2.1 GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI - DOCRPIJM 9457fca592 BAB IIBAB 2 RPIJM Kota Bandung PDF

  BAB PROFIL KOTA BANDUNG

  2

  2.1 GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

  2 Kota Bandung merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan luas 167,31 km .

  Luas tersebut berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 10 Tahun 1989 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung yang merupakan tindak lanjut dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah

Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung

  Secara geografis, Kota Bandung terletak pada koordinat 107º 36’ Bujur Timur dan 6º 55’ Lintang Selatan. Adapun batas – batas wilayahnya meliputi :  Sebelah Utara : berbatasandenganKabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) : berbatasandenganKabupaten Bandung Barat dan  Sebelah Barat KotaCimahi

   Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Bandung  Sebelah Selatan : berbatasandenganKabupaten Bandung Kota Bandung memiliki luas wilayah 167,31 km

  4

  13 Panyileukan 5,10 3,05

  4

  14 Ujung Berung 6,40 3,83

  5

  15 Cinambo 3,68 2,20

  4

  16 Arcamanik 5,87 3,51

  4

  17 Antapani 3,79 2,27

  18 Mandalajati 6,67 3,99

  12 Cibiru 6,32 3,78

  4

  19 Kiaracondong 6,12 3,66

  6

  20 Batununggal 5,03 3,01

  8

  21 Sumur Bandung 3,40 2,03

  4

  22 Andir 3,71 2,22

  6

  23 Cicendo 6,86 4,10

  4

  4

  2 yang terdiri dari 30 kecamatan dan 151 kelurahan. Untuk lebih jelasnya mengenai wilayah administratif Kota Bandung dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

  5 Astanaanyar 2,89 1,73

Tabel 2.1 Wilayah Administrasi Kota Bandung Tahun 2010 No Kecamatan Luas Wilayah JumlahDesa/Kelurahan Km2 Presentase

  1 Bandung Kulon 6,46 3,86

  8

  2 BabakanCiparay 7,45 4,45

  6

  3 BojongloaKaler 3,03 1,81

  5

  4 BojongloaKidul 6,26 3,74

  6

  6

  11 Gedebage 9,58 5,73

  6 Regol 4,30 2,57

  7

  7 Lengkong 5,90 3,53

  7

  8 Bandung Kidul 6,06 3,62

  4

  9 BuahBatu 7,93 4,74

  4

  10 Rancasari 7,33 4,38

  4

  6

  No Kecamatan Luas Wilayah JumlahDesa/Kelurahan Km2 Presentase

  5

  Km

  2 atausekitar 1,73% dari Kota Bandung. SedangkankecamatandenganluasterbesaradalahGedebagedengan 9,58

  MelihattabeldiatasmakadapatdiketahuiKecamatanAstanaanyamerupakankecamata ndenganluaswilayahterkecilyaituhanya 2,89 Km

  3 Jumlah 167,31 100,00 151 Sumber : Kota Bandung DalamAngkaTahun 2010

  30 Cidadap 6,11 3,65

  4

  29 Sukasari 6,27 3,75

  28 Sukajadi 4,30 2,57

  24 Bandung Wetan 3,39 2,03

  6

  27 Coblong 7,35 4,39

  4

  26 CibeunyingKaler 4,50 2,69

  6

  25 CibeunyingKidul 5,25 3,14

  3

  2 atausekitar 5,73% dari Kota Bandung.

Gambar 2.1 PetaAdministrasi Kota Bandung

  2.2 GAMBARAN DEMOGRAFI Penduduk Kota Bandung pada tahun 2010 adalah sebanyak 2.394.873 jiwa.

  15 Cinambo 3,68 23.762 6.457

  29 Sukasari 6,27 79.211 12.633

  28 Sukajadi 4,30 104.805 24.373

  27 Coblong 7,35 127.588 17.359

  26 CibeunyingKaler 4,50 68.807 15.290

  25 CibeunyingKidul 5,25 104.575 19.919

  24 Bandung Wetan 3,39 29.807 8.793

  23 Cicendo 6,86 96.491 14.066

  22 Andir 3,71 94.361 25.434

  21 Sumur Bandung 3,40 34.446 10.131

  20 Batununggal 5,03 116.935 23.248

  19 Kiaracondong 6,12 127.616 20.852

  18 Mandalajati 6,67 60.825 9.119

  17 Antapani 3,79 72.006 18.999

  16 Arcamanik 5,87 65.607 11.177

  14 Ujung Berung 6,40 72.414 11.315

  Sebagai pusat kegiatan penting, maka di sekitar Kota Bandung berkembang daerah-daerah hinterland seperti Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, wilayah Kabupaten Sumedang bagian barat serta Kota Cimahi yang dihuni oleh penduduk yang berjumlah besar pula. Untuklebihjelasnyamengenaijumlahpenduduk yang ada di Kota Bandung dapatdilihatpadatabeldibawahini.

