DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20092010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbinga

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 DAN

  IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan Dan Konseling

  Disusun Oleh: Xaveria Rini br Tarigan

  051114039 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 DAN

  IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan Dan Konseling

  Disusun Oleh: Xaveria Rini br Tarigan

  051114039

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

  Kutemukan Cinta Tuhan hidup ini tak slalu mudah.

  Berbatu terjal dan penuh liku Terkadang terluka dan menderita. Namun akan tetap kujalani. Badai guntur kan kuhadapi Jurang tebing kurayapi Duka lara pun kualami Demi meraih apa yang kucari Reff : Gunung pun kan kudaki laut kan kusebrangi Jalan berliku kutelusuri, apapun yang terjadi Aku takan berhenti bila disana kutemukan Cinta Ku tak mampu tuk slalu mengasihi Bila di benci dan disakiti Meski lemah dan tak berdaya jiwa Namun akan tetap kujalani

  Persembahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 12 Mei 2011 Penulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Xaveria Rini br Tarigan No Induk Mahasiswa : 051114039

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA

DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 DAN

IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN.

  Beserta perangkat yang diperlukan bila ada. Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan dalam internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tangggal: 12 Mei 2011 Yang menyatakan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA

DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 DAN

  

IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

Xaveria Rini br Tarigan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi motivasi belajar siswa tahun ajaran 2009/2010 dan membuat usulan topik-topik bimbingan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Pertanyaan secara khusus yang menjawab penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah deskripsi motivasi belajar siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010? 2) usulan topik-topik bimbingan apa sajakah yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta?. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti. Kuesioner ini terdiri dari 49 butir. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Stella duce

  2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah 117 orang siswi. Teknik analisis data yang digunakan adalah penggolongan motivasi belajar berdasarkan PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe 1. Motivasi belajar siswi kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta digolongkan menjadi 5 yaitu: sangat tinggi, tinggi, cukup tinggi, rendah dan sangat rendah.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 6 siswa (5,1%) mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kualifikasi sangat tinggi, 39 (33,3%) siswa mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kualifikasi tinggi, 70 siswa (59,8%) mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kualifikasi cukup tinggi, dan 2 siswa (1,7%) yang mempunyai motivasi belajar yang termasuk dalam kualifikasi rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dibuat topik-topik bimbingan sebagai pertimbangan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Topik-topik tersebut adalah: motivasi belajar, belajar efektif dan motivasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF LEARNING MOTIVATION AMONG THE

GRADE 10 STUDENTS OF STELLA DUCE 2 SENIOR HIGH SCHOOL,

YOGYAKARTA, SCHOOL YEAR 2009/2010 AND ITS IMPLICATIONS

  

TO THE PROPOSED GUIDANCE TOPICS

Xaveria Rini br Tarigan

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2011

  This study aimed to explore the description of learning motivation among the grade 10 students of Stella Duce 2 Senior High School, Yogyakarta, School Year 2009/2010 and to propose the guidance topics to improve the learning motivation among these students.

  This study was a descriptive study and used survey method. The specific questions asked in the survey were intended to reveal 1) the description of the learning motivation among the grade 10 students of SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, School Year 2009/2010, and 2)to know the appropriate guidance topics needed to improve the learning motivation among these students. This study used questionnaire which consisted of 49 items as the research instrument. The sample of the study were the grade 10 students of Stella Duce 2 Senior High School,Yogyakarta in the School Year 2009/2010. The number of the sample was 117 students. The data was analyzed and classified based on the Criterion Referenced Evaluation (Penilaian Acuan Patokan) type 1. The learning motivation among these students was classified into five groups namely: very high, high, moderate, low, and very low.

