UPAYA M ENING KATK AN PRESTASI BELAJAR FIQIH DALAM KETEPATAN ANTARA GERAK AN DAN BACAAN SHOLAT M ELALUI M ETODE DRILL PADA SISW A KELAS II DI MI M IFTAHUL HUDA N G ROPOH KECAM ATAN KRANG GAN KABUPATEN TEM ANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2009-2010

  

UPAYA M ENING KATK AN PRESTASI BELAJAR FIQIH

DALAM KETEPATAN ANTARA GERAK AN DAN BACAAN

SHOLAT M ELALUI M ETODE DRILL PADA SISW A KELAS

  

II DI MI M IFTAHUL HUDA N G ROPOH KECAM ATAN

KRANG GAN KABUPATEN TEM ANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2009-2010

SKRIPSI

  Diajukan Untuk M em peroleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  Oleh NUR HIDAYATUL M UFIDAH NIM 11408033 JURUSAN TARBIYAH PRO GRAM STUDI PENDIDIKAN A GAM A ISLAM SEKO LAH TINGGI A GAM A ISLAM NEG ERI SALATIGA 2010

  Dra. Maryatin Dosen STAIN Salatiga Jl. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga (0298) 323433 Kode Pos 50721 NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 ekslempar Hal : Naskah Skripsi

  Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Tempat

  A ssalam u 'alaikum Wr. Wb

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudari:

  Ketepatan Antara Gerakan dan Bacaan Sholat M elalui Metode D rill Pada Siswa Kelas

  I I di M I M iftahul Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2009-2010.

  Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut di atas segera dimunaqosahkan. Demikian harap menjadikan periksa.

  W assalam u’alaikum Wr. Wb

  Nama NIM

  : Nur Hidayatul Mufidah

  : 114 08 033 : Tarbiyah : Pendidikan Agama Islam

  : Upaya M eningkatkan Prestasi Belajar Fiqih dalam

  Jurusan Jurusan/Program Studi

  Judul

  NIP : 19690402 1998032 001

  u

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http// id

PENGESAHAN KELULUSAN

  Skripsi Saudari NUR HIDAYATUL MUFIDAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408033 yang berjudul UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH DALAM

  

KETEPATAN ANTARA GERAKAN DAN BACAAN SHOLAT MELALUI METODE

DRILL PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA NGROPOH KECAMATAN

KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2009-2010.

  Telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd. I).

  Salatiga, 28 Agustus 2010

  18 Ramadhan 1431 Panitia Ujian

  Ketua Sidang Sekretaris sidang

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama

  : Nur Hidayatul Mufidah Nim_ : U408033 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Upaya M eningkatkan Prestasi Belajar

  Fiqih dalam Ketepatan Antara Gerakan dan Bacaan Sholat M elalui M etode D rill Pada Siswa Kelas II di M I M iftahul Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2009-2010

  Betul-betul hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Hal-hal yang diambil dari pendapat orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau diajukan berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 31 Juli 2010 Penulis

  

KATA PENGANTAR

u Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”

A ssalam u’alaikum Wr.Wb.

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sebagai syarat penyelesaian gelar Sarjana pada jenjang Strata Satu, pada Jurusan Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Sholawat serta salam selalu dilimpahkan kepada Rasulullah S.A.W, teladan bagi seluruh umat.

  Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skriipsi ini, khususnya kepada yang terhorm at:

  1. Ketua STAIN Salatiga, Dr. Imam Sutomo, M. Ag, yang telah memberikan restu serta izin dalam penyusunan skripsi ini.

  2. Dosen Pembimbing, Ibu Dra. Maryatin yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran serta tenaga untuk membimbing dan mengarahkan penyusunan skripsi ini.

  3. Bapak dan ibu dosen beserta segenap staf pengajar Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan.

  4. Bapak Ibu tersayang, suami dan anakku yang telah memberi dorongan dan pengertian selama pembuatan skripsi.

  5. Ibu Kepala MI Miftahul Huda Ngropoh beserta Dewan Guru yang telah memberi ijin dan membantu dalam penelitian.

  6. Siswa-siswi kelas II MI Miftahul Huda Ngropoh sebagai objek penelitian dengan tulus ikhlas memberi kelonggaran, serta semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi. Semoga jasa-jasa mereka mendapat imbalan dari Allah S.W.T. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi iri masih adanya banyak kekurangan, kesalahan, karena keterbatasan kemampuan yang saya miliki. Oleh Karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Amin Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 31 Juli 2010 Penulis

  NUR HIDAYATUL M NIM. 11408033

  D A FT A R ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi 21 belajar..........................................................................

  

  

  

  

  

  

   x

  

  

  F. Pembelajaran Ketepatan Gerakan dan Bacaan Sholat Melalui Metode D rill................................................................

  

  

  

  

  

   A Kemampuan Ketepatan Antara Gerakan dan Bacaan Sholat

  B Pengaruh Metode Drill Dalam Meningkatkan Kemampuan

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Tabel 1.

  14.

