PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW

DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I

SMP NEGERI 2 PRINGSURAT

KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Oleh :

  Eti Setyawati 11414015

  

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018 Prof. Dr. H. Mansur. M.Ag Dosen IAIN Salatiga

NOTA PEMBIMBING

  Hal : Naskah Skripsi Lamp. : 4 eksemplar Saudara : Eti Setyawati

  Kepada : Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga di Salatiga

  Assalamualaikum. Wr. Wb.

  Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari: Nama : Eti Setyawati NIM : 114-14-015 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI SEJARAH

  PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018. dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamualaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, Pembimbing Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag NIP. 19680613 199403 1 004

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Eti Setyawati NIM : 11414015 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, Yang menyatakan, Eti Setyawati NIM. 11414015

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga Website-mail: [email protected]

  

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW

DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I

SMP NEGERI 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH

  

ETI SETYAWATI

NIM 11414015

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga pada tanggal 2 April 2018 dan dinyatakan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : A. Maimun, M.Ag Sekretaris Penguji : Prof. Dr. Mansur, M.Ag Penguji I : DR. Budiyono Saputro, M.Ag Penguji II : Sutrisna, M.Pd

  Salatiga, 2 April 2018 Dekan Suwardi, M.Pd NIP. 19670121 199903 1 002

  

MOTTO

اوْ اِ اِ رُ وْيُ اللهَ اِ ا للهَ ا وْ رُ يُ للهَ رُيُ ا نَّ للهَ امٍ وْ للهَ اِ ا للهَ ارُ يُ للهَ رُيُ ا للهَ اللهَا انَّ اِ

  Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

  (Q.S. Ar- Ra‟d : 11)

  (Al Qur‟an Transliterasi dan Terjemahan, Sinar Baru Algensindo Bandung hal 480)

  Perubahan adalah kata lain untuk berkembang atau mau belajar dan kita semua mampu melakukannya jika berkehendak.(Prof Charles Handy, Filsuf)

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Ayahku dan ibundaku tersayang, Bapak Suyito dan Ibu Sarwati yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang dan motivasi dalam kehidupanku.

  2. Suamiku tercinta, mas Khoerodin yang selalu membimbingku, memberikan dorongan di waktu penulis merasa kehilangan kepercayaan diri.

  3. Ayah dan Ibu mertuaku, Bapak Slamet Waldi dan Ibu Siti Saadah yang selalu mendoakan, mendampingi, mendukung penulis dalam kondisi apapun.

  4. Naila anakku tersayang yang selalu menjadi pelipur hati, di waktu penulis kehilangan semangat.

  5. Adik-adikku, Defi, Irsyad, Irfan yang selalu mendukungku dalam keadaan suka maupun duka.

  6. Abah Syarif Hidayatullah dan Umi Umriyati yang selalu tulus mendoakan, serta membimbing penulis dalam kondisi apapun.

  7. Bapak Ibu dosen IAIN Salatiga yang dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan

  8. Saudara-saudaraku yang tiada henti memberikan motivasi sehingga proses penempuhan gelar sarjana bisa tercapai.

  9. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2014 khususnya jurusan PAI.

  

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

  Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam, pemberi petunjuk dan daya kepada manusia.

  Atas ijin Allah SWT skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan Metode Two Stay Two Stray pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018” dapat penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama Islam.

  Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni dengan ajaran agama Islam.

  Penulisan skripsi inipun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  4. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag selaku pembimbing dengan ikhlas mengarahkan dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

  5. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan seluruh Sivitas Akademika IAIN Salatiga yang telah banyak membimbing dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  6. Bapak Wiyono, M.Pd selaku Kepala SMPN 2 Pringsurat yang telah memberikan ijin penelitian serta semua guru dan staf, terutama bapak Agus Makmun, M.Pd yang telah memberikan bimbingan dalam berjalannya proses pembelajaran.

  7. Siswa-siswa kelas VII F yang telah membantu pengumpulan data dalam penelitian ini.

  Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaan bagi penulis khususnya serta para pembaca pada umumnya.

  Salatiga, Maret 2018 Eti Setyawati NIM. 11414015

  

ABSTRAK

  Setyawati, Eti. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan Metode Two Stay

  Two Stray pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten

  Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. Mansur, M.Ag.

