KONTROVERSI KEBIJAKAN STIMULUS EKONOMI pada

MAKALAH

“KONTROVERSI KEBIJAKAN STIMULUS EKONOMI PARTAI DEMOKRAT DI
AMERIKA SERIKAT TAHUN 2009”

Disusun Oleh :

Andi Wira Pratama (1306412703)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia
Depok
2016

ABSTRAK
Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi yang berdampak pada perekonomian global di tahun
2008. Kemiskinan dan pengangguran meningkat dan masyarakat cukup menderita. Krisis
ekonomi ini disebabkan oleh banyak faktor, terutama faktor internal perekonomian Amerika
Serikat. Pada tahun 2009, Obama, selaku presiden yang terpilih telah dilantik dan menjanjikan
pemulihan ekonomi seperti penyediaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan. Kongres
yang saat itu dikuasai oleh Partai Demokrat mengusukan kebijakan stimulus ekonomi guna

memulihkan perekonomian Amerika Serikat. Kebijakan stimulus ekonomi ini menimbulkan
kontroversi dan penentangan dari kalangan konservatif Republikan di Amerika Serikat. Makalah
ini akan membahas mengenai dinamika pengambilan kebijakan stimulus tersebut dalam
perpolitikan Amerika Serikat.
Kata kunci: AS, krisis ekonomi, obama, paket stimulus, dinamika politik

1) PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Krisis Ekonomi 2008 adalah salah satu bencana ekonomi terbesar di dunia modern. Banyak
ekonom yang berpendapat bahwa krisis ekonomi tersebut adalah yang paling parah semenjak
krisis ekonomi 1929-1930. 1Hampir semua negara-negara di dunia mengalami krisis ekonomi
dan hanya sedikit yang berhasil melewatinya. Salah satu negara yang terkena dampak dari krisis
ekonomi ini adalah Amerika Serikat, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di
dunia.
Krisis ekonomi disebabkan karena adanya penggelembungan rumah (housing bubble) di
Amerika Serikat yang sudah terjadi sejak 2004. Kondisi menyebabkan efek (yang termasuk di

1 Eichengreen dan O'Rourke.(2010). What Do The New Data Tells Us? http://voxeu.org/article/tale-twodepressions-what-do-new-data-tell-us-february-2010-update diakses 8/6/2016 pukul 08.40 WIB

dalamnya segala hal surat berharga) jatuh terjerembab begitu parah sehingga menrusak institusi

ekonomi finansial di seluruh dunia. 2Situasi ini segera memicul resesi ekonomi global.
Efeknya terhadap perekonomian Amerika Serikat begitu terasa. Produksi barang-barang menurun
sebanyak 6 persen di seperempat tahun akhir 2009 dan tahun awal 2008. 3Pengangguran
meningkat tajam sebagai efek dari resesi ekonomi global, yaitu sebanyak 10,6 persen pada bulan
Oktober 2009.4 Di tahun 2009, sekitar 44 juta penduduk Amerika Serikat hidup dibawah garis
kemiskinan.5
Obama terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat setelah memenangkan Pilpres di tahun 2008
melawan John Mc Cain. Obama dilihat sebagai seorang reformis dan pemimpin progresif yang
membawa perubahan. Ditambah lagi, dia adalah presiden pertama yang berkulit hitam di
Amerika Serikat. Obama dilantik pada tanggal 20 Januari 2009, tepat disaat resesi ekonomi
masih melanda Amerika Serikat,
Partai Demokrat di tahun 2009 mendominasi Kongres. Salah satu kebijakan yang diusulkan
anggota Kongresi ini adalah Paket Stimulus yang dirancang untuk menghidupkan kembali
perekonomian Amerika Serikat yang hancur karena krisis ekonomi. Paket Stimulus ini dikenal
dengan nama The American Recovery and Reinvestment Act of 2009. Paket ekonomi ini berupa
penyediaan anggaran untuk dihabiskan pada infrastruktur, kesehatan, pendidikan, energi, bantuan
untuk pengangguran dan sebagainya.
Namun, bukan berarti kebijakan stimulus ekonomi ini tidak mendapati tantangan. Sebaliknya,
kebijakan stimulus ekonomi mengalami penentangan dari rival Partai Demokrat, yakni Partai
Republikan. Partai Republikan memiliki akar nilai-nilai politik Konservatif sementara Partai


