Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanjung (Mimusopsi cortex) Terhadap Sel T47D

  UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG TANJUNG (Mimusopsicortex) TERHADAP SEL T47D SKRIPSI OLEH:

VONNA AULIANSHAH NIM 101524020

  UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG TANJUNG (Mimusopsicortex) TERHADAP SEL T47D SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH:

VONNA AULIANSHAH NIM 101524020 PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

  PENGESAHAN SKRIPSI

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL

KULIT BATANG TANJUNG (Mimusopsicortex)

TERHADAP SEL T47D

  

OLEH:

  

VONNA AULIANSHAH

NIM 101524020

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi

  

Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: Juli 2012

  Pembimbing I, Panitia Penguji Poppy Anjelisa Z. Hsb., S.Si., M.Si., Apt.Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

  NIP 197506102005012003 NIP 195311281983031002 Pembimbing II, Poppy Anjelisa Z. Hsb., S.Si., M.Si., Apt.

  NIP 197506102005012003 Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si,. Apt.

  NIP 197806032005012004 Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.

  NIP 195304031983032001 Dra. Masfria, M.S., Apt.

  NIP 195707231986012001 Medan, Juli 2012 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

  NIP 195311281983031002

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanjung (Mimusopsi cortex) Terhadap Sel T47D”, yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW.

  Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Ibu Poppy Anjelisa Z. Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., dan Ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt., yang telah membimbing dengan penuh berlangsung. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama masa pendidikan. Bapak Drs.

  Saiful Bahri, M.S., Apt., selaku penasehat akademis yang memberikan bimbingan kepada penulis selama ini. Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan. Bapak Prof. dr. Supargiyono, DTM&H., SU., Ph.D., Sp.Park., selaku Kepala Laboratorium Parasitologi FK UGM, dan Ibu Dra.Suwarti Aris, M.Si., Apt., selaku Kepala Laboratorium Farmakognosiyang telah memberikan fasilitas, petunjuk dan membantu selama penelitian. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., Ibu Dra. Masfria, M.S., Apt., dan Ibu Poppy Anjelisa Z. Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang memberikan masukan, kritikan, arahan, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

  Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada orang tua, Ayahanda M.Thaib M. Syah dan Ibunda Elli Dahnum tercinta, atas doa dan dukungan baik moril maupun materil, adik-adik tersayang, serta teman-temanseperjuangan atas doa, dorongan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi.

  Medan, Juli 2012 Penulis, Vonna Aulianshah NIM 101524020

  

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL

KULIT BATANG TANJUNG (Mimusopsicortex)

TERHADAP SEL T47D

  

ABSTRAK

  Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita setiap tahunnya.Secara sederhana, kanker berarti pertumbuhan sel-sel tubuh yang tidak terkendali atau abnormal. Minat terhadap penggunaan obat tradisional khususnya untuk penyakit kanker akhir-akhir ini cenderung meningkat. Kecenderungan tersebut kemungkinan disebabkan adanya kekhawatiran akan efek samping yang ditimbulkan oleh obat-obat modern. Selain itu, karena obat tradisional mudah didapat dan murah harganya. Tanjung (Mimusopsi elingi L.) diyakini memiliki potensi antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui karakteristik simplisia (Mimusopsi cortex) dan menghitung nilai IC

  50 , serta untuk mengetahui

  tingkat keaktifan ekstrak etanol kulit batang Tanjung terhadap sel kanker payudara T47D.

  Ekstrak diperoleh melalui maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas sitotoksik dilakukan dengan metode MTT [3-(4,5-dimetiltiazol- 2-il)-2,5 difeniltetrazolium bromida]. Sel T47D dibiakkan dalam media kultur RPMI pada96-well platekemudian diberi ekstrak etanol kulit batang Tanjung dengan seri konsentrasi 500 µg/ml, 250 µg/ml, 125 µg/ml, 62,5 µg/ml, dan 31,25 595 nm.

  Hasil skrining fitokimia terhadap simplisia dan ekstrak etanol kulit batang Tanjung (Mimusopsi cortex) diperoleh senyawa kimia golongan flavonoid, tanin, saponin, dan steroid/triterpenoid yang berpotensi sebagai antikanker. Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia diperoleh kadar air 7,96%, kadar sari larut air 1,5%, kadar sari larut dalam etanol 2,52%, kadar abu total 4,13%, dan kadar abu tidak larut asam 0,12%. Hasil pengujian aktivitas sitotoksik ekstrak etanol kulit batang Tanjung terhadap sel kanker T47D menunjukkan nilai IC

  50 sebesar 112,800

  µg/ml. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang Tanjung memiliki efek sitotoksik yang kurang poten terhadap sel kanker payudara T47D.

