Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

(1)

ix

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Kristen 2 Klaten

Oktin Pratami Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif: 1) motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI; 2) kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI; 3) disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI.

Penelitian dilaksanakan di SMK Kristen 2 Klaten pada Bulan Juni 2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Kristen 2 Klaten Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 42 Klaten. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 92 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Regresi Linier Sederhana.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI(thitung = 1,832 > ttabel= 1,661;

Asymp. Sig. =0,000<α =0,05); 2) ada pengaruh positif kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI (thitung = 2,293 > ttabel= 1,661; Asymp.

Sig. =0,024<α =0,05); 3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI (thitung = 1,758 > ttabel= 1,661; Asymp. Sig. =0,000<α


(2)

x

ABSTRACT

THE EFFECT OF LEARNING MOTIVATION, LEARNING INDEPENDENCE AND LEARNING DICIPLINE TOWARDS THE LEARNING

ACHIEVEMENTS

A Case Study: On The Eleventh Class Students of SMK Kristen 2 Klaten

OktinPratami Sanata Dharma University

2015

This research aims to find out the positive influences of: 1) the motivation towards learning achievement of the eleventh grade students of the accounting class; 2) learning independence towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accountingclass; 3) learning discipline towards the learning achievement of the eleventh grade students of theaccounting class.

This research was conducted in SMK Kristen 2 Klaten in June 2015. The population of this research were all students in SMK Kristen 2 Klaten. The samples of this research were 92 students of the eleventh grade of SMK Kristen 2 KlatenJl. WahidinSudiroHusodo No. 42Klaten. The data were collected by applying quistionnaires. The data analysis technique was Simple Linear Regression Test.

The result shows that: 1) there is a positive and significant effect in motivation of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting class (tcount = 1,832> ttable = 1,661; Asymp. Sig. = 0,000

< α = 0,05); 2)there is a positive and significant effect in independence of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of theaccounting class (tcount = 2,293> ttable = 1,661; Asymp. Sig. = 0,000 < α = 0,05); 3)there is a

positive and significant effect in discipline of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting class (tcount = 1,758>


(3)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR,

DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KRISTEN 2 KLATEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Kekhususan Pendidikan Akuntansi

Oleh: Oktin Pratami NIM: 111334032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2015


(4)

ii

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR,

DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KRISTEN 2 KLATEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Kekhususan Pendidikan Akuntansi

Oleh: Oktin Pratami NIM: 111334032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2015


(5)

(6)

(7)

v

PERSEMBAHAN

Teriring rasa hirman, saya persembahkan karya nulis ini sebagai nerima kasihku kepada:

• Tuhan Yesus Krisnus anas segala berkanNya

• Bapak Slamen Riyadi dan Ibu Winarni, yang

senanniasa memberikan dia, dukungan, pengernian dan pengirbanan.

• Tanne nercinna Eny Wigani, S.Pd. yang senanniasa

memberi semangan dalam penyelesaian skripsi.

• Adik nercinna Senyaningnyas, nerimakasih anas

semangan dan dukungannya.

• Sahabanku Aliysius Fajar Wijayanni, S.Pd. yang

senanniasa menjadi minivanir dan selalu ada diseniap waknu, hingga saan ini.

• Sahabanku Endah Prihanin, S.Pd. yang senanniasa

memberi semangan dan membannu dalam

menyelesaikan nugas dan nanggung jawabku.

• Diah Tri Wahyuni, Fransisca Ayu, Revidina, Dewi

Musnika, Tri Purwani, Basilliis Unggul yang selalu menghibur dan memberi semangan.

• Almamanerku Universinas Sanana Dharma


(8)

vi

MOTTO

• Usaha nanpa Dia adalah Sia-sia

• Semua yang kamu pinna dalam dia dengan penuh


(9)

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 September 2015


(10)

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Oktin Pratami

Nomor Mahasiswa : 111334032

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR,

DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KRISTEN 2 KLATEN

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 31 September 2015

Yang menyatakan


(11)

ix

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Kristen 2 Klaten

Oktin Pratami Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif: 1) motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI; 2) kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI; 3) disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI.

Penelitian dilaksanakan di SMK Kristen 2 Klaten pada Bulan Juni 2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Kristen 2 Klaten Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 42 Klaten. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 92 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Regresi Linier Sederhana.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI(thitung = 1,832 > ttabel= 1,661;

Asymp. Sig. =0,000<α =0,05); 2) ada pengaruh positif kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI (thitung = 2,293 > ttabel= 1,661; Asymp.

Sig. =0,024<α =0,05); 3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI (thitung = 1,758 > ttabel= 1,661; Asymp. Sig. =0,000<α


(12)

x

THE EFFECT OF LEARNING MOTIVATION, LEARNING INDEPENDENCE AND LEARNING DICIPLINE TOWARDS THE LEARNING

ACHIEVEMENTS

A Case Study: On The Eleventh Class Students of SMK Kristen 2 Klaten

OktinPratami Sanata Dharma University

2015

This research aims to find out the positive influences of: 1) the motivation towards learning achievement of the eleventh grade students of the accounting class; 2) learning independence towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accountingclass; 3) learning discipline towards the learning achievement of the eleventh grade students of theaccounting class.

This research was conducted in SMK Kristen 2 Klaten in June 2015. The population of this research were all students in SMK Kristen 2 Klaten. The samples of this research were 92 students of the eleventh grade of SMK Kristen 2 KlatenJl. WahidinSudiroHusodo No. 42Klaten. The data were collected by applying quistionnaires. The data analysis technique was Simple Linear Regression Test.

The result shows that: 1) there is a positive and significant effect in motivation of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting class (tcount = 1,832> ttable = 1,661; Asymp. Sig. = 0,000

< α = 0,05); 2)there is a positive and significant effect in independence of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of theaccounting class (tcount = 2,293> ttable = 1,661; Asymp. Sig. = 0,000 < α = 0,05); 3)there is a

positive and significant effect in discipline of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting class (tcount = 1,758>


(13)

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih atas berkat dan rahmatNya karena penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul: “Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar, Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten”. Studi Kasus SMK Kristen 2 Klaten.

Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta;

3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta;


(14)

xii

4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

5. Segenap staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan tambahan pengetahuan, dukungan dan bantuan selama proses perkuliahan; 6. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Program Studi Pendidikan

Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan administrasi selama ini; 7. Pemimpin dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan kampus I Mrican,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah bersedia melayani peminjaman buku-buku serta menyediakan fasilitas salama belajar hingga penyusunan skripsi ini;

8. Orang tua saya Bapak Slamet Riyadi dan Ibu Winarni, Adikku terkasih Setyaningtyas, Tanteku tersayang Eny Wigati dan semua sanak keluarga penulis yang telah memberikan dukungan doa, dukungan material, semangat, motivasi, dan cinta kepada penulis selama ini;

9. Sahabat-sahabatku Aloysius Fajar, Endah Prihatin, Diah Tri Wahyuni, Fransisca Ayu, Revidona Mutiara, Dewi Mustika, Tri Purwani, Basillios


(15)

xiii

Unggul dan semua teman-teman yang telah memberikan semangat dan doa selama ini.

10. Seluruh mahasiswa 2011 yang juga telah memberi masukan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini;

11. Semua siswa kelas XI SMK Kristen 2 Klaten yang telah bersedia menjadi subyek dalam penelitian ini;

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan pada penyusunan skripsi ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih.