  The findings showed that 6 students (5.1%) were classified as having very high motivation level, 39 (33.3%) students were classified as having high motivation level, 70 (59.8%) students were classified as having moderate motivation level, and 2 (1.7%) students were classified as having low motivation level. Based on these findings, the writer proposed some classroom guidance topics to improve the learning motivation of these students. These topics included PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus pemberi hidup atas cinta dan dan kesetiaan, kekuatan dan dukungan serta kasih-Nya yang begitu besar pada saya dalam proses pembuatan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan dan memperoleh gelar Sarjana Pendidika Bimbingan dan Konseling.

  Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu saya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Ibu Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si sebagai Dosen Pembimbing yang dengan tulus memberi petunjuk, bimbingan dan perhatian selama proses pembuatan skripsi ini.

  2. Ibu Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukunganya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  3. Segenap Dosen dan Karyawan Bimbingan dan Konseling yang telah banyak mendukung studi sehingga dapat menyelesaikan skripsi pada waktunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Ibu Ax. Eko. S, S. Pd, selaku koordinator Bimbingan dan Konseling SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang berkenan menerima, mendampingi, dan membantu saya dalam melaksanakan penelitian.

  6. Para siswi-siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang dengan senang hati berbagi pengalaman, berkerjasama dan memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian.

  7. Orang tuaku tercinta Bpk. FX. D. Tarigan dan Ibu R. br Barus yang telah memberi dukungan doa, perhatian, kasih sayang dan biaya selama menjalani studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  8. Abang Jopen dan Aden, kak Lely dan adikku tercinta Frans atas cinta dan dukungan yang diberikan pada saya dalam menyelesaikan studi ini.

  9. Matius Rohadi yang telah mendukung dalam doa, perhatian dan kasih sayang selama ini.

  10. Teman-teman Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2005: Sr. Miryam PI, Mbak Dwi (Emilia), Lusi, Agnes, Wulan, Luci, Br. Edi BM, Br. Cahyo MSC, Beni, Hendra, Ike, Beatrix, Dhe-Dhe, Desi, Sr. Aquila SPM, Sr. Leo PBHK, Marsel, Sr. Mediatrix, Dian, Sisil, Wahyu, Putri, Siska yang telah menjalin kebersamaan dan persahabatan selama saya mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Akhirnya, saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan skripsi ini belum sempurna. Semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak dan dapat memberi sumbangan bagi pengembangan bidang Bimbingan dan Konseling.

  Penulis Xaveria Rini br Tarigan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................................. vi ABSTRAK ............................................................................................................................ vii ABSTRACT .......................................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xvi

  

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 5

  B. Siswa Kelas X ........................................................................................................... 12

  1. Ciri-Ciri Remaja ................................................................................................. 13

  2. Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja .......................................................... 14

  C. Bimbingan ................................................................................................................. 16

  1. Pengertian Bimbingan ........................................................................................ 16

  2. Tujuan Bimbingan .............................................................................................. 17

  3. Program Bimbingan ........................................................................................... 18

  D. Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa ............................................................................................. 19

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 26

A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 26 B. Subyek Penelitian ...................................................................................................... 26 C. Alat Pengumpulan Data ............................................................................................ 27

  1. Koesioner Motivasi Belajar ................................................................................ 27

  2. Skoring Kuesioner .............................................................................................. 29

  3. Uji Coba Kuesioner Motivasi Belajar ................................................................ 29

  4. Menentukan Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 30

  D. Pengumpulan Data .................................................................................................... 36

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Pembahasan ............................................................................................................... 42

  USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA DUCE 2

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 .............................................................. 46

  

BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 77

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 77 B. Saran .......................................................................................................................... 78 Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 79

LAMPIRAN .........................................................................................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Daftar Tabel

  Tabel 1 : Rincian Jumlah Siswa Kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .......................... 27 Tabel 2 : Tabel Kisi-Kisi Item Koesioner ............................................................................. 28 Tabel 3 : Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Validitas .............................................................. 33 Tabel 4 : Jadwal Pengumpulan Data Penelitian .................................................................... 37 Tabel 5 : Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe 1 ................................................................. 39 Tabel 6 : Penggolongan Motivasi Belajar Kelas X Siswa SMA Stella Duce 2

