Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  Sekolah : SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Kelas/ Semester : X / 1 (ganjil) Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Materi : Indonesia Zaman Praaksara: Awal kehidupan

  Manusia Indonesia Tema : - Corak kehidupan masyarakat

  • Hasil-hasil budaya masyarakat
  • Nilai-nilai budaya masyarakat

  Pertemuan ke- : 1 Alokasi waktu : 2 X 45 menit ( 90Menit) A.

   Kompetensi Inti 3.

  Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B.

   Kompetensi Dasar dan Indikator

  3.4. Memahami hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat

  3.4.1. Menjelaskan corak kehidupan masyarakat pada masa praaksara di Indonesia :  Menerangkan proses kehidupan masyarakat pada masa praaksara  Menerangkan perkembangan kehidupan masyarakat praaksara dari masa ke masa  Menerangkan hasil-hasil peninggalan kebudayaan masa praaksara  Menerangkan nilai-nilai kebudayaan masa praaksara

  4.3. Menyajikan hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat dalam bentuk tulisan  Menganalisis ide, mengkaji tentang proses perkembangan kehidupan masa praaksara  Merumuskan hasil-hasil kebudayaan zaman palaeolithikum dan mesolithikum  Melalui diskusi peserta didik dapat memahami tentang informasi tambahan yang belum dipahami mengenai kehidupan manusia purba, peninggalan hasil-hasil budaya dan nilai- nilai budaya zaman praaksara  Mempresentasikan hasil kajian yang diperoleh kelompok tentang kehidupan pada masa praaksara terutama zaman palaeolithikum dan mesolithikum serta hasil-hasil kebudayaannya.

   Melaporkan hasil diskusi tentang tentang kehidupan pada masa praaksara terutama

C. Tujuan Pembelajaran

3. Mampu menganalisis perkembangan kehidupan manusia purba di Indonesia 4.

  1. Media : LKS dan Power Point 2 2. Alat; LCD, Slide Power Point, Lembar Soal, Lembar Diskusi, White Board, Spidol Hitam.

  Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran sejarah terkait perkembangan kehidupan manusia praaksara pada zaman Paleolithikum sampai Mesolithikum beserta hasil kebudayaannya di Indonesia di Indonesia 2. Menunjukkan sikap responsife dan pro-aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran dikelas

  Mampu menyajikan dalam bentuk presentasi mengenai perkembangan kehidupan manusia purba serta hasil-hasil kebudayaan pada masa praaksara di Indonesia

  D. Materi Pembelajaran

  1. Corak kehidupan masyarakat masa praaksara

  2. Perkembangan teknologi masyarakat praaksara

  3. Sistem kepercayaan masyarakat masa praaksara

  4. Hasil-hasil kebudayaan peninggalan masyarakat masa praaksara

  E. Model dan Metode Pembelajaran

  Pendekatan pembelajaran : Scientific Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya-jawab, diskusi,dan Picture And Picture Strategi pembelajaran : Problem base learning

  F. Media, Alat dan Sumber Belajar

  Melalui diskusi, mengamati, dan membaca refenrensi siswa dapat : 1.

  3. Sumber Belajar:

  • Kemendikbud RI 2013, Buku Guru, Sejarah Indonesia Kelas X, Jakarta: Kemendikbud - Kemendikbud RI 2013, Buku Siswa, Sejarah Indonesia Kelas X, Jakarta: Kemendikbud - Internet :

  Pendahulu an a.

  Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam b. Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses

  KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan)

  Guru menyiapkan alat dan materi pembelajaran e. Menampilkan gambar tentang kehidupan masa praaksara pada

  10 Menit

  Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

  G. Langkah-Langkah Pembelajaran

c. Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik d.

  g.

  Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar.

  h.

  Guru mengadakan tanya jawab yang mengarah pada materi pembelajaran i.

  Siswa diberi penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran

  Picture and Picture (Mengamati)

   Peserta didik ditunjukkan gambar oleh guru :  yang terkait dengan corak kehidupan masyarakat masa praaksara

  Inti 60 menit

   Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia  Macam-macam penemuan hasil kebudayaan masa praaksara

   (Menanya)

   Guru memberi pertanyaan pada peserta didik yang berkaitan dengan materi pembelajaran  Siswa menjawab pertanyaan tentang corak kehidupan masyarakat masa praaksara yang bertujuan untuk menggali kemampuan siswa

  (Menalar)  Setiap siswa mengamati gambar pada layar LCD dan mendengarkan penjelasan dari guru  Siswa dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang dengan cara mengambil permen warna-warni yang disediakan oleh guru lalu mencari warna permen yang sesuai dengan yang didapat oleh peserta didik lalu dengan mudah peserta didik menjadi satu kelompok  Siswa yang telah menemukan kelompoknya melaporkan kepada guru dan guru membuat catatan pada lembar instrumen yang sudah dipersiapkan  Setiap kelompok bertugas merangkai potongan kertas lalu ditempelkan pada bingkai menjadi rangkaian yang utuh yang sudah disediakan oleh guru  Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi materi dengan membaca buku siswa/ mencari di internet tentang corak kehidupan masa praaksara.

   Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisa tentang pola kehidupan masyarakat hingga hasil kebudayaan peninggalan masa praaksara sebagai berikut : Kelompok 1

  1. Mengkaji dan merumuskan tentang jenis manusia purba di Indonesia berupa Meganthropus Paleojavanicus

  Kelompok 2

  2. Mengkaji dan merumuskan tentang jenis manusia purba di Indonesia berupa gambar Pithecanthropus

  3. Mengkaji dan merumuskan tentang gambar pola hunian masa praaksara berupa gambar tinggal dalam gua (Abris Sous Roche) masa mesolithikum

  Kelompok 4

  4. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan masa praaksara berupa gambar alat berburu meramu masa palaeolitikum

  Kelompok 5

  5. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan masa praaksara berupa gambar alat produksi masa mesolithikum

  Kelompok 6

  6. Mengkaji dan merumuskan tentang jenis manusia purba di Indonesia berupa gambar Homo Sapiens

  (Mencoba)

   Peserta didik bekerjasama merangkai potongan kertas lalu menempelkan pada bingkai yang telah disediakan oleh guru, adapun peserta didik yang bertugas mencari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi mengenai arahan tugas dari guru untuk dipresentasikan di depan kelas  Setelah rangkaian potongan kertas tersusun sesuai dengan gambar pada layar LCD, masing-masing siswa mencari informasi melalui internet maupun buku LKS  Peserta didik saling bekerja sama membuat analisa pada tugas yang diberikan oleh guru lalu mempresentasikan di depan kelas sesuai urutan nomor perkelompok  Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi kelompoknya  Peserta didik yang sudah selesai presentasi diberi reward oleh guru

  (Membuat Jejaring)

   Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi sesuai dengan urutan nomor kelompok dengan begitu siswa berinisiatif mempresentasikan tanpa ditunjuk oleh guru  Masing- masing kelompok melaporkan/ mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, dan kelompok lain menanggapi  Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan pada kelompok-kelompok diskusi yang telah selesai melaporkan hasil diskusinya.

  Penutup

  20 Menit  Siswa diberi soal tes evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa  Siswa mengerjakan soal tes evaluasi dan angket Picture And

  

Picture yang telah diberikan oleh guru secara individu

   Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan rangkuman tentang perkembangan corak kehidupan pada masa praaksara serta hasil-hasil kebudayaan dari masa praaksara bagi kehidupan manusia.  Menutup pelajaran dengan berdoa dan salam penutup

  H .Penilaian

  Bentuk Instrumen dan Jenis/Teknik Penilaian : a.

  Bentuk Instrumen berupa tes : 1.

  Testulis bentuk pilihan ganda b. Bentuk instrument berupa non tes :

  1. Observasi untuk penilaian perilaku ilmiah siswa dan guru beserta pedoman penskoran Salatiga, 20 Oktober 2017

  Mengetahui, Guru Mata Pelajaran, Peneliti

  Dra. Magdalena Yahmini Soewadji, S.S.,M.Pd. Fajarwidyartiningsih

  Kepala Sekolah Bambang Irawan, S.Pd.

  Lembar Evaluasi Siklus 1

  Soal evaluasi siklus 1

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang

benar!

  1. Manusia penghuni bumi yang hidup pada zaman prasejarah ketika manusia belum mengenal tulisan disebut ...

  a) Fosil

  b) Tulang-belulang

  c) Peninggalan

  d) Manusia Purba

  2. Zaman ini berlangsung selama 600.000 tahun yang lalu selama masa plestosen (dilluvium) disebut zaman ...

  a) Neolithikum

  b) Mesolithikum

  c) Paleolithikum

  d) Mesozoikum 3. Palaeo itu tua sedang litikum adalah zaman batu, jadi Paleolithikum adalah ...

  a) Zaman batu muda

  b) Zaman batu madya

  c) Zaman batu tua

  d) Zaman batu berkelanjutan 4. Pola hunian masyarakat pada masa paleolithikum belum menetap yang sering disebut ....

  a) Nomaden

  b) kjokkenmodinger c)

  Abris sous roche

  d) Atas bukit

  5. Kapak Perimbas (Chopper), alat serpih,, alat dari tulang merupakan ciri hasil kebudayaan pada masa ....

  a) Mesozoikum

  b) Mesolithikum

  c) Neolithikum

  d) Paleolithikum

  6. 1. Hasil budaya masih kasar

  2. Food Producing (bercocok tanam)

  3. Tinggal di Gua-gua atau Rumah Panggung di Pantai

  4. Belum mengenal penguburan mayat Ciri kehidupan pada masa Mesolithikum ialah ....

  a. 1 dan 2

  b. 2 dan 3

  c. 2 dan 4

  d. 1 dan 4 7. Mesolithikum disebut juga sebagai ....

  a. Zaman batu muda

  b. Zaman batu tua

  c. Zaman batu tengah

  d. Zaman batu besar 8. Sampah dapur atau sering disebut juga Kjokkenmodinger merupakan kebudayaan pada masa ....

  a. Megalithikum

  b. Jaman logam

  c. Paleolithikum

  d. Mesolithikum 9. Zaman mesolithikum sudah mulai tinggal di gua atau sering disebut dengan istilah ...

