USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MAS

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa Manis-Asam-Pedas

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Liana Utami

(A1C 011 081 T.A. 2011)

Rahmatia Azzindani

(A1C 011 123 T.A. 2011)

Shofia Fathy Efendy

(A1C 011 143 T.A. 2011)

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM
2013

HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan

: “MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa
Manis-Asam-Pedas

2. Bidang Kegiatan

: ( ) PKM-P
(√) PKM-K

( ) PKM-M

( ) PKM-KC

( ) PKM-T


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap

: Liana Utami

b. NIM

: A1C 011 081

c. Jurusan

: Akuntansi

d. Universitas/Institut/Politeknik

: Universitas Mataram

e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP

: Jl. Gunung Pengsong No. 48C (081803700989)


f. Alamat Email

: linlin_scourfoxers11@yahoo.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar

: Dr. H. Sahri, MS.

b. NIDN

: 0031126036

c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP

: Jl. Taman Sejahtra X/4, Pejeruk-Ampenan, NTB

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti

: Rp 6.344.075,00

b. Sumber Lain

: Rp -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan

: 5 bulan
Mataram, 27 Juni 2013

Menyetujui,
Wakil Dekan atau Ketua Jurusan/

Ketua Pelaksana Kegiatan

Program Studi /Departemen/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(Hj. Susi Retna C., SE, M. Si. Ak.)

(Liana Utami)

NIP. 19691203 199802 2 001

NIM. A1C 011 081

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/

Dosen Pendamping

Direktur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi
(Drs. H. Nasarudin, M. Kes.)

(Dr. H. Sahri, MS.)

NIP. 19560808 198511 1 001

NIDN. 0031126036

2

DAFTAR ISI
A. HALAMAN KULIT MUKA .......................................................................................

1

B. HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................

2

C. DAFTAR ISI ................................................................................................................

3

D. JUDUL .........................................................................................................................

4

E. LATAR BELAKANG MASALAH .............................................................................


4

F. PERUMUSAN MASALAH.........................................................................................

5

G. TUJUAN ......................................................................................................................

5

H. LUARAN YANG DIHARAPKAN .............................................................................

6

I.

KEGUNAAN ...............................................................................................................

6


J. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ..............................................................

6

K. METODE PELAKSANAAN .......................................................................................

9

L. JADWAL KEGIATAN ................................................................................................

13

M. RANCANGAN BIAYA ...............................................................................................

14

N. LAMPIRAN .................................................................................................................

16


1) BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK ............................................

16

2) BIODATA DOSEN PENDAMPING.......................................................................

16

O. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................

18

3

A. JUDUL
Dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang kami
susun ini muncul ide untuk melakukan kegiatan bisnis sebagai penjual telur asin aneka rasa
yang enak dan bergizi, yaitu dengan judul “MASASI TELUR ASIN” Telur Asin Rasa
Manis-Asam-Pedas.

B. LATAR BELAKANG MASALAH
Telur asin merupakan salah satu oleh-oleh khas Lombok. Makanan yang satu ini
diminati oleh sekian banyak kalangan karena rasanya yang gurih, tahan lama, dan bergizi
tinggi. Terdapat 130 kalori dengan presentase 67 persen berasal dari lemak, 28 persen dari
protein, dan persen dari karbohidrat dalam setiap butir telur bebek. Selain itu, 1 butir telur
bebek juga mengandung 9,6 gram lemak, 9 gram protein, 2,6 gram lemak jenuh, 1 gram
karbohidrat, 619 mg kolestrol, dan 102 mg sodium (www.metrotvnews.com).
Menurut Basis Data Nutrisi Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat dalam
www.metrotvnews.com, satu telur bebek mentah menawarkan 158 persen vitamin B12, 26
persen asam pantotenat, 22 persen riboflavin, 15 persen vitamin A, 14 persen folat, dan 10
persen vitamin B6.
Kandungan vitamin B12, A, B6, riboflavin, dan asam pantotenat di samping lemak,
protein, dan karbohidrat menjadikan telur bebek baik bahkan sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi setiap hari. Akan tetapi, karena kandungan lemak jenuh telur bebek cukup
tinggi begitupun dengan kadar kolestrolnya, jumlah telur bebek yang dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh orang dewasa hanya 1 butir telur bebek per hari.
Untuk memenuhi selera masyarakat yang beraneka ragam, telur bebek dapat diolah
menjadi beraneka masakan, mulai dari masakan yang sederhana seperti telur bebek goreng
atau telur dadar, hingga masakan yang cukup rumit seperti gulai lemak telur bebek, telur
bebek bumbu kencur, telur bebek bumbu kencur cabai hijau atau telur bebek bumbu

