Buku Data SLHD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014
BUKU DATA
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
TAHUN 2014
PADANG
PROV. SUMATERA BARAT
MENTAWAI
Sipora Sioban
Sikakap
Muara Siberut
(2)
Diterbitkan Oleh
:
Bapedalda Provinsi Sumatera Barat
Jalan Khatib Sulaiman No. 22 Padang
Tel . 0751 7055231
Fax. 0751 70445232
Website.
bapedalda.sumbarprov.go.id
Isi dan materi yang ada dalam buku ini boleh diproduksi dan disebarluaskan dengan tidak mengurangi isi dan arti
dari dokumen ini. Diperbolehkan mengutip isi buku ini dengan menyebutkan sumbernya.
Pelindung dan Pengarah:
Gubernur Sumatera Barat
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat
Penanggung Jawab :
Kepala Bapedalda Provinsi Sumatera Barat
Koordinator :
Ir. Nasaruddin
Tim Support data :
Inzuddin, ST, MT (Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat); Syafril Daus, ST, MT (Dinas PSDA Provinsi Sumatera
Barat); Sayogo, S.Hut, MP (Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat); Resi Suriati Spi, MSi (Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sumatera Barat); Heri Myzani, SP (Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat); Rilla Illahi, SKM
(Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat).
Design/Lay Out:
(3)
GUBERNUR SUMATERA BARAT
KATA PENGANTAR
Terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan sehat merupakan hak setiap
warga masyarakat. Namun dalam kenyataannya, lingkungan hidup saat ini
sudah berada pada kondisi yang memprihatinkan. Kegiatan pembangunan
yang sangat pesat lebih mengedepankan pertumbuhan ekonomi semata tanpa
mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan, baik daya dukung maupun
daya tampung lingkungan, aspek pencadangan serta tata ruang sehingga
menimbulkan bencana lingkungan seperti : banjir, longsor, kebakaran hutan,
polusi udara, meningkatnya tumpukan sampah serta berkembangnya berbagai wabah penyakit.
Timbulnya bencana-bencana lingkungan seharusnya menyadarkan kita bahwa telah terjadi
“kesalahan” dalam pemanfaatan sum
ber daya alam, sementara upaya pemulihannya tidak sebanding
dengan besarnya laju kerusakan lingkungan tersebut. Kalau sudah demikian maka biaya untuk
pemulihan lingkungan akan menjadi lebih besar yang seharusnya dapat digunakan untuk mengentaskan
kemiskinan, pemerataan pendidikan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tidak akan cukup
“
energi
”
pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan yang
telah terjadi. Oleh sebab itu dibutuhkan sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat. Buku Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 dan pelaksanaan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup. Selain itu juga sebagai wujud tanggung jawab
Pemerintah Daerah dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup. Data dan informasi yang ada
dalam buku SLHD hendaknya jangan hanya dipandang sebagai data dan informasi tanpa makna, namun
data dan informasi tersebut sudah dihimpun dan dianalisis dari program/kegiatan berbagai sektor yang
harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata oleh berbagai
stakeholder
sehingga maksud pembangunan
berkelanjutan dapat tercapai demi kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga buku SLHD ini dapat dimanfaatkan dan akhir kata, kepada semua pihak yang telah turut
berpartisipasi dalam penyusunan buku SLHD tahun 2014 ini, kami ucapkan terima kasih.
Padang, Maret 2015
GUBERNUR SUMATERA BARAT
(4)
Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat
ii
Secara geografis, Sumatera Barat terletak pada koordinat antara 0º,54’ Lintang Utara dan 3º,30’Lintang Selatan serta 98º,36’ dan 101º,53’ Bujur Timur dan dilalui garis khatulistiwa. Berdasarkan data BPS,
jumlah penduduk Sumatera Barat adalah 5.131.882 jiwa, memiliki luas wilayah administrasi 42.297,30 km² dengan 19 daerah kabupaten/kota. Sumatera Barat memiliki potensi sumber daya air di daratan yang cukup besar, terdapat 606 sungai besar dan kecil, 27 diantaranya merupakan sungai lintas provinsi dan 57 sungai lintas kabupaten/kota serta memiliki 238 danau/embung dan telaga. Luas perairan laut Sumatera Barat ± 52.882,42 km² dengan panjang garis pantai 1.378 km, memiliki 375 buah pulau besar dan kecil.
Isu lingkungan hidup prioritas pada tahun 2014 adalah (1) Menurunnya kualitas air sungai perkotaan dan danau yakni Sungai Batang Agam, Sungai Batang Hari dan Danau Maninjau. (2) Meningkatnya jumlah timbulan sampah serta belum terkelolanya limbah B3 dan limbah cair sebagian rumah sakit pemerintah dan hotel. (3). serta isu terkait kebencanaan yaitu banjir, longsor dan kebakaran hutan.
Analisis status kondisi status lingkungan hidup berdasarkan isu prioritas menunjukkan (1) Isu menurunnya kualitas air sungai perkotaan yakni Sungai Batang Agam, Batang Anai, Batang Ombilin dan Batang Pangian. Hasil perhitungan indeks pencemaran air (IPA) terendah adalah Sungai Batang Anai yaitu 53,83 % selanjutnya Batang Agam 59,81 % dan Batang Hari 65,23 %. Menurunnya kualitas Danau Maninjau disebabkan jumlah KJA sebanyak 16.130 petak yang sudah melebihi daya dukung dan daya tampung Danau Maninjau. (2) Isu peningkatan jumlah timbulan sampah, terbanyak di Kota Padang (472.079,60 m3/hari) dan selanjutnya Kota Solok (186.105 m3/hari). (3) Isu kebencanaan, bencana banjir terdapat kerugian yang cukup besar di Kabupaten Pasaman Barat (Rp. 5.368.650.000) dan Kabupaten Padang Pariaman (4.285.000.000). Adapun bencana kebakaran hutan dan lahan terluas terjadi di Kabupaten Pasaman Barat yakni 70 ha, selanjutnya Kabupaten Agam seluas 40 ha dan Dharmasraya seluas 40 ha.
Analisis tekanan berdasarkan isu prioritas, menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk memberikan tekanan terhadap kualitas lingkungan berupa meningkatnya jumlah timbulan sampah, kurangnya fasilitas Buang Air Besar (BAB) sehingga memanfaatkan sungai sebagai fasilitas MCK. (1) Tekanan terhadap penurunan kualitas air sungai di perkotaan selain akibat dari limbah domestik baik sampah maupun limbah cair, terdapat eberapa aktifitas masyarakat lainnya di sepanjang sempadan sungai seperti : pertambangan emas tanpa izin (PETI), kegiatan pertanian, dan lain-lain. Selanjutnya tekanan terhadap penurunan kualitas air Danau Maninjau sebagai akibat jumlah KJA yang melebihi daya tampung dan daya dukung lingkungan.(2) Tekanan terhadap Limbah B3 serta limbah cair rumah sakit dan hotel akibat belum adanya TPS pengelolaan limbah B3 medis dan belum berfungsinya IPAL sesuai yang dipersyaratkan.
Analisis upaya pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan isu lingkungan prioritas telah dilakukan upaya untuk mengendalikan kerusakan dan pencemaran melalui penghijauan, reboisasi, perbaikan fisik lainnya, pembinaan dan pengawasan AMDAL, UKL UPL serta tindak lanjut penyelesaian pengaduan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan. Disamping itu, partisipasi masyarakat baik dari dunia pendidikan dengan meningkatnya jumlah Sekolah Adiwiyata maupun dunia usaha melalui program CSR bidang lingkungan serta Gerakan Sumbar Bersih yang melibatkan kelurahan/kecamatan, juga turut andil dalam upaya pengelolaan lingkungan di Sumatera Barat.
Agenda pengelolaan lingkungan hidup Sumatera Barat ke depannya berdasarkan isu lingkungan prioritas yakni Program pengembangan kerjasama antar daerah dalam pemulihan dan pengendalian pencemaran Sungai Batang Agam, Pengkajian pemulihan kerusakan DAS dan morfologi Sungai Batang Hari, Pembatasan jumlah KJA di Danau Maninjau secara bertahap, Mengembangkan IPAL komunal domestik percontohan dan pengelolaan sampah pada main drainase perkotaan, pengembangan peralatan sederhana untuk pengelolaan limbah cair dan padat domestik serta kegiatan skala kecil, Memfasilitasi kerjasama dan TPS klaster pengelolaan limbah B3 medis di kabupaten/kota serta Program peningkatan kesiap-siagaan menghadapi bencana.
(5)
DAFTAR ISI
BAB I
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDRUNGANNYA
A.
LAHAN DAN HUTAN
I-1
B.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
I-61
C.
AIR
I-68
D.
UDARA
I-151
E.
LAUT, PESISIR DAN PANTAI
I-160
F.
IKLIM
I-169
G.
BENCANA ALAM
I-184
BAB II
TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN
A.
KEPENDUDUKAN
II-1
B.
PEMUKIMAN
II-21
C.
KESEHATAN
II-41
D.
PERTANIAN
II-51
E.
INDUSTRI
II-83
F.
PERTAMBANGAN
II-90
G.
ENERGI
II-107
H.
TRANSPORTASI
II-126
I.
PARIWISATA
II-131
J.
LIMBAH B3
II-149
BAB III UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
A.
REHABILITASI LINGKUNGAN
III-1
B.
AMDAL
III-23
C.
PENEGAKAN HUKUM
III-75
D.
PERAN SERTA MASYARAKAT
III-86
(6)
BAB I
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA
A.
LAHAN DAN HUTAN
Tabel SD-1
Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama
I-1
Tabel SD-2
Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status
I-9
Tabel SD-3
Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya
I-14
Tabel SD-4
Luas Penutupan Lahan dalam Kawasan Hutan dan Luar Kawasan
Hutan
I-22
Tabel SD-5
Luas Lahan Kritis
I-31
Tabel SD-6
Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air
I-35
Tabel SD-7
Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering
I-39
Tabel SD-8
Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Basah
I-47
Tabel SD-9
Perkiraan Luas Kerusakan Hutan menurut Penyebabnya
I-49
Tabel SD-10
Pelepasan Kawasan Hutan yang dapat Dikonversi menurut
Peruntukan
I-54
B.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Tabel SD-11
Flora dan Fauna yang Dilindungi
I-61
C.
AIR
Tabel SD-12
Inventarisasi Sungai
I-68
Tabel SD-13
Inventarisasi Danau/Waduk/Situ/ Embung
I-93
Tabel SD-14
Kualitas Air Sungai
I-103
Tabel SD-15
Kualitas Air Danau/Situ/Embung
I-127
Tabel SD-16
Kualitas Air Sumur
I-136
Tabel SD-17
Kualitas Air Laut
I-143
D.
