STK 203 TEORI STATISTIKA I

  

STK 203

TEORI STATISTIKA I

  

II. PEUBAH ACAK DISKRET

  

II. Peubah Acak Diskret

1 PEUBAH ACAK DISKRET Definisi 2.1. (Peubah Acak) : Peubah Acak Y adalah suatu fungsi yang memetakan seluruh

anggota ruang contoh S ke himpunan bilangan nyata R; Y : S Æ R.

  Ilustrasi 2.1. : Perhatikan pelemparan dua buah koin, maka ruang contohnya adalah S = {(M M ), (M B ), (B M ), (B B )}. Jika Y adalah 1 2 1 2 1

2

1 2

banyaknya sisi M yang muncul dari pelemparan dua koin, maka

nilai peubah acak Y yang mungkin diperoleh dapat digambarkan

sebagai berikut:

  M M ●

  1

  2

  2 M B ●

  1

  2

  1 B M ●

  1

  2 B B

  ●

  1 S Y R

  2

  Peubah Acak

  Ilustrasi 2.2. : Perhatikan pelemparan 3 buah koin yang setimbang.

  A = kejadian ke-i, i=1, 2, …, 8. Y = banyaknya sisi muka

  i

  yang muncul

  P(A ) A Y = y P(Y=y) i i 1/8 M M M 1 2 3 ● 1/8 M M B 1 2 3 ●

  3 1/8 1/8 M B M 1 2 3

  2 3/8 1/8 B M M 1 2 3 ● 1/8 M B B 1 2 3

  1 3/8 1/8 B M B 1 2 3 ● 1/8

  1/8 B B M 1 2 3 ● 1/8 B B B 1 2 3

  S Y R II. Peubah Acak Diskret 3 Fungsi Peluang Kumulatif Definisi 2.2. (Fungsi Peluang Kumulatif) : Fungsi peluang kumulatif dari peubah acak Y adalah F (y) = P(Y ≤ y), untuk -∞ < y < ∞.

  Y

  Ilustrasi 2.3. : Jika peubah acak Y = banyaknya sisi M yang muncul dari dua koin yang setimbang, maka F (y) = P(Y ≤ y) = ???

  Y

  Peubah Acak Diskret

  Definisi 2.3. (Peubah Acak Diskret) : Peubah acak Y disebut diskret, jika ruang contoh S dari peubah acak itu tercacah (berkorespondensi 1-ke-1 dengan himpunan bilangan bulat positif).

  Dengan demikian, jika peubah acak Y diskret, maka banyaknya nilai y dari peubah acak Y yang bersifat P(Y = y) > 0 dapat dicacah (1 atau lebih).

II. Peubah Acak Diskret

  5 Ilustrasi 2.4. :

  Perhatikan pelemparan sebuah dadu sisi enam berkali- kali. Kemudian kita perhatikan dua peubah acak sbb. (i) X = mata dadu yang muncul pada lemparan pertama (ii) Y = banyaknya lemparan yang diperlukan sampai muncul mata dadu enam Maka ruang contoh untuk masing-masing peubah acak X dan Y adalah : (i) S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan

  X

  (ii) S = {1, 2, 3, …}

  Y Ilustrasi 2.5. : Pada ilustrasi pelemparan 3 koin (ilustrasi 2.2.), maka P(Y = y) = f (y) dan F (y) dapat ditulis :

  Y Y 0, y <

    1/8, y = 0, 3 1/8, ≤ y <

  1    P(Y = y ) = 3/8, y = 1,

  

2 F (y) = 4/8,

1 ≤ y <

  2 Y     0, y lainnya 7/8,

  2 ≤ y <

  3    1, y ≥

  3 

  Definisi 2.4. (Fungsi Massa Peluang) : Fungsi massa peluang (fmp) peubah acak Y adalah f (y) =

  Y

  P(Y = y), untuk - ∞ < y < ∞ II. Peubah Acak Diskret 7 Jika F (y) adalah fungsi sebaran (kumulatif) suatu peubah

  Y

  acak diskret, maka berlaku : 1. 0 ≤ F (y) ≤ 1, untuk -∞ < y < ∞

  Y

  2. F (y) merupakan fungsi tak-turun (tidak pernah turun)

  Y

  3. lim F (y) = 0, dan lim F (y) = 1

  y Æ- Y y Æ Y ∞ ∞

  4. F (y) merupakan fungsi tangga (step function) dan

  Y ≤

  loncatan (jump) pada setiap step y adalah nilai peluang Y pada titik tersebut, f (y) = P(Y = y)

