Maksud dan informasi dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009 - USD Repository

  

MAKSUD DAN INFORMASI DALAM

WACANA POSTER KAMPANYE CALON LEGISLATIF

DI JALAN LINGKAR UTARA, SLEMAN,

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  

PADA BULAN FEBRUARI SAMPAI MARET 2009

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

  Program Studi Sastra Indonesia Oleh

  Yosephin Rani Hapsari 064114009

  

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MAKSUD DAN INFORMASI DALAM

WACANA POSTER KAMPANYE CALON LEGISLATIF

DI JALAN LINGKAR UTARA, SLEMAN,

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  

PADA BULAN FEBRUARI SAMPAI MARET 2009

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

  Program Studi Sastra Indonesia Oleh

  Yosephin Rani Hapsari 064114009

  

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

You  Can if You Think You Can 

  Skripsi  ini kupersembahkan untuk:   

  Tuhan  Yang Maha Esa  atas segala berkat dan rahmat‐Nya.   

  Kedua  orang tuaku tercinta, Lukas Sumardi dan Fransiska Herning I.   dan  kedua kakakku, Catharina Meity A. dan Michael Okhy A. 

    Tak  lupa juga untuk sahabat‐sahabatku tersayang yaitu Yupita,  

  Arnoldus  Erik Caesario, Nita Yosepha M., Angelina Putri S.R., Dame  Kristana  N., Duon S., dan Gabriella Maharani R. 

    Terima  kasih karena selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis. 

   

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK

  Hapsari, Yosephin Rani. 2011. “Maksud dan Informasi dalam Wacana Poster Kampanye Calon Legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.

  Skripsi ini membahas maksud dan informasi dalam wacana kampanye poster calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009. Ada dua masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana pengungkapan maksud yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai maret 2009?. Kedua, bagaimana pengungkapan informasi yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009?.

  Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu (i) pengumpulan data, (ii) analisis data, dan (iii) penyajian hasil analisis data. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak. Teknik yang digunakan dalam metode simak adalah teknik catat. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode padan, khususnya metode padan referensial dan metode padan pragmatis. Metode padan pragmatis akan digunakan dalam membuktikan maksud yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif. Metode padan referensial digunakan untuk membuktikan informasi yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif. Metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis data adalah metode informal. Metode Informal adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat.

  Hasil penelitian tentang maksud dan informasi dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009 adalah sebagai berikut. Pertama, pengungkapan maksud yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009 pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu para pembaca dibujuk untuk memilih satu dari calon legislatif. Namun, maksud tersebut dibagi menjadi beberapa bagian yang meliputi maksud melalui tuturan (i) ‘mengingatkan’, (ii) ‘mengajak’, (iii) ‘memperingatkan’, (iv) ‘menyindir’, (v) ‘memohon’, (vi) ‘membuktikan’, (vii) ‘memberikan bukti’, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  informasi yang sama yaitu informasi mengenai calon legislatif itu sendiri. Namun, informasi tersebut diurutkan dan dikelompokkan lagi menjadi dua bagian yang terdiri atas informasi tentang identitas partai dan informasi tentang identitas calon legislatif. Informasi tentang identitas partai meliputi informasi tentang tuturan nama partai, informasi tentang tuturan nomor urut partai, dan informasi tentang tuturan lambang partai. Informasi tentang tuturan nama partai diungkapkan dengan menunjukkan nama dari partai. Informasi tentang tuturan nomor urut partai diungkapkan dengan menunjukkan angka dari partai. Informasi tentang tuturan lambang partai diungkapkan dengan menunjukkan lambang dari suatu partai.

  Informasi tentang identitas calon legislatif mencakup informasi tentang tuturan nama dan foto calon legislatif, informasi tentang tuturan nomor urut calon legislatif, informasi tentang tuturan daerah pemilihan (Dapil), informasi tentang tuturan kabupaten, dan informasi tentang tuturan slogan calon legislatif. Informasi tentang tuturan nama dan foto calon legislatif diungkapkan dengan nama beserta foto dari calon legislatif yang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD. Informasi tentang tuturan nomor urut calon legislatif diungkapkan dengan menunjukkan nomor para calon legislatif. Informasi tentang tuturan daerah pemilihan (Dapil) diungkapkan dengan menunjukkan batas wilayah yang digunakan oleh para calon legislatif untuk mengkampanyekan dirinya. Informasi tentang tuturan kabupaten diungkapkan dengan menunjukkan daerah atau lokasi dari calon legislatif itu sendiri. Informasi tentang tuturan slogan calon legislatif diungkapkan dengan menunjukkan tuturan slogan yang digunakan oleh calon legislatif.