Yogyakarta, 28 September 2015


(16)

xiv

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... viii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5


(17)

xv

1. Pengertian Motivasi ... 6

2. Pengertian Motivasi Belajar ... 9

3. Pengertian Disiplin ... 10

4. Pengertian Disiplin Belajar ... 10

5. Unsur-unsur Disiplin ... 10

6. Pengertian Kemandirian ... 11

7. Pengertian Belajar ... 14

8. Pengertian Prestasi Belajar ... 14

B. Kerangka Berfikir ... 17

1. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi ... 17

2. Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi ... 18

3. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi ... 19

C. Perumusan Hipotesis ... 19

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 21

A. Tempat dan waktu Penelitian ... 21

B. Metode Pengumpulan Data ... 22

C. Subyek dan Obyek Penelitian ... 23

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 23


(18)

xvi

1. Teknik Kuesioner ... 32

2. Teknik Observasi ... 34

G. Teknik Pengujian Instrumen ... 34

1. Uji Validitas ... 35

2. Uji Reliabilitas ... 39

H. Teknik Analisis Deskriptif ... 41

I. Teknik Analisis Data ... 41

1. Uji Normalitas ... 42

2. Uji Linearitas ... 43

J. Pengujian Hipotesis ... 43

BAB IV : GAMBARAN UMUM ... 50

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 60

A. Deskripsi Data ... 60

B. Analisis Prasyarat Data ... 63

C. Pengujian Hipotesis ... 67

D. Pembahasan ... 78

BAB VI : KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ... 84

A. Kesimpulan ... 84

B. Keterbatasan ... 85

C. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87


(19)

xvii

Tabel 3.1 Penskoran Skala Likert ... 26

Tabel 3.2 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ... 27

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar ... 29

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Belajar ... 30

Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Disiplin Belajar ... 32

Tabel 3.6 Skor Item-item Kuesioner Disiplin Belajar... 33

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas I Instrumen Motivasi Belajar ... 37

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas II Instrumen Kemandirian Belajar 38

Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas III Instrumen Disiplin Belajar ... 39

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi ... 41

Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Disiplin ... 42

Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemandirian ... 42

Tabel 3.13 Penilaian Acuhan Patokan PAP Tipe II ... 43

Tabel 3.14 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 44

Tabel 4.1 Daftar Nama Guru dan Karyawan SMK Kristen 2 Klaten Tahun Ajaran 2014/2015 ... 55

Tabel 4.2 Daftar Nama Guru Wali Kelas SMK Kristen 2 Klaten ... 56

Tabel 4.3 Jumlah Siswa SMK Kristen 2 Klaten ... 57

Tabel 5.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Motivasi Belajar ... 61

Tabel 5.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Disiplin Belajar ... 61


(20)

xviii

Tabel 5.6 Output Hasil Pengujian Normalitas Disiplin ... 64

Tabel 5.7 Output Hasil Pengujian Normalitas Kemandirian... 65

Tabel 5.8 Hasil Uji Linearitas ... 66

Tabel 5.9 Hasil Uji Korelasi Motivasi Belajar ... 68

Tabel 5.10 Hasil Uji Korelasi Disiplin Belajar ... 69

Tabel 5.11 Hasil Uji Hipotesis ... 71

Tabel 5.12 Hasil Uji Hipotesis Model Summary Motivasi Belajar ... 72

Tabel 5.13 Hasil Uji Hipotesis Model Anova Motivasi Belajar ... 72

Tabel 5.14 Hasil Uji Hipotesis ... 73

Tabel 5.15 Hasil Uji Hipotesis Model Summary Kemandirian Belajar ... 74

Tabel 5.16 Hasil Uji Hipotesis Model Anova Kemandirian Belajar ... 75

Tabel 5.17 Hasil Uji Hipotesis ... 76

Tabel 5.18 Hasil Uji Hipotesis Model Summary Disiplin Belajar ... 77


(21)

xix

Lampiran I Kuesioner Penelitian ... 88

Lampiran II Data Induk Penelitian ... 92

Lampiran III Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 100

Lampiran IV Normalitas ... 105

Lampiran V Uji Hipotesis ... 107

Lampiran VI Surat Ijin Penelitian ... 110


(22)

1 BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal memiliki tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan nasional. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal memiliki tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidak selalu berjalan dengan lancar karena penyelenggaraan pendidikan suatu yang sederhana tetapi berfikir komplek. Banyak faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan baik dari faktor peserta didik yaitu disiplin belajar yang rendah. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya yaitu dengan meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik. Agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa harus mematuhi tata tertib dengan penuh rasa disiplin yang tinggi. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan atau keterikatan terhadap suatu peraturan tata tertib.


(23)

Pendidikan, sebagai usaha dan kegiatan manusia dewasa terhadap manusia yang belum dewasa, bertujuan untuk menggali potensi-potensi tersebut agar menjadi aktual dan dapat dikembangkan. Dengan begitu, pendidikan adalah alat untuk memberikan rangsangan agar potensi manusia tersebut berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan berkembangnya potensi-potensi itulah manusia akan menjadi manusia dalam arti yang sebenaruya. Di sinilah, pendidikan sering diartikan sebagai upaya manusia untuk memanusiakan manusia. Sehingga mampu memenuhi tugasnya sebagai manusia dan menjadi warga negara yang berarti bagi suatu negara dan bangsa. (Darmaningtyas, Pendidikan Yang Memiskinkan, 2004)

Selain itu tujuan pendidikan memuat gambaran nilai-nilai yang baik, luhur, pantas benar dan indah untuk kehidupan. Oleh karena itu tujuan pendidikan memiliki fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen pendidikan lainnya.

Dalam kegiatan belajar, minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock, 1995:144). Sedangkan motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar (Sardiman, 2006:75). Motivasi belajar merupakan faktor psikis


(24)

yang bersifat non intelektual. Siswa yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bias gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya.

Kesulitan untuk berpartisipasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar karena kurangnya motivasi, kemandirian dan disiplin di sekolah tersebut terlihat jelas di kelas XI jurusan akuntansi di SMK KRISTEN 2 Klaten sebagai subjek penelitian penulis.

Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar, Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten”

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti akan membahas mengenai motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka timbul beberapa pertanyaan:

1. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntasi siswa di SMK Kristen 2 Klaten?

2. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntasi siswa di SMK Kristen 2 Klaten?


(25)

3. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntasi siswa di SMK Kristen 2 Klaten?

4. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa di SMK Kristen 2 Klaten?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten.

4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten.


(26)

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi oleh pemakai atau peneliti selanjutnya dalam meneliti mengenai pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

2. Bagi Sekolah

Dari hasil penelitian ini diharapkan sekolah dapat meningkatkan kualitas peserta didik dengan memperhatikan motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar. Dan dari hasil penelitian dapat dijadikan masukan bagi sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

3. Bagi guru

Diharapkan guru sebagai fasilitator dapat memberikan masukan yang positif terhadap peserta didik sehingga dapat membangkitkan motivasi, kemandirian dan disiplin belajar siswa.

4. Bagi penulis

Untuk menambah pengalaman, wawasan mengenai kependidikan serta menjadi bekal untuk terjun ke dunia pendidikan khususnya berkaitan dengan obyek penelitian ini.


(27)

6 BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengkajian Teori Yang Relevan 1. Pengertian Motivasi

Menurut Uno (2011:3) istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat.

Menurut Winkel (Uno, 2011:3), motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Uno (2011:3) dari sudut sumber yang menimbulkan, motif di bedakan dua macam, yaitu motif intrinsic dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu.

Kata motif disamakan artinya dengan kata-kata motive, motif, dorongan, alasan dan driving force. Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri


(28)

manusia yang mendorong manusia bertindak. Sedangkan motivasi sendiri adalah faktor yang mendorong seseorang bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan, ataupun mengurangi ketidak seimbangan.

Thomas M. Risk (dalam Mustakim, 2011: 40) memberikan pengertian motivasi sebagai berikut “Motivasi adalah usaha yang disadari oleh pihak guru untuk menimbulkan motif-motif para peserta didik yang menunjang kearah tujuan-tujuan belajar”. Purwanto (2006: 71) mengatakan bahwa motivasi adalah “Pendorongan” suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia bergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Indikator motivasi belajar menurut Uno (dalam Suprijono, 2009: 163) dapat diklarifikasikan sebagai berikut: (1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) Adanya arapan dan cita-cita masa depan, (4) Adanya penghargaan dalam belajar, (5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik belajar dengan baik.