  Y

II. Peubah Acak Diskret

  Y (y) =

  4 f(y) 4/10 1/10 3/10 2/10

Maka E(Y) = 1(4/10) + 2(1/10) + 3(3/10) + 4(2/10) = 23/10 = 2.3

Nilai Harapan Peubah Acak Diskret

  3

  2

  1

  Misal Y adalah suatu peubah acak diskret yang memiliki fmp : y

  Y (y) Ilustrasi 2.7. :

  ∑ y y P

  ∑ y y P(Y = y) =

  9 Ilustrasi 2.6. :

  Pada ilustrasi pelemparan 3 koin (ilustrasi 2.2.), maka F

  

1

7/8

4/8

1/8

  0 1 2 3

  0, y (y) F Y

  2 7/8, 2 y 1 4/8, 1/8, 1 y

  < = 1, 3 y 3 y

  ≥ < ≤ < ≤ < ≤

         

  (y) adalah

  Y

  Nilai harapan suatu peubah acak Y adalah : E(Y) = ∑ y y f

  Definisi 2.5. (Nilai Harapan) Nilai harapan untuk peubah acak diskret Y adalah

  ∑ E(Y) = y. f (y)

  {y|f(y)>0} Y

  Dengan demikian nilai harapan dari g(Y), suatu fungsi peubah acak dari Y, adalah E([g(Y)]) = ∑ g(y). f (y)

  {y|f(y)>0} Y

  Nilai harapan dari peubah acak Y atau E(Y) disebut juga nilai tengah dari Y dengan simbol µ atau µ , sehingga

  Y

  E(Y) = µ = µ

  Y II. Peubah Acak Diskret 11 Ilustrasi 2.8. : Diberikan suatu fmp peubah acak diskret sbb y lainnya

  Nilai harapan dari Y adalah

2 E[g(Y)] untuk g(Y) = Y – 2Y + 2 ?

  Ilustrasi 2.8. : Diberikan suatu fmp peubah acak diskret sbb 2 Y y lainnya Jika u (Y) = Y dan u (Y) = e , maka : 1 2 II. Peubah Acak Diskret 13 Ilustrasi 2.8. :

  Diberikan suatu fmp peubah acak diskret sbb 2 Y y lainnya Jika g (Y) = Y dan g (Y) = e , maka : 1 2

  Perhatikan Y suatu peubah acak diskret dengan fmp f (Y)

  Y

  dan g (Y), i = 1, 2, 3, …, k adalah fungsi dari peubah acak

  j

  Y serta c , c , …, c adalah suatu konstanta, maka:

  1 2 k E[ c g (Y)] = E[c g (Y)] = c E[g (Y)] i i i i i i ∀i ∀i ∀i

  a. Jika k = 1, c = c dan g (Y) = 1,

  i i

  maka E[ Σ c g (Y)] = E(c) = c

  i i ∀i

  b. Jika k = 1, c = c dan g (Y) = g(Y),

  i i

  maka E[ Σ c g (Y)] = E[c g(Y)] = c E[g(Y)]

  i i ∀i

II. Peubah Acak Diskret

  15 Jika Y peubah acak diskret dengan fmp f (y) dan Y

  {y|f (y) > 0} = {a , a , a , …} maka akan berlaku

  Y

  1

  2

3 E(Y) = a f(a ) + a f(a ) + a f(a ) + …

  1

  1

  2

  2

  3

  3

  yang tidak lain adalah rataan aritmetik atau nilai tengah peubah acak Y.

  Dengan demikian nilai tengah µ dari suatu peubah acak Y,

  Y jika ada, adalah µ = E(Y). Y Ragam suatu peubah acak

2

Perhatikan untuk X = g(Y) = (Y - µ ) Y

  2

  2

  σ Y = E[(Y - µ ) ]

  Y E(X) = E[g(Y)]

  2

  2

  µ µ

  • = E[Y – 2Y ]

  Y Y = ∑ g(y) f(y) y

  2

  2

  µ µ = E(Y ) - 2 E(Y) +

  Y Y = (y - ) f(y) ∑ µ

  2

  2

  2

  µ µ y = E(Y ) - 2 + 2 2 Y Y

  = (y ) f(y)+ (y ) f(y)+ … - -

  2

  2 1 µ µ 2

  µ = E(Y ) - 2 Y adalah ragam Y, .

  σ Y Definisi 2.9. (Ragam)

  2 Jika E(Y) = µ dan g(Y) = (Y - µ ) , Y Y

  maka ragam dari peubah acak Y adalah Var(Y) = E[g(Y)]

  2

  = E[(Y - µ ) ]

  Y

  2

  = σ

  Y

II. Peubah Acak Diskret

17 Momen suatu peubah acak

  Definisi 2.10. Momen

  k

  Momen ke-k dari suatu peubah acak Y adalah µ = E(Y )

  k

  untuk k = 1, 2, 3, … Ilustrasi 2.9.

