KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR “Alternatif Strategi Peningkatan Daya Saing SMA Kristen 2 Salatiga”
Lampiran 1
Panduan FGD
PANDUAN UNTUK FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
ALTERNATIF STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING
SMA KRISTEN 2 SALATIGA
Hal apa yang menjadi akar permasalahan yang menyebabkan rendahnya daya saing sekolah yang ditinjau dari lima faktor yaitu reputasi sekolah, sumber daya sekolah yaitu program sekolah dan finansial, penggunaan teknologi informasi, sumber daya manusia, dan jalinan kemitraan sekolah?
Lampiran 2
Pedoman wawancara
1. Apa yang sekolah ketahui tentang reputasi sekolah?
2. Bagaimana prestasi sekolah di bidang akademik dan non akademik?
3. Bagaimana penilaian Bapak/Ibu tentang program sekolah yang telah dilaksanakan?
4. Bagaimana keterlibatan komite sekolah dalam perancangan program sekolah?
5. Hal apa yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan program sekolah?
6. Hal apa saja yang perlu diperbaiki terkait program sekolah?
7. Bagaimana penilaian Bapak/Ibu terkait penggunaan IT di sekolah?
8. Kendala apa saja yang dihadapi dalam penggunaan
IT di sekolah?
9. Bagaimana penilaian Bapak/Ibu terkait kemitraan sekolah dengan pihak lain? Mengapa demikian?
10. Hambatan apa yang dihadapi sekolah dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain?
11. Hal apa yang perlu diperbaiki terkait jaringan kemitraan sekolah?
12. Bagaimana peran alumni?
13. Bagaimana penilaian sekolah tentang kompetensi dan kualifikasi akademik guru dan staff di SMA Kr 2?
14. Hambatan apa yang dihadapi guru dan staff?
15. Kompetensi / Hal apa yang perlu ditingkatkan oleh guru dan staff SMA Kr 2?
Lampiran 3
Kuesioner siswa
KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR
“ Alternat if Strategi Peningkatan Daya Saing
SMA Kristen 2 Salatiga”
Kuesioner penelitian ini bertujuan untuk menyusun
Alternatif Strategi Peningkatan Daya Saing SMA Kristen 2
Salatiga. Dimohon kesediaan waktu dari siswa-siswa SMA
Kristen 2 untuk mengisi kuesioner ini.Pengisian kuesioner ini tidak berpengaruh terhadap penilaian akademik,
sehingga kejujuran dan keterbukaan jawaban sangat
diharapkan dalam pengisian kuesioner ini. Terima Kasih.- Lingkari salah satu pada pilihan jawaban dengan tanda
- Kelas : X/XI/XII* Jenis kelamin : L/P*
1. Apakah SMA Kristen 2 merupakan pilihan utama
untuk melanjutkan pendidikan saat lulus dari jenjang SMP?
Ya/ Tidak*
Alasan: _____________________________________________________ _____________________________________________________
2. Apakah yang menjadi alasan memilih untuk bersekolah di SMA Kristen 2? _____________________________________________________ _____________________________________________________
3. Bagaimana pendapat anda tentang program kegiatan
sekolah yang dilaksanakan di sekolah? _____________________________________________________ _____________________________________________________4. Bagaimana pendapat anda tentang kegiatan pembelajaran akademik di sekolah? _____________________________________________________ _____________________________________________________
5. Apakah program kegiatan sekolah dan kegiatan pembelajaran telah memenuhi harapan anda?
Ya/Tidak*
_____________________________________________________ _____________________________________________________
6. Bagaimana pendapat anda tentang penggunaan IT di
sekolah? _____________________________________________________ _____________________________________________________
7. Hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan oleh pihak
sekolah supaya memenuhi harapan anda? a. Pembelajaran akademik __________________________________________________________________________________________________________
b. Program kegiatan ekstrakurikuler _____________________________________________________ _____________________________________________________
c. Tenaga pendidik (guru) dan staff _____________________________________________________ _____________________________________________________
d. Penggunaan IT _____________________________________________________ _____________________________________________________
e. Lain-lain _____________________________________________________ _____________________________________________________
Lampiran 4
Kuesioner Orang tua siswa
KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR
“ Alternat if Strategi Peningkatan Daya Saing
SMA Kristen 2 Salatiga”
Kuesioner penelitian ini bertujuan untuk menyusun
Alternatif Strategi Peningkatan Daya Saing SMA Kristen 2
Salatiga. Dimohon kesediaan waktu dari Bapak/Ibu/Wali
murid SMA Kristen 2 untuk mengisi kuesioner ini.