  a. Abris Sous Roche

  b. Kjokkenmodinger

  c. Nomaden

  d. Migrasi

  10. Pithecanthropus Erectus menjadi temuan pertama yang menjadi pangkal penyelidikan selanjutnya yang ditemukan oleh ...

  a. E. Dubois

  b. Von Koenigswald

  d. J. Deandeles

  11. Meganthropus Palaeojavanicus ditemukan oleh seorang peneliti pada tahun 1941 yang bernama ....

  a. E. Dubois

  b. Von Koenigswald

  c. F. Weidenreich

  d. J. Deandeles

  12. Kebudayaan tertua di Indonesia yang ditemukan di provinsi Jawa Timur pada zaman Palaeolithikum nama kedua tempat penemuan tersebut dibagi atas ....

  a. Trinil dan Sangiran

  b. Nganjuk dan Ngawi

  c. Pacitan dan Sangiran

  d. Pacitan dan Ngandong

  13. Kapak genggam mesolithikum itu dinamakan pebble atau juga menurut tempat penemuannya disebut ...

  a. Kapak Aceh

  b. Kapak Sumatra

  c. Kapak Lonjong

  d. Kapak Pendek 14. 1. Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu

  2. Tubuh besar dan tegap

  3. Hidup mengumpulkan makanan dan memakan tumbuhan

  4. Rahangnya kuat

  5. Volume otak kecil Ciri Manusia purba diatas merupakan ciri dari ....

  a. Meganthropus Palaeojavanicus

  b. Pithecanthropus Erectus d. Homo Wajakensis 15. 1. Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu

  2. Hidup berkelompok

  3. Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol

  4. Mengumpulkan makanan dan berburu

  5. Makanannya daging dan tumbuhan Ciri Manusia purba diatas merupakan ciri dari ....

  a. Meganthropus Palaeojavanicus

  b. Homo Sapiens

  c. Homo Wajakensis

  d. Pithecanthropus 16. 1. Homo wajakensis

  2. Austronesia

  3. Papua melanesoid

  3. Homo Soloensis

  4. Pithecanthropus Ciri jenis manusia/bangsa pada zaman Paleolithikum antara lain ialah ....

  a. 1, 3 dan 4

  b. 2, 3, dan 4

  c. 1, 2, dan 3

  d. 1, 2, dan 4 17. 1. Kapak pendek 2. Lukisan Gua 3. Choppers 4. alat dari tanduk rusa Hasil-hasil kebudayaan pasa masa Mesolithikum antara lain ialah .... b. 1 dan 4

  c. 1 dan 2

  d. 3 dan 4 18. 1. Alat-alat tulang dan tanduk rusa 2. Flakes 3. choppers Hasil kebudayaan diatas merupakan hasil pada zaman ...

  a. Palaeolithikum

  b. Mesolithikum

  c. Neolithikum

  d. Logam 19. Jenis manusia yang menjadi pendukun kebudayaan pada zaman mesolithikum ialah ...

  a. Austronesia

  b. Pithecanthropus

  c. Papua-Melanesoid

  d. Homo Soloensis

  20. Pada masa bercocok tanam, masyarakat sudah mengenal sistem kepercayaan untuk memanggil roh nenek moyang yang disebut ...

  a. Animisme dan Dinamisme

  b. Monotheisme

  c. Atheis

  d. Nomaden KUNCI JAWABAN

  1 D 11 B

  2 C 12 D

  3 C 13 B

  4 A 14 A

  5 D 15 D

  6 B 16 A

  7 C 17 C

  8 D 18 A

  9 A 19 C

  10 A 20 A

  Observasi untuk penilaian perilaku ilmiah siswa

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE RESPONDEN SISWA

  Nama Sekolah : SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X IPS 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Pokok Bahasan :

  Siklus I No Aspek yang diamati Baik Sekali

  Baik Cukup Kurang

  1 Keaktifan dalam pembelajaran

  2 Memperhatikan penjelasan guru

  3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru

  4 Memahami tugas masing-masing

  5 Berpartisipasi dalam pembelajaran

  6 Apabila mengalami kesulitan, berinisiatif menanyakan kepada guru atau teman lain

  7 Kelancaran pada saat presentasi Beri tanda (

  √) untuk pertanyaan yang sesuai Keterangan : Baik sekali : 4 Baik : 3 Cukup : 2 Kurang : 1 Observasi untuk penilaian perilaku ilmiah guru

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE RESPONDEN GURU

  Nama Sekolah : SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X IPS 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Pokok Bahasan :

  Siklus I No Kegiatan Baik Baik Cukup Kurang

Sekali

A. Pendahuluan

  1 Apersepsi

  2 Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

  3 Menjelaskan materi

  4 Menjelaskan langkah- langkah pembelajaran Picture And Picture? B.

   Kegiatan Inti

  5 Membagi siswa dalam kelompok

  6 Mengawasi jalannya permainan

  7 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam permainan

  8 Memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan

  9 Memberi penghargaan terhadap keberhasilan siswa

C. Kegiatan Penutup

  10 Menyimpulkan materi pelajaran dengan melibatkan siswa

11 Memberikan tes

  Keterangan : Baik sekali : 4 Baik : 3 Cukup : 2 Kurang : 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  Sekolah : SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Kelas/ Semester : X / 1 (ganjil) Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Materi : Indonesia Zaman Praaksara: Awal kehidupan

  Manusia Indonesia Tema : - Corak kehidupan masyarakat

  • Hasil-hasil budaya masyarakat
  • Nilai-nilai budaya masyarakat

  Pertemuan ke- : 2 Alokasi waktu : 2 X 45 menit ( 90Menit) A.