  Pengungkapan informasi dalam wacana poster kampaye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009 ada yang diungkapkan secara verbal dan nonverbal. Verbal diungkapkan dengan tuturan-tuturan sedangkan nonverbal diungkapkan dengan angka dan lambang. Informasi tentang identitas partai yang diungkapkan secara verbal terdapat pada bagian informasi tentang tuturan nama partai sedangkan yang nonverbal diungkapkan pada bagian informasi tentang tuturan nomor urut partai dan informasi tentang tuturan lambang partai. Informasi tentang identitas calon legislatif yang diungkapkan secara verbal terdapat pada bagian informasi tentang tuturan nama dan foto calon legislatif, daerah pemilihan, kabupaten, dan slogan calon legislatif sedangkan secara yang nonverbal diungkapkan pada bagian informasi tentang tuturan nomor urut calon legislatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT

  Hapsari, Yosephin Rani. 2011. “The Aim and the Information in the Poster Discourse of the Legislative Candidate Campaign at Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta On February until March 2009”. Thesis.

  Yogyakarta: Indonesian Letters Study Program, Letters Faculty, Sanata Dharma University.

  This undergraduate thesis discusses the aim and the information in the

  

poster discourse of the legislative candidate campaign at Jalan Lingkar Utara,

  Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta on February until March 2009. There are two problems in this research. First, how the purpose which contained in the poster discourse of legislative candidate campaign at Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta on February until March 2009 was delivered?. Second, how the disclosure of information which is contained in the poster discourse of legislative candidate campaign at Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta on February until March 2009 was?.

  This research is conducted in three steps. They are (i) collecting the data, (ii) analyzing the data, and (iii) providing the result of the analysis of the data. Monitoring method was used in collecting the data. The technique of recording was used in the monitoring method. Padan method, especially referential padan and pragmatic padan was used in analyzing the data. Pragmatic padan was applied to prove the aim which was contained in the poster discourse of legislative candidate campaign. Referential padan was applied to prove the information which was contained in the poster discourse of legislative candidate campaign. Informal method was used in providing the result of the analysis of the data . Informal method is the method which is provide the result of the data analysis by using words or sentences.

  There are some results from the research. First, the aim in the poster

  

discourse of the legislative candidate campaign at Jalan Lingkar Utara, Sleman,

  Daerah Istimewa Yogyakarta on February until March 2009 basically, it commands the similar aim to persuade readers to choose one of those legislative candidate. But, the aim is divided into several part which iclude the aim through statement (i) ‘reminding’, (ii) ‘asking’, (iii) ‘warning’, (iv) ‘teasing’, (v) ‘begging’, (vi) ‘proofing’, (vii) ‘giving prove’, and (viii) ‘convincing’. Actually, those aims have the basic aim. The basic aim is to persuade people to choose the legislative candidate who is advertised. The aim in the poster discourse of the legislative candidate campaign at Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta on February until March 2009 is orally provided by using slogan.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  the information about political parties’s name, information about number order of political parties, and information of political parties’s logo. The information about political parties’s name is provide by mentioning the name of the party. The information about number order of political parties is provided by showing the number of the party. The information of political parties’s logo is provided by showing the logo of the party.

  The information of the legislative candidate identity consists of information about full legal name and photos of the legislative candidates, information about number order of the legislative candidate, the information of the list of election area (Dapil), the information about the list of region district, and the last thing is the information of the legislative candidate’s motto. The information about full legal name and photos of the legislative candidate is provided by giving the name and photo of the legislative candidate. The information about number order of the legislative candidate is provided by showing the number of the legislative candidate. The information of the list of election area (Dapil) is provided by showing the border of the area that is used by the legislative candidate to campaign him or herself. The information about the list of region district is provided by showing the location of the legislative candidate. The information of legislative candidate’s motto is provided by showing the slogan utterance that is used by the legislative candidate.