  Yogyakarta............................................................................................................ 41 Tabel 7 : Analisis Butir Item Penelitian ................................................................................ 45 Tabel 8 : Usulan Topik-Topik Bimbingan Untuk Meningkatkan Motivasi

  Belajar Siswa Kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ...................................... 46

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Daftar Lampiran

  Lampiran 1: Koesioner Motivasi Belajar Siswa Yang Diuji Coba ....................................... 83 Lampiran 2: Tabulasi Data Uji Coba Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ............................ 87 Lampiran 3: Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Instrumen Motivasi

  Belajar Siswa ................................................................................................... 100 Lampiran 4: Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Yang Digunakan Untuk

  Penelitian ......................................................................................................... 108 Lampiran 5: Tabulasi Data Penelitian Motivasi Belajar Siswa ............................................ 111 Lampiran 6: Perhitungan Gambaran Motivasi Belajar Siswa ............................................... 121 Lampiran 7: Kualifikasi Tingkat Motivasi Belajar Siswa..................................................... 124 Lampiran 8: Surat Ijin Uji Coba Penelitian........................................................................... 129 Lampiran 9: Surat Ijin Penelitian .......................................................................................... 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah,

  tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional dari beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

A. Latar Belakang Masalah

  Perkembangan zaman yang semakin maju pada era globalisasi ini membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Salah satu prasyarat untuk menunjang hal tesebut adalah melalui jalur pendidikan.

  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan, bahwa tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya

  2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dibutuhkan motivasi belajar siswa yang tinggi agar prestasi yang diperoleh semakin baik. Motivasi merupakan kekuatan mental yang ada pada diri siswa dan sebagai penggerak untuk belajar. Kekuatan tersebut berasal dari berbagai sumber, siswa didorong oleh kekuatan mental yang ia miliki. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan dan cita-cita.

  Dalam pelaksanaan proses belajar setiap siswa memiliki motivasi belajar yang bervariasi. Hal ini nampak dari reaksi yang berbeda pada saat pemberian tugas dan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas. Terdapat sebagian siswa yang langsung tertarik dan menyenangi topik-topik pelajaran yang baru diperkenalkan pada siswa, tetapi ada pula sebagian siswa yang menerima dengan perasaan jengkel atau pasrah bahkan ada siswa yang benar-benar menolak untuk belajar. Tidak jarang ditemukan di dalam kelas, dimana siswa melakukan kegiatan belajar karena takut pada guru, siswa yang memanipulasi tugas-tugas agar tidak perlu susah payah, tetapi tugasnya selesai. Ada pula siswa yang selalu ingin unggul dalam seluruh mata pelajaran, baik mata pelajaran yang bercorak keterampilan maupun mata pelajaran yang bercorak intelektual

  3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  juga berbeda-beda. Tentu saja setiap orang memiliki motivasi dan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.

  Motivasi belajar siswa sangat berperan dalam perolehan prestasi siswa karena dengan motivasi belajar yang tinggi akan mendapatkan hasil yang baik pula. Dewasa ini siswa lebih banyak meluangkan waktunya untuk mencari kesenangan mereka sendiri, misalnya kumpul-kumpul dengan teman, nonton televisi, jalan-jalan, dan lain sebagainya.

  Permasalahan yang terjadi sekarang ini adalah menurunnya motivasi belajar siswa, ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa belum maksimal, laporan dari guru pelajaran pada guru pembimbing dan pada saat peneliti melakukan survei praktek lapangan di SMA Stella Duce

  2 Yogyakarta. Pada kenyataannya, guru pembimbing hanya memberikan materi pelayanan bimbingan mengenai motivasi belajar siswa pada kelas

  XII dengan alasan supaya mereka dapat mempersiapkan ujian akhir nasional. Motivasi belajar siswa kelas X pada saat ini sangat perlu diperhatikan mengingat siswa kelas X berada pada masa-masa remaja, dimana pada masa ini mereka sangat rentan dimasuki oleh hal-hal yang dapat berpengaruh dalam pembentukan kepribadiannya. Sebagai contoh

  4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  bertemu dengan teman-teman mereka cenderung mencari kegiatan yang membuat mereka senang.