  Kata kunci : belajar, hasil belajar, metode two stay two stray.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa metode two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar PAI siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018. Sebagaimana latar belakang dari penelitian ini adalah masih kurangnya metode pembelajaran yang dipakai guru sehingga kurang menarik perhatian siswa.

  Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus yang dalam siklus mencakup beberapa kegiatan yaitu Rencana Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan Refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Pringsurat yang berjumlah tiga puluh siswa.

  Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal tersebut dapat dibuktikan dari adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sebesar 60% menjadi 100% pada siklus II.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL JUDUL .......................................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv MOTTO ......................................................................................................... v PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................. vii ABSTRAK .................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B.

  Rumusan Masalah ...................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4 D.

  Manfaat Penelitian ...................................................................... 4 E. Definisi Operasional ................................................................... 5 F. Hipotesis Penelitian .................................................................... 7 G.

  Metode Penelitian ....................................................................... 7 H. Sistematika Penulisan Skripsi .................................................... 11 BAB II KAJIAN TEORI ...............................................................................

  13 A. Hasil Belajar ............................................................................... 13 1.

  Pengertian Belajar ............................................................... 13 2. Hasil Belajar ........................................................................ 15

  3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................... 17 B. Materi Pelajaran PAI .................................................................. 19 1.

  Pengertian Pendidikan Agama Islam .................................. 19 2. Materi Sejarah Nabi Muhammad SAW .............................. 20 C. Metode Two Stay Two Stray ....................................................... 25 1.

  Pengertian metode Two Stay Two Stray .............................. 25 2. Langkah-langkah Pembelajaran .......................................... 28 3. Kelebihan metode Two Stay Two Stray ............................... 29 4. Kekurangan metode Two Stay Two Stray ............................ 29 5. Solusi untuk mengatasi Kekurangan metode Two Stay Two Stray

  .............................................................................................. 30 D. Penerapan metode Two Stay Two Stray dalam materi sejarah perjuangan nabi Muhammad SAW ............................................

  31 E. Indikator Keberhasilan dalam Pembelajaran .............................. 32 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ...................................................

  33 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................... 33 1.

  Sejarah Perkembangan ........................................................ 33 2. Gambaran Umum ................................................................ 34 3. Profil Sekolah ...................................................................... 35 4. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ............................................ 36 5. Data Statistik Sekolah ......................................................... 38 B. Subyek Penelitian ....................................................................... 41 C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................... 41 1.

  Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Pra Siklus ..................... 41

  2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ........................... 44 3.

  Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II .......................... 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................

  51 A. Deskripsi Per Siklus ................................................................... 51 1.

  Deskripsi Kondisi Awal ...................................................... 51 2. Deskripsi Siklus I ................................................................ 55 3. Deskripsi Siklus II ............................................................... 60 B. Pembahasan ................................................................................ 66 BAB V PENUTUP ........................................................................................

  70 A. Kesimpulan ................................................................................. 70 B.

  Saran ........................................................................................... 71 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Data Peserta Didik ............................................................................ 38

  2. Tabel 3.2 Data Pendidik .................................................................................... 39

  3. Tabel 3.3 Data Tenaga Kependidikan ............................................................... 41

  4. Tabel 4.1 Perolehan hasil Belajar Siswa kelas VII Pra Siklus .......................... 52

  5. Tabel 4.2 Perolehan hasil Belajar Siswa kelas VII Siklus I .............................. 56

  6. Tabel 4.3 Perolehan hasil Belajar Siswa kelas VII Siklus II............................. 62

  7. Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Per Siklus .......................................................... 67

  

DAFTAR GRAFIK

  1. Grafik 4.1 Perolehan Nilai Pra Siklus ............................................................... 54

  2. Grafik 4.2 Perolehan Nilai Siklus I ................................................................... 58

  3. Grafik 4.3 Perolehan Nilai Siklus II .................................................................. 64

  4. Grafik 4.4 Perbandingan per Siklus .................................................................. 68

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Lembar Observasi Guru 2. Lembar Observasi Siswa 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) per Siklus 4. Soal Evaluasi 5. Foto Kegiatan 6. Surat Tugas Pembimbing 7. Surat Permohonan Ijin Penelitian 8. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian 9. Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar mengajar

  merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Menurut Muh Yamin belajar adalah upaya meningkatkan kualitas hidup dan mengoptimalkan pembangunan kualitas manusia yang bisa membawa harapan perbaikan ke depan. Tujuan belajar sesungguhnya mengarahkan setiap manusia untuk dapat berlaku dan bertindak secara lebih baik, menggunakan logika berpikir yang konstruktif bagi kehidupan yang bermartabat (Muh Yamin, 2015 : 6).

