Proses Manajemen Risiko dalam dalam
Proses Manajemen Risiko memiliki
tujuan untuk mengidentifikasi,
menilai, dan mengelola risiko.
Tantangan utama manajemen proyek adalah
untuk mencapai semua tujuan proyek ;
lingkup, waktu, dan anggaran, serta
menghadapi
tantangan
untuk
mengoptimalkan alokasi sumber daya dan
integrasi input yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya .
Risiko didefinisikan dalam ISO 31.000 sebagai
dampak
ketidakpastian
pada
tujuan
Manajemen risiko dapat dianggap sebagai
kegiatan identifikasi, penilaian, dan prioritas
risiko ditindak lanjuti dengan tindakan
koordinasi dan penggunaan secara ekonomis
sumber daya untuk meminimalkan, memantau,
dan mengendalikan probabilitas dan / atau
dampak dari peristiwa yang mempengaruhi
pencapaian tujuan / sasaran atau untuk
memaksimalkan peluang.
Strategi-strategi untuk mengelola resiko
termasuk memindahkan risiko kepada pihak
lain, menghindari risiko, mengurangi efek
negatif
risiko,
mengurangi
tingkat
kemungkinan terjadinya dan menerima
beberapa atau semua konsekuensi risiko
tertentu.
Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk
memprediksi peristiwa yang mungkin terjadi,
mengkaji tingkat kemungkinan dan dampak,
dan dengan aktif merencanakan apa yang
harus dilakukan pada saat yang tepat
sebelum peristiwa terjadi, atau mengurangi
dampaknya.
Risiko adalah ……….
Kemungkinan
terjadinya
peristiwa
Yang membawa akibat
yang tidak diinginkan
atas:
Tujuan
Strategi
Sasaran
Target
Tingkat Risiko (Level Risiko) atau Eksposur Risiko
Tinggi rendahnya risiko diukur berdasarkan:
Kemungkinan (likelihood)
Akibat (consequences)
Seberapa besar kemungkinan risiko itu
dapat terjadi?
Seberapa besar akibat yang timbul bila
risiko itu benar-benar terjadi?
Contoh: Suatu risiko dikategorikan rendah bila kecil akibatnya dan kecil kemungkinan terjadinya
An
uncertain event or condition
that, if it occurs, negative effect on
a project objective
Suatu peristiwa atau keadaan yang
belum pasti, dan bila terjadi akan
memberikan
pengaruh
negatif
terhadap sasaran proyek
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menetapkan konteks
Identifikasi resiko
Analisis resiko
Evaluasi resiko
Penanganan resiko
Pemantauan dan review
Komunikasi dan konsultasi
AS/NZS 3460:1999
STANDARDS AUSTRALIA
Planning
Process
Group
Monitoring &
Controlling
Process
Group
PMBOK
Dalam Proses Menyusun Konteks Juga Perlu
Ditetapkan
• Kriteria untuk asesmen risiko
• Ketentuan toleransi risiko & level risiko yang
perlu
diberi
tanggapan
dan
perlakuan
(sesuaikan dengan kebijakan, tujuan dan
sasaran
organisasi,
kepentingan
para
pemegang kepentingan dan persyaratan
peraturan).
• Sumber daya (termasuk SDM & anggaran) yang
dibutuhkan
• Standar informasi/pelaporan & rekaman-tercatat
10
Dalam Proses Menyusun Konteks: Pelajari …
Subyek/Obyek
Pemegang kepentingan:
- Pemegang saham
- Pengurus
- Karyawan
- Pelanggan
- Pemasok
- Kreditur
- Masyarakat sekeliling, dll
Yang ingin dicapai organisasi di waktu
yad:
- Tujuan
- Strategi
- Sasaran
- Target
Cek
Apa harapan &
persyaratan mereka?
Sesuaikah dengan
harapan & persyaratan
pemegang kepentingan?
11
Stakeholder
PROJECT STAKEHOLDERS
Portofolio
Manager
Other
Stakeholders
Operation
Management
Sponsor
Functional
Managers
Project Team
Program
Manager
Project
Management
Team
Project
Manager
Sallers/
Business
Partners
Other
Project
Team
Members
Project
Management
Office
Costumers/
Users
The Project
STAKEHOLDERS ANALYSIS
THIRD PARTYs
Orders
KSO
GOVERNMENT
Fee
Public
Monitoring
Equity
Debt Payments
+ Interest
Const. Fee
Loans
Premi
Insurance
Guarantee
EQUITY
INVESTORS
LENDERS
INSURANCE
CO. 1
CONTRACTOR
CO.
Revenue
Share
LSM
ENGINEERING
CO.
O & M Fee
INDEPENDENT
CONSULTANTS
Assignments
Engineering
Services
Directions
Control
Reports
Engineering
Fee
MUNICIPAL
Reports
Dividend
PROJECT
Concession
SUPPLIERS
Goods
Turnkey FPC
Agreement
Revenue
Share
Facilitator
OPERATOR &
MAINTENANCE
CO.