  Melihat permasalahan di atas, siswa membutuhkan perhatian dan dukungan orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Perhatian dan dukungan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam proses belajarnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk memberi motivasi pada siswa adalah dengan memberikan layanan bimbingan yang tersusun dalam program bimbingan.

  Penelitian ini diadakan untuk memperoleh informasi mengenai deskripsi tentang motivasi belajar siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan konseling di sekolah.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, disusunlah rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah tingkat motivasi belajar siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010.

  5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengetahui deskripsi motivasi belajar siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010.

  2. Membuat usulan topik-topik bimbingan klasikal untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010.

  D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi guru pembimbing, karena dapat memberikan gambaran mengenai motivasi belajar siswa sehingga dapat memberikan layanan bimbingan untuk memotivasi siswa dalam belajar. Topik-topik bimbingan ini juga dapat membantu guru pembimbing dalam mengembangkan program bimbingan klasikal yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

  E. Definisi Operasional

  1. Motivasi belajar siswa adalah keseluruhan daya penggerak psikis

  6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  3. Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap (Winkel, 1996:53).

  4. Bimbingan adalah sebuah proses pemberian bantuan kepada individu secara berkesinambungan, agar individu dapat memahami dirinya, sehingga sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak dengan wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga dan masyarakat sekitarnya, dengan demikian individu dapat mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti (Winkel, 2004:29).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI Dalam bab ini, peneliti mengkaji hasil tinjauan pustaka yang dapat

  memperjelas topik bahasan penelitian yaitu: 1) motivasi belajar yang mencakup pengertian motivasi belajar, macam-macam motivasi belajar. 2) Siswa kelas X yang meliputi : ciri-ciri remaja dan tugas perkembangan remaja. 3) program bimbingan dan konseling. 4) peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

A. Motivasi Belajar

  1. Pengertian Motivasi Belajar Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling berkaitan.

  Dalam melakukan kegiatan belajar sangat dibutuhkan motivasi yang kuat dari dalam diri masing-masing pribadi. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti kekuatan yang ada pada setiap individu. Motif tidak dapat diamati secara langsung namun dapat diinterpretasikan dalam tingkahlaku berupa dorongan untuk pemacu munculnya suatu tingkah laku. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang

  8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Donald dalam Hamalik, 2009). Menurut Uno (2008) motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.

  Motivasi adalah faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang kuat atau lemah. Motivasi juga sering diartikan sebagai keinginan, tujuan, kebutuhan dan dorongan.

  Belajar adalah proses yang di dalamnya terbentuk perubahan tingkahlaku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktek atau penguatan (reinforced practice) untuk mencapai tujuan. Menurut Winkel (1996:53) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.

  Motivasi belajar adalah sesuatu yang mendorong siswa untuk belajar. Ada motivasi siswa ingin tahu lebih, aktualisai diri, motivasi dirinya sebagai penyebab perubahan dalam diri dan motivasi ingin memiliki kompetensi untuk bergaul dengan lingkungannya dan semua

  9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu: a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil. Motivasi belajar tampak pada keinginan siswa untuk memperoleh prestasi yang baik.

  b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Tumbuhnya motivasi belajar siswa karena adanya dorongan dan kebutuhan untuk belajar.

  c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. Cita-cita dapat memperkuat motivasi belajar dan mengarahkan perilaku belajar siswa.

  d. Adanya penghargaan dalam belajar. Penghargaan yang dimaksudkan adalah pemberian dukungan dan hadiah pada siswa jika ia memperoleh prestasi yang baik.