   Kompetensi Inti 3.

  Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B.

   Kompetensi Dasar dan Indikator

  3.4. Memahami hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat

  3.4.1. Menjelaskan corak kehidupan masyarakat pada masa praaksara di Indonesia :  Menerangkan proses kehidupan masyarakat pada masa praaksara  Menerangkan perkembangan kehidupan masyarakat praaksara dari masa ke masa  Menerangkan hasil-hasil peninggalan kebudayaan masa praaksara  Menerangkan nilai-nilai kebudayaan masa praaksara

  4.3. Menyajikan hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat dalam bentuk tulisan  Menganalisis ide, mengkaji tentang proses perkembangan kehidupan masa praaksara  Merumuskan hasil-hasil kebudayaan zaman neolithikum sampai zaman logam  Melalui diskusi peserta didik dapat memahami tentang informasi tambahan yang belum dipahami mengenai kehidupan manusia purba pada zaman neolithikum sampai zaman logam, serta peninggalan hasil-hasil budaya dan nilai-nilai budaya zaman praaksara.

   Mempresentasikan hasil kajian yang diperoleh kelompok tentang kehidupan pada masa praaksara terutama zaman neolithikum sampai zaman logam  Melaporkan hasil diskusi tentang tentang kehidupan pada masa praaksara terutama

C. Tujuan Pembelajaran

  Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa dapat : 1.

  Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran sejarah terkait perkembangan kehidupan manusia masa praaksara pada zaman Neolithikum sampai zaman logam beserta hasil kebudayaannya di Indonesia 2. Menunjukkan sikap responsife dan pro-aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran dikelas

  3. Mampu menganalisis perkembangan kehidupan manusia purba beserta hasil-hasil kebudayaan di Indonesia

  4. Mampu menyajikan dalam bentuk presentasi mengenai perkembangan kehidupan manusia purba beserta hasil-hasil kebudayaan pada masa praaksara di Indonesia

  D. Materi Pembelajaran

  1. Corak kehidupan masyarakat masa praaksara

  2. Perkembangan teknologi masyarakat praaksara

  3. Sistem kepercayaan masyarakat masa praaksara

  4. Hasil-hasil kebudayaan peninggalan masyarakat masa praaksara

  E. Model dan Metode Pembelajaran

  Pendekatan pembelajaran : Scientific Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya-jawab, diskusi,dan Picture And Picture Strategi pembelajaran : Problem base learning

  F. Media, Alat dan Sumber Belajar

  1. Media : LKS dan Power Point 2 2. Alat; LCD, Slide Power Point, Lembar Soal, Lembar Diskusi, White Board, Spidol Hitam.

  3. Sumber Belajar:

  • Kemendikbud RI 2013, Buku Guru, Sejarah Indonesia Kelas X, Jakarta: Kemendikbud - Kemendikbud RI 2013, Buku Siswa, Sejarah Indonesia Kelas X, Jakarta: Kemendikbud - Internet : https://repository.usd.ac.id/684/2/091314029_full.pdf

  G. Langkah-Langkah Pembelajaran

  Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

  Pendahulu a.

  10 Menit Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam an b.

  Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan)

c. Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik d.

  Guru menyiapkan alat dan materi pembelajaran f.

  Siswa menerima penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran g.

  Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar.

  h.

  Guru mengadakan tanya jawab yang mengarah pada materi pembelajaran i.

  Siswa diberi penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran

  Picture and Picture (Mengamati)

   Peserta didik ditunjukkan gambar oleh guru :  yang terkait dengan perkembangan corak kehidupan masyarakat pada masa praaksara zaman neolithikum sampai

  Inti 60 menit zaman logam

   Macam-macam penemuan hasil kebudayaan masa praaksara pada zaman neolithikum sampai zaman logam

   (Menanya)

   Guru memberi pertanyaan pada peserta didik yang berkaitan dengan materi pembelajaran  Siswa menjawab pertanyaan tentang corak kehidupan masyarakat masa praaksara zaman neolithikum sampai zaman logam yang bertujuan untuk menggali kemampuan siswa

   (Menalar)

   Setiap siswa mengamati gambar pada layar LCD dan mendengarkan penjelasan dari guru  Siswa dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang dengan cara mengambil permen warna-warni yang disediakan oleh guru lalu mencari warna permen yang sesuai dengan yang didapat oleh peserta didik lalu dengan mudah peserta didik menjadi satu kelompok  Siswa yang telah menemukan kelompoknya melaporkan kepada guru dan guru membuat catatan pada lembar instrumen yang sudah dipersiapkan  Setiap kelompok bertugas merangkai potongan kertas lalu ditempelkan pada bingkai menjadi rangkaian yang utuh yang sudah disediakan oleh guru.

   Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi materi dengan membaca buku siswa/ mencari di internet tentang corak kehidupan masa praaksara zaman neolithikum sampai zaman logam.

   Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisa tentang pola kehidupan masyarakat hingga hasil kebudayaan peninggalan masa praaksara zaman neolithikum sampai zaman logam sebagai berikut :

  1. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan pada zaman neolithikum berupa kapak lonjong Kelompok 2

  2. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan pada zaman neolithikum berupa kapak persegi Kelompok 3

  3. Mengkaji dan merumuskan tentang berupa alat pemujaan roh nenek moyang pada zaman megalithikum contoh menhir

  Kelompok 4

  4. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan pada zaman megalithikum berupa gambar punden berundak- undak

  Kelompok 5

  5. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan masa praaksara berupa gambar Nekara

  (Mencoba)

   Peserta didik bekerjasama merangkai potongan kertas lalu menempelkan pada bingkai yang telah disediakan oleh guru, adapun peserta didik yang bertugas mencari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi mengenai arahan tugas dari guru untuk dipresentasikan di depan kelas  Setelah rangkaian potongan kertas tersusun sesuai dengan gambar pada layar LCD, masing-masing siswa mencari informasi melalui internet maupun buku LKS  Peserta didik saling bekerja sama membuat analisa pada tugas yang diberikan oleh guru lalu mempresentasikan di depan kelas sesuai urutan nomor perkelompok  Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi kelompoknya  Peserta didik yang sudah selesai presentasi diberi reward oleh guru

  (Membuat Jejaring)

   Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi sesuai dengan urutan nomor kelompok dengan begitu siswa berinisiatif mempresentasikan tanpa ditunjuk oleh guru  Masing- masing kelompok melaporkan/ mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, dan kelompok lain menanggapi  Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lesan pada kelompok-kelompok diskusi yang telah selesai melaporkan hasil diskusinya.

  Penutup

  20 Menit  Siswa diberi soal tes evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa  Siswa mengerjakan soal tes evaluasi dan angket Picture And

  H .Penilaian

  Bentuk Instrumen dan Jenis/Teknik Penilaian : a.

  Bentuk Instrumen berupa tes : 1.

  Testulis bentuk pilihan ganda b. Bentuk instrument berupa non tes :

  1. Observasi untuk penilaian perilaku ilmiah siswa dan guru beserta pedoman penskoran Salatiga, 27 Oktober 2017

  Mengetahui, Guru Mata Pelajaran, Peneliti Dra. Magdalena Yahmini Soewadji, S.S.,M.Pd. Fajarwidyartiningsih

  Kepala Sekolah Bambang Irawan, S.Pd.

  Lembar Evaluasi Siklus II

  Soal evaluasi siklus II

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang

benar!

  1. Manusia pendukung kebudayaan Neolithikum adalah ...

  a) Pithecanthropus

  b) Bangsa Austronesia dan Papua Melanesoid

  c) Negroid

  d) Australia

  2. Beberapa jenis peralatan yang ditemukan dan sekaligus menjadi corak khusus masa Neolithikum meliputi ...

  a) Mata panah, perhiasan, tembikar

  b) Kapak perimbas

  c) Flakes

  d) Alat dari tulang

  3. Daerah penemuan kapak lonjong di Indonesia, hanya terbatas di daerah bagian timur diantara lain ....

  a) Kalimantan, Bali, Surabaya

  b) Bandung, Jakarta, Bali

  c) Sulawesi, Flores, Maluku

  d) Medan, Jambi, Aceh 4. Beliung persegi berasal dari zaman Megalithikum yang memiliki fungsi digunakan untuk..

  a) Melubangi kayu dan membuat ukiran.

  b) Bercocok tanam

  c) Menggali kubur

  d) Memangkas rumput 5. Menurut Van Heekeren, pada jaman Neolithik orang-orang Indonesia purba telah ....

  a) Abris Sous Roche

  b) Hidup menetap

  c) Nomaden

  d) Tinggal dipinggir sungai 6.

  Gambar tembikar diatas banyak ditemukan di daerah ....

  b) Jawa

  c) Kalimantan

  d) Sulawesi 7.

  Penemuan terbanyak perhiasan pada masa neolithikum ada di daerah ....

  a) Banda Aceh

  b) Jambi

  c) Medan

  d) Jawa

  e) Palembang 8.

  Kapak corong berfungsi untuk ....

  a) Bercocok tanam

  b) Berburu

  c) Alat upacara dan hiasan

  d) Menguliti hewan 9.

  Gambar diatas berfungsi sebagai salah satu alat dalam upacara untuk mendatangkan hujan, memanggil roh nenek moyang, alat tersebut memiliki istilah …. c) Pipisan

  d) Cobek 10.

  Fungsi Moko pada gambar diatas adalah digunakan sebagai

  a) Cendramata

  b) Hiasan

  c) Alat pusaka atau sebagai mas kawin

  d) Oleh-oleh khas daerah 11.

  Gambar diatas merupakan peninggalan pada zaman ...

  a) Plastik

  b) Kertas

  c) Logam

  d) Batu 12.