  Dalam proses belajar mengajar guru perlu menimbulkan aktivitas peserta didik dalam berfikir maupun berbuat. Dalam hal ini sangatlah diperlukan kreatifitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik sehingga membangkitkan motivasi belajar peserta didik.

  Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada semua jenjang yang meliputi Al Qur‟an Hadist, Akidah Akhlaq, Sejarah

  Kebudayaan Islam, Fiqh dan lain sebagainya. Dalam proses belajar mengajar yang dilakukan guru agama selama ini cenderung masih menggunakan media ceramah tanpa didukung dengan adanya variasi dan strategi sehingga terkesan monoton dan kurang melibatkan peserta didik secara aktif dan suasana pembelajaran menjadi kurang kondusif. Disamping itu kebanyakan masih menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga proses pembelajaran menjadi tidak menyenangkan dan membosankan. Pembelajaran seperti ini menimbulkan kecenderungan peserta didik pasif di dalam kelas, malas untuk bertanya, berpendapat apalagi memberi gagasan. Bahkan hal ini bisa menurunkan motivasi belajar anak sehingga terkadang anak tidak menyukai mata pelajaran tertentu.

  Aspek sejarah merupakan aspek yang dianggap paling sulit oleh siswa. Dari 30 siswa, 24 siswa menganggap aspek Sejarah sebagai materi PAI yang sulit, 3 siswa memilih Fiqh dan 3 siswa memilih aspek Al Qur‟an yang mereka anggap sulit. Pelajaran sejarah membutuhkan daya ingat yang tinggi karena banyak peristiwa-peristiwa yang harus dipahami oleh siswa. Oleh karena itu guru harus kreatif dalam memilih metode pembelajaran agar materi yang dianggap sulit oleh siswa berubah menjadi materi yang menyenangkan.

  Kenyataan yang ditemui di lapangan ternyata masih banyak guru yang enggan melaksanakan kegiatan pembelajaran aktif. Mereka lebih memilih media ceramah, alasan yang dikemukakan mengenai kecenderungan memilih media ceramah daripada menggunakan media pembelajaran aktif karena terbentur waktu tatap muka yang sempit, padahal harus mengejar materi pembelajaran, selain itu juga disibukkan dengan administrasi sekolah lainnya sehingga kurang memiliki waktu untuk menyusun bahan ajar.

  Metode Two Stay Two Stray ( Dua Tinggal Dua Tamu ) dapat menjadi salah satu alternatif untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW. Metode ini diperkenalkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1992 (Zainal Aqib, 2013 : 35).

  Tujuannya memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya. Pembelajaran Two Stay Two Stray dirancang untuk mempengaruhi interaksi siswa sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

  Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti akan mengadakan penel itian dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah penerapan metode Two Stay Two Stray pada mata pelajaran

  Pendidikan Agama Islam materi sejarah perjuangan nabi Muhammad SAW dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018 ?

C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain : 1. Untuk mengetahui bahwa penerapan metode Two Stay Two Stray pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi sejarah perjuangan nabi

  Muhammad SAW dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun

  Pelajaran 2017/2018 D. Manfaat Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka penelitian ini diharapkan memiliki manfaat diantaranya :

  1. Secara Teoritis Manfaat secara teoritis dari kegiatan penelitian ini adalah diperoleh pembuktian tentang penggunaan metode Two Stay Two Stray untuk peningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI Kelas VII SMPN 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung dan meningkatkan kreativitas guru dalam memberikan materi pelajaran, khususnya pada mata pelajaran PAI.

  2. Secara Praktis Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memiliki kegunaan sebagai berikut : a.

  Bagi siswa 1)

  Untuk meningkatkan hasil belajar siswa 2)

  Mengurangi rasa kebosanan dalam pembelajaran

  3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

  b.

  Bagi Guru 1)

  Untuk menambah pengalaman dalam melaksanakan pembelajaran dengan memfasilitasi siswa untuk berinteraksi dengan teman dan alat peraga

  2) Memperbaiki proses belajar mengajar PAI di kelas VII SMPN 2

  Pringsurat 3) Meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran.

  c.