UDARA
Tabel SD-18
Kualitas Udara Ambien
I-151
(7)
Tabel SD-19
Luas Tutupan dan Kondisi Terumbu Karang
I-160
Tabel SD-20
Luas dan Kerusakan Padang Lamun
I-163
Tabel SD-21
Luas dan Kerapatan Tutupan Mangrove
I-166
F.
IKLIM
Tabel SD-22
Curah Hujan Rata-Rata Bulanan
I-169
Tabel SD-23
Suhu Udara Rata-Rata Bulanan
I-177
Tabel SD-24
Kualitas Air Hujan
I-181
G.
BENCANA ALAM
Tabel BA-1
Bencana Banjir, Korban, dan Kerugian
I-184
Tabel BA-2
Bencana Kekeringan, Luas, dan Kekeringan
I-192
Tabel BA-3
Bencana Kebakaran Hutan/Lahan, Luas, dan Kerugian
I-193
Tabel BA-4
Bencana Alam Tanah Longsor dan Gempa Bumi, Korban, Kerugian
I-198
BAB II
TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN
A.
KEPENDUDUKAN
Tabel DE-1
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk dan
Kepadatan Penduduk menurut Kabupaten/Kota
II-1
Tabel DE-2
Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan
II-5
Tabel DE-3
Penduduk di Wilayah Pesisir dan Laut
II-11
Tabel DS-1
Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan menurut Tingkatan
Pendidikan
II-15
B.
PEMUKIMAN
Tabel SE-1
Jumlah Rumah Tangga Miskin
II-21
Tabel SE-2
Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum
II-25
Tabel SP-8
Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar
II-30
Tabel SP-9
Perkiraan Jumlah Timbulan Sampah per Hari
II-35
C.
KESEHATAN
(8)
Tabel SP-10
Perkiraan Volume Limbah Padat dan Limbah Cair dari Rumah Sakit
II-45
D.
PERTANIAN
Tabel SE-3
Luas Lahan dan Produksi Perkebunan menurut Jenis Tanaman dan
Penggunaan Pupuk
II-51
Tabel SE-4
Penggunaan Pupuk untuk Tanaman Padi dan Palawija menurut Jenis
Pupuk
II-57
Tabel SE-5
Luas Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian
II-63
Tabel SE-7
Luas Lahan Sawah menurut Frekuensi Penanaman dan Produksi per
Hektar
II-67
Tabel SE-8
Jumlah dan Jenis Hewan Ternak menurut Jenis Ternak
II-72
Tabel SE-9
Jumlah Hewan Unggas menurut Jenis Unggas
II-78
E.
INDUSTRI
Tabel SP-1
Jumlah Jenis Industri/Kegiatan Usaha
II-83
F.
PERTAMBANGAN
Tabel SE-6
Luas Areal dan Produksi Pertambangan menurut Jenis Bahan Galian II-90
G.
ENERGI
Tabel SP-2
Jumlah Kendaraan menurut Jenis Kendaraan dan Bahan Bakar yang
Digunakan
II-107
Tabel SP-3
Komsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Sektor Industri
MenurutJenis Bahan Bakar
II-117
Tabel SP-4
Konsumsi Bahan Bakar Untuk Keperluan Rumah Tangga
II-122
H.
TRANSPORTASI
Tabel SP-5
Perkiraan Volume Limbah Padat Berdasarkan Transportasi
II-126
I.
PARIWISATA
Tabel SP-6
Perkiran Jumlah Limbah Padat Berdasarkan Obyek Wisata, Jumlah
Pengunjung
(9)
Tabel SP-7
Perkiraan Beban Limbah Padat dan Cair Berdasarkan Sarana
Hotel/Penginapan
II-145
J.
LIMBAH B3
Tabel SP-11
Perusahaan yang Mendapatkan Izin Mengelola Limbah B3
II-149
BAB III
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
A.
REHABILITASI LINGKUNGAN
Tabel UP-1
Realisasi Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi
III-1
Tabel UP-2
Kegiatan Fisik Lainnya oleh Instansi dan Masyarakat
III-6
B.
AMDAL
Tabel UP-3
Dokumen Izin Lingkungan
III-23
Tabel UP-4
Pengawasan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, Surat Pernyataan
Pengelolaan Lingkungan (SPPL))
III-53
C.
PENEGAKAN HUKUM
Tabel UP-5
Status Pengaduan Masyarakat
III-75
D.
PERAN SERTA MASYARAKAT
Tabel UP-6
Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan Hidup
III-86
Tabel UP-7
Penerimaan Penghargaan Lingkungan Hidup
III-93
Tabel UP-8
Kegiatan Sosialisasi Lingkungan
III-110
E.
KELEMBAGAAN
Tabel UP-9
Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan
III-121
Tabel UP-10
Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup
III-143
Tabel UP-11
Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup menurut
Tingkat Pendidikan
III-158
Tabel UP-12
Jumlah Staf Fungsional Bidang Lingkungan dan Staf yang telah
Mengikuti Diklat
(10)
BAB I
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA
Tabel SD-1A
Luas Tutupan Lahan Berdasarkan Peruntukannya per Kabupaten/Kota
I-2
Tabel SD-1B Luas Total Tutupan Lahan Berdasarkan Peruntukannya
I-4
Tabel SD-1C
Indeks Tutupan Hutan dan Lahan
I-5
Tabel SD-1D
Tata Guna Lahan Menurut DAS di WS Masang Pasaman
I-6
Tabel SD-1E
Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan Lahan
I-8
Tabel SD-2A Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status per Kabupaten/Kota
I-10
Tabel SD-2B Kawasan Konservasi Beserta Lokasinya
I-11
Tabel SD-2C Luas Kawasan Hutan per Kabupaten/Kota
I-12
Tabel SD-2D
Perubahan Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Statusnya Tahun 2012 – 2014
I-13
Tabel SD-2E
Perbandingan Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Statusnya Berdasarkan
Kabupaten/Kota Tahun 2011 – 2014
I-13
Tabel SD-3A Luas Kawasan Budidaya berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya
I-18
Tabel SD-3B
Perbandingan Luas Kawasan Budidaya per Kabupaten/Kota Tahun 2013 – 2014
I-19
Tabel SD-3C
Pola Ruang Wilayah Darat Provinsi Sumatera Barat 2009 - 2029
I-20
Tabel SD-3D
Pola Ruang Wilayah Pesisir (Perairan Laut) dan Pulau - Pulau Kecil Tahun 2009 - 2029 I-21
Tabel SD-4A
Perbandingan Luas Penutupan Lahan Dalam kawasan Hutan dan Luas Kawasan
Hutan Tahun 2013 – 2014
I-24
Tabel SD-4B
Luas Tutupan Hutan per Kabupaten/Kota
I-27
Tabel SD-4C Perbandingan Luas Tutupan Hutan per Kabupaten/Kota Tahun 2013 - 2014
I-28
Tabel SD-4D Luas Non Hutan per Kabupaten/Kota
I-29
Tabel SD-4E Perbandingan Luas Non Hutan per Kabupaten/Kota Tahun 2013 – 2014
I-30
Tabel SD-5A Luas Lahan Tidak Kritis, Potensial Kritis dan Agak Kritis Pada 7 Kabupaten/Kota
I-32
Tabel SD-5B Perbandingan Luas Lahan Kritis Tahun 2013 – 2014
I-33
Tabel SD-5C Luas Lahan Kritis Disetiap Das Dalam Wilayah Sungai Masang-Pasaman
I-34
Tabel SD-6A Perbandingan Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air pada 2 (dua)
Kabupaten/Kota Tahun 2012- 2014
I-36
Tabel SD-6B
Evaluasi Kerusakan Tanah Akibat Erosi di Lahan Masyarakat
I-37
Tabel SD-6C Tingkat Bahaya Erosi
I-38
Tabel SD-7A Perbandingan Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Tahun 2012- 2014
I-42
Tabel SD-7B Sifat Kimia Tanah di Lokasi Perusahaan
I-43
(11)
Tabel SD-7C Sifat Kimia Tanah
I-45
Tabel SD-7D
Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering
I-46
Tabel SD-7E
Sifat Fisika Tanah
I-46
Tabel SD-8A Perbandingan Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Basah Tahun 2013- 2014
I-48
Tabel SD-9A
Luas Kerusakan Hutan Menurut Penyebabnya Per kabupaten / Kota
I-50
Tabel SD-9B Perbandingan Perkiraan Luas Kerusakan Hutan Menurut Penyebabnya Tahun
2012-2014
I-51
Tabel SD-9C Jumlah Lokasi Kejadian Kebakaran Hutan Tahun 2010 - 2014
I-52
Tabel SD-9D Tindak Pidana Kehutanan Beserta Barang Buktinya
I-53
Tabel SD-9E Perkembangan Kasus Illegal Logging yang Ditangani Dinas Kehutanan Provinsi
Sumatera Barat Sampai Tahun 2014
I-53
Tabel SD-10A Perbandingan Luas Konversi Hutan Antar Daerah
I-55
Tabel SD-10B Perbandingan Luas Konversi Hutan Tahun 2012 – 2014
I-56
Tabel SD-10C Daftar Pemohon Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Kegiatan Pertambangan
I-57
Tabel SD-10D Pemohon Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Sektor Kelistrikan dan Jaringan
Transmisi
I-59
Tabel SD-10E Pemohon Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Sektor Prasarana Umum
I-60
Tabel SD-11A Jumlah Spesies Flora dan Fauna yang Dilindungi per Kabupaten/Kota
I-63
Tabel SD-11B Jumlah Jenis Spesies Flora dan Fauna yang Endemik per Kabupaten/Kota
I-64
Tabel SD-11C Jumlah Spesies Flora dan Fauna yang Terancam per Kabupaten/Kota
I-65
Tabel SD-11D Jumlah Spesies Flora dan Fauna yang Berlimpah per Kabupaten/Kota