2 http://www.economist.com/news/schoolsbrief/21584534-effects-financial-crisis-are-stillbeing-felt-five-years-article diakses 8/6/2016 pukul 13.00 WIB
3 National Income and Product Accounts Gross Domestic Product: First Quarter
2016 (Second Estimate)
Corporate Profits: First Quarter 2016 (Preliminary Estimate)
http://www.bea.gov/newsreleases/national/gdp/gdpnewsrelease.htm diakses 8/6/2016 pukul
13.10 WIB
4Unemployment in October 2009 http://www.bls.gov/opub/ted/2009/ted_20091110.htm
diakses 8/6/2016 pukul 13.30 WIB
5 Income, Poverty and Health Insurance in the United States: 2009 – Highlights
https://www.census.gov/hhes/www/poverty/data/incpovhlth/2009/highlights.html diakses
8/6/2016 pukul 14.19 WIB

Demokrat memiliki akar nilai-nilai Liberalisme. Kedua hal ini memiliki perbedaan yang cukup
tajam mengenai kebijakan ekonomi.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas mengenai kebijakan stimulus ekonomi di Amerika
Serikat . Makalah

ini akan membahas


sekilas kebijakan ARRA, proses pengambilan

kebijakannya serta pro-kontranya di kalangan Demokrat, dan Republik.
POKOK PERMASALAHAN
Kebijakan ekonomi stimulus di Amerika Serikat adalah kebijakan yang merupakan reaksi dari
hancurnya perekonomian Amerika Serikat pasca krisis finansial dan resesi ekonomi global.
Untuk itu, Partai Demokrat selaku partai yang mayoritas dari kalangan kongres, mengusulkan
kebijakan tersebut untuk dilegalisasikan dalam bentuk act atau undang-undang. Dalam
mengusulkan hal tersebut ada banyak dinamika politik baik proses pengambilan kebijakan, pro
dan kontra, dan sebagainya. Untuk itu, pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam makalah
ini adalah:
Mengapa terjadi pro dan kontra terkait kebijakan stimulus ekonomi atau ARRA di tahun 2009?
KERANGKA KONSEP
Keynesianisme
Keynesian adalah salah satu pemikiran ekonomi politik yang digagas oleh John Maynard Keynes
(1882-1946). Pemikiran ekonomi politik ini berkembang disaat kondisi keuangan dunia menjadi
terpukur saat Depresi Besar (1929-1930). Saat itu, negara-negara mengalami kesulitan untuk
melakukan pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, muncullah Keynes dengan pemikiran ekonomi
politiknya.
Keynes berbeda dengan Marx karena Keynes masih percaya dengan sistem ekonomi pasar.

Hanya saja, dia meragukan adanya invisible hand pada sistem ekonomi pasar bebas. Dia percaya
bahwa perlu ada intervensi dari pemerintah, terutama saat krisis ekonomi, agar pasar dapat
bekerja dengan baik dan sempurna. Berikut adalah prinsip prinsip ekonomi Keynesian.
1) Peningkatan jumlah tabungan dan mengurangi pendapatan dan mengurangi pertumbuhan
ekonomi. Konsumsi (dalam hal ini pengeluaran dari pemerintah) adalah penting.

2) Anggaran pemerintah saat resesi sebaiknya defisit. Kebijakan moneter dan fiskal harus
bersifat ekspansif. Ini berarti pengeluaran pemerintah harus tinggi.
3) Pemerintah sebaiknya tidak melaksanakan kebijakan ekonomi pasar bebas laissez faire dan
berani mengintervensi pasar jika diperlukan dalam keadaan krisis.
4) Gold Standard atau jaminan emas dalam mata uang itu kurang baik karena inelastisitasnya
karena tidak bisa mencetak uang dalam jumlah banyak.6

Dengan demikian, Keynesianisme sangat menekankan pengeluaran pemerintah sebagai salah
satu cara untuk memulihkan ekonomi. Pengeluaran ini bisa macam-macam, salah satunya adalah
jaminan sosial, kesehatan, infrastruktur dan sebagainya, Cara-cara Keynesian telah dipakai oleh
Pemerintahan Roosevelt dengan New Deal untuk memulihkan perekonomian Amerika Serikat,

Liberals and Conservatives.
Sebenarnya ideologi politik tersebut memiliki keberagaman yang tinggi. Namun, khusus untuk