  Bagi Sekolah Dapat dijadikan sebagai masukan dan tambahan informasi sekaligus bahan acuan dalam usaha peningkatan hasil belajar siswa.

  d.

  Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan referensi tentang peningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI dengan metode Two Stay Two Stray.

E. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran judul di atas, maka perlu adanya pembatasan permasalahan yang akan penulis teliti, sehingga tidak terjadi pembiasan dalam permasalahan. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu diketahui maksud dari istilah dalam judul di atas, yaitu :

  1. Peningkatan Peningkatan adalah proses, perbuatan, cara meningkatkan, usaha, kegiatan ( Surayin, 2014 : 2014 ). Jika dilihat dari definisi di atas maka peningkatan dapat diartikan sebagai cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari hasil sebelumnya. Dalam hal ini, adalah hasil belajar siswa.

  2. Hasil Belajar Hasil Belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar ( Supardi, 2013 : 22 ). Hasil belajar biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru dan perubahan sikap serta cara pandangdan cara fikir siswa setelah mengalami proses belajar.

  3. Metode Two Stay Two Stray Menurut Kokom Komalasari metode Two Stay Two Stray adalah metode yang dirancang untuk mempengaruhi interaksi siswa dimana siswa bekerja sama dalam kelompok yang terdiri dari empat orang, setelah selesai dua orang dari masing-masing kelompok menjadi tamu pada kelompok lain dan dua orang tinggal dalam kelompok dan bertugas membagikan hasil kerja dan informasi kepada tamu mereka ( Kokom Komalasari, 2010 : 69 ). Jadi dengan menggunakan metode

  Two Stay Two Stray ini diharapkan siswa dapat terlibat aktif dalam

  pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan terutama dalam materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW.

  F. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis berasal dari dua kata ; hypo dan thesis. Yaitu istilah hypo berarti kurang dari dan thesis yang berarti pendapat. Jadi hipotesis (hypothesis) adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara (Rosady Ruslan, 2014: 171). Untuk memperoleh jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, maka penulis perlu menuliskan hipotesis. Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama serta menetapkan anggapan dasar, kemudian memberi teori sementara, yang kebenarannya masih perlu diuji (Amin Amirullah, 2013 : 54). Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian bahwa “Dengan penerapan motode Two Stay Two Stray pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Semester 1 SMPN 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018”.

  G. Metode Penelitian

  Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau reseach yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode- metode ilmiah (Amin Amirullah, 2013 : 58).

  1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode Two Stay Two Stray yang nantinya diukur dengan menggunakan hasil nilai tes yang diberikan oleh guru sehingga pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

  2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung di dusun Tuksongo Rt 05 Rw 01 desa Nglorog Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

  3. Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Sedangkan sampel disini adalah sebagian atau wakil yang diteliti.(Muhammad Idris, 2009 : 93). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII F SMPN 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung yang berjumlah 30 siswa.

  Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik kesimpulan dari padanya disebut sampel (Nana Syaodih Sukmadinata, 2008: 250). Sampel yang diambil sebanyak 100% orang yang dianggap representatif jadi subyek yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah 30 orang.

  4. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode sebagai berikut : a.

  Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode observasi dipakai untuk mengumpulkan data mengenai lokasi penelitian bersamaan dengan pembagian angket (Muhammad Idris, 2009:101). Selain menggunakan metode angket peneliti juga melakukan observasi baik terhadap siswa maupun terhadap guru.

  b.

  Tes Tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai kawan-kawannya atau nilai standar yang ditetapkan (Sarwiji Suwandi, 2009: 39). Dalam penelitian ini, lembar tes hasil ulangan diberikan pada siklus I dan Siklus II sebagai alat untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa.

  c.

  Dokumentasi.

  Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik (Nana Syaodih Sukmadinata, 2008: 221). Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui data berupa administrasi, agenda, gambar serta data lain yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian.

  5. Instrumen Penelitian

  Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah : a.

  Silabus yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

  b.

  Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) ; merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan di susun untuk tiap putaran.

  c.

  Lembar observasi kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dua bagian, yaitu: 1)

  Lembar observasi aktivitas siswa, untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

  2) Instrumen observasi kegiatan guru, sebagai instrumen kegiatan guru selama proses pembelajaran.

  d.

