ANALISIS KERJASAMA ANTARA PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

ANALISIS KERJASAMA

ANTARA PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE

DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

Oleh:

Panji Asoka Rahmat Wiguna

NIM : 21412005

  

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Seberapa serius dirimu menyikapi impianmu, ini terlihat dalam

keseharianmu. Nggak ada yang mustahil. Bergeraklah.

  

PERSEMBAHAN

Untuk kedua orang tuaku, Ayahanda (Purnomo) dan Ibu (Dyah

Sri Purwati) yang terkasih semoga sehat wal afiat dan panjang

umur menyertai beliau.

  

ABSTRAK

  Wiguna, Panji Asoka Rahmat. 2017. Analisis Kerjasama Antara Publisher dan Google AdSense Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah . Skripsi.

  Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: H. M. Yusuf Khummaini, S.H.I., M.H.

  : Google AdSense, Kerjasama, dan Bisnis Online

  Kata kunci

  Bisnis dengan sistem PPC (Pay Per Click) ini merupakan hal yang baru, sehingga masih banyak kelemahan di dalam sistemnya, sebagai contoh untuk bergabung di dalam Google AdSense, maka pemilik situs, wajib membuat kesepakatan yang dibuat secara sepihak oleh pihak Google, sehingga akad atau perjanjian sepenuhnya dibuat oleh Google dan orang yang akan bekerjasama atau bergabung di dalam program Google AdSense harus menyepakati peraturan yang dibuat oleh Google dengan cara mengklik kebijakan Google. Selain itu Google berhak mengeluarkan banned atau mengeluarkan sebuah situs apabila situs tersebut dicurigai melakukan kecurangan dan iklan yang ditampilkan oleh Google bersifat acak sehingga iklan yang ditampilkan bersifat sangat umum, dari iklan penjualan buku sampai pada penjualan minuman keras, pornografi, judi, kasino, kredit dan sebagainya yang dilarang dalam Islam.

  Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan tentang bagaimana pelaksanaan kerjasama antara publisher dan Google AdSense dan bagaimana ketentuan hukum ekonomi syariah terhadap kerjasama antara publisher dan Google AdSense .

  Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kepustakaan , yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode

  (library research)

  pengumpulan data pustaka. Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu suatu cara pendekatan terhadap masalah yang diteliti dengan berdasarkan aturan yang terdapat dalam al- Qur’an dan al-Hadits yang berhubungan dengan permasalahan kerjasama antara dan Google AdSense.

  publisher

  Hasil penelitian yang di temukan bahwa pelaksanaan sebelum mendaftar di , pendaftar harus memiliki web/blog terlebih dahulu lalu mendaftar

  Google AdSense dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh pihak Google AdSense.

  Analisis hukum ekonomi syariah terhadap kerjasama yang terjadi antara Publisher dan Google tidak membolehkan bergabung dalam program Google AdSense kecuali setelah memastikan bersihnya berbagai situs yang diiklankan dari hal-hal yang haram, karena tidaklah diperbolehkan mengumumkan, mengiklankan, dan membantu untuk menyebarkan kemungkaran.

KATA PENGANTAR

  Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Penulis juga bersyukur atas rizki dan kesehatan yang telah diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyusun penulisan skripsi ini.

  Sholawat dan salam selalu penulis sanjungkan kepada Nabi, Kekasih, Spirit Perubahan, Rasulullah Muhammad SAW beserta segenap keluarga dan para sahabat, dan teman- teman, syafa’at beliau sangat penulis nantikan dihari pembalasan nanti.

  Penulisan skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana dalam Huku m Islam, Fakultas Syari’ah, Jurusan

  Hukum Ekonomi Syariah yang berjudul : “Analisis Perjanjian Kerjasama antara Publisher dan Google AdSense Dalam Perspektif Hukum

  Ekonomi Syariah”. Penulis mengakui bahwa dalam menyusun penulisan skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Karena inilah penulis mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya, ungkapan terima kasih kadang tak bisa mewakili kata-kata, namun perlu kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah di IAIN Salatiga.

  3. Ibu Evi Ariyani, SH.,M.H, selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah di

  IAIN Salatiga yang selalu member arahan, pemahaman, dan selalu membagi ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak H. M. Yusuf Khummaini, S.H.I., M.H. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan pemahaman, memberikan saran, arahan, dan masukan mengenai skripsi penulis sehingga dapat terselesaikan dengan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan.

  5. Bapak dan Ibu Dosen selaku staf pengajar dan seluruh staf Administrasi Fakultas Syari’ah yang tidak bisa kami sebut satu persatu yang selalu memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa halangan apapun.

