BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kri

  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Kristen Satya Wacana terletak di Jalan Diponegoro no 52-60 Salatiga, Jawa Tengah. SMA Kristen Satya Wacana mempunyai visi dan misi

  yang berbunyi :

  VISI

  ‘’UNGGUL DALAM PRESTASI, MAJU DALAM IPTEK, SETIA TERHADAP FIRMAN’’

  MISI 1.

  Menumbuhkembangkan potensi Peserta Didik dibidang akademik, olahraga, dan seni.

  2. Membudayakan hidup disiplin, bekerja keras, dan berjiwa kasih.

  3. Tanggap terhadap segala perubahan dalam bidang pendidikan dan iptek, serta kewirausahaan

  4. Mewujudkan prestasi Peserta Didik dalam persaingan global.

  5. Menjalin jejaring antar sekolah, perguruan tinggi dan lembaga pendidikan.

  6. Mencegah Peserta Didik putus sekolah.

  TUJUAN 1.

  Melaksanakan Firman Tuhan Melalui Amsal 1: 7 Takut akan Tuhan adalah permulaan segala ilmu.

  2. Meningkatkan minat baca peserta didik dengan memanfaatkan program literasi.

  3. Mewujudkan mapel bahasa Inggris sebagai program unggulan dan promosi.

  4. Mewujudkan olah raga basket sebagai olahraga unggulan tingkat Kota, Regional dan Nasional.

  5. Mewujudkan dance, cheerleader, seni music dan vocal sebagai kegiatan unggulan tingkat Kota, Regional dan Nasional.

  6. Menggali dan mengembangkan potensi dan prestasi akademik dan non akademik bagi peserta didik.

  7. Melatih peserta didik berjiwa social dan peduli lingkungan.

  8. Meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan iptek.

  9. Melalui program BOS mencegah peserta didik putus sekolah.

  10. Mengedepankan (4 S) dalam pelayanan yaitu : senyum, salam, sapa, dan santun

  FASILITAS 1.

  Gedung Sekolah dengan AC Setiap Kelas 2. Gedung Olah Raga (In Door) 3. Locker Siswa 4. Perpustakaan dengan Koleksi Buku Lengkap 5. Laboratorium Kimia, Biologi, Fisika, Bahasa, Koperasi, Ruang Sanggar Seni dan Gamelan

6. Ruang internet AC dengan LCD Monitor 7.

  Media Pembelajaran (LCD Projector Tiap Kelas) 8. Hotspot Area 9. Teater Terbuka untuk Apresiasi Seni 10.

  Ruang Band Kedap Suara 11. Kafetaria Sekolah 12. Bank Sekolah 13. Foto Copy 14. Prasarana penunjang di UKSW dapat juga dimanfaatkan : Perpustakaan

  Universitas, Laboratorium IPA, Poliklinik, Bank, ATM, Pusat bimbingan, Campus Ministry, Kafetaria, Balairung Universitas, Kantor Pos dll

B. Hasil Penelitian

   Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus

  terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil tindakan dan hasil refleksi.

  1. Deskripsi Prasiklus/Kondisi Awal.

  1. Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Sejarah masih rendah.

  2. Siswa kurang aktif dan terkesan pasif dalam mengikuti pembelajaran Sejarah 3. Sebagian besar siswa kurang tertarik untuk memperhatikan penjelasan guru

4. Keterampilan berpikir siswa kurang 5.

  Siswa kurang berani/canggung untuk mengungkapkan pendapat didepan kelas

  6. Hasil pengamatan dan pengukuran tersebut dapat diuraikan pada hasil pengamatan awal dijadikan sebagai data primer atau data awal yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam memahami materi mata pelajaran Sejarah. Dari hasil pengamatan dan hasil ulangan harian dapat dijabarkan dalam beberapa tabel dan deskripsi.

   Tabel 1. Hasil Prasiklus Ulangan Tengah Semester I Kelas X IPS II Sumber : SMA Kristen Satya Wacana Salatiga

