PENINGKATAN PRESTASI BELA JA R M A TER I SEJA RA H ISLAM M ELALUI M EDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VI SD M UHAM M ADIYAH M EN O REH KECAM ATAN SALAMAN KABUPATEN M AGELANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 - Test Repository

  PE N IN G K A T A N P R E S T A SI B E L A JA R M A T E R I S E JA R A H IS L A M M E L A L U I M E D IA A U D IO V ISU A L PADA SISW A K EL A S V I SD M U H A M M A D IY A H M E N O R E H K EC A M A T A N SALAM AN K A B U PA T EN M A G E L A N G TA H U N PE L A JA R A N 2010/2011

  S K R I P S I Diajukan untuk M em peroleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam O le h : AHMAD MU H AIM IN PRASTYO NIM: 11409079 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM A ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAM A ISLAM NEGERI S A L A T I G A PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:

  SEJARAH ISLAM MELALUI MEDIA AUDIO VI­ SUAL PADA SISWA KELAS VI SD MUHAMMA­ DIYAH MENOREH KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

  2010/2011 Telah kami setujui untuk dimunaqasahkan.

  Nama NIM

  : Ahmad Muhaimin Prastyo Program Studi

  Judul :11409079 : Pendidikan Agama Islam

  : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI Salatiga, 23 September 2011 Pembimbing

  Dra. Urifatim Anis

  NIP 196310031992032001 SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SEJARAH ISLAM MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VI SD MUHAMMADIYAH MENOREH KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  DISUSUN OLEH AHMAD MUHAIMIN PRASTYO N IM : 11409079

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal

  7 November 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI Kependidikan Islam Ketua Penguji

  Sekretaris Penguji Penguji 1

  Penguji II Penguji III

  Susunan Panitia Penguji : H.Agus Waluya, M.Ag : M.Hafidz, M.Ag : H.Sidqon Maesur, Lc.MA.

  : Supardi, S.AgM-A, : Dra Urifatun Anis

  PliRNYATAAN KliASLIAN i 'JUSAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah in i: Nama : Ahmad Muhaimin Prastyo NIM : 11409079 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya seidiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 3 September 201 I Penulis

  ■-Cl

  Ahmad Muhaimin Prastvo NIM.! 1409079

  

ABSTRAK

  Prastyo, A.Muhaimin, 2011, Peningkatan Prestasi Belajar Materi Sejarah Islam

  Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Slaman kabupaten Magelang Tahun pelajaran 2010/2011. Skripsi,Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama

  Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra Urifatun Anis. Kata Kunci: Prestasi dan Audio Visual

  Penelitian ini merupakan upaya peningkatan prestasi belajar materi sejarah Islam di SD Muhammadiyah Menoreh. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) apakah Penggunaan media audio visual dalam materi sejarah Islam dapat meningkatkan minat belajar siswa ? (b) Apakah Penggunaan Media Audio Visual dalam materi sejarah Islam dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa? (c) Apakah Penggunaan Media Audio Visual dalam materi sejarah Islam dapat meningkatkan Prestasi belajar siswa?.

  Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk: (a) Mengetahui peningkatan minat belajar siswa setelah diterapkannya penggunaan media audio visual, (b) Mengeahui peningkatan keaktifan belajar siswa setelah diterapkannya penggunaan media audio visual, (c) Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya penggunaan media audio visual. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak tiga putaran, setiap putaran terdiri dari empat tahapan yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang . Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, angket,, dan lembar observasi kegiatan belajar mengajar.

  Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai Siklus

  III. Hasil analisis yang didapatkan dari 3 siklus yaitu : Nilai rata-rata kelas Siklus I (7,28), Siklus 11 (7,90), Siklus 111 (8,08). Dan Prosentase ketuntasan belajar; Siklus 1 (65.52%). Siklus II ( 96.55%), dan Siklus III (100%). Simpulan dari penelitian ini adalah melalui penggunaan media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SD Muhammadiyah Menoreh Kec.Salaman Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011.

  

M O TTO

  “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok”

  (QS: A lH asyr: 18) “ Takut mencoba sesuatu hal yang baik hanya akan membuat kita lemah dalam kreatifitas”

  ( Penulis)

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Kedua orang tua dan mertua yang telah mencurahkan doa restunya.

  

K eruntufcjstri tercinta K sw ah, anahz anakj.ersayang (Jhozi dan (Jaza,

yTeman-teman sebelas yang seCaCu memotivasi dan semua saha6atyang

secara langsung maupun tidah^Cangsung teCah memberikan saran dan doa

m

  

Juga kepada para guru (Pendidikan jigam a Islam

Serta segenap handai tautan, pem erhati

Karbiyah IsCamiyyah

  KATA PENGANTAR Segala puji penulis panjatkan hanyalah bagi Allah SWT. Semata, karena atas limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi beijudul: Peningkatan Prestasi Belajar Materi Sejarah Islam Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah menorah Kec. Salaman Kab Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011, dengan lancar tidak kurang suatu apa.

