Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

  

Lampiran 1

RPP dan Perangkat

Pembelajaran Siklus 1

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 1

Nama Sekolah : SDN Tembarak Mata Pelajaran : Tematik Tema 6/Subtema 2 : Cita-Citaku/Hebatnya Cita-Citaku Pembelajaran : 1 Hari,tanggal : Kelas/Semester : IV/2 Alokasi/Waktu : 5 x 35 menit

  A. Kompeternsi Inti

  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

  B. Kompetensi Dasar dan Indikator

  IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

  4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya Indikator

  3.2.1 Membuat rumuskan masalah tentang siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya

  3.2.2 Berani mengemukakan rumusan masalah tentang siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya

  3.2.3 Mengemukakan pendapat pemecahan masalah yang berkaitan dengan siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya dengan ekspresi tenang

  4.2.1 Membuat skema tahapan siklus hidup hewan metamorfosis (lalat, kupu-kupu, jangkrik, dan belalang)

  4.2.2 Menjelaskan skema tahapan siklus hidup hewan metamorfosis sempurna

  4.2.3 Sharing skema siklus hidup hewan metamorfosis sempurna

  4.2.4 Sharing membuat slogan upaya pelestarian dengan lancar Bahasa Indonesia

  4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri Indikator

  4.6.1 Menyampaikan makna puisi dengan lancar

  

4.6.2 Menyampaikan puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

C.

   Tujuan

  1. Setelah berfikir tentang rumusan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya, siswa berani menyampaikan rumusan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya

  2. Pada saat berdiskusi dengan pasangannya tentang siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya, siswa dapat mengemukakan hasil pemecahan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelstariannya dengan ekspresi tenang

  3. Setelah selesai merumuskan hipotesis, siswa dapat membuat skema siklus hidup hewan dan upaya pelestarian

  4. Pada saat sharing dalam diskusi pleno siswa dapat membuktikan hipotesis siklus hidup hewan dan upaya pelestarian dalam diskusi pleno

  5. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing tentang skema siklus hidup hewan dengan lancar

  6. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing slogan upaya pelestarian dengan lancar

  7. Pada saat menyampaikan isi puisi, siswa dapat memnyampaikan puisi dengan lancar

  8. Pada saat membacakan puisi, siswa dapat mengucaapkan puisi dengan benar dan lancar.

  9. Pada saat membacakan puisi, siswa dapat menyampaikan puisi dengan intonasi yang tepat.

  10. Pada saat membacakan puisi, siswa dapat menyampaikan puisi dengan ekspresi yang tepat.

  D. Materi Pembelajaran

  IPA : Metamorfosis sempurna (lampiran 2) Bahasa Indonesia: Puisi (lampiran 3) E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

  Pendekatan Pembelajaran : Inkuiri Model Pembelajaran : Think Pair Share (TPS) Metode Pembelajaran : ceramah, presentasi, diskusi berpasangan, dan diskusi pleno

  F. Alat, Bahan Dan Sumber Belajar Alat : LCD, Proyektor, dan Laptop Bahan :Kertas HVS, gambar-gambar siklus hidup tanpa metamorfosis dan daur hidup dengan metamorfosis Sumber Belajar : a. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017 Tema 6 Cita- Citaku Buku Guru SD/MI Kelas IV Halaman 48-53 .

  b. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017 Tema 6 Cita- Citaku Buku Siswa SD/MI Kelas IV Halaman 62-72.

  c. Dhiyaulhaq. (2015). Rpal plus . Jakarta : Jagakarsa.

G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I

  

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Pendahuluan

  1. Salah satu siswa memimpin berdoa 10 menit

  2. Siswa memberikan salam kepada guru

  3. Siswa menjawab kehadiran dengan cara menunjukan jari

  4. Menerima apersepsi dari guru berupa kuis tertulis a) Siswa akan memperhatikan gambar dokter hewan yang berada di layar LCD b) Perhatikan gambar di atas! Profesi apakah yang ditunjukkan pada gambar di atas?

  Adakah di antara kamu yang ingin menjadi dokter hewan seperti pada gambar di atas?

  c) Untuk menjadi seorang dokter hewan, tentu kamu harus mengetahui segala hal tentang hewan, termasuk daur hidupnya. Mengapa?