  6. Tak terlupakan, terima kasih yang terdalam teruntuk kedua orang tua tercinta, Ayah Purnomo dan Ibu Dyah Sri Purwati yang tidak kenal lelah dalam memberikan dukungan doa, motivasi dan kasih sayang terus menerus yang tidak lekang sepanjang usia. Tak ada balasan terbaik selain menjadi anak sholih yang selalu membanggakan dalam setiap langkah hidup penulis.

  7. Guru-guru dan sahabat-sahabat Pondok Pesantren Salafiyah Pulutan Salatiga yang telah memberikan banyak ilmu, motivasi, inspirasi serta pengalaman dalam bermasyarakat agar menjadi pribadi yang lebih baik.

  8. Teman-teman Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah angkatan 2012 di IAIN Salatiga yang telah memberikan warna dan cerita selama menempuh pendidikan di IAIN Salatiga.

  9. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala sesuatu yang telah diberikan demi terselesaikannya penyusun skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang sepantasnya dan yang lebih dari apa yang telah mereka berikan kepada penulis, agar pula senantiasa mendapatkan maghfiroh, dan dilingkupi rahmat dan cinta-Nya. Amin.

  Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi metodologi, penggunaan bahasa, isi, maupun analisanya, sehingga kritik dan saran yang konstruktif, sangat penulis harapkan agar mudah dibaca dan dipahami.

  Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

  Salatiga, September 2017

  Penulis

  DAFTAR ISI COVER ..................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN .......................................................................... ii

NOTA PEMBIMBING

  ............................................................................. iii

  PENGESAHAN SKRIPSI

  ........................................................................ iv

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ v

ABSTRAK

  ................................................................................................. vi

  

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5 D. Kegunaan Hasil Penelitian ............................................................... 6 E. Penegasan Istilah ............................................................................. 6 F. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 7 G. Metode Penelitian ............................................................................ 9 BAB II KERANGKA TEORITIK A. Kerjasama ....................................................................................... 12 1. Pengertian Kerjasama ................................................................ 12 2. Pelaksanaan Kerjasama.............................................................. 13 3. Faktor Pendukung dan Penghambat Kerjasama .......................... 13 4. Prinsip-prinsip Kerjasama .......................................................... 15 5. Tujuan dan Manfaat Kerjasama ................................................. 16 B. Syirkah ............................................................................................ 16 1. Pengertian Syirkah ..................................................................... 16 2. Dasar Hukum Syirkah ................................................................ 18

  3. Syarat Rukun Syirkah ................................................................ 20 4.

  Batalnya Perjanjian Syirkah ....................................................... 24 5. Macam-macam Syirkah ............................................................. 26

  

BAB III GAMBARAN UMUM PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE

A. Tentang Google AdSense ................................................................. 39 B. Cara Mengikuti Program Google AdSense ....................................... 47 C. Cara Kerja Google AdSense ............................................................. 53 D. Cara Pembayaran Google AdSense .................................................. 56 E. Cara Sukses dengan Program Google AdSense ................................ 58 F. Interview dengan Publisher ............................................................. 62

BAB IV ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP

KERJASAMA ANTARA PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE A. Analisis Pelaksanaan Kerjasama antara Publisher dan Google

  ........................................................................................... 66

  AdSense B.

  Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Kerjasama antara

  Publisher dan Google Adsense ........................................................ 69

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 76 B. Saran ............................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 78

  ........................................................................ 80

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Peraturan Online/ Terms of Services (TOS) Google AdSense 2. Penunjukkan Pembimbing Skripsi 3. Lembar Konsultasi Skripsi 4. Daftar Nilai SKK 5. Daftar Riwayat Hidup

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seperti diketahui bahwa al- Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW

  merupakan sumber tuntunan hidup bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka menuju kehidupan kekal di akhirat nanti. Al-

  Qur’an dan sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya jangkau dan daya atur yang universal. Artinya, meliputi segenap aspek kehidupan umat manusia dan selalu ideal untuk masa lalu, kini, dan yang akandatang. Salah satu bukti bahwa al-

  Qur’an dan sunnah tersebut mempunyai daya jangkau dan daya atur yang universal dapat dilihat dari segi teksnya yang selalu tepat untuk di implikasikan dalam kehidupan aktual. Misalnya, daya jangkau dan daya aturnya dalam bidang perekonomian umat (Lubis: 2004: 1).

  Dalam hal ini ekonomi, sebagaimana juga bidang-bidang ilmu lainnya yang tidak luput dari kajian Islam, bertujuan menuntun agar manusia berada di jalan lurus (shirat al mustaqim). Manusia sebagai makhluk yang bermoral, dalam menjalankan hidupnya selalu bergantung kepada orang lain baik menerima maupun memberikan peranannya kepada orang lain. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-

  Qur’an surat Al-Maidah ayat (2) yang berbunyi:

  …                   

  

…. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-

Nya.

  Berdasarkan ayat di atas dapat dipahami bahwa sesama manusia dalam bekerja dianjurkan saling membantu dan dilarang saling memeras atau mengeksploitasi.

  Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maka tingkat kebutuhan manusia semakin tinggi sehingga manusia semakin membutuhkan lapangan pekerjaan tambahan untuk mendapatkan tambahan penghasilan guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Lapangan pekerjaan yang sulit inilah yang mendorong manusia untuk berbuat kreatif dan bisa menghasilkan uang dengan jalan yang halal dengan menciptakan lapangan- lapangan pekerjaan yang baru. Salah satunya adalah bisnis-bisnis baru yang ada di internet. Sementara salah satu contoh bisnis di internet yang gratis adalah program affiliasi pada Google AdSense. Program ini merupakan program advertising yang di lakukan oleh Google yang bekerjasama dengan para pemilik web atau blog di mana iklan dari Google dapat ditampilkan dalam bentuk banner.

  Sebagaimana kerjasama yang terjadi, manusia memerlukan suatu alat ukur agar tidak saling bertentangan antara satu kepentingan dengan kepentingan yang lain, serta agar tidak melanggar hak-hak sesamanya, karena manusia telah dikaruniai akhlak yang tidak dibenarkan dan dilarang untuk melanggar hak- hak antar sesama (Mas’adi: 2002: 191). adalah orang atau pemilik situs yang sudah bergabung dan

  Publisher

  memasang iklan AdSense di situs mereka. AdSense adalah program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google.

  Melalui program periklanan AdSense, pemilik situs web atau blog yang telah mendaftar dan disetujui keanggotaannya diperbolehkan memasang unit iklan yang bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka. Pemilik situs web atau blog akan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situs, yang dikenal sebagai sistem pay per click (ppc) atau bayar per klik.

  Bisnis dengan sistem PPC (Pay Per Click) ini merupakan hal yang baru, sehingga masih banyak kelemahan di dalam sistemnya, sebagai contoh untuk bergabung di dalam Google AdSense, maka pemilik situs wajib membuat kesepakatan yang dibuat secara sepihak oleh pihak Google, sehingga akad sepenuhnya dibuat oleh Google dan orang yang akan bekerjasama atau bergabung di dalam program Google AdSense harus menyepakati peraturan yang dibuat oleh Google dengan cara mengklik kebijakan Google. Selain itu Google berhak mengeluarkan banned atau mengeluarkan sebuah situs apabila situs tersebut dicurigai melakukan kecurangan. Iklan yang ditampilkan oleh Google bersifat acak sehingga iklan yang ditampilkan bersifat sangat umum, dari iklan penjualan buku sampai pada penjualan minuman keras, pornografi, judi, kasino, kredit dan sebagainya yang dilarang dalam Islam. saat ini menjadi bisnis yang sedang booming karena

  Google AdSense

  dengan prosedur yang mudah dan tanpa biaya dapat menghasilkan penghasilan yang luar biasa. Fenomena ini saat ini diikuti oleh masyarakat di seluruh dunia tidak terkecuali masyarakat muslim, bahkan di Indonesia yang notabenenya mempunyai masyarakat muslim terbesar di dunia juga menjadi salah satu publisher Google AdSense dalam jumlah yang banyak.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penyusun tertarik untuk menganalisa tentang akad kerjasama antara Publisher dan Google AdSense berdasarkan Hukum Islam atau muamalah. Oleh sebab itu, dalam hal ini peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang permasalahan diatas dengan mengadakan penelitian dalam skripsi dengan sebuah judul

  “Analisis Kerjasama Antara Publisher dan Google Adsense Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah ”.

B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah diatas maka skripsi ini mengacu pada permasalahan pokok sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan kerjasama antara publisher dan Google AdSense? 2.

  Bagaimana analisis hukum ekonomi syariah terhadap kerjasama antara dan Google AdSense?

  publisher C.

   Tujuan Penelitian a.

  Tujuan Obyektif 1)

  Untuk mengetahui praktek pelaksanaan kerjasama antara publisher dan Google AdSense.

  2) Untuk mengetahui bagaimana analisis hukum ekonomi syariah terhadap pelaksanaan kerjasama antara publisher dan Google

  .

  AdSense b.

  Tujuan Subyektif Untuk mengembangkan dan memperdalam pengetahuan penulis di bidang hukum ekonomi syariah dan guna memenuhi persyaratan akademis untuk memperoleh gelar S1 dalam bidang Hukum Ekonomi Syariah di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  D. Kegunaan Hasil Penelitian

  Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bersifat teoritis maupun praktis, yaitu:

  1. Dari segi teoritis (keilmuan) diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan dasar untuk studi-studi selanjutnya yang berkaitan dengan pokok permasalahan ini.

  2. Dari segi praktis (terapan) diharapkan dijadikan sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah syirkah atau dapat di jadikan pedoman untuk perkembangan teknologi saat ini.