I-66
Tabel SD-11E Maskot Flora dan Fauna
I-67
Tabel SD-12A Rasio Debit Maksimum / Minimum
I-81
Tabel SD-12B Sungai di Sumatera Barat dengan Rasio Debit Besar dari 50 m3/dtk
I-89
Tabel SD-12C Perbandingan Rasio Debit Sungai Tahun 2012-2014
I-89
Tabel SD-12D Inventarisasi Sungai Lintas Kabupaten/Kota
I-90
Tabel SD-12E Inventarasisai Wilayah Sungai
I-92
Tabel SD-13A Lokasi Telaga/Situ/Embung/Danau/ Waduk Lapangan
I-94
Tabel SD-13B Kapasitas dan Sumber Mata Air Danau/Situ/Telaga/Embung
I-96
Tabel SD-13C Pemanfaatan Danau/Situ/Telaga/Embung dan SWS
I-99
Tabel SD-13D Luas dan Ukuran Danau Skala Besar
I-102
Tabel SD-13E Jumlah Danau Waduk/Situ/Embung/Telaga dan Lain-Lain Berdasarkan SWS/DAS
I-102
Tabel SD-14A Kualitas Air Sungai Hasil Pemantauan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat
I-109
(12)
Tabel SD-14B Parameter Kualitas Air Sungai Yang Melebihi Baku Mutu
I-125
Tabel SD-14C Indeks Pencemaran Air (IPA) 4 (Empat) Sungai Kabupaten/Kota
I-125
Tabel SD-14D Perbandingan Indeks Pencemaran Air (IPA) 5 (Lima) Sungai Lintas Kab/Kota Tahun
2010-2014
I-126
Tabel SD-14E Kondisi Status Mutu dan Hasil Pemantauan (Lima) Sungai Target SPM Bidang
Lingkungan Hidup
I-126
Tabel SD-15A Kualitas Air Danau (Hasil Pemantauan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat)
I-129
Tabel SD-15B Paremeter Kualitas Air Danau Yang Melebihi Baku Mutu
I-132
Tabel SD-15C Perbandingan Kualitas Air Danau Tahun 2013 - Tahun 2014
I-133
Tabel SD-15D Jumlah Keramba Jenis Apung ( KJA ) Di Danau Maninjau
I-135
Tabel SD-15E Jumlah Kematian Ikan dan Kerugian di Danau Maninjau
I-135
Tabel SD-16A Kualitas Air Sumur Pantau di Lokasi Perusahaan
I-138
Tabel SD-16B Perbandingan Kualitas Air Sumur di Lokasi Perusahaan Tahun 2013 - 2014
I-140
Tabel SD-16C Ketersediaan Air Tanah di WS Silaut Tarusan
I-141
Tabel SD-16D Jumlah Depot Air Minum Isi Ulang yang Melakukan Pemeriksaan di Balai Laboratorium
Kesehatan
I-142
Tabel SD-16E Jumlah Pengguna Sumur Gali yang Melakukan Pemeriksaan di Balai Laboratorium
Kesehatan
I-142
Tabel SD-17A Kualitas Air Laut (Hasil Pemantauan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat)
I-145
Tabel SD-17B Parameter yang Melebihi Baku Mutu Air Laut
I-147
Tabel SD-17C Perbandingan Kualitas Air Laut (Hasil Pemantauan Bapedalda Provinsi Sumatera
Barat) Tahun 2013-2014
I-148
Tabel SD-17D Nama Pelabuhan Laut Beserta Jumlah dan Panjang Dermaga
I-150
Tabel SD-17E Panjang Garis Pantai
I-150
Tabel SD-18A Kualitas Udara Ambien Kabupaten/Kota
I-152
Tabel SD-18B Kualitas Udara Ambien Kondisi Kabut Asap
I-154
Tabel SD-18C Indeks Pencemar Udara
I-155
Tabel SD-18D Perbandingan Kualitas Udara Ambien pada Kabupaten/Kota Tahun 2010 - 2014
I-156
Tabel SD-18E Hasil Pengukuran Kegiatan Evaluasi Kualitas Udara Ambien Perkotaan (EKUP)
I-159
Tabel SD-19A Luas Areal Terumbu Karang
I-161
Tabel SD-19B Perbandingan Lokasi Terluas Kerusakan Terumbu Karang pada 4 (empat)
I-161
(13)
Kabupaten/Kota Tahun 2013 – 2014
Tabel SD-19C Jenis-Jenis Terumbu Karang
I-162
Tabel SD-19D Transplantasi Terumbu Karang
I-163
Tabel SD-20A Perbandingan Kerusakan Padang Lamun
I-164
Tabel SD-20B Luas Area Padang Lamun
I-164
Tabel SD-20C Kondisi Padang Lamun
I-165
Tabel SD-20D Jenis-Jenis Padang Lamun
I-165
Tabel SD-21A Luas dan Tingkat Kerusakan Mangrove
I-166
Tabel SD-21B Perbandingan Persentase Tingkat Kerusakan Mangrove Tahun 2013 -Tahun 2014
I-167
Tabel SD-21C Jenis-Jenis Mangrove
I-167
Tabel SD-21D Penanaman Mangrove Tahun 2005- 2014
I-168
Tabel SD-21E Rehabilitasi Mangrove
I-168
Tabel SD-22A Jumlah Hari Hujan
I-170
Tabel SD-22B Prakiraan Sifat Hujan Bulan November-Desember 2014
I-171
Tabel SD-22C Analisis Curah Hujan Bulan Desember Tahun 2014
I-172
Tabel SD-22D Kejadian Curah Hujan Besar Dari 50 mm/Hari Pada Bulan Desember
I-173
Tabel SD-22E Nama Pos Hujan Di Sumatera Barat
I-174
Tabel SD-23A Rata-rata Suhu Udara, Rata-rata Kelembaban Udara dan Rata-rata Barat) Tekanan
Udara Menurut Bulan
I-178
Tabel SD-23B Kecepatan Rata-Rata dan Kecepatan Tertinggi per Bulan
I-178
Tabel SD-23C Rata-Rata Penyinaran Matahari perBulan
I-179
Tabel SD-23D Perbandingan Suhu Udara Rata-Rata Bulanan Tahun 2013-2014
I-179
Tabel SD-23E Perbandingan Jumlah Bengkel Servis Peralatan Pendingin Tahun 2013 - 2014
I-180
Tabel SD-24A Perbandingan Kualitas Air Hujan Tahun 2013 - Tahun 2014
I-182
Tabel SD-24B Perbandingan pH Air Hujan dengan pH Hujan Asam
I-183
Tabel SD-24C Perbandingan pH Air Hujan Tahun 2013 -Tahun 2014
I-183
Tabel BA-1A
Perbandingan Peristiwa Bencana Banjir antara 2012 – 2014
I-185
Tabel BA-1B Perbandingan Jumlah Korban Bencana Banjir Tahun 2013 – 2014
I-187
Tabel BA-1C Kejadian Bencana Alam Di Kawasan Pantai
I-188
Tabel BA-1D Frekuensi Bencana Banjir Dan Longsor
I-189
Tabel BA-1E Daerah Rawan Banjir di WS Silaut Tarusan
I-190
Tabel BA-3A Perbandingan Perkiraan Luas Hutan/Lahan Terbakar Tahun 2011 – 2014
I-194
Tabel BA-3B Jumlah Hotspot Pada Kejadian Kebakaran Hutan Tahun 2011-2014
I-195
(14)
Tabel BA-3C Frekuensi Kejadian Kebakaran Hutan Beserta Lokasinya Tahun 2011 – 2014
I-196
Tabel BA-3D Luas Kebakaran Hutan dan Lahan
I-196
Tabel BA-3E Waktu dan Lokasi Kebakaran Hutan
I-197
Tabel BA-4A
Jumlah Korban Kejadian Bencana
I-199
Tabel BA-4B Jumlah Kerusakan Rumah Akibat Bencana Alam
I-199
Tabel BA-4C Jumlah Kejadian Bencana di Sumatera Barat
I-200
Tabel BA-4D Daerah Rawan Bencana Alam Di Wilayah Sumatera Barat
I-201
Tabel BA-4E
Nama Shelter (Mitigasi Gempa dan Tsunami)
I-202
BAB II
TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN
Tabel DE-1A
Perbandingan Jumlah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2013 - 2014
II-2
Tabel DE-1B
Rekapitulasi 5 (Lima) Kabupaten/Kota Yang Memiliki Kepadatan Penduduk
Tertinggi
II-2
Tabel DE-1C
Rekapitulasi 5 (Lima) Kabupaten/Kota Yang Memiliki Pertumbuhan Penduduk
Tertinggi
II-3
Tabel DE-1D
Pertumbuhan Penduduk Tahun 2013-2014
II-3
Tabel DE-1E
Pertumbuhan Penduduk 5 Tahun Terakhir
II-4
Tabel DE-2A
Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Tahun 2013 -2014
II-6
Tabel DE-2B
Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berdasarkan Sensus Tahun 2010 II-7
Tabel DE-2C
Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Berdasarkan Golongan Umur
II-8
Tabel DE-2D
Persentase Penduduk Kelompok Umur 15-64 Menurut Kelompok Umur Yang Dapat
Baca Tulis Tahun 2011 – 2013
II-9
Tabel DE-2E
Persentase Penduduk Laki-Laki dan Perempuan 5 Tahun Keatas Menurut Kelompok
Umur dan Partisipasi Sekolah Tahun 2011-2013
II-10
Tabel DE-3A
Perbandingan Jumlah Penduduk di Wilayah Pesisir dan Laut Tahun 2012-2014
II-12
Tabel DE-3B
Jumlah Kecamatan dan Desa di Wilayah Pesisir
II-12
Tabel DE-3C
Jumlah Desa Berdasarkan Sarana Kesehatan di Wilayah Pesisir dan Laut
II-13
Tabel DE-3D
Rasio Jumlah Penghuni di Kawasan Pesisir Tahun 2013-2014
II-13
Tabel DE-3E
Jumlah Desa di Wilayah Pesisir Berdasarkan Penghasilan Utama Sebagian Besar
Penduduk
II-14
Tabel DE-3F
Pulau-Pulau Kecil
II-14
Tabel DS-1A
Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Kategori Pendidikan Dasar dan Menengah II-16
Tabel DS-1B
Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Kategori Pendidikan Tinggi
II-17
(15)
Tabel DS-1C
Persentase Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Yang Masuk Kategori Tingkat
Dasar dan Menengah
II-18
Tabel DS-1D
Perbandingan Persentase Jumlah Penduduk Tidak Sekolah Laki-laki dan Tidak
Sekolah Perempuan
II-19
Tabel DS-1E
Tingkat Pendidikan Penduduk Wilayah Pesisir
II-20
Tabel SE-1A
Perbandingan Jumlah Rumah Tangga Miskin Tahun Tahun 2012-2014
II-22
Tabel SE-1B