Nasution (dalam Mustakim, 2011: 40) mengemukakan “motivasi peserta didik adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau melakukan apa yang dapat dilakukan”. Mc.Donald (dalam Djamarah, 2012: 34) “motivasi


(29)

adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”.

Motivasi dibagi 2 yaitu: a) Motivasi Intrinsik

Menurut Djamarah (2012: 35) “motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu”. Menurut Hamalik (2011: 162) “motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Tingkah laku terjadi tanpa dipengaruhi oleh factor-faktor dari luar. Individu bertingkah laku karena mendapatkan energi yang tidak dapat lagi dilihat sumbernya dari luar.individu yang digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan kalau kegiatan yang dilakukan telah mencapai hasil. Motivasi dilandasi oleh motivasi intrinsik bertahan lebih lama dibandingkan dengan motivasi yang lain. Oleh karena itu, motivasi intrinsik inilah yang harus ditanamkan oleh setiap individu. Namun karena motivasi sulit dipelajari, maka sulit ditanamkan”.

b) Motivasi Ekstrinsik

Menurut Djamarah (2012: 37) “motivasi ekstrinsik yaitu kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar”.


(30)

Menurut Hamalik (2008: 163) “motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar. Sardiman (2011: 90) “motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar”. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan perasaan keinginan yang sebenarnya yang ada dalam diri individu. Kemenangan merupakan satu-satunya tujuan, sehingga dapat timbul kecenderungan untuk berbuat positif. Dalam hal ini aspek psikologi berpengaruh untuk berbuat, bertindak dalam usahanya untuk mencapai tujuan, tetapi motivasi ekstrinsik dapat pula menjadi penguat dari luar yang dapat membangkitkan motivasi instrinsik seseorang. 2. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Uno (211:23), motivasi belajar merupakan dua halyang saling mempengaruhi. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relative permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Hakikat motivasi belajar yaitu dari dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.


(31)

3. Pengertian Disiplin

Pendidikan disiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan kualitas mental dan moral (Sukadji dalam Mu’tadin, 2002).

Disiplin belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan norma-norma yang telah ditetapkan bersama, baik persetujuan tertulis maupun tidak tertulis antara siswa dengan guru di sekolah maupun dengan orang tua di rumah.

Unsur-unsur Disiplin

1. Mengikuti dan menaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku. 2. Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya

kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan,paksaan dan dorongan dari luar dirinya.

3. Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan.


(32)

4. Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku.

5. Peraturan-peraturaan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Menurut Syah (1995), disiplin belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

1. Lingkungan

2. Suasana emosional sekolah 3. Sikap terhadap pelajaran 4. Hubungan guru dan murid 4. Pengertian Kemandirian

Menurut Masrun (1986:8) kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya.

Kemandirian merupakan salah satu aspek yang gigih diperjuangkan oleh setiap remaja sebagaimana sebuah ungkapan yang disampaikan oleh Fasick


(33)

(dalam Steinberg, 1993) “one goal of every adolescent is to be accepted as an

autonomous adult

Kemandirian menurut Bahara (dalam Fatimah, 2006) berarti hal atau keadaan seseorang yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kata kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat awalan ke dan akhiran an yang kemudian membentuk arti yang mengacu pada suatu keadaan dimana seseorang dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III, 2001).

Menurut Parker (dalam Ali, 2005) kemandirian juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi seseorang yang tidak bergantung kepada otoritas dan tidak membutuhkan arahan secara penuh. Menurut Setiyawan (dalam Yusuf, 2001), kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat menentukan diri sendiri dan dapat dinyatakan dalam tindakan atau perilaku seseorang yang dapat dinilai. Arti ini memberikan penjelasan bahwa kemandirian menunjuk pada adanya kepercayaan akan kemampuan diri untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tanpa bantuan khusus dari orang lain, keengganan untuk dikontrol orang lain, dapat melakukan sendiri kegiatan-kegiatan dan menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi.

Menurut Lamman (dalam Fatimah, 2006) menyatakan bahwa kemandirian merupakan suatu kemampuan individu untuk mengatur dirinya sendiri dan tidak


(34)

tergantung kepada orang lain. Hal yang senada juga diungkapkan oleh Brawer (dalam Havinghurts, 1993) bahwa kemandirian merupakan perilaku yang terdapat pada seseorang yang timbul karena dorongan dari dalam dirinya sendiri, bukan karena pengaruh orang lain. Menurut Steinberg (1993) remaja yang memperoleh kemandirian adalah remaja yang memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri secara bertanggung jawab, meskipun tidak ada pengawasan dari orang tua ataupun guru. Kondisi demikian menyebabkan remaja memiliki peran baru dan mengambil tanggung jawab baru, sehingga hal ini akan menempatkan remaja untuk menjadi tidak tergantung pada orang tua untuk memperoleh kemandirian secara penuh sehingga masalah kemandirian secara spesifik menuntut suatu kesiapan individu baik secara fisik maupun emosional untuk mengatur, mengurus, dan melakukan aktivitas atas tanggung jawabnya sendiri tanpa banyak tergantung pada orang lain. Menurut Maslow (dalam Ali, 2005) bahwa kemandirian merupakan salah satu dari tingkat kebutuhan manusia yang disebut sebagai kebutuhan otonomi. Ia juga menambahkan bahwa seorang yang mencapai aktualisasi diri memiliki sifat-sifat khusus pengaktualisasi yang salah satunya yaitu kebutuhan akan privasi dan independensi, dimana orang yang mengaktualisasikan diri dalam memenuhi kebutuhannya tidak membutuhkan orang lain. Sehubungan dengan itu menurut Beller (dalam Ali, 2005), orang yang mempunyai kemandirian rendah biasanya memiliki ciri khusus antara lain


(35)

mencari bantuan, mencari perhatian, mencari pengarahan, dan mencari dukungan pada orang lain.

5. Pengertian Belajar

Menurut Burton mendefinisikan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya (Hosnan, 2014:3).

Menurut Cronboach belajar bukanlah semata-mata perubahan dan penemuan, tetapi sudah mencakup kecakapan yang dihasilkan akibat perubahan dan penemuan tadi. Setelah terjadi perubahan dan menemukan sesuatu yang baru, maka akan timbul kecakapan yang memberikan manfaat bagi kehidupan. Intinya belajar adalah outcome (Hosnan, 2014:3).

Menurut Howard L. Kingskey mengatakan learning is the process by which behavior (in the broader sence) is originated or changed through practice or training (belajar adalah proses dimana tingkah laku(dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan) (Hosnan, 2014:3).

6. Prestasi Belajar

Prestasi belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar pada umumnya dinyatakan dalam


(36)

angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria (Prakosa, 1991).

Prestasi belajar kemampuan seorang dalam pencapaian berfikir yang tinggi. Prestasi belajar harus memiliki tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya pada seorang anak dalam pendidikan baik yang dikerjakan atau bidang keilmuan. Prestasi belajar dari siswa adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa yang didapat dari proses pembelajaran. Prestasi belajar adalah hasil pencapaian maksimal menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap sesuatu yang dikerjakan, dipelajari, difahami dan diterapkan.

Semua pelaku pendidikan (siswa, orang tua dan guru) pasti menginginkan tercapainya sebuah prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar. Namun kenyataannya tidak semua siswa mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dan terdapat siswa yang mendapatkan prestasi belajar yang rendah. Tinggi dan rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi banyak faktor.

Prestasi belajar diartikan sebagai tingkat keterkaitan siswa dalam proses belajar mengajar sebagai Hasil evaluasi yang dilakukan guru. Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 4), mengemukakan bahwa :


(37)

Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu.