  5 Astanaanyar 2,89 66.658 23.065

Tabel 2.2 JumlahPenduduk Kota Bandung Tahun 2010 No Kecamatan Luas (Km

  2 ) JumlahPenduduk (Jiwa) KepadatanPenduduk (Jiwa/Km 2 )

  1 Bandung Kulon 6,46 138.644 21.462

  2 BabakanCiparay 7,45 143.203 19.222

  3 BojongloaKaler 3,03 117.218 38.686

  4 BojongloaKidul 6,26 83.600 13.355

  6 Regol 4,30 79.316 18.446

  13 Panyileukan 5,10 37.691 7.390

  7 Lengkong 5,90 69.307 11.747

  8 Bandung Kidul 6,06 57.398 9.472

  9 BuahBatu 7,93 92.140 11.619

  10 Rancasari 7,33 72.506 9.892

  11 Gedebage 9,58 34.299 3.580

  12 Cibiru 6,32 67.412 10.666

  30 Cidadap 6,11 56.325 9.218

  Jumlah 167,31 2.394.973 14.315 Sumber : Kota Bandung DalamAngkaTahun 2010

  Berdasarkantabeldiatasmakadiketahuibahwajumlahpenduduk di Kota Bandung padatahun 2010 sebanyak 2.394.973 jiwadengankepadatan 14.315 jiwa/km 2 .

  KecamatanBojongloaKalerdengankepadatantertinggi di Kota Bandung yaitusebesar38.686 jiwa/km

  2 . SedangkanKecamatanGedebagehanyaberkepadatan 3.580 jiwa/km

  2 halinidikarenakajumlahpenduduk yang masihsedikitdanluaswilayah yang tergolongbesar.

Tabel 2.3 LajuPertumbuhanPenduduk Kota Bandung

  

Tahun JumlahPenduduk LPP (%)

  1990 1.808.261 1991 1.808.765 0,03 1992 1.816.626 0,43 1993 1.819.356 0,15 1994 1.816.385 -0,16 1995 1.816.726 0,02 1996 1.817.939 0,07 1997 1.818.694 0,04 1998 1.806.409 -0,68 1999 1.868.913 3,46 2000 2.141.837 14,30 2001 2.146.360 0,47 2002 2.142.194 -0,16 2003 2.228.268 3,98 2004 2.232.624 0,20 2005 2.270.970 1,72 2006 2,296,848

  1.32 2007 2,329,929 1.44 2008 2,335,406 0.24 2009 2,233,901 -4.35

  2010 2,393,633

  7.15 LPP Rata-Rata Per Tahun 1,47 % Sumber : SPPIP Kota Bandung Tahun 2010 Rata-rata pertumbuhan jumlah penduduk Kota Bandung antara Tahun 2002-2007 adalah sebesar 1,43%. Dengan kondisi tersebut, maka diperkirakan pada tahun 2013, jumlah penduduk Kota Bandung mencapai hampir 2,6 juta jiwa. Pertambahan jumlah penduduk ini dapat menjadi beban berat apabila secara bersamaan daerah sekitarnya juga terus mengalami pertambahan penduduk. Bila biaya hidup dan beraktivitas di Kota Bandung semakin kompetitif dan mahal, pertumbuhan penduduk bisa semakin melambat, hingga mencapai 2,4 juta jiwa. Jumlah ini tetap mengisyaratkan Kota Bandung sebagai Kota Penting, namun penduduk yang beraktivitas di dalamnya melakukan komuter dan tinggal di daerah sekitar Kota Bandung. Dalam kondisi ini tetap saja beban bayangan jumlah penduduk yang besar, menjadi isu penting Kota Bandung di masa datang. Perkembangan dan kecenderungan pertumbuhan penduduk Kota Bandung Tahun 2009-2013 dapat dilihat pada gambar berikut ini .