Services
Tariff
Premi
Insurance
Guarantee
CUSTOMERS
INSURANCE
CO. 2
DIAGRAM ALUR DATA IDENTIFIKASI
STAKEHOLDERS
4.1
Mengembagkan Project
Charter
Project Charter
Dokumen pengadaan
12.1
Perencanaan
Pengadaan
Aset-aset proses organisasi
Faktor lingkungan perusahaan
Perusahaan /
Organisasi
Manajemen Komunikasi Proyek
10.1
Identifikasi
Stakeholders
Strategi
mengelola
Stakeholder
Penjabaran
Stakeholder
10.2
Perencanaan
Komunikasi
10.4
Mengelola
Stakeholder
Expectation
5.1
Pengumpulan
persyaratan
8.1
Perencanaan
mutu
11.2
Identifikasi
Risiko
Pastikan tujuan, strategi, sasaran & target telah
ditetapkan secara baik. Gunakan prinsip SMART:
S
M
= Specific
= Measurable
= Tajam
Jelas, tidak membingungkan,
langsung (berterus terang) dan
dapat dimengerti
= Dapat diukur
Terukur secara kuantitas,
kualitas, dan atau uang
A
= Agreed
= Disepakati
Disepakati antara pihak-pihak
yang terkait
R
= Realistic
= Realistis
Berada dalam batas-batas
kendali & kapabilitas ybs.
= Ada batas waktu
Batas waktu tertentu untuk
penyelesaiannya
T
= Timebound
19
By balancing competing demands among :
Cost
Time
Scope
Quality
Risk
2
0
SCHEDULE DEVELOPMENT
Peristiwa apa yang
mungkin terjadi, dan
berdampak pada
keterlambatan waktu
pekerjaan kritis
PEKERJAAN POKOK
DG NILAI 80 % DAN PEKERJAAN KRITIS
NO
1
2
3
KONTRAK JML Rp BOBOT % BOBOT KML
10 %
10 %
Galian tanah 10.000
Peristiwa apa yang
mungkin
Pondasi
9 %terjadi, dan19 %
9.000
berdampak pada biaya
pekerjaan
Timbunan
8.000
8 % dominan27 %
.
.
dst …
JADWAL PLK
.
80 %
.
TOTAL
20
21
22
100.000
100 %
100 %
Pengukuran
Stripping
Saluran
WAKTU PLK
22
Nama Proyek : Bendung
Lokasi Proyek : Irian Jaya
Peristiwa apa yang
mungkin terjadi, dan
berdampak pada
kapasitas produksi
pekerjaan kritis /
dominan
Construction methode
Galian Tanah
Excavated
Difinisi Pekerjaan :
Galian tanah pada daerah runway dilakukan dengan menggunakan alat berat,
dengan pembuangan hasil galian dibuang ke samping dan diratakan sesuai
dengan level yang ditetapkan oleh pengawas. Pek ini dlaksanakan setelah
pekerjaan pengukuran, pek …, …. Setelah pekerjaan ini sampai ke sta 004,
baru dimulai pekerjaan timbunan.
Jenis Peralatan yang dipakai :
No
Jenis
Merek / Kap
1
Excavator
PC 200
2
Buldozer
Cat D 65
Total Kap Produksi
Kap Produksi
Jumlah
60 m 3 / jam
2 unit
120 m3 / jam
1 unit
120 m3 / jam
Optimasi Kinerja Investasi (IRR)
Peristiwa apa yang
mungkin terjadi, dan
berdampak pada
kinerja finansial
--------- Garis rata-rata IRR keseluruhan
Jika IRR yang didapat berada pada area di sebelah kiri garis rata-rata, maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak
Jika IRR yang didapat berada pada area di sebelah kanan garis rata-rata, maka proyek tersebut dinyatakan layak
Simulasi Cash Flow
PROYEK MTH 01 (GEDUNG PERKANTORAN MENARA MTH) JAKARTA SELATAN
Luas Bangunan
15,031.0 m2 semi gross (Incl. Space RSL)
Luas yang milik Developer 12,781.0 m2 semi gross
Luas milik Pemilik Lahan
2,250.0 (Excl. Space RSL)
Tanda
yang menjadi variabel untuk dirubah
Porsi Volume Jual
PENJUALAN DARI STRATA
Progres pembayaran konstrusi
Okupansi
Harga Jual strata (Awal)
Kenaikan Harga jual strata
Harga jual
Penjualan (Cash In) dari strata
Komul Penjualan jual strata
PENJUALAN DARI SEWA
90%
11,502.90 m2 Strata
10,000,000
5%
Porsi Volume Sewa
10%
Tahun ke 4
Tahun ke 5
Tahun ke 6
Tahun 2010
25%
Tahun 2011
Tahun 2012
30%
60%
10,500,000
5%
11,025,000
38,045,841,750
74,279,976,750
10,000,000
-
60%
1,560,000
1,560,000
-
IRR
10,000,000
5%
10,500,000
36,234,135,000
36,234,135,000
80%
90%
11,025,000
11,576,250
5%
5%
11,576,250
12,155,063
26,632,089,225
13,981,846,843
100,912,065,975 114,893,912,818
100%
12,155,063
5%
12,762,816
14,680,939,185
129,574,852,003
Occupansi Sewa
1,278.10 m2 Sewa
Total Cash In
Total Komulatif Cash In
1,560,000
5%
1,638,000
-
1,638,000
5%
1,719,900
1,318,922,514
1,318,922,514
80%