  Meskipun hanya sederhana yang dapat penulis sumbangkan untuk pengembangan dunia pendidikan Islam, namun besar harapan penulis dapat membangkitkan gairah peningkatan mutu pendidikan Islam terlebih di era globalisasi yang merupakan tantangan berat untuk dihadapi.

  Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak semata- mata dari penulis saja, namun berkat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.

  Untuk itu teruntai ungkapan terima kasih yang tiada terhingga kepada:

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga,

  2. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik

  3. Bapak Drs. Joko Sutopo, Selaku Ketua Program Studi PAI Ekstensi,

  4. Ibu Dra. Urifatun Anis, selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan

  5. Bapak dan Ibu Dosen STAIN yang telah mendidik penulis selama

  6. Bapak Rambat, A.Ma, selaku Kepala SD Muhammadiyah Menoreh Salaman Kabupaten Magelang

  7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan atau dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini Semoga kebaikan Bapak, Ibu , Saudara serta handai taulan, memperoleh balasan yang melimpah dari allah SWT.

  Penulis menyadari masih banyaj kekurangan dan ketidak sempumaan yang terdapat dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu, kritik dan saran selalu penulis harapkan demi kebaikan di masa yang akan datang.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan kepada para pembaca yang budiman.

  Salatiga, September 2011 Penulis

  Ahmad Muhaimin Prastvo

  NIM.11409079

  

DAFTAR ISI

  Halaman Halaman Sam pul...........................................................................................

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  DAFTAR TABEL

  Halaman

  

  

  1

  BA BI PENDAHULUAN

  A. L atar Belakang Masalah Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diberikan di jenjang pendidikan sekolah dasar memuat beberapa materi atau aspek, antara lain

  Alquran, Akidah , Tarikh, Akhlak, dan Fiqh. Diantara beberapa materi tersebut

  materi Tarikh Islami atau Sejarah Islam merupakan salah satu materi yang memiliki ciri khas dan perbedaan yang menonjol dibandingkan dengan materi pokok yang lain.

  Materi sejarah memuat kisah-kisah terdahulu yang tidak memungkinkan kita lihat dengan mata kepala secara langsung karena telah terjadi pada waktu yang telah lama berlalu. Di sisi lain siswa yang berada di masa modem ini telah banyak menikmati kecanggihan teknologi akan merasakan kejenuhan atau merasa kurang berminat menerima materi yang bersifat cerita dongeng yang tidak mudah untuk dibayangkan gambarannya. Hal ini seringkah menjadi penyebab menurunnya prestasi atau hasil belajar peserta didik karena kurangnya minat atau motivasi siswa terhadap materi tersebut.

  Penggunaan metode dan media pembelajaran sangatlah berperan penting untuk mengatasi tantangan tersebut, sehingga perlu adanya pemilihan metode dan media yang tepat. Sebagai bagian dari sistem pembelajaran, media mempunyai beberapa nilai praktis diantaranya, menampilkan obyek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang (Ahmadi, Amri, 2011: 162).

  2

  Salah satu jenis media pembelajaran adalah Media Audio Visual, Diantara jenis media yang dapat dilihat dan didengar ini adalah Media video berapa

  

Video Compact Disc (VCD) film. Pemanfaatan media pembelajaran yang

  berupa Audio Visual merupakan alternatif strategi dan metode yang efektif dilaksanakan, karena dengan media ini peserta d'dik tidak lagi hanya menjadi pendengar cerita akan tetapi mampu mengembangkan imajinasi dan pola berfikir tentang materi yang sedang dikaji dengan melihat gambaran situasi kisah itu terjadi.

  Disamping itu Media Video seperti film akan mampu memotivasi peserta didik untuk belajar. Kehadiran guru untuk mengarahkan kegiatan belajar, buku teks, sebagai sumber informasi: Komputer, VCD, Televisi, dan LCD untuk menampilkan film dan media lainnya amat diperlukan merangsang kegiatan belajar siswa. (Ahmadi, Ainri ,2011: 162).

  Dalam upaya meningkatkan prestasi peserta didik maka penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan beberapa latar belakang masalah yang ditemukan di lapangan, antara lain fakta yang ada pada Kelas VI SD Muhammadiyah Menoreh Salaman Magelang Tahun 2010/2011 bahwa hasil belajar dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya materi Tarikh masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 7,0 .

  Dengan melihat Masalah prestasi yang kurang dari KKM sesuai ketetapan sekolah tersebut penulis berasumsi hal itu berkaitan dengan masalah minat siswa terhadap materi Tarikh atau Sejarah Islam. Menurut Slameto (2010:54)

  3

  “Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern”. Faktor internal siswa disini secara psikologis kurangnya minat terhadap materi, sedangkan salah satu faktor eksternalnya adalah masalah metode mengajar dan media yang d'gunakan.