  The disclosure of information in the poster discourse of legislative candidate campaign at Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta on February until March 2009 was delivered by verbal and nonverbal method. The verbal method was applied by statement of explanation, while nonverbal method was applied by number and logo. Information about political parties’s identities that were delivered verbal fingered out on the part of the information about the name list of political parties. The other hand, nonverbal method of information disclosure was found on the part about the list of order number and logo of political parties. Last result of this study is the information of legislative candidate’s identity was delivered verbally on the part of information about full legal name and photos of the legislative candidates, election region, region district, and motto of the legislative, while nonverbal method was delivered on the part of information about the order number of legislative candidates.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Maksud dan Informasi dalam Wacana Poster Kampanye Calon Legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana S-1 pada Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dari segala pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum. selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada penulis dengan penuh kesabaran serta ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin,

  2. Bapak Drs. Hery Antono, M.Hum. selaku dosen pembimbing II yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini dengan memberikan masukan kepada penulis, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bapak Drs. P. Ari Subagyo, M.Hum yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani studi di Universitas Sanata Dharma,

  5. kedua orang tuaku tercinta, Lukas Sumardi dan Fransiska Herning Indrati, serta kedua kakakku, Catharina Meity A. dan Michael Okhy A., yang selalu memberikan semangat, kasih sayang, dan doa kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  6. Teman-teman Program Studi Sastra Indonesia khususnya angkatan 2006 yang telah memberikan kenangan-kenangan yang tak terlupakan selama masa studi di Program Studi Sastra Indonesia, dan

  7. semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL………………………………………………….. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………….... ii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………… iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………… iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………... v ABSTRAK…………………………………………………………..... vi

  

ABSTRACT ……………………………………………………………. viii

  LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………. x KATA PENGANTAR………………………………………………… xi DAFTAR ISI………………………………………………………….. xiii BAB I PENDAHULUAN………………………………………….....

  1

  1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………

  1 1.2 Rumusan Masalah………………………………………….

  5

  1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………

  6 1.4 Manfaat Penelitian………………………………………….

  6 1.5 Tinjauan Pustaka…………………………………………...

  7 1.6 Landasan Teori……………………………………………..

  10

  1.6.1 Pengertian Maksud…………………………………

  10 1.6.2 Pengertian Informasi……………………………….

  11 1.6.3 Pengertian Kampanye……………………………....

  12 1.7 Metode Penelitian…………………………………………..

  13 1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data…………….

  13 1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data……………..........

  14

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3.1 Pengantar………………………………………………… 18

  3.2 Maksud Melalui Tuturan Mengingatkan………………… 18

  3.3 Maksud Melalui Tuturan Mengajak……………………… 21

  3.4 Maksud Melalui Tuturan Memperingatkan……………… 22

  3.5 Maksud Melalui Tuturan Menyindir…………………….. 23

  3.6 Maksud Melalui Tuturan Memohon …………………….. 24

  3.7 Maksud Melalui Tuturan Membuktikan…………………. 25

  3.8 Maksud Melalui Tuturan Memberikan Bukti……………. 26

  3.9 Maksud Melalui Tuturan Meyakinkan…………………… 27

  BAB III INFORMASI YANG TERKANDUNG DALAM IKLAN CALON LEGISLATIF …………………………………………………. 31 2.1 Pengantar…………………………………………………..

  31

  2.2 Informasi tentang Identitas Partai……………………......... 32 2.2.1 Informasi Tentang Tuturan Nama Partai…………….

  32

  2.2.2 Informasi Tentang Tuturan Nomor Urut Partai……… 40

  2.2.3 Informasi Tentang Tuturan Lambang Partai………… 48

  2.3 Informasi tentang Tentang Tuturan Identitas Calon Legislatif…………………………………………………… 57

  2.3.1 Informasi Tentang Tuturan Nama dan Foto Calon Legislatif……………………………………………… 57

  2.3.2 Informasi Tentang Tuturan Nomor Urut Calon Legislatif …………………………………………….. 66

  2.3.3 Informasi Tentang Tuturan Daerah Pemilihan………. 73

  2.3.4 Informasi Tentang Tuturan Kabupaten………………. 74

  2.3.5 Informasi Tentang Tuturan Slogan Calon Legislatif…. 74

  BAB IV PENUTUP…………………………………………………….. 84

  4.1 Kesimpulan………………………………………………… 84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Skripsi ini berisi laporan hasil penelitian tentang maksud dan informasi dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009. Maksud adalah gejala yang terdapat luar ujaran (Chaer, 1990:35). Lebih jelasnya maksud dapat dilihat dari segi si pengujar, orang yang berbicara, atau pihak subjeknya. Orang yang berbicara akan menyampaikan maksud kepada pembaca atau pendengar. Berikut ini adalah contoh wacana poster kampanye calon legislatif yang menyatakan maksud tertentu.

