi yang dipatenkan Yahoo! oleh Facebook telah meningkatkan
penghasilan Facebook dan bagian di pasar “Sebab perusahaan itu tak perlu menanggung
biaya atau kehilangan waktu yang terlibat dalam pengembangan teknologi,” kata Yahoo!

di dalam tuntutan pengadilannya.
“Yahoo! dirugikan oleh penggunaan Facebook atas teknologi yang dipatenkan Yahoo!
dengan cara yang tak bisa diganti oleh pembayaran hak cipta saja,” kata dokumen
tersebut sebagaimana dikutip oleh Xinhua.
Yahoo! telah meminta pengadilan memerintahkan Facebook membayar semua kerugian
akibat pelanggaran tersebut.Tuntutan pengadilan tersebut diajukan di US District Court di
San Jose, Negara Bagian California. (yus)
Direktorat Merek pada Ditjen Merek Kementerian Hukum dan HAM diikutsertakan
sebagai pihak Turut Tergugat dalam proses pembatalan ini karena telah mengeluarkan
izin facebook kepada tergugat. Dalam perkara ini, ada sanksi yang akan diterima oleh
perusahaan yang melanggar hak merek.yaitu: “Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
menggunakan merek yang sama pada keseluruhannya dengan merek terdaftar milik pihak
lain untuk barang yang diproduksi atau diperdagangkan dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 tahun atau denda paling banyak satu miliar rupiah.”

8. Karyawan Gugat Pailit PT Triowira
JAKARTA - Perusahaan kayu kusen,PT Triowira Kalimantan yang dimohon pailit tiga
mantan karyawannya mengajukan penawaran Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) kepada majelis hakim diketuai Heru Sutanto.
“Klien kami mengajukan PKPU atas permohonan pailit tersebut,”ungkap kuasa hukum

termohon pailit PT Triowira Kalimantan Amirullah Nasution di Pengadilan Niaga, Senin,
12 Maret 2012.
Ketiga mantan karyawan perusahaan pabrik kayu yang menjadi pemohon pailit itu,
Alamsyah Raja Sutan, Muhamad RosididanAswad H.Yusuf yang menunjuk kuasa
hukumnya Jeny Ronald Vito dari kantor pengacara Nengah Sujana & Reka. Menurut
kuasa hukum ketiga pemohon itu, kliennya di Putus Hubungan Kera tanpa diberikan
pesangon yang seluruhnya ditaksir Rp83,6 juta, padahal sebelumnya sudah dibuat
kesepakatan bersama untuk membayar kewajiban kepada pemohon pada 22 September
2011.
Namun, hingga perkara ini didaftarkan termohon pailit belum juga menyelesaikan
kewajibannya, termasuk juga kepada 85 eks karyawan termohon pailit yang lainnya.
Majelis hakim sempat mengingatkan kuasa hukum tertmohon pailit itu yang sebelumnya
mengatakan akan mengajukan tanggapan atas permohonan pailit.
“Pada sidang hari pertama, Anda ingin mengajukan tanggapan, tapi sekarang, kenapa
mengajukan PKPU. Sudah terlambat, Anda mengerti tidak hukum acara sidang
kepailitan?,” tegur majelis hakim diketuai Heru Sutanto. Kuasa hukum termohon pailit
itu hanya tertunduk diam mendengar teguran ketua dan anggota majelis hakim yang
menyidangkan perkara pailit tersebut.
“ Kalau sekarang mau mengajukan permohonan PKPU, mana suratnya,”pinta ketua
majelis Heru. Bukan hanya itu.Majelis hakim juga meminta kuasa hukum harus

menyerahkan foto copy permohonan PKPU-nya."Juga diberikan kepada kuasa hukum
pemohon pailit,”tegur majelis lagi.Dalam permohonan pailitnya, kuasa hukum para
pemohon menyertakan tiga kreditur lain, yakni Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.
Di mana terdapat pabrik kayu milik termohon pailit, Departemen KeuanganCq
Direktorat jenderal Pajak Cq Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Cikarang Selatan dan
PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.

Dalam surat permohonan PKPU-nya, termohon pailit mengaku memiliki kewajiban
kepada seluruh mantan karyawan yang di PHK Rp2,1 miliar dan kewajiban lainnya
kepada PT BNI yang tercatat Rp18,9 miliar.(msb)
9. Ribut Samsung vs Apple terus berlanjut
JAKARTA – Samsung telah mendaftarkan gugatan baru mengenai pelanggaran hak
paten terkait sengketanya dengan Appledi pasar lokal Samsung, Korea Selatan, menurut
Reuters dalam laporannya. Gugatan baru itu mengklaim bahwa tiga paten teknologi milik
Samsung telah digunakan Apple pada iPhone 4S dan iPad 2.Pengumuman gugatan paten
itu datang hanya beberapa jam sebelum hajat besar Apple di San Francisco, AS, Rabu
waktu setempat.
Dalam kesempatan itu Apple diperkirakan akan meluncurkan tablet generasi terbaru,
iPad 3.Menurut Samsung, tiga paten dimaksud berbasis utility dan Samsung telah berjanji
untuk melisensikan di bawah persyaratan FRAND. Paten itu berhubungan dengan
bagaimana data ditampilkan, user interface, dan mengenai pesan teks.
Dalam pernyataannya kepada Korea Times, Presiden Samsung Telecomunications JK
Shinmengatakan bahwa tidak akan ada kompromi dengan Apple.Pernyataan disampaikan
setelah ia mengungkapkan bahwa Apple mencoba menawarkan syarat-syarat kepada
Samsung dalam satu upaya untuk membawa ligitasi antara kedua perusahaan menutup
masalah itu.