Menurut Siti Partini (1980 : 49), “Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat itu Sunarya (1983 : 4) menyatakan “Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang merupakan ukuran keberhasilan siswa”. Haditomo dkk (1980 : 4), mengatakan “Prestasi belajar adalah kemampuan seseoran Dewa Ketut Sukardi (1983 : 51), menyatakan “Untuk mengukur prestasi belajar menggunakan tes prestasi yang dimaksud sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar atau learning”. Menurut Sumadi Suryabrata (1987 : 324), “Nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru menganai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu”. Dengan nilai rapor, kita dapat mengetahui prestasi belajar siswa. Siswa yang nilai rapornya baik dikatakan prestasinya tinggi, sedangkan yang nilainya jelek dikatakan prestasi belajarnya rendah.


(38)

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode tertentu.

B. KERANGKA BERPIKIR

1. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa akuntansi.

Motivasi belajar adalah suatu yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar itu mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Winkel (1987:93), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai tujuan tertentu.

Suatu sekolah telah menentukan cara-cara belajar untuk mengukur para siswa untuk bermotivasi tinggi. Motivasi belajar seorang siswa sangat berhubungan dengan prestasi belajar siswa yang dicapainya, karena siswa yang mempunyai semangat dan mempunyai motivasi tinggi dalam belajar akan menghasilkan suatu prestasi yang tinggi dan akan mencapai hasilnya berdasarkan tujuan masing-masing. Sebaliknya orang atau siswa yang pandai dan mempunyai bakat tetapi tidak mempunyai motivasi untuk belajar akan menghasilkan prestasi belajar yang tinggi. Dengan demikian siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi akan menghasilkan prestasi yang tinggi pula.


(39)

2. Pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa akuntansi.

Belajar merupakan kegiatan wajib seorang siswa. Kegiatan belajar ini tidak lepas dari sikap siswa itu sendiri, khususnya kemandirian. Kemandirian (kematangan pribadi) dapat didefinisikan sebagai keadaan kesempurnaan dan keutuhan, kedua unsure tersebut dalam kesatuan pribadi. Seorang manusia harus tahu apa yang dilakukannya, dan sadar apa yang akan dituju menjadi pribadi yang utuh dan tidak berantakan.

Kemandirian dalam belajar juga dapat diartikan sebagai aktivitas belajar dan berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari pembelajar (Dimyati, 1998:51). Pengertian kemandirian menurut Samana, (dalam Susmeini, 1998, 37), adalah: sikap seseorang dalam kemandirian belajar dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan belajarnya, atas dasar pertimbangan keputusan dan tanggung jawabnya sendiri. Kemandirian dalam belajar merupakan bekal untuk siswa dalam meraih prestasi yang baik. Kemandirian belajar siswa terlihat dalam usaha-usaha siswa didalam memenuhi/mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam proses belajar. Siswa yang kurang/tidak mandiri akan menjadikan prestasi belajarnya juga akan rendah. Jadi kesimpulannya kemandirian belajar dalam diri siswa sangat diperlukan dalam meraih prestasi yang baik.


(40)

3. Pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa akuntansi.

Siswa dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelajar membutuhkan seorang pengajar yaitu guru. Tugas dari siswa adalah mendengarkan dan memahami guru dalam memberikan pengetahuan tentang pelajaran dengan sebaik-baiknya. Apabila siswa kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru tidak dimaksud atau dimengerti maka siswa harus bertanya dan memahami sendiri serta belajar sendiri yang membutuhkan waktu lama sehingga menghambat prestasi belajar. Begitu halnya dengan semangat siswa, bila tidak belajar dengan niat akan menghasilkan hasil yang kurang baik. Dengan demikian siswa yang memiliki sikap disiplin yang tinggi akan menghasilkan prestasi yang tinggi pula.

C. PERUMUSAN HIPOTESIS

Hipotesis adalah sebuah kesimpulan sementara yang belum final dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam pengertian ini merupakan perumusan jawaban atas dugaan sementara terhadap pernyataan yang diajukan dalam Rumusan Masalah, sehingga hipotesis ini harus di uji atau dibuktikan kebenarannya berdasarkan kerangka berpikir diatas melalui pengumpulan data dan analisa data.


(41)

1. Hipotesis I

Ha1 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

H01 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

2. Hipotesis II

Ha2 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

H02 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

3. Hipotesis III

Ha3 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

H03 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

4. Hipotesis IV

Ha4 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.


(42)

H04 : Tidak ada yang positif dan signifikan antara motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.


(43)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Peneliti akan melakukan penelitian di SMK Kristen 2 Klaten. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian studi empirik pada sebagian siswa SMK Kristen 2 Klaten. Studi empirik merupakan penelitian terhadap suatu subyek yang kesimpulan dapat digeneralisasikan terhadap subjek yang lain.

Adapun waktu penelitian ini akan dilaksanakan mulai dari bulan Januari 2015 sampai dengan selesai. Target penyelesaiaan penelitian diperkirakan sampai dengan bulan Maret. Tahapan - tahapan yang direncanakan peneliti sebagai berikut:

2. Waktu dan Jadwal Penelitian

No Uraian Sep Okt Nov Des Jan Feb 1. Penyusunan proposal √

2. Seminar Proposal √

3. Perbaikan Proposal √ √

4. Pengumpulan Data √


(44)

B. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 cara yaitu :

a. Observasi yaitu pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-checkingin atau pembuktian terhadap informasi / keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematik. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, peneliti akan melakukan observasi terhadap siswa mengenai motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar.

b. Kuesioner yaitu instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting . Tujuan penyusunan kuesioner adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.


(45)

bagaimana pengaruhnya motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar.

C. Subjek Dan Objek Penelitian a. Subjek penelitian

Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Kristen 2 Klaten bidang keahlian Akuntansi.

b. Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian adalah motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar siswa kelas XI SMK Kristen 2 Klaten bidang keahlian Akuntansi.

D. Populasi Dan Sampel a. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2008:61). Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka populasi dalam penelitian yang akan diadakan ini adalah semua siswa bidang keahlian Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.


(46)

b. Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2002: 109) yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian yang akan diadakan ini adalah sebagian siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 1 Klaten sejumlah 92 siswa.

c. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Purposive sampling adalah metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Pertimbangan peneliti memilih teknik sampling ini yaitu siswa kelas XI telah beradaptasi dan menempuh waktu belajar lebih lama dibandingkan dengan siswa kelas X. dengan adaptasi dan waktu belajar yang lebih lama tersebut siswa kelas XI sudah cukup mengenal dan berinteraksi dengan seluruh warga sekolah, sehingga diharapkan siswa kelas XI memiliki cukup pengetahuan untuk memberikan pendapat mengenai motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar.

E. Pengukuran Dan Variabel 1. Pengukuran Variabel

Setiap variabel yang akan dianalisis perlu diukur dengan cara pengukuran masing-masing. Oleh karena itu, pengukuran variabel yang


(47)

peneliti lakukan adalah:

a. Variabel motivasi belajar, kemandirian belajar dan disipin belajar.

Variabel motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar diukur dengan skala likert. Skala likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu (Siregar 2010: 138). Skor yang digunakan untuk menilai pernyataan-pernyataan tersebut adalah :

Tabel 3.1

Penskoran Skala Likert

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

STS Skor 1 STS Skor 5

TS Skor 2 TS Skor 4

RR Skor 3 RR Skor 3

S Skor 4 S Skor 2

SS Skor 5 SS Skor 1

b. Variabel Prestasi belajar siswa.

Pengukuran variabel prestasi belajar siswa berdasarkan skor ulangan harian akuntansi siswa kelas XI Akuntansi.