  72 TUNTAS

  15 Praditya Galih Pratama

  64 BELUM TUNTAS

  16 Rafles Syahputra

  59 BELUM TUNTAS 17 Samuella Robertha Carla S.

  82 TUNTAS

  18 Selpi Nawipa

  56 BELUM TUNTAS

  19 Shella Oktavia Sari

  73 TUNTAS

  20 Tessalonika Kusuma Dewi

  21 Tirza Christina Santoso

  14 Putra Dwi Antomi

  68 BELUM TUNTAS

  22 Vicky Yudistira

  67 BELUM TUNTAS

  23 Widya Andaso

  74 TUNTAS

  24 Zefanya Elizabeth Kurniawan

  84 TUNTAS

  25 Zefanya T. D. Chiang

  73 TUNTAS JUMLAH 1716 TERTINGGI

  84 TERENDAH

  49 RATA-RATA

  58 BELUM TUNTAS

  56 BELUM TUNTAS

  No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan KKM = 70

  78 TUNTAS

  1 Aditya Cahya Kumala

  68 BELUM TUNTAS

  2 Ananda Harits Kurniawan

  49 BELUM TUNTAS

  3 Aryo Putro Legowo

  64 BELUM TUNTAS

  4 Danu Kristian

  71 TUNTAS

  5 Devana Oktavia Nugroho

  73 TUNTAS 6 Dewi Yuliani Koba Dapa Y.

  7 Diva Danita Maharani

  13 Otnil Gobai

  69 BELUM TUNTAS

  8 Kezia Stella Innation

  76 TUNTAS

  9 Lindan Prastyan Sinu

  77 TUNTAS

  10 Mario Valentino Wibo

  64 BELUM TUNTAS

  11 Melia Julietta

  70 TUNTAS

  12 Michael Antonius Hartono

  71 TUNTAS

  68 Kondisi awal ini belum menggunakan model pembelajaran Picture And Picture, yang menyebabkan kemampuan siswa dalam memahami dan mempelajari mata pelajaran Sejarah kurang maksimal. Dari tabel diatas dapat diperoleh data bahwa siswa yang sudah tuntas sesuai KKM (70) pada Ulangan Tengah Semester Ganjil tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 13 siswa, sedangkan yang belum tuntas 12 siswa dari 25 siswa kelas X IPS 2. Nilai rata-rata siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

  

Tabel 2. Nilai Klasikal Kondisi Awal Kelas X IPS 2

SMA Kristen Satya Wacana Salatiga

No Aspek Nilai

  1 Rata-rata Klasikal

  68

  2 Nilai Terendah

  49

  3 Nilai tertinggi

  84

  4 Presentase Ketuntasan 52% Daftar pada tabel 2 diatas akan lebih jelas dengan grafik 1 sebagai berikut:

  Grafik 1. Nilai Klasikal Kondisi Awal

90 Nilai Rata-rata Nilai Terendah Nilai Tertinggi Ketuntasan Klasikal

  20

  30

  40

  50

  60

  70

  80

  10

  Pada grafik 1 dapat dilihat perolehan hasil belajar siswa kelas X IPS 2 pada mata pelajaran Sejarah dengan nilai rata-rata klasikal 68, nilai terendah yang diperoleh siswa 49, sedangkan nilai tertinggi 84, dan ketuntasan klasikal 52%. Berdasarkan grafik 1, kondisi awal siswa kelas X IPS 2 masih rendah dari indikator pencapaian yang diharapkan. Adapun indikator pencapaian keberhasilan yang diharapkan adalah nilai rata-rata klasikal sudah mencapai tujuh puluh enam (76) dan minimal 96% dari jumlah keseluruhan siswa kelas X IPS 2 mencapai nilai hasil belajar tuntas (KKM = 70)

2. Hasil Siklus I

  1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan Tindakan Pembelajaran siklus 1 dikembangkan berdasarkan hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa kemampuan siswa telah memahami materi yang akan diajarkan. Pada perencanaan tindakan ini, peneliti melakukan berbagai persiapan antara lain: a.

  Menyusun RPP siklus 1 yang digunakan sebagai petunjuk dan pegangan guru dalam mengajar agar proses pembelajaran berjalan lebih efektif dan terarah.

  b.

  Menyiapkan buku paket c. Menyusun lembar kerja siswa d. Menyiapkan pedoman dan lembar observasi e. Menyusun soal-soal post test f. Membagi siswa dalam 6 kelompok untuk diskusi dan presentasi didepan kelas.

  1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari

  Jumat, 3 November 2017 jam 11.35-13.30 WIB. Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran pada BAB I dengan materi pokok Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia.

  Pelaksanaan tindakan ini, menggunakan metode pembelajaran Picture

  

and Picture , kembudian siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi

  dengan jumlah siswa kelas X IPS 2 ada 25 siswa yang dibagi menjadi 6 kelompok dengan setiap kelompok beranggotakan 4 sampai 5 siswa. Guru memberikan siswa puzzle/potongan kertas untuk dirangkai menjadi gambar yang utuh sesuai dengan materi pembelajaran dan didiskusikan bersama teman sekelompok.

  Kemudian guru mengkondisikan setiap kelompok dan setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan guru meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok. Begitu seterusnya sampai guru menemukan salah satu diantaranya kelompok dengan hasil analisa yang terbaik dan mendapat reward dari guru. Setelah selesai, peserta didik ditanya apakah sudah memahami materi tersebut. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran yang diperoleh pada pertemuan tersebut. Di akhir kegiatan pembelajaran guru meminta siswa untuk mengerjakan post test yang diberikan oleh guru dengan materi yang telah dibahas.

