STRATIFIKASI SOSIAL politik media 1 (1)

STRATIFIKASI SOSIAL

RESUME

Johannes Hasibuan
1701114039

SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2017

A. Lapisan mayarakat (Stratifikasi Sosial)
Masyarakat memilki nilai yang dimana nilai itu adalah
sesuatu yang berharga dan membutuhkan perjuangan dalam
proses pencapaian akan hal tersebut. Masyarakat yang
membutuhkan nilai pasti memilki stratifikasi sosial di dalam
masyarakat, nilai tesebut mendorong dalam proses
pengembangan sistem lapisan sosial tersebut. Semakin banyak
jumlah masyarakat maka, semakin kompleks sistem lapisan
sosial yang terdapat dalam masyarakat. Sistem stratifikasi sosial

ini tercipta secara tidak sadar di keseharina yang membentuk
sebuah komunitas yang mempunyai kepentingan yang sama dan
saling keterikatan di antara keduanya.
Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa saja berupa
benda seprti uang, bangunan rumah, mobil, ilmu pengetahuan,
ketaaatan dalam beragama, kepemilikan tanah. Beberapa aspek
tersebut sebagai indikator yang umum dalam proses
pemebntukan stratifikasi sosial dalam masyarakat.
Kajian sosiologis stratfikasi sosial dikenal dengan istilah social
stratification yang merupkan pembedaan penduduk atau
masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat. soekanto,
soerjono (1982:256).
B. Terjadinya Lapisan Masyarakat
Sistem lapisan sosial masyarakat terjadi dalam masyarakat
dapat terjadi dengan sendiri, artinya masyarakat yang
menciptakan sistem lapisan sosial melalui indikator-indikator
tersebut diatas. Namun, ada juga pleapisan sosial sengnaja dibuat
untuk mencapai sebuah tujuan yang sudah ditentukan. Dari
kedua proses tersebut proses yang secara tidak sengaja menjadi
proses yang paling besar dalam sistem pelapisan sosial. Karena ,

masyarakat membutuhkan sistem lapisan sosial tersebut secara
tidak sadar dan juga proses pelapisan sosial tersebut juga akan
bertahan lama dalam masyarakat.
C. Sifat Sistem Lapisan Masyarakat
a. Lapisan masyarakat tertutup

Artinya tidak memungkinkan bagi seseorang unutk beroindah
satu lapisan kelapisan yang lain, baik gerak ke atas baik ke bawah.
Dengan sistem demikian cara unutk memasuki sistem yang demikian
adalah melalui kelahiran.
b. Lapisan terbuka
Artinya setiap anggota masyarakat berusaha dengan kecakapan
sendiri unutk naik lapisan, atau bagi mereka yang tidak beruntung,
untuk jatuh dari lapisan yang atas kelapisan di bawahnya.
D. Kelas-Kelas dalam Masyarakat
kelas sosial adalah semua orang dan keluarga yang sadar akan
kedudukannya berada dalam suatu lapisan, diman kedudukannya
diakui dasn disegani umum.
Pengertian kelas sosial ditinjau lebih dalam maka akan ditemui
kategori tradisonal, di bawah berikut:

1. Ukuran anggotanya
2. Kebudayaan yang sama
3. Kelanggengan
4. Tanda-tanda, lambang-lambang ciri khas
5. Batas-batas yang tegas
6. Antagonisme tertentu
Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
kelas menyediakan kesempatan atau fasilitas-fasilitas hidup
tertentu. Atau biasa disebut life chances.
E. Dasar Lapisan Masyarakat
Dasar yang digunakan untuk menggolongkan anggota
masyarakat ke dalam lapisan sosial adalah:
1. Ukuran kekayaan
2. Ukuran kekuasaan
3. Ukuran kehormatan
4. Ukuran ilmu pengetahuan
Indikator-indikator tersebut menjadi pemicu pembentukan
lapisan sosial dalam masyarakat faktor yang paling besar dalam
pembentukan lapisan sosial adalah ukuran kekuasaan karena ia
lebih luas cakupannya dan menguasai banyak sektor-sektor yang

bisa saja dikuasai oleh beberapa indikator yang lain.
F. Unsur-unsur Lapisan Masyarakat
1. Kedudukan

