Tabel 2. 1 Tabel Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Ngawi

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

BAB II
PROFIL KABUPATEN NGAWI
2.1. Wilayah Administrasi
Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan
langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.Secara geografis Kabupaten Ngawi terletak
pada posisi 7o 21’ – 7o 31’ Lintang Selatan dan 110o 10’ – 111o 40’ Bujur Timur.
Topografi wilayah ini adalah berupa dataran tinggi dan tanah datar. Tercatat 4
kecamatan terletak pada dataran tinggi yaitu Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal
yang terletak di kaki Gunung Lawu.
Batas wilayah Kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut:
Sebelah timur

: Kabupaten Madiun

Sebelah barat

:Kabupaten

Karanganyar


dan

Kabupaten

Sragen

(Provinsi Jawa Tengah)
Sebelah utara

:Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (Provinsi Jawa
Tengah)

Sebelah selatan

:Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan

Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,98 km2, di mana sekitar 39 persen atau
sekitar 504,8 km2 berupa lahan sawah. Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda)
Kabupaten Ngawi tahun 2004, secara administrasi wilayah ini terbagi ke dalam 19

kecamatan dan 217 desa, dimana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan,
sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 2. 1 Tabel Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Ngawi

Nama
Kecamatan
Sine
Ngerambe
Jogorogo
Kendal
Geneng
Gerih
Kwadungan
Pangkur

Jumlah
Desa/Kelurahan
15
14

12
10
13
5
14
9

Luas Wilayah
Administrasi
(%) terhadap
(Ha)
total
Administrasi
8,022
6%
5,749
4%
6,585
5%
8,456

7%
5,252
4%
3,452
3%
3,030
2%
2,941
2%

Profil Kabupaten|2- 1

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Nama
Kecamatan
Karangjati
Bringin
Padas
Kasreman

Ngawi
Paron
Kedunggalar
Pitu
Widodaren
Mantingan
Karanganyar
Total

Jumlah
Desa/Kelurahan
17
10
12
8
16
14
12
10
12

7
7
217

Luas Wilayah
Administrasi
(%) terhadap
(Ha)
total
Administrasi
6,667
5%
6,262
5%
5,022
4%
3,149
2%
7,056
5%

10,114
8%
12,965
10%
5,601
4%
9,226
7%
6,221
5%
13,829
11%
129,598
100%

Sumber : Kecamatan dalam angka 2016

Profil Kabupaten|2- 2

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023


Profil Kabupaten|2- 3

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

2.2. Potensi Wilayah Kabupaten Ngawi
Potensi wilayah Kabupaten Ngawi, yang perlu didukung pembangunannya dengan
infrastruktur permukiman adalah kawasan Agropolitan dan Perikanan. Rencana
pengembangan Kawasan ini antara lain:
 Kawasan Agropolitan
Agropolitan adalah kota pertanian yang tumbuh berkembang karena
berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong,
menarik,

menghela

kegiatan

pembangunan


pertanian

diwilayah

sekitar.rencana pengembangan kawasan Agropolitan ini dilakukan dengan
beberapa proses yaitu mencari kawasan yang berpotensi sebagai pertanian,
perkebunan, dan peternakan selain itu juga mencari kawasan yang
berpotensi dalam hal sektor industry seperti kerajinan, jasa wisata dan
tranportasi. Kawasan agropolitan meliputi kecamatan Ngerambe, Kecamatan
Sine, Kecamatan Jogorogo dan Kecamatan Kendal dengan pusat
pengembangan di perkotaan Ngrambe.
 Kawasan Perikanan
Adalah kawasan yang membentuk kota perikanan, yang memudahkan
masyarakat untuk bisa membudidayakan iakan darat dengan kemudahan
memperoleh benih melalui untit pembenihan rakyat, pengolahan ikan, pasar
ikan dan mudah mendapatkan pakan ikan yang dikelola oleh salah satu
kelompok yang dipercaya oleh pemerintah. kawasan perikanan kabupaten
Ngawi terletak di wilayah waduk Pondok kecamatan Bringin.
2.2.1 Potensi Ekonomi Kreatif
Gambaran perekonomian Kabupaten Ngawi yang dipaparkan meliputi

besaran produk domestik total maupun per kapita berdasarkan harga berlaku
dan harga konstan, struktur serta pertumbuhan ekonomi. Kawasan
peruntukan ekonomi kreatif, terdiri atas :
a. industri besar;
Kawasan industri besar diarahkan ke tepi

jalan lingkar

utara yang

meliputi Kecamatan Pitu, Ngawi dan Kasreman.
b.

industri sedang;

Profil Kabupaten|2- 4

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Kawasan industri sedang terletak di Kecamatan Ngawi, Geneng dan

Karangjati.
c.

industri rumah tangga.

Industri rumah tangga dengan luas kurang lebih 1.628 ha meliputi :
a. Kripik Tempe terdapat di Desa Karangtengah Kecamatan Ngawi, Desa
Gendingan Kecamatan Widodaren, Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Desa
Pucangan,

Kecamatan

Ngrambe,

Desa

Purwosari

Kecamatan

Kwadungan;
b.

Genteng terdapat di Desa Pocol Kecamatan Sine, Desa Baderan
Kecamatan Geneng, Desa Kedungharjo Kecamatan Mantingan;

c.

Anyaman Bambu terdapat di Desa Sumberejo Desa Gendol Kecamatan
Sine, Desa Pangkur Kecamatan Pangkur, Desa Brubuh, Desa Jaten,
Desa Tanjungsari Kecamatan Jogorogo dan Desa Dero Kecamatan
Padas;

d. Anyaman Tas terdapat di Desa Sembung, Desa Brangol, Desa Jatipuro
Kecamatan

Karangjati,

Desa

Kedungprahu,

Desa

Sukowiyono

Kecamatan Padas, Desa Sumberbening Kecamatan Bringin, Desa
Pohkonyal, Desa Padas, Desa Gandri Desa Pangkur;
e. Batik Tulis terdapat di Desa Banyubiru Kecamatan Widodaren;
f.

Batu Bata terdapat di Desa Gelung Kecamatan Paron;

g. Parut Kelapa terdapat di Desa Ngalih Kecamatan Paron;
h. Handycraft terdapat di Desa Kedungharjo dan Desa Sidowayah
Kecamatan Kedunggalar; dan
i.

Supit Dan Sedotan terdapat di Desa Ngawi Kecamatan Ngawi.

2.2.2 Potensi Pariwisata
Pengembangan sektor wisata di Kabupaten Ngawi cukup menjanjikan. Hal ini
terlihat dari daya tarik wisata yang dimiliki cukup banyak. Kawasan
peruntukan pariwisata sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a.

kawasan pariwisata budaya;

b.

kawasan pariwisata alam; dan

c.

kawasan pariwisata buatan.

Kawasan pariwisata budaya dengan luas kurang lebih 1.597 ha sebagaimana
dimaksud pada ayat meliputi :
a.

Arca Banteng;

b.

Candi Pendem;

Profil Kabupaten|2- 5

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

c.

Pertapaan jaka tarub;

d.

Petilasan Kraton Wirotho;

e.

Makam PH Kertonegoro dan Patih Ronggolono;

f.

Makam Patih Pringgokusum;

g.

Kediaman Krt. Radjiman Wedyadiningrat;

h.

Monumen Suryo;

i.

Pesanggrahan Srigati;

j.

Musem Trinil; dan

k.

Benteng Van Den Bosch.

Kawasan pariwisata alam dengan luas kurang lebih 13 ha sebagaimana
dimaksud, meliputi :
a.

Air Terjun Srambang;

b.

Gunung Liliran;

c.

Waduk Pondok;

d.

Bumi Perkemahan Selondo; dan

e.

Kebun teh Jamus.

