1. STUDI PENDAHULUAH - Rekayasa Lalu Lintas. Survey Lalu Lintas

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

SURVEY LALU LINTAS
 Survey lalu lintas adalah merupakan proses pengumpulan
data bagi keperluan studi perencanaan rekayasa lalu lintas.
 Proses ini merupakan urutan beberapa langkah yang satu
dengan lainnya saling terkait untuk mendapatkan data yang
diinginkan, sehingga pengumpulan data dapat dilakukan
secara efisien dan efektif.
 Tahapan survey lalu lintas terdiri dari :








Studi Pendahuluan

Perancangan Sampel
Perancangan Kuesioner
Survey Pendahuluan
Pelaksanaan Survey
Kompilasi Data
Analisis Data

1. STUDI PENDAHULUAH
 Tujuan studi pendahuluan adalah :
– Untuk menentukan parameter data yang akan disurvey
– Menentukan metoda yang diperlukan untuk pengumpulan data

 Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi :





Perumusan tujuan pengumpulan data
Melakukan studi literatur

Merumuskan hipotesis
Mendefinisikan dan menentukan parameter-parameter yang
akan dikaji
– Merumuskan dan menentukan lingkup survey
– Menentukan metoda survey

 Dari hasil studi pendahuluan ini akan diketahui secara pasti
jenis, parameter, dan metoda pengumpulan data yang
diperlukan untuk survey, yang dikelompokkan menjadi :
– Data Primer : yang perlu pengamatan langsung di lapangan
– Data Skunder : tidak perlu pengamatan langsung

1

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

2. PERANCANGAN SAMPEL
• Tujuannya adalah menentukan spesifikasi

kualitatif maupun kuantitatif dari tata cara
pengambilan sampel pada saat survey
dilakukan
• Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
meliputi :





Penentuan target populasi
Merumuskan besar sampel
Menentukan kerangka sampel
Menentukan tingkat kesalahan dan tingkat bias
yang masih dapat ditolerir
– Menentukan besar sampel dan komposisi sampel

3. PERANCANGAN KUESIONER
• Tujuan dari kegiatan ini adalah merancang isi,
bentuk maupun format kuesioner yang paling

tepat, agar sasaran pengumpulan data tercapai.
• Untuk mendapatkan bentuk kuesioner yang
tepat
diperlukan
langkah-langkah
sebagai
berikut :





Merumuskan isi pertanyaan yang akan diajukan
Menentukaan format formulir isian
Merumuskan tipe pertanyaan yang akan diajukan
Menentukan format pertanyaan yang akan
diajukan
– Penyusunan pertanyaan dengan tata bahasa yang
baik
– Menentukan susunan pertanyaan

– Menyusun
penjelasan
atau
petunjuk
bagi
responden

2

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

4. SURVEY PENDAHULUAN
 Merupakan survey pada skala kecil sebelum dilakukan
survey skala besar
 Dari hasil survey skala kecil ini dapat diketahui :
– Apakah jumlah sampel cukup
– Berapa tingkat pengembalian kuesioner
– Apakah ada kekurangan pada formulir isian, dan sebagainya


 Selanjutnya disusun rencana pelaksanaan survey meliputi :







Jadwal pelaksanaan pelatihan bagi surveyor
Jumlah tenaga surveyor yang diperlukan
Struktur organisasi tim survey
Jadwal pelaksanaan survey
Perkiraan biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan survey
Mekanisme pengumpulan data hasil survey

ORGANISASI SURVEY






Organisasi survey diperlukan untuk memudahkan
pelaksanaan pekerjaan dan memastikan seluruh
komponen pekerjaan dapat ditangani dengan baik.
Besar kecilnya suatu organisasi survey tergantung dari
skala pekerjaan survey.
Organisasi survey sekurang-kuranya terdiri dari :







Koordinator Survey
Ketua kelompok
Petugas Survey (surveyor)
Tenaga Administrasi (Pembantu Umum), apabila dianggap
perlu.


Struktur ideal organisasi survey sebagai berikut :

3

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

STRUKTUR ORGANISASI TIM SURVEY
KOORDINATOR
SURVEY

PEMBANTU
UMUM

KETUA
KELOMPOK

KETUA

KELOMPOK

KETUA
KELOMPOK

SURVEYOR

SURVEYOR

SURVEYOR

URAIAN TUGAS ORGANISASI SURVEY
 Koordinator Survey
 Bertanggungjawab atas pelaksanaan survey, mengotrol
aktivitas petugas survey (surveyor) dan mengadakan
koordinasi dengan petugas lapangan lainnya
 Mempelajari tujuan, kaidah, dan tatacara pelaksanaan survey
dan menjelaskannya kepada selutuh personil yang terlibat
dalam survey;
 Menentukan saat mulai, penghentian sementara dan akhir

survey;
 Mengambil keputusan dilapangan dan mengatasi setiap
permasalahan yang timbul selama pelaksanaan survey
kemudian mencatat dalam berita pelaksanaan survey;
 Membuat agenda (catatan harian) tentang berbagai masalah
yang timbul selama pelaksanaan survey, misalnya hambatan
atau penghentian pelaksanaan survey serta alasanalasannya.