  5. Menerima tujuan pembelajaran Inti

  1. Siswa menyimak materi bacaan tentang siklus 73 menit hidup hewan dan upaya pelestariannya

  2. Siswa dengan bimbingan guru berfikir tentang rumusan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya

  3. Siswa berani menyampaikan rumusan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya di depan kelas dengan berani

4. Siswa membentuk kelompok berpasangan

  5. Siswa berdiskusi merumuskan masalah dengan pasangannya tentang siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya

  6. Siswa dengan pasangannya mengemukakan hasil pemecahan masalah yang berkaitan dengan siklus hidup hewan dan upaya

pelestariannya dengan ekspresi tenang

  7. Siswa dapat merumuskan hipotesis tentang siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya Penutup

  

1. Siswa melakukan refleksi pembelajaran

  5

  2. Siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan hari berikutnya.

  Pertemuan II

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

  Pendahuluan

  1. Guru memberi ice breaking dengan mengajaka 10 menit siswa bersama- sama menyanyikan lagu “disini senang disana senang”

  2. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru Inti

  1. Siswa bersama pasangannya membuat skema 72 menit siklus hidup hewan

  2. Siswa mengikuti diskusi pleno

  3. Siswa sharing tentang pembuktian hipotesis siklus hidup hewan dan upaya pelestarian dengan lancar

  4. Siswa sharing skema siklus hidup hewan dengan lancar

  5. Siswa memperhatikan contoh slogan yang ditanyangkan di LCD

  6. Siswa sharing slogan upaya pelestarian dengan lancar

  7. Siswa memperhatikan guru yang menjelaskan isi puisi

  8. Siswa menjelaskan kembali isi puisi

  9. Siswa membaca puisi dengan lafal yang tepat

  10. Siswa membaca puisi dengan intonasi yang tepat

  11. Siswa membaca puisi dengan ekspresi yang tepat

  12. Siswa mengerjakan evaluasi Penutup

  1. Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini 5 menit dengan bimbingan guru

2. Menerima penguatan dari guru

  3. Siswa memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran

H. Penilaian

1. Teknik Penilaian

  a. Penilaian keterampilan berbicara : Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian (terlampir)

b. Instrumen : Observasi dan unjuk kerja

(terlampir)

  Simaklah bacaan di bawah ini dengan cermat!

DAUR HIDUP HEWAN

  Semua makhluk hidup mengalami siklus hidup atau daur hidup. Daur

hidup hewan adalah perubahan bentuk yang terjadi pada masa pertumbuhan

hewan. Beberapa jenis hewan ternyata mengalami pertumbuhan dan

perkembangan yang berbeda dengan induknya, yang disebut dengan metamorfosis

hewan. Metamorfosis hewan dibagi menjadi dua, yaitu: metamorfosis sempurna

dan metamorfosis tidak sempurna

a. Metamorfosis sempurna

  Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk memiliki tubuh yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan kupu-kupu memiliki 4 tahapan dalam daur hidupnya. Metamorfosis Sempurna (metamofosis yang mengalami 4 atau tahap perubahan bentuk, yaitu :

  Telur Larva Pupa Dewasa  Proses Metamorfosis Nyamuk

  Nyamuk Dewasa bertelur di air yang tergenang, biasanya diletakkan pada permukaan air atau menempel pada sisi bawah dedaunan yang terapung.

  Setelah beberapa hari telur nyamuk akan menetas menjadi tempayak (Jentik- jentik). Tempayak kemudian berubah menjadi kepompong (Pupa).

Selanjutnya kepompong mengalami perubahan menjadi nyamuk dewasa.

  Urut-urutan Metamorfosis Nyamuk Gambar 1 Metamorfosis Nyamuk

   Proses Metamorfosis Kupu-Kupu Kupu-kupu betina dewasa sesudah kawin mencari jenis tumbuhan yang cocok untuk tempat meletakkan telur. Setelah kurang lebih dua minggu, telur kupu-kupu menetas menjadi ulat. Ulat tumbuh berhari-hari dengan memakan daun-daun disekitarnya. Lama-lama gerakannya makin lambat. Kemudian, ulat tersebut berhenti makan dan bergerak tetapi tidak mati. Setelah itu, ulat membuat “rumah” dari air liurnya dan membentuk semacam benang sutera untuk membungkus seluruh tubuhnya. Keadaan ini disebut Kepompong (pupa). Selama masa kepompong (2 minggu) ualat berubah bentuk menjadi kupu-kupu. Setelah dewasa kupu-kupu kemudian bertelur lagi, dan seterusnya.