mangut. Popularitas telur bebek dibanding telur ayam juga meningkat pesat karena
cangkang telur bebek lebih kuat daripada cangkang telur ayam sehingga lebih mudah untuk
mengawetkan telur bebek daripada telur ayam. Salah satu cara pengawetan telur bebek
adalah dengan menjadikannya telur asin.
Selain untuk tujuan pengawetan, telur asin juga lebih kaya nutrisi daripada telur bebek
biasa. Kandungan garam dalam telur asin menambah kadar mineral seperti iodium dan
kalsium yang semakin memperkaya nutrisi dan kadar gizi telur bebek itu sendiri.

4

Telur asin biasa disantap setelah direbus atau dijadikan menu olahan lain seperti
kepiting kremes telur asin, nasi goreng telur asin, dan sebagainya. Meskipun telur asin
cukup digemari masyarakat baik sebagai bahan masakan maupun oleh-oleh khas suatu
daerah, tidak bisa dipungkiri akan muncul keadaan dimana masyarakat menginginkan suatu
produk yang berbeda. Dalam kurva siklus hidup produk, setelah suatu produk melewati
fase pendewasaan atau kematangan produk, produk tersebut akan mengalami fase
penurunan dimana pada fase ini volume penjualan dan laba perusahaan menurun. Sehingga
diperlukan suatu inovasi untuk membuat produk kembali berada pada fase pengenalan
untuk meningkatkan volume penjualan dan laba perusahaan.
Sumber : adityahc5.blogspot.com

Gambar 1 Siklus Hidup Produk
Inovasi dapat juga dilakukan untuk masuk dalam pasar persaingan produk yang cukup
ketat. Dan kami mencoba untuk berinovasi dengan telur asin ini dengan membuat telur asin
rasa manis-asam-pedas yang kami beri merek “MASASI TELUR ASIN” untuk masuk
kedalam pasar persaingan telur asin Lombok yang cukup ketat.
C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun masalah-masalah yang harus dirumuskan untuk mengantisipasi permasalahan
yang akan muncul dalam pelaksanaan program ini antara lain:
1. Bagaimanakah cara memperoleh telur bebek untuk membuat “MASASI TELUR
ASIN”?
2. Bagaimanakah cara memproduksi “MASASI TELUR ASIN” dari telur bebek?
3. Bagaimanakah cara mengenalkan dan memasarkan “MASASI TELUR ASIN” kepada
masyarakat?
D. TUJUAN
Tujuan diajukannya proposal ini antara lain:
1. Untuk memproduksi “MASASI TELUR ASIN” yang merupakan inovasi dari telur asin
biasa.
5

2. Untuk mengenalkan dan memasarkan “MASASI TELUR ASIN” kepada masyarakat
sebagai salah satu alternatif produk berbahan dasar telur bebek yang kaya nutrisi.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan program ini diharapkan selera masyarakat yang mudah berubah-ubah atau yang
telah merasa bosan dengan produk berbahan dasar telur bebek dapat terpuaskan. Sehingga
mereka memiliki alternatif lain atas produk “MASASI TELUR ASIN” dari telur bebek ini,
yang unik namun tetap bergizi tinggi. Selain itu kami mencoba untuk merangsang minat
mahasiswa dalam berwiraswasta. Dengan memulai dari kelompok kami, diharapkan
mahasiswa lain dapat termotivasi untuk melakukan inovasi yang bernilai jual seperti yang
kami lakukan.
F. KEGUNAAN
Bagi masyarakat atau khalayak sasaran, kegunaan atas program ini ialah adanya suatu
produk baru yang berbahan dasar telur bebek, yakni telur asin manis-asam-pedas yang
dapat memuaskan selera masyarakat yang senantiasa berubah namun tetap kaya akan
nutrisi. Sedangkan bagi kami yang melakukan program ini, program ini mengasah
kemampuan kami dalam berwirausaha khususnya dalam menerapkan strategi pemasaran
yang jitu agar produk yang asing di masyarakat dapat diterima oleh masyarakat dan
dipasarkan secara optimal.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Secara umum usaha kami berorientasi pada aktivitas produksi dan pemasaran. Untuk
melakukan proses produksi, kami membutuhkan bahan baku berupa telur bebek. Sebelum
menemukan pemasok yang tepat, bahan baku kami peroleh dari pedagang telur bebek di
Lingsar, Lombok Barat. Dengan membeli bahan baku dalam skala besar, kami akan
memperoleh harga di bawah harga pasar sehingga biaya produksi dapat sedikit kami tekan
dan harga jual dapat bersaing dengan produk telur asin biasa yang beredar di pasaran.
Sasaran utama pemasaran produk kami ialah mahasiswa kampus dan masyarakat secara
umum. Sasaran ini kami kelompokkan dengan menjual atau menitipkan produk kami pada
pusat oleh-oleh khas Lombok, supermarket atau warung-warung yang biasa menjual telur
asin, serta kantin kampus. Kami akan mengemas produk kami dengan baik dan
membubuhkan merek bagi produk kami agar produk kami mudah dikenali dan kualitas
produk tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. Strategi pemasaran yang kami gunakan
ialah direct selling atau penjualan langsung produk kepada konsumen akhir. Sasaran utama
6