Massyarakt pada umumnya membagi kedudukan daslam dua
bagian yaitu:
a. Ascribed status
Kedudukan seseorang tanpa memperhatikan perbedaan
rohaniah dan kemampuan, kedudukan tersebut diperoleh
karena kelahiran.
b. Achieved status
Kedudukan yang diperoleh dengan usaha-usaha yang
disengaja.
c. assigned status
kedudukan yang diberikan bahwa suatu kelompok
memberi kekdudukan ebih tinggi kepada orang yang
berjasa untuk kentinga bersama.
d. Status conflic
Kedudukan-kedudukan yang dimiliki seseorang timbul
pertentangan-pertentangan atau konflik.

e. Status symbol
Kedudukan tertentu yang dimiliki seseorang tercermin
pada kehidupan sehari-harinya.
2. Peranan
Merupakan aspek dinamis dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya, peranan mencakup tiga hal: peranan meliputi
norma-norma, peranan adaslah suatu konsep, peranan
sebagai perilaku indidvidu.
G. Lapisan yang disengaja Disusun
Lapisan yang sengaja dibentuk, dalam organisasi dikuasai
oleh organisasi formal oleh mereka yang berkuasa atas hal
tersebut. Chester barnard mengatakan dalam setiap organisasi
tersebut memiliki hubungan timbal balik dengan keadaan
masyarakaat luas. Pada sistem lapisan yang sengaja dibentuk
terdapat cara unutk menentukna kedudukan seseorang, misalnya
acara pengangkatan PNS dari jabatannnya.

H. Mobilitas Sosial
1. Pengertian Umum dan Jenis-jenis Gerak Sosial


Mobilitas sosial adalah gerakdalam struktur sosial yaitu
pola-pola terntentu yang mengatur organisasi suatu
kelompok sosial.
2. Tujuan Penelitian Gerak Sosial
Tujuan gerak sosial unutk mendapatkan keteranganketerangan perihal kelanggengan dan keluwesan struktur
sosial suatu masyarkat tertentu.
3. Beberapa Prinsip Umum Gerak yang Vertikal
a. Hampir tidak ada masyarakt dengan sistem lapisan yang
tertutup
b. Gerak sosial tidak bebasa dulakukan
c. Gerak sosial vertikal bersiafat umum
d. Laju gerak sosial vertikal disebabkan faktor ekonomi, politik,
serta profesi yang berbeda
e. Berdasarkan bahan-bahan sejarah tak ada kecenderungan yang
komtinu perihal bertambah atau berkurangnya laju gerak sosial.

4. Saluran Gerak Sosial Vertikal
Saluranyang terpenting adalah angkatan bersenjata, lembaga
keagamaan, sekolah, organisasi poliitik, ekonomi dan
keahkian dalam gerak sosial vertikal dalam masyarakat.

I. Perlunya Sistem Lapisan Masyarakat
Mau tidak mau sistem lapisan sosial masyarkat akan tetap ada
karena penempatan individu dalam tempat yang tersedia dalam
struktur sosial dan mendoronganya melakukan kewajibannya
yang sesuai dengan kedudukan serta perannya.

SUMBER REFERENSI
Soekanto, soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar, Raja Grafindo,
Jakarta.
Binti, Maunah. 2015. Stratifikasi Sosial Dan Perjuangan Kelas
Dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan. 03(01): 23-34.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG

37 211 19

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

KOMPETENSI SOSIAL PADA REMAJA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PASKIBRA DAN TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PASKIBRA

5 114 59

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Implementasi Program Dinamika Kelompok Terhada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Timur

10 166 162

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

EFEKTIVITAS siaran dialog interaktif di Radio Maraghita sebaga media komunikasi bagi pelanggan PT.PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten di Kelurahan Lebakgede Bandung

2 83 1

Perancangan media katalog sebagai sarana meningkatkan penjualan Bananpaper : laporan kerja praktek

8 71 19