  

Urut-urutan Metamorfosis Kupu-Kupu

Gambar 2 Metamorfosis Kupu-Kupu

b. Metamorfosis tidak sempurna

  Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu kecoa/lipas, semut, belalang, jangkrik dan capung Metamorfosis Tidak Sempurna (metamorfosis yang mengalami 3 tahap perubahan bentuk, yaitu :

  Telur Nimfa Dewasa  Proses Metamorfosis Kecoa metamorfosis kecoa termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak melalui fase pupa atau kepompong. Proses metamorfosis kecoa hanya melalui 3 fase saja dengan urutan pertama fase telur, kemudian fase nimfa, dan fase kecoa dewasa. Skema dari proses dan tahapan metamorfosis hewan ini dapat dijelaskan seperti gambar di bawah ini.

  Urut-urutan Metamorfosis Kecoa Gambar 2 Metamorfosis Kecoa

A. PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP

  Saat ini terdapat hewan dan tumbuhan yang telah mulai jarang ditemukan

dikarenakan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap pelestarian

hidup mereka. Hewan dan tumbuhan ini dinamakan hewan dan tumbuhan langka.

a. Hewan Langka

  No Nama Hewan Asal Habitat Penyebab Kelangkaan

  1 Harimau Sumatra Sumatera Hutam Penebangan hutan, perburuan liar.

  2 Buaya Sinyulong Sumatera Rawa Kebakaran hutan, pembukaan lahan baru

  3 Macan Tutul Jawa Hutan Pembukaan hutan untuk pembangunan

  4 Badan Cula Satu Jawa Hutan Penebangan hutan, perburuan liar

  5 Penyu Hijau Jawa Barat Pantai Pantai rusak, perburuan liar

  6 Kakak Tua Jambul Jawa Hutan Perburuan liar untuk Kuning diperdagangkan

  7 Cendana NTT Hutan Digunakan sebagai rempah-rempah dan pewangi, kurang dibudidayakan

  8 Aquilaria sp Kalimantan Hutan Digunakan sebagai kayu gaharu yang wangi

  9 Kayu Ulin Kalimantan Hutan Digunakan untuk rumah/bangunan dan seringnya terjadi kebakaran hutan

  10 Pohon Kosambi Sulawesi Hutan Digunakan untuk minyak gosok

B. Usaha Pelestarian Hewan Dan Tumbuhan

a. Hutan Suaka Alam

   Hutan suaka alam adalah hutan yang berfungsi sebagai pengawet keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta ekosistemnya sebagai penyangga kehidupan.

1. Cagar Alam

  8 Cagar Alam Teluk Apar Kalimantan Timur

  Merupakan daerah khusus ekosistem alami yang di dalamnya terdapat keunikan flora dan fauna yang digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

  13 Cagar Alam Gunung Lorentz Papua

  12 Cagar Alam Danau Ira Lalaro Nusa Tenggara

  Sulawesi Utara

  11 Cagar Alam Tangkok Batuangus

  9 Cagar Alam Morowalo Sulawesi

  Kalimatan Tengah

   Hutan suaka alam dibagi menjadi cagar alam dan suaka marga satwa

  7 Cagar Alam Kotawaringin Timur

  6 Cagar Alam Mandor Kalimantan Barat

  5 Cagar Alam Kawah Ijen Jawa Timur

  Jawa Tengah

  4 Cagar Alam Nusakambangan Barat

  3 Cagar Alam Gunung Krakatau Lampung

  2 Cagar Alam Rafflesia Bengkulu

  1 Cagar Alam Rimbopanti Sumatera Utara

  No. Nama Cagar Alam Daerah

  Merupakan daerah khusus ekosistem alami yang di dalamnya terdapat tumbuhan dan hewan yang dilindungi, hal ini untuk kepentingan budaya dan ilmu pengetahuan.

2. Suka Marga Satwa

  No Nama suaka marga satwa Daerah

b. Hutan Pelestarian Alam

   Merupakan kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan sistem wilayah  Digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, pariwisata, dan kreasi

  10 Taman Nasional Teluk Cenrawasih Papua

  9 Taman Nasional Manusela Nusa Tenggara Maluku

  8 Taman Nasional Kelimutu Nusa Tenggara

  7 Taman Nasional Bunaken Sulawesi

  6 Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur

  5 Taman Nasional Bali Bali

  4 Taman Nasional Bromo, Tengger Jawa Timur

  3 Taman Nasional Ujung Kulon Jawa Barat

  1 Taman Nasional Kambas Lampung

  No Nama taman nasional Daerah

   Hutan pelestarian alam adalah hutan yang memiliki ciri khas tertentu dan digunakan untuk melindungi flora  Hutan pelestarian alam dapat dibagi menjadi tiga, yaitu taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam.