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Tahun 2011-2014
II-23
Tabel SE-1C
Garis Kemiskinan Menurut Daerah Tahun 2013 - Tahun 2014
II-23
Tabel SE-1D
Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan
Tahun 2013 – Tahun 2014
II-24
Tabel SE-1E
Jumlah Pengangguran Terbuka Tahun 2006-2014
II-24
Tabel SE-2A
Jumlah penduduk yg memiliki Akses Air Minum Yang memenuhi Syarat
II-26
Tabel SE-2B
Perbandingan Jumlah penduduk yg memiliki Akses Air Minum Yang memenuhi Syarat
Tahun 2013 – 2014
II-27
Tabel SE-2C
Perbandingan Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum
Tahun 2013 - Tahun 2014
II-28
Tabel SE-2D
Proyeksi Jumlah Penduduk Yang Mengakses Air Minum Tahun 2014- 2016
II-28
Tabel SE-2E
Capaian Sarana Air Minum Program PAMSIMAS
II-29
Tabel SP-8A
Perbandingan Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akses Ke Pembuangan Akhir Tinja
Tahun 2013-2014
II-31
Tabel SP-8B
Perbandingan Jumlah Penduduk Yang Mempunyai Fasilitas Tempat Buang Air Besar
Tahun 2013-2014
II-32
Tabel SP-8C
Persentase Penduduk Yang Mempunyai Akses Jamban
II-33
Tabel SP-8D
Perbandingan Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akses Jamban Tahun 2013-2014
II-34
Tabel SP-8E
Jumlah Desa Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Keluarga
II-34
Tabel SP-9A
Perbandingan Jumlah Timbulan Sampah per Kabupaten/Kota Tahun 2012-2014
II-36
Tabel SP-9B
Rekapitulasi 5 (lima) Kabupaten/Kota yang Memiliki Timbulan Sampah Terbanyak
II-37
Tabel SP-9C
Perbandingan Jumlah Timbulan Sampah Yang Masuk Pada TPA Regional
Payakumbuh Tahun 2013-2014
II-37
Tabel SP-9D
Jumlah Sampah Masuk dan Dipilah Pada Uji Coba Pertama di TPA Regional
Payakumbuh
II-38
Tabel SP-9E
Kualitas Air Limbah/Lindi Sampah Di TPA Regional Payakumbuh
II-39
Tabel SP-9F
Jumlah Sampah dan Sistem TPA Pada Beberapa Kabupaten/Kota
II-40
(16)
Tabel DS-2A
Perbandingan Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk Tahun 2013-2014
II-42
Tabel DS-2B
Penyakit Berbasis Lingkungan
II-42
Tabel DS-2C
Perbandingan Penyakit Berbasis Lingkungan Tahun 2013 - 2014
II-43
Tabel DS-2D
Kejadian Luar Biasa Hepatitis A
II-44
Tabel DS-2E
Perbandingan Kejadian Luar Biasa Hepatitis A Tahun 2013 – 2014
II-44
Tabel SP-10A
Volume Limbah Padat dan Limbah Cair Rumah Sakit Pemerintah di Kabupaten/Kota
II-47
Tabel SP-10B
Rumah Sakit Yang Melakukan Pemilahan Sampah
II-48
Tabel SP-10C Kondisi IPAL Rumah Sakit
II-49
Tabel SP-10D Kondisi Incenerator Rumah Sakit
II-50
Tabel SE-3A
Penggunaan Berbagai Jenis Pupuk per Kabupaten/Kota
II-54
Tabel SE-3B
Proyeksi Pertambahan Luas Tanam Beberapa Komiditi Primadona Tahun 2014-2015
II-54
Tabel SE-3C
Penggunaan Pupuk Urea Berdasarkan Jenis Tanaman Perkebunan
II-55
Tabel SE-3D
Penggunaan Pupuk SP 3.6 Berdasarkan Jenis Tanaman Perkebunan
II-55
Tabel SE-3E
Penggunaan Pupuk NPK Berdasarkan Jenis Tanaman Perkebunan
II-56
Tabel SE-3F
Penggunaan Pupuk Organik Berdasarkan Jenis Tanaman Perkebunan
II-56
Tabel SE-4A
Penggunaan Pupuk Urea Pada Tanaman Padi Dan Palawija
II-58
Tabel SE-4B
Penggunaan Pupuk SP.36 Pada Tanaman Padi Dan Palawija
II-59
Tabel SE-4C
Penggunaan Pupuk ZA Pada Tanaman Padi Dan Palawija
II-60
Tabel SE-4D
Penggunaan Pupuk NPK Pada Tanaman Padi Dan Palawija
II-61
Tabel SE-4E
Penggunaan Pupuk Organik Pada Tanaman Padi Dan Palawija
II-62
Tabel SE-4F
Perbandingan Pemakaian Berbagai Jenis Pupuk Tahun 2013 – 2014
II-62
Tabel SE-5A
Luas Perubahan Penggunaan Lahan Pertaniaan per Kabupaten/Kota
II-64
Tabel SE-5B
Perbandingan Luas Perubahan Lahan Pertanian Menjadi Jenis Penggunaan Baru
Tahun 2012-2014
II-65
Tabel SE-5C
Penggunaan Lahan Perkebunan di Wilayah Sungai Silaut – Tarusan
II-66
Tabel SE-7A
Perbandingan Luas Lahan Sawah menurut Frekuensi Penanaman
Tahun 2011 - 2014
II-68
Tabel SE-7B
Luas Cetak Sawah Tahun 2010 s/d 2014
II-69
Tabel SE-7C
Sawah yang Dialiri Irigasi Teknis
II-70
Tabel SE-7D
Sawah Tadah Hujan
II-70
Tabel SE-7E
Sawah yang Dialiri Irigasi Sederhana
II-71
Tabel SE-8A
Perbandingan Jumlah Hewan Ternak Menurut Jenis Ternak Tahun 2012-2014
II-73
Tabel SE-8B
Jumlah Kotoran Ternak Yang Dihasilkan Menurut Jenis Ternak
II-74
(17)
Tabel SE-8C
Emisi Gas Metan (CH4) Berdasarkan Jenis Ternak
II-75
Tabel SE-8D
Perbandingan Jumlah Hewan Ternak dengan Emisi Gas Methan (CH4) dari Kegiatan
Peternakan
II-76
Tabel SE-8E
Perbandingan Emisi Gas Methan (CH4) dari Kegiatan Peternakan
Tahun 2013 - Tahun 2014
II-77
Tabel SE-9A
Perbandingan Jumlah Hewan Unggas Menurut Jenis Unggas Tahun 2013 – 2014
II-79
Tabel SE-9B
Perbandingan Jumlah Hewan Unggas menurut Jenis Unggas Tahun 2012-2014
II-80
Tabel SE-9C
Jumlah Kotoran Ternak segar Yang Dihasilkan dari Ternak Unggas
II-80
Tabel SE-9D
Perbandingan Jumlah Hewan Unggas dan Emisi Gas Methan (CH4) dari Kegiatan
Peternakan Unggas
II-81
Tabel SE-9E
Perbandingan Emisi Gas Methan (CH4) dari Hewan Ternak dan Hewan Unggas
II-82
Tabel SP-1A
Perbandingan Beban Pencemaran Air Limbah Industri Sawit Dengan Baku Mutu
II-84
Tabel SP-1B
Perbandingan Beban Pencemaran Air Limbah Industri Karet Tahun 2013-2014
Dengan Baku Mutu
II-84
Tabel SP-1C
Perbandingan Beban Pencemaran Air Limbah Industri Minuman Ringan dengan Baku
Mutu
II-84
Tabel SP-1D
Identitas Perusahaan PROPER
II-85
Tabel SP-1E
Perbandingan Jumlah Unit Usaha Industri Kimia Dan Bangunan
II-87
Tabel SP-1F
Perbandingan Jumlah Unit Usaha Industri Kecil Sandang Dan Kulit
II-88
Tabel SP-1G
Perbandingan Jumlah Unit Usaha Industri Logam Dan Elektronika
II-89
Tabel SE-6A
Jenis Bahan Galian Pada Tahap Ekplorasi dan Tahap Operasi Produksi
II-94
Tabel SE-6B
Produksi Bahan Galian per Kabupaten / Kota
II-102
Tabel SE-6C
Potensi Energi Panas Bumi
II-103
Tabel SE-6D
Inventarisasi Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH) / Picohidro
II-104
Tabel SE-6E
Potensi Energi Hidro
II-106
Tabel SP-2A
Hasil Analisis Parameter BBM jenis Bensin
II-111
Tabel SP-2B
Hasil Analisis Parameter BBM Jenis Solar
II-113
Tabel SP-2C
Perbandingan Jumlah Kendaraan Bermotor yang di Uji Berkala Dinas Perhubungan
Tahun 2012- 2014
II-115
Tabel SP-2D
Perkembangan Jumlah Angkutan Umum Berdasarkan Jenis Pada Tahun 2012-2014
II-115
Tabel SP-2E
Perkembangan Jumlah Kendaraan Berdasarkan Jenis Tahun 2012-2014
II-116
Tabel SP-3A
Rata – Rata Volume Pemakaian Minyak Solar dan Bensin Berdasarkan Pengguna
II-119
(18)
Tabel SP-3B
Jumlah Gas Rumah Kaca Berdasarkan Jenis Bahan Bakar Dari Sektor Industri
II-119
Tabel SP-3C
Jumlah Gas Rumah Kaca Berdasarkan Jenis Bahan Bakar Dari Sektor Industri Tahun
2012 – 2014
II-120
Tabel SP-3D
Total CO2 Equivalen Untuk Pemakaian Bahan Bakar Sektor Industri Tahun 2012 –
2014
II-121
Tabel SP-4A
Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar untuk Keperluan Rumah Tangga Tahun
2013-2014
II-123
Tabel SP-4B
Jumlah Gas Rumah Kaca Berdasarkan Jenis Bahan Bakar Dari Sektor Rumah Tangga
II-124
Tabel SP-4C
Jumlah Gas Rumah Kaca Berdasarkan Jenis Bahan Bakar Untuk Keperluan Rumah
Tangga Tahun 2012 – 2014
II-124
Tabel SP-4D
Total CO2 Equivalen Pemakaian Bahan Bakar Untuk Keperluan Rumah Tangga
Tahun 2012 – 2014
II-125
Tabel SP-4E
Jumlah Desa Menurut Jenis Bahan Bakar untuk Memasak
II-125
Tabel SP-5A
Luas Kawasan Sarana Transportasi Air
II-128
Tabel SP-5B
Luas Kawasan Sarana Transportasi Udara
II-128
Tabel SP-5C
Jumlah Penumpang Berdasarkan Sarana Transportasi
II-129
Tabel SP-5D
Perkembangan Jumlah Penumpang Berdasarkan Sarana Transportasi Tahun
2012-2014
II-129
Tabel SP-5E
Jumlah Kendaraan Berdasarkan Jenisnya Tahun 2012- 2014
II-130
Tabel SP-6A
Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung Ke Sumatera Barat Menurut Kebangsaan