1,719,900
5%
1,805,895
461,622,880
1,780,545,394
90%
1,805,895
5%
1,896,190
242,352,012
2,022,897,406
100%
1,896,190
5%
1,990,999
254,469,613
2,277,367,018
36,234,135,000
36,234,135,000
39,364,764,264
75,598,899,264
27,093,712,105
102,692,611,369
14,224,198,855
116,916,810,224
14,935,408,798
131,852,219,022
130,000
136,500
143,325
150,491
158,016
39,485,981,500
19,742,990,750
19,742,990,750
1,386,000,000
1,386,000,000
0
14,103,527,500
14,103,527,500
114,577,000
1,058,351,705
42,044,910,205
56,148,437,705
627,682,000
1,111,269,290
22,867,942,040
79,016,379,745
777,888,503
20,520,879,253
99,537,258,998
408,391,464
408,391,464
99,945,650,463
428,811,037
428,811,037
100,374,461,500
(14,103,527,500)
(14,103,527,500)
(5,810,775,205)
(19,914,302,705)
16,496,822,224
(3,417,480,481)
6,572,832,852
3,155,352,370
13,815,807,391
16,971,159,761
14,506,597,760
31,477,757,522
36.81%
Lahan
Penyediaan Lahan (Konpensasi)
Perencanaan & Konsultasi
Perijinan / Legal & Permits)
Konstruksi/ Pembangunan
Biaya Umum / Over Head
- Peralatan / Inventaris Proyek
- Biaya Umum Saat Konstruksi
Cash Flow
Komulatif Cash Flow
Tahun ke 3
Tahun 2009
25%
10,000,000
IRR yang dihasilkan
- Biaya Respon Risk
VI. Biaya Marketing
VII. Jumlah Biaya
Kmulatif Jumlah Biaya
Tahun ke 2
Tahun 2008
50%
Market Captive Jual
Okupansi Sewa (dimulai saat 100% fisik atau saat biasa operasi)
Harga sewa (Awal)
130,000 Rp. / m2 per bulan
Kenaikan Harga sewa
5%
Harga jual
Penjualan (Cash In) dari sewa
Komul Sewa
I.
II.
III.
IV.
V.
Tahun ke 1
Tahun 2007
Biaya Risk Respon
5,000,000,000
2,696,322,500
5,876,000,000
78,971,963,000
5,000,000,000
2,696,322,500
5,876,000,000
531,205,000
2,772,000,000
531,205,000
742,259,000
3,784,712,000
100,374,461,500
Create WBS
(Membuat Struktur Rincian Pekerjaan)
Proses membagi lagi elemen proyek yang
ditunjukan dalam setiap item pekerjaan
proyek menjadi komponen-komponen yang
lebih kecil dan terstruktur.
Struktur
rincian
pekerjaan
yang
disesuaikan
dengan
tahapan
pelaksanaan proyek
yang harus
dilakukan oleh tim proyek untuk
mencapai tujuan proyek, sejauh dapat
diidentifikasi secara jelas risiko yang
mungkin terjadi pada setiap tahapan
pekerjaan / kegiatan.
Untuk lebih memahami risiko yang
mungkin terjadi, sebuah alat sederhana
yang disebut RBS akan terbukti sangat
berharga. Dengan RBS juga dapat
membantu manajer proyek dan manajer
risiko dapat lebih memahami risiko, dan
mampu mengidentifikasi secara rinci risiko
yang akan menimbulkan masalah yang
mempengaruhi sasaran proyek.
30
Market Risk
• Risk of losses from on – and – off balance sheet
positions arising from movements in market
prices
Credit Risk
• Risk of losses associated with the possibility that
a counterparty will fail to meet its obligation when
they fall due.
Operational
Risk
• Risk of losses resulting from inadequate or failed
internal processes, people, and systems, or from
external events.
Other Risks
• Business risk
• Strategic risk
• Reputation risk
INPUT
Project scope statement (Pernyataan ruang
lingkup proyek)
Cost management plan (Rencana pengelolaan
biaya)
Schedule Management Plan (Pengelolaan
jadwal rencana)
Communication Management Plan (Rencana
manajemen komunikasi)
Enterprise Environmental Factors (Faktorfaktor lingkungan perusahaan)
Organizational Process Assets (Proses
organisasi aset)
TOOL AND TECHNIQUE
Tim
proyek
mengadakan
rapat
perencanaan untuk mengembangkan
rencana manajemen risiko.
Peserta di dalam hal ini termasuk manajer
proyek, anggota tim proyek yang dipilih
dan stakeholder, siapa saja di dalam
organisasi yang memiliki tanggung jawab
untuk mengelola risiko dan pelaksana
kegiatan, dan lain-lain, sesuai kebutuhan
OUTPUT
Rencana manajemen risiko menggambarkan
bagaimana manajemen risiko akan secara
terstruktur dilakukan pada proyek, ini akan
menjadi bagian dari rencana pengelolaan proyek.