penjualan produk kami adalah mahasiswa kampus, penjualan langsung maupun konsinyasi
atau menitipkan produk kami pada toko pusat oleh-oleh khas Lombok, supermarket,
warung, atau kantin, dan penjualan dengan pemesanan melalui SMS, telepon, atau secara
online melalui media jejaring sosial seperti facebook atau twitter.
1. Gambaran Usaha
Kegiatan usaha atau bisnis yang akan kami lakukan ini ialah usaha untuk
memproduksi telur asin dengan rasa manis-asam-pedas kemudian memasarkannya
kepada konsumen akhir. Pengemasan dan pembubuhan merek akan kami lakukan demi
menjaga dan mempertahankan kualitas produk.
2. Kondisi Umum Lingkungan Usaha
Sasaran utama atau target pasar atas produk kami ialah mahasiswa kampus dan
masyarakat secara umum. Kami memasarkan produk melalui mahasiswa kampus
melalui penjualan secara langsung dan menerima pemesanan melalui SMS, telepon,
ataupun melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Untuk mencapai sasaran
utama atau target pasar berupa mahasiswa kampus tersebut, kami juga akan melakukan
penjualan konsinyasi (menitipkan) atau menjual produk kami pada kantin yang terdapat
dalam fakultas-fakultas di Universitas Mataram, khususnya kantin Fakultas Ekonomi
Universitas Mataram. Mahasiswa selaku target utama pasar produk kami, cenderung
menyukai segala sesuatu yang bersifat unik dan baru. Sehingga kami berharap produk
kami akan dapat diterima dan dipasarkan secara optimal.
Selain mahasiswa, kami juga akan memasarkan produk pada masyarakat Lombok
secara umum. Prospek usaha telur asin sebagai oleh-oleh asal Lombok cukup baik.
Karenanya kami akan melakukan penjualan konsinyasi atau menjual produk kami yang
lebih inovatif dari produk telur asin yang biasa dijual pada pusat oleh-oleh khas
Lombok. Selain itu, penjualan baik secara langsung maupun konsinyasi juga akan
dilakukan pada warung maupun supermarket di sekitar wilayah Gomong, Ampenan,
dan Mataram. Untuk lebih memperluas jangkauan pemasaran produk, kami akan
mempromosikan produk kami melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Kami
juga menerima pemesanan melalui SMS, telepon, atau melalui jejaring sosial facebook
dan twitter tersebut.
3. Organisasi Usaha
Usaha telur asin manis-asam-pedas ini akan dijalankan oleh kami bertiga selaku
anggota kelompok. Masing-masing anggota kelompok akan diposisikan sesuai dengan

7

keahlian mereka. Ketua kelompok, Liana Utami, akan mengkoordinir seluruh
departemen yang terlibat proses bisnis sekaligus mengkoordinir dan memantau proses
produksi, termasuk menangani persediaan bahan baku yang diperlukan dalam proses
produksi. Bagian pemasaran, Rahmatia Azzindani, akan menangani segala hal yang
terkait dengan pemasaran produk, termasuk menangani pemesanan melalui SMS dan
telepon sekaligus mengakomodir akun jejaring sosial facebook dan twitter yang
digunakan sebagai media promosi. Bagian keuangan, Shofia Fathy Efendy, akan
mengelola sumber daya keuangan perusahaan, membuat pembukuan atas transaksitransaksi bisnis yang terjadi serta membuat laporan keuangan bulanan atas kegiatan
ekonomi perusahaan. Kami juga akan melibatkan tiga orang mahasiswi Fakultas
Ekonomi Universitas Mataram untuk membantu kami menjalankan proses produksi.
Berikut adalah struktur organisasi usaha “MASASI TELUR ASIN”:
Ketua
Liana Utami