Amerika Serikat, ada dua ideologi dan nilai politik besar yang saling bersaing. Mereka adalah
Liberal dan Konservatif. Partai Demokrat dan Partai Republik masing-masing mewakili kedua
hal tersebut, walau tidak sepenuhnya benar, sebab dikedua partai tersebut ada keberagaman nilainilai politik pula.
Liberal berbeda dengan konservatif dalam beberapa hal. Liberal mengkehendaki wewenang
pemerintah yang lebih luas.7 Mereka ingin agar pemerintah memberikan bantuan yang lebih
besar kepada rakyat. Mereka ingin agar pemerintah lebih aktif dalam mendukung kesejahteraan
masyarakat dengan menyediakan fasilitas dan layanan publik. Mereka ingin agar pemerintah
mendukung pendidikan, dan program-program pelayanan sosial lainnya. Namun, mereka tidak
menyukai kebijakan pemerintah yang membatasi kebebasan dan tidak mengutamakan kesetaraan
seperti diskiriminasi terhadap homoseksual, perempuan dan sebagainya. Mereka lebih
6 Skoussen, Mark. (2007). The Big Three in Economics : Adam Smith, Karl Marx and John
Maynard Keynes.New York: M.E.Sharpe, hal 150.
7 Janda, Kenneth dkk. (2012). The Challenge of Democracy. Wadsworth Boston. ,hal 21

mengutamakan kesetaraan di atas kebebasan dan keteraturan (order). Secara ideologi, mereka
lebih sekuler dan progresif.
Sementara itu, Konservatif adalah sebaliknya. Mereka ingin small goverment dan anggaran
pemerintah yang minimal. Mereka sangat mendukung pasar bebas dan antipati terhadap
kebijakan pemerintah yang bersifat intervensi terhadap perekonomian. Mereka tidak menyukai
upaya pemerintah untuk melegislasi perusahaan, upah minimum, memberikan pelayanan sosial

(karena bersumber dari uang pajak rakyat). Fungsi pemerintah bagi mereka adalah menjaga
keteraturan dan stabilitas masyarakat. Dengan kata lain, mereka lebih mengutamakan order
diatas freedom dan equality. Konservatif sangat mengutamakan nilai-nilai tradisional, seperti
keluarga, agama dan sebagainya.
SEKILAS TENTANG PAKET STIMULUS ARRA
1) Latar Belakang
Seperti yang diketahu isebelumnya, kebijakan ekonomi stimulus yang diusulkan oleh ARRA
adalah respon dari krisis ekonomi finansial 2008 yang berdampak penuh atas perekonomian
Amerika Serikat. Amerika Serikat mengalami penurunan GDP atau kontraksi GDP sebanyak 5.1
persen dari seperempat bulan terakhir tahun 2007 ke seperempat bulan ke dua tahun 2009. 8 Hal
ini jelas berdampak kepada tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan. Tingkat kemiskinan di
Amerika Serikat mencapai 14.3 persen di tahun 2009, naik sebanyak 13.2 persen di tahun
2008.9Jumlah tersebut adalah 43,6 juta orang di tahun 2009, naik dari 39,8 juta orang di tahun
2008.10
2) Pengusulan ARRA (American Recovery and Reinvestment Act)
Banyak yang mengira bahwa Obama lah yang mengusulkan kebijakan tersebut. Faktanya,
sebelum Obama memasuki pemerintah, sudah ada yang mengusulkan kebijakan ARRA. ARRA
atau istilahnya, kebijakan stimulus ekonomi, diusulkan oleh petinggi-petinggi Partai Demokrat.
8 Kowalski, Alex. (2011). Recession Took Bigger Bite Out of U.S. Economy Than Estimated
http://www.bloomberg.com/news/articles/2011-07-29/recession-took-bigger-bite-out-of-u-seconomy-than-previously-estimated diakses 8/6/2016 pukul 14.20 WIB

9 Income, Poverty and Health Insurance in the United States: 2009 - Highlights
http://www.census.gov/hhes/www/poverty/data/incpovhlth/2009/highlights.html diakses
8/6/2016 pukul 14.30 WIB
10 Ibid

Kemudian, usul usul tersebut dimasukkan ke dalam kongres, baik lewat Senat maupun lewat
Representatif. Pihak-pihak yang mensponsor (mengusulkan) itu dari Representatif adalah David
Obey, dari negara bagian Wisconsin. Sementara untuk Senat, pihak yang mensponsor
adalah.Harry Reid dari negara bagian

Nevada.11 Ada perbedaan versi antara Senat dan

Representatif terhadap draf ARRA.
GARIS BESAR KEBIJAKAN ARRA
Kebijakan ARRA intinya adalah stimulus ekonomi yang diberikan untuk membangkitkan roda
perekonomian yang mengalami keruntuhan setelah Krisis Ekonomi Global dan krisis ekonomi
finansial di Amerika Serikat. Ada empat prinsip yang dipegang dalam melaksanakan ARRA.
1) Dana dihabiskan secepatnya untuk menyelamatkan pekerjaan yang tersisa dan menciptakan
pekerjaan baru.
Dana dari ARRA akan didistribusikan ke negara bagian dan entitas lainnya guna menciptakan