  (1) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Contoh (1) mengungkapkan maksud melalui tuturan ‘mengajak’. Maksud melalui tuturan ‘mengajak’ diungkapkan pada kalimat ajakan Mari Kita Bangun Kembali

  

Ketahanan Ekonomi Masyarakat . Kalimat ajakan di atas ingin mengajak para

  masyarakat untuk membangun kembali ketahanan ekonomi masyarakat yang pada saat ini mulai berkurang. Maksud ajakan ditandai pada kata mari dalam kalimat ajakan Mari Kita Bangun Kembali.

  (2) Contoh (2) mengungkapkan maksud melalui tuturan ‘permohonan’. Maksud diungkapkan pada kalimat Mohon Doa Restu dan Dukungannya. Maksud melalui tuturan ‘permohonan’ diungkapkan dengan kata mohon pada Mohon Doa Restu dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Informasi adalah gejala yang berada di luar ujaran dilihat dari segi objeknya atau yang dibicarakan (Chaer, 1990:35). Informasi bersifat nonlingual karena berada di luar ujaran. Oleh karena itu, informasi lebih bersifat objektif. Berikut ini adalah contoh wacana poster kampanye calon legislatif yang mengandung berbagai informasi.

  (3) Wacana (3) mengandung berbagai macam tuturan informasi yang diurutkan sebagai berikut informasi tentang tuturan nama partai, nomor urut partai, nomor urut calon legislatif, nama dan foto calon legislatif, lambang partai, daerah pemilihan, kabupaten, dan slogan calon legislatif. Informasi tentang tuturan nama partai ditunjukkan pada Partai PPP. Informasi tentang tuturan nomor urut partai ditunjukkan dengan angka 24. Informasi tentang tuturan lambang partai ditunjukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tentang tuturan daerah pemilihan ditunjukkan dengan Dapil IV Depok. Informasi tentang tuturan kabupaten ditunjukkan dengan Kab. Sleman. Informasi tentang tuturan slogan calon legislatif ditunjukkan dengan tuturan masa’ senyum aja minta diajarin monyet berkampanyelah sambil tersenyum.

  (4) Wacana (4) mengandung informasi tentang tuturan nama partai, nomor urut partai, nomor urut calon legislatif, nama dan foto calon legislatif, lambang partai, daerah pemilihan, kabupaten, dan slogan calon legislatif. Informasi tentang tuturan nama partai ditunjukkan dengan Partai Demokrat. Informasi tentang tuturan nomor urut partai ditunjukkan dengan angka 31. Informasi tentang tuturan lambang partai ditunjukkan dengan lambang partai Demokrat yang berbentuk segitiga. Informasi tentang tuturan nama dan foto calon legislatif ditunjukkan dengan nama Sumaryo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sleman . Informasi tentang tuturan slogan calon legislatif ditunjukkan dengan tuturan

ojo lali lho yo..? tanggal 9 April 2009 Dinten Kemis Pahing.

  Penulis membahas maksud dan informasi dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009 karena ada empat alasan. Pertama, para calon legislatif menggunakan tuturan yang bermacam-macam dan unik untuk mengungkapkan janji- janjinya. Kedua, tuturan yang digunakan oleh para calon legislatif mengandung bermacam-macam maksud dan informasi. Oleh sebab itu, peneliti ingin menganalisisnya dari segi maksud dan informasi yang ada di dalam wacana poster kampanye calon legislatif. Ketiga, Peneliti mengkhususkan mengambil data di perempatan Jalan Kaliurang sampai Paingan, Daerah Istimewa Yogyakarta karena di sepanjang Jalan Kaliurang sampai Paingan merupakan lokasi yang strategis untuk memasang poster kampanye calon legislatif dan di wilayah Jalan Kaliurang sampai Paingan lah yang jumlah pemasangan poster calon legislatifnya paling banyak.

  Keempat, publikasi tentang penelitian yang berhubungan dengan maksud dan informasi dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009 sampai saat ini belum dijumpai oleh peneliti. Penelitian mengenai maksud dan informasi memang telah ada seperti yang telah diuraikan pada tinjauan pustaka. Namun, penelitian tersebut berkenaan dengan informasi dan maksud wacana dalam

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.1 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  1.2.1 Bagaimana pengungkapan maksud yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009?

  1.2.2 Bagaimana pengungkapan informasi yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009?

  1.2 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut.