Pengisian kuesioner tidak berpengaruh terhadap penilaian akademik putra/putri anda , sehingga kejujuran
dan keterbukaan jawaban sangat diharapkan dalam
pengisian kuesioner ini. Terima Kasih.Lingkari salah satu pada pilihan jawaban dengan tanda
1. Hal apakah yang menjadi alasan Bapak/Ibu memilih
SMA Kristen 2 untuk mendidik putra/putri anda?
_____________________________________________________ _____________________________________________________2. Harapan seperti apa yang Bapak/Ibu miliki terhadap sekolah dalam mendidik putra/putri anda? _____________________________________________________ _____________________________________________________
3. Apakah harapan Bapak/Ibu tersebut selama ini sudah terwujud melalui program kegiatan yang diadakan di sekolah?
Ya/Tidak*
Alasan:
_____________________________________________________
_____________________________________________________
4. Hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan oleh
sekolah agar SMA Kristen 2 dapat menjadi seperti yang Bapak/Ibu harapkan terkait dengana. Pembinaan siswa __________________________________________________ __________________________________________________
b. Pembelajaran akademik siswa __________________________________________________ __________________________________________________
c. Kegiatan ekstrakurikuler siswa __________________________________________________ __________________________________________________
d. Layanan administrasi di sekolah __________________________________________________ __________________________________________________
e. Lain-lain __________________________________________________ __________________________________________________
Lampiran 5
Hasil Produk
RENCANA STRATEGIS PENINGKATAN
DAYA SAING SMA KRISTEN 2 SALATIGA
TAHUN 2015
Innes Septa Nindiarini
942013153
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN - FKIP
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi merupakan isu besar yang diidentikkan dengan inovasi dan perkembangan di bidang teknologi dan informasi yang berdampak pada meningkatnya iklim kompetisi dalam masyarakat (Ogrean & Herciu, 2010). Kompetisi, sebagai dampak perkembangan di bidang teknologi dan informasi tersebut tidak terbatas pada sektor ekonomi namun juga pada sektor pendidikan (Belfield & Levin, 2002).
Dalam sektor pendidikan, kompetisi diartikan sebagai usaha yang dilakukan sekolah untuk memenuhi permintaan konsumen dengan menciptakan sekolah yang berkualitas tinggi dan menghasilkan lulusan yang berprestasi. Salah satu indikator bahwa sekolah mampu bersaing dalam kompetisi atau memiliki daya saing tinggi adalah tingkat kepercayaan konsumen tinggi yang tercermin dalam jumlah penerimaan siswa (Belfield & Levin, 2002). Apabila sekolah tidak mampu merespon perkembangan di bidang pendidikan dan menjawab tuntutan dari lingkungan eksternal serta kurang mampu bersaing perihal mutu sekolah maka eksistensi sekolah dapat terancam.
Persaingan antar sekolah di Indonesia dewasa ini menjadi lebih kompetitif sebagai salah satu akibat dari otonomi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat perihal kebijakan pendirian sekolah (Rahayu, 2010). Kebijakan tersebut mendorong beragam sekolah baru bermunculan yang semakin memperketat persaingan antar sekolah. Seiring dengan kebijakan tersebut, Kota Salatiga mengalami pertumbuhan perihal jumlah sekolah dalam tujuh tahun terakhir (2007-2014). Pada jenjang SMA/SMK/MA jumlah sekolah mengalami pertumbuhan menjadi 33 sekolah di tahun 2014 dari sebelumnya hanya berjumlah 28 di tahun 2007. Dengan semakin banyaknya sekolah di Salatiga, maka persaingan untuk mendapatkan siswa baru semakin kompetitif.
Berdasarkan studi pendahuluan, diketahui bahwa SMA Kristen 2 Salatiga mengalami dampak ketatnya persaingan antar sekolah perihal penerimaan siswa baru. Dampak tersebut adalah minimnya jumlah siswa baru di SMA Kristen 2 Salatiga. Selama periode 2010/2011-2014/2015, jumlah siswa baru yang melakukan daftar ulang tidak mencapai 50 siswa baru. Pada tahun 2014/2015, jumlah siswa baru hanya berjumlah 16 orang dan total jumlah murid berjumlah 64 siswa.