pekerjaan dan menghentikan pengangguran. Tiap negara bagian dihimbau untuk menggunakan
dana tersebut secepat mungkin dan merancang perencanaan penggunaan dana tersebut. Negara
bagian juga harus bertanggung jawab dan melapor pendanannya sehingga pemulihan ekonomi
menjadi tepat sasaran dan terlaksana secepatnya.
2) Meningkatkan prestasi pelajar dengan reformasi sistem pendidikan dan peningkatan fasilitas
pendidikan.
Dana-dana yang berasal dari ARRA harus dimanfaatkan untuk peningkatan prestasi pelajar.
Selain itu, reformasi sekolah harus digalakkan sesuai dengan

Elementary and Secondary

Education Act of 1965, dan the America Competes Act of 2007.
3) Meningkatkan transparansi , dan akuntabilitas

11 Vollmer, Chuck. (2010).Jobenomics: A Plan For America: 20 Million New Jobs by 2020. Newswire
Publishing New York. , hal 21

Agar penggunaannya tidak melenceng dari tujuannya, penerima dana harus melaporkan ke pihak
berwenang bagaimana penggunaan dana tersebut. Hal ini karena dana ARRA adalah strategis dan
penting. Sehingga pelaporannya lebih ketat dari penggunaan dana lainnya.

4) Menginvetasikan dana-dana ARRA secara hati-hati dan penuh pertimbangan
ARRA adalah dana yang sifatnya temporer dan hanya berlaku selama dua atau tiga tahun. Oleh
karena itu, penggunaan dana tersebut haruslah hati-hati dan penuh pertimbangan, agar hasil yang
dicapai dapat berkelanjutan.
4) Target Yang Ingin Dicapai
Secara sederhana, target dan rencana yang ingin dicapai adalah:
1) Menciptakan dan mempertahankan pekerjaan sebanyak 3,5 juta selama 2 tahun, mulai dari
pekerjaan industry lingkungan sampai kesehatan.
2) Menyediakan paket bantuan sebanyak 40 persen kepada keluarga kelas menengah dan pekerja
3) Meningkatkan kapasitas energy terbarukan selama 3 tahun
4) Menciptakan otoritas keuangan yang fokus pada energi ramah lingkungan dan Kredit
pajakyang dapat memberikan investasi sebesar 100 Milyar dolar dalam energi terbarukan. .
5) Menginvestasikan 150 Milyar dolar pada infrastruktur, seperti kendaraan umum, kereta
berkecepatan tinggi, pembangunan pembangkit listrik, dan sebagainya
6) Melindungi jutaan penduduk Amerika dengan perlindungan kesehatanpada resesi dengan
meningkatkan Federal Medical Assistance Percentage untuk sementara. Investasi ini akan
melindungi 20 juta orang yang terpapar resiko.
7) Memberikan potongan pajak kepada keluarga yang memiliki pendapatan rendah dan
menengah.


12

12THE WHITE HOUSE.(2009). The American Reinvestment and Recovery Act Jumpstarting
our Economy and Investing in Our Future .
https://www.whitehouse.gov/assets/documents/Recovery_Act_Overview_2-17.pdf diakses
8/6/2016 pukul 15.05 WIB

5) Jumlah Dana Yang Dihabiskan
Jumlah dana yang dihabiskan dari ARRA sangatlah besar. Berikut adalah ringkasan dari
perinciannya.
Section
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII

Description
Funds allocated
Food and farming (I)
$26,466
Commerce, justice and science
$15,920
Defense
$4,555
Energy and the environment
$50,825
Government
$6,858
Homeland security
$2,755
Outdoors, Indian reservations and the arts
$10,950
Labor and volunteering, healthcare and social
$72,564
services, education, social security
Oversight*
$25
Military and veterans
$4,281
Foreign relations
$602
Transportation and housing
$61,795
Aid to states
$53,600
Tax cuts
$301,278
Individual aid
$45,788
Individual healthcare aid
$24,749
Health IT
$17,559
Aid to states for Medicaid
$90,044
Total

Estimated
cost
$26,431
$15,810
$4,531
$50,775
$6,707
$2,744
$10,545
$71,271
$25
$4,246
$602
$61,051
$53,600
$288,482
$58,143
$24,677
$17,559
$90.042