   Rekapitulasi Hasil Test Formatif / Post Test Pada Siklus I I . 69 Rekapitulasi Hasil Test Formatif / Post Test Pada Siklus III

  

  67 Bacaan S holat...........................................................................

  66 Ketepatan Antara Gerakan Dan Bacaan Sholat..................... Persentase Peningkatan Ketepatan Antara Gerakan Dan

   Siklus......................................................................................... Pengaruh Metode Drill Dalam Meningkatkan Kemampuan

  

   Data Hasil Evaluasi Sebelum Penerapan Metode Drill

  16.

  15.

  13.

  2 .

  12 .

  11 .

  10 .

  9.

  8 .

  7.

  6 .

  5.

  4.

  3.

  71

  Gambar 1 Alur Penelitian Tindakan K e la s.................................................

  15 Gambar 2 Gambar Struktur Organisasi MI Mifathul Huda N gropoh.... .

  43 DAFTAR GAMBAR

  I DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran

1. : Silabus...................................................... ........... 80

Lampiran

2. : Soal pre tes pra siklus.............................. .......... 82

Lampiran

  3.

  : RPP pra siklus.......................................... ........... 83 Lampiran

4. : Soal pos tes pra siklus.............................. .......... 85

Lampiran

5. : Soal pre tes siklus I .................................. .......... 86

Lampiran

6. : RPP Siklus I ............................................. ........... 87

Lampiran

7. : Soal Post Test Siklus I ............................. .......... 90

Lampiran

  8.

  : Soal Pre Test Siklus I I ............................. .......... 93 Lampiran

9. : RPP Siklus I I ...................................................... 94

Lampiran

  

10. : Soal Post Test Siklus I I ............................ .......... 97

Lampiran

  11.

  : Soal Pre Test Siklus I I I ............................ .......... 100 Lampiran 12. : RPP Siklus I I I ...................................................... 101 Lampiran 13. : Soal Post Test Siklus I I I .......................... .......... 103 Lampiran 14. : Materi Pelajaran....................................... ........... 105 Lampiran

  15.

  : Tes Wawancara........................................ ........... 110 Lampiran 16. : Foto Kegiatan Belajar M engajar............ ........... 111 Lampiran 17. : Absensi.................................................... .......... 112 Lampiran

  18.

  

: Surat Keterangan..................................... ..........

  113 T__ ;__ i n . n -A —n:------ i t t j j —

  I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

  Is lam adalah agama Allah S.W.T yang merupakan agama samawi yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang di dalamnya berisikan ajaran Islam. Ajaran Islam adalah tuntunan hidup yang dikaruniakan oleh Allah S.W.T kepada manusia yang fungsi pokoknya sebagai “tuntunan hidup” di bumi, pada hakekatnya merupakan perwujudan Kasih Sayang Allah Yang Maha Kasih kepada Manusia. Ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi

  Muhammad S.A.W dapat dibagi tiga ajaran; ajaran aqidah, ajaran syariah dan ajaran akhlak.

  1. Ajaran aqidah: ajaran tentang keyakinan atau kepercayaan. Apa yang diyakini, apa yang dilarang untuk diyakini dan bagaimana sistem atau cara menyakini (yang wajib diyakini)

  2. Ajaran syari’ah: ajaran tentang amal (kegiatan) baik dalam hubungan manusia dengan Allah S.W.T hubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan alam sekitarnya. Yakni amal yang wajib, dilarang dan boleh dilakukan; dan bagaimana sistem (cara) melakukannya.

  2

  » Ketig a ajaran di atas, Aqidah, syari’ah, dan akhlak semuanya secara lengkap dan rinci tercantum didalam ayat-ayat al-Qur’an dan hadits- hadits Rasulullah S.A.W.

  Ilmu Fiqih yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits menjadi kajian utama bagi umat Islam dan kepada keduanya kembalinya berbagai persoalan, baik mengenai tauhid, akhlaq, fiqih, dan lainnya. Untuk itu Allah S.W.T memerintahkan semua umat manusia agar menggunakan akal pikirannya dengan sebaik-baiknya, memperhatikan dan merenung segala ciptaannya.

  Salah satu cara untuk mengetahui, mengenal, mengimani sifat-sifat dan kekuasaan Allah S.W.T. ialah dengan memperhatikan segala mahluk ciptaannya (Armai Arief, 2007 : 88).

  Fiqih merupakan suatu pelajaran di mana di dalamnya antara lain memuat tentang bagaimana tata cara Sholat yang telah diajarkan oleh kitab sebagaimana dulu dilakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W. Fiqih menjadi

  Sangat penting untuk diperhatikan sesuai dengan perkembangan anak dan tingkat kemampuan anak dalam menyerap materi yang di sampaikan, mengingat anak yang pada masa kecil tidak mendapat pendidikan agama dan tidak pula mempunyai pengalaman keagamaan, maka ia nanti setelah dewasa akan cenderung kepada sikap negatif terhadap agama (Zakiah Darajai, 2001 : 59).

