PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PEMERINTAH. docx

KENAIKAN HARGA BBM DALAM BIDANG EKONOMI
PEMERINTAHAN JOKOWI-JK
Dosen Pengampu : Drs. Djariyo, M.Pd

Di susun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Sabil Huda Pribadi
Hardian Kumalasari
Adinda Rahmawati
Titik Kurnia
Aida Khoiris Sofa
Eka Windi Susanti

Oky Agus Susilo
Achmat Joyo
Ayu Fitria

KELAS

(12120111)
(12120114)
(12120115)
(121201
(12120152)
(12120153)
(
(1212
(1212

: 6C

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PEMERINTAHAN JOKOWI-JK
DALAM BIDANG EKONOMI
JAMBI - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
sebesar Rp500 per liter disebabkan nilai tukar Rupiah yang terus melemah.
"Kita tahu Rupiah sekarang masih Rp13.000 lebih per USD, minyak juga naik lagi," kata Wapres
dalam kunjungan kerjanya di Jambi, Sabtu (28/3/2015).

-

Ini adalah salah satu artikel yang memaparkan masalah perekonomian Negara
Indonesia. Berita tersebut merupakan salah satu kebijakan pemerintah terhadap
ekonomi Negara terutama pada kenaikan harga BBM.
Hal inilah yang menjadi salah satu permasalahan yang sering dieluh-eluhkan
oleh masyarakat, terjadi jajak pendapat yang menyatakan persetujuan atau penolakan.
Akan tetapi hal ini tidak luput dari tangan pemerintahan. Bukan menjadi suatu
masalah jika tanpa kendala.
Naik turunnya harga bbm saat ini sangat meresahkan dan membingungkan
masyarakat. Pasti dalam pikiran mereka terdapat pertanyaan apa alasan pemerintah

membuat kebijakan mengenai harga bbm. Tentunya ini membawa dampak yang
begitu besar bagi masyarakat.

Atas dasar inilah kami akan membahas alasan kenaikan BBM dan kebijakan
ekonomi yang ada pada pemerintahan Jokowi-JK.
A. Alasan kenaikan BBM
Dalam mengambil keputusan tentunya pemerintah tidak seenaknya
sendiri, pati ada pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan secara matang,
karena keputusan pemerintah akan berdampak pada Negara. Hal itu dilakukan
pada berbagai bidang, termasuk pula pada bidang ekonomi.
Untuk perekonomian Negara presiden Jokowi telah menetujui
kebijakan yang telah diajukan oleh kementrian. Ada 6 paket kebijakan
ekonomi yaitu:
a. Pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) atau Tax Allowance untuk
perusahaan yang menahan dividen nya, dan melakukan re-investasi
b. Bea masuk anti dumping untuk impor
c. Pembebasan visa bagi wisatawan asing
d. Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati (BBN) sebanyak 15 persen
terhadap solar
e. Kewajiban menggunakan letter of credit (L/C) untuk produk-produk sumber

daya alam
f. Pembentukan perusahaan reasuransi domestik
Pada kebijakan tersebut ada yang berkaitan dengan BBM yaitu
kebijakan nomor 4. Akan tetapi itu bukanlah satu-satunya dasar atau alasan
pemerintah mengubah harga BBM. Akan tetapi ada beberapa faktor lain yang
menjadi alasan kuat pemerintah untuk membuat strategi dalam menstabilkan
perekonomian Negara. Faktor tersebut antara lain:

1. Membebani anggaran
Sejak tahun 2011, seperlima anggaran belanja Negara dihabiskan
untuk subsidi energy. Tingginya subsidi tiap tahun ini membuat pemerintah
kesulitan karena ruang fiscal menjadi sangat sempit.
Padahal Indonesia sebagai importir minyak sangat bergantung pada
naik turunnya harga minyak dunia dan nilai tukar. Ketika harga minyak
dunia naik atau rupiah melemah, biaya untuk membeli minyak impor
menggelembung, menyebabkan difisit anggaran dan meningkatnya hutang
Negara.
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop, dalam
laporannya mengatakan bahwa penurunan subsudi adalah keputusan yang
bijaksana untuk mengantisipasi risiko pasar minyak global.

2. Tidak tepat sasaran
Subsidi bahan bakar minyak yang terlalu tinggi sudah lama ditentang
oleh sejumlah pengamat ekonomi. Mereka beranggapan bahwa subsidi
BBM menguntungkan kelas menengah atas, bukan warga miskin yang
menurut Badan Pusat Statistik jumlahnya sekitar 28 juta. Para ekonom
menyatakan dana subsidi lebih baik dialihkan ke program pembangunan
berkelanjutan yang mampu memicu pertumbuhan ekonomi.
3. Menjanjikan program pembangunan
Presiden Jokowi beberapa kali sudah menyampaikan niatan untuk
mengurangi subsidi energy. Dalam pedatonya di depan para pengusaha
dalam KTT APEC, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah ingin
mengalihkan subsidi dari yang sifatnya konsumsi (yaitu BBM) ke program
yang bersifat produktif, termasuk infrastruktur dengan membuat bendungan,
pelabuhan, transportasi massal, dan pembangkit listrik.
B. Upaya Pemerintah untuk Mengantisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM Bagi
Masyarakat Menengah ke bawah

Pemerintah telah menerbitkan Kartu Keluarga Sehat, Kartu Indonesia
Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar sebagai upaya untuk mengantisipasi
dampak kenaikan harga BBM terhadap masyarakat miskin.