  Tabel 3. Perolehan Nilai Hasil Evaluasi Siklus I No Nama Peserta Didik Nilai Prasiklus

  56

  75 MENINGKAT TUNTAS

  20 Tessalonika Kusuma D. 72

  75 MENINGKAT TUNTAS

  73

  19 Shella Oktavia Sari

  60 MENINGKAT BELUM TUNTAS

  18 Selpi Nawipa

  68

  85 MENINGKAT TUNTAS

  82

  60 MENINGKAT BELUM TUNTAS 17 Samuella Robertha C.

  59

  16 Rafles Syahputra

  65 MENINGKAT BELUM TUNTAS

  64

  21 Tirza Christina Santoso

  70 MENINGKAT TUNTAS

  65 MENINGKAT BELUM TUNTAS

  73

  68

  55 RATA-RATA

  49

  85 TERENDAH

  84

  75 MENINGKAT TUNTAS JUMLAH 1716 1785 TERTINGGI

  25 Zefanya T. D. Chiang

  22 Vicky Yudistira

  85 MENINGKAT TUNTAS

  84

  75 MENINGKAT TUNTAS 24 Zefanya Elizabeth K.

  74

  23 Widya Andaso

  75 MENINGKAT TUNTAS

  67

  15 Praditya Galih Pratama

  58

  Nilai Siklus 1 KETERANGAN Keterangan KKM = 70

  4 Danu Kristian

  80 MENINGKAT TUNTAS

  78

  80 MENINGKAT TUNTAS 6 Dewi Yuliani Koba D.

  73

  70 MENURUN TUNTAS 5 Devana Oktavia N.

  71

  60 MENURUN BELUM TUNTAS

  69

  64

  3 Aryo Putro Legowo

  55 MENINGKAT BELUM TUNTAS

  49

  70 MENINGKAT TUNTAS 2 Ananda Harits K.

  68

  1 Aditya Cahya Kumala

  7 Diva Danita Maharani

  70 MENINGKAT TUNTAS

  14 Putra Dwi Antomi

  11 Melia Julietta

  60 MENINGKAT BELUM TUNTAS

  56

  13 Otnil Gobai

  85 MENINGKAT TUNTAS

  71

  75 MENINGKAT TUNTAS 12 Michael Antonius H.

  70

  65 MENINGKAT BELUM TUNTAS

  8 Kezia Stella Innation

  64

  10 Mario Valentino Wibo

  75 MENURUN TUNTAS

  77

  9 Lindan Prastyan Sinu

  75 MENURUN TUNTAS

  76

  71 Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dengan materi pokok BAB I Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia terlihat bahwa siswa mengalami peningkatan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan evaluasi.

  Hal ini terbukti bahwa hasil belajar siswa sebagian besar meningkat, tetapi masih terdapat beberapa siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (70) maka peneliti masih melanjutkan ke siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini:

  Tabel 4. Nilai Klasikal Prasiklus dan Siklus I

  No Aspek Nilai Peningkatan Prasiklus Siklus 1

  1 Rata-rata klasikal

  68

  71

  3

  2 Nilai terendah

  49

  55

  6

  3 Nilai tertinggi

  84

  85

  1

  4 Presentase ketuntasan 52% 68% 16% Pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklus I dengan materi pokok BAB I Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia, sudah menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Hasil belajar pada siklus I sudah menunjukkan adanya peningkatan dalam hasil belajar. Pada Prasiklus nilai rata-rata kalsikal 68 mengalami peningkatan rata-rata klasikal pada siklus I yaitu menjadi 71. Presentase ketuntasan pada Prasiklus hanya 52% dan pada siklus I naik menjadi 68% dengan peningkatan 16%.

  

Grafik 2. Perbandingan Nilai Klasikal Prasiklus dan Siklus I

90 Rata-rata Klasikal Nilai terendah Nilai Tertinggi Presentase Ketuntasan

  Perolehan nilai Prasiklus yang ditunjukkan pada grafik 2, untuk rata-rata klasikal adalah 68 dan nilai rata-rata klasikal pada siklus I adalah 71. Nilai terendah pada prasiklus adalah 49 naik menjadi 55 pada siklus I. Nilai tertinggi pada Prasiklus 84 dan pada siklus I naik menjadi 85 serta ketuntasan klasikal pada Prasiklus 52% dan pada Siklus I 68%. Jika dibandingkan dengan kondisi awal maka hasil belajar siswa X IPS 2 mengalami peningkatan yang lebih baik pada siklus I.