II-141
Tabel SP-6B
Sarana Prasarana Wisata Bahari
II-142
Tabel SP-6C
Jenis Pariwisata Bahari
II-143
Tabel SP-6D
Jumlah Hotel, Restoran, Objek Wisata per Kabupaten/Kota
II-144
Tabel SP-6E
Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara
II-144
Tabel SP-7A
Perbandingan Rata-Rata Tingkat Hunian Hotel Pada Beberapa Kabupaten/Kota
Tahun 2011-2014
II-146
Tabel SP-7B
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Lima Di Beberapa Kabupaten/Kota
II-146
Tabel SP-7C
Perbandingan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Menurut Bintang
Tahun 2013-2014
II-147
Tabel SP-7D
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat
II-147
Tabel SP-7E
Perbandingan Rata-Rata Lama Menginap Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan
Nusantara Tahun 2013-2014
(19)
Tabel SP-11A
Jenis & Jumlah Limbah B3 yang dihasilkan oleh Perusahaan PROPER
II-153
Tabel SP-11B
Beban Pencemar Limbah B3 dari Perusahaan PROPER
II-154
Tabel SP-11C Perkiraan Jumlah Limbah B3 Medis Rumah Sakit
II-155
Tabel SP-11D
Perusahaan Pengumpul dan PengangkutLimbah B3 yang Melakukan KerjaSama
di Sumatera Barat
II-156
Tabel SP-11E
Jumlah dan Jenis Limbah B-3 Yang Dihasilkan Oleh Perusahaan Sektor Jasa,
Pertambangan Dan Ketenagalistrikan
II-157
BAB III
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Tabel UP-1A
Perbandingan Luas Area Penghijauan dan Reboisasi Tahun 2013-2014
III-2
Tabel UP-1B
Perbandingan Realisasi Jumlah Pohon untuk Penghijauan dan Realisasi
Jumlah Pohon untuk Reboisasi
III-3
Tabel UP-1C
Rekapitulasi Penanaman Pohon oleh Masyarakat dan Pemerintah
III-4
Tabel UP-1D
Reklamasi Hutan Yang Dilakukan oleh PT. Allied Indo Coal
III-4
Tabel UP-1E
Perkembangan Fasilitas Hutan Rakyat Tahun 2013 dan 2014
III-5
Tabel UP-2A
Upaya Pengelolaan Lingkungan Oleh Pemerintah Daerah
III-8
Tabel UP-2B
Penyebaran Bantuan Bibit Perkebunan
III-18
Tabel UP-2C
Penanaman Pohon Pelindung Pantai
III-19
Tabel UP-2D
Upaya Pengelolaan Lingkungan dari CSR Perusahaan
III-20
Tabel UP-2E
Upaya Pengelolaan Lingkungan Melalui Pembangunan Bank Sampah
III-21
Tabel UP-3A
Dokumen Izin Lingkungan yang Disahkan Pemerintah Daerah
III-24
Tabel UP-3B
Perbandingan Jumlah dan Jenis Dokumen Lingkungan yang Dinilai/Diperiksa dan
Disahkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
III-49
Tabel UP-3C
Jumlah Dokumen Lingkungan yang Disahkan Berdasarkan Sektor
III-49
Tabel UP-3D
Daftar Kabupaten/Kota yang Mempunyai Komisi Penilai Amdal Berlisensi
III-50
Tabel UP-3E
Jenis Dokumen Lingkungan Usaha dan/atau Kegiatan Objek PROPER dan
PROPELIKE
III-50
Tabel UP-4A
Hasil Pengawasan Objek PROPER dan PROPELIKE
III-71
Tabel UP-4B
Status Izin Lingkungan Objek PROPER Berdasarkan Jenis Industrinya
III-73
Tabel UP-4C
Jumlah dan Jenis Dokumen Lingkungan yang Dilakukan Pengawasan oleh
Bapedalda Provinsi Sumatera Barat
III-73
Tabel UP-4D
Perbandingan Jumlah dan Jenis Dokumen Lingkungan yang Dilakukan Pengawasan
oleh Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013 - 2013
(20)
Tabel UP-5A
Jumlah Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Kewenangan Penanganan Pengaduan
III-77
Tabel UP-5B
Perbandingan Jumlah Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Kewenangan Penanganan
Pengaduan Tahun 2013 - 2014
III-78
Tabel UP-5C
Jumlah Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Bidang/Sektor Kegiatan
III-78
Tabel UP-5D
Perbandingan Pengaduan Masyarakat yang difasilitasi oleh Bapedalda Provinsi
Sumatera Barat berdasarkan Sektor Kegiatan dan/atau usaha Tahun 2011-2014
III-79
Tabel UP-5E
Status Pengaduan Masyarakat di Kabupaten/Kota
III-80
Tabel UP-6A
Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan Hidup per Kabupaten/Kota
III-88
Tabel UP-6B
Perbandingan Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan Hidup per
Kabupaten/Kota Tahun 2013 - 2014
III-89
Tabel UP-6C
Kasus Lingkungan yang Diproses WALHI
III-90
Tabel UP-6D
Agenda Kegiatan WALHI Sumatera Barat
III-91
Tabel UP-6E
Nama-Nama Bank Sampah Yang Dibentuk oleh Masyarakat
III-92
Tabel UP-7A
Penghargaan Lingkungan yang Diterima Pemerintah Daerah
III-97
Tabel UP-7B
Perbandingan Perolehan Penghargaan Nasional Lingkungan Tahun 2012 - 2014
III-104
Tabel UP-7C
Perkembangan Sekolah Adiwiyata Mandiri, Provinsi dan Nasional Tahun 2008 - 2014
III-105
Tabel UP-7D
Jumlah Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Kabupaten/Kota
III-108
Tabel UP-7E
Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 1983 - 2014
III-109
Tabel UP-8A
Kegiatan Sosialisasi Lingkungan di Kabupaten/Kota
III-112
Tabel UP-8B
Rekapitulasi Jumlah Kegiatan Sosialisasi Lingkungan per Kabupaten/Kota
III-118
Tabel UP-8C
Perbandingan Jumlah Kegiatan Sosialisasi Lingkungan Tahun 2012 – Tahun 2014
III-119
Tabel UP-8D
Jumlah Informasi Lingkungan yang Diterbitkan oleh Bapedalda dan Dimuat Melalui
Media Massa
III-119
Tabel UP-8E
Sosialisasi Gerakan Sumbar Bersih di 5 Kabupaten/Kota
III-120
Tabel UP-9A
Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan di Kabupaten/Kota
III-123
Tabel UP-9B
Produk Hukum Berdasarkan Sektor Lingkungan Hidup yang Diterbitkan
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009 - 2014
III-138
Tabel UP-9C
Jumlah Produk Hukum Bidang Lingkungan Hidup Berdasarkan Jenisnya
III-142
Tabel UP-10A Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota
III-144
Tabel UP-10B Perbandingan Jumlah Anggaran Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup dari
Lembaga Pengelolaan Lingkungan dan SKPD Lain yang Terkait
III-155
Tabel UP-10C Anggaran Pengelolaan Lingkungan di UPTD Regional Sampah Kota Payakumbuh
III-155
(21)
Tahun 2013 - 2014
Tabel UP-10D Anggaran Pengelolaan Lingkungan di Beberapa Instansi
III-156
Tabel UP-10E Perbandingan Jumlah Anggaran Instansi Pengelola Lingkungan Hidup dengan Jumlah
Personil
III-157
Tabel UP-11A Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup Menurut Tingkat Pendidikan
di Kabupaten/Kota
III-159
Tabel UP-11B Perbandingan Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup Menurut
Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013-2014
III-162
Tabel UP-11C Perbandingan Bentuk Kelembagaan Instansi LH dan Jumlah Personil Kabupaten/Kota
Tahun 2013 - 2014
III-162
Tabel UP-11D Jumlah Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Berpendidikan S2 Berdasarkan
Jurusan
III-163
Tabel UP-11E Nama Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Yang Sedang Melanjutkan
Pendidikan S2 Beserta Jurusan dan Lokasi Belajar
III-164
Tabel UP-12A Jumlah Staf Fungsional Bidang Lingkungan dan Staf yang telah mengikuti Diklat
di Kabupaten/Kota
III-166
Tabel UP-12B Jumlah Peserta Diklat Teknis yang diikuti Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat
sampai Tahun 2014
III-168
Tabel UP-12C Jumlah Peserta Diklat Umum yang diikuti Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat
sampai Tahun 2014
III-169
Tabel UP-12D Jumlah Peserta Diklat Umum yang diikuti Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat
sampai Tahun 2014
III-169
Tabel UP-12E Pegawai Bapedalda yang Mengikuti Diklat Teknis
III-170
(22)
(23)
BAB I
BAB I
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANYA
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANYA
Isu lingkungan hidup prioritas pada tahun 2014 adalah
menurunnya kualitas air sungai perkotaan dan danau yakni
Sungai Batang Agam, Sungai Batang Hari dan Danau
Maninjau, Meningkatnya jumlah timbulan sampah serta belum
terkelolanya limbah B3 dan limbah cair sebagian rumah sakit
pemerintah dan hotel serta isu terkait kebencanaan yaitu
banjir, longsor dan kebakaran hutan.