  µ = E(Y)

  1

  2

  µ = E(Y )

  2

  2

  2

  2

  µ µ Var(Y) = E(Y ) – E(Y) = – ( )

  2

  

1

  (FPM) Fungsi pembangkit momen

tY

  Perhatikan untuk X = g(Y) = e E(X) = E[g(Y)] = ∑ g(y) f(y)

  y tY

  = ∑ e f(y)

  y

  adalah fungsi pembangkit momen peubah acak Y dan dinotasikan dengan m (t).

  Y

  Jika dua buah peubah acak memiliki fungsi pembangkit momen yang sama, maka keduanya juga memiliki sebaran yang sama. Fungsi pembangkit momen bersifat unik dan menentukan sebaran peubah acak. II. Peubah Acak Diskret 19 Dengan demikian suatu peubah acak Y dapat dicirikan dalam tiga bentuk :

  1. Fungsi sebaran, F (y)

  Y

  2. Fungsi kepekatan atau fungsi massa peluang, f (y)

  Y

  3. Fungsi pembangkit momen, m (t)

  Y

II. Peubah Acak Diskret

  21 Menentukan nilai tengah dan ragam melalui fpm Ilustrasi 2.10.

  2 Secara sederhana kita bisa memperoleh E(Y) = 2/3, E(Y ) = 1 dan Var(Y) = 5/9.

  Sekarang kita akan menentukan E(Y) dan Var(Y) melalui fpm.

II. Peubah Acak Diskret

  23 Pertidaksamaan Chebysev

  Ide : ingin menentukan batas bawah atau batas atas nilai peluang.

  Teorema: Misal g(Y) adalah fungsi non-negatif dari suatu peubah acak Y. Jika E(g(Y)) ada, maka untuk setiap konstanta positif c berlaku P[g(Y) ≥ c] ≤ E[g(Y)]/c.

  Teorema (pertidaksamaan Chebysev): Misal Y adalah peubah acak yang mempunyai sebaran

  2

  σ µ, maka untuk peluang dengan ragam dan nilai tengah setiap k > 0 akan berlaku

  2

  µ|≥ kσ) ≤ 1/k P(|Y -

  25 Ilustrasi Pertidaksamaan Chebysev

  Ide : ingin menentukan batas bawah atau batas atas suatu peluang.

  P(|Y - µ | ≥ k

  σ )

  ≤ 1/k

  2 Y ~ Binomial (n, p) Apakah P Y (y) suatu fungsi peluang ?

Untuk hal ini dapat diperlihatkan melalui “binomial expansion” sebagai

berikut: untuk a > 0, b > 0.

II. Peubah Acak Diskret

  • y n y y n n

  Ambil a = p, b = 1 – p dan 0 < p < 1, maka y lainnya

  ( )

  ∑ n = y

  C b a = b + a Y ~ Binomial (n, p) Fmp, nilai harapan, dan ragam Fmp :

  ; sedangkan q = 1 - p Turunan pertama dari fmp : Sehingga nilai harapannya adalah :

II. Peubah Acak Diskret

  27 Y ~ Binomial (n, p) Fmp, nilai harapan, dan ragam Turunan kedua dari fmp :

2 Dengan demikian E(Y ) adalah :

  dan ragamnya adalah : Y ~ Geometrik (p) y lainnya ; sedangkan 0 < p < 1 Apakah P (y) suatu fungsi peluang ? Hal ini dapat diperlihatkan sbb. Y

  Fungsi pembangkit momen Y (bukti sebagai latihan)

II. Peubah Acak Diskret

  29 Y ~ Geometrik (p) nilai harapan dan ragam Turunan pertama dari fmp :

  Sehingga nilai harapannya adalah : Dengan cara yang sama kita akan peroleh : Y ~ Poisson ( λ) y lainnya Apakah P (y) suatu fungsi peluang ? Hal ini dapat diperlihatkan sbb. Y

  Fungsi pembangkit momen :

II. Peubah Acak Diskret

  31 Y ~ Poisson ( λ) nilai harapan dan ragam Turunan pertama dari fmp :

  Sehingga nilai harapannya adalah : Dengan cara yang sama kita akan peroleh : Tentukan fungsi pembangkit momen, nilai harapan dan ragamnya dengan menggunakan fmp.

  Y ~ Hipergeometri Y ~ Binomial Negatif

II. Peubah Acak Diskret

  33