  Tes formatif yang disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tes ini diberikan pada setiap akhir putaran.

6. Analisis Data

  Untuk menghitung persentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam pelajaran PAI materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran Two

  Stay Two Stray digunakan rumus sebagai berikut :

  P = 100 % Keterangan : P : Persentase F : frekuensi N : Jumlah Responden.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

  Skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dijabarkan sebagai berikut :

  1. Bab I Pendahuluan. Pada bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, definisi operasional, hipotesis penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

  2. Bab II Landasan Teori. Pada bab ini diuraikan berbagai pembahasan teori yang menjadi landasan teoritik penelitian tentang : Pengertian Belajar dan hasil belajar, Kajian Materi yang diteliti, Pengertian metode pembelajaran Two Stay Two Stray, langkah-langkah, kelebihan, kekurang serta solusi untuk mengatasi kekurangan dari metode Two Stay Two Stray.

  3. Bab III Laporan Hasil Penelitian. Dalam bab ini akan penulis laporkan hasil pengumpulan data yang berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu : Laporan gambaran umum situasi SMPN 2 Pringsurat Temanggung, Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.

  4. Bab IV Analisis Data. Pada bab ini akan dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul yaitu analisis kegiatan persiklus dan pembahasan tentang hasil penggunaan metode pembelajaran Two Stay Two Stray di SMPN 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018.

  5. Bab V Penutup. Pada bab ini akan menguraikan tentang kesimpulan akhir penelitian, saran-saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari penelitian. Bagian akhir dari bab ini adalah daftar pustaka dan lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Kata “belajar” yang sudah sering kita dengar ternyata banyak

  pengertiannya. Dalam mendefinisikan “belajar”, antara seorang ahli dengan yang lainnya mungkin ada persamaannya, tetapi banyak juga perbedaannya. Ada banyak versi tentang pengertian “belajar”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memeroleh kepandaian atau ilmu”.

  Menurut Heri Rahyubi belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengamatan, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan (Heri Rahyubi, 2009: 239). Menurut Muh Yamin belajar adalah upaya mewujudkan diri dalam bentuk-bentuk nyata yang diharapkan dapat mengubah keadaan dari tertutup menjadi esensial (Muh. Yamin, 2015: 6).

  Berdasarkan pendapat dari Gagne dan Sunaryo, Kokom Komalasari menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya kematangan ataupun perubahan sementara karena suatu hal (Kokom Komalasari, 2014: 2).

  Menurut Dirman belajar adalah proses perubahan tingkah laku dalam diri individu yang mencakup seluruh aspek kepribadian sebagai akibat interaksi dengan lingkungan (Dirman, 2014: 8). Menurut Meity H. Idris belajar adalah aktivitas manusia untuk melakukan perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar untuk mencapai berbagai kompetensi, keterampilan dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat dan sebagai karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain (Meity H. Idris, 2015: 3).

  Belajar menurut teori behavioristik diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut disebabkan oleh seringnya interaksi antara stimulus dan respons. Menurut teori behavioristik, inti belajar adalah kemampuan seseorang melakukan respon terhadap stimulus yang datang kepada dirinya. Belajar menurut pandangan teori kognitif diartikan sebagai proses untuk membangun persepsi seseorang dari sebuah obyek yang dilihat. Oleh sebab itu, belajar menurut teori ini adalah lebih mementingkan proses daripada hasil. Adapun menurut pandangan teori kontruktivisme belajar adalah upaya untuk membangun pemahaman atau persepsi atas dasar pengalaman yang dialami siswa, oleh sebab itu belajar menurut pandangan teori ini merupakan proses untuk memberikan pengalaman nyata bagi siswa. Ada tiga potensi yang harus diubah melalui belajar, yaitu potensi intelektual (kognitif), potensi moral kepribadian (afektif) dan keterampilan mekanik/otot (psikomotorik) (Zainal Aqib, 2015: 66).

  Menurut Trianto belajar diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir (Trianto, 2014: 25). Belajar adalah suatu proses usaha yang sengaja dilakukan peserta didik untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, secara sadar, dan perubahan tersebut relatif menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya (M. Hosnan, 2014: 10).