Direktur Institute For Ecosoc Right Sri Palupi mengatakan bahwa
sejumlah kartu ini tidak boleh dibuat sebagai program kompensasi kenaikan
harga BBM saja, tetapi harus menjadi bagian dari kerangka program jangka
panjang untuk investasi sumber daya manusia. Jika tidak, program ini akan
sama saja dengan program bantuan langsung tunai yang dibuat oleh
pemerintahan SBY.
C. Dampak positif dan Dampak Negatif dari Kenaikan Harga BBM
Kebijakan kenaikan harga BBM sangat mendapat respon dari
masyarakat. Karena kebijakan tersebut sangat berpengaruh bagi kelangsungan
hidup masyarakat, terutama pada masyarakat menengah ke bawah.
Beberapa kelompok masyarakat ada yang merespon positif dan juga
pula ada yang merespon negatif. Akan tetapi hal ini wajar karena penduduk
satu Negara tidaklah sedikit.
Kenaikan harga BBM ternyata menimbulkan dampak yang sedikit
banyak mempengaruhi masyarakat, diantaranya ada dampak yang positif dan
dampak yang negarif.
Dampak positif antara lain:
1. Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternative.
Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai
bahan bakar alternatif baru. Yang sudah di kenal oleh masyarakat luas

adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Harga juga lebih murah dibandingkan
dengan harga BBM bersubsidi. Ada juga bahan bakar yang terbuat dari
kelapa sawit. Tentunya bukan hal sulit untuk menciptakan bahan bakar
alternatif mengingat Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber

Daya Alam. Selain itu, akan muncul juga berbagai kendaraan pengganti
yang tidak menggunakan BBM, misalnya saja mobil listrik, mobil yang
berbahan bakar gas, dan kendaraan lainnya.
2. Pembangunan Nasional akan lebih pesat
Pembangunan nasional akan lebih pesat karena dana APBN yang
awalnya digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM
naik, maka subsidi dicabut dan dialihkan untuk digunakan dalam
pembangunan di berbagai wilayah hingga ke seluruh daerah.
3. Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Jika harga BBM mengalami kenaikan, maka jumlah subsidi yang
dikeluarkan oleh pemerintah akan berkurang. Sehingga Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dapat diminimalisasi.
4. Mengurangi Pencemaran Udara
Jika harga BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi
pemakaian bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar

tersebut dapat berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat kebersihan
udara.
5. Dengan pengendalian subsidi BBM maka akan menurunkan defisit
anggaran dan menjaga sustainabilitas fiskal, mengurangi defisit neraca
perdagangan khususnya yang berasal dari migas, serta mengurangi
tekanan terhadap nilai tukar rupiah.
6. Pengendalian subsidi BBM juga dapat mengendalikan kualitas belanja
negara untuk jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu kita juga bisa

menjaga ketahanan energi nasional jangka panjang, efisiensi ekonomi
nasional.
Dampak negatif kenaikan harga BBM:
1. Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh naiknya
biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.
2. Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya harga
bahan, beban transportasi dll.
3. Terjadi Peningkatan jumlah pengangguran.
Dengan meningkatnya biaya operasi perusahaan, maka kemungkinan akan
terjadi PHK.

4. Inflasi
5. Inflasi akan terjadi jika harga BBM menglami kenaikan. Inflasi yang
terjadi karena meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.
6.
D. Pendapat dari Kelompok
Pada dasarnya pemerintah mengambil suatu kebijakan pasti sudah
mempertimbangkan dengan matang dan memprediksi dampak-dampak yang
akan terjadi, salah satunya kenaikan BBM. Sebagai masyarakat yang baik,
kita harus memahami alasan-alasan yang pemerintah menaikkan harga BBM
sebelum mengatakan bahwa menaikkan harga BBM akan merakibat buruk.
Kami setuju dengan langkah dan strategi yang telah diambil pak
Jokowi untuk menikkan harga BBM dengan menyiapkan solusi bagi
masyarakat terutama untuk rakyat yang kurang mampu.

Daftar Pustaka
http://alibudiman.com/analisa-kenaikan-harga-bbm-2015/
http://www.hargen.co.id/news/2015/03/penjelasan-6-paket-kebijakan-ekonomijokowi
http://economy.okezone.com/read/2015/04/04/19/1129130/dampak-negatif-hargabbm-naik-turun
http://economy.okezone.com/read/2015/03/28/19/1125722/jk-nyatakan-rupiahpenyebab-harga-bbm-naik