  Di beberapa tempat di Indonesia ditemukan kapak corong, seperti di

  a) Sumatera Selatan

  b) Papua

  c) Sulawesi

  d) Palu

  13. 1.

  2.

  

3.

  4. Pada gambar diatas yang BUKAN merupakan peninggalan zaman logam ialah ....

  a)

  1

  b)

  2

  c)

  3

  d)

  4 14. Neolithikum atau sering disebut juga dengan istilah ....

  a) Jaman batu tua

  b) Jaman batu tengah

  c) Jaman batu muda

  d) Jaman batu besar 15. 1.

   2.

   3. Gambar diatas merupakan ciri peninggalan pada zaman ....

  a) Zaman besi

  b) Zaman Megalithikum

  c) Zaman perunggu

  d) Zaman logam 16. Peralatan peninggalan pada zaman perunggu diantara lain ....

  a) tembikar b)

  Nekara Perunggu, Benjana Perunggu, Arca Perunggu,

  c) Kapak lonjong

  d) Kapak persegi

  17. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupunebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ...

  b) ±3500 °C.

  c) 2000°C.

  d) 1000°C.

  18. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu ....

  a) Didinginkan dengan es

  b) Dibakar dengan api

  c) Direndam dengan air

  d) bivalve & a cire perdue

  19. Punden berundak-undak dan Kubur batu termasuk ...

  a) Jaman besi

  b) Jaman logam

  c) Jaman perunggu

  d) Jaman megalithikum 20.

  Bahan dasar pembuatan pakaian pada masa Neolithikum yang ditemukan di Kalimantan dan Sulawesi seperti pada gambar diatas ialah ...

  a) Kain sutra

  b) Kain batik

  c) Kain tenun

  d) KUNCI JAWABAN

  1 B 11 C

  2 A 12 A

  3 C 13 D

  4 A 14 C

  5 B 15 B

  6 A 16 B

  7 D 17 B

  8 C 18 D

  9 A 19 D

  10 C 20 D

  Observasi untuk penilaian perilaku ilmiah siswa

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE RESPONDEN SISWA

  Nama Sekolah : SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X IPS 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Pokok Bahasan :

  Siklus II No Aspek yang diamati Baik Sekali

  Baik Cukup Kurang

  1 Keaktifan dalam pembelajaran

  2 Memperhatikan penjelasan guru

  3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru

  4 Memahami tugas masing-masing

  5 Berpartisipasi dalam pembelajaran

  6 Apabila mengalami kesulitan, berinisiatif menanyakan kepada guru atau teman lain

  7 Kelancaran pada saat presentasi Beri tanda (

  √) untuk pertanyaan yang sesuai Keterangan : Baik sekali : 4 Baik : 3 Cukup : 2 Kurang : 1 Observasi untuk penilaian perilaku ilmiah guru

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE RESPONDEN GURU

  Nama Sekolah : SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X IPS 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Pokok Bahasan :

  Siklus II No Kegiatan Baik Baik Cukup Kurang

Sekali

C. Pendahuluan

  1 Apersepsi

  2 Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

  3 Menjelaskan materi

  4 Menjelaskan langkah- langkah pembelajaran Picture And Picture? D.

   Kegiatan Inti

  5 Membagi siswa dalam kelompok

  6 Mengawasi jalannya permainan

  7 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam permainan

  8 Memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan

  9 Memberi penghargaan terhadap keberhasilan siswa

C. Kegiatan Penutup

  10 Menyimpulkan materi pelajaran dengan melibatkan siswa

11 Memberikan tes

  Keterangan : Baik sekali : 4 Baik : 3 Cukup : 2 Kurang : 1

  Lampiran Materi

  Perkembangan Kehidupan Manusia Purba di Indonesia

  1. Apa itu Manusia Purba? Manusia purba adalah manusia penghuni bumi yang hidup pada zaman prasejarah (zaman ketika manusia belum mengenal tulisan). Kita mengetahui adanya manusia purba, yaitu dengan ditemukannya fosil dan artefak. Fosil adalah sisa-sisa organisme (manusia, hewan, dan tumbuhan) yang telah membatu yang tertimbun di dalam tanah dalam waktu yang sangat lama. Sedangkan artefak adalah perkakas atau alat-alat yang dipergunakan manusia purba ketika masih hidupnya. Fosil dan artefak itu ditemukan oleh para arkeolog (ahli purbakala) melalui kegiatan penggalian tanah. Hasil penggalian yang berupa fosil dan artefak ini kemudian diteliti. Tujuannya untuk mengetahui kehidupan manusia yang hidup pada masa lampau. Sebab manusia purba tidak meninggalkan sumber-sumber sejarah yang berupa tulisan.

  Dari fosil dan artefak inilah kita dapat mengetahui kehidupan manusia Indonesia yang hidup pada masa prasejarah. Mengetahui kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman prasejarah sangatlah penting. Karena selain kita dapat mengetahui ciri-ciri kehidupan manusia Indonesia yang hidup pada masa lampau, kita juga dapat membandingkannya dengan manusia sekarang.

  Berdasarkan fosil dan artefaknya kita juga dapat mengetahui bahwa manusia purba hidupnya masih sangat sederhana, fisiknya belum sempurna seperti manusia sekarang, demikian pula dengan hasil- hasil kebudayaannya. Keadaan seperti itu sesuai dengan keadaan lingkungan hidupnya yang masih hutan belukar. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan pada masa itu belum maju seperti sekarang.