(24)
A. LAHAN DAN HUTAN
Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Provinsi : Sumatera Barat
Tahun Data : 2014
No Kabupaten / Kota
Luas Lahan Non Pertanian
(Ha)
Luas Lahan Sawah (Ha)
Luas Lahan Kering
(Ha)
Luas Lahan Perkebun
an (Ha)
Luas Lahan Hutan (Ha)
Luas Lahan Badan Air
(Ha)
KOTA
1. Padang 46.912,00 6.547,00 2.270,00 699,00 3.610,00 167,00
2. Bukittinggi 2.521.443,57 380,47 536,20 102,81 0 7,65
3. Padang Panjang 334,00 690,00 139,00 359,00 1.071,10 18,25 4. Payakumbuh 2.863,31 2.950,00 1.977,28 1.891,37 1.266,28 70,55 5. Sawahlunto 4.150,00 1.772,00 4.299,00 3.978,11 3.866,88 29,00 6. Pariaman 568,00 5.792,47 6.951,48 6.331,29 6.204,26 125,45
7. Solok 844,00 879,00 859,00 1.092,00 563,00 62,95
KABUPATEN
8. Kepulauan
Mentawai 3.136,00 740,00 23.802,00 17.124,00 456.301,00 -
9. Solok Selatan 8.415,00 27.075,00 32.437,00 36.235,00 28.717,00 - 10. Padang Pariaman 7.493,00 27.099,50 19.705,50 36.444,00 39.951,00 2.186,00 11. Tanah Datar 9.645,00 29.679,00 46.519,00 57,26 429.765,00 - 12. Pesisir Selatan 456,67 52.722,78 12.549,86 117.387,20 403.079,00 663,60 13. Sijunjung 18.791,00 10.481,00 48.180,00 47.449,00 186.476,00 1.703,00 14. Solok 39.596,00 23.428,00 55.464,00 48.372,00 206.264,00 676,00 15. Dharmasraya 15.546,60 3.679,50 47.414,00 178.602,00 53.266,00 1.631,70
16. Pasaman Barat 135.508 14.840 85.759 146.660 134.403 -
17. Pasaman 112.066,00 22.486,00 103.397,00 42.721,00 114.083,00 - 18. Agam 27.169,12 27.028,53 56.640,00 33.360,00 65.033,00 9.994,67 19. Limapuluh Kota 7.621,00 22.203,00 56.015,00 47.702,00 185.994,00 15.895,00
Total 2.827.050,27 71.717,53 216.052,00 123.783,00 365.110,00 25.889,67
Keterangan : 0 = Tidak memiliki luasan area yang dimaksud (-) Tidak ada data
(25)
Tabel SD-1A Luas Tutupan Lahan Berdasarkan Peruntukannya per Kabupaten/Kota Provinsi : Sumatera Barat
Tahun Data : 2014
No Penutupan Lahan
Kota
Padang Bukittinggi Padang
Panjang Payakumbuh Sawahlunto Pariaman Solok
1. Hutan lahan kering primer 28.128 0 203 0 0 0 815
2. Hutan lahan kering sekunder / bekas
tebangan 3.149 0 801 204 2.209 0 272
3. Hutan mangrove primer 0 0 0 0 0 0 0
4. Hutan rawa primer 0 0 0 0 0 0 0
5. Hutan mangrove sekunder / bekas tebangan 75 0 0 0 0 0 0
6. Hutan rawa sekunder / bekas tebangan 0 0 0 0 0 0 0
7. Hutan tanaman 0 0 0 3 0 0 0
8. Semak belukar 3.600 0 0 12 2.376 0 49
9. Perkebunan / Kebun 0 708 0 0 0 0 0
10. Permukiman / Lahan terbangun 6.170 1.285 468 848 85 663 781
11. Lahan terbuka 30 - - - 554 - 24
12. Tubuh air 226 - - - - 20 -
13. Semak belukar rawa 109 0 0 0 0 0 0
14. Pertanian lahan kering 4.440 0 719 1.379 3.740 574 2.167
15. Pertanian lahan kering campur semak /
kebun campur 18.305 16 385 3.389 12.928 3.359 1.230
16. Sawah 2.330 513 211 1.691 489 2.447 400
17. Bandara / Pelabuhan 214 0 0 0 0 0 0
18. Transmigrasi 0 0 0 0 0 0 0
19. Pertambangan 342 0 0 0 1.398 0 0
20. Rawa 0 0 0 0 0 0 0
Total (Ha) 67.118 2.523 2.787 7.526 23.779 7.063 5.738
Keterangan : 0 = Tidak memiliki luasan area yang dimaksud (-) Tidak ada data
Luasan dalam satuan hektar (Ha)
(26)
No Penutupan Lahan Kabupaten Kepulauan Mentawai Solok Selatan Padang Pariaman Tanah Datar Pesisir
Selatan Sijunjung Solok Dharmasraya
Pasaman
Barat Pasaman Agam
Lima Puluh Kota
1. Hutan lahan kering
primer 2.818 57.538 15.070 11.549 257.493 8.209 63.658 3.452 20.354 91.785 10.661 6.779
2. Hutan lahan kering
sekunder / bekas tebangan
433.449 163.235 9.104 28.968 45.469 151.573 106.955 65.883 43.931 125.264 43.292 112.648
3. Hutan mangrove
primer 13.460 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4. Hutan rawa primer 0 0 0 0 0 0 0 0 1.734 0 0 0
5. Hutan mangrove
sekunder / bekas tebangan
316 0 0 0 272 0 0 0 1.316 0 0 0
6. Hutan rawa sekunder /
bekas tebangan 20.407 0 0 0 19.889 0 0 0 6.975 0 0 0
7. Hutan tanaman 0 54 0 1.905 0 30 1.152 2.759 1.503 3 0 434
8. Semak belukar 14.310 7.625 7.324 3.562 28.080 29.826 23.047 40.103 17.688 28.792 13.304 38.037
9. Perkebunan / Kebun 117 68.182 2.570 7.285 73.554 33.737 359 143.883 97.393 1.340 19.462 24.444
10. Permukiman / Lahan
terbangun 914 110 570 877 2.308 870 2.819 1.803 3.512 1.123 2.012 579
11. Lahan terbuka
55 534 104 431 7.433 612 1.438 3.200 3.278 1.569 521 140
12. Tubuh air 1.169 545 436
6.477 1.698
46 6.811 1.060 2.056
287 10.127
1.044
13. Semak belukar rawa 513 0 0 0 17.213 0 0 0 6.618 0 4.378 0
14. Pertanian lahan kering 7.666 27.319 8.560 27.090 59.945
18.549 56.886 19.019 99.076
40.118 37.481
24.136
15. Pertanian lahan kering
campur semak / kebun campur
40.530 20.348 58.680 34.563 52.457 55.199 44.457 16.826 45.021 72.643 44.332 99.792
16. Sawah 59.000 13.739 31.717 15.505 41.225 9.011 22.393 2.358 25.397
30.526 34.139
21.108
17. Bandara / Pelabuhan 0 0 206 0 108 0 0 0 0 0 0 0
18. Transmigrasi 0 0 0 0 3.050 0 0 0 0 0 0 0
19. Pertambangan 0 - 0 0 -
97 - 84 0 - 0 -
20. Rawa 620 0 0 0 0 0 0 0 372 0 0 0
Total (Ha) 595.344 359.230 134.343 138.212 610.193 307.760 329.975 300.430 376.223 393.449 219.708 329.141
Keterangan : 0 = Tidak memiliki luasan area yang dimaksud (-) = Tidak ada data
Luasan dalam satuan hektar (Ha)
Tidak ada perbedaan data dengan tahun 2013 Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, 2014
(27)
Tabel SD-1B Luas Total Tutupan Lahan Berdasarkan Peruntukannya Provinsi : Sumatera Barat
Tabel Data : 2014
No Tutupan Lahan Luas (Ha)
1. Hutan lahan kering primer 578.513
2. Hutan lahan kering sekunder / bekas tebangan 1.336.408
3. Hutan mangrove primer 13,46
4. Hutan rawa primer 1.734
5. Hutan mangrove sekunder / bekas tebangan 1.978
6. Hutan rawa sekunder / bekas tebangan 47.27
7. Hutan tanaman 7.843
8. Semak belukar 257.736
9. Perkebunan / Kebun 473.033
10. Permukiman / lahan terbangun 27.798
11. Lahan terbuka 19,92
12. Tubuh air 32.001
13. Semak belukar rawa 28831
14. Pertanian lahan kering 438.863
15. Pertanian lahan kering campur semak / kebun campur 624.462
16. Sawah 314.199
17. Pertambangan 1.922
Keterangan : (-) Tidak ada data
Tidak ada perbedaan data dengan tahun 2013 Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, 2014
(28)
Tabel SD-1C Indeks Tutupan Hutan dan Lahan Provinsi : Sumatera Barat
Tabel Data : 2014
No Kab/Kota
Hutan Primer + Hutan
Skunder Luas Kawasan
Hutan/LKH (Ha)
Indeks Tutupan
Hutan
Katagori (LHP + LHS) (Ha)
KOTA
1. Padang 31.277,00 36.776,00 0,85 Baik
2. Bukittinggi - - -
3. Padang Panjang 1.004,00 667,97 1,50 Jelek
4. Payakumbuh 204,00 161,50 1,26 Jelek
5. Sawahlunto 2.209,00 9.661,00 0,23 Baik
6. Pariaman - - -
7 Solok 1.087,00 1.113,00 0,98 Baik
KABUPATEN
8. Kepulauan Mentawai 436.267,00 461.905,81 0,94 Baik
9. Solok Selatan 220.773,00 359.610,00 0,61 Baik
10. Padang Pariaman 24.174,00 39.951,00 0,61 Baik
11. Tanah Datar 40.517,00 49.992,52 0,81 Baik
12. Pesisir Selatan 302.962,00 401.936,00 0,75 Baik
13. Sijunjung 159.782,00 146.048,51 1,09 Jelek
14. Solok 170.613,00 302.051,00 0,56 Baik
15. Dharmasraya 69.335,00 89.551,00 0,77 Baik
16. Pasaman Barat 64.285,00 103.043,90 0,62 Baik
17. Pasaman 217.049,00 268.733,00 0,81 Baik
18. Agam 53.953,00 69.208,00 0,78 Baik
19. Lima Puluh Kota 119.427,00 181.805,00 0,66 Baik
Total 1.914.918,00 2.522.215,21
Keterangan : (-) Tidak ada data
(29)
Tabel SD-1D Tata Guna Lahan Menurut DAS di WS Masang Pasaman Provinsi : Sumatera Barat
Tabel Data : 2014 A. DAS Air Bangis
No Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1. Tegalan/ladang 1.013,87 17,43
2. Perkebunan rakyat 1.535,02 26,39
3. Kampung 340,49 5,85
4. Semak/belukar 2.226,08 38,26
5. Hutan 702,07 12,07
B. DAS Sikilang
No Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1. Sawah tadah hujan 2.224,50 3,31
2. Tegalan/ladang 11.187,75 16,65
3. Perkebunan rakyat 30.532,16 45,43
4. Kampung 1.166,16 1,74
5. Semak/belukar 18.449,83 27,45
6. Tanah rusak 19,69 0,03
7. Hutan 3.511,08 5,22
8. Tanah rusak 111,87 0,17
C.
DAS Ampu
No Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1. Tegalan/ladang 3.394,17 31,13
2. Sawah beririgasi 403,47 3,70
3. Perkebunan rakyat 4.945,40 45,35
4. Kampung 1.684,94 15,45
5. Semak/belukar 408,14 3,74
6. Hutan 68,67 0,63
D. DAS Pasaman
No Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1. Sawah beririgasi 14.332,20 9,65
2. Tegalan/ladang 15.787,51 10,62
3. Perkebunan rakyat 18.359,22 12,36
4. Kampung 1.475,84 0,99
5. Semak/belukar 76.331,38 51,37
6. Tanah rusak 201,58 0,14
(30)
E.
DAS Simpang/Kinali
No Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1. Sawah tadah hujan 3.434,03 8,96
2. Tegalan/ladang 8.708,92 22,73
3. Perkebunan besar 19.984,82 52,17
4. Kampung 561,35 1,47
6. Semak/belukar 729,16 1,90
7. Industri pertanian 8,64 0,0
8. Hutan 4.880,84 12,74
F.