  Masalah metode dan media pembelajaran inilah yang menjadikan pendorong bagi penulis untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan media audio visual sebagai alternatif upaya peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam khususnya materi Tarikh. Selain kenyataan yang ada di lapangan tersebut, penulis menganggap bahwa belum banyaknya guru yang memanfaatkan Media Audio Visual yang tersedia.

  Untuk itulah peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

  a

  judul “ PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SEJ RAH ISLAM MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VI SD MUHAMMADIYAH MENOREH KECAMATAN SULAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan minat belajar siswa Kelas VI dalam Materi Sejarah Islam di SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011 ?

  4

  2. Apakah Melalui penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VI dalam materi Materi Sejarah Islam di SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelan > Tahun Pelajaran 2010/2011 ?

  3. Apakah Melalui penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI dalam Materi Sejarah Islam di SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011 ?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengetahui apakah dengan menggunakan Media Audio Visual dapat meningkatkan minat belajar siswa Kelas VI dalam materi Sejarah Islam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011

  2. Mengetahui apakah Melalui penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas Vi dalam materi Sejarah Islam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011

  3. Mengetahui Apakah Melalui penggunaan Mtdia Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI dalam materi Sejarah Islam

  5 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Menoreh

  Kecamatan Sulaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011

D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jav/aban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data terkumpul ( Arikunto, 1989:62). Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:

  1. Penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan minat siswa Kelas

  VI dalam materi Sojarah Islam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011

  2. Penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VI dalam materi Sejarah Islam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011

  3. Penggunaan Media Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI dalam materi Sejarah Islam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011

  £. Kegjnaan Penelitian

  6 Hasil penelitian ini secara umum diharapkan bermanfaat bagi peningkatan

  mutu pendidikan di negara kita, dan pada khususnya lingkungan pendidikan antara lain;

  1. Bagi sekolah ditandai dengan media audio visual dapat dimanfaatkan sesuai fungsi dan dapat terawat dengan baik jika penggunaan media audio visual

  2. Bagi siswa dimana siswa mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar

  ?. Bagi guru agar tingkat kompetensi dan kreatifitas bertambah untuk

  berani membuat terobosan baru dalam strategi pembelajaran

  F. Definisi Operasional Dalam Definisi Operasional ini penulis memberi batasan-batasan pengertian sebagai berikut:

  1. Peningkatan Peningkatan yaitu proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb) (Depdiknas, 2008:1101). Jadi yang dimaksud dengan peningkatan adalah usaha yang dilakukan untuk memperbaiki suatu obyek tertentu.

  2. Prestasi Belajar Prestasi Bel8ijar berarti Penguasaan pengetahuan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru (Depdiknas, 2008:1101). Jadi

  7

  Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah belajar sebagai indikasi penguasaan pengetahuan tertentu.

  3. Sejarah Islam Sejarah Islam merupakan rangkaian kata sejarah dan Islam, Sejarah berarti Catatan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian masa silam yang diabadikan dalam laporan-laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas (Zuhairini dkk, 2004:1,2) . Maka Sejarah Islam adalah catatan yang berhubungan dengan kejadian masa lalu Islam yang telah diabadikan dalam laporan dan dokumentasi dalam ruang lingkup yang luas.

  Menurut Istilah Sejarah Islam (Tarikh) adalah salah satu aspek atau materi dari Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di Lembaga Pendidikan tingkat sekolah dasar , dan menengah (Depdiknas, 2006:2). Khusus materi Sejarah Islam atau Tarikh di sekolah dasar diberikan mulai kelas IV sampai kelas VI.

  4. Media Audio Visual Rangkaian kata ini terdiri dari dua istilah yaitu Media dan Audio

  Visual. Media berarti alat atau sarana komunikasi ( Depdiknas, 2008:892), sedangkan Audio Visual adalah sesuatu yang bersifat dapat didengar dan dilihat. Maka Media Audio Visual berarti alat atau sarana komunikasi yang dapat didengar dan dilihat seperti Televisi dan LCD. Dalam hal ini televisi dapat digunakan untuk menampilkan film yang ada pada Video Compact Disk (VCD).

  8

G. Metode penelitian

  1. Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis termasuk Penelitian Tindakan Kelas yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran PAI kelas VI di SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.

  Menurut Suyanto, Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih professional ( Basrowi,Suwandi,2008:26)

  Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan. Secara terj>erinci tahapan- tahapan dalam rancangan penelitian fndakan diawali dengan perencanaan

  {planning), pelaksanaan tindakan {action), pengamatan (nhsenation), dan melakukan refleksi pada setiap siklus {reflection).