  e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar dan lingkungan yang kondusif sehingga dapat memungkinkan siswa belajar dengan baik. Ini dapat dilakukan dengan memberi fasilitas belajar yang memadai di rumah dan adanya kesempatan untuk

  10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  2. Macam-Macam Motivasi Belajar

  a. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah suatu hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya untuk belajar. Menurut Sardiman (2008: 89) motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

  Seseorang yang terdorong oleh keinginanya sendiri untuk mengetahui sesuatu tanpa berpikir akan nilai yang ia peroleh, tetapi ia belajar karena merasa senang untuk menambah pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya. Biasanya, kegiatan belajar disertai dengan minat dan perasaan senang tanpa ada tekanan dari luar. Siswa menyadari bahwa dengan belajar dapat memperkaya dirinya sendiri, menambah wawasan dan tentunya akan berguna untuk perkembangan dirinya. Orang yang tidak memiliki motivasi intrinsik akan sulit untuk termotivasi dalam belajar secara terus- menerus.

  11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  kebutuhan, serta tujuan siswa untuk menguasai nilai-nilai yang terkandung dalam pelajaran bukan karena keinginan untuk mendapat pujian, nilai yang tinggi atau hadiah. Maka kegiatan belajar bertujuan untuk menuju realita dalam mencapai cita-cita.

  b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah suatu hal atau keadaan yang datang dari luar individu siswa, yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa melakukan kegiatan belajar karena mendapat pujian, hadiah atau penghargaan sehingga membuat siswa lebih giat untuk belajar. Menurut Sardiman (2008: 90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar. Bentuk motivasi ekstrinsik ini merupakan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar, misalnya siswa rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya, pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, teladan orang tua, guru dan lain-lain merupakan contoh konkrit dari motivasi

  12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  pada kondisi eksternal yang mendukung untuk mencapai yang diinginkannya. Misalnya, keinginan untuk mendapatkan imbalan, menghindari suatu hukuman dan mendapatkan pujian.

  Perlu ditegaskan, bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting, karena kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga siswa tidak bersemangat dalam melakukan proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di rumah. Perlu dipahami pula bahwa setiap siswa tingkat motivasi belajarnya tidak sama, maka motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dan dapat diberikan secara tepat.

B. Siswa Kelas X

  Siswa kelas X termasuk dalam kategori remaja yaitu dalam rentang usia 15-18 tahun. Menurut Mappiare (1984: 29) masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita dan antara umur 13

  13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  kehidupan manusia, dimana individu sudah tidak dapat disebut anak kecil lagi, tetapi juga belum disebut orang dewasa. Istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1999). Pandangan ini didukung oleh Piaget (Hurlock, 1999) yang mengatakan bahwa secara psikologis remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi kedalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada dibawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama atau paling tidak sejajar.

  1. Ciri-Ciri Remaja Menurut Gunarsa dan Gunarsa (1986:204) remaja memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Terlihat timbulnya perubahan jasmani: perubahan fisik yang terjadi begitu cepat dan jelas berbeda dibandingkan dengan sebelumnya.

  b. Perkembangan intelektualnya lebih mengarah pada pemikiran tentang dirinya. Remaja memiliki keinginan untuk berprestasi dalam bidang tertentu. Seperti olahraga, kesenian dan prestasi

  14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  d. Muncul perubahan dalam berperilaku, pengamatan dan kebutuhan seksual.

  e. Terjadi perubahan dalam harapan dan tuntutan terhadap orang dewasa.

  2. Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja Menurut Mappiare (1984:43) tugas-tugas perkembangan pada masa remaja adalah: a. Menerima keadaan fisiknya dan menerima peranannya sebagai pria atau wanita. Dalam periode ini individu mengadakan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi secara cepat dan menimbulkan goncangan-goncangan emosional.

  b. Menjalin hubungan baru dengan teman-teman sebaya baik sesama jenis maupun lain jenis kelamin.

  c. Memperoleh kebabasan secara emosional dari orang tuanya dan orang-orang dewasa lain.

  d. Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan secara ekonomis.

  e. Memilih dan mempersiapkan diri kearah suatu pekerjaan atau

  15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  g. Menginginkan dan dapat berperilaku yang di perbolehkan masyarakat. Mengikuti norma-norma dan tata krama yang berlaku di lingkungan tempat tinggalnya.

  h. Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga.