Menurut Belfield & Levin (2002) tentang indikator daya saing sekolah, rendahnya jumlah penerimaan siswa baru di SMA Kristen 2 menunjukkan bahwa daya saing SMA Kristen 2 Salatiga tergolong rendah. Kondisi tersebut memerlukan perhatian dan penanganan serius sehingga di tahun mendatang sekolah mampu memiliki daya saing yang tidak kalah bersaing dengan sekolah lain.
1.2 Maksud Dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari penulisan rencana strategis peningkatan daya saing SMA Kristen 2 Salatiga adalah memberikan alternatif strategi dengan melakukan perbaikan pada renstra sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing SMA Kristen 2 Salatiga pada periode tahun 2015/2016 s/d 2018/2019.
1.2.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Peningkatan Daya Saing SMA Kristen 2 Salatiga adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi akar penyebab permasalahan rendahnya daya saing sekolah
2. Memberikan renstra alternatif peningkatan daya saing SMA Kristen 2 Salatiga tahun ajaran 2015/2016 s/d 2018/2019
1.3 Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam Renstra alternatif peningkatan daya saing SMA Kristen 2 Salatiga dalam periode tahun ajaran 2015/2016 s/d 2018/2019 adalah:
1. Meningkatnya prestasi sekolah di bidang akademik dan non akademik
2. Terwujudnya pembelajaran inovatif berbasis pengalaman dengan dunia luar dan berbasis teknologi informasi
3. Terwujudnya program unggulan sekolah melalui program kewirausahaan dan peningkatan kualitas kegiatan ekstrakurikuler
4. Meningkatnya kedisiplinan siswa
5. Terwujudnya kemitraan sekolah dengan orang tua, alumni, dan institusi/lembaga lain.
BAB II PROFIL SEKOLAH
2.1 Deskripsi Sekolah
SMA Kristen 2 Salatiga merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta Kristen di Kota Salatiga. SMA Kristen 2 didirikan pada tanggal 1 Juni 1982 dibawah naungan Yayasan Perguruan Kristen (YPK) Pusat. Sekolah tersebut merupakan sekolah menengah atas kedua yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Kristen (YPK) Pusat setelah pada tahun 1951 yayasan tersebut terlebih dahulu mendirikan SMA Kristen 1 Salatiga. SMA Kristen 2 Salatiga terdaftar dengan status terakreditasi A .
SMA Kristen 2 Salatiga terletak di Jalan Argoluwih No. 15 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Ditinjau dari letak bangunan sekolah, SMA Kristen 2 berada di tengah pemukiman penduduk dan jauh dari jalan raya utama. Hal tersebut menghindarkan sekolah dari keramaian sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi tenang dan nyaman. Namun disisi lain, letak sekolah yang jauh dari akses jalan raya utama dan tidak dilewati kendaraan umum menyulitkan siswa yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk mencapai sekolah. Saat ini, gedung sekolah terdiri atas 6 ruang kelas, 4 ruang Laboratorium, 1 ruang Multimedia, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang wakil kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang Tata Usaha, 1 ruang BK, 1 ruang perpustakaan, dan 3 ruang UKS.
Pelaksanaan pembelajaran di SMA Kristen 2 Salatiga dilaksanakan selama 5 hari belajar, yaitu Senin s/d Kamis dimulai pukul 07.00 – 14.25 dan hari Jumat dimulai pukul 07.00-11.25. Sejak tahun ajaran 2012/2013, SMA Kristen 2 Salatiga memberlakukan sistem moving class yang bertujuan untuk memberikan variasi dalam pembelajaran, meningkatkan pelayanan peserta didik, meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik, dan meningkatkan peran dan tanggung jawab guru dalam memberikan layanan pada peserta didik.
SMA Kristen 2 Salatiga memiliki program unggulan yang disebut Program Peduli Kasih Siswa. Program tersebut merupakan program pemberian bantuan keuangan bagi siswa yang mengalami keterbatasan ekonomi. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pembayaran uang SPP, pemberian uang saku siswa, uang transportasi dan uang seragam. Sumber dana Program Peduli Kasih Siswa berasal dari dana BOS, BSM, persembahan bulanan oleh guru dan karyawan, serta donatur tidak mengikat.