  Pada saat yang sama, observer (kolaborator) melakukan pengamatan dengan mengisi instrumen yang sudah disiapkan meliputi: lembar pengamatan kegiatan siswa (aktivitas siswa) dan lembar pengamatan kegiatan guru dalam menerapkan model pembelajaran Picture and Picture hasil observasi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar siklus I dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini:

  10

  20

  30

  40

  50

  60

  70

  80

  Tabel 5. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I

  No Aspek yang diamati Baik Baik Cukup Kurang Sekali

  1 Keaktifan dalam pembelajaran

  3

  2 Memperhatikan penjelasan guru

  3

  3 Mengerjakan tugas yang

  3 diberikan guru

  4 Memahami tugas masing-masing

  3

  5 Berpartisipasi dalam

  3 pembelajaran

  6 Apabila mengalami kesulitan,

  4 berinisiatif menanyakan kepada guru atau teman lain

  7 Kelancaran pada saat presentasi

  3 Rata-rata 0,54 2,54 Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I dapat digambarkan sebagai berikut: keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran baik, siswa baik dalam memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik, siswa dengan baik dapat memahami tugas masing-masing,

  

siswa baik dalam berpartisipasi dalam pembelajaran, siswa mampu mempresentasikan

  materi dengan baik, walaupun masih ada beberapa siswa yang merasa malu mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas, sehingga diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 3. Namun masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan berinisiatif menanyakan kepada guru atau teman lain dengan sangat baik mendapat nilai kriteria sangat baik dengan nilai rata-rata 4.

  

Tabel 6. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I

No Kegiatan Baik Sekali Baik Cukup Kurang

A. Pendahuluan

  1 Apersepsi

  3

  2 Menyampaikan tujuan yang

  3

  akan dicapai

  3 Menjelaskan materi

  3

  4 Menjelaskan langkah-

  3

  langkah pembelajaran

  Picture And Picture? B.

   Kegiatan Inti

  5 Membagi siswa dalam

  4

  kelompok

  6 Mengawasi jalannya

  4

  permainan

  7 Menumbuhkan partisipasi

  3

  aktif siswa dalam permainan

  8 Memberi bantuan kepada

  3

  siswa yang mengalami kesulitan

  9 Memberi penghargaan

  4

  terhadap keberhasilan siswa

C. Kegiatan Penutup

  10 Menyimpulkan materi

  3

  pelajaran dengan melibatkan siswa

  11 Memberikan tes

  4

  12 Menutup pelajaran

  3 Rata-rata 1,33

  2 Dari tabel hasil pengamatan kegiatan guru dapat dijelaskan bahwa guru dalam membagi siswa dalam kelompok, mengawasi jalannya permainan, memberi penghargaan terhadap keberhasilan siswa dan juga memberikan tes sudah melakukan dengan sangat baik dengan nilai rata-rata 1,33. Namun guru masih kurang dalam melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan yang akan dicapai, menjelaskan materi, menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Picture and

  

Picture , menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam permainan, memberi bantuan

  kepada siswa yang mengalami kesulitan, menyimpulkan materi pelajaran dengan melibatkan siswa, dan menutup pelajaran sudah baik dengan nilai rata-rata 2. Diakhir proses belajar mengajar, guru membagikan lembar angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pelajaran Sejarah dengan menggunakan model

  

Picture and Picture. Hasil angket respon siswa terhadap model pembelajaran

Picture and Picture pada siklus I dipaparkan dalam tabel 7 berikut:

  Tabel 7. Hasil Angket Respon Siswa Siklus I No Pertanyaan Tanggapan Ya Tidak

  1 Apakah guru kalian 100% menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran Picture

  And Picture?

  2 Apakah pembelajaran Picture 100%

  And Picture menyenangkan?

  3 Apakah dengan pembelajaran 90% 10%

  Picture And Picture membuat

  kamu mudah memahami pelajaran?

  4 Apakah dengan pembelajaran 100% mendorong

  Picture And Picture

  kamu lebih kreatif?

  5 Apakah kamu mengalami kesulitan 5% 95% dalam pembelajaran Picture And

  Picture?

  6 Apakah dengan pembelajaran 100%

  Picture And Picture kamu lebih

  semangat mengikuti pelajaran?

  7 Apakah pembelajaran Picture 100%

  And Picture memberikan

  pengalaman baru dalam pembelajaran?

  8 Apakah pembelajaran Picture And 100%

  Picture baik jika dilakukan lagi?

  9 Apakah pembelajaran Picture And 100%

  Picture membosankan?

  10 Apakah pembelajaran Picture 100%

  And Picture telah dilakukan

  sebelumnya?