  Pendidikan fiqih, terutama dalam hal tata cara pelaksanaan sholat harus

  3

  fundamental dalam agama Islam, harus di tumbuh kembangkan pada pribadi anak agar mengerti betul ajaran yang telah disampaikan Rosulullah S.A.W.

  f — l ui j

  4 (jjl— _ l_Ll S^L-uilb

  Yang artinya : “perintahlah anak-anakmu dengan sholat dan mereka berumur tujuh tahun dan pukullah mereka untuk menjalankan sholat dan mereka berumur sepuluh tahun, dan pisahlah mereka di dari tempat tidur mereka”.

  Pendidikan anak merupakan permasalahan utama yang selalu menjadi tantangan manusia dalam sepanjang sejarahnya. Dalam proses pembelajaran sering ditemui kendala-kendala baik yang dihadapi oleh siswa maupun guru. Siswa sering tidak memahami pelajaran yang di sampaikan oleh guru karena berbagai hal, begitu pula guru juga mengalami kesulitan dalam menentukan metode apa yang cocok untuk di pakai khususnya dalam materi mata pelajaran Fiqih dalam materi tata cara pelaksanaan sholat.

  • ^-S trategi yang digunakan biasanya menggunakan strategi konvensional yaitu metode ceramah, dimana dalam proses pembelajaran tersebut siswa hanya menerima kucuran ceramah sang guru tentang pengetahuan dan informasi (IAIN Waiisongo, 2009 : 16). Sehingga timbul sifat pasif dari pihak murid. Mendengarkan guru ceramah dikelas akan terasa membosankan bagi hampir semua siswa, jika itu dibiarkan berkelanjutan maka siswa akan bertamabah semakin tidak dapat memahami materi yang disampaikan oleh

  4

  Berd asarkan latar belakang diata? penting sekali dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas tentang upaya meningkatkan prestasi belajar Fiqih dalam ketepatan antara gerakan dan bacaan sholat pada siswa kelas II MI Miftahul

  Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2009/2010.

B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan pokok masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana pemahaman siswa terhadap pembelajaran ketepatan gerakan sholat dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas II di MI Miftahul Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabuoaten Temanggung?

  2. Bagaimana prestasi hafalan siswa terhadap pembelajaran bacaan sholat dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas II di MI Miftahul Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung?

  3. Bagaimana prestasi siswa dalam ketepatan antara gerakan dan bacaan sholat dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas II di MI Miftahul Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabupaten

  T p m c i n n m i n o ?

  5

C. TUJUAN PENELITIAN

  1. Menget ahui pemahaman siswa terhadap pembelajaran ketepatan gerakan sholat dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas II di MI Miftahul Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung.

  2. Mengetahui prestasi hafalan siswa terhadap pembelajaran bacaan sholat dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas II di MI Miftahul Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung.

  3. Mengetahui prestasi siswa dalam ketepatan antara gerakan dan bacaan sholat dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas II di MI Miftahul Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung.

D. MANFAAT PENELITIAN I. -Secara Teoritis.

  Penelitian ini diupayakan untuk meningkatkan prestasi belajar Fiqih

  Halnm V<»t*»natan antara of»ratan Han h araan «hnlat narla cicwa MT M ifathnl

  6

  b. G uru Agama ; penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru untuk dapat menerapkan metode baru dalam pembelajam Fiqih.

  c. Siswa; dengan penerapan metode-metode baru (active learning) dalam pembelajaran fiqih diharapkan siswa lebih mudah menerima pembelajaran fiqih khususnya tentang materi sholat.

E. HIPOTESIS TINDAKAN

  Hypotesis berasal dari kata yaitu Hypo yang artinya dibawah dan

  

Thesa yang artinya kebenaran jadi hipotesa adalah jawaban sementara

  terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris (Iqbal Hasan, 2002 : 51), yang kemudian cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa.

  Hipotesa dapat diartikan sebagai rumusan jawaban atau kesimpulan sementara yang harus diuji dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian. Hipotesa adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin saja salah, dia akan ditolak jika salah atau palsu dan akan diterima jika fakta-fakta yang membenarkannya. Hipotesa adalah kenyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataan. Jika suatu hipotesa telah dibuktikan kebenarannya namanya bukan hipotesa tapi suatu tesa (Winamo Surakhmad, 1964 ; 68).

  Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut, “DENGAN

  

MENERAPKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN FIQIH

TENTANG MATERI SHOLAT, MAKA AKAN DITEMUKAN

  7 KETEPATAN ANTARA GERAKAN DAN BACAAN SHOLAT PADA

SISWA KELAS II MI MIFTAHUL HUDA NGROPOH KECAMATAN

KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN

2009/2010”.

F. DEFINISI OPERASIONAL

  Ag ar tidak terjadi salah tafsir dan persepsi dari penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:

1. Upaya Meningkatkan.

  Yang dimaksud dengan upaya adalah usaha (syarat) untuk menyampaikan sesuatu maksud (Poerwadarminta, 1982 : 1132), sedang yang dimaksud dengan meningkatkan adalah menaikkan derajat atau taraf dengan melalui suatu proses dalam sebuah alur yang menuju pada nilai agar menjadi lebih baik (Poerwadarminta, 1982 :1078).