Kawasan pariwisata buatan yaitu Tempat Pemandian Tawun.
2.2.3 Potensi Pertanian
Kawasan

peruntukan

pertanian

meliputi:

kawasan

pertanian

pangan

berkelanjutan, tegalan (tanah ladang), lahan kering, dan hortikultura.
Kawasan pertanian

pangan berkelanjutan terletak pada bagian Selatan,

Tengah, Timur dan barat dengan luas kurang lebih 41.523 ha.
Kawasan tegalan (tanah ladang) terletak di seluruh kecamatan terutama pada
daerah yang kurang mendapatkan air dan mengandalkan air hujan (tadah
hujan).
Kawasan lahan kering terletak pada beberapa kecamatan di wilayah bagian
Timur dan Utara dengan luas kurang lebih 9.188 ha.
Kawasan holtikultura terletak di Kecamatan Kendal, Sine, Ngrambe dan
Jogorogo

2.3. Demografi
Jumlah penduduk perkotaan dan pedesaan kabupaten ngawi dapat di lihat di
tabel dibawah berikut ini:

Profil Kabupaten|2- 6

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk dan kepala keluarga saat ini dan proyeksi untuk 5 tahun

Nama Kecamatan
2015
Sine
Ngerambe
Jogorogo
Kendal
Geneng
Gerih
Kwadungan
Pangkur
Karangjati
Bringin
Padas
Kasreman
Ngawi
Paron
Kedunggalar
Pitu
Widodaren
Mantingan
Karanganyar
Total

Wilayah Perkotaan
Tahun
2016 2017 2018 2019

2020

2015

Jumlah KK
Wilayah Pedesaan
Tahun
2016 2017 2018 2019

2020

2015

2016

Total
Tahun
2017 2018

2019

2020

3841
3848
3856
3864
3871
3879 12887 12913 12939 12964 12990 13016 16728 16761 16795 16828 16862 16896
5603
5618
5633
5648
5664
5679
9338
9363
9388
9414
9439
9465 14941 14981 15021 15062 15103 15143
10252 10255 10258 10261 10264 10267
5969
5970
5972
5974
5976
5978 16221 16225 16230 16235 16240 16245
6928
6939
6949
6960
6970
6981 12597 12616 12635 12654 12673 12692 19526 19555 19584 19614 19643 19672
7564
7569
7573
7578
7582
7587 11147 11154 11160 11167 11174 11181 18711 18723 18734 18745 18756 18768
6892
6926
6961
6996
7031
7066
5688
5717
5746
5774
5803
5832 12581 12643 12707 12770 12834 12898
4584
4594
4604
4614
4624
4634
5014
5025
5036
5047
5057
5068
9598
9619
9640
9661
9682
9703
3659
3669
3678
3688
3698
3707
5872
5887
5902
5917
5933
5948
9531
9556
9581
9605
9630
9656
8819
8827
8835
8843
8851
8859
7358
7365
7371
7378
7385
7391 16178 16192 16207 16221 16236 16251
2631
2635
2638
2642
2645
2648
8496
8507
8518
8530
8541
8552 11128 11142 11157 11171 11186 11200
7390
7418
7446
7474
7503
7531
4502
4519
4536
4553
4571
4588 11892 11937 11982 12028 12073 12119
4941
4944
4948
4951
4955
4958
3319
3321
3324
3326
3328
3331
8260
8265
8271
8277
8283
8289
19892 19912 19932 19952 19972 19992
8459
8467
8476
8484
8493
8501 28351 28379 28408 28436 28464 28493
9738
9777
9816
9855
9894
9934 20332 20413 20495 20577 20659 20742 30069 30190 30310 30432 30553 30676
7007
7009
7010
7011
7013
7014 19026 19030 19034 19038 19042 19045 26034 26039 26044 26049 26054 26060
5334
5344
5355
5366
5376
5387
5985
5997
6009
6021
6033
6046 11319 11342 11364 11387 11410 11433
8661
8682
8703
8724
8745
8766 15345 15381 15418 15455 15492 15530 24006 24064 24121 24179 24237 24295
8115
8116
8117
8118
8120
8121
5895
5896
5897
5898
5899
5900 14010 14012 14015 14017 14019 14021
3274
3296
3319
3342
3365
3388
8204
8261
8318
8375
8433
8491 11478 11557 11637 11717 11798 11879
135124 135378 135632 135887 136142 136399 175434 175804 176175 176548 176922 177297 310558 311182 311807 312434 313064 313696

Sumber : Dokumen RTRW dan Kecamatan Dalam Angka, tahun 2015

Profil Kabupaten|2- 7

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Jika dilihat jumlah pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk di setiap kecamatan tidak jauh berbeda. Tabel berikut ini
lebih lengkap mengenai data tingkat pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk terhadap area terbangun.
Tabel 2. 3 Tabel Tingkat Pertumbuhan dan kepadatan saat ini dan proyeksi untuk 5 tahun

Nama
Kecamatan
2016
Sine
Ngerambe
Jogorogo
Kendal
Geneng
Gerih
Kwadungan
Pangkur
Karangjati
Bringin
Padas
Kasreman
Ngawi
Paron
Kedunggalar
Pitu
Widodaren

0.20%
0.27%
0.03%
0.15%
0.06%
0.50%
0.22%
0.26%
0.09%
0.13%
0.38%
0.07%
0.10%
0.40%
0.02%
0.20%
0.24%

2017
0.20%
0.27%
0.03%
0.15%
0.06%
0.50%
0.22%
0.26%
0.09%
0.13%
0.38%
0.07%
0.10%
0.40%
0.02%
0.20%
0.24%

Tingkat Pertumbuhan

Kepadatan Penduduk (orang/Ha)

Tahun

Tahun

2018
0.20%
0.27%
0.03%
0.15%
0.06%
0.50%
0.22%
0.26%
0.09%
0.13%
0.38%
0.07%
0.10%
0.40%
0.02%
0.20%
0.24%

2019
0.20%
0.27%
0.03%
0.15%
0.06%
0.50%
0.22%
0.26%
0.09%
0.13%
0.38%
0.07%
0.10%
0.40%
0.02%
0.20%
0.24%

2020
0.20%
0.27%
0.03%
0.15%
0.06%
0.50%
0.22%
0.26%
0.09%
0.13%
0.38%
0.07%
0.10%
0.40%
0.02%
0.20%
0.24%

2021
0.20%
0.27%
0.03%
0.15%
0.06%
0.50%
0.22%
0.26%
0.09%
0.13%
0.38%
0.07%
0.10%
0.40%
0.02%
0.20%
0.24%

2016

2017

2018

2019

2020

2021

35.80
81.90
200.48
37.94
63.56
43.38
53.95
60.80
58.78
56.49
32.50
25.88
62.80
41.64
42.48
40.99
24.95

35.87
82.13
200.54
38.00
63.60
43.60
54.06
60.96
58.83
56.56
32.62
25.90
62.86
41.81
42.49
41.07
25.01

35.94
82.35
200.60
38.05
63.64
43.82
54.18
61.11
58.89
56.64
32.74
25.92
62.92
41.97
42.50
41.15
25.07

36.01
82.57
200.66
38.11
63.68
44.04
54.30
61.27
58.94
56.71
32.87
25.94
62.99
42.14
42.51
41.23
25.13

36.09
82.79
200.72
38.17
63.72
44.26
54.42
61.43
58.99
56.78
32.99
25.96
63.05
42.31
42.52
41.32
25.19

36.16
83.02
200.78
38.22
63.76
44.48
54.54
61.59
59.05
56.86
33.12
25.98
63.11
42.48
42.53
41.40
25.25

Profil Kabupaten|2- 8

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Mantingan
Karanganyar

0.02%
0.69%

0.02%
0.69%

0.02%
0.69%

0.02%
0.69%

0.02%
0.69%

0.02%
0.69%

48.12
36.20

48.12
36.45

48.13
36.70

48.14
36.95

48.15
37.21

48.16
37.46

Sumber : : Badan Pusat Statistik, tahun 2016

Profil Kabupaten|2- 9

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Untuk mengetahui jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Ngawi, maka berikut
ini terdapat data jumlah rumah tangga miskin menurut kecamatan pada tahun 2014.
Tabel 2. 4 Jumlah Rumah Tangga Miskin Menurut Kecamatan Tahun 2014

Nama Kecamatan

Jumlah Keluarga
Miskin (KK)

Sine
Ngerambe
Jogorogo
Kendal
Geneng
Gerih
Kwadungan
Pangkur
Karangjati
Bringin
Padas
Kasreman
Ngawi
Paron
Kedunggalar
Pitu
Widodaren
Mantingan
Karanganyar
Total

Sumber:,Bappeda tahun 2014

4,091
4,546
3,717
5,148
3,682
4,033
2,972
2,951
3,822
5,716
4,923
3,364
4,328
10,706
5,888
2,276
8,738
3,982
4,225
89,108

2.4. Isu Strategis Sosial Ekonomi dan Lingkungan
PDRB Kabupaten Ngawi menurut harga berlaku tahun 2014 mencapai 13.235,42
milyar rupiah, naik sekitar 12,77% dari tahun 2013 yang mencapai 11.912,68 milyar
rupiah. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (2010) tahun 2014 mencapai
10.774,96 milyar rupiah, naik sekitar 6,97% dari tahun sebelumnya yang mencapai
10.202,97 milyar rupiah.