Rencana manajemen risiko yang meliputi :
metodologi, peran dan tanggung jawab,
penganggaran, waktu, kategori risiko, definisi
risiko probabilitas dan dampak, probabilitas dan
dampak matriks, harapan stakeholder, toleransi,
format pelaporan dan analisis.
INPUT
Risk Management Plan (Rencana manajemen risiko)
Activity Cost Estimates (Perkiraan biaya kegiatan)
Activity Duration Estimates (Perkiraan durasi aktivitas)
Scope Baseline (Lingkup dasar)
Stakeholder Register (Daftar pemangku kepentingan)
Cost Management Plan (Rencana pengelolaan biaya)
Schedule Management Plan (Rencana jadwal pengelolaan)
Quality Management Plan (Rencana manajemen mutu)
Project Documents (Dokumen proyek)
Enterprise Environmental Factors (Faktor-faktor lingkungan
perusahaan)
Organization Process Assets (Proses organisasi aset)
TOOL AND TECHNIQUE
Documentation Reviews (Ti njauan
dokumentasi)
Information Gathering Techniques
(teknik pengumpulan informasi)
Checklist Analysis (Analisis checklist)
Assumptions Analysis (Analisis asumsi)
Diagramming Techniques (Teknik
diagram)
SWOT Analysis (Analisis SWOT)
Expert Judgment (Penilaian ahli)
TOOL AND TECHNIQUE
IDENTIFIKASI RISIK0
Kondisi Makro
Kondisi Moneter
Regulasi Bank
Indonesia
Perubahan
kebijakan
manajemen
Manajemen
tidak
mensupport
Manajemen
Kompetitor
Mitra
Ketidaksepakatan
kontrak
Produk sejenis
dari bank lain
(ditiru)
Kesalahan
analisa
Implementas
i produk
lebih awal
Promosi kurang
exist
Tidak ada
rewards
Co-Brand
kurang menarik
Customer
EXTERNAL
Paradigma
Customer bayar
tunai
Kartu hilang tidak
diganti
Sudah menjadi
cardholder
bank lain
SASARAN
PROYEK
Kurang koordinasi
tim/pihak terkait
Anggaran
terbatas
Kurang promosi
Promosi
kurang
efektif
Program
Jadwal tidak
dipatuhi
Sumber Daya
Manusia
INTERNAL
43
IDENTIFIKASI RISIK0
Berdasarkan sumbernya
Risk
Identification
External
Unpredictable
External
Predictable
Internal
Non Technical
Technical
- Peraturan2
- Bencana Alam
- Efek samping
- Pasar
- Operasional
- Dampak Ling.
- Dampak Sos.
- Inflasi
- Nilai Tukar
- Management
- Schedule
- Cost
- Cash Flow
- Technology
- Performance
- Design
- Method
- Complexity
Legal
- Lisensi
- Hak Patent
- Kontrak
- Force majoure
44
OUTPUT
Risk Register (Daftar risiko)
Keluaran utama dari mengidentifikasi
risiko menjadi daftar risiko. Risiko pada
akhirnya berisi hasil dari proses
manajemen risiko lainnya seperti yang
dilakukan, sehingga perubahan tingkat
dan jenis informasi yang terdapat dalam
daftar risiko dari waktu ke waktu
dilakukan evaluasi dan diperbarui.
Sumber informasi & teknik & alat yang
dapat digunakan:
a. Rekaman-tercatat
b. Praktek dan pengalaman industri & pengalaman
lain yang relevan
c. Bahan bacaan yang relevan
d. Hasil uji pemasaran
e. Hasil percobaan & prototipe
f.
Wawancara berstruktur dengan pakar di area yang
terkait
g. Penggunaan kelompok pakar multi disiplin
46
Sumber informasi & teknik & alat yang
dapat digunakan:
h. Evaluasi individual dengan menggunakan
kuesioner
i. Penggunaan modeling komputer & modeling
lainnya
j. Diagram sebab-akibat & diagram arus
k. Daftar periksa
l. Pertimbangan berdasarkan pengalaman &
rekaman-tercatat
m. Brainstorming
n. Analisis sistem, dll
47
Catatan:
• Bila data masa lalu tidak tersedia, akibat &
kemungkinan dapat ditetapkan dengan
estimasi subjektif yang mencerminkan
tingkat keyakinan kelompok (bahwa ada
kemungkinan peristiwa dengan akibat
tertentu akan terjadi)
• Identifikasilah secara lengkap risiko yang
akan ditindaklanjuti (risiko intern maupun
ekstern). Risiko yang tidak diidentifikasi
akan terabaikan dalam asesmen dan
pemberian tanggapan & perlakuan
48
INPUT
Risk Register (Daftar risiko)
Risk Management Plan (Rencana
manajemen risiko)
Project Scope Statement (Pernyataan
ruang lingkup proyek)
Organizational Process Assets (Proses
organisasi aset)
tujuan untuk mengidentifikasi,
menilai, dan mengelola risiko.