  Rata-rata 69,5% 30,5%

  Hasil angket respon siswa terhadap penerapan model Picture and Picture setelah kegiatan belajar mengajar pada siklus I, terdapat 100% siswa merasa senang, 10% siswa tidak memahami pelajaran, dan 5% siswa merasa kesulitan belajar. Pada siklus I ini terdapat peningkatan dalam kemampuan belajar siswa, namun peneliti belum merasa berhasil karena nilai rata-rata klasikal belum mencapai indikator kerja (>90). Selain itu, belum semua siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, dan masih terdapat siswa yang merasa kesulitan belajar dengan model Picture and

  

Picture, hal itu ditunjukan dengan ada beberapa siswa yang kesulitan menemukan

  kelompok dengan mencocokkan permen sebagai undiannya saat permainan Picture berlangsung sehingga harus dibantu oleh guru. Oleh karena itu, peneliti

  and Picture

  perlu melaksanakan siklus II dengan memperbaiki strategi pembelajaran dengan lebih memanfaatkan pembelajaran inovatif Picture and Picture yang telah diterapkan pada siklus I.

3. Hasil Siklus II

  1.1 Perencanaan Tindakan Siklus II Berdasarkan pada uraian siklus I, maka perencanaan pembelajaran pada siklus II dilakukan pembenahan untuk perbaikan antara lain : a. menyusun RPP kembali pada siklus II sebagai pegangan guru dalam mengajar agar proses pembelajaran berjalan lebih terarah dan efektif.

  b. menyusun soal-soal test c. menyiapkan angket untuk siswa d. menyusun lembar kerja siswa e. menyiapkan lembar observasi f. membagi siswa menjadi 5 kelompok untuk diskusi dan presentasi didepan kelas.

  g.

  Pengaturan waktu dirancang lebih efektif dari siklus I

  1.2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari

  Jumat, 10 November 2017 jam 11.35-13.30 WIB. Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran pada BAB I dengan materi pokok Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia.

  Pelaksanaan tindakan ini, menggunakan metode pembelajaran Picture and

  Picture , kembudian siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi dengan

  jumlah siswa kelas X IPS 2 ada 25 siswa yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan setiap kelompok beranggotakan 5 orang. Guru memberikan siswa

  puzzle /potongan kertas untuk dirangkai menjadi gambar yang utuh sesuai dengan materi pembelajaran dan didiskusikan bersama teman sekelompok.

  Kemudian guru mengkondisikan setiap kelompok dan setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan guru meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok. Begitu seterusnya sampai guru menemukan salah satu diantaranya kelompok dengan hasil analisa yang terbaik dan mendapat reward dari guru. Setelah selesai, peserta didik ditanya apakah sudah memahami materi tersebut. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran yang diperoleh pada pertemuan tersebut. Di akhir kegiatan pembelajaran guru meminta siswa untuk mengerjakan post test yang diberikan oleh guru dengan materi yang telah dibahas.

  Tabel 8. Perolehan Nilai Hasil Evaluasi Siklus II No Nama Peserta Didik Nilai Prasiklus