Profil Kabupaten|2- 10

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Sampai dengan tahun 2014 perekonomian Kabupaten Ngawi masih didominasi
sektor pertanian. Sumbangan sektor ini terhadap total PDRB sampai dengan tahun 2014
sekitar 38,66 persen. Tidaklah aneh bila sektor ini menjadi unggulan bagi Kabupaten
Ngawi,namun demikian sumbangan sektor ini dari tahun ke tahun terus menunjukkan
penurunan walaupun sebenarnya secara produksi mengalami pertumbuhan. Sektor
lainnya yang memberi sumbangan cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Ngawi
adalah sektor perdagangan. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sumbangan sektor ini
selalu diatas 30% dari total PDRB.
Pendapatan per kapita merupakan indikator yang sangat dikenal terutama oleh
beberapa kalangan dan sering dipakai untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu dareah.
Pendapatan per kapita menunjukkan besarnya pendapatan yang diterima oleh penduduk
dalam kurun waktu 1 tahun. Salah satu ukuran yang digunakan untuk pendekatan
perkapita adalah PDRB per kapita. Menurut perhitungan atas dasar harga berlaku,
pendapatan regional per kapita penduduk Kabupaten Ngawi Tahun 2014 sebesar Rp.
13.235.421.000,- meningkat sekitar 12,77% dari tahun 2013 yang hanya mencapai Rp.
11.912.680.000,-. Sedangkan pendapatan regionalper kapita
(2010) mencapai Rp. 10.774.960.000,- meningkat

sekitar

atas dasar harga konstan
4,7% dari tahun 2013 yang

mencapai Rp. 10.202.970.000,Tabel 2.5 Laju Pertumbuhan PDRB Sektoral Kabupaten Ngawi Tahun 2010 – 2014
(%)
Sektor

2010

2011

2012

2013

2014

1.

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

-

12,58

15,50

12,27

10,32

2.

Pertambangan & Galian

-

8,17

3,43

7,02

12,1

3.

Industri Pengolahan

-

16,87

9,88

11,04

13,32

4.

Pengadaan Listrik dan Gas

-

10,67

12,76

4,40

6,72

5.

Pengadaan Air dan Penge. Sampah

-

6,07

11,05

10,72

10,62

6.

Konstruksi

-

15,63

9,41

11,37

12,20

7.

Perdagangan besar, mobil & spd motor

-

13,27

11,56

10,70

10,82

8.

Transportasi dan Pergudangan

-

8,43

8,92

14,95

17,73

9.

Penyed. Akomodasi dan Makan minum

-

11,05

11,67

10,85

14,54

Profil Kabupaten|2- 11

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

10. Informasi & Komunikasi

-

12,06

9,04

11,10

10,44

11. Jasa Keuangan & Asuransi

-

14,23

18,27

17,02

14,90

12. Real Estate

-

10,30

6,81

10,06

9,17

13. Jasa Perusahaan

-

10,85

9,44

13,11

11,06

14. Adm. Pemerintahan, Pertanahan dan
jamnan sosial wajib
15. Jasa Pendidikan

-

8,36

7,96

6,01

3,82

-

12,30

12,73

13,16

15,34

16. Jasa Kesehatan dan Sosial

-

19,20

11,77

14,49

17,19

17. Jasa Lainnya

-

9,16

4,75

8,65

12,80

PDRB

-

12,76

12,16

11,38

11,10

Sumber : BPS Kabupaten Ngawi Tahun 2015
Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Ngawi. Sektor ini mencakup subsektor tanaman bahan makanan, tanaman
perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Sampai dengan tahun 2014 sektor
pertanian masih merupakan sektor andalan dalam perekonomian Kabupaten Ngawi.
Tabel 2.6 Kontribusi Subsektor Pertanian Terhadap Total PDRB Kab. Ngawi
Sub Sektor
2010
a Tanaman bahan makanan
34,14
b Perkebunan
0,79
c Peternakan
4,37
d Kehutanan
2,87
e Perikanan
0,56
f Sektor Pertanian
37,57
Sumber : BPS Kabupaten Ngawi Tahun 2009

2011
33,29
0,80
4,40
2,98
0,57
36,84

2012
33,32
0,78
4,37
3,10
0,60
37,01

2013
33,11
0,73
4,12
3,14
0,65
36,90

2014
32,18
0,76
3,82
3,11
0,73
36,01

Tabel 2.7. Agregat Pdroduk Domestik Regional Bruto Kabupaten Ngawi Atas Dasar
Harga Berlaku dan Harga Konstan (2000) Tahun 2010- 2013
Agregat
2010
2011
2012
2013
I. Atas Dasar Harga Berlaku
1. Produk Domestik Regional
Bruto (Rp.Juta)
7.245.842,42 8.116.202,90 9.161.120,30 10.331.392,62
2. Produk Domestik Reg Bruto Per
Kapita (Rp.Juta)
8.110.748,29 8.985.127,64 10.040.805,29 11.301.267,39
3. Pendapatan Regional (Rp. Juta) 7.042.958,83 7.888.949,22 8.904.608,93 10.042.113,63
4. PendpatanRegional Per Kapita
(Rp.Juta)
7.883.647,34 8.733.544,07 9.759.662,74 10.984.831,90

Profil Kabupaten|2- 12

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Agregat
2010
5. Penduduk Pertengahan Tahun
(jiwa)
893.363
II. Atas Dasar Harga Konstan (2000)
1. Produk Domestik Regional
Bruto (Rp.Juta)
3.121.821,49
2. Produk Domestik Reg Bruto Per
Kapita (Rp.Juta)
3.494.460,24
3. Pendapatan Regional (Rp. Juta) 3.034.410,48
4. PendpatanRegional Per Kapita
(Rp.Juta)
3.396.615,36
5. Penduduk Pertengahan Tahun
(jiwa)
893.363
Sumber: Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2015

2011

2012

2013

903.293

912.389

914.180

3.313.434,98

3.537.199,53

3.784.073,13

3.668.172,99
3.220.658,80

3.876.854,64
3.438.157,94

4.139.308,59
3.678.119,08

3.565.464,15

3.768.302,71

4.023.407,95

903.293

912.389

914.180

2.4.1 Sektor Perkebunan
Perkebunan terdiri dari perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan
rakyat adalah usaha tanaman perkebunan yang dikelola oleh rakyat umunya berskala
kecil, sedangkan perkebunan besar adalah usaha perkebunan yang dikelola oleh
perusahaan yang berbadan hukum atau memiliki batas minimal usaha. Pada tahun 2012
komoditi mlinjo, kopi dan coklat mengalami peningkatan dan mengalami penurunan pada
komoditi kelapa, tebu, teh, cengkeh, jambu mente, kapuk, kenanga, dan jahe. Pada tahun
2012, komoditi tembakau virginia dan karet tidak diproduksi lagi.
Tabel 2.8 Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten Ngawi
Jenis Tanaman
2010
2011
2012
Kelapa
1.643,40
17.491,43 15.267,01
Tebu
22.326,94 208.920,49
3.211,86
Tembakau Virginia
3.995,72
Tembakau Rakyat
7.580,00
331,74
Karet
109,26
8.820,93
Teh
3.283,60
5.719,32
663,61
Cengkeh
1.387,80
1.377,28
232,25
Kopi
726,75
730,00
220,17
Jambu Mete
279,37
279,91
256,62
Kapuk
325,00
329,06
61,95
Kenanga
89,12
162,37
4,51
Mlinjo
4.098,20
5.178,14
5.726,55
Coklat
406,60
397,16
399,84

2013
727,21
5.046.774,94
24.328,70
663,61
138,78
72,67
256,62
61,95
5.726,55
199,39

2014
7.997,00
5.159.520,00
8.832,80
2.923,20
665,60
1.550,00
72,50
252,66
61,05
4.312,50
420,00

Profil Kabupaten|2- 13

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Jahe
1.843,80
418,05
Sumber: Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2014

18,16

18,07

2.4.2 Sektor Petanian
Dari semua komoditi yang ada (7 jenis) rata-rata produksi tanaman mengalami
penurunan produksi kecuali pada tanaman padi. Produksi padi per hektar tahun 2014
sebesar 55,65 Kg. Secara umum produksi tanaman bahan pangan pada tahun 2007
mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya berkurangnya lahan untuk
pertanian khususnya persawahan.