  Mengingat kebanyakan pada masa ini remaja sudah mulai mengenal teman lawan jenisnya menjadi teman dekat atau pacar. i. Menyusun nilai-nilai kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia, yang diperoleh dari ilmu pengetahuan yang memadai.

  Dengan melihat ciri-ciri dan tugas perkembangan remaja ini dimaksudkan agar guru pembimbing semakin mudah dalam memberikan layanan bimbingan yang sesuai dan tepat untuk memotivasi siswa dalam belajar. Dalam membimbing siswa remaja yang beranjak dewasa awal yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir yang baik dan melihat realita sehingga dapat memahami bahwa motivasi dalam belajar itu sangatlah penting untuk masa depannya.

  Siswa kelas X SMA adalah seseorang yang sedang berada pada masa remaja awal dan pertengahan. Pada masa ini merupakan masa dimana sangat banyak permasalahan dan godaan pergaulan dunia luar yang

  16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  sekolah. Sikap siswa kelas X dalam menghadapi situasi belajarnya di sekolah baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan sangatlah dipengaruhi oleh motivasi belajar yang dimilikinya. Meskipun siswa SMA sudah mengetahui pentingnya motivasi belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya di sekolah, sikap remaja sebagai siswa SMA terhadap pendidikan masih mudah di pengaruhi oleh faktor luar.

  Misalnya kurangnya dukungan dari teman sebaya di kelas, lingkungan sosial di sekolah yang tidak kondusif dan kebanyakan remaja ingin menjadi popular diantara teman sebaya menghindari kesan bahwa ia “pandai” (Hurlock, 1980).

C. Bimbingan

  1. Pengertian Bimbingan Bimbingan adalah sebuah proses pemberian bantuan kepada individu secara berkesinambungan, agar individu dapat memahami dirinya, sehingga sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak dengan wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Dengan demikian individu dapat mengecap

  17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  depan. Bimbingan dalam menemukan pribadi dimaksudkan agar peserta didik menemukan kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri.

  Bimbingan dalam rangka mengenal lingkuangan dimaksudkan agar peserta didik dapat mengenal secara obyektif lingkugan, baik sosial maupun fisik. Sedangkan bimbingan dalam merencanakan masa depan dimaksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan masa depannya, baik yang menyangkut bidang pendidikan, bidang karier, maupun bidang keluarga atau masyarakat (Winkel, 2004: 43-44).

  Menurut Prayitno (2004) bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada serta dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

  Melihat pengertian di atas secara umum dapat dikatakan bahwa bimbingan merupakan sebuah proses layanan yang diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah,

  18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  kehidupan sehari-hari. Pelayanan bimbingan membantu siswa untuk mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi, mampu untuk mengambil keputusan dan mempunyai keberanian untuk melakukannya, mengenali diri dan dapat berperan dalam kehidupan bermasyarakat.

  Menurut Sukardi (1989), tujuan bimbingan secara umum di sekolah adalah: a. Agar siswa dapat mengembangkan pengertian dan pemahaman diri dalam kemajuannya di sekolah.

  b. Agar siswa dapat mengembangkan pengetahuan tentang dunia kerja, kesempatan kerja, serta rasa tanggung jawab dalam memilih suatu kesempatan kerja tertentu, sesuai dengan tingkat pendidikan yang diisyaratkannya.

  c. Agar siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dengan informasi tentang kesempatan yang ada secara tepat dan bertanggung jawab.

  d. Agar siswa dapat mewujudkan penghargaan terhadap

  19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  tertentu misalnya dalam satu tahun ajaran, ini dapat menjadi pegangan bagi guru pembimbing dalam memberikan layanan bimbingan.