  2. Para Peneliti Manusia Purba di Indonesia Peta lokasi penemuan manusia purba di Indonesia Fosil adalah tulang-belulang manusia maupun hewan dan tumbuhtumbuhan yang telah membantu. Sedangkan, artefak adalah peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil dari kebudayaannya. Eugena Dobois adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung. Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju).

  a. Ter Haar, Oppenoorth, G.H.R Von Koeningswald. Hasil penemuannya adalah Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, 1 Meganthropus Palaeojavanicus Mojokerto. Tahun 1937-1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo. Penemuan lain tentang manusia Purba : Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus).

  b. Tjokrohandoyo dan Duifjes Usaha penggalian yang dilakukan oleh Tjokrohandoyo dibawah pimpinan Duifjes telah menemukan dua fosil. Fosil-fosil yang ditemukan di Desa Perning dekat Mojokerto dan Sangiran dekat Surakarta itu menjadi sangat penting, karena diperkirakan berasal dari lapisan tanah yang sangat tua (lebih kurang dua juta tahun yang lalu). Fosil yang ditemukan itu diberi nama Homo Mojokertensis.

  c. DR. T. Jacob Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo. Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah semuanya jenis Homo yang oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis. Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo Neaderthalensis. Menurut Dubois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid.

  3. Jenis Manusia Purba di Indonesia Berdasarkan penemuan para ahli dapat diketahui adanya beberapa jenis manusia purba yang berhasil ditemukan di Indonesia, di antaranya: a. Meganthropus Palaeojavanicus Meganthropus Palaeojavanicus merupakan jenis manusia besar tertua di Pulau Jawa. Ditemukan di daerah Sangiran pada tahun 1941 oleh Van Koenigswald. Hasil temuannya berupa rahang atas dan bawah.

  b. Pithecanthropus Pithecanthropus berarti manusia kera. Fosil jenis Pithecanthropus ini ditemukan di Trinil Desa Ngawi , Perning daerah Mojokerto, Sangirang, Kedung kudus, Sambung Macan, dan ngadong.

  Eugene Dubois menyimpulkan bahwa fosil ini memiliki volume otak 900 cc yang lebih kecil dibandingkan dengan volume otak manusia yang diatas 1000 cc dan volume otak kera yang tertinggi hanya 600 cc. Volume otak dari fosil itu berada di antara volume otak kera dan manusia. Oleh karena itulah, fosil itu disebut Pithecanthropus yang berarti manusia kera.

  1) Pithecanthropus Erectus Pithecanthropus Erectus berarti manusia kera yang sudah dapat berjalan tegak. Penelitian ini dapat didasarkan pada penemuan tulang rahang, dua geraham, bagian atas tengkorak, dan tulang paha kiri.

  Volume otak berada di antara volume otak kera dan manusia. Tulang paha menunjukkan bahwa makhluk itu sudah berjalan tegak. Itulah sebabnya, Eugene Dubois menyimpulkan bahwa hasil temuannya disebut Pithecanthropus Erectus yang berarti manusia kera yang sudah dapat berjalan tegak.

  Pithecanthropus Erectus 2) Pithecanthropus Mojokertensis (Robustus) Pithecanthropus Mojokertensis berarti manusia kera dari Mojokerto. Fosil ini ditemukan dan diteliti oleh Von Koenigswald antara tahun 1936-1941. Hasil penemuannya berupa tengkorak anak-anak.

  Von Koenigswald memperkirakan tengkorak anak yang ditemukan itu adalah fosil yang berasal dari anak-anak Pithecanthropus 3) Pithecanthropus Soloensis Pithecanthropus Soloensis berarti manusia kera dari Solo. Fosil ini ditemukan di daerah Ngadong, Lembah Sungai Bengawan Solo antara tahun 1931-1934. Hasil penemuannya berupa 11 buah fosil tengkorak, tulang rahang, dan gigi. Fosil ini diteliti oleh Von Koenigswald dan Weidenreich. Hasil penenelitian menyimpulkan bahwa makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dari makhluk Pithecanthropus erectus.

  Beberapa ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia:

  1. Ciri Meganthropus Palaeojavanicus  Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu.

  dan tegap.

   Tubuh besar  Hidup mengumpulkan makanan.

   Hanya memakan tumbuhan.  Rahangnya kuat.  Volume otak kecil.

  2. Ciri Pithecanthropus  Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu.

   Hidup berkelompok.  Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.  Mengumpulkan makanan dan berburu.  Makanannya daging dan tumbuhan.

  3. Ciri jenis Homo Sapiens  Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu.

   Muka dan hidung lebar.  Dahi masih menonjol.  Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya. c. Homo Sapiens Homo Sapiens adalah jenis manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang.

  Homo Sapiens Jenis-jenis fosil Homo Sapiens yaitu: 1) Homo Wajakensis Fosil manusia purba ini pertama kali ditemukan di Tulungagung Jawa Timur, oleh B.D. Van Rietschoten pada tahun 1889. Fosil ini merupakan fosil pertama yang dilaporkan ditemukan di Indonesia. Bagian tubuh yang ditemukan berupa fosil tengkorak atas dasar beberapa ruas tulang leher. Fosil manusia ini digolongkan sebagai Homo Sapiens.