  Berdasarkan istilah diatas yang dimaksud dengan upaya meningkatkan adalah suatu usaha untuk menaikkan derajat dengan meningkatkan melalui suatu proses dalam sebuah alur yang menuju pada nilai agar menjadi praktis.

2. Prestasi Belajar Fiqih.

  Prestasi adalah hasil yang telah tercapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). (Poerwadarminta, 1982 : 768). Sedangkan belajar adalah sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi

  8

  antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan (Uzer Ustman, 1990:2).

  Fiqih adalah suatu ilmu yang mempelajari macam-macam syari’at atau hukum islami dan berbagai macam aturan hidup bagi manusia baik yang bersifat individu maupun yang bermasyarakat sosial. (Syafi’i Karim, 2007: 8).

  Berdasarkan istilah diatas yang dimaksud dengan prestasi belajar Fiqih adalah hasil dari suatu kegiatan yang dilakukan melalui pendidikan dan latihan yang sistematis, sehingga nantinya dapat diukur tingkat kemampuan hasil pembelajaran Fiqih dengan suatu pengujian/tes yang telah ditentukan.

3. Ketepatan Gerakan dan Bacaan Sholat.

  Pengertian dari ketepatan adalah ketelitian atau persamaan (waktu, kejadian, dsb) dalam melakukan sebuah aturan atau tata tertib. (Poerwadarminta, 1982 : 1055). Yang dimaksud disini adalah ketepatan dalam melakukan gerakan dengan bacaan sholat sesuai dengan tuntunan tata cara sholat yang talah diajarkan.

  Sedang arti dari gerakan adalah perbuatan atau keadaan bergerak (Poerwadarminta, 1982 : 317). Usaha atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang nantinya akan membuahkan hasil, yakni berhasil dalam melaksanakan tata tertib urutan sholat.

  9

  te lah ditentukan dalam tata cara sholat harus dibaca atau harus belajar membaca dengan cara menghafal bacaan tersebut.

  Sholat menurut Imam Musbikin (2007 : 263) ada dua, pertama secara etimologi, arti sholat adalah doa, doa untuk memohon kebaikan. Kedua secara terminologis, sholat adalah beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam.

  Berdasarkan pengertian di atas yang dimaksud dengan ketepatan antara gerakan dan bacaan sholat bagi siswa adalah mereka menyengaja untuk belajar membaca dan mangikuti contoh gerakan sholat yang tepat sesuai denagn aturan.

  Dari definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melaksanakan sholat harus sesuai dengan tuntunan, baik dalam gerakan maupun bacaannya. Yang dituntut disini adalah ada gerakan tertentu dengan di iringi bacaan tertentu pula.

4. Metode Drill

  Secara etimologi istilah metode berasal dari bahasa Yunani

  Methodhos. Kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu Metha yang berarti

  melalui atau melewati dan Hodhos yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan (Armai Arief, 2002 : 40), sedang yang dimaksud dengan drill adalah latihan (Tarmizi, 1983 : 16).

  Zuhairini mendefenisikan bahwa metode drill adalah suatu metode dalam penagajaran dengan jalan melatih siswa terhadap mata pelajaran

  10

  y ang sudah diberikan (Armai Arief, 2002 : 174). Berdasarkan pengertian di atas yang dimaksud dengan metode drill adalah suatu cara yang dilalui dengan jalan melatih siswa terhadap mata pelajaran yang sudah diberikan untuk mencapai tujuan.

  Berdasarkan pengertian di atas yang dimaksud upaya meningkatkan prestasi belajar fiqih dalam ketepatan antara gerakan dan bacaan sholat melalui metode drill adalah usaha yang akan dicapai dalam menerapkan pembelajaran Fiqih tentang materi sholat, yang menekankan ketepatan antara gerakan sholat dengan bacaaan sholat yang ditempuh melalui metode drill.

5. Rencana Tindakan Kelas

  a. Perencanaan 1) Menentukan Indikator penelitian.

  2) Membuat rencana pembelajaran. 3) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi belajar mengajar dikelas.

  4) Membuat alat observasi untuk mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas.

  5) Melaksanakan simulasi perencanaan tindakan untuk menguji rancangan perencanaan penelitian.

  11

  b. Pelaksanaan Tindakan Dalam melaksanakan tindakan ini guru menyusun tindakan- tindakan terhadap pelaksanaan kegiatan atau program yang menjadi tugas sehari-hari, langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

  1) Guru mengadakan appersepsi untuk mengetahui tingkat belajar siswa. 2) Guru mengadakan proses pembelajaran dengan menerapkan metode drill yang dapat menarik perhatian siswa. 3) Guru menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga siswa tidak tegang.

  c. Observasi dan interprestasi Observasi dan interprestasi dilakukan untuk:

  1) Mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah di terapkan. 2) Mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diharapkan. 3) Menentukan jenis observasi yang digunakan.

  d. Analisis dan reflesi Analisis dan refleksi berfungsi untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak, yakni untukk mengetahui ketepatan antara gerakan dan bacaan sholat dengan metode drill.