  2.6

  2.4 a iw j a jut

  2.2

  2.0 2002

  3

  4 5 2006

  7 8 2009

  10

  11 12 2013

Gambar 2.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Bandung Tahun 2009-2013

  2.3 GAMBARAN TOPOGRAFI SecaratopografiKotaBandung terletakpadaketinggian791 Meter diataspermukaanlaut(dpl),titiktertinggididaerahUtara denganketinggian1.050Meter danterendahdisebelahSelatan675 Meter diataspermukaanlaut. DiwilayahKotaBandung bagianselatansampailajurlintasankeretaapi, permukaantanahrelatifdatarsedangkan di wilayahkotabagianUtara berbukit-bukit.

  DariwilayahperbukitanBandung Utara inilahorangdapatmenyaksikanbentukdan panorama keseluruhanKotaBandung.

  2.4 GAMBARAN GEOHIDROLOGI Secara geohidrologi, Wilayah Bandung Raya terdiri dari 3 Cekungan Air Tanah (CAT):

  3

  1. CAT Bandung – Soreang (Q 1 =795 dan Q 2 =117 juta m /tahun)

  3

  1

  2

  2. CAT Lembang (Q =164 dan Q =16 juta m /tahun)

  3

  1

  2

  3. CAT Batujajar(Q =103 dan Q =1 juta m /tahun)

  

3

Total potensi air tanah adalah 1.196 juta m /tahun, sedangkan untuk potensi yang

  3 aman 35% atau 400 juta m /tahun. Secara lebih jelas, kondisi cekungan air tanah di Wilayah Bandung Raya dapat dilihat dalam gambar berikut.

  # k k KEC. GEDEBAGE KEC. CIBIRU KEC. CIDADAP KEC. CICENDO KEC. BUAHBATU KEC. RANCASARI KEC. SUKASARI KEC. ARCAMANIK KEC. REGOL KEC. ANDIR KEC. SUKAJADI KEC. LENGKONG KEC. ANTAPANI KEC. BANDUNG KULON KEC. BABAKAN CIPARAY KEC. UJUNGBERUNG KEC. CINAMBO KEC. PANYILEUKAN KEC. KIARACONDONG KEC. MANDALAJATI KEC. BANDUNG KIDUL

KEC. BATUNUNGGAL

KEC. BOJONGLOA KIDUL KEC. CIBEUNYING KALER KEC. CIBEUNYING KIDUL KEC. SUMURBANDUNG KEC. BANDUNG WETAN KEC. ASTANAANYAR KEC. BOJONGLOA KALER Kel. Cis aranten Kidul Kel. Dago Kel. Ciumbuleuit Kel. Derwati Kel. Isola Kel. Cigadung Kel. Sekejati Kel. Cis urupan Kel. Margasari Kel. Cijaura Kel. Sukamis kin Kel. Sukapura Kel. Ledeng Kel. Palas ari Kel. Mengger Kel. Cis aranten Kulon Kel. Pasir B iru Kel. Turangga Kel. Hegarmanah Kel. Jatihandap Kel. Sukaraja Kel. Merdeka Kel. Husein S as tranegara Kel. Sukagalih Kel. Citarum Kel. Sarijadi Kel. Batununggal Kel. Pasirw angi Kel. Gegerk along Kel. Pasteur Kel. Jatisari Kel. Pakemitan Kel. Cimencrang Kel. Cijagra Kel. Cihapit Kel. Mekarmulya Kel. Babakan Kel. Kebonlega Kel. Kopo Kel. Sukarasa Kel. Antapani Tengah Kel. Manjahlega Kel. Pasanggrahan Kel. Cipadung Kel. Cipamokolan Kel. Cijerah Kel. Pasirjati Kel. Margasuka Kel. Cipadung K idul Kel. Sekeloa Kel. Cipedes Kel. Babakan Ciparay Kel. Pasirluyu Kel. Babakan Penghulu Kel. Sukahaji Kel. Ancol Kel. Arjuna Kel. Pajajaran Kel. Pasirk aliki Kel. Cempaka Kel. Gempolsari Kel. Kujangsari Kel. Antapani Kidul Kel. Gumuruh Kel. Karangpamulang Kel. Babakansari Kel. Mekarwangi

