27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

  Penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN Tembarak Temanggung pada semester 2 tahun pembelajaran 2017/2018. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tembarak Temanggung semester 2 tahun pelajaran 2017/2018, yang berjumlah 27 siswa, terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.

  Karakteristik dari subyek penelitian adalah siswa dikelas IV jumlah siswa perempuan lebih sedikit dari pada jumlah siswa laki-laki dan jarak siswa rata- rata dari rumah ke sekolah ± 400 m. Kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran heterogen, ada siswa yang cepat menangkap penjelasan, ada siswa yang sedang dalam menangkap penjelasan dan ada yang lama di dalam menangkap penjelasan. Disamping itu terdapat perbedaan perilaku, maupun motivasi belajar. Ada beberapa siswa yang perilakunya sulit diatur untuk fokus untuk pelajaran sehingga menyulitkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Sedangkan dari segi motivasi siswa dalam belajar, ada yang siswa memiliki semangat tinggi dalam belajar dan apa pula yang memiliki semangat rendah dalam belajar. Rata-rata mata pencaharian orang tua/wali siswa yaitu adalah sebagai petani dan buruh.

  3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  Variabel yang diteliti dalam penelitian ini ada dua yang terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara adalah keterampilan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengkomunikasikan pesan secara alami kepada orang lain, melalui latihan berbicara yang terdiri dari aspek kebahasaan (ketepatan ucapan, penempatan tekanan, pilihan kata, ketepatan sasaran pembicaraan, pengembangan kosa kata, dan pembentukan kalimat) dan aspek non kebahasaan (keberanian, kelancaran, dan sikap yang tenang). Keterampilan berbicara ini diukur melalui keberanian merumuskan masalah, mengekspresikan pendapat dalam diskusi, sharing skema siklus hidup hewan dengan lancar dan sharing slogan upaya pelestarian dengan lancar, dan penyampaian puisi pelestarian siklus hidup hewan berdasarkan lafal, intonasi dan ekspresi.

  Variabel bebas adalah PI-MTPS. PI-MTPS adalah pembelajaran yang menekankan siswa untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari masalah tema 6 Cita-Citaku, subtema 2 Hebatnya Cita-Citaku dan Berusaha Meraih Cita- Cita yang dilakukan dengan cara; 1) menyimak materi belajar siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya, 2) berfikir merumuskan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya, 3) berdiskusi merumuskan masalah siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya dengan pasangannya, 4) merumuskan hipotesis siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya, 5) membuat skema siklus hidup hewan, 6) sharing pembuktian hipotesis siklus hidup hewan dan upaya pelestariannya dalam diskusi pleno, dan 7) melisankan puisi.

3.3 Prosedur PTK

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model spiral dari C.Kemmis dan Mc. Taggart, R. penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan pengamatan, dan tahap refleksi. Secara rinci prosedur penelitian digambarkan melalui gambar 3.1 sebagai berikut:

  

Gambar 3.1 Prosedur penelitian pada gambar 3.1 terdiri dari 2 siklus yang terdiri dari siklus 1 dan siklus 2. Dalam siklus 1 terdiri dari 3 tahap yaitu

  Plan (Tahap Perencanaan)

  Pada tahap kegiatan ini adalah tahap perencanaan. Dalam tahap perencanaan, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun perangkat pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan perangkat pembelajaran. Untuk menyusun RPP, terlebih dahulu dilakukan analisis permasalahan. Dari analisis permasalahan yang terdiri dari esensial dan materi sulit, maka tema yang digunakan adalah tema 6 Cita-Citaku dengan Subtema 2 Hebatnya Cita-Citaku. Dalam subtema Hebatnya Cita-Citaku, terdapat pemetaan KD dan mata pelajara. Mata pelajaran yang digunakan adalah mata pelajaran

  IPA dan Bahasa Indonesia, dengan KD 4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya dan KD 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri. Kemudian menyusun RPP, dengan desain pembelajaran PI-MTPS, membuat materi pembelajaran, membuat media pembelajaran yang berupa gambar siklus hidup hewan, menyusun lembar observasi, menyusun perangkat rubrik penilaian keterampilan berbicara. RPP dan perangkat pembelajaran disajikan secara rinci di lampiran 1.

  ACT & Observer (Implementasi Tindakan dan Observasi)

  Pada tahap ini merupakan tahap untuk mengimplementasikan RPP atau pelaksanaan pembelajaran. Pada saat pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi untuk mengecek apakah pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dirancang. Dalam pelaksanaan observasi disediakan lembar observasi aktivitas untuk guru dan siswa (terlampir).