Tantangan utama manajemen proyek adalah
untuk mencapai semua tujuan proyek ;
lingkup, waktu, dan anggaran, serta
menghadapi
tantangan
untuk
mengoptimalkan alokasi sumber daya dan
integrasi input yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya .
Risiko didefinisikan dalam ISO 31.000 sebagai
dampak
ketidakpastian
pada
tujuan
Manajemen risiko dapat dianggap sebagai
kegiatan identifikasi, penilaian, dan prioritas
risiko ditindak lanjuti dengan tindakan
koordinasi dan penggunaan secara ekonomis
sumber daya untuk meminimalkan, memantau,
dan mengendalikan probabilitas dan / atau
dampak dari peristiwa yang mempengaruhi
pencapaian tujuan / sasaran atau untuk
memaksimalkan peluang.
Strategi-strategi untuk mengelola resiko
termasuk memindahkan risiko kepada pihak
lain, menghindari risiko, mengurangi efek
negatif
risiko,
mengurangi
tingkat
kemungkinan terjadinya dan menerima
beberapa atau semua konsekuensi risiko
tertentu.
Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk
memprediksi peristiwa yang mungkin terjadi,
mengkaji tingkat kemungkinan dan dampak,
dan dengan aktif merencanakan apa yang
harus dilakukan pada saat yang tepat
sebelum peristiwa terjadi, atau mengurangi
dampaknya.
Risiko adalah ……….
Kemungkinan
terjadinya
peristiwa
Yang membawa akibat
yang tidak diinginkan
atas:
Tujuan
Strategi
Sasaran
Target
Tingkat Risiko (Level Risiko) atau Eksposur Risiko
Tinggi rendahnya risiko diukur berdasarkan:
Kemungkinan (likelihood)
Akibat (consequences)
Seberapa besar kemungkinan risiko itu
dapat terjadi?
Seberapa besar akibat yang timbul bila
risiko itu benar-benar terjadi?
Contoh: Suatu risiko dikategorikan rendah bila kecil akibatnya dan kecil kemungkinan terjadinya
An
uncertain event or condition
that, if it occurs, negative effect on
a project objective
Suatu peristiwa atau keadaan yang
belum pasti, dan bila terjadi akan
memberikan
pengaruh
negatif
terhadap sasaran proyek
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menetapkan konteks
Identifikasi resiko
Analisis resiko
Evaluasi resiko
Penanganan resiko
Pemantauan dan review
Komunikasi dan konsultasi
AS/NZS 3460:1999
STANDARDS AUSTRALIA
Planning
Process
Group
Monitoring &
Controlling
Process
Group
PMBOK
Dalam Proses Menyusun Konteks Juga Perlu
Ditetapkan
• Kriteria untuk asesmen risiko
• Ketentuan toleransi risiko & level risiko yang
perlu
diberi
tanggapan
dan
perlakuan
(sesuaikan dengan kebijakan, tujuan dan
sasaran
organisasi,
kepentingan
para
pemegang kepentingan dan persyaratan
peraturan).
• Sumber daya (termasuk SDM & anggaran) yang
dibutuhkan
• Standar informasi/pelaporan & rekaman-tercatat
10
Dalam Proses Menyusun Konteks: Pelajari …
Subyek/Obyek
Pemegang kepentingan:
- Pemegang saham
- Pengurus
- Karyawan
- Pelanggan
- Pemasok
- Kreditur
- Masyarakat sekeliling, dll
Yang ingin dicapai organisasi di waktu
yad:
- Tujuan
- Strategi
- Sasaran
- Target
Cek
Apa harapan &
persyaratan mereka?
Sesuaikah dengan
harapan & persyaratan
pemegang kepentingan?
11
Stakeholder
PROJECT STAKEHOLDERS
Portofolio
Manager
Other
Stakeholders
Operation
Management
Sponsor
Functional
Managers
Project Team
Program
Manager
Project
Management
Team
Project
Manager
Sallers/
Business
Partners
Other
Project
Team
Members
Project
Management
Office
Costumers/
Users
The Project
STAKEHOLDERS ANALYSIS
THIRD PARTYs
Orders
KSO
GOVERNMENT
Fee
Public
Monitoring
Equity
Debt Payments
+ Interest
Const. Fee
Loans
Premi
Insurance
Guarantee
EQUITY
INVESTORS
LENDERS
INSURANCE
CO. 1
CONTRACTOR
CO.
Revenue
Share
LSM
ENGINEERING
CO.
O & M Fee
INDEPENDENT
CONSULTANTS
Assignments
Engineering
Services
Directions
Control
Reports
Engineering
Fee
MUNICIPAL
Reports
Dividend
PROJECT
Concession
SUPPLIERS
Goods
Turnkey FPC
Agreement
Revenue
Share
Facilitator
OPERATOR &
MAINTENANCE
CO.