4

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

URAIAN TUGAS ORGANISASI SURVEY
 Ketua Kelompok
 Bertugas membimbing dan mengawasi pelaksanaan survey,
serta bertanggung jawab terhadap kualitas data kepada
Koordinator Survey;
 Menentukan

penempatan
petugas
survey
dengan
pertimbangan penuh terhadap faktor keselamatan;
 Mengatur waktu istirahat bagi petugas survey
 Memeriksa apakah petugas survey mengisi formulir survey
dengan cara yang benar dan dengan tulisan yang mudah
dibaca;
 Mengumpulkan dan menyimpan formulir survey yang telah
diisi oleh petugas survey;
 Mengatasi setiap permasalahan yang timbul selama
pelaksanaan survey kemudian mencatat dan melaporkannya
kepada Koordinator Survey.

URAIAN TUGAS ORGANISASI SURVEY
 Petugas Survey (Surveyor)
 Bertugas melakukan kegiatan survey selama periode waktu
yang telah ditentukan;
 Menulis hasil pelaksanaan survey ke dalam formulir survey.

 Pembantu Umum
 Bertugas membantu Koordinator Survey untuk kelancaran
survey dan bertanggung jawab kepada Koordinator Survey;
 Menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan selama
kegiatan survey yang terdiri dari :
− Perijinan survey
− Surat tugas
− Formulir survey
− Absensi
− Daftar petugas survey
− Peralatan survey

5

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

5. PELAKSANAN SURVEY
• Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah :






Rekrutmen tenaga surveyor
Pelatihan metode survey
Perijinan
Administrasi survey
Pelaksanaan survey di lapangan

6. KOMPILASI DATA
• Adalah suatu proses pengumpulan data dan pengolahan
data untuk mendapatkan hasil akhir merupa data setengah
matang yang siap untuk diolah pada tahap analisis.
• Karena data masih berbentuk formulir atau daftar, maka
perlu diolah menjadi data dalam bentuk tabel, kurva,
untuk dianalisis.

7. ANALISIS DATA
• Analisis data dilakukan sesuai tujuan jenis data yaitu :
• Data untuk kepentingan identifikasi permasalahan,
maka analisis diarahkan untuk mencari besaran
kinerja dari sistem transportasi eksisting.
• Data
untuk
kepentingan
prediksi
dampak
perencanaan, analisis yang dilakukan meliputi :
– Perumusan model matematis kolerasi atau interaksi
antara komponen sistem transportasi
– Perumusan model matematis yang digunakan untuk
proyeksi ke depan (masa yang akan datang)
– Analisis
proyeksi
untuk mendapatkan gambaran
kecenderungan fenomena dimasa mendatang
– Memprediksi dampak dari masing-masing alternatif
perencanaan

6

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

SURVEY PECACAHAN LALU LINTAS
 Survey pencacahan lalu lintas merupakan kegiatan pokok
dan sangat penting dilakukan untuk mendapatkan data
volume lalu lintas untuk berbagai keperluan teknik lalu lintas.
 Data volume lalu lintas merupakan informasi dasar yang
diperlukan untuk kegiatan perencanaan, perancangan,
manajemen, dan pengoperasian fasilitas jaringan jalan.
 Terdapat dua metode survey lalu lintas :
1. Metode Survey Manual
2. Metode Survey Mekanik/Pencacahan otomatis

1. Metode Survey Manual
 Yaitu mencatat pada formulir setiap kendaraan
yang melintas titik tertentu pada jalan atau
menghitung dengan “counter” dan kemudian
memindahkan jumlah totalnya pada formulir
lapangan.
 Surveyor berada di suatu tempat (pos
pencatatan) yang tetap di tepi jalan dan
mencatat/menghitung setiap kendaraan yang
melintas titik yang telah ditentukan
 Penentuan lokasi pos pencatatan dilakukan
dengan memperhatikan kondisi lokasi survey
sebagai berikut :

7

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

1. Metode Survey Manual
 Survey pada Jaringan Jalan Antar Kota
Pos harus ditempatkan pada ruas jalan, dimana :
− Lalu lintas tidak dipengaruhi oleh lalu lintas ulang alik
(commuter traffic).
− Pos mempunyai jarak dan kebebasan pandang yang cukup
untuk kedua arah.
− Karakter pergerakan lalu lintas mewakili pergerakan
lalulintas pada ruas jalan.