2. Penentuan Kecenderungan Variabel

Penentuan kecenderuangan semua variabel (motivasi belajar, kemandirian belajar, disiplin belajar, prestasi belajar) dinilai dengan penilaian acuan patokan (PAP) tipe II. Peneliti menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II (PAP II) karena peneliti melihat dari kondisi sekolah, apa yang dilakukan


(48)

guru dikelas dan kondisi siswa. Kondisi sekolah SMK Kristen 2 Klaten menggunakan metode pembelajaran kreatif. Selain itu, kondisi ruang kelas tidak terlalu luas sehingga sulit menerapkan metode pembelajarn yang membutuhkan ruang yang luas. Sedangkan jika dilihat darikondisi siswa, tidak semua siswa SMK Kristen 2 Klaten aktif ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun pedoman PAP II adalah sebagai berikut (Masidjo 1995: 157):

Tabel 3.2

Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel

81% - 100% Sangat Tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup

46% - 55% Rendah

< 46% Sangat Rendah

3. Definisi Operasionalisasi Variabel dan Kisi-Kisi

Agar penelitian terarah, maka akan dikemukakan berapa definisi operasional variabel sebagai berikut:

a. Motivasi Belajar

1) Definisi Motivasi Belajar

Menurut Winkel (Uno, 2011:3), motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha


(49)

mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Uno (2011:3) dari sudut sumber yang menimbulkan, motif di bedakan dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu.

Kata motif disamakan artinya dengan kata-kata motive, motif, dorongan, alasan dan driving force. Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang mendorong manusia bertindak. Sedangkan motivasi sendiri adalah faktor yang mendorong seseorang bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan, ataupun mengurangi ketidak seimbangan.

2) Kisi-kisi Motivasi Belajar

Untuk mengukur variabel motivasi belajar siswa, peneliti

menguunakan kuesioner dengan lima alternative jawaban yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RR (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju),


(50)

STS (Sangat Tidak Setuju). Skor jawaban dari lima alternatif jawaban tersebut bergerak dari skor tertinggi ke skor terendah. Untuk pernyataan yang menghendaki jawaban positif diberi skor 5, 4, 3, 2, 1 dan untuk pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, 5.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Indikator Pernyataan

Positif

Pernyataan Negatif 1. Kemauan untuk belajar

dan mengikuti pelajaran. 2. Keinginan untuk

menguasai materi pelajaran.

3. Ketekunan dalam menyelesaikan tugas. 4. Usaha untuk

meningkatkan prestasi. 1

4, 5, 6, 7, 8

11 13

2, 3

9, 10

12 14


(51)

b. Kemandirian Belajar

1) Definisi Kemandirian Belajar

Menurut Parker (dalam Ali, 2005) kemandirian juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi seseorang yang tidak bergantung kepada otoritas dan tidak membutuhkan arahan secara penuh. Menurut Setiyawan (dalam Yusuf, 2001), kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat menentukan diri sendiri dan dapat dinyatakan dalam tindakan atau perilaku seseorang yang dapat dinilai. Arti ini memberikan penjelasan bahwa kemandirian menunjuk pada adanya kepercayaan akan kemampuan diri untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tanpa bantuan khusus dari orang lain, keengganan untuk dikontrol orang lain, dapat melakukan sendiri kegiatan-kegiatan dan menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi.

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Kemandirian Belajar

Variabel Indikator Sub Indikator Item Positif Negatif

Kemandirian Belajar

Kebebasan 1.Bertindak 2.Bersikap

3 2 Keuletan 1.Ketekunan

2.Keteraturan 3.Usaha

mewujudkan Harapan

6 13 7


(52)

4.Mencoba sendiri 1 Kreatif dan Inisiatif 1.Kreatif 2.Inisiatif 3.Memanfaatkan kemampuan yang dimiliki 4,5 16 15 Pengendalian diri dari dalam 1.Mampu menyelesaikan masalah 2.Mampu mempengaruhi lingkungan 8 17 Kemampuan Diri

1.Menerima diri sendiri

2.Percaya pada kemampuan sendiri 3.Puas akan

usahanya 10, 11 14 12 Tanggung Jawab

1.Rasa tanggung jawab 2.Pemenuhan tanggung jawab. 9 18

c. Disiplin Belajar

1) Definisi Disiplin Belajar

Disiplin belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan norma-norma yang


(53)

telah ditetapkan bersama, baik persetujuan tertulis maupun tidak tertulis antara siswa dengan guru di sekolah maupun dengan orang tua di rumah.

Unsur-unsur Disiplin :

1. Mengikuti dan menaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku. 2. Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya

kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan,paksaan dan dorongan dari luar dirinya.

3. Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan.

4. Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku.

5. Peraturan-peraturaan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku.

Tabel 3.6

Kisi-kisi Disiplin Belajar

Variabel Indikator Item

Positif Negatif a. Mentaati tata tertib

sekolah.

4 b. Belajar sesuai dengan 2


(54)

Disiplin Belajar Siswa

pergantian jadwal dan jam belajar.

c. Pengendalian tingkah laku dalam belajar.

7 8, 9

d. Menyelesaikan tugas dari guru

1 e. Belajar tanggung

jawab

6 f. Memperhatikan

pelajaran di kelasdan mencatat hal yang penting.

5

g. Persiapan belajar untuk esok hari

3 h. Bertanya apabila

mengalami kesulitan belajar.

10

Sumber: Skripsi Antonius Bheny Maretino

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Menurut Arikunto (2013: 160) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen dalam penelitian yaitu lembar observasi dan catatan lapangan.

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan angket atau kuesioner. Menurut Sugiyono (2008: 142) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.


(55)

Arikunto (2013: 151) Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Dipandang dari cara menjawabnya angket dibedakan menjadi dua yaitu angket bentuk terbuka dan angket bentuk tertutup. Dipandang dari jawaban yang diberikan dibagi menjadi dua, yaitu angket yang bersifat langsung dan angket yang bersifat tidak langsung. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan bentuk tertutup dan bersifat langsung karena responden tinggal memilih jawaban yang dianggap sesuai dengan pendapatnya.

Penggunaan Kuesioner mengumpulkan data-data dari siswa SMK Kristen 2 Klaten mengenai Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa bidang keahlian akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten. Kuesioner diberikan kepada responden berupa daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya dan responden memberikan jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan memberi tanda (√) pada jawaban yang sesuai.

Sebelum menggunakan kuesioner penelitian, maka perlu dibuat suatu panduan atau acuan yang digunakan yaitu kisi-kisi penelitian. Kisi-kisi angket penelitian tentang Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa bidang keahlian akuntansi kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten.


(56)

2. Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku siswa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

G. Pengujian Instrumen Penelitian A. Uji Coba Instrumen

Uji coba kuesioner dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dari kuesioner yang dibuat, serta untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Adapun rumus validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut.

1. Uji Validitas Butir Soal

Validitas dihitung dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut.

= −

2 2 2 2

(Arikunto, 2013: 87) Keterangan:

rxy = Koefisien validitas butir = Jumlah

N = Banyaknya siswa

X = Skor tiap butir

Y = Skor total tiap siswa


(57)

Setelah memperoleh hasil dengan rumus korelasi product moment di atas kemudian dikonsultasikan dengan tabel hasil kritik rxy product moment dengan menentukan taraf signifikannya lebih dahulu, jika rxy≥ rtabel, maka item tersebut dikatakan valid sebaliknya jika rxy ≤ rtabel, maka item tersebut dikatakan tidak valid.