  1.3.1 Mengungkapkan maksud yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009.

  1.3.2 Mengungkapkan informasi yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009.

  1.4 Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini adalah deskripsi maksud dan informasi dalam wacana poster PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sumbangan teoretis dalam bidang semantik dan pragmatik. Dalam bidang semantik, hasil penelitian ini bermanfaat untuk menganalisis tuturan yang berhubungan dengan makna dan informasi. Dalam bidang pragmatik, hasil penelitian ini bermanfaat untuk menganalisis tuturan yang berhubungan dengan maksud. Setiap wacana tentu memiliki maksud dan informasi. Dalam sebuah wacana, informasi dapat menyatakan maksud tertentu. Dalam hal ini, maksud berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh calon legislatif.

  Hasil penelitian ini juga memberikan manfaat praktis bagi pengguna bahasa. Manfaat itu terkait dengan bagaimana proses menata maksud dan informasi ke dalam sebuah wacana poster kampanye sehingga wacana poster kampanye tersebut menjadi lebih komunikatif dan persuasif.

1.5 Tinjauan Pustaka

  Sejauh peneliti ketahui bahwa penelitian tentang maksud dan informasi dalam wacana pernah dilakukan oleh Paulina (2008) dan Riawan (2009). Paulina (2008) dalam skripsinya yang berjudul “Wacana pada Brosur Iklan XL Kartu Seluler Prabayar Bebas, Jempol, dan Pascabayar Xplor Edisi Februari 2007-Maret 2008” membahas struktur wacana, informasi, serta maksud yang terkandung dalam brosur iklan XL baik yang prabayar maupun pascabayar. Dari segi strukturnya, wacana pada brosur iklan XL kartu seluler prabayar babas, jempol, dan pascabayar xplor dapat dikelompokkan menjadi empat tipe sebagai berikut Pertama, wacana yang terdiri dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bagian tubuh. Ketiga, wacana yang terdiri dari bagian tubuh dan bagian akhir.

  Keempat, wacana yang terdiri dari bagian tubuh.

  Dari segi informasi, wacana pada brosur iklan XL kartu seluler prabayar bebas, jempol, dan pascabayar xplor mengandung informasi yang beraneka ragam. Informasi yang dimaksud meliputi identitas produk, jenis produk, persediaan, tempat perolehan, tarif, keunikan produk, kegunaan, prosedur, cara mengikuti program yang ditawarkan, jangkauan, alamat produsen, masa promo program, dan kelengkapan produk. Dari segi maksud, wacana pada brosur iklan XL kartu seluler prabayar bebas, jempol, dan pascabayar xplor mengandung maksud yang beraneka ragam. Maksud dari wacana tersebut menyuruh, mengunggulkan produk, menjanjikan, mengajak, dan memberikan saran.

  Riawan (2009) dalam skripsinya yang berjudul “Informasi dan Maksud dalam Wacana Pikiran Pembaca pada Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat Edisi Bulan November 2007” membahas informasi dan maksud dalam wacana pikiran pembaca.

  Ada bermacam-macam jenis informasi yang terkandung dalam wacana pikiran pembaca pada surat kabar harian Kedaulatan Rakyat yang meliputi syawalan, kehilangan, penemuan, kecelakaan, reuni, komunitas, keberadaan lomba, kerusakan, orang sakit, belanja, perpanjangan, pengalaman berkendara, barang terjatuh, donor darah, parkir, penilangan, seminar, pengobatan gratis, software, kondisi, penjualan tanah, perhitungan pulsa, mendapat sms, penitipan, perguruan beladiri, jembatan srandakan perlu pos pengamanan, perpajakan, anggota asuransi Bumi Putera,

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  spanduk yang kurang tepat, siklus penanggalan, pembangunan mesjid, umpatan, desain tanggal kadaluarsa, ralat artikel opini, iklan pemasangan telepon, wisataraga UNY batal, mobil yang mengalami musibah, singkatan, penggantian flashdisk, puasa,

  

heritage di Magelang, sertifikat tanah telah selesai diproses, permasalahan

  pertanahan, asuransi, win-win solution, kasus salah transfer selesai, kasus innovation

  

store , penukaran uang, wajib pajak, penyelesaian masalah di Indogrosir, penyelesaian

  masalah di Karater Muslim Squre, mencabut pernyataan, pembuatan kartu kuning, sikap arogan anggota Thunder 125, hujan dua jam, pelatihan, upah minimum propinsi, diklat & recruitmen KSR PMI, kasus innovation store, service mobil Honda, kisah pensiunan PNS, pemilu tanpa foto, KTP dipinjam tidak kembali, pembuatan mural, perizinan dipersulit, hal unik saat pertandingan sepak bola, perubahan manajemen lalu lintas, pemanfaatan KTP, keadaan mushala, jatuh tempo pembayaran premi, sikap panitia yang kurang peduli, berita dari bumi “sang bumi ruwai jurai”, rakerda LKD, LSM Komptras, mendambakan wanita, kasus pengukuran tanah, permohonan aplikasi, dinas olahraga di DIY, kasus pidana, referendum, ujian nasional, tidak melakukan kerja sama, dan peraturan pendirian bangunan.