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa belajar adalah proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh pengetahuan dengan cara mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu dan menimbulkan perubahan tingkah laku dalam dirinya menuju kehidupan yang lebih baik serta menimbulkan manfaat yang positif bagi individu tersebut dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Hasil Belajar

  Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru dan perubahan sikap serta cara pandang dan cara fikir siswa setelah mengalami proses belajar (Supardi, 2013: 22). Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (M. Hosnan, 2014: 158). Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, tujuan belajar telah ditetapkan terlebih dahulu oleh guru, anak yang berhasil dalam belajar adalah anak yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan instruksional.

  Hasil belajar diukur melalui bagaimana proses itu dilakukan, apakah sesuai dengan prosedur atau kaidah yang benar, bukan karena produk saat itu, karena proses yang benar, kelak akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat sebagai outcome/keluaran (M. Hosnan, 2014: 4).

  Perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar, menurut Gagne yang dikutip oleh M. Hosnan dalam bukunya yang berjudul Pendekatan

  

Saintifik dan Kontekstual : Dalam Pembelajaran Abad 21 dapat

  berbentuk seperti berikut ini : a.

  Kecakapan intelektual, yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya : penggunaan simbol matematika.

  b.

  Sikap (atitude), yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan.

  c.

  Strategi kognitif. Kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara-cara berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif.

  d.

  Kecakapan motorik, yaitu hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik.

  e.

  Informasi verbal, yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun lisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi dan sebagainya. Dari analisis penulis, hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh individu atau peserta didik setelah mengalami proses pembelajaran baik itu berupa kecakapan dalam melakukan interaksi terhadap lingkungan, kecakapan fisik, maupun penguasaan informasi dalam bentuk verbal.

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni dari lingkungan dan faktor yang datang dari diri siswa, terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai, seperti dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% oleh lingkungan (M. Hosnan, 2014: 158).

  Menurut Muh Yamin, faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar terbagi menjadi dua faktor yakni : a.

  Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa diantaranya yaitu :

  1) Faktor biologis (jasmaniah)

  Belajar mengharuskan pembelajar untuk memiliki kondisi fisik yang mendukung. Ini berarti bahwa kita tidak akan bisa belajar dengan nyaman saat kita berada dalam kondisi sakit atau lain sejenisnya. Kondisi fisik yang bagus akan membangun kekuatan tersendiri bagaimana seharusnya belajar kemudian bisa ditunaikan dengan sedemikian rupa.

  2) Faktor psikologis (ruhaniah)

  Suasana belajar yang nyaman sesungguhnya juga dikuatkan oleh faktor psikologis. Dalam konteks ini adalah ruhaniah yang tenang dan damai. Memang disadari maupun tidak, jiwa yang tenang akan mendorong untuk bisa berpikir tenang dan tentunya berpikiran jernih sehingga apapun yang dilakukan menjadi baik. Demikian pula kegiatan belajar. Setiap kegiatan belajar yang dikuatkan oleh jiwa yang tenang akan menciptakan suasana batin yang sejuk dan menyejukkan sehingga ini membawa semangat belajar yang tinggi.

  b.

  Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa.

  Belajar yang kondusif dan konstruktif memerlukan lingkungan yang mendukung. Tanpa adanya lingkungan yang mendukung, tujuan sebuah pembelajaran dan belajar sulit ditunaikan dengan sedemikian rupa. Oleh karena itu lingkungan perlu mendapatkan perhatian yang tinggi. Lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan belajar diantaranya : 1)

  Lingkungan keluarga 2)

  Lingkungan sekolah

3) Lingkungan masyarakat (Muh. Yamin, 2015: 93).

  Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka faktor dari kemampuan siswa lebih dominan dalam mempengaruhi hasil belajar.

  Siswa yang memiliki tingkat kemampuan yang baik akan memperoleh hasil belajar yang maksimal, sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan rendah akan memperoleh hasil belajar yang kurang memuaskan. Namun hal tersebut juga tidak terlepas dari faktor eksternal yang mendukung.

B. Materi Pelajaran PAI 1.

  Pengertian Pendidikan Agama Islam Pendidikan dalam pandangan agama Islam menurut Meity H. Idris, merupakan suatu ide atau gagasan untuk menciptakan manusia yang baik dan bertaqwa yang menyembah Allah dalam arti yang sebenarnya, yang membangun struktur pribadinya sesuai dengan syariah Islam serta melaksanakan segenap aktifitas kesehariannya sebagai wujud ketundukannya pada Tuhan (Meity H. Idris, 2015:10). Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia disebutkan bahwa pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan (Surayin, 2014: 103).