Services
Tariff
Premi
Insurance
Guarantee
CUSTOMERS
INSURANCE
CO. 2
DIAGRAM ALUR DATA IDENTIFIKASI
STAKEHOLDERS
4.1
Mengembagkan Project
Charter
Project Charter
Dokumen pengadaan
12.1
Perencanaan
Pengadaan
Aset-aset proses organisasi
Faktor lingkungan perusahaan
Perusahaan /
Organisasi
Manajemen Komunikasi Proyek
10.1
Identifikasi
Stakeholders
Strategi
mengelola
Stakeholder
Penjabaran
Stakeholder
10.2
Perencanaan
Komunikasi
10.4
Mengelola
Stakeholder
Expectation
5.1
Pengumpulan
persyaratan
8.1
Perencanaan
mutu
11.2
Identifikasi
Risiko
Pastikan tujuan, strategi, sasaran & target telah
ditetapkan secara baik. Gunakan prinsip SMART:
S
M
= Specific
= Measurable
= Tajam
Jelas, tidak membingungkan,
langsung (berterus terang) dan
dapat dimengerti
= Dapat diukur
Terukur secara kuantitas,
kualitas, dan atau uang
A
= Agreed
= Disepakati
Disepakati antara pihak-pihak
yang terkait
R
= Realistic
= Realistis
Berada dalam batas-batas
kendali & kapabilitas ybs.
= Ada batas waktu
Batas waktu tertentu untuk
penyelesaiannya
T
= Timebound
19
By balancing competing demands among :
Cost
Time
Scope
Quality
Risk
2
0
SCHEDULE DEVELOPMENT
Peristiwa apa yang
mungkin terjadi, dan
berdampak pada
keterlambatan waktu
pekerjaan kritis
PEKERJAAN POKOK
DG NILAI 80 % DAN PEKERJAAN KRITIS
NO
1
2
3
KONTRAK JML Rp BOBOT % BOBOT KML
10 %
10 %
Galian tanah 10.000
Peristiwa apa yang
mungkin
Pondasi
9 %terjadi, dan19 %
9.000
berdampak pada biaya
pekerjaan
Timbunan
8.000
8 % dominan27 %
.
.
dst …
JADWAL PLK
.
80 %
.
TOTAL
20
21
22
100.000
100 %
100 %
Pengukuran
Stripping
Saluran
WAKTU PLK
22
Nama Proyek : Bendung
Lokasi Proyek : Irian Jaya
Peristiwa apa yang
mungkin terjadi, dan
berdampak pada
kapasitas produksi
pekerjaan kritis /
dominan
Construction methode
Galian Tanah
Excavated
Difinisi Pekerjaan :
Galian tanah pada daerah runway dilakukan dengan menggunakan alat berat,
dengan pembuangan hasil galian dibuang ke samping dan diratakan sesuai
dengan level yang ditetapkan oleh pengawas. Pek ini dlaksanakan setelah
pekerjaan pengukuran, pek …, …. Setelah pekerjaan ini sampai ke sta 004,
baru dimulai pekerjaan timbunan.
Jenis Peralatan yang dipakai :
No
Jenis
Merek / Kap
1
Excavator
PC 200
2
Buldozer
Cat D 65
Total Kap Produksi
Kap Produksi
Jumlah
60 m 3 / jam
2 unit
120 m3 / jam
1 unit
120 m3 / jam
Optimasi Kinerja Investasi (IRR)
Peristiwa apa yang
mungkin terjadi, dan
berdampak pada
kinerja finansial
--------- Garis rata-rata IRR keseluruhan
Jika IRR yang didapat berada pada area di sebelah kiri garis rata-rata, maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak
Jika IRR yang didapat berada pada area di sebelah kanan garis rata-rata, maka proyek tersebut dinyatakan layak
Simulasi Cash Flow
PROYEK MTH 01 (GEDUNG PERKANTORAN MENARA MTH) JAKARTA SELATAN
Luas Bangunan
15,031.0 m2 semi gross (Incl. Space RSL)
Luas yang milik Developer 12,781.0 m2 semi gross
Luas milik Pemilik Lahan
2,250.0 (Excl. Space RSL)
Tanda
yang menjadi variabel untuk dirubah
Porsi Volume Jual
PENJUALAN DARI STRATA
Progres pembayaran konstrusi
Okupansi
Harga Jual strata (Awal)
Kenaikan Harga jual strata
Harga jual
Penjualan (Cash In) dari strata
Komul Penjualan jual strata
PENJUALAN DARI SEWA
90%
11,502.90 m2 Strata
10,000,000
5%
Porsi Volume Sewa
10%
Tahun ke 4
Tahun ke 5
Tahun ke 6
Tahun 2010
25%
Tahun 2011
Tahun 2012
30%
60%
10,500,000
5%
11,025,000
38,045,841,750
74,279,976,750
10,000,000
-
60%
1,560,000
1,560,000
-
IRR
10,000,000
5%
10,500,000
36,234,135,000
36,234,135,000
80%
90%
11,025,000
11,576,250
5%
5%
11,576,250
12,155,063
26,632,089,225
13,981,846,843
100,912,065,975 114,893,912,818
100%
12,155,063
5%
12,762,816
14,680,939,185
129,574,852,003
Occupansi Sewa
1,278.10 m2 Sewa
Total Cash In
Total Komulatif Cash In
1,560,000
5%
1,638,000
-
1,638,000
5%
1,719,900
1,318,922,514
1,318,922,514
80%