Profil Kabupaten|2- 14

20,64

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Tabel 2.9. Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan Pertanian Kabupaten Ngawi Tahun 2014
Padi
Wilayah

Luas
Produksi
Panen
1. Sine
4443 254879
2. Ngrambe
4231 219592
3. Jogorogo
3363 159279
4. Kendal
3085 147807
5. Geneng
11413 710059
6. Kwadungan
4704 305619
7. Pangkur
3410 180549
8. Karangjati
4874 287661
9. Bringin
2676 129025
10. Padas
7618 429301
11. Ngawi
5734 334435
12. Paron
10586 607184
13. Kedunggalar
10397 675368
14. Pitu
1312
78776
15. Widodaren
9844 596745
16. Mantingan
9509 313557
17. Karangayar
2187 101165
18. Kasreman
19. Gerih
2013
101314 101314
2012
93847
93847
2011
94282
94282
2010
100913 100913

Jagung
Ubi kayu
Ubijalar
Kacang Tanah
Kedelai
Kacang Hijau
Luas
Luas
Luas
Luas
Luas
Luas
Produksi
Produksi
Produksi
Produksi
Produksi
Produksi
Panen
Panen
Panen
Panen
Panen
Panen
399
21470
975 152540
178
33365
1448
20424
350
15060
386
66638
274
54034
485
6055
322
17780
195
29607
173
34572
527
6905
2162 113130
1028 200674
152
30433
342
4247
346
4594
6
42.7
363
14230
317
59136
193
2088
1274
19955
15
109.7
3
110
75
7306
221
2431
272
4629
65
462.8
364
11420
205
2350
680
9696
17
125.2
159
5650
405
61187
106
1249
1057
15048
32
246.8
507
19470
381
41662
1788
19564
1311
18714
5
39
842
32670
461
83178
2923
34570
3378
47554
58
450.3
385
20110
220
36673
643
7130
1026
17238
70
2940
420
66797
3
604
10
118
1374
19884
528
22330
349
53253
183
2064
1636
21750
13
98.4
796
29530
281
51567
80
849
1109
15014
11
84.5
1186
48530
690 134667
155
2043
1031
14402
15
106.2
307
12160
585 102855
283
3238
182
2848
95
675.5
1511
61150
1443 155831
273
3045
208
2575
-

8584 417707.1
9624436105.49
8749 401074
14113 558874

80501413193.7
65901144123.79
7292 1760929
83801731809.7

514 139100.8
898 167520.3
966 246359
1033 196150

9454 121899.2
8538 109790
6916
84651
6169 84269.4

15471 223234
16761245826.93
13248 179908
16087 246220.2

394
493
595
369

2960.2
3845.8
4653
4030.2

Sumber : Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2015

Profil Kabupaten|2- 15

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

2.4.3 Sektor peternakan
Populasi jenis ternak di Kabupaten Ngawi untuk jenis ternak besar mengalami
penurunan. Tercatat pada tahun 2006 sebesar 53.109 ekor sedangkan pada tahun 2007
sebesar 48.106. Penurunan jumlah ternak besar dalam kurun waktu empat tahun adalah
5.103 ekor. Penyebaran jenis ternak besar ini hampir terdapat di setiap wilayah
kecamatan, sedangkan untuk jumlah ternak terbanyak tercatat di wilayah Kecamatan
Padas dengan jumlah ternak besar 6.282 ekor dan untuk jumlah ternak besar terkecil
tercatat di wilayah Kecamatan Widodaren dengan jumlah 1.366 ekor. Pada jenis ternak
kecil tahun 2003 terdapat 99.315 ekor sedangkan pada tahun 2007 terdapat 88. 851 ekor.
Untuk penyebarannya terbesar di wilayah Kecamatan Ngrambe dengan jumlah 14.367
ekor dan jumlah terkecil terdapat di wilayah Kecamatan Pangkur dengan jumlah 1.744
ekor. Selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 2.10.
Tabel 2.10. Populasi Ternak Besar dan Kecil (Ekor)
Kecamatan
Sapi Perah
Sapi
Kerbau
Kuda
Sine
3447
104
Ngrambe
1232
140
Jogorogo
2614
66
3
Kendal
10
3607
152
Geneng
3056
134
1
Kwadungan
1894
88
14
Pangkur
3526
Karangjati
3695
8
18
Bringin
3384
6
Padas
3138
16
18
Ngawi
10
3425
61
Paron
1429
138
39
Kedunggalar
1457
12
12
Pitu
2330
226
Widodaren
1063
298
5
Mantingan
914
775
Karangayar
2431
Kasreman
3089
18
3
Jumlah
20 45731
2236
119
2013
10 45580
2298
121
2012
4 43050
2913
170
2011
5 48489
4447
170

Kambing
6635
7327
3680
5095
4267
2473
1532
1850
2054
1175
2966
1432
2427
2078
1044
4063
1160
2673
53931
53469
59822
61769

Domba
5552
7310
2126
1962
2238
814
212
853
543
1074
1637
1133
2680
1201
2772
990
620
182
33899
33624
36604
38788

Babi
165
29
800
4
23
1021
1113
522
668

Profil Kabupaten|2- 16

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Kecamatan
Sapi Perah
Sapi
Kerbau
2010
6 47450
5470
Sumber: Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2105

Kuda
183

Kambing
59202

Domba
39487

Babi
626

2.4.4 Sektor Kehutanan
Pada tahun 2015 produksi kayu pertukangan mengalami peningkatan dari tahun
2007 yaitu sebesar 61.4%. Secara total produksi kayu pertukangan pada tahun 2015
sebesar 9.135,43 m3. Sedangkan produksi kayu bakar pada tahun 2007 yaitu sebesar
676,65 m3 dan pada tahun 2015 sebesar 926 m3 atau sebesar 36.9%. selanjutnya dapat
dilihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11 Luas Areal (Ha) Hutan Rakyat Kabupaten Ngawi 2011-2014
Luas Arel (Ha)
Jenis Tanaman
2011
2012
2013
A. Kayu Pertukangan
1. Jati
1734.27
2034
3348.81
2. Mahoni
864.25
850
754.94
3. sengon
576.17
600
727.94
4. Trembesi
5.76
50
727.14
5. Akasia
288.08
155
102.09
B. Kayu Bakar
1. Jati
200
560
378.75
2. Mahoni
40
100
75.9
3. sengon
150
72
4. Trembesi
500
650
50
5. Akasia
50
75
100
Sumber: Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2015

2014
7177.83
732.8
763
36
425.8
717
73
76
18
42

2.4.5 Sektor industri
Pada tahun 2014, sektor industri di Kabupaten Ngawi mengalami perkembangan
terutama pada pada industri kecil / kerajinan rumah tangga. Kondisi ini terlihat dari jumlah
perusahaan, tenaga kerja dan nilai produksi yang terus meningkat. Adapun nilai produksi
industri kecil / kerajinan rumah tangga mencapai 77,828 milyar rupiah dari 14.544 industri.
Sedangkan sektor industri yang berkaitan erat dengan sub sektor kehutanan sebagai
bahan dasar atau bahan baku adalah industri pengolahan kayu seperti penggergajian,
furniture, dan kerajinan kayu; industri makanan seperti tempe, tahu, dan keripik tempe ;
Profil Kabupaten|2- 17

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

dan industri kapur gamping, indutri batu bata, dan industri genteng. Industri tersebut
memerlukan bahan baku kayu pertukangan dan kayu bakar.
Tabel 2.12. Nilai Produksi Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Menurut Subsektor
Industri 2011-2014 (000 Rp)
Jenis Industri
2011
2012
2013
Makanan, Minuman, dan Tembakau
29.653.413 31.432.617 33.120.548
Tekstil, pakaian Jadi, dan Barang dari Kulit
3.455.290
3.662.607
3.859.288
Industri Barang dari Kayu dan sejenisnya
23.026.366 24.407.947 25.718.653
Industri Kertas dan Barang Cetakan
183.110
194.096
204.518
Industri Kimia dan Barang dari Karet/Plastik
1.830.022
1.939.823
2.043.991
Semen dan Barang Galian Bukan Logam
7.095.892
7.521.645
7.925.557
Logam Dasar Besi dan Baja
2.058.312
2.181.810
2.298.973
Industri Pengolahan Lainnya
2.372.355
2.514.696
2.657.124
Jumlah
69.674.760 73.855.241 77.828.652
Sumber : Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2015