Berikut disajikan hasil pengujian validitas instrumen penelitian ini. Pengujian validitas dilakukan dengan responden sebanyak 92 siswa di SMK Kristen 2 Klaten.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Butir_1 52.30 17.774 .584 .432 .821

Butir_2 52.48 18.032 .305 .287 .840

Butir_3 52.25 17.266 .563 .916 .821

Butir_4 52.51 16.956 .478 .432 .827

Butir_5 52.43 16.930 .567 .618 .820

Butir_6 52.41 17.740 .551 .623 .823

Butir_7 52.25 18.783 .334 .408 .834

Butir_8 52.61 17.494 .472 .430 .827

Butir_9 52.62 17.293 .456 .375 .828

Butir_10 52.26 17.250 .576 .917 .820

Butir_11 52.12 17.381 .599 .464 .819

Butir_12 52.08 18.357 .363 .287 .833


(58)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Butir_1 52.30 17.774 .584 .432 .821

Butir_2 52.48 18.032 .305 .287 .840

Butir_3 52.25 17.266 .563 .916 .821

Butir_4 52.51 16.956 .478 .432 .827

Butir_5 52.43 16.930 .567 .618 .820

Butir_6 52.41 17.740 .551 .623 .823

Butir_7 52.25 18.783 .334 .408 .834

Butir_8 52.61 17.494 .472 .430 .827

Butir_9 52.62 17.293 .456 .375 .828

Butir_10 52.26 17.250 .576 .917 .820

Butir_11 52.12 17.381 .599 .464 .819

Butir_12 52.08 18.357 .363 .287 .833

Butir_13 52.29 17.462 .487 .510 .826

Butir_14 52.33 18.112 .369 .533 .833

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan tentang persepsi siswa tentang pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa akuntansi adalah valid (keseluruhan nilai corrected item-total correlation > rtabel = 0,207)


(59)

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Disiplin Belajar

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

butir1 38.77 16.706 .523 .402 .795

butir2 38.67 17.871 .410 .298 .807

butir3 38.77 17.211 .513 .395 .796

butir4 38.61 17.713 .497 .349 .798

butir5 38.71 18.012 .370 .246 .811

butir6 38.74 16.613 .566 .507 .790

butir7 38.63 17.576 .454 .324 .802

butir8 38.64 17.200 .586 .457 .789

butir9 38.76 17.107 .477 .331 .800

butir10 38.70 16.961 .563 .530 .791

Tabel 3.8 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan tentang persepsi siswa tentang pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa akuntansi adalah valid (keseluruhan nilai corrected item-total correlation > rtabel = 0,207)


(60)

Table 3.9

Hasil Uji Validitas Kemandirian Belajar

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Butir_1 68.92 26.950 .489 .504 .800

Butir_2 69.08 27.566 .362 .441 .807

Butir_3 69.13 28.247 .222 .267 .816

Butir_4 69.25 26.629 .427 .451 .803

Butir_5 69.14 27.046 .408 .528 .805

Butir_6 69.12 27.535 .370 .471 .807

Butir_7 68.98 28.043 .209 .260 .819

Butir_8 69.22 26.919 .436 .468 .803

Butir_9 69.34 27.369 .344 .488 .809

Butir_10 68.89 27.109 .442 .512 .803

Butir_11 68.73 27.145 .513 .734 .800

Butir_12 68.78 26.436 .445 .643 .802

Butir_13 68.91 26.784 .492 .478 .800

Butir_14 68.72 27.370 .466 .717 .802

Butir_15 68.71 27.682 .404 .617 .805

Butir_16 68.92 27.478 .355 .507 .808

Butir_17 68.77 26.793 .605 .780 .796

Butir_18 68.95 27.920 .321 .491 .809

Tabel 3.9 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan tentang persepsi siswa tentang pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa akuntansi adalah valid (keseluruhan nilai corrected item-total correlation > rtabel = 0,207)


(61)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen dikatakan baik jika instrument tersebut dapat dipercaya atau reliable. (Arikunto, 2006:142). Suatu instrumen kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dariwaktu ke waktu.

Pengujian reliabilitas untuk variabel motivasi belajar, disiplin belajar dan kemandirian belajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus alpha

sebagai berikut.

=

2

2

1

1

t b II

k

k

r

σ

σ

(Arikunto, 2013: 239) Keterangan:

rII = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b

σ

= Jumlah varian butir 2

t

σ = Varian skor total

Sedangkan untuk mendapatkan varian digunakan rumus sebagai berikut.

=

(Arikunto, 2013: 123) Keterangan:


(62)

= Varian skor butir

= Jumlah kuadrat skor butir = Jumlah skor butir

= Banyaknya siswa

Ketentuan untuk menilai reliabel atau tidaknya suatu instrumen sebagai berikut: jika koefisien reliabilitas (r11) lebih dari 0,6 (Siregar, 2013:57) maka reliabel. Sebaliknya jika koefisien reliabilitas (r11) kurang dari 0,6 maka tidak reliabel. Berikut ini hasil dari uji reliabilitas ketiga variabel :

a. Pengujian reliabilitas motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi.

Tabel 3.10

Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI Akuntansi

Tabel 3.10 menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,837 > 0,6).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items


(63)

b. Pengujian reliabilitas disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi.

Tabel 3.11

Hasil Pengujian Reliabilitas Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI Akuntansi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.815 .816 10

Tabel 3.11 menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,815 > 0,6)

c. Pengujian reliabilitas kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi.

Tabel 3.12

Hasil Pengujian Reliabilitas Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI Akuntansi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items


(64)

Tabel 3.12 menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,814 > 0,6).

B. TEKNIK ANALISIS DATA 1. Teknik Analisis Data Deskriptif

Data yang diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif ( Siregar 2010: 221). Pengujian statistik deskripsi ini untuk mendeskripsikan variabel penelitian yaitu motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar. Hasil test dan kuesioner mendeskripsikan dengan menggunakan PAP tipe II.

Tabel 3.13

Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel

81% - 100% Sangat Tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup

46% - 55% Rendah


(65)

2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas

Sebelum uji beda dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas distribusi data. Pengujian dapat dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov Test. Kriteria pengujian data adalah jika nilai probabilitas > α = 0,05, maka distribusi data normal. Sedangkan, jika nilai probabilitas < α = 0,05, maka distribusi data tidak normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS (statistical package for social science) versi 16.0 for Windows.

Tabel 3.13

Pedoman untuk memberikan intepretasi koefisien korelasi Interval korelasi Tingkat hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

b. Pengujian Linearitas

Pengujian linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai pengaruh yang linear atau tidak secara signifikan. Dasar pengujian linearitas ini adalah : Jika nilai Probabilitas > 0,05, maka hubungan antara variabel X dengan variabel Y adalah linear. Jika Probabiitas < 0,05 maka


(66)

hubungan antara variabel X dengan variabel Y tidak linear. Pengujian Libearitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS.

c. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan 1. Rumusan Hipotesis

Untuk hipotesis ke 1, 2 dan 3 digunakan analisis korelasi Spearman.

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: Hipotesis I

Ha1 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

H01 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

Hipotesis II

Ha2 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

H02 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

Hipotesis III

Ha3 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.


(67)

H03 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan antara motivasi belajar, kemandirian belajar dan prestasi belajar dengan prestasi belajar menggunakan rumus statistik koefisien korelasi Spearmen yang dinyatakan dalamrumus (Nazir 2005: 453)

ρ= 1 −6∑d1/2 N3− N ρ = koefisien korelasi Spearmen

N = Total pengamatan

dt = beda antara 2 pengamatan berpasangan.

Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Rentang Keterangan 0,800 ≤ r < 1,00 Sangat Tinggi 0,600 ≤ r < 0,800 Tinggi 0,400 ≤ r < 0,600 Sedang 0,200 ≤ r < 0,400 Rendah

0,00 ≤ r < 0,200 Sangat Rendah (Arikunto, 2013: 89)

2) Persamaan Regresi

Analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel bebas atau variabel independent terhadap variabel terikat atau variabel dependent. Bila skor


(68)

variabel bebas diketahui maka skor variabel terikatnya dapat diprediksi besarnya. Analisis regresi juga sapat dilakukan untuk mengetahui linearitas variabel terikat dengan variabel bebasnya. Analisis regresi terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat dengan persamaan :

Y = a+bX

Keterangan:

Y : Variabel terikat a : Konstanta regresi

bX : Nilai turunan atau peningkatan variabel bebas.