10. Mediasi pemegang saham Ridlatama & Techno gagal
JAKARTA: Proses mediasi atas gugatan yang dilayangkan pemegang saham PT
Ridlatama Tambang Mineral, Ani SetiawandanFlorita, terhadap PT Techno Coal Utama
Prima di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akhirnya gagal.
Dalam proses mediasi yang digelar Kamis, 1 Maret 2012, para pihak mengaku tidak
mencapai kesepakatan damai atas perkara tersebut.
Oleh karenanya, majelis hakim akan melanjutkan pemeriksaan perkara pada 13 Maret
dengan agenda jawaban.“Mediasi atas perkara No.604/Pdt.G/2011.PN.Jkt.Sel tidak
mencapai titik temu.Hari ini merupakan batas akhir mediasi sehingga persidangan akan
dilanjutkan ke pokok perkara pada 13 Maret,” kata kuasa hukum Ani dan Florita, Filipus
Arya Sembadastyo, Kamis, 1 Maret 2012.
Dia mengaku siap menghadapi proses pemeriksaan atas gugatan yang diajukan
kliennya

tersebut.

menyelesaikan

Namun,

dia

mengatakan

perkara

masih

tersebut

membuka
secara

peluang

untuk
damai.

“Perdamaian itu kan masih bisa dilakukan di luar persidangan.Masih mungkin terjadi
[perdamaian] namun semua itu tergantung klien kami,” lanjutnya. Sementara itu, kuasa
hukum tergugat Fredrik J Pinakunarymengaku siap menghadapi proses pemeriksaan
selanjutnya.
Dia mengatakan akan menyusun tanggapan atas gugatan yang dilayangkan kepada
kliennya tersebut.
“Karena mediasi gagal kami akan menyerahkan jawaban pada persidangan selanjutnya,”
ujarnya.
Seperti diketahui, dalam gugatan yang terdaftar pada No 604/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel, para
pengugat meminta

majelis

hakim untuk

membatalkan akta

hibah mengenai

pengambilalihan saham PT Ridlatama Tembang Mineral yang dilakukan para tergugat.
Ani dan Florita menuding PT Techno Coal telah melakukan perbuatan melawan
hukum terkait pengambilalihan 75% atau 7500 lembar saham PT Ridlatama Tambang
Mineral (turut tergugat II).Dalam dokumen gugatan yang diperoleh Bisnis, disebutkan
perkara tersebut bermula pada 2007 ketika PT Indonesia Coal bermaksud membeli 75%
saham atau senilai US$375 ribu milik para penggugat dengan cara hibah kepada pihak
yang ditunjuknya yakni PT Techno Coal.(sd)

11. Pengoplosan Bahan Baku
tindakan pengoplosan bahan baku dalam pembuatan makanan kecil atau makanan ringan. Juga
tindakan pemberian zat-zat berbahaya pada makanan kecil yang dijual. Banyak tindakan
menyimpang yang dilakukan oleh pebisnis, baik kecil maupun besar, untuk mendapatkan
keuntungan yang berlipat ganda tanpa memikirkan efek negatif yang akan terjadi. Hal ini pada
akhirnya hanya akan memyebabkan kerugian pada konsumen, juga pada perusahaan itu sendiri.
Kepercayaan yang diberikan konsumen kepada perusahaan tersebut akan hilang, dan hanya akan
membuat perusahaan tersebut kehilangan konsumennya
Kejujuran adalah asset penting bagi suatu perusahaan untuk melangsungkan kegiatan
berbisnis.Walaupun berbagai kasus tersebut banyak terjadi di Indonesia, namun tidak
semua perusahaan atau pebisnis di Indonesia melakukan pelanggaran etika dalam
kegiatan berbisnis yang dijalankannnya. Masih banyak pebisnis yang menerapkan etika
bisnis dalam kegiatan berbisnis yang dijalankannya.Dalam hal ini, perusahaan tidak
berpikir pada keuntungan jangka pendek. Tidak perlu melakukan kecurangan pada
praktek berbisnis akan memberikan keuntungan jangka panjang. Hal ini sebenarnya lebih
penting bagi para pebisnis daripada keuntungan yang banyak dalam sekali waktu, dan
pada waktu selanjutnya kegiatan berbisnis harus dihentikan karena berbagai pihak yang
terlibat dalam kegiatan bisnisnya tidak mempercayai lagi.

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN DAN PENDAPATAN USAHATANI ANGGUR (Studi Kasus di Kecamatan Wonoasih Kotamadya Probolinggo)

52 472 17

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PAKAIAN JADI (Study Kasus di UD Hardi, Ternate)

24 208 2

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

Partisipasi Politik Perempuan : Studi Kasus Bupati Perempuan Dalam Pemerintahan Dalam Kabupaten Karanganyar

3 106 88

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1

ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPH TERUTANG PADA PERUSAHAAN PT. IER (Studi Kasus Pada PT. IER)

16 148 78