  18 Selpi Nawipa

  80 MENINGKAT TUNTAS

  75

  20 Tessalonika Kusuma D. 72

  75 TETAP TUNTAS

  75

  73

  19 Shella Oktavia Sari

  70 MENINGKAT TUNTAS

  60

  56

  80 MENURUN TUNTAS

  70

  85

  82

  75 MENINGKAT TUNTAS 17 Samuella Robertha C.

  60

  59

  16 Rafles Syahputra

  75 MENINGKAT TUNTAS

  65

  64

  15 Praditya Galih Pratama

  21 Tirza Christina Santoso 68

  80 MENINGKAT TUNTAS

  65

  75

  71

  68

  60 RATA-RATA

  55

  49

  90 TERENDAH

  85

  84

  TERTINGGI

  75 TETAP TUNTAS JUMLAH 1716 1785 1910

  73

  22 Vicky Yudistira

  25 Zefanya T. D. Chiang

  85 TETAP TUNTAS

  85

  84

  70 MENURUN TUNTAS 24 Zefanya Elizabeth K.

  75

  74

  23 Widya Andaso

  70 MENURUN TUNTAS

  75

  67

  75 MENINGKAT TUNTAS

  58

  Nilai Siklus 1 Nilai Siklus II

  75 MENINGKAT TUNTAS

  90 MENINGKAT TUNTAS

  80

  78

  85 MENINGKAT TUNTAS 6 Dewi Yuliani Koba D.

  80

  73

  70 TETAP TUNTAS 5 Devana Oktavia N.

  70

  71

  4 Danu Kristian

  60

  69

  64

  3 Aryo Putro Legowo

  60 MENINGKAT BELUM TUNTAS

  55

  49

  75 MENINGKAT TUNTAS 2 Ananda Harits K.

  70

  68

  1 Aditya Cahya Kumala

  KETERANGAN Keterangan KKM = 70

  7 Diva Danita Maharani

  70

  14 Putra Dwi Antomi

  11 Melia Julietta

  70 MENINGKAT TUNTAS

  60

  56

  13 Otnil Gobai

  85 MENINGKAT TUNTAS

  85

  71

  85 MENINGKAT TUNTAS 12 Michael Antonius H.

  75

  70

  70 MENINGKAT TUNTAS

  80 MENINGKAT TUNTAS

  65

  64

  10 Mario Valentino Wibo

  75 TETAP TUNTAS

  75

  77

  9 Lindan Prastyan Sinu

  80 MENINGKAT TUNTAS

  75

  76

  8 Kezia Stella Innation

  76

  Tabel 9. Nilai Klasikal Siklus I dan Siklus II

  No Aspek Nilai Peningkatan Siklus I Siklus II

  1 Rata-Rata Klasikal

  71

  76

  5

  2 Nilai Terendah

  55

  60

  5

  3 Nilai Tertinggi

  85

  90

  5

  4 Persentase Ketuntasan 68% 96% 28% Dari siklus II ini diperoleh hasil belajar siswa dengan nilai terendah 60, nilai tertinggi 90 dan rata-rata klasikal 76. Terlihat bahwa rata-rata klasikal pada siklus

  II mengalami peningkatan. Siklus I rata-rata klasikalnya 71 meningkat menjadi 76 pada siklus II. Nilai terendah pada siklus 1 55 meningkat menjadi 60 pada siklus II. Begitu juga dengan nilai tertinggi 85 menjadi 90 dan persentase ketuntasan 68% menjadi 96%. Dari 25 siswa di kelas X IPS 2 ada 1 siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM=70). Tabel 9 diatas dapat digambarkan dengan grafik 3 dibawah ini :

  Grafik 3. Perbandingan Nilai Klasikal Siklus I dan Siklus II 120 100

  80

  60

  40

20 Rata-rata Klasikal Nilai Terendah Nilai Tertinggi Persentase Ketuntasan

  Perolehan nilai siklus I yang ditunjukkan pada grafik 3, untuk rata-rata klasikal adalah 71 dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata- rata klasikal 76. Nilai terendah dari siklus I hanya 55 menjadi 60 pada siklus II sedangkan nilai tertinggi pada siklus I adalah 85 dan siklus II adalah 90. Persentase ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I hanya 68% dan siklus II menjadi 96%.

  Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar siklus II dapat dilihat pada tabel 10 berikut:

  Tabel 10. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

  No Aspek yang diamati Baik Baik Cukup Kurang Sekali

  1 Keaktifan dalam pembelajaran

  4

  2 Memperhatikan penjelasan guru

  4

  3 Mengerjakan tugas yang

  4 diberikan guru

  4 Memahami tugas masing-masing 4

  5 Berpartisipasi dalam

  4 pembelajaran

  6 Apabila mengalami kesulitan,

  3 berinisiatif menanyakan kepada guru atau teman lain

  7 Kelancaran pada saat presentasi

  3 Rata-rata 2,81 0,81 Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa bahwa siswa semakin aktif dalam pembelajaran, memperhatikan penjelasan guru, mengerjakan tugas yang diberikan guru, memahami tugas masing-masing, berpartisipasi dalam pembelajaran dengan sangat baik sehingga mampu memperoleh nilai rata-rata 4 serta apabila siswa mengalami kesulitan saat pembelajaran siswa bertanya pada guru dengan cukup baik meskipun sebagian siswa masih canggung, serta kelancaran dalam presentasi didepan kelas masih belum kondusif karena siswa saling berebut untuk mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas maka hanya mampu mendapat nilai rata-rata 3. Perbandingan nilai kegiatan siswa antara siklus I dengan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

  

Tabel 11. Rata-Rata Nilai Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II

  No Nilai Siklus I Siklus II

  1 Baik Sekali 0,54 2,81

  2 Baik 2,54 0,81

  3 Cukup

  4 Kurang Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan model Picture and

  

Picture , memperoleh nilai rata-rata 2,54 dengan kategori baik, 0,54 dengan

  kategori sangat baik pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi sangat baik dengan memperoleh nilai rata-rata 2,81 dan nilai rata-rata 0,81 dengan kategori baik. Pengamatan terhadap kegiatan guru pada siklus II dilaksanakan oleh observer dengan mencatat semua kegiatan guru pada lembar observasi yang sudah disediakan. Hasil obeservasi kegiatan guru dalam proses belajar mengajar selama siklus II dapat dilihat pada tabel 12 berikut:

  Tabel 12. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II

No Kegiatan Baik Sekali Baik Cukup Kurang

A.

   Pendahuluan

  1 Apersepsi

  4

  2 Menyampaikan tujuan yang

  3

  akan dicapai

  3 Menjelaskan materi

  3

  4 Menjelaskan langkah-

  4

  langkah pembelajaran

  Picture And Picture? B.