1,719,900
5%
1,805,895
461,622,880
1,780,545,394
90%
1,805,895
5%
1,896,190
242,352,012
2,022,897,406
100%
1,896,190
5%
1,990,999
254,469,613
2,277,367,018
36,234,135,000
36,234,135,000
39,364,764,264
75,598,899,264
27,093,712,105
102,692,611,369
14,224,198,855
116,916,810,224
14,935,408,798
131,852,219,022
130,000
136,500
143,325
150,491
158,016
39,485,981,500
19,742,990,750
19,742,990,750
1,386,000,000
1,386,000,000
0
14,103,527,500
14,103,527,500
114,577,000
1,058,351,705
42,044,910,205
56,148,437,705
627,682,000
1,111,269,290
22,867,942,040
79,016,379,745
777,888,503
20,520,879,253
99,537,258,998
408,391,464
408,391,464
99,945,650,463
428,811,037
428,811,037
100,374,461,500
(14,103,527,500)
(14,103,527,500)
(5,810,775,205)
(19,914,302,705)
16,496,822,224
(3,417,480,481)
6,572,832,852
3,155,352,370
13,815,807,391
16,971,159,761
14,506,597,760
31,477,757,522
36.81%
Lahan
Penyediaan Lahan (Konpensasi)
Perencanaan & Konsultasi
Perijinan / Legal & Permits)
Konstruksi/ Pembangunan
Biaya Umum / Over Head
- Peralatan / Inventaris Proyek
- Biaya Umum Saat Konstruksi
Cash Flow
Komulatif Cash Flow
Tahun ke 3
Tahun 2009
25%
10,000,000
IRR yang dihasilkan
- Biaya Respon Risk
VI. Biaya Marketing
VII. Jumlah Biaya
Kmulatif Jumlah Biaya
Tahun ke 2
Tahun 2008
50%
Market Captive Jual
Okupansi Sewa (dimulai saat 100% fisik atau saat biasa operasi)
Harga sewa (Awal)
130,000 Rp. / m2 per bulan
Kenaikan Harga sewa
5%
Harga jual
Penjualan (Cash In) dari sewa
Komul Sewa
I.
II.
III.
IV.
V.
Tahun ke 1
Tahun 2007
Biaya Risk Respon
5,000,000,000
2,696,322,500
5,876,000,000
78,971,963,000
5,000,000,000
2,696,322,500
5,876,000,000
531,205,000
2,772,000,000
531,205,000
742,259,000
3,784,712,000
100,374,461,500
Create WBS
(Membuat Struktur Rincian Pekerjaan)
Proses membagi lagi elemen proyek yang
ditunjukan dalam setiap item pekerjaan
proyek menjadi komponen-komponen yang
lebih kecil dan terstruktur.
Struktur
rincian
pekerjaan
yang
disesuaikan
dengan
tahapan
pelaksanaan proyek
yang harus
dilakukan oleh tim proyek untuk
mencapai tujuan proyek, sejauh dapat
diidentifikasi secara jelas risiko yang
mungkin terjadi pada setiap tahapan
pekerjaan / kegiatan.
Untuk lebih memahami risiko yang
mungkin terjadi, sebuah alat sederhana
yang disebut RBS akan terbukti sangat
berharga. Dengan RBS juga dapat
membantu manajer proyek dan manajer
risiko dapat lebih memahami risiko, dan
mampu mengidentifikasi secara rinci risiko
yang akan menimbulkan masalah yang
mempengaruhi sasaran proyek.
30
Market Risk
• Risk of losses from on – and – off balance sheet
positions arising from movements in market
prices
Credit Risk
• Risk of losses associated with the possibility that
a counterparty will fail to meet its obligation when
they fall due.
Operational
Risk
• Risk of losses resulting from inadequate or failed
internal processes, people, and systems, or from
external events.
Other Risks
• Business risk
• Strategic risk
• Reputation risk
INPUT
Project scope statement (Pernyataan ruang
lingkup proyek)
Cost management plan (Rencana pengelolaan
biaya)
Schedule Management Plan (Pengelolaan
jadwal rencana)
Communication Management Plan (Rencana
manajemen komunikasi)
Enterprise Environmental Factors (Faktorfaktor lingkungan perusahaan)
Organizational Process Assets (Proses
organisasi aset)
TOOL AND TECHNIQUE
Tim
proyek
mengadakan
rapat
perencanaan untuk mengembangkan
rencana manajemen risiko.
Peserta di dalam hal ini termasuk manajer
proyek, anggota tim proyek yang dipilih
dan stakeholder, siapa saja di dalam
organisasi yang memiliki tanggung jawab
untuk mengelola risiko dan pelaksana
kegiatan, dan lain-lain, sesuai kebutuhan
OUTPUT
Rencana manajemen risiko menggambarkan
bagaimana manajemen risiko akan secara
terstruktur dilakukan pada proyek, ini akan
menjadi bagian dari rencana pengelolaan proyek.
