Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Tentang Isu Gender dalam Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita T1 362007022 BAB VI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini sebagai berikut:
Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita ini, merupakan film yang sangat menentang cara
pandang (mindset) yang merugikan kaum perempuan. Dalam isi pesan
film ini,
sutradara berperan sebagai seorang yang kontra terhadap budaya patriarki. Artinya
sutaradara sendiri melihat bahwa laki-laki dan perempuan posisinya setara, namun
saling melengkapi dan tidak ada perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan. Hal
ini terlihat dalam perangkat penalaran (reasoning devices) melalui root, yang
menonjolkan keunggulan perempuan, karena perempuan mempunyai rahim. Dalam
hal ini sutradara mau memberikan penekanan, walaupun laki-laki dianggap unggul
dalam segala hal, namun laki-laki juga mempunyai kekurangan yaitu tidak bisa
melahirkan karena tidak punya rahim seperti perempuan.
Laki-laki dan perempuan mempunyai kekurangan masing-masing, itu berarti
keduanya hidup saling melengkapi. Pandangan tentang penempatan perempuan pada
sektor domestik karena dianggap secara fisik lemah, dan hanya berperan sebagai
objek. Sementara laki-laki ditempatkan disektor publik dan berperan sebagai subjek,
karena secara fisik dianggap kuat, gagah, dan berani, harus mulai dirombak.
Pandangan budaya patriarki semacam ini yang menjadi lambang pemisah bagi peran
laki-laki dan perempuan selama ini.
Jadi, dengan model framing William A. Gamson dan Andre Modigliani bisa
diketahui bahwa peranan Robby Ertanto selaku sutradara dalam membingkai film ini
mengenai isu gender, sangat menentang
dan kontra terhadap pandangan budaya
patriarki yang kini dianut masyarakat secara umum, walaupun sutaradara tersebut
berjenis kelamin laki-laki.
6.2.
Saran
Dengan melihat gambaran di film ini penulis mulai berpikir, perempuan akan
selalu menjadi korban budaya patriarki jika sistem sosial, ekonomi, pendidikan,
agama,budaya dan politik masih menyediakan kesempatan atau ruang ketidakadilan
terhadap perempuan. Untuk itu penulis memiliki beberapa saran:
1. Untuk pekerja media
Cobalah untuk berpihak pada perempuan terutama dalam
berbagai
pemberitaan yang berkaitan dengan perempuan, karena media adalah agen yang paling
dominan yang bisa mengubah cara pandang berbagai pihak terhadap perempuan.
2. Untuk pihak yang terkait
Terus berjuang dan bekerja sama dalam memerangi ketidakadilan terhadap
perempuan, terutama dengan mulai membenahi berbagai aturan yang berpihak pada
perempuan, supaya kehormatan dan kebebasan yang menjadi impian dalam
perjuangan perempuan bisa terwujud.
3. Untuk peneliti selanjutnya
Dalm film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, banyak sudut pandangan yang bisa diambil
sebagai penelitian selanjutnya, terutama dari segi persepsi mengenai isi pesan dalam
film ini. Selain itu, film ini juga bisa dikaji dengan menggunakan sudut pandang
semiotika tentunya dari hal yang berbeda dari isu gender, karena banyak simbolsimbol yang belum terjamah oleh penulis kerena keterbatasan metode yang penulis
gunakan dalam skripsi ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini sebagai berikut:
Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita ini, merupakan film yang sangat menentang cara
pandang (mindset) yang merugikan kaum perempuan. Dalam isi pesan
film ini,
sutradara berperan sebagai seorang yang kontra terhadap budaya patriarki. Artinya
sutaradara sendiri melihat bahwa laki-laki dan perempuan posisinya setara, namun
saling melengkapi dan tidak ada perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan. Hal
ini terlihat dalam perangkat penalaran (reasoning devices) melalui root, yang
menonjolkan keunggulan perempuan, karena perempuan mempunyai rahim. Dalam
hal ini sutradara mau memberikan penekanan, walaupun laki-laki dianggap unggul
dalam segala hal, namun laki-laki juga mempunyai kekurangan yaitu tidak bisa
melahirkan karena tidak punya rahim seperti perempuan.
Laki-laki dan perempuan mempunyai kekurangan masing-masing, itu berarti
keduanya hidup saling melengkapi. Pandangan tentang penempatan perempuan pada
sektor domestik karena dianggap secara fisik lemah, dan hanya berperan sebagai
objek. Sementara laki-laki ditempatkan disektor publik dan berperan sebagai subjek,
karena secara fisik dianggap kuat, gagah, dan berani, harus mulai dirombak.
Pandangan budaya patriarki semacam ini yang menjadi lambang pemisah bagi peran
laki-laki dan perempuan selama ini.
Jadi, dengan model framing William A. Gamson dan Andre Modigliani bisa
diketahui bahwa peranan Robby Ertanto selaku sutradara dalam membingkai film ini
mengenai isu gender, sangat menentang
dan kontra terhadap pandangan budaya
patriarki yang kini dianut masyarakat secara umum, walaupun sutaradara tersebut
berjenis kelamin laki-laki.
6.2.
Saran
Dengan melihat gambaran di film ini penulis mulai berpikir, perempuan akan
selalu menjadi korban budaya patriarki jika sistem sosial, ekonomi, pendidikan,
agama,budaya dan politik masih menyediakan kesempatan atau ruang ketidakadilan
terhadap perempuan. Untuk itu penulis memiliki beberapa saran:
1. Untuk pekerja media
Cobalah untuk berpihak pada perempuan terutama dalam
berbagai
pemberitaan yang berkaitan dengan perempuan, karena media adalah agen yang paling
dominan yang bisa mengubah cara pandang berbagai pihak terhadap perempuan.
2. Untuk pihak yang terkait
Terus berjuang dan bekerja sama dalam memerangi ketidakadilan terhadap
perempuan, terutama dengan mulai membenahi berbagai aturan yang berpihak pada
perempuan, supaya kehormatan dan kebebasan yang menjadi impian dalam
perjuangan perempuan bisa terwujud.
3. Untuk peneliti selanjutnya
Dalm film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, banyak sudut pandangan yang bisa diambil
sebagai penelitian selanjutnya, terutama dari segi persepsi mengenai isi pesan dalam
film ini. Selain itu, film ini juga bisa dikaji dengan menggunakan sudut pandang
semiotika tentunya dari hal yang berbeda dari isu gender, karena banyak simbolsimbol yang belum terjamah oleh penulis kerena keterbatasan metode yang penulis
gunakan dalam skripsi ini.