  Pelayanan bimbingan diwujudkan dalam sejumlah rangkaian kegiatan bimbingan yang tercakup dalam program bimbingan. Program bimbingan bertujuan agar siswa (1) mengembangkan pengertian dan pemahaman diri dalam kemajuannya di sekolah, (2) mengembaangkan pengetahuan dunia kerja, kesempatan kerja dan tanggung jawab dalam memilih kesempatan kerja sesuai dengan tingkat pendidikan yang diisyaratkan, (3) mengembangkan kemampuan untuk memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dan informasi tentang kesempatan yang ada secara tepat dan bertanggung jawab, (4) mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan dan harga diri orang lain. Program bimbingan disusun harus sesuai dengan masalah dan kebutuhan siswa. Masalah dan kebutuhan siswa dijadikan sebagai topik-topik dalam pelayanan bimbingan.

D. Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.

  20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Siswa yang motivasi belajarnya tinggi menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Siswa memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun psikis terhadap kegiatan belajar, tanpa mengenal perasaan bosan dan tidak menyerah. Sebaliknya siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah akan menampakkan keengganan, cepat bosan dan berusaha untuk menghindar dari kegiatan belajar.

  Motivasi sangat terkait dalam belajar, dengan motivasi inilah siswa menjadi tekun dalam belajar, dan motivasi juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam proses belajar setiap bidang studi siswa mempunyai motivasi yang kuat dan jelas, pasti akan tekun dan berhasil dalam belajarnya. Ini disebabkan karena ada tiga fungsi motivasi yaitu: mendorong manusia untuk berbuat dan melakukan aktivitas, menentukan arah perbuatannya, serta menyeleksi perbuatannya. Perbuatan siswa senantiasa selaras dengan tujuan belajar yang akan dicapainya. Dalam hal proses belajar mengajar di sekolah, motivasi belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Bagaimanapun sempurnanya metode yang digunakan oleh guru, namun jika motivasi belajar siswa kurang atau tidak

  21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  dan semangat dalam meningkatkan motivasi belajarnya. Siswa mampu dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar yang diberikan dengan baik.

  Program bimbingan di bidang akademik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Bimbingan akademik adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan belajar di Institusi Pendidikan (Winkel & Sri Hastuti, 2004 : 115). Unsur-unsur program bimbingan di bidang belajar akademik, antara lain:

  1. Orientasi kepada siswa baru tentang tujuan institusional, isi kurikulum pengajaran, struktur organisasi sekolah, prosedur belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

  2. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikuti pelajaran di sekolah dan selama belajar di rumah, secara individual atau berkelompok.

  3. Bantuan dalam hal memilih program studi yang sesuai, memilih kegiatan non akademik yang menunjang usaha belajar, dan memilih program studi lanjutan di tingkat pendidikan yang

  22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  berbagai bidang studi, dan keadaan rumah yang mempersulit belajar secara rutin.

  5. Membentuk berbagai kelompok belajar dan mengatur seluruh kegiatan kelompok, supaya berjalan efisien dan efektif.(Winkel & Sri Hastuti, 2004: 116-117). Pelayanan bimbingan dapat dibawakan dengan cara bimbingan kelompok di kelas maupun kegiatan kelompok khusus yang di bentuk untuk mengembangkan motivasi belajar. Misalnya dengan game atau refleksi.

  Dalam memilih materi pelayanan bimbingan guru pembimbing tentunya mengetahui bahwa dalam kegiatan belajar motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Dari uraian tersebut guru pembimbing dapat melakukan pengamatan pada siswa pada saat memberi layanan bimbingan di kelas. Kemungkinan besar kecenderungan berkurangnya motivasi belajar siswa disebabkan karena beberapa faktor; diantaranya adalah rasa jenuh, bosan. Karena selama ini metode yang digunakan adalah ceramah tidak bervariasi, sehingga

  23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  motivasi yang dimaksud disini adalah memberikan dorongan atau semangat dalam mengikuti pelajaran di kelas.