Kel. Cik utra

Kel. Mekarjaya Kel. W ates Kel. Sindanglaya Kel. Cirangrang Kel. Cic aheum Kel. Lebak gede Kel. Tamansari Kel. Pasirlayung Kel. Cigending Kel. Braga Kel. Cigondewah K aler Kel. Pasirendah Kel. Rancabolang Kel. Lingkar Selatan Kel. Sukaasih Kel. Ciroyom Kel. Kacapiring Kel. Rancamumpang Kel. Lebak siliwangi Kel. Cipadung K ulon

Kel. Kebonwaru

Kel. Cibuntu Kel. Sukawarna Kel. Caringin Kel. Sukapada Kel. Ciateul Kel. Cipaganti Kel. Margahayu U tara Kel. Malabar Kel. Neglasari Kel. Sukaluyu Kel. Situ S aeur

Kel. Binong

Kel. Cigereleng Kel. Garuda Kel. Jamika Kel. Maleber Kel. Antapani W etan Kel. Cibaduyut Kel. Sadangserang Kel. Cis aranten Endah Kel. Cis eureuh Kel. Kebonjeruk Kel. Maleer Kel. Cipadung W etan Kel. Pamoyanan Kel. Cihaurgeulis Kel. Babakan Ciamis Kel. Cibadak Kel. Padasuka Kel. Cis aranten Binaharapan Kel. Pelindung Hewan Kel. Sukamaju Kel. Pasirimpun Kel. Babakan Surabaya Kel. Kebonpisang Kel. Cic adas Kel. Sukabungah Kel. Antapani Kulon Kel. W arungmuncang Kel. Balonggede Kel. Dunguscariang Kel. Cibangkong Kel. Pungkur Kel. Cigondewah K idul Kel. Cibaduyut W etan Kel. Burangrang Kel. Cik aw ao Kel. Samoja Kel. Kebonkangkung Kel. Paledang Kel. Cis aranten W etan Kel. Karasak Kel. Sukamulya Kel. Babakan Asih Kel. Karanganyar Kel. Cigondewah R ahayu Kel. Nyengseret Kel. Panjunan Kel. Babakan Tarogong Kel. Cibaduyut Kidul Kel. Kebonjayanti

Kel. Kebongedang

  KAB. BANDUNG BARAT KOTA CIMAHI KAB. BANDUNG KAB. BANDUNG Sumber: Bappeda Kota Bandung, 2010 PETA KELERENGAN W ILAYAH KOTA BANDUNG

  KETERANGAN

  1 2 0.5 Km U Laut Jawa Samudera Indonesia °30' T 109 08 °00' S

105

°00' T

106 °30' T 108 °00' T 07 °10' S 06 °20' S Jawa Barat 05 °30' S Jawa Tengah Banten DKI Ba ndu ng GEMA H RIPAH WIBAWA MUK TI PEMERINTAH KOTA BANDUNG BAPPEDA KOTA BANDUNG Jl. Tama nsari N o. 76 Ban du ng. Telp : 022 -2 501 233 Rel Kereta Api Jalan Tol Jalan A rteri Sekunder Jalan A rteri Primer Batas Kelurahan Batas Kecamatan Batas Kota Sungai Jalan K olektor Sekunder Jalan K olektor Primer Batas Administrasi Kantor Pemerintahan k Kantor Gubernur k Kantor W alikota Hidrologi Jaringan Jalan Nasional Jaringan Jalan Provinsi Jaringan Jalan Kota Jalan Lokal Jaringan Rel Kereta Api 57 '3 0 " 56 '3 0 " 55 '3 0 " 54 '3 0 " 53 '3 0 " 52 '3 0 " 51 '3 0 " 50 '3 0 " 9 2 2 8 12 T 8 m 9 2 2 8 26 T 2 m 1 07 ° " T 4 5' 1 07 ° " 3 2' T 33 '0 0 " 06 ° 58'30" S 34 '0 0 " 35 '0 0 " 36 '0 0 " 37 '0 0 " 38 '0 0 " 39 '0 0 " 40 '0 0 " 41 '0 0 " 42 '0 0 " 43 '0 0 " 44 '0 0 " 06 ° 58'30" S 77 9 9 1 3 m U 80 3 8 7 0 m U 57 '3 0 " 56 '3 0 " 55 '3 0 " 54 '3 0 " 53 '3 0 " 52 '3 0 " 51 '3 0 " 50 '3 0 " 1 07 ° " 3 2' T 1 07 ° " 4 5' T 9 2 4 4 T 86 m 9 2 4 4 7 6 T 8 m 33 '0 0 " 06 ° 49'30" S 34 '0 0 " 35 '0 0 " 36 '0 0 " 37 '0 0 " 38 '0 0 " 39 '0 0 " 40 '0 0 " 41 '0 0 " 42 '0 0 " 43 '0 0 " 44 '0 0 " 06 ° 49'30" S 78 0 0 0 1 m U Klasifikasi Kelerengan (%) 80 3 9 6 6 m U 15 - 40 % 2 - 15 % 0 - 2 % Lebih dari 40 %