  Ada bermacam-macam maksud dalam wacana pikiran pembaca, di antaranya mengundang, memohon bantuan, memberikan tanggapan, memberikan saran, meminta untuk mengambil, memberikan himbauan, mengucapkan terima kasih, mengutarakan kekecewaan, meminta penjelasan, memberitahukan, mengemukakan pendapat, menanyakan, meminta pertanggungjawaban, mengajak, mengklarifikasi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memberi bantuan, memohon perhatian, memberikan usul, meminta dukungan, dan menyelenggarakan.

  Kedua laporan hasil penelitian tersebut belum membahas analisis maksud dan informasi dalam wacana poster kampanye calon legislatif. Oleh sebab itu, jenis-jenis maksud dan informasi dalam wacana poster calon legislatif perlu dibahas.

1.6 Landasan Teori

1.6.1. Pengertian Maksud

  Maksud adalah gejala yang terdapat di luar ujaran (Chaer, 1990:35). Lebih jelasnya maksud dapat dilihat dari segi si pengujar, orang yang berbicara, atau pihak subjeknya. Orang yang berbicara akan menyampaikan pesan sesuatu kepada pembaca atau pendengar. Dalam hal ini, maksud yang disampaikan oleh si pemakai bahasa tidak sama dengan cara menangkap isi suatu pembicaraan oleh si pendengar. Jika pemakai bahasa tidak menyampaikan maksud secara tepat, dapat timbul kesalahpahaman atau salah komunikasi dengan si pendengar. Dari penjelasan di atas, maksud terdapat di luar ujaran, yaitu pada pembicara. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (5) Contoh (5) mengandung maksud melalui tuturan ‘memberikan bukti’ yang diungkapkan pada kalimat tak perlu janji yang penting bukti. Maksud melalui tuturan ‘memberikan bukti’ ditandai pada kata yang penting bukti. Maksud pada contoh di atas mengharapkan agar setiap calon legislatif tidak terlalu mengumbar janji-janji manis kepada masyarakat melainkan harus dibuktikan dengan kinerja dari calon legislatif yang baik.

1.6.2 Pengertian Informasi

  Informasi adalah gejala yang berada di luar ujaran dilihat dari segi objeknya atau yang dibicarakan (Chaer, 1990:35). Informasi bersifat nonlingual karena berada di luar ujaran. Oleh karena itu, informasi lebih bersifat objektif. Informasi tidak terlalu memperdulikan orang yang diajak berbicara, tetapi lebih kepada apa yang sedang diceritakan. Dari penjelasan diatas, maka informasi memiliki ciri yaitu bersifat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (6) Pada contoh (6) terlihat ada berbagai informasi yang terkandung didalamnya, yaitu informasi tentang tuturan ‘nama partai’, ‘nomor partai’, ‘nama calon legislatif’,

  ‘lambang partai’, ‘nomor calon legislatif’, ‘daerah pemilihan’, ‘kabupaten’, dan ‘slogan calon legislatif’. Informasi tentang tuturan nama partai ditunjukkan dengan

  

Partai Demokrat . Informasi tentang tuturan nomor partai ditunjukkan dengan angka

31 . Informasi tentang tuturan lambang partai ditunjukkan dengan lambang partai

  Demokrat yang berbentuk segitiga. Informasi tentang tuturan nama calon legislatif ditunjukkan dengan nama Naike Indiraini, SE. Informasi tentang tuturan nomor calon legislatif ditunjukkan dengan nomor 13. Informasi tentang tuturan daerah pemilihan ditunjukkan dengan Dapil DIY. Informasi tentang tuturan kabupaten ditunjukkan dengan Kab. Sleman. Informasi tentang tuturan slogan calon legislatif ditunjukkan dengan tuturan mohon doa restu.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.6.3 Pengertian Kampanye

  Menurut KBBI (2008:613), kampanye adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapat dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara. Fungsi dari kampanye yaitu membangun citra positif, pengembangan usaha dengan membujuk khalayak untuk membeli produk yang dipasarkan, dan mencapai tujuan dengan cara menggugah kesadaran dan pendapat masyarakat pada isu tertentu.