Rencana manajemen risiko yang meliputi :
metodologi, peran dan tanggung jawab,
penganggaran, waktu, kategori risiko, definisi
risiko probabilitas dan dampak, probabilitas dan
dampak matriks, harapan stakeholder, toleransi,
format pelaporan dan analisis.
INPUT
Risk Management Plan (Rencana manajemen risiko)
Activity Cost Estimates (Perkiraan biaya kegiatan)
Activity Duration Estimates (Perkiraan durasi aktivitas)
Scope Baseline (Lingkup dasar)
Stakeholder Register (Daftar pemangku kepentingan)
Cost Management Plan (Rencana pengelolaan biaya)
Schedule Management Plan (Rencana jadwal pengelolaan)
Quality Management Plan (Rencana manajemen mutu)
Project Documents (Dokumen proyek)
Enterprise Environmental Factors (Faktor-faktor lingkungan
perusahaan)
Organization Process Assets (Proses organisasi aset)
TOOL AND TECHNIQUE
Documentation Reviews (Ti njauan
dokumentasi)
Information Gathering Techniques
(teknik pengumpulan informasi)
Checklist Analysis (Analisis checklist)
Assumptions Analysis (Analisis asumsi)
Diagramming Techniques (Teknik
diagram)
SWOT Analysis (Analisis SWOT)
Expert Judgment (Penilaian ahli)
TOOL AND TECHNIQUE
IDENTIFIKASI RISIK0
Kondisi Makro
Kondisi Moneter
Regulasi Bank
Indonesia
Perubahan
kebijakan
manajemen
Manajemen
tidak
mensupport
Manajemen
Kompetitor
Mitra
Ketidaksepakatan
kontrak
Produk sejenis
dari bank lain
(ditiru)
Kesalahan
analisa
Implementas
i produk
lebih awal
Promosi kurang
exist
Tidak ada
rewards
Co-Brand
kurang menarik
Customer
EXTERNAL
Paradigma
Customer bayar
tunai
Kartu hilang tidak
diganti
Sudah menjadi
cardholder
bank lain
SASARAN
PROYEK
Kurang koordinasi
tim/pihak terkait
Anggaran
terbatas
Kurang promosi
Promosi
kurang
efektif
Program
Jadwal tidak
dipatuhi
Sumber Daya
Manusia
INTERNAL
43
IDENTIFIKASI RISIK0
Berdasarkan sumbernya
Risk
Identification
External
Unpredictable
External
Predictable
Internal
Non Technical
Technical
- Peraturan2
- Bencana Alam
- Efek samping
- Pasar
- Operasional
- Dampak Ling.
- Dampak Sos.
- Inflasi
- Nilai Tukar
- Management
- Schedule
- Cost
- Cash Flow
- Technology
- Performance
- Design
- Method
- Complexity
Legal
- Lisensi
- Hak Patent
- Kontrak
- Force majoure
44
OUTPUT
Risk Register (Daftar risiko)
Keluaran utama dari mengidentifikasi
risiko menjadi daftar risiko. Risiko pada
akhirnya berisi hasil dari proses
manajemen risiko lainnya seperti yang
dilakukan, sehingga perubahan tingkat
dan jenis informasi yang terdapat dalam
daftar risiko dari waktu ke waktu
dilakukan evaluasi dan diperbarui.
Sumber informasi & teknik & alat yang
dapat digunakan:
a. Rekaman-tercatat
b. Praktek dan pengalaman industri & pengalaman
lain yang relevan
c. Bahan bacaan yang relevan
d. Hasil uji pemasaran
e. Hasil percobaan & prototipe
f.
Wawancara berstruktur dengan pakar di area yang
terkait
g. Penggunaan kelompok pakar multi disiplin
46
Sumber informasi & teknik & alat yang
dapat digunakan:
h. Evaluasi individual dengan menggunakan
kuesioner
i. Penggunaan modeling komputer & modeling
lainnya
j. Diagram sebab-akibat & diagram arus
k. Daftar periksa
l. Pertimbangan berdasarkan pengalaman &
rekaman-tercatat
m. Brainstorming
n. Analisis sistem, dll
47
Catatan:
• Bila data masa lalu tidak tersedia, akibat &
kemungkinan dapat ditetapkan dengan
estimasi subjektif yang mencerminkan
tingkat keyakinan kelompok (bahwa ada
kemungkinan peristiwa dengan akibat
tertentu akan terjadi)
• Identifikasilah secara lengkap risiko yang
akan ditindaklanjuti (risiko intern maupun
ekstern). Risiko yang tidak diidentifikasi
akan terabaikan dalam asesmen dan
pemberian tanggapan & perlakuan
48
INPUT
Risk Register (Daftar risiko)
Risk Management Plan (Rencana
manajemen risiko)
Project Scope Statement (Pernyataan
ruang lingkup proyek)
Organizational Process Assets (Proses
organisasi aset)