Gambar 2.4 Peta Kemiringan Lereng Kota BandungGambar 2.5 Cekungan Air Tanah Wilayah Bandung Raya

  Untuk kondisi hidrologi (air permukaan) Kota Bandung, terdiri dari beberapa sungai dan anak sungai yang membentang dari wilayah utara ke selatan yang seluruhnya bermuara ke Sungai Citarum. Sungai-sungai ini dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliran air hujan dan juga sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untuk keperluan MCK. Sungai yang ada di Kota Bandung, terdiri dari 15 sungai sepanjang 265,05 km, diantaranya Sungai Cikapundung, Cipamokolan, Cidurian, Cidadas, Cinambo, Ciwastra, Citepus, Cibedung, Curug Dog-dog, Cibaduyut, Cikahiyangan, Cibuntu, Cigondewah, Cibereum dan Cinanjur. Sungai utama yang menampung air hujan Kota Bandung adalah Sungai Cikapundung dengan panjang 62,10 km yang memiliki anak sungai yang mengalir dari utara ke selatan. Berikut adalah data sungai dan anak sungai yang berada di Kota Bandung.

Tabel 2.4 Data Sungai dan Anak Sungai di Kota Bandung Nama Bermuara Panjan Lebar Rata- Debit Rata- No Sumber Air Sungai di Sungai g rata rata Keteranga

  Total ( Km ) Hulu ( m ) Hilir ( m ) Maks ( m 3 ) Min ( m 3 ) n

  13 Cikiley Tangkapan Air Cisumur

  Palasari 2,00 2,00 4,00 20,00 0,25

  10 Cihampelas 2,50 2,00 5,00 8,00 0,40

  11 Cipamokola n GunungMa nglayang

  Citarum 18,00 5,00 15,00 40,00 25,0 Lintas

  Kota/Kab

  12 Cileuweung GunungMa nglayang

  Cipamokola n 2,50 4,00 5,00 36,00 0,75

  Cipamokola n 5,00 3,00 8,00 27,00 0,30

  9 Ciateul / Ciguriang

  14 Cicabe Tangkapan Air Cikadut

  Cipamokola n 2,00 1,00 3,00

  15 Cisaranten/ Cipagalo/ Cingised

  Tangkapan Air Panyandaka n

  Cipamokola n 5,00 3,00 7,00 30,00 1,50

  16 Cidurian Situ Hiang Citarum 20,00 6,00 12,00 83,00 1,25 Lintas

  Kota/Kab

  17 Ciharalang 2,50 1,50 4,00 12,00 0,40 Lintas

  Tangkapan Air Pungkur

  Lintas Kota/Kab

  CITARUM

  Lintas Kota/Kab

  1 Kali Cikapundun g

  GunungBat ununggal Citarum 15,50 6,00 12,00

  250,0 12,0 28 km Termasuk

  Lintas Kota/ Kab.

  2 Cipaganti Ledeng Cikapundun g

  4,40 3,00 5,00 25,00 0,75

  3 Cikapundun gKolot Cibeunying / Cibunut

  Cikapundun g 10,00 4,00 8,00 75,00 4,50

  4 Cibunut Saparua Cikapundun gKolot

  Cikapundun g Citarum 4,00 3,00 5,00 20,00 0,15

  2,20 2,00 8,00 12,00 0,80

  5 Cihapit Sekeloa Cikapundun gKolot

  2,50 3,00 6,00 15,00 0,50

  6 Cikudapate uh Tangkapan Air Cihapit

  Cikapundun gKolot 3,00 1,50 1,00 20,00 0,50

  7 Cibeunying Cigadung Cikapundun gKolot

  3,50 6,00 8,00 64,00 0,60

  8 Cipalasari S.

  Kota/Kab

  Lebar Rata- Debit Rata- Panjan rata rata Nama Bermuara g Keteranga No Sumber Air Min Sungai di Sungai Total n Hulu Hilir Maks 3 3 ( m ( Km ) ( m ) ( m ) ( m )