 Survey pada Jaringan Jalan Perkotaan
Pos harus ditempatkan pada ruas jalan, dimana :
− Lalu lintas yang dicatat tidak dipengaruhi oleh pergerakan
lalu lintas dari persimpangan.
− Pos harus mempunyai jarak pandang yang cukup untuk
mengamati kedua arah lalu lintas.

1. Metode Survey Manual
 Survey pada Persimpangan
Pos harus ditempatkan pada lengan persimpanagan,
dimana :
− Pos mempunyai jarak pandang yang cukup untuk
mengawasi pergerakan pada lengan-lengan yang
ditinjau.
− Pos
tidak
mengganggu
kebebasan
pandang
pengemudi.
− Lokasi pos dapat memberikan ruang pengamatan yang
jelas untuk melihat lintasan dan arah pergerakan lalu
lintas.

 Pos sebaiknya ditempatkan di lokasi yang berdekatan
dengan lampu penerangan dan tempat berteduh.

8

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

1. Metode Survey Manual
 Kemampuan Petugas Survey
Setiap petugas mempunyai keterbatasan, untuk menjaga
keakuratan data, maka harus diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1) Jumlah maksimum golongan kendaraan yang dicatat oleh
satu orang petugas survey adalah 3 golongan untuk satu
arah;
2) Petugas survey dalam melakukan pencatatan lalu lintas
secara terus menerus tidak boleh lebih dari 8 jam (1 sihft);
3) Apabila survey lalu lintas memerlukan waktu lebih dari 8 jam
(1 shift), maka waktu pencatatan dibagi-bagi dalam shift, dan
dalam keadaan tertentu (misalnya makan, dan buang air),
petugas harus diganti hingga petugas tersebut dapat
bertugas kembali.

Contoh Counter Pencacah Volume Lalu Lintas

Contoh Formulir Perhitungan Lalu Lintas
Waktu
07.00

07.30

07.30

08.00

Kendaraan Pribadi

Kendaraan Berat

IIII IIII IIII IIII
IIII IIII II
IIII IIII III
33

Kendaraan Umum

IIII IIII IIII IIII
12

19

IIII IIII dst

dst

9

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

2. Metode Survey Mekanik
Mekanik//Pencacahan otomatis
 Survey ini digunakan untuk mendapatkan data dengan
periode waktu yang cukup panjang misalnya data
harian, bulanan atau tahunan.
 Alat pencatat otomatis ini dapat berupa detector yang
mendeteksi kendaraan yang melintasinya atau berupa
kamera video yang mendeteksi kendaraan secara visual
 Beberapa contoh alat pencacahan otomatis :

Pneumatic Tube (Selang Udara)

1. Selang Udara (Pneumatic Tube)
 Terdiri dari satu selang karet yang diletakkan secara
melintang pada permukaan lajur jalan.
 Salah satu ujung selang ditutup dan ujung lainnya
dihubungkan ke alat pencatat yang digerakkan dengan
tekanan udara.

2. Pelat Elektrik
• Terdiri dari pelat baja yang ditanam di bawah permukaan
jalan.
• Gas dimasukkan dalam rangkaiaan alat ini pada saat
pemasangan
• Setiap sumbu kendaraan yang melewati pelat ini akan
menimbulkan aliran listrik dan mengaktifkan alat pencatat.

10

Dosen : Ir.ILHAM, MT

Rekayasa Lalu Lintas

3. Induksi Putar
• Merupakan kawat listrik yang diletakkan di bawah permukaan
jalan
• Apabila arus listrik dialirkan pada kawat tersebut, maka akan
terbentuk medan magnit.
• Medan magnit ini akan terganggu bila logam seperti kendaraan
melintasinya, dan gangguan tersebut dicatat oleh pencatat
sebagai 1 kendaraan.

4. Radar
 Detektor radar digantungkan di atas jalan yang secara menerus
mengirimkan dan menerima sinyal radio pada frekuensi tertentu
yang digunakan untuk menghitung volume kendaraan pada jalan
yang sangat sibuk.
 Setiap frekuensi dari gelombang yang dipantulkan berbeda
dengan gelombang pancarnya berarti ada kendaraan yang lewat,
dan kemudian ini dicatat sebagai 1 kendaraan

5. Detektor Ultrasonic
• Ada dua jenis detektor ultrasonic, yaitu jenis pulsa dan
resonansi.
• Jenis pulsa dioperasikan dengan memakai gelombang
suara yang dipancarkan dari detektor yang tergantung di
atas jalan, dan gelombang tersebut dipantulkan kembali
oleh permukaan jalan.
• Kendaraan yang lewat di bawah unit detektor akan
memantulkan gelombang yang lebih pendek, yang mana
kemudian dicatat sebagai kendaraan.
• Jenis resonansi memerluka alat pancar di satu sisi dari
jalan dan alat penerima di sisi lainnya.
• Kendaraan yang diantaranya akan memutuskan alur energi
ultrasonic, dan ini dicatat sebagai 1 kendaraan.

11