Tabel 2.13. Jumlah Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Menurut Subsektor
Industri 2011-2014
Jenis Industri
2011
2012
2013
2014
Makanan, Minuman, dan Tembakau
1517
1619
1621
1621
Tekstil, pakaian Jadi, dan Barang dari Kulit
290
290
292
312
Industri Barang dari Kayu dan sejenisnya
8488
8509
8510
8510
Industri Kertas dan Barang Cetakan
23
28
28
28
Industri Kimia dan Barang dari Karet/Plastik
3
3
3
3
Semen dan Barang Galian Bukan Logam
2428
2476
2476
2476
Logam Dasar Besi dan Baja
314
317
317
317
Industri Pengolahan Lainnya
453
836
961
1277
Jumlah
13.516 14.078 14.208 14.544
Sumber : Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2015

2.4.6 Sektor perdagangan dan koperasi
Kegiatan lapangan usaha perdagangan dan koperasi di Kabupaten Ngawi dapat
dilihat dari jumlah pertumbuhan

koperasi. Pada akhir tahun 2015 terdapat 335 unit

koperasi yang sebelumnya pada tahun 2007 terdapat 334 unit koperasi. Jumlah terbesar
terdapat di Kecamatan Ngawi dengan jumlah 85 unit koperasi primer dan 1 unit koperasi
sekunder, sedangkan di Kecamatan Karanganyar belum terdapat koperasi primer maupun
sekunder.
Profil Kabupaten|2- 18

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Tabel 2.14 Jumlah Koperasi Menurut Tingkatannya
Kecamatan

Koperasi
Sekunder

Primer

Sine
Ngrambe
Jogorogo
Kendal
Geneng
Kwadungan
Pangkur
Karangjati
Bringin
Padas
Ngawi
Paron
Kedunggalar
Pitu
Widodaren
Mantingan
Karanganyar
Kasreman
Gerih
Jumlah Tahun 2014
Jumlah Tahun 2013
Jumlah Tahun 2012
Jumlah Tahun 2011
Jumlah Tahun 2010
Sumber : Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2015

6
14
18
13
17
5
6
24
20
32
85
32
16
12
18
17
-

1
1
-

335
334
331
333
332

2
2
2
2
2

2.4.7 Sektor pertambangan dan energi
Potensi sektor pertambangan di Kabupaten Ngawi meliputi Pertambangan
mangaan, batu gunung/vulkanik, batu gamping, tanah liat, batu pasir, dan batu kali. Pada
dasarnya pola persebaran lokasi dari sumber daya alam ini tergantung dari pola fisiografis
dari Kabupaten Ngawi. Dimana Kabupaten Ngawi merupakan daerah perbukitan dan
pegunungan di bagian utara dan barat daya dengan daerah dataran di bagian tengah dan
selatan. Kondisi tersebut karena Kabupaten Ngawi merupakan daerah jalur gunung

Profil Kabupaten|2- 19

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

kwarter. Faktor tersebut menyebabkan Kabupaten Ngawi terdiri dari batuan-batuan klastik
dan vulkanik epiklastik.
2.4.8

Jaringan air bersih
Untuk memenuhi kebutuhan penduduk Kabupaten Ngawi akan air bersih, sebagian

dari PDAM dan sebagian besar masih dipenuhi dari sumur gali, sumur pompa serta
lainnya dari sumber mata air dan sungai. Rumah yang sudah memiliki sarana air bersih
berarti sudah memiliki syarat rumah lengkap. Jumlah pelanggan PDAM mengalami
peningkatan dari 25.819 pelanggan pada tahun 2015 menjadi 16.402 pelanggan pada
tahun 2015. Bila pada tahun sebelumnya produksi air mengalami penurunan, maka pada
tahun 2015 produksinya meningkat menjadi 3,776 juta m3. selanjutnya dapat dilihat pada
Tabel 2.15 dan Tabel 2.16.
Tabel 2.15. Jumlah Air Bersih Yang Disalurkan Tahun 2015
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

Pelanggan
16.716
16.783
16.839
16.908
16.967
16.982
17.004
17.080
17.135
17.170
17.232
17.263

Jumlah
17.263
Sumber : Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2015

Air Minum yang Disalurkan (m3)
349.615
322.135
319.880
330.952
325.831
324.074
347.505
345.362
340.860
363.502
344.754
334.812
334.812

Profil Kabupaten|2- 20

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Tabel 2.16

Jumlah Pelanggan, Air Minum yang Disalurkan Menurut Kategori
Pelanggan Tahun 2015

Kategori Pelanggan

Pelanggan Air Minum yang Disalurkan (m3)

Tempat Tinggal

16.308

3.466.294

Hotel/Obyek Wisata

46

17.349

Badan Sosial/RS

355

191.372

Tempat Ibadah/Sarana Umum

180

85.210

Perusahaan Pertokoan dan Industri

255

69.352

Instansi Pemerintah

116

216.780

3

2.997

17.263

4.049.282

Jumlah Tahun 2014

16.716

4.032.421

Jumlah Tahun 2013

16.402

3.776.732

Jumlah Tahun 2012

15.819

3.558.455

Jumlah Tahun 2011

15.670

3.639.938

Lain-lain/Industri Kecil
Jumlah Total

Sumber : PDAM Kabupaten Ngawi Tahun 2015
Penyediaan air bersih perpipaan PDAM di Kabupaten Ngawi dilaksanakan dengan
berbagai macam cara untuk pemenuhan baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah
pedesaan, terutama di wilayah-wilayah yang sulit air, daerah terpencil, daerah
permukiman, daerah industri dan kebutuhan lainnya. Kemajuan yang telah dicapai selama
ini adalah semakin meningkatnya kebutuhan air bersih perkotaan dan pedesaan.
Prosentase tingkat layanan PDAM perpipaan hanya 12,24 % yang tersebar di kecamatan
Kendal, Jogorogo, Ngrambe dan Sine, sedangkan untuk kawasan lain yang menggunakan
sumber air atau non perpipaan 45,43%, selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 2.17. dan
Gambar 2.6. sampai dengan Gambar 2.16.

Profil Kabupaten|2- 21

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Tabel 2.17. Cakupan Pelayanan Air Bersih Kabupaten Ngawi Tahun 2015
Jumlah
NO.

Kecamatan

Cakupan

Non Perpipaan ( Masyarakat )

Pelayanan

Sumber Air Baku

Penduduk

Non

Jiwa

Perpipaan
%

1

Karangjati

48.084

25,10

Perpipaan
%

Sumur
Gali
(unit)

2,66

518

HIPPAM
Exsisting 2008

S. Bor

SPT

M.A

(unit)

(unit)

(unit)

1

2.099

Perpipaan ( PDAM )

-

Kondisi Exsisting 2008

SR

HU

SR

HU

Unit

Unit

(unit)

(unit)