  E. Penegasan Istilah

  Judul skripsi ini adalah “Analisis Kerjasama antara Publisher dan

  Google AdSense Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah ”.

  Untuk menghindari terjadinya salah pengertian dalam pemahaman, maka penulis perlu menjelaskan atau memberikan definisi terhadap istilah- istilah pokok yang nantinya berfungsi sebagai landasan operasional dalam penulisan skripsi ini.

  Kerjasama merupakan suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing (Abdulsyani, 1994:156).

  Pengertian Publisher atau penayang iklan menurut Wikipedia adalah orang atau pemilik situs web yang sudah terdaftar atau sudah disetujui oleh pihak pengelola aplikasi periklanan untuk memasang iklan AdSense di situs mereka.

  Google AdSense menurut Wikipedia adalah program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google.

  Hukum Ekonomi Syariah adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh orang perorang, kelompok orang, badan usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial dan tidak komersial menurut prinsip syariah dan peraturan- peraturan serta ketentuan-ketentuan berdasarkan Al Quran dan al-Hadits.

  Yang dimaksud kerjasama antara publisher dan Google AdSense adalah Google menawari pemilik situs untuk memasang iklan Google di situs mereka dengan pola bagi hasil. Program itu disebut Google

  AdWords AdSense . Jika ada seseorang yang mengunjungi situs penayang AdSense dan

  mengeklik iklan yang ada di situs tersebut, pemilik situs akan mendapat komisi dari Google. Metode pembayaran komisi seperti itu biasa disebut PPC (Pay Per Clik) atau dibayar perklik.

F. Tinjauan Pustaka

  Topik utama yang dijadikan objek penelitian oleh penulis dalam karya tulis ilmiyah ini adalah masalah Syirkah. Skripsi ini bukanlah karya tulis yang pertama membahas perihal syirkah. Dalam karya-karya maupun penelitian sebelumnya memang telah ada pembahasan tentang masalah

  syirkah tetapi berbeda maksud dan tempat penelitian serta objek yang dibahas. Akan tetapi masalah ini telah dibahas pada skripsi-skripsi sebelumnya.

  Hal ini terlihat dengan skripsi yang menjadikan Syirkah sebagai objek penelitian, antara lain sk ripsi karya Elli Nur Laila yang berjudul “Analisis

  Hukum Islam Terhadap Mekanisme Bagi Hasil di SPBU Syirkah Amanat di Desa Balen Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro" skripsi ini membahas bagi hasil namun skripsi pembahasan dan permasalahanya berbeda dengan karya penulis, skripsi ini membahas tentang bagaimanakah mekanisme bagi hasil di SPBU Syirkah Amanah.

  Dalam penelitian yang dilakukan Ana Muyasaroh dengan judul "Studi Analisis Hukum Perikatan Islam Terhadap Akad Musyarakah Mutanaqishah Pada Pembiayaan KPRS" yang juga membahas akad musyarakah

  

mutanaqishah , yang menjelaskan tentang hal-hal yang bersifat umum

  berkaitan dengan akad musyarakah dan akad ijarah yang digunakan untuk menganalisis akad musyarakah mutanaqishah pada pembiayaan KPRS, sehingga permasalahanya berbeda dengan karya penulis.

  Kemudian karya dari M. Muchlisin yang berjudul "Studi Analisis Akad Mudarabah Terhadap Kasus Kerjasama Ternak Kambing Di Desa Bebekan Selatan Taman Sepanjang Sidoarjo" yang membahas tentang

  

mudarabah yang menggambarkan situasi atau kejadian dalam pelaksanaan

  kerjasama ternak kambing di Desa Bebekan Selatan Sepanjang Sidoarjo, sehingga permasalahanya berbeda dengan karya penulis.

  Pada dasarnya pada pembahasan skripsi di atas terdapat kesamaan, dari pembahasan ketiga skripsi di atas semuanya membahas tentang syirkah.

  Sedangkan yang akan penulis bahas disini tekankan atau dikhususkan pada suatu kerjasama antara publisher dan Google AdSense, dan penulis rangkum menjadi sebuah judul “Analisis Kerjasama Antara Publisher dan Google

  Adsense

  Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah ”.

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

  Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka (Mahmud, 2011: 31). Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu suatu cara pendekatan terhadap masalah yang diteliti dengan berdasarkan aturan yang terdapat dalam al- Qur

  ’an dan al-Hadits yang berhubungan dengan permasalahan kerjasama antara publisher dan Google AdSense.

2. Sumber Data

  Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sumber data sekunder berupa dokumen-dokumen resmi dan buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan ini, diantaranya adalah sebagai berikut: a.

  Fiqih Muamalah Konstektual, Karya Ghufron A. Mas’adi b. Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia, Karya Prof. Dr. H.

  Zainuddin Ali, M.A.

  c.

  Hukum Ekonomi Islam, karya Suhrawardi K. Lubis d. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, Karya M. Ali Hasan.

  e.