Tabel 1.0 Ringkasan Perincian Dana ARRA oleh Badan Anggaran Kongres Amerika Serikat13
Berdasarkan pemaparan secara garis besar dari tabel di atas, bidang XIV, yang menyangkut
pemotongan pajak, dialokasikan anggaran yang lebih besar dari lainnya. Setelah bidang tersebut,
Bidang XVIII dan bidang VIII adalah bidang yang dialokasikan terbesar selanjutnya. Hal ini
menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi menekankan kepada pemotongan pajak guna memacu
industry dan pemberian layanan sosial kepada masyarakat, serta melaksanakan proyek-proyek
infrastruktur yang dianggap menyerap tenaga kerja lebih besar dari bidang lainnya.
PROSES LEGALISASI AKTA ARRA
Akta ARRA diusulkan oleh Dave Obey, anggota Representatif dari Partai Demokrat dan berasal
dari negara bagian Wisconsin di tanggal 26 Januari, 2009. Setelah diusulkan, ARRA dibahas oleh
anggota representatif dan diperdebatkan cukup panjang. ARRA kemudian dikonsiderasikan oleh
13 Tabel diambil dari. Getting to $787 Billion.
http://online.wsj.com/public/resources/documents/STIMULUS_FINAL_0217.html diakses
9/6/2016 pukul 04.30 WIB

Badang Anggaran dan Appropriations. Ada banyak perdebatan dan amendemen pada bagian
Representatif. Pada akhirnya, untuk meloloskan ARRA harus diberlakukan Voting, tepatnya di
tanggal 28 Januari 2009.

14

Mayoritas anggota Representatif setuju dengan suara sebanyak 244

orang. Sementara itu, yang tidak setuju adalah 188 orang 15, sebagian besar adalah anggota
Representatif dari Partai Republik. Berikut adalah lampirannya
YEAS

NAYS

DEMOCRATIC
244
11
REPUBLICAN
177
INDEPENDENT
TOTALS
244
188
16
Tabel. 1.1 Rincian Voting dari Anggota Representatif

PRES

NOT
VOTING
1

Hampir seluruh anggota Representatif dari kalangan Republik menyetujui tersebut. Sementara
itu, dari Partai Demokrat ada 11 orang yang tidak setuju. 17 Lalu, keesokan harinya, tepatnya pada
tanggal 29 Januari 2009, draft yang disetujui oleh Representatif diserahkan ke Senat. Dari
tanggal 29 Januari 2009 sampai tanggal 10 Februari 2009, ada banyak amandemen dan
perdebatan mengenai draft di Senat. Total proposal amandemen yang diajukan terhadap draft
tersebut adalah 49 proposal. Senat akhirnya meloloskan Draft tersebut tanggal 10 Febryary 2009.
Dengan 61 setuju dan 37 tidak setuju.

18

Pihak yang setuju seluruhnya adalah dari Partai

Demokrat dan Independen. Sementara itu, pihak yang tidak setuju seluruhnya dari Partai
Republikan.
Pesan dari Senat kepada Representatif adalah agar segera mengamandemen kembali draft
tersebut walau Senat menyetujuinya. Namun, dikarenakan Representatif tidak menyetujui usulan
Senat sehingga

diadakan konferensi, Lalu laporan konferensi tersebut disetujui oleh

14 Timeline Legislasi ARRA. http://thomas.loc.gov/cgi-bin/bdquery/z?d111:HR00001:@@@S
diakses 9/6/2016 pukul 05.00 WIB
15 FINAL VOTE RESULTS FOR ROLL CALL 46.http://clerk.house.gov/evs/2009/roll046.xml
diakses 9/6/2016 pukul 05.10 WIB
16 Ibid
17 Ibid
18U.S. Senate Roll Call Votes 111th Congress - 1st Session.
http://www.senate.gov/legislative/LIS/roll_call_lists/roll_call_vote_cfm.cfm?
congress=111&session=1&vote=00061#top diakses 9/6/2016 pukul 05.20 WIB