  Agama adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu (Surayin, 2014: 4). Sedangkan pengertian Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. yang berpedoman pada kitab suci Al Qur‟an (Surayin, 2014: 168).

  Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa pendidikan agama Islam adalah proses atau usaha yang dilakukan untuk memberikan materi tentang agama Islam dengan tujuan memahami ajaran Nabi Muhammad saw. berpedoman kitab suci Al Qur‟an dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Materi Sejarah Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad adalah pembawa berita bahagia, ancaman dan perintah yang merupakan manusia teladan sepanjang masa. Beliau adalah manusia utusan Allah swt., tidak satupun makhluk yang mencapai kesempurnaan yang dicapai Nabi Muhammad saw.

  a.

  Masa kecil hingga remaja Nabi Muhammad saw.

  Nabi Muhammad lahir pada hari Senin, 12

  Rabi’ul Awwal

  bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. Beliau lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib wafat saat nabi Muhammad berusia 6 bulan dalam kandungan ibunya, Siti Aminah. Saat bayi beliau diasuh oleh Halimah Sa‟diyah dari Bani Saad, Kabilah Hawazin selama 5 tahun. Saat nabi Muhammad berusia 6 tahun, ibunya wafat. Ia diasuh oleh kakeknya, Abdul Mutalib. kemudian kakeknya meninggal saat nabi Muhammad berusia 8 tahun. Selanjutnya, Nabi Muhammad diasuh oleh pamannya Abu Thalib sampai menginjak remaja.

  Setelah menginjak masa remaja, nabi Muhammad diperkenalkan oleh pamannya bagaimana cara menjalani hidup. Beliau mulai mencari pekerjaan sebagai buruh pada usianya yang baru 10 tahun agar dapat menghidupi dirinya sendiri. Mulailah ia menjadi penggembala ternak milik orang lain di daerah gurun Mekah yang sangat panas. Di gurun pasir inilah ia menghayati arti kehidupan.

  Kesulitan hidup, kesendirian, dan rasa tanggung jawab menjadikannya lebih matang pada usianya.

  Sang paman melihat kecerdasan dan kematangan keponakannya, maka pada usia 12 tahun nabi Muhammad diperkenalkan kepada ilmu perniagaan. Hampir 3 tahun Nabi Muhammad mengikuti pamannya untuk menjajakan barang dagangannya. Ketika kafilah dagang mereka sampai di kota Basra di wilayah Syiria Besar, seorang pendeta terkenal di masa itu, Buhairah, menghampiri Abu Thalib dan mengatakan bahwa dalam diri nabi Muhammad terdapat tanda-tanda bahwa kelak ia akan dinobatkan sebagai rahmat bagi alam semesta ini dan menyarankan agar melindunginya dari orang-orang Yahudi dan membawanya kembali ke Mekah. Pamannya pun menuruti saran pendeta tersebut. Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad mulai berdagang sendiri tanpa bantuan pamannya. Ketika berdagang, ia sangat jujur, tidak pernah membohongi para pembelinya, selalu berkata sopan, ramah dan penuh kasih sayang.

  Kejujuran, perilaku santun, kesopanan berbicara, kerja keras dan kecerdasan Nabi Muhammad merebut hati setiap orang termasuk Siti Khadijah. Pertama-tama ia meminta nabi Muhammad untuk memasarkan barang dagangannya ke Syria. Hasilnya luar biasa. Itulah yang membuat Siti Khadijah tertarik dan akhirnya menikah dengan nabi Muhammad saw. Mereka dikaruniai 7 orang anak, yaitu Ibrahim, Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummi Kulsum dan Fatimah (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016: 62).

  b.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN 2 LANGKAPURA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 24 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10

PENGARUH MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR SUB MATERI INVERTEBRATA

0 1 14

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP PENAKSIRAN DALAM SUBTEMA BERSYUKUR ATAS KEBERAGAMAN MELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 181

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIC SMPN 2 TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH NABI MUHAMMAD MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII B DI SMP ISLAM SUDIRMAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sa

0 2 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAQ DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS X MI.A SEMESTER II SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

0 1 121