  Adsense Weapons, Karya Devy Rusdianto.

  f.

  Metodologi Penelitian Kualitatif, Karya Dr. Lexy L. Moleong, M.A.

  3. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data dalam penelitian antara lain sebagai berikut: a.

  Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung pada objek yang diteliti dan dimungkinkan untuk memberi penelitian pada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan pengamatan langsung di internet.

  b.

  Dokumentasi, dengan maksud mencari data atau informasi yang berupa benda-benda tertulis, contohnya seperti: buku, majalah, dokumen, e-book, forum, web, artikel-artikel, peraturan-peraturan dan catatan harian lainnya.

  4. Teknik Pengolahan Data

  Setelah data selesai dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode: a.

  Editing, yaitu: membetulkan dan meneliti data yang diperoleh untuk meneliti jawaban, apakah data tersebut sesuai kenyataan yang ada. b.

  Pengorganisasian data, yaitu: mengukur dan menyusun data tersebut sedemikian rupa sehingga menghasilkan bahan untuk dijadikan struktur skripsi.

5. Teknik Analisis Data

  Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu teknik yang digunakan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

  Hasil penelitian itu kemudian ditelaah dengan menggunakan teknik deskriptif verifikatif dengan pola pikir induktif, pola pikir ini dipakai untuk menganalisis data khusus berdasarkan kenyataan- kenyataan dari hasil riset kemudian diambil kesimpulan yang bersifat umum. Yakni mengungkapkan kenyataan-kenyataan dari hasil penelitian.

BAB II KERANGKA TEORITIK A. Kerjasama 1. Pengertian Kerjasama Kerjasama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Menurut Abdulsyani, kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya

  terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing (Abdulsyani, 1994: 156).

  Kerjasama juga diartikan sebagai kegiatan yang di lakukan secara bersama-sama dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama (Purwadaminta, 1985: 492).

  Sebagaimana dikutip oleh Abdulsyani, Roucek dan Warren, mengatakan bahwa kerjasama berarti bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Ia adalah satu proses sosial yang paling dasar. Biasanya kerjasama melibatkan pembagian tugas, dimana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya tujuan bersama.

  2. Pelaksanaan Kerjasama Pelaksanaan kerjasama dan sistem informasi pendidikan dapat dilakukan dengan menempuh tahapan yaitu: tahap penjajakan, tahap penanda tangan kerjasama, tahap penyusunan program, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap pelaporan (Nata, 279-288).

  Ada beberapa cara yang dapat menjadikan kerjasama dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah disepakati oleh dua orang atau lebih tersebut yaitu: a.

  Saling terbuka, dalam sebuah tatanan kerjasama yang baik harus ada komasi yang komunikatif antara dua orang yang berkerjasama atau unik lebih.

  b.

  Saling mengerti, kerjasama berarti dua orang atau lebih bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan, dalam proses tersebut, tentu ada, salah satu yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapkan.

  3. Faktor Pendukung dan Penghambat Kerjasama a.

  Faktor penghambat dalam kerjasama Sekumpulan orang belum tentu merupakan suatu tim. Orang- orang dalam suatu kelompok tidak secara otomatis dapat bekerjasama.sering kali tim tidak dapat berjalan sebagaimana yang di harapkan penyebab adalah sebagai berikut:

  1) Identifikasi pribadi anggota tim

  Sudah merupakan hal yang alamiah bila seseorang ingin tahu apakah mereka cocok di suatu organisasi, termasuk di dalam suatu tim. Orang menghawatirkan hal-hal seperti kemungkinan menjadi

  outseder , pergaulan dengan anggota lainnya, faktor pengaruh dan saling percaya antar tim.

  2) Hubungan antar anggota tim

  Agar setiap anggota dapat bekerjasama,mereka saling mengenal dan berhubungan. Untuk itu dibutuhkan waktu bagi anggota nya untuk saling bekerjasama.

3) Identitas tim di dalam organisasi.

  Faktor ini terdiri dari dua aspek: (1) kesesuaian atau kecocokan tim di dalam organisasi dan (2) pengaruh keanggotaan tim tertentu terhadap hubungan dengan anggota (Tjipto, 1994: 167).

  b.

  Faktor pendukung dalam kerjasama Ada 5 strategi dalam pencapaian tujuan diantaranya adalah :

  1) Saling ketergantungan

  Saling ketergantungan diperlukan di antara para nggota tim dalam hal ini informasi, sumber daya, pelaksanaan tugas dan dukungan. Adanya ketergantungan dapat memperkuat kebersamaan tim.

  2) Perluasan tugas

  Setiap tim harus diberi tantangaaan, karena reaksi atau tanggapan tantangan tersebut akan membantu semangat persatuan, kebanggaan dan kesatuan tim. 3)

  Bahasa yang umum Setiap tim harus menguasai bahasa yang umum dan mudah di mengerti.