Representatif dengan 246 setuju dan 183 tidak setuju. Sementara itu, pada Senat disetujui
sebanyak 60 suara dan 38 suara menyatakan tidak setuju.19
Draft UU ARRA tersebut diserahkan ke Presiden pada tanggal 16 Februari 2009. Keesokan
harinya, Presiden Barack Obama menandatangani di tanggal 17 Februari 2009.
PRO-KONTRA ARRA
Partai Republik (GOP)
Dari kalangan partai politik, GOP atau Republikan adalah partai yang paling menentang Program
ARRA ini. Mereka menyebutnya sebagai “Rencana Stimulus Obama”. Ketika draftnya diusulkan
di Kongres, tidak ada satupun dari mereka yang mendukung ARRA ini. Tidak ada anggota
Kongres dan Representatif yang memberikan dukungan Ya terhadap program stimulus ini.
Walau demikan, tidak semua bagian dari ARRA yang ditentang oleh GOP. Mereka sama sekali
tidak menentang program pengurangan dan pemotongan pajak yang ditawarkan oleh Obama.
Hanya saja, mereka menentang penggunaan anggaran tersebut. Boehner, salah satu pemimpin
House Minority di Representatif melihat penggunaan anggaran tersebut tidak efisien, seperti
diperuntukkan untuk perbaikan gedung pemerintahan. Dia lebih mendukung bila ada
pengurangan pajak dan membiarkan penduduk memiliki lebih banyak uang dari itu, sehingga
mereka bisa menentukan, apa yang akan mereka lakukan untuk menciptakan pekerjaan. 20
Ditambah lagi, jumlah yang dihabiskan begitu besar dan akan membebani Amerika Serikat
dengan utang yang besar yang akan membebani generasi Amerika kedepannya.21
Beberapa petinggi partai GOP juga menuduh program stimulus ARRA sebagai pemborosan.
Sebagai contoh, John Mc Cain dan Tom Coburn menyimpulkan bahwa 7 milyar dolar lenyap
karena kesalahan pengelolaan dan pemborosan. Mereka melihat bahwa pemerintah Amerika
Serikat mendanai proyek-proyek yang tidak terlalu penting, seperti penyelidikan fosil di
Argentina, pendanaan gedung-gedung pemerintahan yang tidak terlalu penting, dan penelitian
19 Timeline Legislasi ARRA, op.cit.
20 http://edition.cnn.com/2010/POLITICS/02/17/economic.stimulus.2010/ diakses 9/6/2016
pukul 08.00 WIB
21https://www.theguardian.com/business/2009/feb/03/obama-republicans-economicstimulus-bill diakses 9/6/2016 pukul 08.14 WIB

mengenai pembagian pekerjaan (division of labour) pada semut dalam koloni yang
membutuhkan biaya 450.000 dolar. Mc Cain bahkan menuduh bahwa proyek-proyek ini tidak
transparan dan telah ditetapkan harganya.22
Untuk melawan proposal dari Demokrat, beberapa anggota Kongres dari GOP mengusulkan
alternatif yang berbeda dengan program stimulus. Sebagian besar dari anggaran ini adalah untuk
pemotongan pajak. Ada sekitar 430 milyar dolar yang disediakan untuk pemotongan pajak, 114
milyar dolar untuk proyek infrastruktur, 138 milyar dolar untuk asuransi pengangguran, materai
bantuan makanan, dan bantuan untuk yang membutuhkan, serta 31 milyar dolar untuk
menyelesaikan krisis perumahan.23
Partai Demokrat
Sebagian besar anggota representatif dari demokrat mendukung program dan paket stimulus
untuk perbaikan ekonomi tersebut. Hal ini bisa dilihat dengan lolosnya ARRA di Kongres yang
saat itu dikuasai oleh Demokrat, baik di Senat maupun di Representatif. Bukan hanya itu, justru
program ARRA ini dirumuskan oleh mereka yang berada di Partai Demokrat.
Namun, bukan berarti semuaanggota Kongres di Demokrat mendukung ARRA. Beberapa di
antara anggota Representatif sempat ragu akan efetktivitas dari stimulus tersebut. Faktanya, saat
ARRA digulirkan di Kongres, ada sebagian anggota representative dari Demokrat yang menolak
untuk menyetujui ARRA. Jumlah mereka sekitar 11 orang. Mereka adalah:
Allan

Boyd

(Florida)

Bobby

Bright

(Alabama)

Jim

Cooper

Brad

Ellsworth

Parker

Griffith

Paul

Kanjorski

(Tennesee)
(Indiana)
(Alabama))
(Pennsylvania)

Frank

Kratovil

(Maryland)

Walt

Minnick

(Indiana)

22 http://thehill.com/homenews/senate/71169-gop-points-out-pure-waste-in-stimulus
diakses 9/6/2016 pukul 08.16 WIB
23 http://www.cbsnews.com/htdocs/pdf/RealStimulus.pdf diakses 9/6/2016 pukul 08.20 WIB

Collin
Heath

Peterson
Shuler

(Minnesota)
(North

Carolina)

