Abstract Pengaruh Kadar Mangan dan Besi terhadap Turbidity pada Air Baku, Air Reservoir, dan Air Konsumen menggunakan metode

Pengaruh Kadar Mangan dan Besi terhadap Turbidity pada Air Baku, Air
Reservoir dan Air Konsumen menggunakan metode Spektrofotometri
ABSTRAK
Air Sungai Belawan telah mengalami perubahan akibat aktivitas manusia.
Air ini digunakan sebagai air baku karena ketersediaannya yang cukup banyak
dan dekat dengan Instalasi Pengolahan Air PDAM Hamparan Perak. Masalah
utama dalam mengolah air sungai berhubungan dengan karakteristik spesifik yang
dimilikinya yakni kualitas dari air tersebut belum memenuhi standar kualitas air
untuk dikonsumsi. Peraturan Standart Mutu Instalasi Pengolahan Air PDAM
Provinsi Sumatera Utara menyatakan bahwa kekeruhan air minum tidak boleh
lebih dari 2 NTU.
Menurut Permenkes No. 492/ MENKES/PER/IV/2010 tanggal 19 april
tahun 2010 tentang persyaratan air minum kadar maksimal logam besi yang
diperbolehkan adalah 0,3 mg/l, sedangkan kadar maksimal logam mangan yang
diperbolehkan adalah 0,4 mg/l.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar
mangan dan besi terhadap turbidity pada air baku, air reservoir, dan air konsumen
dengan menggunakan metode spektrofotometri.
Hasil penelitian pada air baku dengan kekeruhan 58,0 NTU diperoleh
kadar besi=1,55mg/l dan kadar mangan=0,104 mg/l sedangkan pada kekeruhan
275 NTU diperoleh kadar besi=3,09 mg/l dan kadar mangan=0,164 mg/l.

Hasil penelitian pada air reservoir dengan kekeruhan 0,97 NTU diperoleh kadar
besi=0,01 mg/l dan kadar mangan=0,012 mg/l sedangkan pada kekeruhan 1,81
NTU diperoleh kadar besi=0,19 mg/l dan kadar mangan=0,046 mg/l.
Hasil penelitian pada air konsumen dengan kekeruhan 1,04 NTU diperoleh kadar
besi=0,07 mg/l dan kadar mangan=0,057 mg/l sedangkan pada kekeruhan 1,90
NTU diperoleh kadar besi=0,21 mg/l dan kadar mangan=0,014 mg/l.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa kadar besi dan
mangan mempengaruhi kekeruhan pada air sesuai dengan data yang diperoleh
darihasil penelitian yaitu semakin tinggi kandungan kadar logam maka semakin
tinggi kekeruhan pada air.

Kata Kunci : air, kekeruhan, logam besi dan mangan

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24