-

-

245

3

2

Bringin

32.133

55,02

-

2.300

-

2.120

-

-

-

-

-

3

Pangkur

27.490

69,18

-

2.225

-

2.530

-

-

-

-

-

4

Kwadungan

28.586

43,30

0,83

934

1

2.792

-

-

-

79

-

5

Kasreman

22.999

76,10

-

311

-

3.190

27

-

-

-

-

6

Padas

56.445

91,18

1,95

307

1

9.586

31

-

-

220

-

7

Geneng

89.663

27,34

0,41

2.254

1

1.431

-

-

-

61

-

8

Gerih

34.570

77,00

5,96

4.944

-

380

-

-

-

412

-

Paron

90.760

69,76

4,29

12.883

1

2.547

26

-

-

948

1

10

Kedunggalar

70.022

32,34

1,69

4.990

1

272

14

-

-

271

1

11

Widodaren

72.139

62,09

5,22

9.859

2

540

2

890

4

12

Pitu

28.085

55,27

-

3.752

-

128

13

Karanganyar

30.629

39,83

0,73

3.930

-

137

14

M antingan

41.516

75,92

11,27

4.628

2

876

15

Kendal

48.933

0,75

56,90

92

-

-

9

55
75
-

-

-

876

3
38

6.378

10

1.295

16

Jogorogo

41.313

0,90

39,64

83

-

10

-

3.119

39

17

Ngrambe

43.765

16,18

39,47

1.763

-

8

17

3.546

20

1.077

15

18

Sine

46.264

11,19

56,80

863

-

-

32

3.775

29

706

21

19

Ngawi

77.980

49,84

9,49

2.743

5

8.211

50

-

-

7.347

57

59.377

15

36.856

252

13.774

61

17.546

182

Jum lah

931.376

45,43

12,24

Profil Kabupaten|2- 22

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

B UP AT
KA
E

U

N

B

L

PETA AKSES AIR MINUM
KABUPATEN NGAWI
O

R

A

Pandean
Karanganyar

Gembol

Bangunrejo
Jatimulyo

KECAMATANKARANGANYAR

Papungan

Bangunrejo Lor

Sekarjati
Sriwedari

Cantel

Karanggeneng

KECAMATANPITU

Mantingan

Pitu

Pengkol

Pelanglor

Pakah

Banjarejo

Banyubiru

KECAMATANKEDUNGGALAR

Watualang
Ngale

Kartoharjo
Kayutrejo

Kedung
gudel

Kedunggalar

Gelung

Wonorejo

Sekarputih

Sekaralas

Munggut

Kandangan

Dawu

KECAMATANPARON

Dempel

Tempuran

Mangunharjo

Geneng

Tawangrejo
Ngrendeng
Giriharjo
Hargomulyo

Girikerto

Soco

KECAMATAN
JOGOROGO

Macanan

Jaten

Gerih
Widodaren

Gayam

A

Sawo

Sumber

Gempol Sembung

Pohkonyal

Ringin
Anom

Babadan

Karangsono

Bangun
Mo
jom
Budug
ani
s

LEGENDA

Randusongo

Kendal

Majasem

: LEBIH DARI 50%

Girimulyo
Ploso
Simo

K

Keras
kulon

Danguk
Paras

KECAMATAN Gandri
KW
ADUNGAN
Waru
Kalong

Keras
wetan

Rejomulyo
Karangjati
Legundi

KECAMATANKENDAL
Sidorejo

Karangrejo

B.

Pangkur

KECAMATANPANGKUR

Pojok

KECAMATANKARANGJATI

Puhti

Sumengko Pleset

Dadapan

Karanggupito

KA

Tungkulrejo
Tambak
Sidorejo
Romo
Campurasri

Waruk
Tengah
Tirak

Ploso
Lor
Sumberbening
Rejuno

Mojo

Talang

Ngrayudan
Wonosari

Baderan
Keniten

Dinden

Simo

KECAMATAN
GEGNEN

Patalan

Brubuh

Kletekan
Umbul
rejo

Klampisan

Guyung

Jogorogo
Setono

Gendol

Pandansari

Tanjungsari

NGRAMBE

Wakah

Tambak
romo

Dawung

Dero

KedungSambiroto
Padas
Prahu
Sidokerto
Sukowiyono
Bintoyo Brangol

du
ng
an

Babadan
KECAMATAN
Ngrambe

Kasreman
Sidorejo
Kendung

KECAMATAN
GENENG

Tepas

Krandegan

Sine

Pocol

Kedungputri

Babadan

KECAMATANSINE Manis
harjo
Kuniran Sumbersari
Sido
mulyo

Sumberejo

Gentong

Ngo
mpro

Semen
Pucangan

Hargosari

Banjaran
sari

Katikan

Mendiro

Sambirejo

Kersikan

Kw
a

Kaum
an

Begal

Cepoko

Teguhan

Bringin

Krompol

KECAMATAN
PADAS

Jatirejo

Bendo

Tulakan

NYAR
GA
AN

Kerso
harjo

Klitik

Dampit

KECAMATANBRINGIN

PacingKwadungan
Lego
Lor
Wetan

Cangakan

KECAMATANNGAW
I

Paron
Jambangan

Pelang
kidul

Sirigan

Winong

Beran

Jatigembol

Jagir

Suruh
Gandong

Jururejo

Jeblogan

Ketanggung

Karangtengah
KECAMATAN
Karangtengah Tawun
Pelem
KASREMAN
prandon
Ketanggi
Kasreman Padas
Margomulyo
Legokulon
Karangasri
Karangmalang

Grudo

Kebon
Gemarang

Gunungsari

Kiyonten
Ngawi

Sooko
Kawu

Sidolaju

KECAMATAN
W
IDODAREN

Dumplengan
Selopuro

Kalang

Jenggrik

Wonokerto
Bangunrejo Kidul
Tambakboyo

Kenongorejo

Ngancar

Du
ngm
ir i
Ja
tipur
o

Widodaren
Karangbanyu

Gen
di n
ga n

Sambirejo

Banyuurip
Kerek

Kauman
Kedungharjo K
ECAMATANMANTINGAN

R

KA BU

TE N
PA

SR
AGEN

Mengger

= IBU KOTA KABUPATEN
= IBU KOTA KECAMATAN
= JALAN N EGARA

; LAYANAN PIPA PDAM

= JALAN PROPIN SI
= JALAN KABUPATEN
= BATAS KABUPATEN
= BATAS KECAMATAN
= BATAS DESA
= REL KERETA API
= SUNGAI
= Dsn. PAN DANSARI Ds. JURUREJO
= Dsn. KEREK, N APEL Ds. KEREK

Profil Kabupaten|2- 23

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN
KECAMATAN NGAWI

Ke Bojonegoro

Kerek

Banyurip

Ngawi
Karangtengah Karangtengah
Prandon
K e Solo

Grudo
Pelem
Margomulyo
Watualang
Karangasri
rejo
Juru

Ke Surabaya

Kartoharjo

Beran

Ke Paron

K e Madiun

Kandangan

Mangunharjo

KETERANGAN
: Cakupan Layanan Kebersihan

LEGENDA
= IBU KOTA KABUPATEN
= IBU KOTA KECAMATAN
= JALAN NEGARA
= JALAN PROPINSI
= JALAN KABUPATEN
= BATAS KABUPATEN
= BATAS KECAMATAN
= BATAS DESA
= REL KERETA API
= SUNGAI

Profil Kabupaten|2- 24

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023
PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN
KECAMATAN NGRAMBE

Cepoko
Mendiro
Pucangan
Krandegan

Manisharjo
Sidomulyo

Babadan

Ta
wa
ng
rej
o

Ngrambe

KECAMATAN
NGRAMBE

to
Se

no

Wakah
Giriharjo

Hargomulyo

KETERANGAN
: Cakupan Layanan Kebersihan

LEGENDA
= IBU KOTA KABUPATEN
= IBU KOTA KECAMATAN
= JALAN NEGARA
= JALAN PROPINSI
= JALAN KABUPATEN
= BATAS KABUPATEN
= BATAS KECAMATAN
= BATAS DESA
= REL KERETA API
= SUNGAI

Profil Kabupaten|2- 25

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN
KECAMATAN JOGOROGO

i
sar
jung
Tan

Dawung

Soco
K EC A M ATA N
JO G O R O G O

Jogorogo
Macanan

Kle
tek
an

Brubuh

Umbulrejo

Talang

Jaten
Ngrayudan

Girimulyo

KETERANGAN
: Cakupan Layanan Kebersihan

LEGENDA
=
=
=
=

IBU KOTA KABUPATEN
IBU KOTA KECAMATAN
JALAN NEGARA
JALAN PROPINSI

= JALAN KABUPATEN
= BATAS KABUPATEN
= BATAS KECAMATAN
= BATAS DESA
= REL KERETA API
= SUNGAI

Profil Kabupaten|2- 26

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN
KECAMATAN SINE

Jagir

Kauman
Ketanggung

Tulakan

Kuniran
Sumbersari
Sumberejo
Sine
Gendol

Pocol

Hargosari

Ngrendeng

Pandansari
Girikerto

Wonosari

LEGENDA
= IBU KOTA KABUPATEN
= IBU KOTA KECAMATAN
= JALAN NEGARA
= JALAN PROPINSI

KETERANGAN
: Cakupan Layanan Kebersihan

= JALAN KABUPATEN
= BATAS KABUPATEN
= BATAS KECAMATAN
= BATAS DESA
= REL KERETA API
= SUNGAI

Profil Kabupaten|2- 27

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN
KECAMATAN PARON

Ngale

Kebon

Gelung

KECAMATAN PARON

Jeblogan
Jambangan

Paron

Dawu

Tempuran

Teguhan
Sirigan
Semen
Kedungputri

Gentong
Babadan

KETERANGAN
: Cakupan Layanan Kebersihan

LEGENDA
= I BU KOTA KABUPATEN
= I BU KOTA KECAMATAN
= JAL AN NEGARA
= JAL AN PRO PI NSI
= JAL AN KABUPATEN
= BATAS KABUPATEN
= BATAS KECAMATAN
= BATAS DESA
= REL KERETA API
= SUNGAI