Gene Taylor (Missisipi)
Dapat dikatakan bahwa anggota representative ini berasal dari negara bagian yang konservatif.
Ada yang memang karena mereka meragukan paket stimulis ini akan berhasil, seperti Kanjorsky.
Bright dan Griffith sendiri mereka sudah diincar dan dilobi oleh GOP. 24
ANALISIS
Kebijakan ARRA atau Paket Stimulus Ekonomi Amerika Serikat adalah salah satu cara
pemulihan ekonomi yang diambil oleh pemerintah Amerika guna menghentikan pengangguran
dan mengurangi kemiskinan yang tinggi sebagai efek dari resesi ekonomi global tahun 2009.
Paket Stimulus ini diusulkan oleh Partai Demokrat di Kongres. Partai Demokrat adalah partai
politik di Amerika Serikat yang berideologi liberalisme progresif. Sementara itu, Partai Republik
adalah partai politik yang berideologi konservatif. Kedua partai tersebut memiliki pandangan
yang berbeda mengenai kebijakan ARRA dan paket stimulus.
Perlu dijelaskan terlebih dahulu, bahwa kebijakan ARRA ini adalah sangat terkait dengan
pemikiran ekonomi politik Keynesian. Seperti yang diutarakan oleh Keynes, agar pemulihan
ekonomi dapat berlangsung cepat, perlu ada intervensi dari pemerintah, yang dalam hal ini
adalah meningkatkan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal dalam hal ini harus bersifat
ekspansif.
Kebijakan ekonomi ala Keynesian tentu sangat beririsan dengan nilai-nilai Liberal yang
mengkehendaki kesetaraaan dan “big government”. Hal ini karena kebijakan ekonomi Keynesian
mengkehendaki pemerintah untuk meningkatkan pengeluarannya sebagai sarana untuk
pemulihan ekonomi. Dalam kebijakan ekonomi politik Keynesian, pemerintah bisa memberikan
subsidi, memberikan jaminan sosial, pelayanan kesehatan , yang berdampak langsung ke
masyarakat, sebagai sarana untuk melakukan kebijakan fiskal ekspansif.

24 Shakir, Faiz. (2009).Who Are The 11 Democrats Who Voted Against Obama’s Economic
Plan And Why Did They Do It?http://thinkprogress.org/politics/2009/01/29/35488/11-demsvoted-no/ diakses 9/6/2016 pukul 09.20 WIB

Seperti yang diketahui sebelumnya, Partai Republik sama sekali kontra dengan kebijakan paket
stimulus ekonomi. Hal ini bisadiihat dengan tidak adanya anggota Representatif dan Senat Partai
Republik di Kongres yang menyetujui hal tersebut. Bahkan, beberapa dari mereka ada yang
berupaya memberikan proposal alternatif dari ARRA atau Paket Stimulus tersebut. Sebagian
besar dana tersebut ditujukan untuk pemotongan pajak.
Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa pertentangan antara Partai Republik dengan Partai
Demokrat adalah disebabkan karena perbedaan ideologi yang menjadi platform mereka. Partai
Republik memiliki ideologi konservatif yang menolak intervensi pemerintah dalam
perekonomian dan lebih menghendaki pemerintahan minimal yang menjaga ketertiban
masyarakat. Karena menginginkan pemerintahan minimal dan mengutamakan keteraturan dan
kestabilan daripada kebebasan, Partai Republik cenderung menentang segala legislasi yang
berbau pelayanan sosial, termasuk dalam hal ini adalah kesehatan.
Anggaran Pengeluaran dari ARRA sebagian besar dialokasikan ke pemotongan pajak. Namun,
proporsinya lebih kecil dari proposal alternatif Partai Republik. Anggaran untuk Medicaid
(Bantuan Kesehatan) mencapai 90 Milyar dolar, belum lagi bantuan kesehatan individu (24
Milyar Dolar), dan pengembangan akses pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan dan jaminan
sosial (72 Milyar Dolar). Oleh karena itu, seorang yang berideologi Konservatif sangat
cenderung untuk menentang legislasi ARRA.
Namun, ternyata ada dari Partai Demokrat yang menentang paket stimulus itu dengan berbagai
macam alasan. Ini membuktikan bahwa sesungguhnya perbedaan kedua partai tidak sesederhana
yang dibayangkan. Begitu pula dengan sikap Republik yang mengajukan proposal yang walau
tidak mengutamakan pelayanan sosial, tetap setuju untuk memberikan bantuan sosial (walau
tidak sebesar proposal demokrat)
KESIMPULAN
ARRA adalah kebijakan stimulus ekonomi yang diperuntukkan untuk memulihkan
perekonomian Amerika. ARRA mengambil inspirasinya dari kebijakan ekonomi politik
Keynesian yang mengutamakan kebijakan fiskal ekspansif dan pengeluaran yang besar untuk
memulihkan ekonomi. Kebijakan yang diusulkan oleh Partai Demokrat itu ternyata ditentang
oleh partai Republik. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pandangan dan ideologi