  1 Suaka Marga Satwa Gunung Leuser Aceh

  12 Suaka Marga Satwa Padar NTT

  11 Suaka Marga Satwa Gunung Rinjani NTB

  10 Suaka Marga Satwa Lambake Sulawesi

  9 Suaka Marga Satwa Tanjung Batikolo Sulawesi

  8 Suaka Marga Satwa Danau Sentarum Kalimantan

  7 Suaka Marga Satwa Pleihari Kalimantan

  6 Suaka Marga Satwa Baluran Jawa timur

  5 Suaka Marga Satwa Taman Baru Magelang Jawa timur

  4 Suaka Marga Satwa Cikepuh Jawa barat

  3 Suaka Marga Satwa Kerumutan Riau

  2 Suaka Marga Satwa Langkat Sumatera utara

1. Taman Nasional

2. Taman Hutan Raya

   Adalah kawasan pelestarian alam, terutama untuk koleksi tumbuhan atau hewan, dan untuk mengetahui tumbuhan dan hewan jenis asli hutan tersebut atau bukan  Digunakan untuk tujuan ilmu pngetahuan, pendidikan, pelatihan, pariwisata, dan rekreasi  Contohnya adalah Kebun Raya Bogor di Jawa Barat

  Unjuk kerja

Kerjakan pertanyaan secara individu dibawah ini, dengan menulis jawaban

di kotak yang tersedia.

  Buatlah pertanyaan tentang siklus hidup hewan ! Buatlah pertanyaan tentang upaya pelestarian!

Kerjakan pertanyaan secara kelompok dibawah ini, dengan menulis

jawaban di kotak yang tersedia.

  Kaitkan antara siklus hidup hewan dan upaya pelestraian! Tugas Kelompok Petunjuk cara mengerjakan :

   Potong gambar dibawah ini kemudian susunlah secara runtut dan benar

  1. Daur Hidup Lalat

  2. Daur Hidup Kupu-Kupu

  3. Daur Hidup Jangkrik

  4. Daur Hidup Belalang

  4

   Kemudian susunlah gambar sesuai dengan siklus hidup hewan yang kamu peroleh

  1. Susunlah skema hidup lalat secara runtut dibawah ini!

  2. Susunlah skema hidup kupu-kupu secara runtut dibawah ini!

  3. Susunlah skema hidup jangkrik secara runtut dibaawah ini!

  4. Susunlah skema hidup belalang secara runtut dibawah ini!

 Tunjukkan susunan skema siklus hidup hewan kepada teman sekelas melalui

diskusi pleno

   Kunci Jawaban

  3. Daur Hidup Jangkrik

  2. Daur Hidup Kupu-

  1. Daur Hidup Lalat

  4. Daur Hidup Belalang Contoh slogan upaya pelestarian burung

   Tugas kelompok

1. Buatlah slogan untuk upaya pelestarian burung!

  

2. Tunjukkan slogan upaya pelestarian burung disertai penjelasan kepada

teman sekelas melalui diskusi pleno

  

Jelaskan isi puisi dibawah ini serta bacakan dengan lafal, intonasi dan ekspresi

yang tepat!

Kupu-Kupu Yang Indah

  

Karya: Rayhandi

Kupu kupu

Kau teramat indah di pandang

Warna sayapmu bermacam macam

  

Ada merah, putih, ungu dan masih banyak

Kupu kupu

Kau serangga kecil bersayap indah

Hamparan sayapmu adalah kanvas

  

Tempat estetika mencumbu warna

Hingga bisa menyihir mata

Kupu kupu

Kau terbang ke bunga bunga indah

  

Menari bersama kumbang

Menikmati nektar bersama sama

Kupu kupu

Kau memiliki kaki dan tangan yang mungil

  

Dengan sayapmu kau terbang melintas taman bunga

Kupu kupu kau teramat indah

Sungguh keindahanmu adalah ciptaan tuhan.