Profil Kabupaten|2- 28

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN
KECAMATAN PADAS

Padas

Pacing
Kwadungan
Lor

Sabiroto
Munggut
Padas

Ke d
un g
pra
hu

Sukowiyono
Bintoyo

Tam
bak
rom
o

Bendo

Tungkulrejo

Banjaransari

KETERANGAN
: Cakupan Layanan Kebersihan

LEGENDA
= IBU KOTA KABUPATEN
= IBU KOTA KECAMATAN
= JALAN NEGARA
= JALAN PROPINSI
= JALAN KABUPATEN
=
=
=
=
=

BATAS KABUPATEN
BATAS KECAMATAN
BATAS DESA
REL KERETA API
SUNGAI

Profil Kabupaten|2- 29

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN
KECAMATAN KARANGJATI

Ploso Lor

Rejuno

Sidokerto

Campuransari

Karangjati

D
un
gm
iri
Ja
tip
ur
o

Brangol

Rejomulyo
Legundi
Sawo

KECAMATAN KRANGJATI

Sidorejo
Puhti
Danguk
Gempol
Sembung
Ringinanom

KETERANGAN
: Cakupan Layanan Kebersihan

LEGENDA
= IBU KOTA KABUPATEN
= IBU KOTA KECAMATAN
= JALAN NEG ARA
= JALAN PRO PINSI
= JALAN KABUPATEN
= BATAS KABUPATEN
= BATAS KECAMATAN
= BATAS DESA
= REL KERETA API
= SUNG AI

Profil Kabupaten|2- 30

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN
KECAMATAN WIDODAREN

Kauman

Widodaren

G
en
di
ng
an

Karangbanyu

Sidolaju

KECAMATAN WIDODAREN
Kedung Gudel

Banyubiru

Kayutrejo

Sekarputih
Sekaralas

KETERANGAN
: Cakupan Layanan Kebersihan

LEGENDA
=
=
=
=
=

IBU KOTA KABUPATEN
IBU KOTA KECAMATAN
JALAN NEGARA
JALAN PROPINSI
JALAN KABUPATEN

= BATAS KABUPATEN
= BATAS KECAMATAN
= BATAS DESA
= REL KERETA API
= SUNGAI

Profil Kabupaten|2- 31

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN
KECAMATAN KEDUNGGALAR

Jenggrik
Sooko Kawu

Pelanglor

Gemarang

Bangunrejo Kidul
Wonokerto

KECAMATANKEDUNGGALAR
Wonorejo
Jatigembol

Kedunggalar
Pelangkidul

Begal
Katikan

KETERANGAN

LEGENDA

: Cakupan Layanan Kebersihan
= IBU KOTA KABUPATEN
= IBU KOTA KECAMATAN
= JALAN NEGARA
= JALAN PROPINSI
=
=
=
=

JALAN KABUPATEN
BATAS KABUPATEN
BATAS KECAMATAN
BATAS DESA

= REL KERETA API
= SUNGAI

Profil Kabupaten|2- 32

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETA CAKUPAN LAYANAN KEBERSIHAN

KECAMATAN MANTINGAN

KECAMATAN
MANTINGAN

Mantingan
Pengkol

Kedungharjo

Sambirejo

Pakah
yo
bo
ak
mb
Ta

KETERANGAN
: Cakupan Layanan Kebersihan

LEGENDA
= IBU KOTA KABUPATEN
= IBU KOTA KECAMATAN
= JALAN NEGARA
= JALAN PROPINSI
= JALAN KABUPATEN
= BATAS KABUPATEN
= BATAS KECAMATAN
= BATAS DESA
= REL KERETA API
= SUNGAI

Profil Kabupaten|2- 33

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

2.4.9

Jaringan drainase
Kondisi jaringan saluran drainase di Kabupaten Ngawi sangat dipengaruhi oleh

aspek fisik dasar di wilayah ini. Aspek fisik dasar yang menjadi fokus utama dalam hal ini
adalah kondisi topografi dan hidrologi di wilayah ini.
Kondisi hidrologis di Kabupaten Ngawi yang dilintasi oleh Sungai Bengawan Solo dan Kali
Madiun memberikan sarana saluran primer bagi jaringan drainase di Kabupaten Ngawi.
Kondisi fisik wilayah Kabupaten Ngawi mempunyai tingkat kemiringan dan topografi yang
berlainan merupakan kondisi yang mendukung proses peresapan air ke dalam tanah
sehingga jarang ditemui wilayah Kabupaten Ngawi terjadi genangan yang memerlukan
waktu yang lama hal ini ditunjang dengan keberadaan kawasan hutan dan tanaman
reboisasi sebagai penangkap air. Selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 2.17.
Kabupaten Ngawi memiliki 5 (lima) daerah pengairan utama yaitu :


Dam Kedung Putri, Kecamatan Paron, dengan luas baku 1.975 Ha.



Waduk Dung Bendo, Kecamatan Padas dengan luas baku 430 Ha.



Dam Kali Bening, Kecamatan Mantingan : dengan luas baku 86 Ha.



Waduk Pondok



Waduk Sangiran

Sejalan dengan perkembangan kawasan budidaya yang semakin berkembang saat ini
kadang terjadi beberapa kejadian banjir kiriman yang hal ini diakibatkan karena kerusakan
struktur resapan air karena penebangan pohon di kawasan hulu sungai sehingga air tidak
dapat diserap dengan sempurna. Pada kawasan perkotaan yang relatif sudah dibangun
sistem jaringan drainasenya akan sangat membantu proses mengalirnya air terutama
pada musim penghujan untuk diteruskan ke jaringan drainase primer yang berupa sungai.
Pada kawasan pedesaan telah banyak dijumpai pembangunan prasarana ini karena
masyarakat semakin sadar akan keberadaan sistem drainase yang baik.
2.4.10 Jaringan Sampah
Persampahan yang ada di Kabupaten Ngawi untuk wilayah kota sudah memiliki
sistem persampahan secara terorganisir, yaitu mulai dari timbunan sampah, pengumpulan
oleh tukang sampah/ pasukan kuning, pewadahan, dan pengangkutan sampah ke TPS
kemudian

diangkut menuju TPA dengan menggunakan truk sampah yang dilakukan

Profil Kabupaten|2- 34

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

setiap hari. Sedangkan untuk wilayah pedesaan dengan menggunakan sistem tradisional
yaitu dibakar, ditimbun dan dibuang langsung ke sungai.
Jumlah timbunan sampah yang dihasilkan oleh tiap-tiap aktivitas kegiatan yang ada di
Kabupaten Ngawi sebesar 139,01 m³/hari yang sedangkan yang terangkut 85,90 m3/hari
sehingga prosentase sampah yang diangkut sebesar 61,58% hal ini disebabkan
kurangnya sarana dan prasaranan pengolahan persampahan di Kabupaten Ngawi.
Selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 2.18 dan Tabel 2.19.
Tabel 2.18 Timbunan Sampah Tiap Guna Lahan Kab. Ngawi Tahun 2015
Timbunan Sampah
Terangkut
No.
Guna Lahan
3
(m /hari)
(m3/hari)
1. Perumahan
70,46
29,00
2. Jalan Arteri
12,75
12,75
3. Pasar
23,48
23,48
4. Pertokoan dan R. Makan
9,63
3,6
5. Perkantoran
4,15
4,15
6. Hotel
3,81
7. Rumah Sakit dan Puskesmas
3,16
3,16
8. Industri
1,81
9 Wisata dan Tempat hiburan
1,95
1,95
10 Terminal
1,44
1,44
11 Sekolah
5,21
5,21
12 Stasiun Kereta Api
1,16
1,16
JUMLAH
139,01
85,90
2011
80,650
48,395
2012
89,620
53,773
2013
99,580
59,748
2014
110,030
70,419
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi 2015
Tabel 2.19 Sarana dan Prasarana Persampahan Kabupaten Ngawi
No.
Sarana dan Prasarana
Jumlah (unit)
Kondisi
1. Gerobak Sampah
43
2. Dump Truk
2
Sedang
3. Armroll Truck
3
1 Unit Rusak
4. Pick Up
3
2 Unit Rusak
5. Buldozer
1
Rusak Berat
6. Skid Roader
1
Sedang
7. Hand Traktor
2
Sedang
Profil Kabupaten|2- 35