  Menurut Kemmis dan Me Taggart, keempat aspek terebut harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, selesai dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi (Basrowi, Suwandi, 2008:26).

  2. Subyek Penelitian Subyek yang akan dikenai tindakan kelas adalah siswa-siswi kelas VI di

  SD Muhammadiyah Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang

  9 Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 29 terdiri dari 15 siswa

  laki-laki dan 14 siswa perempuan. Mata Pelajaran yang dikenai penelitian tindakan kelas adalah Pendidikan Agama Islam materi Sejarah Islam (Tarikh) dengan Standar Kompetensi menceritakan kisah Kaum Muhajirin dan kaum Anshor.

  Dasar pelaksanaan penelitian pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah Menoreh mata pelajaran PAI khususnya materi Sejarah Islam disebabkan oleh karena prestasi atau hasil belajar mata pelajaran tersebut memiliki rata- rata rendah dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah.

  3. Langkah-langkah/ Siklus Penelitian Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus yang menggunakan 5 langkah sama setiap siklusnya yaitu ; perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi.

  Sebagai tahapan awal peneliti melakukan refleksi peml>elajaran yang biasa dilakukan, kemudian mengidentifikasi masalah, dan mengkaji teori serta metode pembelajaran yang sesuai.

  Berdasarkan pedoman refleksi awal tersebut, maka prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi: a. Perencanaan

  Perencanaan yang dilakukan antara lain : l) Menetapkan Metode dan media yang tepat untuk meningkatkan

  2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3) Menyiapkan dan Melengkapi media pembelajaran

  4) Membuat lembar observasi 3) Mendesain alat evaluasi

  b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan tindakan tersebut adalah untuk melaksanakan proses kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.

  c. Observasi (Pengamatan) Diantara beberapa variasi bentuk observasi, maka dalam penelitian ini mengacu pada observasi partisipatif. Observasi Partisipatif peneliti melakukan observasi sambil ikut serta dalam kegiatan yang sedang berjalan (Sukmadinata, 2009:152). Pengamatan dilaksanakan pada saat kegiatan belajar mengajar dengan menulis pada lembar observasi termasuk pengamatan secara cermat terhadap skenario pembelajaran dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap hasil belajar. d Refleksi dalam setiap siklus

  Refleksi dilak:>anakan berdasarkan atas hasil dari observasi dan hasil evaluasi. Dari hasil observasi dan evaluasi tersebut diperoleh kualitas dari pembelajaran yang telah dilaksanakan baik aspek

  11

  kelemahan maupun kelebihan. Dan refleksi ini dapat dijadikan acuan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

  4. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari;

  a. Lembar pengamatan Lembar pengamatan digunakan untuk mencari data prosentase siswa yang aktif b. Lembar evaluasi.

  Lembar evaluasi difungsikan untuk mengetahui hasil belajar siswa .

  c. Lembar Penilaian Lembar Penilaian digunakan untuk sumber analisis hasil belajar siswa dari awal sampai akhir siklus, sehingga diketahui tingkat peningkatan prestasi belajar siswa

  d. Angket Angket digunakan setiap siklus untuk mengetahui prosentase minat siswa terhadap pembelajaran e. Seperangkat media audio visual.

  Media audio visual dijadikan media pembelajaran yarg berfungsi juga sebagai sumber belajar dalam kegiatan eksplorasi Seiain itu ada beberapa dokumen yang digunakan sebagai penunjang kegiatan yaitu daftar nilai dan arsip-arsip sekolah tempat penelitian.

  5. Pengumpulan data

  12 Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan/observasi

  partisipatif oleh peneliti sendiri, namun juga tetap meminta salah satu guru untuk membantu mengamati dan juga peneliti membagikan angket kepada siswa untuk • mengetahui minat siswa dalam belajar, selain itu data bersumber dari hasil evaluasi atau tes serta tugas yang diberikan kepada siswa. Jadi peneliti mendapatkan data dari hasil pengamatan dan tes atau lembar penilaian sebagai pengukur tingkat keberhasilan tindakan.

  6. Analisis Data Analisis data yang dilakukan dalam penelitian tindakan diwakili oleh momen refleksi putaran yang dilakukan setiap selesai siklus terlaksana, sehingga hasil analisis menjadi pengukur tingkat keberhasilan penelitian. Seningga dengan melakukan refleksi tersebut peneliti akan memiliki wawasan yang nyata dalam menafsirkan data

  Dalam menganalisis peneliti menggunakan data hasil belajar siswa yang dapat dianalisis sehingga diperoleh pr^sentase prestasi belajar hasil belajar. Selain itu peneliti menggunakan data berupa informasi berbentuk angket tentang minat siswa dan lembar observasi yang menggambarkan keaktifan belajar siswa terhadap pelajaran PAI.