  

Keterampilan Berbicara Siklus I

R es pon den Keberanian merumuskan masalah Mengekspresikan pendapat dalam diskusi

  2

  3

  75

  3

  75

  2

  50

  2

  50

  2

  50 17 60,7

  13

  50

  3

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  2

  50

  2

  50

  2

  50 17 60,7

  75

  50

  2

  75

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  75 22 78,6

  11

  3

  2

  2

  50

  2

  50

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  75 19 67,9

  12

  14

  50

  75

  17

  50

  3

  75

  2

  50

  3

  75

  3

  75

  3

  75 19 67,9

  3

  75

  75

  2

  50

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  2

  3

  3

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  2

  50

  2

  50

  3

  75 18 64,3

  15

  75

  16

  2

  50

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  75 20 71,4

  3

  3

  Sharing skema siklus hidup hewan

  75

  50

  14

  50

  3

  3

  75

  2

  50

  3

  75

  3

  2

  25

  50

  2

  50

  3

  75 18 64,3

  4

  3

  75 4 100

  3

  75

  2

  50

  2

  1

  75

  3

  Sharing slogan upaya pelestarian Penyampaian puisi berdasarkan lafal Penyampaian puisi berdasarkan intonasi Penyampaian puisi berdasarkan ekspresi. Total Skor Total Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai

  1

  2

  50

  2

  50

  2

  50

  3

  75

  3

  75

  75

  25

  3

  75 18 64,3

  2

  2

  50

  3

  75

  2

  50

  3

  75

  1

  3

  3

  10 4 100

  50

  2

  50

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  2

  50

  2

  3

  75 25 89,3

  75 18 67,9

  9

  1

  25 4 100

  3

  75

  3

  75

  2

  50

  2

  50 4 100 19 67,9

  8

  3

  75 4 100 22 78,6

  2

  5 4 100 4 100

  3

  75

  3

  75 4 100

  3

  75

  2

  50 23 82,1

  6

  2

  50

  50

  75 4 100 4 100

  2

  50

  3

  75

  1

  25

  1

  25 4 100 15 53,6

  7 4 100 4 100

  3

  75

  3

  75 20 71,4

  18

  25

  3

  75

  3

  75

  21

  75

  3

  3

  75

  3

  75

  2

  50

  3

  75

  75

  2

  75

  3

  75 17 60,7

  23 4 100 4 100 4 100

  3

  75

  3

  3

  3

  75 4 100 25 89,3

  24 4 100

  2

  50

  3

  75

  75

  50

  2

  3

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  75 4 100 23 82,1 Keterangan Warna Rentang Skor

  3

  Rata-rata 19,63 70,2

  1. Warna Kuning = Klaifikasi Tinggi

  75-100

  2. Warna Hijau = Klaifikasi Sedang

  50-74

  3. Warana Ungu = Klasifikasi Rendah

  75 4 100

  27

  2

  3

  50

  3

  75 18 64,3

  26 4 100

  3

  75

  75

  75 22 78,6

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  50

  50

  3

  3

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  75

  3

  3

  75

  21

  75

  20

  3

  75

  75

  2

  75

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  2

  3

  50

  2

  50

  3

  75 19 67,9

  19

  75

  50

  2

  75

  75

  3

  75

  3

  75

  21

  22

  75

  2

  50 4 100

  2

  50

  2

  50

  3

  3

  2

  75

  50

  3

  75

  3

  75

  3

  3

  75

  75 19 67,9

  21

  3

  75

  3

  75

  3

  25-49

  

Lampiran 2

RPP dan Perangkat

Pembelajaran Siklus 2

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 2

Nama Sekolah : SDN Tembarak Mata Pelajaran : Tematik Tema 6/Subtema 3 : Cita-Citaku/Giat Berusaha Meraih Cita-Cita Pembelajaran : 1 Hari, tanggal : Kelas/Semester : IV/2 Alokasi/Waktu : 5 x 35 menit

I. Kompeternsi Inti

  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

  J. Kompetensi Dasar dan Indikator

  IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

  4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya Indikator

  3.2.1 Membuat rumusan masalah tentang siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya

  3.2.2 Mengemukakan pendapat pemecahan masalah yang berkaitan dengan siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya dengan ekspresi tenang

  4.2.1 Membuat skema siklus hidup hewan tanpa metamorfosis (ayam, kucing, ikan dan kelinci)

  4.2.2 Sharing skema siklus hidup hewan

  4.2.3 Sharing slogan upaya pelestarian upaya pelestarian dengan lancar Bahasa Indonesia

  4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri Indikator

  4.6.1 Menyampaikan puisi siklus hidup hewan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat K. Tujuan

  11. Setelah berfikir tentang rumusan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya, siswa berani menyampaikan rumusan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya

  12. Pada saat berdiskusi dengan pasangannya tentang siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya, siswa dapat mengemukakan hasil pemecahan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelstariannya dengan ekspresi tenang

  13. Setelah selesai merumuskan hipotesis, siswa dapat membuat skema siklus hidup hewan dan upaya pelestarian

  14. Pada saat sharing dalam diskusi pleno siswa dapat membuktikan hipotesis siklus hidup hewan dan upaya pelestarian dalam diskusi pleno

  15. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing tentang skema siklus hidup hewan dengan lancar

  16. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing slogan upaya pelestarian dengan lancar

  17. Pada saat membacakan puisi, siswa dapat menyampaikan puisi dengan lafal yang tepat.

  18. Pada saat membacakan puisi, siswa dapat menyampaikan puisi dengan intonasi yang tepat.

19. Pada saat membacakan puisi, siswa dapat menyampaikan puisi dengan ekspresi yang tepat.

  L. Materi Pembelajaran

  IPA : Siklus hidup hewan tanpa metamorfosis (lampiran 2) Bahasa Indonesia : Puisi (lampiran 3) M.

   Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran : Inkuiri Model Pembelajaran : Think Pair Share (TPS) Metode Pembelajaran : ceramah, presentasi, diskusi berpasangan, dan diskusi pleno

  N. Alat, Bahan Dan Sumber Belajar Alat : LCD, Proyektor, dan Laptop Bahan : Kertas HVS, gambar-gambar siklus hidup tanpa metamorfosis dan daur hidup dengan metamorfosis Sumber Belajar : d. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017 Tema 6 Cita- Citaku Buku Guru SD/MI Kelas IV Halaman 48-53 .

  e. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017 Tema 6 Cita- Citaku Buku Siswa SD/MI Kelas IV Halaman 62-72.

  f. Sumber: http://www.dearyoti.com/daur-hidup-hewan/ (27 Januari 2018.

  14.10).

  g. Sumber ebuari 2017. 09 05)

  O. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

  Pendahuluan

  6. Salah satu siswa memimpin berdoa 10 menit

  7. Siswa memberikan salam kepada guru

  8. Siswa menjawab kehadiran dengan cara menunjukan jari

  9. Guru mengulang sedikit materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan. (apersepsi)

  10. Menerima tujuan pembelajaran Inti

  8. Siswa menyimak materi bacaan tentang siklus 73 menit hidup hewan dan upaya pelestariannya

  9. Siswa dengan bimbingan guru berfikir tentang rumusan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya

  10. Siswa berani menyampaikan rumusan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya di depan kelas dengan berani

11. Siswa membentuk kelompok berpasangan

  12. Siswa berdiskusi merumuskan masalah dengan pasangannya tentang siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya

  13. Siswa dengan pasangannya mengemukakan hasil pemecahan masalah yang berkaitan dengan siklus hidup hewan dan upaya

pelestariannya dengan ekspresi tenang

  14. Siswa dapat merumuskan hipotesis tentang siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya Penutup

  

1. Siswa melakukan refleksi pembelajaran

  5

  2. Siswa menyimak informasi kegiatan yang akan dilakukan hari berikutnya.

  Pertemuan II

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

  Pendahuluan

  3. Guru memberi ice breaking dengan mengajaka 10 menit siswa bersama- sama menyanyikan lagu “lihat kebunku”

4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari

  guru Inti

  10. Siswa membaca puisi dengan intonasi yang tepat

  c. Penilaian keterampilan berbicara : Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian d. Instrumen : Observasi dan unjuk kerja, teknik pengukuran data (lampiran 4)

  P. Penilaian

  6. Siswa memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran 5 menit

  4. Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru

  Penutup

  11. Siswa membaca puisi dengan ekspresi yang tepat 72 menit

  9. Siswa membaca puisi dengan lafal yang tepat

  1. Siswa bersama pasangannya membuat skema siklus hidup hewan

  8. Siswa menjelaskan kembali isi puisi

  7. Siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan isi puisi

  6. Siswa sharing slogan upaya pelestarian hutan dengan lancar

  5. Siswa memperhatikan contoh slogan yang ditayangkan di LCD

  4. Siswa sharing skema siklus hidup hewan dengan lancar

  3. Siswa sharing tentang pembuktian hipotesis siklus hidup hewan dan upaya pelestarian dengan lancar

  2. Siswa mengikuti diskusi pleno

5. Menerima penguatan dari guru

2. Teknik Penilaian

  Simaklah materi di bawah ini dengan cermat!

1. Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis

  Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah daur hidup hewan yang

diawali dari lahirnya atau menetasnya hewan baru yang bentuk tubuhnya sama

dengan bentuk tubuh induknya. Pada daur hidup tanpa metamorfosis hewan hanya

mengalami perubahan ukuran tubuh namun tidak mengalami perubahan bentuk.

Contohnya ayam dan kucing, kambing, burung, ikan, dan sebagainya. adakah

ayam atau kucing dirumahmu? Ayam dan kucing adalah contoh makhluk hidup

yang mengalami daur hidup tanpa metamorfosis.

  a) Daur hidup ayam

Gambar 1 daur hidup ayam

Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam perlu dierami 21hari

agar dapat menetas, setelah pertumbuhan bakal anak ayam sempurna, telur

menetas menjadi anak ayam. Semakin lama anak ayam tumbuh semakin besar.

Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-bulu seperti induknya. Ayam betina

menjadi seperti induk betina. Ayam jantan menjadi seperti ayam jago dewasa.

Setelah dewasa ayam berkembangbiak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daur

hidup ayam yang baru dimulai kembali.

  b) Daur hidup kucing Dalam daur hidupnya, kucing hanya mengalami perubahan ukuran tubuh.

Namun tidak mengalami perubahan bentuk. Bentuk anak kucing sama dengan

bentuk kucing dewasa, yang berbeda hanya ukuran tubuhnya saja. Oleh sebab itu

kucing dikatakan mengalami daur hidup tanpa metamorfosis, sama halnya dengan

  

daur hidup ayam. Anak ayam yang baru menetas dari telurnya memiliki bentuk

tubuh yang mirip dengan induknya.

MEMPERLAKUKAN HEWAN PELIHARAAN DENGAN BAIK

  Hewan yang ada di sekitar kita beragam jenisnya. Di antara hewan-hewan

itu ada yang hidup liar, ada juga yang bisa dipelihara. Hewan liar ada yang tidak

berguna bagi manusia, ada pula yang berguna bagi manusia. Misalnya, cecak

berguna bagi manusia karena cecak memakan nyamuk sehingga jumlah nyamuk

berkurang. Ular berguna bagi petani karena memakan tikus sehingga jumlah tikus

berkurang. Dengan berkurangnya tikus, maka padi akan tumbuh subur.

  Hewan yang sengaja dipelihara dan sebagai sumber makanan bagi

manusia biasanya disebut hewan ternak. Misalnya, ayam, sapi, kambing, dan ikan.

Bagaimana cara memelihara hewan ternak? Hewan-hewan ternak ini memerlukan

kasih sayang dari kita semua. Oleh karena itu, hewan ternak harus dipelihara

dengan baik agar hewan ternak tersebut hidup sehat. Cara memelihara ayam,

kambing, kelinci, dan sapi, diantaranya sebagai berikut.

  a) Kandang hewan harus selalu dibersihkan dari kotoran, tidak bocor ketika hujan dan aman.

  b) Ukuran kandang jangan terlalu sempit, agar hewan dapat bergerak dengan leluasa.

  c) Makanan dan minuman harus diberikan secara teratur. Makanannya pun harus yang bersih.

  d) Jika hewan sakit harus segera menghubungi dokter hewan.

  Hewan peliharaan tidak semuanya untuk dijadikan makanan, ada juga

yang dipelihara untuk kesenangan manusia. Misalnya, kucing, burung perkutut,

burung dara, burung beo, anjing, dan ikan hias. Cara memelihara hewan ini sama

dengan hewan ternak. Hewan peliharaann lainnya adalah ulat sutra. Ulat ini akan

membentuk kepompong. Dari kepompong inilah akan dihasilkan benang sutra.

Benang sutra merupakan bahan untuk membuat kain sutra, yang harganya cukup

mahal.

  Memelihara hewan terdapat hal yang harus diperhatikan. Misalnya,

memberi makanan yang cukup dan teratur, menjaga kebersihan tubuh hewan, dan

membuatkan tempat tinggal atau kandang hewan. Memang ada beberapa binatang

  

yang tidak perlu kandang khusus, misalnya kucing. Namun, kucing akan merasa

nyaman jika kita buatkan tempat tidur khusus.

  Hal-hal tersebut perlu kamu perhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang

merugikan. Jangan sampai gara-gara memelihara hewan, kamu malah tertular

suatu penyakit. Berikut ini contoh cara memelihara ayam.