  12

G. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian.

  Peneliti an ini merupakan penelitian tindakan kelas, maksud dari penelitian ini adalah merupakan salah satu cara yang strategis untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas untuk meningkatkan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal tersebut dapat dilakukan mengingat tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Tujuan ini “melekat” pada guru dalam menunaikan misi profesional kependidikannya (ZainalAqib, 2006:18).

  2. Subyek Penelitian.

  Yang menjadi subyek penelitian adalah semua siswa kelas II di MI Miftahul Huda Ngropoh Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung yang berjumlah 12 siswa, yang terdiri dari 10 orang siswa putri dan 2 orang siswa putra.

  3. Tempat dan Waktu.

  Penelitian dilaksanakan di MI Miftahul Huda Ngropoh Kranggan Temanggung mulai pada semester II bulan April 2010, melalui tiga siklus pertemuan.

  13

4. Rancangan Penelitian.

  Ag ar mudah dalam menginterprestasikan masalah, maka diperlukan data kelanjutan untuk menjawab pertanyaan perencanaan dalam penelitian yang sesuai dengan tujuan analisis yaitu membatasi penemuan agar menjadi data yang teratur dan tersusun yang lebih berarti. Untuk itu perlu diuraikan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian, yakni:

  a. Perencanaan siklus

  b. Pelaksanaan tindakan kelas

  c. Observasi dan interprestasi

  d. Analisis dan refleksi

5. Teknik Pengumpulan data

  Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  a. Tes yang dilakukan sebelum dan sesudah tindakan kelas dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa sebelum dan sesudah tindakan.

  b. Observasi yang dilakukan oleh peneliti dan kolabolator selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

  c. Catatan lapangan yang digunakan untuk mencatat segala kegiatan, baik kegiatan siswa maupun guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

  14

6. Analisis Data

  H asil tes awal dan sesudah tindakan dianalisis dan dibandingkan. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap:

  a. Tahap deskripsi yaitu suatu tahap dimana peneliti mendiskripsikan atau memaparkan data-data yang telah diperoleh.

  b. Tahap klasifikasi yaitu tahap pengelompokan data-data yang telah dideskripsikan sesuai permasalahan.

  c. Tahap analisis yaitu tahap menganalisa data-data berdasarkan teori- teori yang ada. Dalam hal ini membahas data primer, kendala-kendala yang muncul selama tindakan maupun cara mengatasi kendala tersebut.

  d. Tahap interprestasi yaitu tahap pemahaman dan penafsiran terhadap analisis data penelitian.

  e. Tahap evaluasi yaitu tahap menilai atau mengevaluasi tahap hasil interprestasi.

  7. Gambaran Siklus

  Secara rinci, langkah-langkah tiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut:

  a. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.

  15

  b. Keg iatan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya pembelajaran kontekstual model berbasis masalah.

  c. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

  d. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk melaksanakan pada siklus berikutnya.

  Gambar 1. Gambaran Siklus

  16

H. SISTEMATIKA PENULISAN

  Bab 1 tentang pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan,

definisi istilah, metode penelitian.

  Bab II kajian pustaka, menjelaskan tentang pembelajaran Fiqih, prestasi belajar, fiqih, ketepatan antara gerakan dan bacaan sholat, metode drill. Bab III pelaksanaan penelitian tindakan kelas, memaparkan gambaran

umum lokasi dan subyek penelitian, deskripsi pra siklus, deskripsi

pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan deskripsi

pelaksanaan siklus III.

Bab IV analisis hasil penelitian dan pembahasan, Menguraikan deskripsi Persiklus berikut dengan pembahasannya. Bab V penutup, Merupakan bagian akhir penulisan yang tercakup di dalamnya, kesimpulan dan saran-saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Fiqih

1. Pengertian Pembelajaran Fiqih

  Pembel ajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran (Oemar

  Hamalik, 1994 : 57). Manusia yang terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audo visual, dan komputer. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya.

  Materi fiqih dalam peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2008 merupakan mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yang meliputi pengenalan dan pelaksanaan Hukum Islam yang berkaitan dengan Rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, sholat, puasa, zakat sampai dengan pelaksanaan ibadah haji. Di dalamnya juga membahas tentang ketentuan makanaan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam

  18 Berd asarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pembelajaran fiqih adalah kegiatan yang dilakukan guru yang melibatkan siswa dalam memahami materi fiqih dengan menggunakan metode tertentu serta menggunakan peralatan tertentu. Dengan ketepatan penggunaan metode dan media dalam pembelajaran diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu pembelajaran.

2. Tujuan Pembelajaran Fiqih

  Pembelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali siswa agar d ap at:

a. Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli maupun dalil aqli.

  Pengetahuan dan pemahaman tersebut dapat diharapkan menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.