Jumlah guru di SMA Kristen 2 berjumlah 20 orang, terdiri atas 6 guru laki-laki dan 14 guru perempuan. Guru Tetap Yayasan yang mengajar di SMA Kristen 2 berjumlah 5 orang, sedangkan guru PNS yang diperbantukan untuk mengajar di SMA Kristen 2 berjumlah 5 orang, dan guru tidak tetap berjumlah 10 orang.
Berdasarkan data yang diperoleh terkait kualifikasi pendidikan guru, 2 orang guru berlatar belakang pendidikan Diploma III yang terdiri atas 1 guru Tetap Yayasan dan 1 guru Tidak Tetap. Sedangkan jumlah guru dengan latar belakang pendidikan Strata 1 berjumlah 18 orang, terdiri atas 5 guru PNS, 4 guru Tetap Yayasan, dan 9 guru Tidak Tetap. Selain guru, sekolah didukung oleh adanya tenaga administrasi dan tenaga kependidikan yang berjumlah dua orang. Tenaga administrasi tersebut berlatar belakang pendidikan SLTA dan berstatus sebagai pegawai tetap yayasan, sedangkan tenaga kependidikan yang dimiliki sekolah berjumlah satu orang yang menjabat sebagai tenaga perpustakaan dan berstatus sebagai pegawai tetap yayasan.
Pada tahun ajaran 2014/2015, total jumlah siswa di SMA Kristen 2 adalah 64 siswa. Siswa tersebut terbagi dalam 5 rombongan belajar (rombel), yaitu kelas X, kelas XI IPA 1, kelas XI IPS 1, kelas XII IPA 1, dan kelas XII IPA 2.
2.2 Visi, Misi, Tujuan
2.2.1 Visi:
“Jembatan Prestasi, Kompetensi, dan Moralitas Budaya Bangsa.”
2.2.2 Misi:
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi sesuai tuntutan masyarakat dan perkembangan
IPTEK.
2. Meningkatkan prestasi dalam bidang ekstrakurikuler sesuai dengan potensi yang dimiliki.
3. Menyelenggarakan program pendidikan yang menjunjung tinggi nilai moralitas budaya bangsa dan tetap mengikuti perkembangan dunia.
2.2.3 Tujuan:
1. Mengembangkan sistem seleksi penerimaan peserta didik baru dan melakukan pembinaan terhadap calon peserta didik.
2. Meningkatkan jumlah dan kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan tuntutan program pembelajaran yang berkualitas.
3. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana dan program pendidikan untuk mendukung KBM dan hasil belajar peserta didik.
4. Menjalin kerjasama (networking) dengan lembaga/instansi terkait, masyarakat, dan dunia industri dalam rangka pengembangan program pendidikan yang berakar pada budaya bangsa dan mengikuti perkembangan IPTEK.
5. Mengembangkan model pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran berbasis kompetensi.
6. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler unggulan yang sesuai dengan potensi dan minat peserta didik.
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN DAN ISU ST RATEGIS
3.1 Analisis Permasalahan
Strategi peningkatan daya saing sekolah disusun berdasarkan analisis permasalahan dan analisis kebutuhan yang diperoleh melalui Focus Group
Discussion (FGD), wawancara, dan kuesioner. FGD
dilakukan bersama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bidang kurikulum, bidang humas, dan bendahara sekolah. Wawancara dilakukan bersama dengan Kepala Sekolah dan satu guru yang juga adalah mantan wakil kepala sekolah bidang humas periode 2006-2014. Sedangkan kuesioner diberikan kepada siswa kelas X, XI, XII dan orang tua/wali siswa.
Dalam proses brainstorming melalui FGD terdapat beberapa sudut pandang terkait dengan akar permasalahan yang menyebabkan daya saing sekolah rendah. Namun, Setelah melalui diskusi dan analisis dalam FGD beberapa sudut pandang dieliminasi sehingga hanya menghasilkan beberapa hal yang diidentifikasi sebagai akar permasalahan rendahnya daya saing sekolah. Penentuan akar permasalahan ditinjau dari lima faktor yang mendukung pembentukan daya sainh yaitu faktor reputasi, sumber daya sekolah yang meliputi program sekolah dan kekuatan finansial, teknologi informasi, sumber daya manusia, dan kemitraan.