Tugas dan Wewenang:
1. Mengkoordinir seluruh departemen yang terlibat proses bisnis
2. Mengkoordinir dan memantau proses produksi

Bagian Pemasaran

Bagian Keuangan

Rahmatia Azzindani

Shofia Fathy Efendy

Tugas dan Wewenang:

Tugas dan Wewenang:
1. Menangani

segala

hal

1. Mengelola

yang

akun

daya

keuangan perusahaan

terkait dengan pemasaran produk
2. Mengakomodir

sumber

2. membuat

jejaring

pembukuan

atas

sosial yang digunakan sebagai

transaksi-transaksi bisnis yang

media promosi

terjadi
3. Membuat laporan keuangan
bulanan atas kegiatan ekonomi
perusahaan
Diagram 2 Struktur Organisasi

8

4. Sumber Bahan Baku
Bahan baku yang kami pergunakan dalam proses produksi ialah telur bebek. Telur
bebek ini akan kami peroleh melalui peternak bebek yang berada di daerah Lingsar,
Lombok Barat atau melalui pedagang telur bebek di pasar tradisional (pasar Sindu),
Cakranegara. Untuk membuat telur asin manis-asam-pedas kami memerlukan bahan
penolong berupa serbuk batu bata, garam, gula, dan merica bubuk. Bahan penolong
berupa garam, gula, dan merica bubuk akan kami peroleh dari pedagang sembako di
pasar tradisional (pasar Kebon Roek), Ampenan. Sedangkan untuk serbuk batu bata,
akan kami peroleh melalui perusahaan batu bata yang berada di daerah Ampenan. Dan
untuk keranjang rotan yang digunakan sebagai tempat pemepakan telur asin yang siap
dijual, akan kami peroleh melalui pedagang eceran di pasar tradisional (pasar Sindu),
Cakranegara.
5. Analisis Ekonomi
Secara sederhana biaya untuk satu kali produksi dapat dihitung sebagai berikut :
a. Biaya produksi
Biaya produksi yang dimaksud meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead.
b. Biaya pemasaran dan distribusi produk
Biaya pemasaran dan distribusi produk merupakan keseluruhan biaya yang
diperlukan untuk mempromosikan produk seperti biaya untuk pembubuhan merek
produk, biaya produk sampel, dan pulsa handphone serta modem untuk melakukan
promosi melalui SMS dan internet, ditambah biaya untuk menyalurkan produk dari
produsen ke konsumen. Yang tergolong ke dalam biaya untuk menyalurkan produk
dari produsen ke konsumen atau disebut biaya distribusi produk ini ialah biayabiaya seperti biaya transportasi dan komisi konsinyi.
H. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan usaha ini diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan untuk kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan pertama. Dalam
tahap perencanaan ini kami melakukan riset untuk menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi, menganalisa peluang pasar, menentukan harga jual produk, dan
menentukan daerah pemasaran untuk produk kami. Setelah itu kami menyusun strategi
produksi, promosi dan pemasaran produk.

9

a. Riset
Dalam tahap riset ini, kami mencoba menghasilkan produk hingga diperoleh
komposisi bahan yang tepat.
b. Analisa Peluang Pasar
Peluang pasar untuk produk kami dilihat dari 2 sisi yakni dari kandungan gizi
yang terdapat dalam telur asin manis-asam-pedas yang kami pasarkan dan dari
kecenderungan pola hidup masyarakat sasaran yang senantiasa tertarik dengan halhal yang bersifat unik dan baru.
i. Kandungan Gizi Telur Asin
Berikut adalah kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gr telur asin secara
umum dibandingkan dengan telur ayam, telur bebek, dan telur puyuh.
No.

Zat Gizi

Telur

Telur

Telur

Telur

Ayam

Bebek

Asin

Puyuh

1.

Kalori (kal)

162

189

395

149,8

2.

Protein (gr)

12,8

13,1

13,6

10,3

3.

Lemak (gr)

11,5

14,3

13,6

10,6

4.