  Reflect (Refleksi)

  Tahap ini dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari implementasi pembelajaran yang telah dilakukan dan hambatan-hambatan yang dihadapinya. Dari hasil refleksi keterampilan berbicara siklus 1 dibagi menjadi 3 kalisifikasi keterampilan berbicara yaitu tinggi, sedang rendah menurut Nana Sujana (2012:77). Keterampilan berbicara tinggi jika peserta didik memperoleh rentang skor 75-100, sedangkan keterampilan sedang jika peserta didik memperoleh rentang skor 50-74 dan keterampilan berbicara rendah jika peserta didik memperoleh rentang skor 25-49. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkatan keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II akan dilaksanakan untuk memantapkan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.

  Siklus II

  Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan dari siklus I. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan, dengan langkah-langkah sama seperti pelaksanaan siklus 1 sebagai berikut:

  Plan (Tahap Perencanaan) Tahap kegiatan perencanaan adalah sama dengan perencanaan di siklus I.

  Langkah awal yang dilakukan mendasarkan pada hasil refleksi siklus 1, kemudian baru membuat RPP dan perangkat pembelajaran tema 6 Cita-Citaku dan subtema 3 Giat Berusaha Meraih Cita-Cita. Dalam subtema, terdapat pemetaan KD dan matapelajara. Mata pelajaran yang digunakan adalah mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia, dengan KD 4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya dan KD 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi

  Kemudian menyusun RPP, dengan desain pembelajaran PI-MTPS, membuat materi pembelajaran, membuat media pembelajaran yang berupa gambar siklus hidup hewan, menyusun lembar observasi, menyusun perangkat penilaian rubrik penilaian keterampilan berbicara. RPP dan perangkat pembelajaran disajikan secara rinci di lampiran 2.

  ACT & Observer (Implementasi Tindakan dan Observasi)

  Pada tahap ini merupakan tahap mengimplementasikan RPP atau pelaksanaan pembelajaran. Pada saat pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi untuk mengecek apakah pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dirancang. Dalam pelaksanaan observasi disediakan lembar observasi aktivitas untuk guru dan siswa (terlampir).

  Reflect (Refleksi)

  Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari mengimplementasi pembelajaran yang telah dilakukan dan hambatan- hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkatan keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus 3. Siklus 3 akan dilaksanakan untuk memantapkan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan, apakah perlu dilakukan siklus 3 atau cukup dengan siklus 2.

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Alat Pengumpulan Data

  Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif yang diperoleh dari hasil pengukuran lembar pengamatan yang dilengkapi dengan rubrik pengukuran keterampilan berbicara.

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa teknik non tes yaitu pengamatan keterampilan berbicara siswa. Hasil skor non tes digunakan untuk mengetahui keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Tembarak Temanggung semester 2 tahun pelajaran 2017/2018.

  Instrumen pengamatan berupa lembar observasi yang dilengkapi dengan rubrik pengukuran keterampilan berbicara. Sebelum membuat instrumen, perlu menyusun kisi-kisi pengukuran keterampilan berbicara. Kisi-kisi pengukuran keterampilan berbicara disajikan secara rinci di lampiran 3 halaman 106.

  3.5 Indikator Kinerja

  Indikator keberhasilan PTK ini yaitu meningkatnya keterampilan berbicara tematik terpadu melalui PI-MTPS semester 2 tahun 2017/2018, dari siklus 1 ke siklus 2 dan jumlah siswa yang terampil berbicara mencapai

  ≥ 80 % dari seluruh siswa, dan mencapai skor ≥ 75.

  3.6 Teknik Analisis Data

  Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik statistik kuantitatif komparatif yaitu teknik statistik yang membandingkan persentase keterampilan berbicara tematik siklus 1, dan siklus 2. Dalam teknik ini menggunakan instrumen keterampilan berbicaran sebelum digunakan atau diuji cobakan kelapangan instrumen ini terlebih dahulu di validasi (uji pakar).

  1. Validasi Ayu indah (2016:60) mengemukakan Validasi adalah proses kegiatan untuk menilai keefektifan instrumen yang telah dibuat kepada para pakar atau ahli atau sudah memiliki pengalaman untuk menilai instrumen yang dibuat.Validasi instrumen pada penelitian ini divalidasi oleh pakar yaitu Prof.

  Dr. Slameto, M.Pd. dan Dr. Sunardi, S.Pd., M.Pd. (lampiran 7, hal: 114).

Dokumen yang terkait

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertanggungjawaban Pidana Korporasi yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi

0 0 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 4 SD Nege

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 4 SD Nege

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 4 SD Nege

0 0 251

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 4 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dan PBL Ditinjau dari Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SD

0 12 112