Akar permasalahan yang diidentifikasi dalam faktor reputasi sekolah adalah image sekolah non unggulan. Akar permasalahan pada faktor sumber daya sekolah adalah keterbatasan dana yang mendukung pengembangan program kegiatan sekolah. Pada faktor teknologi informasi akar permasalahan yang diidentifikasi adalah sarana prasarana penunjang TI terbatas.
Pada faktor sumber daya manusia, akar pemasalahan yang diidentifikasi adalag tidak tersedia SDM yang ahli di bidang TI dan tidak ada keterlibatan komite sekolah. Sedangkan akar permasalahan pada faktor kemitraan adalah tidak adanya jaringan kemitraan dengan insitusi lain.
Analisis permasalahan disusun berdasarkan analisis Fishbone yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Diagram Fishbone Rendahnya Daya Saing Sekolah.
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
Rendahnya Daya Saing SMA Kristen 2 Salatiga
Reputasi Sumber Daya Sekolah Teknologi
Informasi Sumber Daya Manusia
Kemitraan Daya saing SMA Kr 2 Salatiga rendah Penyebab
Akibat Image sekolah alternatif (pilihan terakhir)
Keterbatasan dana Sarpras pendukung TI terbatas
Tidak tersedia SDM yang ahli di bidang TI
Tidak memiliki jaringan kemitraan dengan institusi lain Tidak ada keterlibatan komite sekolah
3.2 Isu Strategis
Berdasarkan analisis akar permasalahan dalam diagram Fishbone, maka isu-isu strategis yang menyebabkan daya saing sekolah rendah adalah sebagai berikut:
1. Image atau reputasi SMA Kristen 2 Salatiga menjadi sekolah non unggulan atau pilihan terakhir
2. Keterbatasan dana yang mendukung berjalannya program sekolah;
3. Keterbatasan sarana prasarana yang menunjang penggunaan TI
4. Tidak tersedianya SDM yang memiliki keahlian bidang TI di sekolah;
5. Tidak berfungsinya komite sekolah; 6. Kemitraan dengan institusi lain belum terjalin.
BAB IV PROGRAM PRIORITAS EMPAT TAHUN
4.1 Rencana Jangka Panjang
Berdasarkan masalah yang dipaparkan dalam
Gambar 3.1 maka selanjutnya disusun strategi untuk meningkatkan daya saing sekolah. Penyusunan strategidilakukan melalui pendekatan Rekayasa Ulang Pendidikan dan mempertimbangkan strategi kompetitif dan kooperatif. Strategi yang dirumuskan dalam Renstra sekolah sebagai upaya meningkatkan daya saing SMA Kristen 2 Salatiga adalah sebagai berikut:
1. Rekonstruksi image melalui peningkatan prestasi akademik dan non akademik.
2. Mengembangkan kurikulum yang inovatif, berbasis pengalaman dengan dunia luar dan TI.
3. Meningkatkan kedisiplinan siswa
4. Optimalisasi penggunaan TI dalam program promosi dan pemasaran sekolah
5. Meningkatkan kualitas program kegiatan sekolah
6. Menyusun program kewirausahaan sekolah
7. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana TI secara bertahap
8. Peningkatan kemampuan dan keahlian guru dan tenaga kependidikan di bidang TI
9. Meningkatkan peran dan fungsi Komite Sekolah
10. Memaksimalkan peran orang tua siswa, jaringan alumni, dan lembaga lain untuk pengembangan program kegiatan sekolah
11. Mengganti SMA dengan SMK
4.2 Program Operasional
Beberapa program operasional yang disusun dalam Renstra peningkatan daya saing SMA Kristen 2 Salatiga adalah:
Tahun Bidang Program Tujuan
1
2
3
4 Kurikulum 1) Meningkatkan prestasi bidang akademik dan
non akademik Rekonstruksi
2) Meningkatkan standar reputasi sekolah akademis dan non akademis3) Melaksanakan pembelajaran berbasis pengalaman dengan dunia luar, seperti live
Mengembangkan in, dan company visit. kurikulum yang inovatif, berbasis
4) Meningkatkan pengalaman dengan penggunaan sarana dunia luar dan TI. pembelajaran TI seperti internet, video, dan sarana pembelajaran lainnya.