  Kata Kunci: sitotoksik,Mimusopsi cortex , sel T47D, MTT.

  

CYTOTOXIC EFFECT ETHANOL EXTRACT OF TANJUNG (Mimusopsi

cortex ) BARK ON

T47D CELL LINE

  ABSTRACT Breast canceris primary causeof deathin womeneach year. In simple terms, means thegrowth ofcancercellsto uncontrolledorabnormal. Interest in use oftraditional medicine, especially forcancer recent yearstended to increase. The trendis likelydueside effects of modernmedicine. In addition,traditionalmedicineeasilyavailable and cheap.Tanjung(Mimusopsi elingi L.) is believedto haveanticancerpotential. The aims of this studyis tocalculate theIC

  50 valuesandto find out effectiveness Mimusopsi cortex ethanolic extract toT47Dcell line.

  The extraction used maceration method with 96% ethanol. Cytotoxic effect was conducted on T47D cell line using MTT assay. T47D cells were fertilized in RPMI culture medium at 96-well plate and then were given the

  

Mimusopsi cortex ethanolic extract with concentration 50 µg/ml, 250 µg/ml, 125

  µg/ml, 62.5 µg/ml, and31.25 µg/ml. The absorbances of test were read by ELISA reader at 595 nm. obtained bythe chemicalclass of flavonoids, tannins, saponinsandsteroids/triterpenoids. The result of the simplex characteristics showed that 7.96% liquid content, 1.5%water-soluble extractcontent, 2.52%ethanol-soluble extract content, 4.13% totalashand0,12%acidinsolubleash content. The cytotoxicactivity testing result ofethanol extract ofthe bark ofTanjungtoT47DcancercellsshowedIC

  50 valuesof112.800µg/ml. Thus, this result

  shows that theMimusopsi cortex ethanolic extract hasa not potent enought cytotoxiceffectagainstbreastcancercellsT47D. Keywords: cytotoxic, Mimusopsi cortex, T47Dcell line, MTT.

  DAFTAR ISI

  Halam an JUDUL ..................................................................................................... i HALAMAN JUDUL ............................................................................. ... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii KATA PENGANTAR ............................................................................ . iv ABSTRAK ............................................................................................... vi ABSTRACT ............................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................ viii DAFTAR TABEL .................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

  1 1.1 Latar Belakang ..........................................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah ..................................................................

  4 1.3 Hipotesis ...................................................................................

  4 1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................

  5 1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................

  5 1.6 Kerangka Pikir Penelitian ........................................................

  6 2.1 Tumbuhan Tanjung ...................................................................

  7 2.1.1 Morfologi tumbuhan Tanjung ........................................

  7 2.1.2 Sistematika tumbuhan Tanjung.....................................

  7 2.1.3. Manfaat kulit batang tumbuhan Tanjung ...................

  8 2.2 Ekstraksi ..................................................................................

  8

  2.3 Kanker ....................................................................................... 10 2.3.1 Tinjauanumumkanker ................................................

  10 2.3.2 Sifatkanker ..................................................................

  11 2.3.3 Siklussel .....................................................................

  14 2.3.4Mekanisme apoptosis ..............................................

  17 2.3.5 Karsinogenesis .................................................................

  18 2.4Kankerpayudara ......................................................................

  19 2.5SelT47D ...........................................................................

  21 2.6 Uji sitotoksik ............................................................................

  21 2.7MTTassay ............................................................................

  22 BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................

  24 3.1 Alat dan Bahan .........................................................................

  24 3.1.1 Alat ................................................................................ .

  24 3.1.2 Bahan ............................................................................. .

  24 3.2 Pengumpulan dan Pengolahan Sampel .....................................

  25 3.3.1 Pengambilan sampel .......................................................

  25 3.3.2 Identifikasi tumbuhan .....................................................

  25 2.3.3 Pembuatan simplisia .......................................................

  26 3.3 Pembuatan Pereaksi ..................................................................

  26 3.3.1 Pereaksi bouchardat ........................................................

  26

  3.3.2 Pereaksi dragendroff .......................................................

  37 3.11 Pembuatan larutan uji .......................................................... ...