H. Sistematika Penulisan

  Secara garis besar laporan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

  13

  1. Bagian Awal, terdiri dari Halaman Judul, Lembar Perngesahan, Pernyataan Keaslian Tulisan, Abstrak, Kata Pengantar, JHalaman Daftar Isi, Halaman Daftar Tabel, Halaman Daftar Gambar, dan Halaman Daftar Lampiran.

  2. Bagian Inti, terdiri d a ri:

  BAB 1 : Pendahuluan, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Definisi Operasional, Metode Penelitian, dan Sitematika Penulisan. BAB II : Kajian Pustaka, Prestasi Belajar Siswa, Pendidikan Agama Islam, Media Audio Visual. BAB III : Pelaksanaan Penelitian, Deskripsi Pelaksanaan Siklus I, Deskrifsi Pelaksanaan Siklus II, Deskripsi Pelaksanaan Siklus, III BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, Deskripsi per-siklus, Pembahasan BAB V : Penutup, Kesimpulan, Saran

  3. Bagian Akhir, memuat Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran dan Riwayat Hidup Penulis

  14 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Belajar

  1. Pengertian Belajar Para pakar pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda s tentang belajar. Namun demikian secara garis besar selaiu mengacu pada konsep tujuan yang sama yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami perubalian dalam dirinya terutama perubahan tingkah laku.

  Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010:2).

  Oemar Hamalik memaparkan tentang beberapa definisi belajar anatara lain; belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengali.man (Hamalik, 2005:27). Selain itu Hamalik memaparkan dua pengertian lain tentang belajar yaitu suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan, dan pengertian lama tentang belajar yaitu memperoleh pengetahuan, latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis (Hamalik, 2005:28). Sedangkan Hilgard dan

  Brower mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktifitas, praktek, dan pengalaman (Hamalik, 2005:45).

  15 Namun tidak semua perubahan perilaku dapat diartikan belajar,

  misalnya orang yang tangannya patah karena kecelakaan mengubah tingkah lalainya, tetapi kehilangan tangan itu sendiri bukanlah belajar. Perubahan tioak selalu harus menghasilkan perbaikan ditinjau dari nilai-nilai sosial, saiah satu contoh seorang penjahat mungkin sekali menjadi seorang yang sangat ahli, tetapi dari segi pandangan sosial hal itu bukanlah berarti perbaikan ( llamalik, 2005:45)

  2. Teori Belajar Mengajar Perbedaan utama antara teori belajar dan teori mengajar dapat digambarkan sebagai berikut: a. Teori belajar berhubungan dengan cara individu belajar, penting untuk menjelaskan, memprediksi serta mengontrol proses atau kegiatan belajar. Teori belajar berhubungan dengan kondisi belajar, motivasi belajar serta kapabilitas siswa. Teori belajar memandang kegiatan belajar dari sudut siswa

  b. Teori mengajar menekankan dari segi bagaimana guru mempengaruhi subjek (siswa) pada saat proses belajar. Teori mengajar berhubungan dengan aktivitas mengajar, tujuan pengajaran dan kemampuan mengajar serta kondisi mengajar (D anim ,1994:47)

  3. Azas-Azas Pembelajaran Menurut Usman, Azas-azas pengajaran merupakan prinsip-prinsip

  16

  mengajar (Usman, 2010:7). Ada 2 diantara azas-azas yang dikemukakan usman tersebut yang sangat penting berkaitan dengan upaya peningkatan prestasi belajar yaitu masalah peragaan dan minat atau perhatian siswa.

  Berdasarkan pembagian Usman tentang peragaan, maka Film dengan pemanfaatan media audio visual merupakan peragaan tidak langsung yang menunjukkan benda tiruan atau model yang dapat menggambarkan keaslian materi tertentu.

  4. Minat dan Hasil Belajar Minat atau motivasi belajar mempunyai hubungan yang erat dengan hasil belajar atau prestasi dalam belajar pada subyek didik. Menurut

  Penelitian Nygard (1932) dan Asjhuri (1987) telah membuktikan adanya korelasi positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Berkaitan dengan motivasi belajar adalah axtivitas belajar. Orang yang motivasi belajarnya tinggi belajarnya akan aktif (Danim, 1994:67). Menurut Crow and Crow, Salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar ialah aktivitas belajar, proses dan aktivitas belajar akan dapat mempengaruhi masa penyelesaian studi maupun prestasi be’.ijar (Danim, 1994:67).