  Ada tiga jenis kampanye, diantaranya kampanye yang berorientasi pada produk, kampanye yang berorientasi pada kandidat, kampanye yang berorientasi pada tujuan- tujuan yang bersifat khusus dan berdimensi pada perubahan sosial. Dalam penelitian ini akan membahas jenis kampanye yang berorientasi pada kandidat, tujuan dari kampanye ini adalah untuk memenangkan dukungan masyarakat terhadap kandidat- kandidat yang diajukan partai politik agar calon legislatif dapat menduduki jabatan- jabatan politik yang diperebutkan lewat proses pemilihan umum. Contoh-contoh kampanye, diantaranya kampanye politik, kampanye penghijauan, kampanye anti rokok, kampanye bahaya virus HIV/AIDS, dan sebagainya.

1.7 Metode Penelitian

  Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Setiap tahap dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.7.1 Pengumpulan Data

  Data dalam penelitian ini adalah wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009. Data diambil mulai dari wilayah perempatan Jalan Kaliurang sampai wilayah Paingan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan metode simak. Metode simak adalah metode yang dilakukan dengan cara menyimak penggunaan bahasa (Kesuma, 2007:43). Dalam penelitian ini yang disimak adalah wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009.

  Untuk melaksanakan metode simak, peneliti menggunakan teknik catat. Menurut Sudaryanto (via Kesuma, 2007:45), teknik catat adalah teknik menjaring data dengan mencatat hasil penyimakan data pada kartu data. Peneliti menggunakan teknik catat agar peneliti lebih mudah untuk membagi dan menggolongkan data-data yang sudah didapat. Peneliti mencatat data-data mengenai maksud dan informasi pada wacana poster kampanye calon legislatif. Setelah mencatat, lalu data diklasifikasikan berdasarkan maksud dan informasi.

  1.7.2 Analisis Data

  Analisis data merupakan upaya sang peneliti menangani langsung masalah yang terkandung dalam data. Metode analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah metode padan. Menurut Sudaryanto (via Kesuma, 2007:47), metode padan adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam penelitian ini digunakan metode padan pragmatis dan metode padan referensial. Metode padan pragmatis adalah metode padan yang alat penentunya lawan atau mitra bicara. Metode padan referensial adalah metode padan yang alat penentunya berupa referen bahasa. Metode padan pragmatis akan digunakan dalam menentukan maksud yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif. Metode padan referensial akan digunakan dalam menentukan informasi yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif. Perhatikan contoh penerapan metode padan pragmatis dan metode padan referensial berikut ini

  (7) Contoh (7) mengungkapkan maksud melalui tuturan ‘mengingatkan’. Maksud melalui tuturan mengingatkan diungkapkan pada kalimat ojo lali lho yo…? Tanggal 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengharapkan agar setiap orang yang melihat poster ini selalu mengingat kapan pemilihan calon legislatif diselenggarakan (penerepan metode padan pragmatis).

  (8) Contoh (8) mengandung informasi tentang tuturan ‘nama partai’, ‘nomor partai’, ‘lambang partai’, ‘nama dan foto calon legislatif’, ‘nomor calon legislatif’,

  ‘daerah pemilihan’, ‘kabupaten’, dan ‘slogan calon legislatif’. Informasi tentang tuturan nama partai ditunjukkan dengan Partai Demokrat. Informasi tentang tuturan nomor partai ditunjukkan dengan angka 31. Informasi tentang tuturan lambang partai ditunjukkan dengan lambang partai Demokrat yang berbentuk segitiga Informasi tentang tuturan nama dan foto calon legislatif ditunjukkan dengan nama Wahyono,

SH. . Informasi tentang tuturan nomor calon legislatif ditunjukkan dengan nomor 1.

  Informasi tentang tuturan daerah pemilihan ditunjukkan dengan Dapil 4. Informasi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.7.3 Penyajian Hasil Analisis Data

  Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan menggunakan metode Informal. Metode Informal adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat biasa.