  4) Penjajaran

  Anggota tim harus bersedia menyisihkan sikap individualismenya dalam rangka mencapai rangka misi bersama.

  5) Keterampilan menangani konfrontasi atau konflik

  Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Oleh karna itu dibutuhkan keterampilan dalam penerimaan perbedaan pendapat dan menyampaikan ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang lain.

4. Prinsip-prinsip Kerjasama

  Prinsip-prinsip kerjasama antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut : a.

  Berorientasi pada tercapainya tujuan yang baik b. Memperhatiakan kepentingan bersama c. Prinsip saling menguntungkan

5. Tujuan dan Manfaat Kerjasama

  Terdapat sejumlah tujuan dan manfaat dari kerjasama dan sistem informasi pendidikan sebagaimana tersebut diatas, yaitu: a.

  Dapat menjaring peserta didik yang lebih luas untuk memasuki lembaga pendidikan dan program-program yang ditawarkan.

  b.

  Dapat melakukan penghemat waktu, tenaga dan biaya dalam pemberian informasi dan penyelenggaraan pendidikan.

  c.

  Dapat digunakan untuk membantu citra positif lembaga, sehingga lebih dikenal dan di percaya oleh masyarakat.

B. Syirkah 1.

  Pengertian Syirkah menurut bahasa berarti al-ikhtilath yang artinya campur atau percampuran. Demikian dinyatakan oleh Taqiyuddin. Maksud percampuran di sini ialah seseorang mencampurkan hartanya dengan harta orang lain sehingga tidak mungkin untuk dibedakan (Suhendi, 2005:125).

  Menurut Qamarul Huda, M. Ag didalam bukunya "Fiqh Muamalah", menyatakan bahwa pengertian syirkah secara istilah, sebenarnya memiliki pengertian yang beragam tergantung bentuk syirkahnya, karena terdapat beberapa bentuk syirkah dan masing-masing bentuk mempunyai definisi yang berbeda. Namun demikian terdapat beberapa definisi syirkah secara umum yang dikemukakan ulama, antara lain: a.

  Menurut Sayyid Sabiq, yang dimaksud dengan syirkah ialah:

  رِ عَ رَّلا عَ رِا عَ قْ رِ قْ عَا رِ رِقْ عَ رِا عَ عَ مُ قْا عَقْ عَبَ دٌ قْ عَ “Akad antara dua orang berserikat pada pokok harta (modal) dan keuntungan”

  b.

  Menurut Muhammad al-Syarbini al-Khatib, yang dimaksud dengan ialah:

  syirkah رِ قْ مُبَ شُّ ا رِ عَ رِ عَ عَ عَلعَبَ قْ عَ عَ رِقْ عَبَ قْبَ رِ قِّ عَ قْ مُ قْ مُبَ مُبَ

  “Ketetapan hak pada sesuatu untuk dua orang atau lebih dengan cara yan g masyhur (diketahui)” c.

  Menurut Syihab al-Din al-Qalyubi wa Umaira, yang dimaksud dengan ialah:

  syirkah عَلعَبَ قْ عَ عَ رِقْ عَبَ قْبَ رِ قِّ عَقْ مُ قْ مُبَ مُبَ

  “Penetapan hak pada sesuatu bagi dua orang atau lebih.” d.

  Menurut Imam Taqiyuddin Abi Bakr Ibn Muhammad al-Husaini, yang dimaksud dengan syirkah ialah:

  عَ عَ ً رِ عَصعَ رِقْ عَصقْخعَ ارِ رِح عَ قْا رِئقْ رَّ ا رِ قِّ عَقْ رِ قْ مُبَ مُبَ قْنعَ دٌةعَا عَ رِ رِ قْ مُبَ مُ ا رِ عَ رِ “Ibarat penetapan suatu hak pada sesuatu yang satu untuk dua orang atau lebih dengan cara yang telah diketahui.” e.

  Menurut Hasbi Ash-Shiddieqie, bahwa yang dimaksud dengan syirkah ialah:

  رِهرِح عَ قْاعَ رِم عَسرِ قْق عَ ٍّرِبِ عَسرِ قْ رِ ٍلعَ عَ رِ رِنمُ عَعرَّبَ ا عَ عَ عَلعَبَ قْ عَ عَ رِقْ عَصقْخعَش عَقْ عَبَ دٌ قْفعَ “Akad yang berlaku antara dua orang atau lebih untuk ta‟awun dalam bekerja pa da suatu usaha dan membagi keuntungannya.”

  f.

  Idris Ahmad menyebutkan syirkah sama dengan syarikat dagang, yakni dua orang atau lebih sama-sama berjanji akan bekerja sama dalam dagang, dengan meyerahkan modal masing-masing, dimana keuntungan dan kerugiannya diperhitungkan menurut besar kecilnya modal masing- masing.