  Penulis berasumsi bahwa minat termasuk faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Lebih jauh mengenai minat, Slameto mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diamati diperhatikan terus- menerus yang disertai dengan rasa senang (Slameto, 2010:57). Sedangkan Usman mengungkapkan bahwa Minat dan perhatian merupakan suatu

  17

  gejala jiwa yang selalu bertalian, seorang siswa yang memiliki minat dalam belajar, akan timbul perhatiannya terhadap pelajaran yang diminati tersebut (Usman, 2010:8)

  Prestasi belajar yang diidentikkan dengan hasil belajar merupakan hasil yang dicapai setelah peserta didik melaksanakan proses belajar .

  William Burton dalam uraiannya tentang prinsip-prinsip belajar menyebutkan tentang hasil belajar diantaranya mengatakan “ hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan ketrampilan” (Hamalik, 2005:31).

  Menurut Hamalik Hasil belajar dalam kelas harus dapat dilaksanakan ke dalam situasi luar sekolah, dengan kata lain murid dapat mentransferkan hasil belajar itu kedalam situasi-situasi yang sesungguhnya di dalam masyarakat (Hamalik, 2005:33). Ada tiga teori transfer hasil belajar:

  a. Teori Disiplin Formal ( The Formal Dicipline Theory) Teori ini mengatakan bahwa ingatan, sikap, pertimbangan, imajinasi dapat diperkuat melalui latihan-latihan akademik b. Teori Unsur-unsur yang identik ( The Identical Elements Theory)

  Transfer terjadi apabila diantara dua situasi atau dua kegiatan terdapat unsur-unsur yang bersamaan (identik).

  c. Teori Generalisasi ( The Generalization Theory) Teori ini menekankan kepada pembentukan pengertian yang dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman lain, jadi transfer terjadi

  18

  jika siswa menguasai pengertian-penngertian umum atau kesimpulan umum, lebih daripada unsur-unsur identik (hamalik, 2005:34).

  Hasil belajar yang selama ini ada di institusi pendidikan terutama i:ingkat dasar lebih sering dimanifestasikan pada ukuran fisik atau bersifat akademik yang bisa dilihat dari angka-angka pada daftar nilai, sehingga nasil dan prestasi dapat diperoleh dengan perolehan nilai atas evaluasi yang dilaksanakan demi tercapainya Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran secara khusus.

  B. Sejarah Islam

  I. Pengertian Sejarah Islam Sebelum lebih jauh membicarakan Sejarah Islam terlebih dahulu perlu ada pembahasan tentang pengertian sejarah. Kata Sejarah dalam bahasa Arab disebut tarih, yang menurut bahasa berarti ketentuan masa, sedangkan menurut istilah sejarah berarti “ keterangan yang terjadi di kalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada (Zuhairini dkk, 2004:1).

  Dalam bahasa Inggris sejarah disebut history, yang berarti ■ ‘pengalaman masa lampau daripada umat manusia’'. Pengertan selanjutnya memberikan makna sejarah sebagai catatan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian masa silam yang diabadikan dalam laporan-laporan tertulis dan ruang lingkup yang luas (Zuhairini dkk, 2004:2).

  19

  Namun dalam pengertian sejarah terdapat perbedaan pandangan yang disampaikan oleh Sayyid Quthub, beliau mengatakan “sejarah bukanlah peristiwa-peristiwanya, melainkan tafsiran peristiwa itu, dan pengertian mengenai hubungan nyata dan tidak nyata yang menjalin seluruh bagian serta memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat” (Zuhairini dkk, 2004:2). Sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan mengungkap peristiwa-peristiwa masa silam, baik peristiwa sosial, politik, ekonomi, hukum, maupun agama dan budaya suatu bangsa atau dunia.

  Dalam kaitannya dengan Islam maka Sejarah Islam memuat seluruh peristiwa yang berkaitan erat dengan Islam. Terdapat beberapa disiplin ilmu sejarah yang masing-masing memuat suatu aspek tertentu, misalnya Sejarah Hukum Islam atau tarikh tasyrik yang memuat rentetan sejarah hukum Islam sejak zaman Rasulullah sampai masa kini , ada juga Sejarah Pendidikan Islam yang memuat rangkaian peristiwa yang berkaitan dengan dunia pendidikan Islam, dan Sejarah Kebudayaan Islam yang memuat aspek kebudayaan Islam.

  Sesuai dengan silabus pacu kurikulum 2007 Sejarah Islam yang diajarkan pada jenjang sekolah dasar mulai kelas IV sampa' kelas VI tergolong disiplin ilmu Sejarah Kebudayaan Islam dan bukan pada aspek tasyrik atau hukum dan juga bukan pada aspek sejarah pendidikan Islam .

  Sejarah Islam yang diajarkan memuat kisau para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad Saw., dan kisah-kisah nabi Muhamnud Saw., serta khulafaur rasyidin

  2 0

  Menurut Sunanto, para ahli membagi sejarah kebudayaan Islam , menjadi beberapa periode yaitu ; 1. Zaman ideal yang berjalan selama 40 tahun terdiri dari masa Nabi Muhammad mulai hijrah sampai wafatnya selama 10 tahun dan masa khulafaur rasyidin selama 30 tahun, 2. Zaman perkembangan, 3. Zaman keemasan Islam, 4. Zaman penyerbuan, dan 5. Zaman kemunduran. ( Sunanto, 2003: 2-3 ).