1.8 Sistematika Penyajian

  Penyajian hasil penelitian ini dibagi menjadi empat bab. Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II berisi uraian tentang maksud yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009. Bab III berisi uraian tentang informasi yang terkandung dalam wacana poster kampanye calon legislatif di Jalan Lingkar Utara, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Februari sampai Maret 2009. Bab IV yang merupakan penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENGUNGKAPAN MAKSUD YANG TERKANDUNG DALAM WACANA POSTER KAMPANYE CALON LEGISLATIF DI JALAN LINGKAR UTARA, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA BULAN FEBRUARI SAMPAI MARET 2009

3.1 Pengantar

  Dalam bab ini dijelaskan mengenai pengungkapan maksud yang terkandung dalam wacana kampanye calon legislatif. Pada umumnya semua jenis maksud yang ada dalam wacana kampanye calon legislatif mempunyai tujuan yang sama yaitu para pembaca dibujuk untuk memilih satu dari calon legislatif. Namun, maksud tersebut dibagi menjadi berbagai macam tuturan yang meliputi maksud melalui tuturan ‘mengingatkan’, maksud melalui tuturan ‘mengajak’, maksud melalui tuturan ‘memperingatkan’, maksud melalui tuturan ‘menyindir’, maksud melalui tuturan ‘memohon’, maksud melalui tuturan ‘membuktikan’, maksud melalui tuturan ‘memberikan bukti’, dan maksud melalui tuturan ‘meyakinkan’. Berikut ini deskripsi setiap maksud tersebut.

3.1.1 Maksud Melalui Tuturan ‘Mengingatkan’

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (9) Contoh (9) mengungkapkan maksud melalui tuturan ‘mengingatkan’. Maksud melalui tuturan mengingatkan diungkapkan pada kalimat ojo lali lho yo…? Tanggal 9

  

April 2009 Dinten Kemis Pahing . Maksud melalui tuturan mengingatkan ditandai pada

  kalimat Ojo Lali Lho yo..? yang berarti jangan lupa lho ya..?. Maksud di atas mengharapkan agar setiap orang yang melihat poster ini selalu mengingat kapan pemilihan calon legislatif diselenggarakan.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (10) Contoh (10) mengungkapkan maksud melalui tuturan ‘mengingatkan’. Maksud diungkapkan pada kalimat Ingat Agenda Reformasi. Maksud ditandai pada kata ingat.

  Maksud di atas mengharapkan agar para warga selalu mengingat agenda reformasi yang ada dan agenda reformasi merupakan tugas dari calon legislatif untuk menyelesaikannya agenda tersebut.

  (11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Contoh (11) mengungkapkan maksud melalui tuturan ‘mengingatkan’. Maksud tersebut diungkapkan pada kalimat Ingat 23.4!. Maksud di atas mengharapkan agar setiap orang yang melihat poster ini selalu mengingat calon legislatif dari partai nomor 23 dan memilih nomor urut 4.

3.1.2 Maksud Melalui Tuturan ‘Mengajak’

  Maksud melalui tuturan ‘mengajak’ berkaitan dengan meminta orang lain supaya turut serta berpartisipasi mengikuti suatu kegiatan tertentu. Perhatikan contoh berikut ini: (12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  untuk membangun kembali ketahanan ekonomi masyarakat yang pada saat ini mulai berkurang. Maksud ajakan ditandai pada kata mari dalam kalimat ajakan Mari Kita

  Bangun Kembali .

Dokumen yang terkait

Analisis pragmatik wacana iklan kampanye pemilu legislatif yang dipasang di Kabupaten Sleman tahun 2014.

0 0 2

Analisis pragmatik wacana iklan kampanye pemilu legislatif yang dipasang di Kabupaten Sleman tahun 2014

7 30 229

Gaya bahasa kiasan dalam wacana ``Ole Internasional`` di tabloid Bola tanggal 3 Maret 2006 sampai dengan 22 September 2006 - USD Repository

0 0 84

Kohesi dan koherensi antarparagraf dalam wacana opini surat kabar Kompas edisi nasional bulan April 2005 - USD Repository

0 1 85

Analisis Tingkat Kesulitan Siswa dalam Belajar Akuntasni: Survey pada Siswa Kelas I SMK Jurusan Akuntasni di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 18

Persepsi konsumen terhadap pembelian sepeda motor Hokaido dan Sanex : studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 123

Pemanfaatan komputer oleh guru fisika dalam pembelajaran fisika di SMA Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta [sebuah survei pada tahun 2008] - USD Repository

0 0 190

Informasi dan maksud dalam wacana pikiran pembaca pada surat kabar harian Kedaulatan Rakyat edisi bulan November 2007 - USD Repository

0 13 371

Sistem informasi lembaga keuangan mikro subsistem perkreditan pada Bank Perkreditan Rakyat : studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 240

Mitos dan ideology di dalam maxim bahasa Jawa yang digunakan elit local di Desa Wonosari Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 13 226