  Setelah dikemukakan definisi-definisi syirkah menurut para ulama fiqh, kiranya dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam berusaha, yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama (Suhendi, 2005:127).

2. Dasar Hukum Syirkah

  Syirkah merupakan akad yang dibolehkan berdasarkan al-Quran, al- Hadis, dan ijma’, berikut ini.

  a.

  Landasan hukum syirkah dari al-Quran sebagaimana yang disebutkan dalam surat an- Nisa’: 12

  …          … …tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu… Allah juga berfirman dalam al-Quran surat Shad: 24,

  …

          

…      

  … dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini…

  b.

  Adapun landasan hukum syirkah dari teks hadits Abu Dawud, Sulaiman bin Al- Asy”ats As-Sajstani, Sunan Abu Dawud, Juz 3, Dar Al-Fikr, Beirut, t.t., halaman 256.

  

, : عَﷲ رَّنرِإ : ,

قْنمُعَيَ قْعَلَ عَم رِقْ عَ قْ لرَّ ا مُ رِا عَ عَ عَ مُاقْ مُ عَبَ عَا عَق مُهعَععَبَ عَا عَةعَلقْبَ عَلمُ قْرِ عَ قْنعَ

  , مُهعَ رِح عَ عَمُ مُ عَحعَ عَ رِ رِ قْ عَبَ قْنرِم مُ قْ عَلعَ مُهعَ عَ عَ رِ عَ

  “Dari Abu Hurairah, - ia merafa‟kannya – berkata: Sesungguhnya Allah berfirman: Saya adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat, selagi salah satunya tidak mengkhianati temannya. Apabila ia berkhianat kepada temannya, maka saya akan keluar dari antara keduanya”.

  Maksudnya, Allah SWT akan menjaga dan menolong dua orang yang bersekutu dan menurunkan berkah pada pandangan mereka. Jika salah seorang yang bersekutu itu mengkhianati temannya, Allah SWT akan menghilangkan pertolongan dan keberkahan tersebut.

  c.

  Sedangkan landasan hukum berdasarkan ijma’ bahwa mayoritas ulama sepakat tentang keberadaan syirkah ini, meskipun dalam wilayah yang lebih rinci, mereka berbeda pendapat tentang keabsahan (boleh) hukum tertentu. Misalnya sebagian ulama hanya membolehkan jenis

  syirkah

  tertentu dan tidak membolehkan jenis syirkah yang lain (Huda,

  syirkah 2011:102).

3. Syarat Rukun Syirkah

  Rukun syirkah diperselisihkan oleh para ulama, menurut ulama Hanafiyah bahwa rukun syirkah ada dua, yaitu ijab dan qabul sebab ijab qabul (akad) yang menentukan adanya syirkah. Adapun yang lain seperti dua orang atau pihak yang berakad dan harata berada di luar pembahasan akad seperti terdahulu dalam akad jual beli.

  Syarat-syarat yang berhubungan dengan syirkah menurut Hanafiyah dibagi menjadi empat bagian berikut ini.

  a.

  Sesuatu yang bertalian dengan semua bentuk syirkah baik dengan harta maupun dengan yang lainnya. Dalam hal ini terdapat dua syarat, yaitu; a) yang berkenaan dengan benda yang diakadkan adalah harus dapat diterima sebagai perwakilan, b) yang berkenaan dengan keuntungan, yaitu pembagian keuntungan harus jelas dan dapat diketahui dua pihak, misalnya setengah, sepertiga dan yang lainnya.

  b.

  Sesuatu yang bertalian dengan syirkah mal (harta), dalam hal ini terdapat dua perkara yang harus dipenuhi yaitu; a) bahwa modal yang dijadikan objek akad syirkah adalah dari alat pembayaran (nuqud), seperti Junaih, Riyal, dan Rupiah, b) yang dijadikan modal (harta pokok) ada ketika akad syirkah dilakukan, baik jumlahnya sama maupun berbeda. c.

  Sesuatu yang bertalian dengan syarikat mufawadhah, bahwa dalam disyaratkan a) modal (pokok harta) dalam syirkah

  mufawadhah mufawadhah harus sama, b) bagi yang bersyirkah ahli untuk kafalah, c)

  bagi yang dijadikan objek akad disyaratkan syirkah umum, yakni pada suatu macam jual beli atau perdagangan.

  d.

  Adapun syarat yang bertalian dengan syirkah inan sama dengan syarat- syarat syirkah mufawadhah.

  Menurut Malikiyah syarat-syarat yang bertalian dengan orang yang melakukan akad ialah merdeka, baligh, dan pintar (rusyd).