  2) Homo Soloensis “Manusia Solo” adalah sebutan bagi Homo Erectus Soloensis. Fosilnya ditemukan oleh Ter Haar pada tahun 1931 di daerah Ngandong, Jawa Tengah, berupa sebelas fosil tengkorak, tulang rahang dan gigi. Saat pertama kali ditemukan fosil manusia purba ini digolongkan sebagai Homo Sapiens dan diberi nama Homo (Javanthropus) soloensis oleh W.F.F. Oppenoorth.

  3) Homo Floresiensis Homo

  Floresiensis atau “Manusia Flores” adalah nama yang diberikan kelompok peneliti terhadap belum sepenuhnya membantu) dari sembilan individu. Kesembilan sisa-sisa tulang itu menunjukkan postur paling tinggi sepinggang manusia modern, sekitar 100 cm, dengan volume otak 380 cc. Usia kerangka-kerangka ini diperkirakan berasal dari 94.000 hingga 13.000 tahun yang lalu. Selain sisa-sisa tubuh yang belum membatu itu, ditemukan juga berbagai mamalia seperti makhluk mirip gajah Stegodon, biawak, serta tikus besar, yang barangkali menjadi bahan makanan mereka, alat-alat batu seperti pisau, beliung, mata panah, arang, serta tulang yang terbakar, yang menunjukkan tingkat peradaban penghuninya.Pemberian nama tersebut berangkat dari keyakinan bahwa Homo Floresiensis bukan manusia modern, melainkan spesies yang berbeda. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian bahwa tulang Homo Floresiensis berbeda dari tulang Homo Sapiens (manusia modern) dan manusia Neanderthal. Dua publikasi pada tahun 2009 memperkuat argumen bahwa spesimen kerangka Homo Floresiensis lebih primitif daripada Homo Sapiens dan berada pada wilayah variasi Homo Erectus. Namun, pendapat bahwa fosil ini berasal dari spesies bukan manusia (modern) ditentang oleh kelompok peneliti yang juga terlibat dalam penelitian ini, seperti Prof. Teuku Jacob dari Universitas Gajah Mada. Berdasarkan temuannya, fosil dari Liang Bua ini berasal dari sekelompok orang katai Flores, yang sampai sekarang masih bisa diamati pada beberapa populasi di sekitar lokasi penemuan, yang menderita gangguan pertumbuhan yang disebut mikros efali (“kepala kecil”); jadi, merupakan nenek moyang dari manusia modern. Menurut tim ini, sisa manusia dari Liang Bua merupakan moyang manusia katai Homo Sapiens yang sekarang juga masih hidup di Flores dan termasuk kelompok Australomelanesoid. Kerangka yang ditemukan terbaring di Liang Bua itu menderita microsefali, yaitu bertengkorak kecil dan berotak kecil.

  4. Hasil-hasil Manusia Purba di Indonesia Kebudayaan merupakan hasil dari pemikiran yang dilakukan dengan sadar yang bertujuan untuk menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perkembangan kebudayaan manusia tersebut sesuai dengan perkembangan akan manusia yang menciptakan kebudayaan baik kebudayaan materi (kebudayaan kebendaan) maupun kebudayaan rohani.

  a. Kebudayaan Material (Kebendaan) Berupa alat-alat yang dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasil kebudayaan mereka pada masa berburu dan mengumpulkan makanan seperti: Kapak genggam, alat serpih dan alat tulang/tanduk. Sedangkan pada masa bercocok tanam berupa Kapak genggam Sumatera (Pabble), Kapak Pendek (Bache Courte), flakes, dan sebagainya. Dan pada masa Perundagian berupa alat-alat dari logam seperti: Kapak corong (Kapak sepatu), Nekara, Bejana Perunggu, perhiasan dan manik-manik dari perunggu.

  b. Kebudayaan Rohani Munculnya sistem kepercayaan dalam kehidupan manusia berlangsung sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan melalui penemuan penghormatan terakhir pada orang yang sudah meninggal, kemudian berubah menjadi pemujaan terhadap roh-roh leluhur pada masa bercocok tanam (Animisme dan Dinamisme), terlihat dengan adanya hasil kebudayaan megalitik. Dalam perkembangan selanjutnya manusia menyadari dan merasakan adanya kekuatan yang maha besar

  C. Budaya Bacson-Hoabinh, Dong Son, Sa Huynh, India di Indonesia

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Letak geografis - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Kadeso dengan Nilai Gotong-Royong dalam Masyarakat Desa Randugunting Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 0 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Landasan Teori 1. Hakikat Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT

0 0 9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Berbantua

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Power Point pada Siswa Kelas X Bahasa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Se

0 0 17

A. KOMPETENSI INTI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Power Point pada Siswa Kelas X Bahasa SMA Kristen Sat

0 0 26

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. KAJIAN TEORI 1. Definisi Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS

0 0 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wa

0 0 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kri

0 0 31

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA X IPS 2 SMA KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 15