  )

  Tangkapan

  18 Cimuncang Air Cidurian 2,50 1,50 4,00 16,00 0,50 Pasirlayung Tangkapan

  Ciparangpu

  19 Air Cidurian 10,00 3,00 5,00 20,00 0,20 ng Cimenyan Tangkapan

  Lintas

  20 Cicadas Citarum 18,00 3,00 8,00 17,00 0,60 Air Cikutra

  Kota/Kab GunungMa

  Lintas

  21 Cinambo nglayang / Cikeruh 7,30 2,00 20,00 15,00 0,50 Kota/Kab

  Cimenyan Cipamuliha Tangkapan 22 n / Air Cinambo 8,50 2,00 7,00 15,00 0,70 Cihampelas PasirAngin

  Tangkapan

  23 Cilameta Cinambo 6,00 2,00 5,00 10,00 0,60 Air Cipulus Tangkapan

  24 Ciwaru Air Cinambo 7,50 2,00 4,00 8,00 0,80 PasirAngin Tangkapan

  25 Cisurupan Cinambo 3,00 2,00 3,00 5,00 0,20 Air Cipulus Pertemuan

  26 Cisaranten Cipanjalu& Cinambo 2,50 2,00 9,00 23,00 0,35 Cijalupang GunungPala

  27 Cipanjalu Cisaranten 5,00 4,00 8,00 27,00 0,15 sari BalongSala

  28 Cijalupang Cisaranten 5,00 4,00 15,00 24,00 0,20 dah Lintas

  Kota/Kab di Cipariuk / Tangkapan

  29 Cikeruh 6,00 2,00 4,00 20,00 0,40 Perbatasa Cibiru Air Garung n di sebelah timur.

  Tangkapan Lintas

  30 Ciwastra Air Citarum 3,50 3,00 6,00 18,00 0,40 Kota/Kab

  ManjahLega

  Lebar Rata- Debit Rata- Panjan rata rata Nama Bermuara g Keteranga No Sumber Air Min Sungai di Sungai Total n Hulu Hilir Maks 3 3 ( m ( Km ) ( m ) ( m ) ( m )

  )

  Tangkapan Lintas

  31 Citepus Citarum 6,50 2,00 15,00 50,00 0,10 Air Ledeng

  Kota/Kab Tangkapan

  32 Ciroyom Citepus 3,00 4,00 6,00 25,00 0,10 Air Ledeng Tangkapan

  33 Cipedes Citepus 2,50 1,50 1,50 2,00 0,50 Air Cidadap Tangkapan

  34 Cikakak Citepus 5,50 2,00 11,00 38,00 0,15 Air Cidadap Tangkapan

  35 Cikalintu Air Citepus 4,00 3,00 4,50 30,00 0,15 Bojonagara

  CigebogGir Tangkapan

  36 Citepus 1,50 2,00 4,00 20,00 0,15 ang Air Sukajadi Tangkapan

  37 Ciraden Citepus 2,80 2,00 4,00 5,00 0,30 Air Tangkapan

  Lintas

  38 Cibedug Air Citarum 5,00 5,00 8,00 15,00 0,10 Kota/Kab

  Margahayu Tangkapan

  Curug Dog- Lintas

  39 Air Citarum 2,50 5,00 8,00 25,00 0,15 dog Kota/Kab

  Margahayu Tangkapan

  Lintas

  40 Cibaduyut Air Citarum 2,25 4,00 6,00 20,00 0,15 Kota/Kab

  Margahayu Tangkapan

  Cikahiayang Air Lintas

  41 Citarum 1,60 3,50 4,00 15,00 0,10 an Margahayu/ Kota/Kab

  Cilimus Cianting/Ci

  Lintas

  42 Cibuntu Citarum 4,00 3,00 4,50 30,00 0,15 beureum Kota/Kab

  Lintas

  43 Cianting Cibeureum Citarum 4,00 3,00 4,50 5,00 0,70 Kota/Kab

  Lintas

  44 Cigondewah Cibeureum Citarum 3,00 2,00 3,00 35,00 0,20 Kota/Kab

  Lintas

  45 Cibeureum Lembang Citarum 12,00 6,00 8,00 38,00 0,75 Kota/Kab Perbatasa

  Lebar Rata- Debit Rata- Panjan rata rata Nama Bermuara g Keteranga No Sumber Air Min Sungai di Sungai Total n Hulu Hilir Maks 3 3 ( m ( Km ) ( m ) ( m ) ( m )