   Kegiatan Inti

  5 Membagi siswa dalam

  4

  kelompok

  6 Mengawasi jalannya

  4

  permainan

  7 Menumbuhkan partisipasi

  4

  aktif siswa dalam permainan

  8 Memberi bantuan kepada

  3

  siswa yang mengalami kesulitan

  9 Memberi penghargaan

  4

  terhadap keberhasilan siswa

C. Kegiatan Penutup

  10 Menyimpulkan materi

  3

  pelajaran dengan melibatkan siswa

  11 Memberikan tes

  4

  12 Menutup pelajaran

  3 Rata-rata 2,33 1,25 Pada siklus II ini guru telah mengalami peningkatan dalam mengelola dan mengatur kondisi dalam kelas. Diantaranya, guru dapat berinteraksi dengan siswa sehingga mampu memberikan motivasi untuk menumbuhkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan sangat baik dan memperoleh nilai dengan rata-rata 4. Guru juga sudah mampu mengatur waktu serta strategi dalam pembelajaran sehingga proses kegiatan pembelajaran berlangsung dengan efektif dan menyenangkan. Nilai rata-rata kegiatan guru pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 13 berikut:

  Tabel 13. Rata-rata Nilai Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II

  No Nilai Siklus I Siklus II

  1 Baik Sekali 1,33 2,33

  2 Baik 2 1,25

  3 Cukup

  4 Kurang Rata-rata nilai kegiatan guru pada siklus I untuk kriteria sangat baik sebesar

  1,33 dan nilai rata-rata 2 dengan kategori baik meningkat pada siklus II dengan rata-rata nilai 2,33 dengan kategori sangat baik dan rata-rata nilai 1,25 dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan guru dalam pembelajaran mengalami peningkatan dengan menerapkan model pembelajaran Picture and pada siklus II dengan nilai rata-rata sangat baik.

  Picture

  Pada siklus II ini juga dibagikan angket kepada siswa yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan terhadap kegiatan pembelajaran mata pelajaran Sejarah dengan model pembelajaran Picture and Picture yang telah berinovasi. Hasil angket respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran model Picture and

  Picture pada siklus II yang telah diperbaiki. Berikut pada tabel 14 dibawah ini :

  Tabel 14. Hasil Angket Respon Siswa Siklus II No Pertanyaan Tanggapan Ya Tidak

  1 Apakah guru kalian 100% menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran Picture

  And Picture?

  2 Apakah pembelajaran Picture 100%

  And Picture menyenangkan?

  3 Apakah dengan pembelajaran 95% 5%

  Picture And Picture membuat

  kamu mudah memahami pelajaran?

  4 Apakah dengan pembelajaran 100% mendorong

  Picture And Picture

  kamu lebih kreatif?

  5 Apakah kamu mengalami kesulitan 2% 98% dalam pembelajaran Picture And

  Picture?

  6 Apakah dengan pembelajaran 100%

  Picture And Picture kamu lebih

  semangat mengikuti pelajaran?

  7 Apakah pembelajaran Picture 100%

  And Picture memberikan

  pengalaman baru dalam pembelajaran?

  8 Apakah pembelajaran Picture And 100%

  Picture baik jika dilakukan lagi? Hasil angket respon siswa pada siklus II mengalami peningkatan, diperoleh hasil 100% bahwa model pembelajaran Picture and Picture dapat mendorong siswa lebih semangat dalam pembelajaran, juga terdapat 5% siswa yang mengalami kesulitan memahami materi pembelajaran serta hanya 2% yang masih merasa kesulitan dengan model pembelajaran Picture and Picture. Rata-rata nilai angket respon siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 15 berikut:

  9 Apakah pembelajaran Picture And

  Picture membosankan?

  100%

  10 Apakah pembelajaran Picture

  And Picture telah dilakukan

  sebelumnya? 100%

  Rata-rata 79,7% 20,3%

  Tabel 15. Rata-Rata Angket Respon Siswa Siklus I dan Siklus II

  No Tanggapan Siklus I Siklus II

  69,5%

  1 Ya 79,7%

  30,5%

  2 Tidak 20,3%

  Pada siklus I, rata-rata nilai yang diperoleh untuk angket respon siswa yang merasa senang, mudah memahami materi pembelajaran dan tidak merasa kesulitan dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture sebesar 69,5%. Hasil tersebut mengalami peningkatan sebesar 79,7% pada siklus II. Untuk siswa yang mengalami kesulitan memahami materi dan merasa kesulitan pada saat pembelajaran dilaksanakan dengan model Picture and Picture pada siklus I 30,5% menurun menjadi 20,3% pada siklus II. Berdasarkan beberapa hasil yang telah diperoleh hingga pada siklus II, maka peneliti tidak melanjutkan untuk siklus berikutnya.