  2. Kegunaan Sejarah Belajar sejarah khususnya sejarah Islam merupakan salah satu hal yang sangat penting, karena Allah SWT telah memerintahkan kepada kira untuk melihat, mengkaji tentang peristiwa yang terjadi pada waktu yang lampau agar kita jadikan sebagai pelajaran untuk menjalani hari yang akan datang. Dalam Al Qur’an Surah Al Hasyir ayat 18 Allah berfirman yang artinya ; “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

  setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Depag, 1998:1058)

  Selain itu Allah SWT juga berfirman dalam Surah Fathiir:44

  2 1 "Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Kuasa” .

  (Depag, 1998:1058).

  Dan ada satu ayat dalam ummul kitab yang secara tersirat kita diperintahkan mempelajari sejarah yaitu pada surat Al h'alihah ayat 7.

  Disana disebutkan bahwa jalan yang lurus mengacu pada jalan orang yang telah diberi nikmat seperti nabi dan para sholihin dan bukan jalan mereka yang sesat seperti orang-orang kafir yang ingkar pada zaman para nabi. Oleh karenanya hal ini menunjukkan pentingnya kita mempelajari sejarah, terutama sejarah Islam.

  Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Zuhairini mengungkapkan alasan mengapa sejarah dianggap sangat berguna, hal ini karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia ( Zuhairini dkk, 2004:5).

  Menurut Munawar Cholil, bahwa sesungguhnya pengetahuan tarikh itu banyak gunanya, baik bagi urusan keduniaan maupun urusan keakhiratan (Zuhairini dkk, 2004:6).

  3. Sejarah Islam bagian dari Pendidikan Agama Islam

  a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

  2 2

  Di Dalam GBPP PAI di sekolah umum, dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama

  Ialam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional (Muhaimin, 2008:75-76).

  Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang lebih khusus yang ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan subyek didik agar lebih mampu memahami menghayati dan mengamalkan ajaran- ajaran Islam. PAI secara istilah adalah salah satu mata pelajaran Agama yang diberikan di sekolah tingkat dasar sampai menengah yang secara garis besar memberikan materi pelajaran agama Islam dengan tujuan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional,

  b. Tujuan pendidikan Agama Islam Tujuan PAI Secara umum termaktub dalam Al Quran Surat Adz

  Zariyat ayat 56:

  56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mcnycmbah-Ku. (Depag, 1998:1058)

  1) . Menyempurnakan hubungan manusia dengan khaliknya 2) . Menyempurnakan hubungan manusia dengan manusia 3) . Mewujudkan keseimbangan, keselarasan dan keserasian antara kedua hubungan itu dan mengaktifkan keduanya yang sejalan ddengan pribadinya. (I lasanah, 2010:1)

  Sesuai Standar Isi pada Permendiknas RI No 22 Tahun 2006, Pendidikan Agama Islam di SD/MI bertujuan untuk :

  1) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. 2) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (lasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkanbudaya agama dalam komunitas sekolah (Depdiknas, 2006:2)

  Tujuan PAI jika ditinjau dari perkembangan kurikulum yang digunakan institusi pendidikan terdapat beberapa perkembangan atau perubahan. Dalam GBPP PAI, 1994 “PAI bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan nertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” (Muhaimin, 2008:78).

  Sedangkan pada GBPP PAI 1999 lebih dipersingkat lagi tentang tujuan PAI yaitu ; “ agar siswa memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman, beryakwa kepada Allah Swt dan berakhlak mulia” (Muhaimin, 2008:78).

  c. Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dari beberapa kurikulum yang ada terjadi pengerucutan menjadi lebih sedikit . Pada Kurikulum

  1994 meliputi tujuh unsur pokok yaitu; Al Quran Hadits, Keimanan,

  Syariah, Ibadah, Muamalah, akhlak, dan tarikh (sejarah Islam),

  sedangkan pada kurikulum 1999 dipadatkan menjadi lima yaitu Al

  Quran, keimanan, akhlak, fiqh, dan bimbingan ibadah, serta tarikh

  (Muhaimin, 2008:79). Hal ini berlanjut sampai pada kurikulum 2007/ KTSP dengan penamaan aspek-aspek sebagai berikut ; A i Quran,

  Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh. Pendidikan Agama Islam menekankan

  keseimbangan, keselarasan dan keserasian antara Hablun Minallah, Hablun Minan N a s , dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