  )

  n di sebelah Barat

  Tangkapan

  46 Cinanjur Air Cibeureum 3,00 2,00 4,00 4,00 0,20 Ciwaruga

  Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung,Tahun 2009

  2.5 GAMBARAN GEOLOGI

Keadaangeologisdantanahyang ada diKotaBandung

dansekitarnyalapisanalluvialhasilletusanGunungTangkubanPerahu. Jenismaterialdibagianutaraumumnyamerupakanjenisandosol,

dibagianselatansertadibagiantimurterdiriatassebaranjenisalluvialkelabudenganbah

anendapanliat. Di bagiantengahdanbarattersebarjenistanahandosol.

  2.6 GAMBARAN KLIMATOLOGI

IklimasliKotaBandung dipengaruhiolehpegunungandi

sekitarnyasehinggacuacayang

terbentuksejukdanlembab.Namunbeberapawaktubelakanganinitemperatur rata-

rataKotaBandung meningkattajam,hinggamencapai30,2 C dengantemperature

tertinggiyaitupadabulanApril.

Haltersebutdidugaterutamadisebabkanolehpolusiudaraakibatkendaraanbermotord

andampakdaripemanasanglobal. WalaupundemikiancurahhujandiKotaBandungmasihcukuptinggi.

Untuklebihjelasnyamengenaikondisiiklim di Kota Bandung dapatdilihatpadatabeldibawahini

Tabel 4.5 Kondisi Klimatologi Kota Bandung Tahun 2010

  KondisiKlimatologi Bulan CurahHuja HariHuja Temperatur Kelemb Kec. ItensitasPenynr

  n (mm) n (hari) Suh u Min (oC) Suh u Max (oC) . Relatif (%) Angi n (knot ) n (%)

  Januari 353,3 27,0 20,0 27,9 84,0 3,0 49,0 Februari 557,1 25,0 20,1 28,2 87,0 3,0 43,0

  Maret 531,0 31,0 19,9 28,5 86,0 3,0 46,0 April 93,0 17,0 20,7 30,2 78,0 3,0 72,0

  Mei 345,0 21,0 20,7 39,6 83,0 3,0 57,0 Juni 191,9 18,0 19,6 28,2 84,0 3,0 51,0

  Juli 220,8 20,0 19,5 27,9 85,0 3,0 49,0 Agustus 220,8 21,0 19,6 28,6 81,0 3,0 56,0

  Septembe r 424,4 26,0 19,9 28,0 85,0 3,0 48,0

  Oktober 292,2 25,0 20,0 28,4 82,0 3,0 43,0 Nopembe r

  401,4 28,0 20,2 28,3 85,0 3,0 42,0 Desember 237,5 26,0 20,3 27,5 82,0 3,0 38,0

  Rata-rata 322,4 23,8 20,0 29,3 83,5 3,0 49,5

  Sumber : Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2010

  Masyarakat Kota Bandung sejak awal merupakan masyarakat yang heterogen, dan semakin lama semakin dibanjiri oleh pendatang yang menumpang hidup, dan turut menghidupi. Studi Bruner tersebut menunjukkan bagaimana kebudayaan Sunda menjadi pedoman pergaulan antar budaya di tempat-tempat umum. Menurutnya, acuan ke kebudayaan setempat yang dominan ini menunjang integrasi antar golongan penduduk yang beragam di kota. Meskipun studi itu tidak sampai memperlihatkan bagaimana peranannya dalam pembangunan kota. Namun dewasa ini interaksi sosial di beberapa jenis tempat umum tidak lagi berpedoman kepada kebudayaan Sunda, melainkan ke kebudayaan nasional atau diwarnai oleh unsur-unsur kebudayaan para pelaku yang dominan di bidang kegiatan yang bersangkutan. Dengan demikian peranan kebudayaan Sunda (terutama bahasanya) sebagai sarana komunikasi umum di Kota Bandung, telah melemah.