  

b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan

benar. Pengamalan tersebut diharapkan dapat menimbulkan ketaatan menjalankan hukum Islam, dengan disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial (DEPAG, 2006 : 36)

3. Ruang Lingkup Pembelajaran Fiqih

  Ruang lingkup pembelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi

keserasian dan keseimbangan antara hubungan .manusia dengan Allah S.W.T, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam lingkungan.

  Adapun ruang lingkup bahan pelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah terfokus pada aspek :

  a) Fiqih ibadah, yang menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun islam yang baik dan benar, seperti : tata cara taharah, sholat, puasa, zakat, dan ibadah haji.

  b) Fiqih muamalah, yang menyangkut pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan yang haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam (DEPAG, 2006 : 37).

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

  Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terdiri dari dua gabungan kata yaitu prestasi dan belajar. Adapun pengertian prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan (Purwadarminto, 1982 : 798). Jadi yang dimaksud dengan prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai.

  Slameto (1991 : 2) mendefen isikan beberapa pengertian belajar. Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan

  21

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Us aha dan keberhasilan belajar (prestasi belajar) dipengaruhi oleh banyak faktor. Sukmadinata (2003 : 162) mengemukakan faktor-faktor yang mempengarubi prestasi belajar, m eliputi: a. Faktor-faktor dalam diri individu (intern)

  1) . Faktor jasmaniyah Faktor jasmaniyah ini mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari individu. Tiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda, ada yang tahan belajar selama lima atau enam jam terus menerus, tetapi ada yang hanya tahan satu dua jam saja. Kondisi fisik menyangkut pula kelengkapan dan kesehatan indra penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan.

  Indra yang paling penting dalam belajar adalah penglihatan dan pendengaran. Kesehatan merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan (prestasi) belajarnya. 2) . Faktor psikis atau rohaniah

  Faktor psikis menyangkut kondisi kesehatan psikis, kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta kondisi afektif dan kognitif dari individu. Untuk kelancaran belajar bukan hanya dituntut kesehatan jasmaniah tetapi juga kesehatan rohaniah. Seorang yang sehat rohaniahnya akan merasakan kebahagiaan dapat bergaul dengan orang lain dengan wajar, dapat mempercayai

  22

  dan bekerja sama dengan orang lain, dapat tidur nyenyak, serta makan normal.

  b. Faktor-faktor lingkungan (ekstern) Prestasi belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar diri siswa. Faktor-faktor tersebut m eliputi:

  1). Faktor keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Faktor-faktor fisik dan sosial psikologis yang ada dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan belajar siswa. Termasuk faktor fisik dalam lingkungan keluarga adalah keadaan rumah dan ruangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasana dalam rumah apakah tenang atau banyak kegaduhan.

  Disamping lingkungan fisik, kondisi dan suasana sosial psikologis dalam keluarga juga sangat berpengruh terhadap prestasi belajar siswa. Kondisi dan suasana ini menyangkut keutuhan keluarga, iklim psikologis, iklim belajar dan hubungan antar anggota keluarga.

  Iklim psikologis berkenaan dengan suasana afektif atau perasaan yang meliputi keluarga. Iklim psikologis yang sehat diwarnai oleh rasa sayang, percaya mempercayai, keterbukaan,

  23

  ke akraban, rasa saling memiliki antar anggota keluarga. Ketidakadaan ciri-ciri di atas menunjukan iklim psikologis yang kurang sehat.

  2) . Faktor lingkungan sekolah Lingkuanagn sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan prestasi belajar para siswanya. Lingkungan ini meliputi : lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan kampus, sarana dan prasarana belajar yang ada. Sumber-sumber belajar, media belajar, lingkungan sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan teman-temannya, guru-gurunya, serta staf sekolah yang lain. Lingkungan sekolah juga menyangkut lingkungan akademis yaitu suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, berbagai kegiatan kurikuler dan sebagainya. Sekolah yang kaya dengan aktivitas belajar, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terkelola dengan baik, diliputi suasana akademis yang wajar, akan sangat mendorong semangat belajar para siswanya.

  3) . Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat dimana siswa atau individu berada juga berpengaruh terhadap semangat dan aktivitas belajarnya.

  Lingkungan masyarakat dimana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan dan prestasi belajar siswa.

  24

C. Fiqih

  Sho lat merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam kurikulum Mata Pelajaran Fiqih. Karena dalam penelitian ini penulis mengambil materi ketepatan gerakan dan bacaan dalam sholat. Tentu kandungan materi tersebut termasuk menjadi bagian dalam Mata Pelajaran Fiqih. Untuk itu sebelum membahas materi sholat, kemudian ketepatan gerkan dan bacaan dalam sholat, maka penulis akan terlebih dahulu membahas tentang fiqih, dimulai dari pengertian fiqih, obyek fiqih, serta tujuan mempelajari fiqih.