C. Pembahasan Hasil Penelitian 1.

  Rata-Rata Klasikal Ketuntasan Belajar Siswa Hasil belajar siswa mengalami peningkatan melalui penerapan model pembelajaran Picture and Picture. Hasilnya dapat ditunjukkan dengan nilai yang sudah diperoleh siswa setelah mengerjakan soal-soal tes yang sudah disediakan oleh guru peneliti. Nilai dari tiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut:

  Tabel 16. Nilai Klasikal Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

  Nilai No Aspek Prasiklus Siklus I Siklus II

  1 Rata-rata Klasikal

  68

  71

  76

  2 Nilai Terendah

  49

  55

  60

  3 Nilai Tertinggi

  84

  85

  90 Pada tabel diatas akan lebih jelas jika dengan grafik 4 di bawah ini

  

Grafik 4. Perbandingan Nilai Klasikal Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

100

  90

  80

  70

  60

  50

  40

  30

  20

10 Rata-rata Klasikal Nilai Terendah Nilai Tertinggi

  Pada grafik 4, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata klasikal pada prasiklus dan siklus I yaitu 68 menjadi 71 dengan persentase naik 3 angka. Nilai rata-rata klasikal pada siklus I ke siklus II yaitu dari 71 menjadi 76 dengan persentase naik 5 angka. Nilai terendah pada prasiklus 49 dan siklus I yaitu 55 dengan persentase naik 6 angka. Nilai terendah pada siklus I ke siklus II yaitu 55 menjadi 60 dengan persentase naik 5 angka. Nilai tertinggi prasiklus ke siklus I naik 1 angka dari 84 ke 85, dan nilai tertinggi siklus I ke siklus II yaitu 85 ke 90 dengan persentase naik 5 angka. Ketuntasan klasikal kelas X IPS 2 tiap siklus mengalami peningkatan.

  Persentase ketuntasan klasikal siswa pada mata pelajaran Sejarah dapat dilihat pada tabel 17 berikut:

  Tabel 17. Persentase Ketuntasan Klasikal

  No. Tahap Perbaikan Persentase Belum Tuntas Tuntas

  1. Prasiklus 48% 52%

  2. Siklus I 32% 68%

  3. Siklus II 4% 96% Dari tabel 17. Diatas akan lebih jelas dengan grafik 5 di bawah ini:

  Grafik 5. Persentase Ketuntasan Klasikal

  Dilihat dari persentase ketuntasan klasikal pada prasiklus sebesar 52% menjadi 68% pada siklus I dan siklus II yaitu 96%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan model Picture and Picture pada kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X IPS 2 pada mata pelajaran Sejarah di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga.

  2. Kelebihan dan Kekurangan Model pembelajaran Picture and Picture Setelah siklus I dan siklus II sudah terlaksana, maka peneliti menemukan beberapa kendala dari model pembelajaran Picture and Picture, yaitu:

  1. Kelebihan : a.

  Siswa menjadi lebih antusias mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model Picture and Picture karena ada unsur permainan.

  b.

  Siswa menjadi lebih aktif dalam mengungkapkan pendapat di depan kelas c. Melatih siswa agar dapat berpikir logis dan sistematis d. Menumbuhkan sikap sosial dan saling bekerja sama pada siswa dengan mengerjakan tugas secara berkelompok e.

  Mampu meningkatkan persentase hasil belajar siswa mencapai 96%.

  20

  40

  60

  80 100 120

  Belum Tuntas Tuntas

  2. Kekurangan : a.

  Beberapa siswa masih mengalami kesulitan menemukan kelompok dengan cara undian permen.

  b.

  Apabila guru masih kurang tegas dalam memberi arahan pada siswa maka akan timbul kekacauan dikelas atau suasana kelas menjadi tidak kondusif.

  c.

  Cukup menyita banyak waktu serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

  d.

  Beberapa siswa masih cenderung pasif serta sulit diatur untuk saling berkelompok dan berdiskusi dengan teman kelompoknya.

  3. Kendala yang ditemukan Pada siklus I kendala yang dihadapi ialah pada pembagian kelompok, karena siswa mengalami kesulitan saat harus mencari kelompoknya yang sesuai dengan warna undian permen yang didapat. Pada waktu yang sama, siswa masih malu untuk mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas sedangkan pada siklus II siswa masih sulit diatur untuk antri mempresentasikan sesuai urutan kelompok didepan kelas karena ingin berebut reward yang diberikan oleh guru. Alhasil, suasana kelas menjadi ramai dan kurang kondusif.

Dokumen yang terkait

1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Letak geografis - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Kadeso dengan Nilai Gotong-Royong dalam Masyarakat Desa Randugunting Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 0 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Landasan Teori 1. Hakikat Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT

0 0 9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Berbantua

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Power Point pada Siswa Kelas X Bahasa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Se

0 0 17

A. KOMPETENSI INTI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Power Point pada Siswa Kelas X Bahasa SMA Kristen Sat

0 0 26

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. KAJIAN TEORI 1. Definisi Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS

0 0 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wa

0 0 13