Karbohidrat (gr)

0,7

0,8

1,4

3,3

5.

Kalsium (gr)

54

56

120

49

6.

Fosfor (mg)

180

175

157

198

7.

Besi (mg)

2,7

2,8

1,8

1,4

8.

Vit. A (IU)

900

1230

841

2741

9.

Vit. B (mg)

0,1

0,18

0,23

-

10.

Air (gr)

74

70,8

66,5

-

Sumber : Warisno dalam Sri Melia dan Indri Juliyarsi (2009)
Dengan adanya penambahan komposisi berupa gula, asam, dan bubuk
merica dalam “MASASI TELUR ASIN” tentunya kandungan kalori dan
karbohidrat dalam telur akan meningkat. Asam yang ditambahkan juga akan
memberi sediki kandungan Vitamin C dalam produk kami.
ii. Pola Hidup Masyarakat
Masyarakat Lombok yang menjual telur asin memiliki rasa lebih gurih
dibanding telur asin produksi daerah lainnya, yang menyebabkan masyarakat
umum di Pulau Lombok menjadikan telur asin sebagai buah tangan bagi kerabat
dan sanak-keluarga. Buah tangan biasanya dicirikan oleh sesuatu yang unik dan
10

khas. Tentu saja telur asin Lombok memiliki ciri-ciri tersebut. Hal ini membuka
peluang pasar bagi usaha kami dengan masyarakat umum sebagai sasaran
penjualan. Dan produk kami, “MASASI TELUR ASIN” memenuhi kriteria
unik dan khas tersebut. Selain itu, kecenderungan pola masyarakat sasaran yang
senantiasa tertarik dan senang mencoba hal-hal baru juga tepat untuk pemasaran
produk “MASASI TELUR ASIN” ini.
c. Penentuan Harga Jual Produk
Agar dapat bersaing dengan pasar produk telur asin biasa, kami menetapkan
harga jual yang sama dengan harga jual produk telur asin biasa yang dapat
dijangkau masyarakat.
d. Penentuan Daerah Pemasaran
Pemasaran produk kami akan dilakukan pada toko pusat oleh-oleh khas
Lombok, warung-warung, serta supermarket di sekitar wilayah Gomong, Ampenan,
dan Mataram. Kami juga akan memasarkan produk kami pada kantin-kantin
fakultas di Universitas Mataram.
e. Penyusunan Strategi Produksi
Kami memasok bahan baku berupa telur bebek dari salah satu peternak bebek
yang berada di daerah Lingsar, Lombok Barat atau melalui pedagang telur bebek di
pasar tradisional (pasar Sindu), Cakranegara. Untuk bahan penolong berupa batu
bata, kami memperolehnya dari produsen batu bata yang berada di daerah
Ampenan. Sedangkan untuk bahan lain seperti garam, gula, asam, dan merica
bubuk kami memperolehnya dari pedagang sembako di pasar tradisional (pasar
Kebon Roek), Ampenan. Serta untuk keranjang rotan yang digunakan sebagai
tempat pemepakan telur asin yang siap dijual, akan kami peroleh melalui pedagang
eceran di pasar tradisional (pasar Sindu), Cakranegara.
Untuk menjaga kualitas produk, kami membubuhkan merek berupa stempel
pada produk kami. Pengemasan dilakukan untuk produk yang akan dijual pada toko
pusat oleh-oleh khas Lombok.
f. Penyusunan Strategi Promosi dan Pemasaran Produk
Promosi akan dilakukan baik secara personal, maupun melalui SMS atau
jejaring sosial facebook dan twitter. Sedangkan pemasaran produk akan dilakukan
baik secara langsung maupun dengan penjualan konsinyasi. Kami juga menerima
pemesanan melalui SMS, telepon, atau jejaring sosial facebook dan twitter.

11

2. Tahap Produksi
Langkah-langkah produksi “MASASI TELUR ASIN” adalah sebagai berikut :
a. Persiapan Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk memproduksi 50 butir “MASASI
TELUR ASIN” ialah sebagai berikut :
Alat

Bahan

1 buah bak

50 butir telur bebek (telur bebek yang
digunakan

ialah

telur

bebek

yang

berkualitas baik. Telur bebek yang
berkualitas baik adalah telur bebek yang
belum pernah dierami. Untuk menguji
kualitas telur bebek dapat dilakukan
dengan merendam telur, telur yang
dipilih adalah telur yang tenggelam)
1 buah panci