tentang pemerintah, dimana Liberal yang diwakili oleh Partai Demokrat menginginkan “big
government”. Mereka ingin agar pemerintah memberikan pelayanan sosial dengan kata lain
menginginkan peran pemerintah yang lebih besar untuk kesejahteraan masyarakat. Sementara
itu, Konservatif yang diwakili oleh Partai Republik lebih menginginkan pemerintahan yang
minimal dan cukup menjaga ketertiban.
REFERENSI
Literatur:
Janda, Kenneth dkk. (2012). The Challenge of Democracy. Wadsworth Boston
Vollmer, Chuck. (2010)Jobenomics: A Plan For America: 20 Million New Jobs by 2020.
Newswire Publishing New York. , hal 21
Skoussen, Mark. (2007). The Big Three in Economics : Adam Smith, Karl Marx and John
Maynard Keynes.New York: M.E.Sharpe
Internet:
Eichengreen

dan

O'Rourke.(2010).

What

Do

The

New

Data

Tells

Us?

http://voxeu.org/article/tale-two-depressions-what-do-new-data-tell-us-february-2010-update
diakses 8/6/2016 pukul 08.40 WIB
http://www.economist.com/news/schoolsbrief/21584534-effects-financial-crisis-are-still-beingfelt-five-years-article diakses 8/6/2016 pukul 13.00 WIB
National Income and Product Accounts Gross Domestic Product: First Quarter 2016
(Second
Corporate

Estimate)
Profits:

First

Quarter

2016

(Preliminary

http://www.bea.gov/newsreleases/national/gdp/gdpnewsrelease.htm

diakses

Estimate)

8/6/2016

pukul

13.10 WIB
Unemployment in October 2009 http://www.bls.gov/opub/ted/2009/ted_20091110.htm diakses
8/6/2016 pukul 13.30 WIB

Income, Poverty and Health Insurance in the United States: 2009 – Highlights
https://www.census.gov/hhes/www/poverty/data/incpovhlth/2009/highlights.html

diakses

8/6/2016 pukul 14.19 WIB
Skoussen, Mark. (2007). The Big Three in Economics : Adam Smith, Karl Marx and John
Maynard Keynes.New York: M.E.Sharpe
Kowalski, Alex. (2011). Recession Took Bigger Bite Out of U.S. Economy Than Estimated
http://www.bloomberg.com/news/articles/2011-07-29/recession-took-bigger-bite-out-of-u-seconomy-than-previously-estimated diakses 8/6/2016 pukul 14.20 WIB
Income, Poverty and Health Insurance in the United States: 2009 - Highlights
http://www.census.gov/hhes/www/poverty/data/incpovhlth/2009/highlights.html

diakses

8/6/2016 pukul 14.30 WIB
THE WHITE HOUSE.(2009). The American Reinvestment and Recovery Act Jumpstarting our
Economy

and

Investing

in

Our

Future

https://www.whitehouse.gov/assets/documents/Recovery_Act_Overview_2-17.pdf

.
diakses

8/6/2016 pukul 15.05 WIB
Getting

to

$787

Billion.

http://online.wsj.com/public/resources/documents/STIMULUS_FINAL_0217.html

diakses

9/6/2016 pukul 04.30 WIB
Timeline Legislasi ARRA. http://thomas.loc.gov/cgi-bin/bdquery/z?d111:HR00001:@@@S
diakses 9/6/2016 pukul 05.00 WIB
FINAL VOTE RESULTS FOR ROLL CALL 46.http://clerk.house.gov/evs/2009/roll046.xml
diakses 9/6/2016 pukul 05.10 WIB
U.S.

Senate

Roll

Call

Votes

111th

Congress

-

1st

Session.

http://www.senate.gov/legislative/LIS/roll_call_lists/roll_call_vote_cfm.cfm?
congress=111&session=1&vote=00061#top diakses 9/6/2016 pukul 05.20 WIB
http://edition.cnn.com/2010/POLITICS/02/17/economic.stimulus.2010/ diakses 9/6/2016 pukul
08.00 WIB

https://www.theguardian.com/business/2009/feb/03/obama-republicans-economic-stimulus-bill
diakses 9/6/2016 pukul 08.14 WIB
http://thehill.com/homenews/senate/71169-gop-points-out-pure-waste-in-stimulus

diakses

9/6/2016 pukul 08.16 WIB
http://www.cbsnews.com/htdocs/pdf/RealStimulus.pdf diakses 9/6/2016 pukul 08.20 WIB
Shakir, Faiz. (2009).Who Are The 11 Democrats Who Voted Against Obama’s Economic Plan
And Why Did They Do It?http://thinkprogress.org/politics/2009/01/29/35488/11-dems-voted-no/
diakses 9/6/2016 pukul 09.20 WIB

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15