  Memelihara Ayam Kandang ayam sebaiknya menghadap ke arah datangnya sinar matahari

agar bagian dalam kandang cukup sinar matahari. Alas dan dinding kandang

sebaiknya terbuat dari kawat kasa atau dari bambu.

  Sebagian dinding bagian depan dapat dibuat sedemikian rupa sehingga

bisa didorong atau dibuka ke dalam. Dinding depan tersebut dijadikan semacam

pintu yang berguna sebagai jalan untuk memasuk Kebersihan kandang harus selalu dijaga agar ayam tetap sehat. Alas

penadah kotoran dapat dibuat dari seng atau kayu yang bisa ditarik keluar bila

kotorannya akan dibuang.

  Unjuk kerja

Kerjakan pertanyaan secara individu dibawah ini, dengan menulis jawaban

di kotak yang tersedia.

  Buatlah pertanyaan tentang siklus hidup hewan tanpa metamorfosis ! Buatlah pertanyaan tentang memelihara hewan peliharaan!

Kerjakan pertanyaan secara kelompok dibawah ini, dengan menulis

jawaban di kotak yang tersedia.

  Kaitkan antara siklus hidup hewan tanpa metamorfosis dan memelihara hewan peliharaan! Tugas Kelompok Petunjuk cara mengerjakan :

   Potong gambar dibawah ini kemudian susunlah secara runtut dan benar

1. Daur Hidup Ayam

  2. Daur Hidup Kucing

  3. Daur Hidup Ikan Tuna

  4. Daur Hidup Kelinci

   Kemudian susunlah gambar sesuai dengan siklus hidup hewan yang kamu peroleh

  5. Susunlah skema hidup ayam secara runtut dibawah ini!

  6. Susunlah skema hidup kucing secara runtut dibawah ini!

  7. Susunlah skema hidup ikan tuna secara runtut dibaawah ini!

  8. Susunlah skema hidup kelinci secara runtut dibawah ini!

 Tunjukkan susunan skema siklus hidup hewan kepada teman sekelas melalui

diskusi pleno

   1. Daur Hidup Ayam

  2. Daur Hidup Kucing

  4. Daur Hidup Kelinci

3. Daur Hidup Ikan

  Contoh slogan upaya pelestarian orang hutan

  Tugas kelompok

4. Buatlah slogan untuk upaya pelestarian hutan!

  5. Tunjukkan slogan upaya pelestarian hutan disertai penjelasan kepada teman sekelas melalui diskusi pleno

  

Jelaskan makna puisi dibawah ini serta bacakan dengan lafal, intonasi dan

ekspresi yang tepat!

Puisi Untuk Kucingku

Puisi Untuk Kucingku Kucingku...

  

Kucingku yang manis… Engkau amat lucu di mataku…

Suaramu yang melengking tapi indah…

Membuat suasana ramai di rumahku…

Dikala ku sedih…

  

Kau menghiburku dengan gerakanmu yang lucu…

Dikala ku marah…

Kau meredamkan amarahku hingga ku tersenyum kembali…

Kucingku yang ku sayangi…

  

Engkau adalah obat yan g manjur untukku…

Pujel oh pujel…

Kau kucing kesayanganku…

.

  Keterampilan Berbicara Siklus II R es pon den Keberanian merumuskan masalah Mengekspresikan pendapat dalam diskusi Sharing skema siklus hidup hewan

  3

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  2

  50 4 100 4 100

  75 22 78,6

  75 4 100 23 82,1

  13 4 100 4 100

  3

  75 4 100

  3

  75 4 100 4 100 26 92,9

  14 4 100

  3

  75

  12

  3

  75 4 100 4 100 4 100 4 100 26 92,9

  10 4 100

  75

  3

  75 4 100 4 100 4 100 24 85,7

  9 4 100 4 100

  3

  75 4 100

  3

  75 4 100 4 100 26 92,9

  3

  50 4 100

  75 4 100

  3

  75 4 100 4 100 4 100 26 92,9

  11

  3

  75 4 100

  3

  75

  2

  3

  15

  75

  3

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  3

  75

  75 4 100 4 100 23 82,1

  75

  18

  3

  75

  3

  75

  3

  75 4 100 4 100 4 100

  3

  17

  21

  3

  3

  75

  3

  75

  3

  75 4 100 4 100 4 100

  3

  75 24 85,7

  16

  75 4 100

  75

  2

  50

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 4 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 12 112

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 20

33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

0 2 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 15