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

8. TPS
20
9. TPA
1
10. IPAL
3
11. Unit Daur Ulang Produksi Kompos
1
12. Kontainer
12
Sumber: Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kab. Ngawi 2015

2.4.11 Pengembangan Permukiman
Pola persebaran perumahan di Kabupaten Ngawi mempunyai karakteristik yang
hampir sama dengan pola pesebaran perumahan pada umumnya yang cenderung
mengikuti pola jaringan jalan.
Kawasan permukiman merupakan kawasan yang paling dominan diantara kawasan yang
terbangun dari luas lahan Kabupaten Ngawi, sebagian besar dari daerah permukiman
berada di kawasan pusat kegiatan masyarakat Kabupaten Ngawi.
Pola perkembangan permukliman di Kabupaten Ngawi yaitu mengikuti pola
jaringan jalan utama maupun jalan lokal yang ada di Kabupaten Ngawi.
Sedangkan untuk kondisi rumah di Kabupaten Ngawi dibedakan atas rumah lengkap dan
tidak lengkap. Definisi rumah lengkap adalah rumah yang memiliki unsur-unsur dan
persyaratan lengkap sebagaimana layaknya rumah tinggal. Rumah lengkap mempunyai
satu pengertian dengan rumah berkondisi permanen/semi permanen. Sedangkan rumah
tidak lengkap memiliki unsur-unsur yang tidak lengkap, sebagaimana rumah dengan
kondisi sementara / darurat.
Jumlah rumah menurut jenis dinding pada tahun 2015 terlihat bahwa sebagian besar
rumah terbuat dari papan dan bambu . Rumah yang terbuat dari papan sebanyak 100.311
buah atau sebesar 48,9 % dari tota rumah dan rumah bambu sebanyak 51.067 buah taua
24.9 %. Selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 2.20.
Tabel 2.20 Rumah Menurut Jenis Dinding Kabupaten Ngawi Tahun 2015
Kecamatan
Sine
Ngrambe
Jogorogo

Tembok
2.787
1.380
1.941

Setengah
Tembok
945
788
167

Papan

Bambu

Jumlah

5.273
6.021
4.174

1.728
3.756
2.183

10.733
11.945
8.465

Profil Kabupaten|2- 36

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Kendal
5.138
516
5.780
Geneng
1.568
11.142
6.618
Kwadungan
2.275
1.243
2.069
Pangkur
291
1.513
3.650
Karangjati
313
8.383
Bringin
108
251
5.274
Padas
180
473
6.861
Ngawi
4.691
3.604
6.629
Paron
741
736
7.097
Kedunggalar
504
1.040
12.490
Pitu
259
176
4.798
Widodaren
4.282
3.151
5.728
Mantingan
533
645
4.813
Karangayar
153
323
4.653
Kasreman
Gerih
Jumlah
27.144
26.713
100.311
Prosentase
13,22
13.,01
48,88
Sumber: Kabupaten Ngawi Dalam A,ngka Tahun 2015

659
1.324
1.831
2.103
3.053
979
4.968
4.467
11.625
2.930
1.469
3.907
2.030
2.055

12.093
20.652
7.418
7.557
11.749
6.612
12.482
19.391
20.199
16.964
6.702
17.068
8.021
7.184

51.067
24,88

205.235
100

Kondisi permukiman di Kabupaten Ngawi mengarah pada pola tradisional jawa secara
umum. Umumnya pola tersebut masih dipakai hingga saat ini, walaupun bahan yang
dipakai sudah tergolong baru (tidak menggunakan kayu). Pada umumnya permukiman
tradisional itu menggunakan bahan dan tatanan yang bersifat alami. Jalan lingkungan
yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi sepanjang 114.365 m, dimana kondisi baik 37.740
m dan kondisi rusak 76.625 m. Sedangkan untuk lingkungan kumuh ada 8 tempat dan
yang sudah tertangani 1 tempat dapat dilihat pada Gambar 2.17. Jumlah rumah yang tidak
layak huni sebanyak 10.710 buah dan yang sudah tertangani 215 rumah.
Sebagian masyarakat di beberapa wilayah umumnya mandi di sungai dan Buang
Air Besar di sungai. Untuk masyarakat yang menengah kebawah biasanya menggunakan
cubluk (jumbleng) dengan cara melubangi tanah dengan kedalaman 3 meter dekat
dengan pekarangan mereka. Data jumlah MCK dan WC yang ada di masing-masing
kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.21.

Profil Kabupaten|2- 37

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

Tabel 2.21.Jumlah MCK dan Jamban di Kabupaten Ngawi
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Kecamatan

Karangjati
Bringin
Pangkur
Kwadungan
Kasreman
Padas
Geneng
Gerih
Paron
Kedunggalar
Widodaren
Pitu
Karanganyar
Mantingan
Kendal
Jogorogo
Ngrambe
Sine
Ngawi
TOTAL

Pengumpulan
Jamban
Keluarga
748
109
976
115
60
487
4.140
126
496
472
1.440
56
132
1.820
88
1.363
236
3.637
5.371
21.872

MCK

Jumlah PS Sanitasi Sistem on-site
Pengolahan
Lain-Lain
4.945

Septik
Tank

6
5
4
2
5
5
4
2
3
2
2
4
5
3
5
2
3
2
20

3.441
191
3.387
5.077

748
109
976
60
487
4.140
126
496
472
1.440
56
132
1.820
88
1.363
236
3.637
5.371

84

47.417

21.757

5.014
6.382
2.027
4.371
2.479
2.101
6.133
1.870

Cubluk

Lain-Lain

101

4.844

1.814
-

3.200
-

6.382
2.027

-

2.559
2.479
810
5.523

1.812
1.291
610

69

1.801

1.242
21
4.960

2.199
170
3.387
117

27.986

19.431

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Tahun 2015
Dalam pengembangan permukiman yang sangat perlu mendapatkan perhatian adalah di
wilayah kawasan perbatasan karena rata-rata sarana dan prasarana permukiman sangat
minim antara lain ; jalan lingkungan, drainase dan sanitasi. Kebutuhan sarana sanitasi
secara layak belum terpenuhi baik di wilayah perkotaan dan perkotaan, karena beberapa
desa masih sulit air dan sarannya.

Profil Kabupaten|2- 38

RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2019 - 2023

PETAKAWASANKUMUHKOTANGAWI
U
Ds. Selopuro

Ds. Pitu

Ke TPA

Ds. Ngawi purba

Ds. Dumplengan

Ds. Tawun

Kel
Pelem
Kel.
Karangtengah
Kota
Ds. Watualang

KE

Ds. Karangtengah Prandon

Kel.
Ketanggi

Ds. Grudo

SO
LO

Ds. Karangasri
KETERANGAN :

Kel.
Margomulyo

KE C ARUB
AN

I. KEL. KARANGTENGAH
- Kluncing

Ds. Jururejo

II. DESA GRUDO
- Brangol
- Mojorejo I
- Mojorejo II
- Pojok Grudo dan
Guyangan Watualang

Ds. Kartoharjo

III. DESA JURUREJO
Ds. Beran

- Mardiasri
III. DESA BERAN
- Beran

Ds. Gelung
Ds. Kandangan

LEGENDA :

Ds. Dawu

KE M
ADI
UN

Ds. Klitik

O = IBU KOTA KABUPATEN
O = IBU KOTA KECAMATAN
= JALAN NEGARA = 48.503 km
= JALAN PROPINSI = 31.055 km

Ds. Kersoharjo

= JALAN KABUPATEN = 572.445 km
= JALAN LINGKUNGAN = 114.365 km
= JEMBATAN = 26 bh
= SUNGAI BESAR
= SALURAN AIR
= SUNGAI KECIL
= BATAS DESA

D:\RUDI\Backup Corel\Kawasan Kumuh Kota Ngawi 2

Profil Kabupaten|2-