  C. Media Audio Visual

  25 Media sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah

  dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang akan disampaikan adalah pesan pembelajaran ( Ahmadi, Amri, 2011: 159). Media mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan peserta didik. Sumber itu bisa berupa perangkat keras seperti komputer, televisi, LCD dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat tersebut (Ahmadi, Amri, 2011: 159)

  Rudi dan Bertz mengklasifikasi media kedalam tujuh kelompok media, yaitu: a. Media audio visual gerak, merupakan media yang paling lengkap yaitu kemampuan audio visual dan gerak b. Media audio visual diam, merupakan media kedua dari segi kelengkapan kecuali kemampuan gerak c. Media audio semi gerak, memiliki kemampuan menampilkan suara disertai gerakan tetapi tidak dapat menampilkjan gerakan nyata, hanya secara linear

  d. Media visual gerak, memiliki kemampuan seperti golongan 1 kecuali penampilan suara e. Media visual diam, memiliki kemampuan menyampaikan informasi secara visual tetapi tidak menampilkan suara maupun gerak f. Media audio, media yang hanya memanipulasikan kemampuan-

  26

  g. Media cetak, merupakan media yang hanya mampu menampilkan informasi huruf angka, symbol-simbol verbal tertentu (Ahmadi, Amri, 2011: 161-162).

  2. Video sebagai Media Audio Visual Sebagai media audio visual dengan memiliki unsur gerakan dan suara, video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai bidang studi (Uno, 2009:125). Selain video dapat mengetengahkan tayangan kejadian faktual yang berupa dokumenter maka juga bisa digunakan untuk menyajikan film .

  Dengan kemajuan teknologi yang pesat, format video untuk merekam gambar, gerakan, dan suara tidak hanya diam dalam bentuk kaset saja namun jaga dalam bentuk Laser Video Disc, Video Compact Disk (Uno, 2009:126). VCD dan DVD ditampilkan melalui televisi atau LCD dengan perangkat VCD Player dan juga bisa dengan DVD Player, sehingga ragam materi yang ada di dalamnya dapat dilihat oleh individu yang menyaksikannya.

  27

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

  1. Letak Geografis Sekolah Dasar Muhammadiyah Menoreh berlokasi di Dusun Alun- alun, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Letak gedung berada di tengah dusun dan untuk masuk ke lokasi dari jalan raya harus masuk gang sejauh 150 meter. Gedung sekolah ini berdekatan dengan lapangan olah raga milik dusun dan sebuah masjid besar dusun tersebut.

  Luas tanah sekolah ini adalah 1235 m2, dan terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1 ruang tamu, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang mushola, 1 ruang laboraturium IPA, 1 ruang laboraturium komputer, dan tempat parkir serta halaman sekolah yang memadai. Lokasi gedung sekolah yang cukup jauh dari jalan raya menjadikan suasana sekolah menjadi relatif lebih tenang dan nyaman dari kebisingan.

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS P E RILAKU K ONS UM E N D ALA M M E M UTUS KAN M E M B E L I HE L M M E RK IN K P AD A M ASY AR AKAT DI K OT A JEMBE R

0 17 3

DAYA PEMBATAS ASAS KEBEBASAN B E R K O N T R A K DALAM PERJANJIAN P I N J A M - M E M I N J A M U A N G PA DA ” P RA KT EK RENTENIR ”

0 3 72

TR A N SFO R M A S I PENGAJARAN M O R A L

0 1 117

JU R U SA N T A R B IY A H PR O G R A M STU D I P E N D ID IK A N A G A M A ISLA M SEK O LA H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (ST A IN ) SA L A T IG A 2008

0 2 95

PENG A RUH K ELUARG A DALAM M ENING K ATK AN M O T IV A S I D A N M E N G A T A S I K E SU L IT A N BELA JA R SISW A DI M AN 2 BOYO LALI

0 0 114

JU R U SA N T A R B I Y A H PR O G R A M ST U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISLA M SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M N E G ER I SALATIGA 2006

0 0 102

JU R U SA N T A R B IY A H PR O G R A M T R A N SF E R P E N D ID IK A N AG A M A ISL A M SE K O L A H TIN G G I A G A M A ISL A M NEG ER I (STAIN) SA L A T IG A 2009

0 0 93

J U R U S A N TARBIYAH PR O G R A M S T U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISLA M N E G E R I SALATIGA

0 0 69

P E N IN G K A T A N M O T IV A S I S IS W A M E L A L U I M E T O D E D E M O N S T R A S I PA D A M A T A P E L A J A R A N F IQ IH M A T E R I S H A L A T J E N A Z A H K E L A S VI M I G E S IN G 2 KANDANGAN TEMANGGUNG

0 1 89

J U R U S A N T A R B IY A H PR O G R A M ST U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M SE K O L A H TINGGI A G A M A IS L A M N EG ER I SA L A T IG A

0 0 108