DAS Parlantingan
No Tata Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1. Tegalan/ladang 1.056,04 14,96
2. Sawah tadah hujan 634,81 8,99
3. Tanah rusak 89,40 1,27
4. Kampung 137,73 1,95
5. Hutan 5.140,33 72,83
G. DAS Masang Gadang/ DAS Palembayan
No Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1. Sawah beririgasi 14.173,36 8,34
2. Tegalan/ladang 26.390,08 15,53
3. Perkebunan rakyat 29.719,70 17,49
4. Kampung 1.885,67 1,11
5. Semak/belukar 618,36 0,36
6. Tanah terbuka sementara 31.881,93 18,76
7. Hutan 65.253,08 38,40
8. Industri pertanian 8,66 0,01
H. DAS Masang Ketek
No Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1. Tegalan/ladang 22.916,98 45,47
2. Perkebunan rakyat 10.858,84 21,55
3. Kampung 144,45 0,29
4. Semak/belukar 5.816,19 11,54
5. Hutan 10.661,52 21,15
Keterangan : DAS = Daerah Aliran Sungai
(31)
Tabel SD-1E Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan Lahan Provinsi : Sumatera Barat
Tabel Data : 2014
No Kab/Kota
Penggunaan Lahan Jumlah (Ha) Sawah (Ha) Pertanian Bukan Sawah (Ha) Bukan Pertanian (Ha) 1. Kepulauan Mentawai
1.895 222.058 377.182 601.135 2. Pesisir Selatan
30.344 489.731 54.914 574.989 3. Solok
23.428 310.643 39.729 373.800 4. Sijunjung
10.481 203.204 99.355 313.040 5. Tanah Datar
22.945 85.487 25.168 133.600 6. Padang Pariaman
22.856 77.219 32.804 132.879 7. Agam
27.149 140.388 55.693 223.230 8. Lima Puluh Kota
22.203 284.742 28.485 335.430 9. Pasaman
21.823 200.727 172.213 394.763 10. Solok Selatan
9.490 196.576 128.554 334.620 11. Dhamasraya
7.983 253.363 34.767 296.113 12. Pasaman Barat
13.105 302.341 73.331 388.777 13. Padang
6.574 16.010 46.912 69.496 14. Solok
876 4.044 844 5.764 15. Sawahlunto
1.680 17.976 7.689 27.345 16. Padang Panjang
630 798 872 2.300 17. Bukittinggi
389 519 1.616 2.524 1.8 Payakumbuh
2.751 2.390 2.902 8.043 19. Pariaman
2.523 3.960 853 7.336
Total 229.125 2.812.176 1.183.883 4.225.184
(32)
Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status Provinsi : Sumatera Barat
Tabel Data : 2014
No. Fungsi Luas (Ha)
1. Cagar Alam 2. Suaka Margasatwa
3. Taman Wisata 806.938,74
4. Taman Buru 5. Taman Nasional 6. Taman Hutan Raya
7. Hutan Lindung 791.671,00
8. Hutan Produksi 360.608,00
9. Hutan Produksi Terbatas 233.210,58
10. Hutan Produksi yang dapat dikonversi 187.629,00
11. Hutan Kota 0,00
Total Luas Hutan 2.380.057,32
Keterangan : 1. Kawasan Hutan Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.35/Menhut-II/2013 Tanggal 15 Januari 2013.
2. Kawasan Hutan Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.35/Menhut-II/2013 Tanggal 15 Januari 2013.
3. Luas Kawasan Hutan berdasarkan perhitungan GIS.
Tidak ada perbedaan data dengan tahun 2013 karena SK Kawasan Kehutanan Provinsi ditetapkan terakhir pada tahun 2013.
(33)
Tabel SD-2A Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status per Kabupaten/Kota Provinsi : Sumatera Barat
Tahun Data : 2014
No Kabupaten/ Kota
Luas Kawasan Hutan (Ha)
Total Cagar Alam Suaka Marga Satwa Taman Wisata Taman Buru Taman Nasional Taman Hutan Raya Hutan Lindung Hutan Produksi Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Konservasi Hutan Kota KOTA
1. Padang - - - 240,00 12.553,00 - 242,50 23.657,00 10,00 36.702,50
2. Bukittinggi - - - -
3. Padang
Panjang 0 0 0 0 0 0 637,97 0 0 0 30 667,97
4. Payakumbuh - - 5,50 - - - 347,28 - - - 12,27 365,05
5. Sawahlunto - - - 4.509,16 148,93 4.183,47 40,00 9.010,37 17.891,93
6. Pariaman 5154,33 5154,33 5154,33 - - - 15.520 - - 8.968 - 39.950,99
7. Solok 770,00 0 0 0 0 0 343,00 0 0 0 0 1.213,00
KABUPATEN
8. Kepulauan
Mentawai 180.087,21 - - - 183.378,87 - 7.670,73 246.011,41 3.181,95 54.856,28 46.726,00 721.912,45
9. Solok Selatan 69.118 84.237 12.237 53.552 219.144,00
10. Padang
Pariaman 5.154,33 5.154,33 5.154,33 - - -
15.520,00 - -
8.968,00 -
39.951,00
11. Tanah Datar - - - -
12. Pesisir
Selatan 49.263,50 49.263,50 49.263,50 49.263,50 49.263,50 49.263,50 19.567,00 53.778,00 4.381,00 28.629 - 106.355,00
13. Sijunjung 25.695,90 - - - 78.988,34 22.230,32 29.704,49 15.125,36 - 171.744,41
14. Solok 8,26 8,26 8,26 8,26 8,26 8,26 95.948,00 4.610,00 12.800,00 9.813,00 0,00 172.741,00
15. Dharmasraya 1.863,00 - - - 3.546,00 - 11.986,00 26.770,00 31.224,00 16.761,00 - 92.150,00
16. Pasaman
Barat 8,00 - - - 79.222,00 24.646,00 8.721,00 58.810,00
- 171.407,00
17. Pasaman 30.182,00 - 2.550,00 - - - 200.539,00 26.802,00 8.660,00 240,00 268.973,00
18. Agam 26.513,00 - - - 22.669,00 3.133,00 7.696,00 9.040,00 157,00 69.208,00 19. Limapuluh
Kota 6,89 6,89 6,89 6,89 - - 124,66 4,96 20,12 11,37 - 181,80 Keterangan : 0 = Tidak memiliki luasan area yang dimaksud
(-) Tidak ada data
(34)
Tabel SD-2B Kawasan Konservasi Beserta Lokasinya Provinsi : Sumatera Barat
Tahun Data : 2014
No Kawasan Konservasi Lokasi
1. Taman Nasional Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai
2. Taman Nasional Kerinci Seblat Wilayah Sumbar Kabupaten Pesisir Selatan
3. Taman Hutan Raya Dr. Moch. Hatta Kota Padang
4. Cagar Alam Rimbo Panti Kabupaten Pasaman
5. Cagar Alam Lembah Harau Kabupaten Lima Puluh Kota
6. Cagar Alam Batang Palupuh Kabupaten Agam
7. Cagar Alam Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar
8. Cagar Alam Baringin Sakti Kabupaten Tanah Datar
9. Taman Wisata Alam Mega Mendung Kabupaten Tanah Datar 10. Taman Wisata Alam Lembah Harau Kabupaten Lima Puluh Kota
11. Taman Wisata Alam Rimbo Panti Kabupaten Pasaman
12. Taman Wisata Laut Pulau Pieh Kabupaten Kepulauan Mentawai
13. Taman Wisata Alam Bukit Batu Patah Kabupaten Tanah Datar
14. Taman Wisata Laut Teluk Saibi Sarabua Kabupaten Kepulauan Mentawai 15. Taman Wisata Laut Pulau Pagai Kabupaten Kepulauan Mentawai
16. Taman Buru Bukit Sidoali Kabupaten Tanah Datar
17. Suaka Alam Malampah Kabupaten Pasaman
18. Suaka Alam Alahan Panjang Kabupaten Pasaman
19. Suaka Alam Maninjau US Kabupaten Agam
20. Suaka Alam Air Putih Kabupaten Lima Puluh Kota
21. Suaka Alam Sago Malintang Kabupaten Tanah Datar
22. Suaka Alam Singgalang Tandikat Kabupaten Tanah Datar
23. Suaka Alam Merapi Kabupaten Tanah Datar
24. Suaka Alam Barisan I Kabupaten Tanah Datar
25. Suaka Alam Batang Pangean I Kabupaten Sijunjung
26. Suaka Alam Batang Kuantan II Kabupaten Sijunjung
27. Suaka Alam Sulasih Talang Kabupaten Solok
28. Suaka Alam Air Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan
29. Suaka Alam Arau Hilir Kota Padang
(35)
Tabel SD-2C Luas Kawasan Hutan per Kabupaten/Kota Provinsi : Sumatera Barat
Tahun Data : 2014
No Kabupaten/ Kota
KAWASAN HUTAN ( Ha ) KSA-KPA KSA-KPA
LAUT HL HPT HP HPK
KOTA
1. Padang 23.938,32 - 12.066,08 245,36 - -
2. Bukittinggi - - - -
3. Padang Panjang 4,14 - 601,77 - - -
4. Payakumbuh - - 347,28 - - -
5. Sawahlunto - - 120,60 139,11 5.078,25 4.219,54
6. Pariaman - - - -
7. Solok 770,01 - 342,99 - - -
KABUPATEN - - - - 8. Kepulauan Mentawai 183.396,94 - 7.712,06 - 247.186,38 54.956,37 9. Solok Selatan 65.836,33 - 83.794,72 53.684,20 13.049,50 19.753,96
10. Padang Pariaman 16.118,20 37.164,08 15.624,54 - - -
11. Tanah Datar 20.125,40 - 19.682,90 - 9.317,98 96,53 12. Pesisir Selatan 285.420,14 - 23.905,73 46.274,19 4.563,14 30.974,06 13. Sijunjung 40.048,87 - 78.663,69 29.923,48 21.916,46 15.601,80 14. Solok 48.245,45 - 117.542,85 12.799,27 5.645,18 9.808,67 15. Dharmasraya 5.967,08 - 11.935,30 31.100,58 26.591,73 16.795,40 16. Pasaman Barat 59,46 - 72.070,74 5.041,84 18.838,68 6.986,93
17. Pasaman 32.732,17 - 200.539,68 26.801,27 - 8.614,86
18. Agam 26.513,66 - 22.679,11 7.696,34 3.133,52 8.449,83 19. Lima Puluh Kota 20.598,48 - 124.040,96 19.504,94 5.287,18 11.371,04
Total 769.774,66 37.164,08 791.671,00 233.210,58 360.608,00 187.629,00
Keterangan : (-) Tidak ada data
KSA – KPA = Kawasan Suaka Alam – Kawasan Pelestarian Alam KSA – KPA = Kawasan Suaka Alam – Kawasan Pelestarian Alam HL = Hutan Lindung
HPT = Hutan Produksi Terbatas HP = Hutan Produksi Tetap
HPK = Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi
Tidak ada perbedaan data dengan tahun 2013, karena kawasan hutan terakhir ditetapkan Berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan No SK 35/Menhut-II/2013 tanggal 15 Januari 2013 Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, 2014
(36)
Tabel SD-2D Perubahan Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Statusnya Tahun 2012–2014
Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2014
No. Fungsi Luas (Ha)
2012 2013 2014
1. Kawasan Konservasi 806.879,00 806.938,74 -
2. Hutan Lindung 792.114,00 791.671,00 650.382,14
3. Hutan Produksi 360.383,00 360.608,00 393.569,60
4. Hutan Produksi Terbatas 233.157,00 233.210,58 182.508,53
5. Hutan Produksi yang dapat dikonversi 188.258,00 187.629,00 243.339,01
Total Luas Hutan 2.380.791,00 2.380.057,32 1.469.799,28
Keterangan : Data 2012 -2013 berasal dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat
Data Tahun 2014 berasal dari Rekapitulasi SLHD per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat, 2014 (-) Tidak ada data
Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dan SLHD Kabupaten/Kota se- Sumatera Barat, 2014
Tabel SD-2E Perbandingan Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Statusnya Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2011 – 2014
Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2014
No Kabupaten/Kota
Luas Kawasan Hutan (Ha)
2011 2012 2013 2014
1. Kabupaten Solok Selatan 417.145,44 236.520,00 359.610,00 219.144,00
2. Kabupaten Pasaman Barat 105.710,00 113.379,90 103.043,90 171.407,00
3. Kabupaten Pasaman 283.925,00 225.351,00 268.733,00 268.973,00
4. Kabupaten Agam 104.109,00 74.267,00 69.208,00 69.208,00
(37)
Tabel SD-3 Luas Kasawan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya Provinsi : Sumatera Barat
Tahun Data : 2014
Kawasan 1 Kawasan II Kawasan III Kawasan 1V
Luas Kawasan (Ha) Tutupan Lahan Vegetasi ( Ha) Tutupan Lahan Area Terbangun (Ha) Tutupan Lahan Tanah Terbuka (Ha) Tutupan Lahan Badan Air (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1, Kawasan Lindung Kawasan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya Kawasan Hutan Lindung - - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Perlindungan
Kawasan Bergambut
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Perlindungan
Kawasan Resapan
Air - - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Perlindungan
Semapadan Pantai
- - 3.725 3,00
1, Kawasan Lindung Kawasan Perlindungan Setempat
Semapadan Sungai
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Perlindungan
Kawasan Sekitar
Danau - - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Perlindungan
Ruang Terbuka Hijau
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Perlindungan
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Suaka Alam Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Kawasan Suaka
Alam -
209.527,10
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Suaka Alam Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Kawasan Suaka Laut
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Suaka Alam Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Suaka Margasatwa
(38)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1, Kawasan Lindung Kawasan Suaka Alam
Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Cagar Alam dan
Cagar Alam Laut -
37.145,67
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Suaka Alam Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Kawasan Pantai
Berhutan - - - - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Suaka Alam Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Taman Nasional dan
Nasional Laut -
458.808,28
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Suaka Alam Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Taman Hutan Raya
-
246,00
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Suaka Alam Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam laut
-
40.509,42
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Suaka Alam Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
- - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Rawan Bencana
Kawasan Rawan
Tanah Longsor - - 51.334,00 1.342,00 - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Rawan Bencana
Kawasan Rawan
Gelombang Pasang -
1, Kawasan Lindung Kawasan Rawan Bencana
Kawasan Rawan
Banjir - - 37,90 3.147,00 20,00 -
1, Kawasan Lindung Kawasan Rawan Bencana Kawasan Cagar Alam Geologi Kawasan Keunikan Batuan - - - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Lindung Geologi
Kawasan Cagar
Alam Geologi Kawasan Keunikan Bentang Alam
- - - - -
1, Kawasan Lindung Kawasan Lindung Geologi Kawasan Cagar Alam Geologi Kawasan Keunikan Proses Geologi - - - - -
(1)
Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat III-167
1 2 3 4 5 6 7
7 Laboratorium 0 0 1 4
8 Adiwiyata 0 0 0 1
9 Adipura 0 0 0 1
10 Pengawasan 0 0 0 1
X Pasaman
1 Kantor Lingkungan Hidup PPLHD 0 2 1 0
XI Agam
1 Badan Pengelola Lingkungan Hidup
Pejabat Pengawas
0 0 1 2
2 Bappeda PPNS Tata
Ruang
0 0 0 1
3 Kecamatan Maninjau Pejabat
Pengawas
0 0 1 0
XII Lima Puluh Kota
1 Badan Lingkungan Hidup PPLHD 0 0 0 1
Keterangan : (-) Tidak ada data
PPLHD = Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah
PPNS = Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bidang Lingkungan Hidup Sumber : SLHD Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat, 2014
(2)
Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat III-168 Tabel UP-12B Jumlah Peserta Diklat Teknis yang diikuti Pegawai Bapedalda Provinsi
Sumatera Barat sampai Tahun 2014 Provinsi : Sumatera Barat
Tahun Data: 2014
No Nama Diklat Teknis Jumlah Peserta
1 Amdal A ( Dasar-dasar Amdal) 15
2 Amdal B ( Penyusun ) 2
3 Amdal C ( Penilai ) 6
4 Perencanaan 2
5 Audit Lingkungan 1
6 Adipura 2
7 Adiwiyata 2
8 Pengelola Limbah B3 1
9 Pengelola Limbah Industri 1
10
Peningkatan Kapasitas PengelolaLingkungan untuk analisis lingkungan
1
11 Management Proyek 2
12
Penyetaraan Kompetensi PengawasanLingkungan Hidup
1
13
Peningkatan Kapasitas Sertifikat MediatorVerifikator Proklim
2
(3)
Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat III-169 Tabel UP-12C Jumlah Peserta Diklat Umum yang diikuti Pegawai Bapedalda Provinsi
Sumatera Barat sampai Tahun 2014 Provinsi : Sumatera Barat
Tahun Data: 2014
No Nama Diklat Umum Jumlah Peserta
1 Pengadaan Barang dan Jasa 1
2 Penatausahaan Barang dan asset Daerah 3
3 LAKIP 2
4 Penatausahaan Keuanganan Daerah 3
5 Bendahara 7
6 Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja 2
7 Analisis jabatan 2
8 Sandi Negara 2
9 Aplikasi Perkantoran Teknologi Informatika 3
10 PIM IV 9
Keterangan : LAKIP = Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PIM IV = Diklat Pimpinan Eselon IV
Sumber : Bapedalda Provinsi Sumatera Barat, 2014
Tabel UP-12D Nama Peserta dan Diklat Fungsionalyang diikuti Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat sampai Tahun 2014
Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data: 2014
No Pegawai Bapedalda Yang Mengikuti Diklat
Fungsional Jenis Diklat Fungsional
Tahun Pelaksanaan
1 Desrizal, ST PPLHD dan PPNS 2012 dan 2014
2 Febriyanti Jafri,M.Si PPLHD 2013
3 M. Arief Noviadi,ST PPLHD 2013
4 Zahziar Enita Arsiparis 2013
5 M. Siddik Pramono,ST PPLHD 2012
6 Armiati, S.Sos PPNS 2009
7 Ir.Yantonius PPNS 2006
(4)
Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat III-170 Tabel UP-12E Pegawai Bapedalda yang Mengikuti Diklat Teknis
Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data: 2014
No Pegawai Bapedalda Yang
Mengikuti Diklat Teknis Nama Diklat Teknis
Tahun Pelaksanaan
1 2 3 4
1 Ir. Siti Aisyah,M.Si Limbah B3 1998
Amdal A 1999
AMDAL C 1998
Pengelolaan Pesisir 1999 Integrasi Pengelolaan Lingkungan
Terpadu 2000
Sistem Informasi Lingkungan 2006
KLHS 2009
Pertambangan Berwawasan
Lingkungan 2007
2 Ir. Nasaruddin AMDAL A 1998
AMDAL B 1995
Pemantauan Pencegahan 1989 3 Desi Widia Kusuma, S.Si Pengelolaan Limbah B3 2000 Pengelolaan air Limbah industri 2003 AMDAL Dasar (A) 2002 AMDAL Penilai (C) 2007 Peningkatan Kapasitas Analis 2007 4
Desrizal, ST Bimbingan Teknis Laboratorium
Lingkungan 2014
Perhitungan inventarisasi sumber
pencemar 2013
Perhitungan inventarisasi gas rumah
kaca 2013
Perhitungan daya tampung dan
pencemaran air sungai 2010 Pelatihan GIS 2011 5 M.Siddik Pramono, ST Pengendalian Pencemaran Air 2009
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Dalam Menghitung Dalam Daya Tampung Sungai
2014
6 M.Afif AMDAL C 2013
7 Dikarama Kaula, ST AMDAL C 2012
8 Adrian,ST AMDAL C 2010
9 Siskawardani, ST AMDAL C 2011
10 Yosmike Yusra, SE, M.Si AMDAL A 2000
AMDAL C 2003
Teknik Sampling Air Permukaan 2005
Pengendalian kerusakan Lingkungan Hidup (Kerusakan Lahan, air, tanah dan Kebakaran Hutan)
2001
Environmetal pollution Control Management
2013 Teknik Sampling dan Analisis Kualitas
udara Ambien
(5)
Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat III-171
1 2 3 4
11 Ir.Vianti Zami AMDAL A 1997
AMDAL B 2000
AMDAL C 2000
Audit Lingkungan 2000
Pengelolaan Limbah B3 1998
Diklat Persampahan 2000
Pengelolaan Pencemaran Air 2001
Penegakan Kapasitas Proper 2012, 2014
Pengolah Limbah Cair Industri 1999
Pengelolaan Pencemaran udara 1998
12 Adirla Wirmanita H, ST Bimbingan Teknis Laboratorium Lingkungan
2011
Peningkatan Kapasitas Proper 2012,2014
13
Novriyanti
Bimbingan Teknis Laboratorium Lingkungan
2012
Peningkatan Kapasitas Proper 2014
14 Ratudet PR, ST AMDAL C 2007
15 Armiati, S.Sos AMDAL A 2004
AMDAL C 2007
Peningkatan Kapasitas Proper 2014
Bimbingan Teknis Laboratorium Lingkungan
2013
16 Gusmayeni, A.Md Bimbingan Teknis Laboratorium Lingkungan
2013
Peningkatan Kapasitas Proper 2014
17 Zulfkifli, SH AMDAL A 2001
ToT Limbah B3 2004
Lapisan Ozon 2004
(6)