10 biji batu bata

1 buah pengayak tepung

750 gr garam halus

1 buah kompor gas

50 gr merica bubuk

1 buah tabung gas LPG 16 kg

1,5 kg gula halus

1 buah stempel

200 ml sari asam
Air secukupnya
Tabel 1 Alat dan Bahan

b. Proses Produksi
Cara membuat :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Haluskan batu bata
3. Ayak batu bata yang telah dihaluskan, hingga diperoleh tepung batu bata
4. Bagi tepung batu bata menjadi tiga bagian, campurkan tepung bata pertama dan
kedua dengan air secukupnya
5. Pada adonan tepung batu bata pertama, masukan garam beserta gula halus.
Campurkan adonan tepung bata kedua dengan garam dan merica bubuk. Untuk
tepung batu bata ketiga, campurkan dengan sari asam dan garam. Aduk adonan
hingga merata.

12

6. Balut telur bebek yang telah dicuci bersih dengan ketiga adonan pada tiga sisi
yang berbeda. Susun berjajar dalam baskom dan letakkan pada tempat yang
aman dan tidak terkena sinar matahari langsung. Diamkan selama 1-2 minggu.
7. Setelah 2 minggu, bersihkan telur dari adonan batu bata yang menempel dan
rebus hingga matang.
c. Pembubuhan Merek dan Pengemasan
Merek produk kami “MASASI TELUR ASIN” dibubuhkan dengan cara
distempel pada telur asin yang telah matang. Telur yang dijual secara eceran tidak
dikemas, sedangkan untuk penjualan tidak secara eceran dikemas dalam keranjang
rotan. Kami membedakan kemasan produk menjadi kemasan isi 5 butir dan
kemasan isi 10 butir.
3. Tahap Promosi dan Pemasaran
Produk yang dijual secara eceran dijual seharga Rp 3.000,00/butir. Untuk produk
dalam kemasan isi 5 dijual seharga Rp 30.000,00/keranjang, sedangkan untuk produk
dalam kemasan isi 10 dijual seharga Rp 55.000,00/keranjang.
4. Tahap Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap bulan untuk menilai kinerja, efektivitas, serta efisiensi
atas kegiatan usaha yang kami lakukan.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No.

Pelaksanaan
Kegiatan

1.

Perencanaan

2.

Produksi

3.

Promosi dan
Pemasaran

4.

Pembuatan
Laporan
Keuangan

5.

Evaluasi

Bulan Ke I

Bulan Ke
II

Bulan Ke
III

Bulan Ke
IV

Bulan Ke
V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Tabel 2 Jadwal Kegiatan Program

13

J. RANCANGAN BIAYA
1. Biaya Riset
Biaya-biaya yang diperlukan untuk riset antara lain :
Pengeluaran

Jumlah Harga Per Satuan (Rp)

Total Harga (Rp)

Biaya Bahan Baku :
Telur Bebek

20 butir

Rp

1.500,00/butir

Rp 30.000,00

Batu Bata

5 biji

Rp

750,00/biji

Rp

3.750,00

Garam

300 gr

Rp 1.500,00/100 gr

Rp

4.500,00

Gula Halus

600 gr

Rp

12.000/kg

Rp

7.200,00

Asam

100 gr

Rp

10.000,00/kg

Rp

1.000,00

Merica Bubuk

25 gr

Rp 105.000,00/kg

Rp

2.625,00

Biaya Transportasi :
Bensin

20 Liter

Rp 6500,00/Liter

Total

Rp 130.000,00
Rp 179.075,00

Tabel 3 Biaya Riset
2. Biaya Investasi
Biaya investasi meliputi keseluruhan harga perolehan peralatan yang diperlukan
untuk melakukan proses produksi dan melakukan kegiatan usaha. Adapun rincian biaya
investasi ialah sebagai berikut:
Pengeluaran

Jumlah Harga Per Satuan (Rp)

Total Harga (Rp)