  Menurut Muzaqi (2005) guru pembimbing dapat berperan dalam memotivasi siswa yaitu: pertama sebagai motivator. Dengan menjadi motivator guru pembimbing berperan untuk menyadarkan dan mendorong siswa untuk mengenali lebih jauh kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat untuk semakin dikembangkan. Hal ini dapat dilakukan oleh pembimbing melalui proses pelayanan bimbingan di kelas. Kedua, guru pembimbing sebagai fasilitator. Dengan menjadi fasilitator guru pembimbing bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi yang baik dan memberi fasilitas dalam proses belajar yaitu dengan memberikan cara untuk belajar yang efektif dan menyenangkan.

  Ahmadi (1977) mengungkapkan bahwa, salah satu ketentuan dalam bimbingan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang baik. Peran guru pembimbing sebagai motivator dan fasilitator untuk memotivasi siswa untuk belajar merupakan salah satu bentuk usaha maksimal yang dapat dilakukan oleh guru pembimbing. Untuk mendukung usaha itu guru pembimbing harus membuat rencana kegiatan sebelum

  24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  meningkatkan motivasi belajar adalah motivasi belajar, belajar efektif dan motivasi berprestasi.

  Upaya-upaya yang dapat dilakukan konselor untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam sebuah program bimbingan kelasikal antara lain:

  1. Kebermaknaan Siswa yang bermotivasi belajar apa bila hal-hal yang dipelajarinya mengandung makna tertentu baginya.

  Kebermaknaan itu sebenarnya bersifat personal karena dirasakan sebagai sesuatu yang penting bagi seseorang. Jika ada kemungkinan pelajaran yang diberikan guru tidak dirasakan bermakna sebaiknya guru berusaha menjadikan pelajaran yang disajikan bermakna bagi semua siswa. Caranya adalah dengan mengkaitkan pelajaran dengan pengalaman masa lalu siswa, tujuan yang ingin dicapai untuk masa depan, minat dan nilai-nilai yang berarti bagi mereka.

  2. Memberikan hadiah pada siswa yang berprestasi, hal ini akan memacu semangat siswa untuk meningkatkan motivasi belajar

  25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.

  Semakin jelas tujuan yang ingin dicapai, maka akan semakin kuat motivasi belajar siswa. Oleh sebab itu, sebelum proses pembelajaran dimulai hendaknya guru menjelaskan terlebih dulu tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini, para siswa pun seyogyanya dapat dilibatkan untuk bersama-sama merumuskan tujuan belajar beserta cara-cara untuk mencapainya.

  4. Menyadarkan kembali secara bertahap mengenai cara belajar yang tepat di sekolah dan di rumah, baik secara individu maupun dalam kelompok.

  5. Membangkitkan dorongan pada siswa untuk belajar yaitu dengan memberi perhatian yang maksimal.

Dokumen yang terkait

DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR ST.YOSEF SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20062007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

0 0 142

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 2 125

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah

0 0 205

DESKRIPSI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA-SISWI KELAS VIII SMP NEGERI I TEPUS GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20072008 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar S

0 0 134

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT BELAJAR SISWI -SISWI KELAS X SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 DAN USULAN TERHADAP TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

0 0 120

KONSEP DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI

0 0 98

PERSEPSI SISWA KELAS VII DAN KELAS VIII SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELORNYA TAHUN AJARAN 20072008 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseli

0 0 135

KEBIASAAN BELAJAR SISWA PUTRA DAN PUTRI KELAS VII SMP N I MARGASARI - TEGAL TAHUN PELAJARAN 20092010 DAN USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan da

0 0 114

DESKRIPSI TINGKAT PENERIMAAN DIRI SISWA-SISWI KELAS X DAN XI SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20092010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 93

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

0 0 273