1. Pengertian Fiqih

  Menurut bahasa, fiqih berasal dari Bahasa Arab yaitu dari kata ‘ L-$ls t 4 aij i A— y ^ g berarti mengerti atau faham (Munawir, 1997 : 1067). Dari sinilah dapat ditarik perkataan fiqih yang memberikan pengertian kepahaman dalam hukum syari’at yang sangat dianjurkan oleh

  Allah dan Rosul-Nya. Menurut istilah fiqih ialah mengetahui hukum- hukum agama dengan cara atau jalannya ijtihad. Jadi Ilmu Fiqih ialah suatu ilmu yang mempelajari syari’at yang bersifat amaliah (perbuatan) yang diperoleh dari dalil-dalil hukum yang terinci dari ilmu tersebut. Menurut pengertian Fuqaha (faqih), fiqih merupakan pengertian zhanni (sangkaan, dugaan) tentang hukum syari’at yang berhubungan dengan tingkah laku manusia (Syafi’i Karim, 1997 : 11).

  Nazar Bakry (1993 : 9) mengemukakan beberapa definisi fiqih :

  a) Definisi fiqih pada abad 11 (masa lahirnya madzhab-madzhab) ialah suatu ilmu pengetahuan yang menerangkan dari segala yang

  25

  diw ajibkan, disunatkan, dimakruhkan, dan yang dibolehkan oleh ajaran agama Islam.

  b) Definisi fiqih menurut ahli ushul fiqih dari ulama-ulama Hanafiah adalah ilmu yang menerangkan segala hak dan kewajiban yang berhubungan dengan amalan para mukallaf.

  c) Definisi fiqih yang dikemukakan oleh pengikut-pengikut Imam Syafi’i ialah yang menerangkan segala hukum agama yang berhubungan dengan perbuatan m ukallaf yang dikeluarkan (diistimbatkari) dari dalil- dalil yang jelas (tafshily).

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat dikemukakan beberapa definisi sebagai berikut: a) Definisi ilmu fiqih secara umum ialah suatu ilmu yang mempelajari bermacam-macam syari’at atau hukum Islam dari berbagai macam aturan hidup bagi manusia, baik yang berisi individu maupun yang berbentuk masyarakat sosial b) Ilmu fiqih merupakan suatu kumpulan ilmu yang sangat besar pembahasanya, yang mengumpulkan berbagai ragam jenis hukum

  Islam dan bermacam-macam aturan hidup, untuk keperluan seseorang, golongan dan masyarakat umum manusia.

  Jadi secara umum bahwa ilmu Fiqih itu mempunyai jangkauan yang sangat luas, yaitu membahas masalah-masalah hukum Islam dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kehidupan manusia.

  26

2. Obyek Fiqih Mempel ajari ilmu fiqih besar sekali faedahnya bagi manusia.

  Dengan mengetahui ilmu fiqih menurut yang di-/a ’rif-kan ahli ushul, akan dapat diketahui mana yang disuruh mengerjakan dan mana pula yang dilarang mengerjakannya, dan mana yang haram, mana yang halal, mana yang syah dan yang batal, dan mana pula yang fasid, yang harus diperhatikan dalam segala perbuatan, yang disuruh harus dikerjakan dan yang dilarang harus ditinggalkan (Syafi’i Karim, 1997 : 47).

  Fiqih membahas tentang perbuatan orang-orang mukallaf, tentunya orang-orang yang telah dibebani ketetapan-ketetapan hukum agama Islam. Yang dibicarakan oleh fiqih (menurut ta’rif Ahli Ushul) atau yang dijadikan maudhu’-nya ialah segala pekerjaan para mukalllaf dari jurusan hukum.

  Hasil pembicaraan atau mahmul-nya ialah salah satu dari hukum lima. Yang dimaksud dengan salah satu dari hukum lima, ialah dari hukum taklifi yang lima meliputi:

  a. Ijab (wajib)

  b. Nadab (anjuran)

  c. Tahrim (haram)

  d. Karahah (menuntut meningkatkan sesuatau perbuatan dengan tuntutan yang tidak pasti) e. Ibahah (membolehkan) dikerjakan atau ditinggalkan (Syafi’i Karim, 1997 :48).

  27

  Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa pokok pembahasan dalam ilmu fiqih ialah perbuatan mukallaf menurut apa yang telah ditetapkan oleh syara’ tentang ketetentuan hukumnya.

3. Tujuan Mempelajari Fiqih

  Syafi’i Karim (1997 : 53) mengemukakan dasar dan pendorong bagi umat Islam dalam mempelajari fiqih ialah : a. Untuk mencari kebiasaan faham dan pengertian dari agama Islam

  b. Untuk mempelajari hukum-hukum Islam yang berhubungan dengan kehidupan manusia c. Kaum muslimin harus ber-tafaqquh artinya memperdalam pengetahuan dalam hukum-hukum agama, baik dalam bidang aqaid dan akhlaq maupun dalam bidang ibadah dan muamalah.

  Secara garis besar Ilmu Fiqih mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan hukum ibadah dan hukum muamalah. Salah satu dari hukum ibadah yang dibahas dalam fiqih yaitu ibadah shalat.

  Karena pentingnya ibadah ini maka segala sesuatu yang berhubungan dengannya ada pembahasan tertentu, khususnya pembahasan mengenai ketepatan antara gerakan dan bacaan pada sholat. Untuk itu pada pembahasan selanjutnya, penulis akan menguraikan tentang ketepatan gerakan dan bacaan sholat, yang dimulai dengan pengertian sholat, gerakan dan bacaan sholat, serta kaifiyah (tata cara) sholat.