Dasar pengambilan keputusan Uji Regresi dapat mengacu pada 2 hal, yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, atau membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05.

Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

Jika nilai t hitung tidak lebih besar dari t tabel, artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

4) Regresi Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat.


(69)

Dalam pengujian ini menggunakan analisis regresi ganda dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perumusan Hipotesis

Ho : ρ = 0, Motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadapprestasi belajar akuntansi siswa.

Ha : ρ > 0, Motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadapprestasi belajar akuntansi siswa.

2. Mencari persamaan regresi linear berganda

Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + e Keterangan :

Y = Variabel terikat

x1 = Variabel bebas pertama

x2 = Variabel bebas kedua

x3 = Variabel bebas ketiga

b1 = Koefisien x1

b2 = Koefisien x2

b3 = Koefisien x3

a = Konstanta


(70)

3. Menentukan koefisien korelasi.

Ry, x1 x2 x3 =

"

#$

%$ & ' ∑% )&'*∑%* ∑)

Keterangan :

Ry, x1 x2 x3 : Koefisien korelasi antara Y dan x1 x2 dan x3

a1 : Koefisien Prediktor x1

a2 : Koefisien Prediktor x2

a3 : Koefisien Prediktor x3

x1y : Korelasi antara x1 dengan y

x2y : Korelasi antara x2 dengan y

x3y : Korelasi antara x3dengan y y2 : Jumlah kuadrat variabel terikat y

4. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan maka perlu diajukan uji F dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada taraf signifikan a = 0,05 dengan db pembilang = k dan db penyebut = n-k-1.

F – hitung = + , - . . + -Keterangan :

F hitung : harga F garis regresi yang dicari


(71)

k : Jumlah variabel bebas

R : Koefisien determinasi korelasi

5. Penarikan Kesimpulan

Jika taraf signifikan < 0,05 maka Ho ditolak. Oleh karena itu jika Ho ditolak maka Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar.


(1)

110

LAMPIRAN 6

SURAT IJIN


(2)

(3)

112

LAMPIRAN 7

DATA PRESTASI


(4)

P e n d P e n d K e w a B a h a M a te S e ja r B a h a S e n i P r a k P e n d B a h a K e w ir P e n g P e n g A k u n A k u n K o m A d m IP A IP S P e n ja S e n i J U M N IL A S ik a p

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 29 30

1 5821 ALVI NUR LAILA 95 93 88 88 89 90 89 84 90 88 85 90 87 88 90 91 86 95 91 90 84 1787 85 B

2 5825 ANESTI ANGGRAINI 85 80 78 80 80 78 79 78 80 85 78 81 78 79 78 87 76 85 80 75 79 1600 76 B 3 5832 ANGELA CRISTHA OKFARINI 85 79 86 78 83 81 79 81 90 90 80 83 79 80 85 90 80 85 79 82 78 1655 79 B

4 5836 ANGELIA 85 79 76 77 79 76 79 81 80 83 79 80 79 78 76 77 76 85 79 75 78 1579 75 B

5 5840 ANGGUN PRATIWI 90 82 78 78 91 84 83 82 90 88 80 83 80 79 78 86 76 90 81 78 79 1657 79 B

6 5843 ANISA KUS PRIHATIN 90 79 76 81 93 77 81 83 90 81 81 83 79 81 79 78 76 90 80 78 80 1636 78 B 7 5853 ANISSA MUSTIKA NINGRUM 90 88 80 80 87 83 83 84 90 85 81 84 81 81 79 79 89 90 90 80 79 1684 80 B 8 5854 ANJAR WAHYUNINGSIH 90 89 90 84 91 83 84 84 90 88 85 89 86 83 80 88 82 90 92 78 80 1726 82 B 9 5857 ANNISA SHERYL DAMANINGRUM 95 83 80 83 90 81 85 82 90 97 84 85 85 85 80 89 82 95 81 78 81 1710 81 B

10 5860 APRIYANTI 95 81 78 79 80 82 82 81 90 85 81 83 80 79 79 79 76 85 80 78 79 1633 78 B

11 5863 AYU ICHTIAR NINGSIH 88 83 84 84 85 84 84 83 81 87 85 80 83 84 84 85 84 84 83 81 84 1676 80 B

12 5868 BEKTI LESTARI 78 81 81 81 83 82 84 81 80 78 85 78 81 81 81 83 82 84 81 80 78 1625 77 B

13 6023 BELLA NOVITA 95 83 80 83 90 81 85 82 90 97 84 85 85 85 76 79 76 85 80 78 79 1679 80 B

14 5869 BERNARDINA YULIANI 90 89 90 84 91 83 84 84 90 88 85 89 86 83 80 88 82 90 92 78 80 1726 82 B 15 5875 CAROLINA LAURA 95 86 85 82 87 81 86 80 90 90 83 86 84 82 80 89 82 95 81 78 81 1702 81 B 16 5879 CATHARINA KYKY MONITA 95 81 78 79 80 82 82 81 90 85 81 83 80 79 79 79 76 85 80 78 79 1633 78 B

17 5886 CHRISTIAN 95 83 80 83 90 81 85 82 90 97 84 85 85 85 94 90 92 95 80 80 81 1736 83 B

18 5888 CINDY NATASHA 90 82 78 82 87 83 85 85 90 80 80 82 80 80 79 79 76 90 79 78 78 1645 78 B

19 5891 CLARA RAHAYU NOVIKASARI 90 84 76 82 86 86 83 84 90 88 83 83 82 81 79 79 80 90 83 78 78 1667 79 B

20 5892 DELLA NATALINA 85 78 75 79 80 77 0 83 90 80 78 80 78 79 78 84 80 85 77 86 79 1532 73 B

21 5910 DELVINDA VIDIANA POETRI 85 79 78 79 84 77 76 82 80 80 80 82 79 79 78 84 76 85 78 82 79 1603 76 B 22 5916 DESY DWI PRASETYANI 80 80 80 78 84 79 50 80 80 82 80 82 79 79 79 80 80 80 79 78 79 1569 75 B 23 5918 DEWI FATHIYATUN 90 89 90 84 91 83 84 84 90 88 85 89 86 83 80 88 82 90 92 78 80 1726 82 B


(5)

24 5919 DEWIYANTI GARAWAI 95 86 85 82 87 81 86 80 90 90 83 86 84 82 80 89 82 95 81 78 81 1702 81 B

25 5921 DIANA SEPTI 95 81 78 79 80 82 82 81 90 85 81 83 80 79 79 79 76 85 80 78 79 1633 78 B

26 5922 DINA AULIA WIDIYA NINGRUM 83 79 75 80 80 77 79 72 77 78 70 81 78 83 80 80 80 78 76 82 78 1568 75 B 27 5924 DITA MEGA SARASWATI 83 84 77 75 82 89 87 82 89 87 84 82 79 88 81 83 81 79 78 83 79 1653 79 B 28 5925 DWI FEBRI YANTI 87 81 79 77 83 91 86 74 77 83 86 83 81 81 81 83 82 81 79 85 81 1640 78 B 29 5927 DWI RETNO SETYANINGSIH 79 75 77 75 77 77 79 70 70 78 82 84 84 85 84 84 83 81 79 85 81 1588 76 B 30 5928 EFI DWI ASTUTI 86 90 83 85 82 94 84 92 94 88 85 81 81 83 82 84 81 80 78 85 80 1698 81 B 31 5930 EKA ANDHITA NUR YULIANTI 81 80 76 78 82 78 79 75 80 86 85 83 83 88 82 82 81 80 89 85 80 1633 78 B