  Syafi’iyah berpendapat bahwa syirkah yang sah hukumnya hanyalah , sedangkan syirkah yang lainnya batal.

  syirkah inan

  Dijelaskan pula oleh dua orang (pihak) yang berserikat, shighat dan objek akad syirkah baik harta maupun kerja. Syarat-syarat syirkah, dijelaskan oleh Idris Ahmad berikut ini.

  a.

  Mengeluarkan kata-kata yang menunjukkan izin masing-masing anggota serikat kepada pihak yang akan mengendalikan harta itu.

  b.

  Anggota serikat itu saling mempercayai, sebab masing-masing mereka adalah wakil yang lainnya.

  c.

  Mencampurkan harta sehingga tidak dapat dibedakan hak masing-masing, baik berupa mata uang maupun bentuk yang lainnya (Syafe'i, 2006:127).

  1) Syarat-syarat khusus dalam Syirkah al-„Uqud

  Di samping itu, setiap bentuk perserikatan yang termasuk dalam syirkah al-

  „uqud, mempunyai syarat-syarat khusus. Syarat

  khusus untuk syirkah al-amwal adalah modal perserikatan itu jelas dan tunai, bukan berbentuk utang dan bukan pula berbentuk barang.

  Namun apakah modal yang diberikan masing-masing pihak yang berserikat harus disatukan? Jumhur ulama yang terdiri atas ulama Hanafiyah, Malikiyah, dan Hanabilah, berpendirian bahwa modal itu tidak harus disatukan, karena transaksi perserikatan itu dinilai sah melalui akadnya, bukan hartanya, dan obyek perserikatan itu adalah kerja.

  Di samping itu, menurut mereka, akad perserikatan mengandung makna perwakilan dalam bertindak hukum dalam akad perwakilan dibolehkan modal masing-masing pihak tidak disatukan. Oleh sebab itu, dalam akad syirkah dibolehkan juga tidak menyatukan/mencampurkan modal masing-masing pihak yang berserikat. Namun, ulama Malikiyah menyatakan bahwa pengertian tidak menyatukan harta bukan berarti terpisah, tetapi harus ada suatu pernyataan secara hukum terhadap penyatuan modal itu. Misalnya, dengan melalui suatu pernyataan yang dituangkan dalam surat transaksi.

  Ulama Syafi’iyah, Zahiriyah, dan Zaidiyah berpendapat bahwa dalam serikat al-amwal, modal masing-masing pihak yang berserikat itu harus disatukan sebelum akad dilaksanakan, sehingga tidak boleh dibedakan antara modal kedua pihak, karena syirkah, menurut mereka, berarti percampuran harta.

  Ibn Rusyd (520 H-595 H), pakar fiqh Maliki, mengemukakan cara terbaik dalam menyelesaikan perbedaan pendapat ulama mazhab di atas. Menurutnya, kedua harta (modal) itu lebih baik dan lebih sempurna disatukan, karena semua pihak punya hak dan kewajiban yang sama terhadap harta itu, sehingga unsur-unsur keraguan dan kecurigaan masing-masing pihak tidak muncul (Haroen, 2007:173).

  2) Syarat Khusus untuk Syirkah Al-Mufawadhah

  Ulama Hanafiyah dan Zaidiyah yang membolehkan bentuk ini, mengemukakan beberapa syarat untuk keabsahan syirkah

  syirkah al-mufawadhah , yaitu: (a) Kedua belah pihak cakap dijadikan wakil.

  (b) Modal yang diberikan masing-masing pihak harus sama, kerja yang dikerjakan juga sama, dan keuntungan yang diterima semua pihak kuantitasnya juga harus sama. (c) Semua pihak berhak untuk bertindak hukum dalam seluruh obyek perserikatan itu. Artinya, tidak boleh satu pihak hanya menangani hal-hal tertentu dan pihak lain menangani hal lain. (d) Lafal yang dipergunakan dalam akad adalah lafal al-mufawadhah. Menurut mereka, apabila ada satu syarat diantara syarat-syarat di atas tidak terpenuhi, maka akadnya tidak sah dan akadnya berubah menjadi syirkah al- „inan.

  Para ulama mengemukakan bahwa syarat khusus untuk

  syirkah al- a‟mal dibedakan antara yang berbentuk al-mufawadhah

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 26

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 14

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 102

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 119

ANALISIS PENETAPAN WALI ADHOL DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 91

STUDI ANALISIS PERANAN ADVOKAT NON MUSLIM DALAM MENANGANI PERKARA DI PENGADILAN AGAMA SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 100

FENOMENA MITOS LARANGAN PERNIKAHAN DI DESA JETIS DAN DESA ROGOMULYO KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam

0 2 100

ANALISIS PELAKSANAAN AKAD MUDHARABAH DI DALAM PRODUK ASURANSI MITRA MABRUR PLUS DI AJB BUMIPUTERA UNIT SYARIAH SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 97

PENGUPAHAN DI TOKO PINTAR 3 PASAR BANDARJO UNGARAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum

0 0 93