  Namun studi lain oleh Parsudi Suparlan (1974) memperlihatkan penyerapan bahasa Sunda oleh generasi kedua pendatang di Kota Bandung. Demikian pula, rasa turut memiliki Kota Bandung juga menguat di kalangan para pendatang yang telah tinggal di sini beberapa generasi. Bahkan beberapa tokoh yang terkemuka dalam upaya pelestarian peninggalan sejarah Bandung dan tradisi budaya Sunda, adalah orang-orang bukan-Sunda. Mereka ini juga menjadi semacam fasilitator antar golongan budaya, meski jumlahnya terlalu kecil. Sementara itu, kiranya juga dapat diterima bahwa di kalangan pendatang yang tinggal sementara, atau belum sense of belonging yang kuat untuk menumbuhkan sikap lama, belum tumbuh turut memelihara keadaan Kota Bandung, juga tidak memiliki legitimasi sosial untuk turut mengendalikan keadaan kota ini. Perkumpulan para pendatang banyak, perkumpulan penduduk asli juga banyak, namun belum terjalin. Di Kota Bandung belum tumbuh perasaan kewargaan yang kuat yang mengikat, baik orang Sunda maupun bukan-Sunda sebagai warga kota, meskipun ada juga potensinya pada pertandingan-pertandingan olahraga tingkat tinggi dengan daerah lain, yang anggotanya juga meliputi warga Bandung yang bukan-Sunda. Penilaian kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Rendahnya rata-rata tingkat pendidikan penduduk dapat dijadikan idikator rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada.

  Tabel2.6 Jumlah dan Persentase Penduduk Pencari Kerja Menurut Ijasah Tertinggi Yang Dimiliki Tahun 2010 – 2011 IjasahTertinggi Yang 2010

Dimiliki Jumlah %

  TidakTamat SD 128.476 6,48 Tamat SD 447.037 22,55 Tamat SLTP sederajat 403.804 20,37 Tamat SLTA sederajat 646.705 32,63 Diploma I/II/III 57.065 2,88 PerguruanTinggi 298.962 15,08

  Jumlah 1.982.049 100,00

  Sumber : Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2010 Kota Bandung memiliki peran penting dalam perekonomian Jawa Barat. Pada Tahun 2004-2007 kontribusi ekonomi Kota Bandung di Jawa Barat mencapai rata- rata 10%. Dalam lingkup Kota Bandung Raya, maka kontribusi aktivitas ekonominya menjadi sekitar 23% dari ekonomi Jawa Barat. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung juga tergolong tinggi, atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan bahkan nasional. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Bandung dari tahun 2005-2007 mengalami peningkatan, sedangkan pada tahun 2008 mengalami perlambatan dari tahun sebelumnya (8,17%).

  Uraian di atas mengindikasikan bahwa Kota Bandung merupakan kota penting bagi aktivitas ekonomi di Jawa Barat maupun nasional. Artinya Kota Bandung menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dan memiliki banyak kaitan aktivitas ekonomi dengan daerah sekitar dan wilayah lain. Sebagai pusat pertumbuhan dengan tumpuan pada aktivitas perdagangan dan industri pengolahan, Kota Bandung juga menjadi salah satu tujuan migrasi tenaga kerja yang cukup besar. Peran lain Kota Bandung sebagai salah satu Kota Pendidikan terpenting di Indonesia, telah menyatu dengan kehidupan ekonomi, sehingga tingkat pertumbuhan ekonominya tergolong sangat tinggi. Berdasarkan distribusi persentase nilai PDRB Kota Bandung dari Tahun 2008 - 2010 berdasarkan harga konstan terlihat bahwa struktur perekonomian didominasi oleh sektor perdagangan. Untuk lebih jelasnya mengenai PDRB Kota Bandung dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.7 Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Harga Konstan di Kota Bandung Tahun 2008 - 2010 Sektor 2008 2009 2010

  Pertanian, peternakan, 71.510 74.461 63.340 kehutanandanperikanan

  Pertambangandanhasil - hasilnya - - - Industripengolahan 7.544.621 772.641 8.067.254 Listrik, gas dan air bersih 628.223 689.731 761.964 Bangunan /Konstruksi 1.308.240 1.432.099 1.592.431 Perdagangan 10.302.814 11.375.644 12.623.317 PengangkutandanKomunikasi 2.851.891 3.147.347 3.501.283 Keuangan, PersewaandanJasa

  1.419.150 1.538.871 1.670.210 Perusahaan Jasa - Jasa 2.852.460 3.177.467 3.417.482

  P D R B 26.978.909 22.208.261 31.697.281

  Sumber : Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2010