32 5931 EKA ARIANTI 92 75 97 89 76 89 79 90 92 89 83 97 98 83 83 96 83 98 78 85 82 1752 83 B

33 5933 ENGGAR RESTU SAFITRI 86 82 86 78 86 88 88 92 86 90 0 81 85 82 81 83 81 81 78 85 81 1599 76 B

34 5934 EVI FITRIYANI 89 91 80 79 82 88 84 79 87 86 76 80 82 82 81 81 80 80 78 85 80 1650 79 B

35 5936 EVY SUSANTI 87 85 80 78 78 94 79 84 92 86 50 84 83 88 84 89 83 83 80 80 83 1647 78 B

36 5937 FARADILA SEPTIANI 81 80 77 78 77 87 80 77 76 86 79 80 80 90 85 86 83 82 80 85 82 1629 78 B 37 5939 FARIDA TRI KRISNAWATI 92 75 97 89 88 89 79 90 92 89 90 97 98 86 83 96 83 98 78 90 82 1779 85 B 38 5940 FERONIKA ALONSO 77 75 75 76 76 75 79 70 70 84 81 82 81 97 86 85 85 85 94 85 85 1618 77 B 39 5942 FITRI EKA ANGGRAINI 83 81 76 76 77 80 79 80 74 85 78 85 81 80 81 82 82 80 79 85 80 1604 76 B 40 6021 FRANSISKA LIANA 95 83 80 83 90 81 85 82 90 97 84 85 85 85 88 79 76 85 80 78 79 1691 81 B 41 5943 HANAR ARCHIA HILDA 90 89 90 84 91 83 84 84 90 88 85 89 86 83 80 88 82 90 92 78 80 1726 82 B 42 5946 HANDARI SEJATI 95 81 78 79 80 82 82 81 90 85 81 83 80 79 79 79 76 85 80 78 79 1633 78 B 43 5945 HANNI SETYAWATI 95 86 85 82 87 81 86 80 90 90 83 86 84 82 80 89 82 95 81 78 81 1702 81 B 44 5948 HERMAWATI RUSTYANTI 83 80 78 76 80 93 81 78 75 81 84 80 82 82 81 82 81 79 79 85 79 1620 77 B 45 5949 HERNI SETIANINGSIH 90 84 81 80 85 95 88 75 85 92 86 86 82 86 78 86 88 88 92 86 90 1713 82 B

46 5951 ICA ANJELIKA 81 76 75 81 77 89 79 71 78 97 82 89 91 80 79 82 88 84 79 87 86 1645 78 B

47 5952 IDA DWI LESTARI 80 78 76 75 76 89 79 85 79 80 85 87 85 80 78 78 94 79 84 92 86 1639 78 B 48 5954 IKA OCHTAVIANA SARI 83 79 75 79 77 89 80 83 82 85 85 81 80 77 78 77 87 80 77 76 86 1610 77 B 49 5955 IMELDA PILU KRISTIANTI 92 75 97 89 88 89 79 90 92 89 90 97 98 86 83 96 83 98 78 90 82 1779 85 B

50 5957 ISTI FATIMAH 87 87 75 80 78 92 79 74 82 81 78 77 75 75 76 76 75 79 70 70 84 1566 75 B

51 5958 JATU LAILATUL Q 90 89 90 84 91 83 84 84 90 88 85 89 86 83 80 88 82 90 92 78 80 1726 82 B 52 5960 KRISTERIA FADMASARI 95 86 85 82 87 81 86 80 90 90 83 86 84 82 80 89 82 95 81 78 81 1702 81 B

53 5961 LINA MEYANTI 95 81 78 79 80 82 82 81 90 85 81 83 80 79 79 79 76 85 80 78 79 1633 78 B

54 5963 LINDA SEJATI 84 79 79 77 82 84 82 87 75 87 80 82 78 75 76 79 86 80 70 79 82 1601 76 B

55 5964 LINDA SEPTIWI 87 84 77 75 79 96 82 70 91 74 81 83 80 78 76 80 93 81 78 75 81 1620 77 B

56 5966 LINDA TRI ANGGRAINI 78 75 75 76 75 75 80 90 70 82 70 85 81 80 81 82 82 80 79 85 76 1581 75 B 57 5967 LOSIANA KALELONI 83 82 76 76 84 91 84 84 83 88 87 84 81 88 82 83 82 81 79 85 60 1663 79 B 58 5969 LULUK WIDAYATI 80 79 76 78 78 83 79 74 78 83 70 83 82 80 79 80 80 79 78 80 80 1579 75 B 59 5970 MARTHA PURWANI 92 89 97 89 88 89 87 94 92 89 90 97 98 86 83 96 83 98 80 90 82 1807 86 B 60 5972 MONICA FEBRIYANI 83 82 76 76 84 91 84 84 83 88 87 80 82 82 81 82 81 79 79 85 80 1649 79 B 61 5973 NABILA ALFI ADANI 87 89 84 86 88 88 90 87 88 90 90 87 89 84 86 88 88 90 87 88 90 1754 84 B 62 5975 NANDA DINI WULANDARI 79 79 78 81 85 79 81 79 79 78 86 79 79 78 81 85 79 81 79 79 78 1604 76 B 63 5976 NIA PARAMITHA S 80 79 81 80 90 80 83 80 80 85 85 80 79 81 80 90 80 83 80 80 85 1636 78 B 64 5978 NURANI ARUM SETYAWATI 77 79 81 78 83 80 80 80 78 76 82 77 79 81 78 83 80 80 80 78 76 1590 76 B


(6)

79 5999 SEPTI NURAINI SUKRILAH 82 83 84 81 88 83 81 82 83 84 81 88 83 81 1656 79 B 80 6000 SISILIA WINDY ASTUTI 78 78 83 82 80 79 80 80 79 78 80 78 78 83 82 80 79 80 80 79 78 1596 76 B

81 6002 SISKA MARNANI 79 76 82 80 80 80 82 81 79 78 81 79 76 82 80 80 80 82 81 79 78 1597 76 B

82 6003 SITI MUQODDIMAH 77 50 80 82 82 81 82 81 79 79 85 77 50 80 82 82 81 82 81 79 79 1552 74 B

83 6005 SUGENG RAHAYU 87 89 84 86 88 88 90 87 88 90 90 84 85 84 84 83 81 79 85 81 81 1713 82 B

84 6006 TITIN ALFIATUN 79 79 78 81 85 79 81 79 79 78 86 81 83 82 84 81 80 78 85 78 83 1616 77 B 85 6008 TRI HARDIYANTI 96 94 97 89 88 89 87 94 92 89 90 97 98 86 94 96 83 98 80 90 82 1827 87 B

86 6009 TRI SETIARI R 87 79 81 78 83 80 80 80 84 76 82 81 83 83 82 83 82 97 85 80 81 1646 78 B

87 6011 TYAS PUTRI 80 83 82 79 88 81 83 81 79 78 83 85 82 81 83 81 81 78 85 70 80 1623 77 B

88 6012 VALENTINA SINTA DEWI 78 81 83 81 81 81 83 82 81 79 85 82 82 81 81 80 80 78 85 84 84 1628 78 B

89 6014 YASINTA PUTRI 80 83 84 84 85 84 84 83 81 79 85 83 88 84 89 83 83 80 94 86 80 1682 80 B

90 6015 YENIYATI DWI S 78 81 81 81 83 82 84 81 80 78 85 81 81 83 82 84 81 80 78 82 81 1626 77 B

91 6017 YULI HASTANTI 80 78 83 83 88 82 82 81 80 89 85 83 83 88 82 82 81 80 89 85 82 1664 79 B

92 6018 YULIANA SUSANTI 96 89 97 89 88 89 87 94 92 89 90 97 98 86 83 96 83 98 80 90 82 1811 86 B Mengetahui Kepala Sekolah


Dokumen yang terkait

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI DI SMK PGRI 01

1 14 178

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemandirian Dalam Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran

0 1 16

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2

0 1 18

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PENGARUH KEMAMPUAN AWAL, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOL

0 0 18

PENGARUH PERILAKU BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PENGARUH PERILAKU BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 0 18

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 0 3

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 5 102