Gerobak

1 buah

Rp 1.500.000,00/buah

Rp 1.500.000,00

Kompor Gas

1 buah

Rp 1.500.000,00/buah

Rp 1.500.000,00

Tabung Gas LPG 12 kg

1 buah

Rp

95.000,00/buah

Rp

95.000,00

Panci

2 buah

Rp 150.000,00/buah

Rp

300.000,00

Bak

20 buah

Rp

30.000,00/buah

Rp

600.000,00

Pengayak Tepung

5 buah

Rp

8.000,00/buah

Rp

40.000,00

Ukuran 5 buah

30 buah

Rp

10.000,00/buah

Rp

300.000,00

Ukuran 10 buah

20 buah

Rp

15.000,00/buah

Rp

300.000,00

Stempel

1 buah

Rp

20.000,00/buah

Rp

20.000,00

Bak Stempel

1 buah

Rp

7.000,00/buah

Rp

20.000,00

Tinta Stempel 50 ml (biru) 1 buah

Rp

10.000,00/buah

Rp

10.000,00

Keranjang Rotan :

Total

Rp 4.685.000,00

Tabel 4 Biaya Intestasi

14

3. Biaya Produksi
Pengeluaran
Biaya Bahan Baku :
Telur Bebek
Biaya Tenaga Kerja
Langsung

Jumlah

500 butir

3 orang

Biaya Overhead :
Batu Bata

100 biji

Garam

7,5 kg

Gula Halus

15 kg

Asam

2 kg

Merica Bubuk

500 gr

Harga Per Satuan (Rp)

Total Harga (Rp)

Rp 1.500,00/butir

Rp 750.000,00

Rp

150,00/butir

Rp

750,00/biji

Rp 1.500,00/100 gr
Rp

12.000/kg

Rp

10.000,00/kg

Rp 105.000,00/kg

Total

Rp 75.000,00

Rp

75.000,00

Rp

112.500,00

Rp 180.000,00
Rp

20.000,00

Rp

52.500,00

Rp 1.265.000,00

Tabel 5 Biaya Produksi
4. Biaya Promosi dan Pemasaran
Pengeluaran
Cetak leaflet

Jumlah
200 lembar

Harga Per Satuan (Rp)
Rp 250,00/lembar

Total Harga (Rp)
Rp

50.000,00

Pulsa :
HP

1 x sebulan

Rp

50.000,00

Rp

50.000,00

Modem

1 x sebulan

Rp

50.000,00

Rp

50.000,00

10 Liter

Rp

6.500,00

Rp
Rp

65.000,00
215.000,00

Biaya Transportasi :
Bensin

Total
Tabel 6 Biaya Promosi dan Pemasaran

15

LAMPIRAN
1. Daftar Biodata Singkat Ketua Kelompok dan Anggota Kelompok
a. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama

: Liana Utami

NIM

: A1C 011 081

Fakultas/Jurusan

: Ekonomi/Akuntansi

Perguruan Tinggi

: Universtitas Mataram

Waktu untuk kegiatan PKM

: 20 Jam/minggu

b. Anggota Pelaksana Kegiatan
Anggota I
Nama

: Rahmatia Azzindani

NIM

: A1C 011 123

Fakultas/Jurusan

: Ekonomi/Akuntansi

Perguruan Tinggi

: Universitas Mataram

Waktu untuk kegiatan PKM

: 20 Jam/minggu

Anggota II
Nama

: Shofia Fathy Efendy

NIM

: A1C 011 143

Fakultas/Jurusan

: Ekonomi/Akuntansi

Perguruan Tinggi

: Universitas Mataram

Waktu untuk kegiatan PKM

: 20 Jam/minggu

2. Biodata Singkat Dosen Pembimbing
Nama Lengkap

: Dr. H. Sahri, MS.

NIDN

: 0031126036

Jabatan Fungsional

: Dosen

Jabatan Struktural

: Pembantu Dekan I

Fakultas/Program Studi

: Ekonomi/S1

Perguruan Tinggi

: Universitas Mataram

Bidang Keahlian

: Perencanaan dan Pembangunan Wilayah
Ekonomi Perencanaan

Waktu untuk kegiatan PKM

: 7 Jam/minggu
16

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Ketua Pelaksana

(Dr. H. Sahri, MS.)

(Liana Utami)

NIDN. 0031126036

NIM. A1C 011 081

Anggota I

Anggota II

(Rahmatia Azzindani)

(Shofia Fathy Efendy)

NIM. A1C 011 123

NIM. A1C 011 143

17

DAFTAR PUSTAKA
Melia, Sri, Indri Juliyarsi. 2009. Upaya Peningkatan Kualitas Telur Asin Dengan Teknologi
Proses Penyangraian Di Korong Bari Kanagarian Sicincin Kabupaten Padang
Pariaman. Padang, Sumatera Barat : Universitas Andalas.
www.metrotvnews.com diakses tanggal 25 Juni 2013

18