  28

D. Ketepatan Antara Gerakan dan Bacaan Sholat

  Pem aknaan khusyuk dalam sholat melalui bacaan adalah pemaknaan yang dilihat dari segi batiniyah yang tersirat dari bawaan hati, namun sesungguhnya kekhusyukan shalat juga disempurnakan oleh gerakan-gerakan. Antara gerakan dan bacaan dalam sholat ada tata cara dan tata urutan tersendiri. Di dalam membaca bacaan-bacaan sholat jika tidak sesuai dengan tempat gerakanya, maka akan hilanglah suatu kesempurnaan sholat. Karena pentingnya hal tersebut, maka penulis akan mencoba menguraikan dalam pembahasan berikut, yang diawali dengan pengertian sholat sebagai dasar dalam memahami ketepatan gerakan dan bacaan dalam sholat.

1. Pengertian Sholat

  Kata sholat menurut arti bahasa (etimologi), adalah “doa”’ atau “pujian” (M.S. Khalil, 2006:29). Adapun menurut istilah, pengertian sholat antara lain sebagai berikut: a) Sholat merupakan upacara ritual mengahadap Allah S.W.T Yang

  Maha Suci, yang harus berlangsung secara hidmat, dengan penghayatan penuh dan dengan bermodalkan ikhlas (semata-mata hanya dipersembahkan kepada Allah S.W.T dan demi mengharapkan Ridha-Nya).

  b) Sholat bukan sekedar gerakan-gerakan dan ucapan-ucapan lahiriah semata, melainkan gerakan-gerakan dan ucapan-ucapan lahiriah dan batiniah secara serempak. Karena pada hakikatnya, sholat justru merupakan gerakan dan ucapan kalbu yang d-isertai/dibantu dengan

  29

  ger akan anggota tubuh dan ucapan lisan, yang kesemuanya itu dilakukan manusia dalam rangka berdialog (berdzikir, memuji-muji dan berdo’a) dengan Allah S.W.T, hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-Ma’un ayat 4-5 :

  O p-f r* Artinya : Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat. 5.

  (Yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya. (Al-Qur’an dan Terjemahnya)

  Asbabun Nuzul dari ayat di atas adalah “Pada zaman Rasulullah

Dokumen yang terkait

AN AL I S A K O M P AR ASI DA YA T RA NSM I S I GE L OMB AN G F M DA N GE L OM B AN G A M P AD A K E AD AA N 3 DI M E NSI

0 8 16

AN ALIS IS E L AS T IS I T AS T RA NSMIS I HA RG A I K AN L E M U RU DI DA E RA H P E N AN G KAPA N IKAN K E CA M ATAN M UN C AR K ABU P ATE N BAN YU WAN G I

0 13 18

AN ALIS IS HUB UN G A N A NTAR A TIN G KAT P E N G E T AHUA N DE NG AN S IK A P P ASIE N M E N G E NA I K E B UTUHAN P E M A K AI AN G IG I T I RU AN P ASC A P E N CA B UTA N G I G I DI K L INIK B E DA H MU L UT RSG M UN I VERS IT AS JE M B E R

0 21 13

AN ALIS IS K E M AM PUA N P E M E CA HAN M ASAL AH M ATE M ATIK A K E UA N G AN B E RD AS AR K A N M ODE L P OL YA S IS WA SMK NEG E RI 6 JEMBE R

0 13 19

AN ALIS IS YA NG B E R P E N G A R UH HAS IL T AN GK A P AN I K A N, M ODAL K E RJA , JUM L AH T E NA G A KE RJA , JAR A K T E M PUH K E RJA , TE RHAD AP P E N DA P ATAN NEL AY AN IK A N DI K E CA M ATAN UJU N G P AN GK AH K ABU PATE N G RES IK

0 67 15

M ENGGUNAKAN M ETODE

0 2 8

PENG A RUH K ELUARG A DALAM M ENING K ATK AN M O T IV A S I D A N M E N G A T A S I K E SU L IT A N BELA JA R SISW A DI M AN 2 BOYO LALI

0 0 114

K O R E LA SI A N TA R A K EM A M PU A N M E M B A C A A L -Q U R ’AM DENG AN PERILAK U K E A G A M A A N SISW A K E LA S II SM A N E G E R I 3 SA L A T IG A TA H U N 2008

0 3 105

PENINGKATAN PRESTASI BELA JA R M A TER I SEJA RA H ISLAM M ELALUI M EDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VI SD M UHAM M ADIYAH M EN O REH KECAM ATAN SALAMAN KABUPATEN M AGELANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 - Test Repository

0 1 82

PERAN M ASJID DALAM PEM BERDAYAAN KESEJAHTERAAN M ASYARAKAT DI M ASJID NURUS SA’ADAH DLIKO INDAH KECAM ATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN 2010 - Test Repository

0 1 92