  34 3.7 Pembuatan Ekstrak..................................................................

  34

  3.8 Uji sitotoksikekstrak etanol kulit batang Tanjung (EEKBPT) .............................................................................. 34

  3.9 Pembuatan MediaRoswell Park Memorial Institut(RPMI).... 35 2.8.1 Pembuatan media kultur lengkap (MK) ......................

  35 3.10 Penumbuhan sel T47D ............................................................ .........

  36 3.10.1 Subkultur Sel .................................................................

  36 3.10.2 Panen sel T47D .............................................................

  37 3.10.3 Perhitungan sel ..............................................................

  38 3.12 uji sitotoksik ekstrak etanol kulit batang Tanjung (EEKBPT) menggunakan metode MTT .............. ..................

  33 3.5.8 Pemeriksaan steroid/triterpenoid.................................... .

  38 3.13 Analisis hasil ........................................................................

  39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................

  40 4.1 Hasil identifikasi tumbuhan .......................................................

  40 4.2 Hasil karakteristik simplisia ......................................................

  40 4.3 Hasil skrining fitokimia .............................................................

  42

  4.4Hasil uji sitotoksik ekstrak etanol kulit batang Tanjung terhadap sel T47D menggunakan metode MTT .................... .........

  43 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

  50 5.1 Kesimpulan ................................................................................

  33 3.6 Skrining fitokimia ekstrak etanol kulit batang Tanjung....... .....

  33 3.5.7 Pemeriksaan tanin ............................................................

  26 3.3.3 Pereaksi mayer .................................................................

  28 3.4.1 Pemeriksaan makroskopik ...............................................

  27 3.3.4 Pereaksi besi (III) klorida 1% ..........................................

  27 3.3.5 Pereaksi molish ................................................................

  27 3.3.6 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M .....................................

  27 3.3.7 Pereaksi asam klorida 1 N ...............................................

  27 3.3.8 Pereaksi asam klorida 2 N ...............................................

  27 3.3.9 Pereaksi natrium hidroksida 1 N.....................................

  28 3.3.9 Pereaksi natrium hidroksida 2 N .....................................

  28 3.3.10 Pereaksi liebermann-burchard .......................................

  28 3.4 Karakteristik Simplisia ..............................................................

  28 3.4.2 Penetapan kadar air ..........................................................

  32 3.5.6 Pemeriksaan saponin .......................................................

  28 3.4.3 Penetapan kadar sari yang larut dalam air .......................

  29 3.4.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol .................

  29 3.4.5 Penetapan kadar abu total ................................................

  30 3.4.6 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam ..........

  30 3.5 Skrining Fitokimia .....................................................................

  30 3.5.1 Pemeriksaan alkaloid .......................................................

  30 3.5.2 Pemeriksaan flavonoid ...................................................

  31 3.5.3 Pemeriksaan glikosida .....................................................

  31 3.5.4 Pemeriksaan glikosida antrakinon ...................................

  50

  5.2.Saran .........................................................................................

  50 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

  51 LAMPIRAN ..............................................................................................

  55 GLOSARIUM ........................................................................................ ..

  81

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 2.1 Ikatan kompleks CDK-Cyclin pada fase siklus sel ....................

  17 Tabel 4.1 Hasil karakterisasisimplisia kulit batang Tanjung ...............

  40 Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia .......................................................... .

  42 Tabel 4.3 Persentase kematian sel T47D dengan perlakuan EEKBPT...................................................................................

  46

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1.1 Diagram kerangka pikir penelitian ................................ .....

  6 Gambar 2.1 Pohon Tanjung dan batang pohon tanjung .........................

  8 Gambar 2.2 Siklus sel .............................................................................

  16 Gambar 2.3 Proses terjadinya karsinogenesis sel ..................................

  19 Gambar 2.4 Reduksi MTT menjadi formazan ........................................

  23 Gambar 4.1 Kontrol sel T47D ..................................................................

  44 Gambar 4.2 Sel T47D setelah pemberian ekstrak ....................................

  44 Gambar 4.3 Kristal formazan ...................................................................

  45 Gambar 4.4 Perbedaan warna media berisi sel dan larutan uji setelah pemberian MTT ..................................................................

  45 Gambar 4.5 Grafik hubungan konsentrasi larutan uji terhadap jumlah sel T47D hidup .......................................................

  46