5) Pelatihan penggunaan sarana pembelajaran
P eningkatan berbasis TI bagi guru.
kemampuan dan 6) Pelatihan pengelolaan keahlian guru dan sekolah berbasis sistem tenaga kependidikan informasi manajemen di bidang TI bagi tenaga kependidikan
Kesiswaan 7) Melaksanakan program Meningkatkan ekstrakurikuler secara kualitas program rutin kegiatan sekolah
8) Menambah variasi program ekstrakurikuler, seperti ekskul seni dan musik
9) Menjalin kemitraan dengan sekolah sepak bola di Salatiga untuk pengembangan ekstrakurikuler sepakbola dan Futsal
10) Memperketat Meningkatkan pelaksanaan tata tertib kedisiplinan siswa siswa 11) Program OSIS : Bank sampah yaitu pengolahan pupuk kompos dan program Menyusun program daur ulang barang kewirausahaan bekas menjadi barang sekolah yang bernilai jual. 12) Program OSIS budidaya jamur
Humas 13) Pemanfaatan media sosial Facebook sebagai Meningkatkan sarana pemasaran penggunaan TI sekolah. dalam program promosi dan
14) Pemanfaatan piranti SMS Gateaway sebagai pemasaran sekolah sarana pemasaran 15) Pertemuan orang tua
Memaksimalkan murid setiap satu peran orang tua semester siswa, jaringan alumni, dan
16) Menyelenggarakan lembaga lain untuk seminar pendidikan pengembangan dengan melibatkan program kegiatan orang tua siswa sekolah
17) Membentuk forum alumni
18) Menjalin kerjasama dengan Fakultas TI dalam penerimaan mahasiswa kerja praktek (pengabdian masyarakat)
19) Pelayanan siswa di gereja melalui grup vocal sebagai sarana promosi 20) Promosi di SMP, Bimbingan Belajar, dan program Paket B
21) Mengadakan pertemuan rutin dengan Komite sekolah setiap semester.
Meningkatkan peran dan fungsi Komite Sekolah 22) Koordinasi dengan yayasan dan komite sekolah dalam pembahasan wacana penggantian SMA menjadi SMK.
Mengganti SMA menjadi SMK Sarana Prasarana
23) Perbaikan komputer dan upgrade aplikasi komputer sekolah Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana TI secara bertahap
24) Penambahan jumlah LCD 25) Memberikan akses internet bagi siswa di sekolah
BAB V MONITORING DAN EVALUASI
5.1 Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian program dengan perencanaan yang telah ditetapkan,hambatan yang dihadapi, dan cara mengatasi hambatan tersebut. Kegiatan monitoring menekankan pada pemantauan proses pelaksanaan program.
Evaluasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui pencapaian sasaran program sekolah. Kegiatan evaluasi menekankan pada aspek hasil dari pelaksanaan program sekolah.
5.2 Komponen Utama Monitoring dan Evaluasi
Komponen utama monitoring dan evaluasi terdiri atas tiga komponen, yaitu input, proses, dan output. Komponen input terdiri atas aspek 1) tenaga pendidik dan kependidikan, yaitu kepala Sekolah, guru dan karyawan , 2) aspek kesiswaan, yaitu kondisi siswa dan prestasi siswa, 3) aspek sarana prasarana, 4) aspek peran masyarakat. Komponen proses terdiri atas aspek 1) aspek kurikulum dan bahan ajar, 2) aspek proses belajar mengajar, 3) aspek penilaian, 4) aspek menejemen dan kepemimpinan. Sedangkan komponen
output terdiri atas aspek 1) prestasi belajar siswa, 2)
prestasi guru dan kepala sekolah, 3) prestasi sekolah.BAB VI PENUTUP Rencana strategis yang telah disusun
berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan ini diharapkan dapat membantu upaya sekolah untuk meningkatkan daya saing sekolah. Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan dan pencapaian program diharapkan dapat dilakukan secara rutin sehingga sekolah mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komitmen dan konsistensi sekolah dan dukungan dari orang tua, komite sekolah, pemerintah, dan institusi lain sangat dibutuhkan untuk melaksanakan program dan pencapaian program yang telah ditetapkan.
Terima kasih, Tuhan Memberkati
Innes Septa Nindiarini
)
Lampiran 7
Bukti Orisinalitas menggunakan www.paperrater.com