PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAQ DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS X MI.A SEMESTER II SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI
AKHLAQ DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
PADA SISWA KELAS X MI.A SEMESTER II
SMK SARASWATI SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Muhamad Charis
NIM: 111-13-145
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
Prof. Dr. Mansur, M.Ag Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing
Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudara : Muhamad Charis
Kepada Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Muhamad Charis NIM : 111-13-145 Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/ Pendidikan Agama Islam Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI
AKHLAQ DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS X MI.A SEMESTER II SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 06 September 2017 Pembimbing Prof. Dr. Mansur, M.Ag.
NIP. 19680613 19940 3 1004
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NIP. 19680613 199403 3 1004
Jalan Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAQ
DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
PADA SISWA KELAS X MI.A SEMESTER II
SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Disusun oleh:
MUHAMAD CHARIS
NIM: 111-13-145
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 29 September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guma memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Mufiq, M.Phil. Sekretaris penguji : Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. Penguji I : Sutrisna, M.Pd. Penguji II : Peni Susapti, M. Si.
Salatiga, 29 September 2017 Dekan Suwardi, M.Pd NIP. 19670121 199903 1 002
DEKLARASI DAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Muhamad Charis NIM : 111-13-145 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e- repository IAIN Salatiga.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 06 September 2017 Yang menyatakan
Muhamad Charis
NIM: 111-13-145
MOTTO
ااهاعْس ُو هلَِإ اًسْفان ُ هاللَّ ُفِّلاكُي الَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. (QS. Al-Baqarah: 286).
"Sephiro Gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung Dadi Coba"
(Sebesar apapun penderitaan apabila diterima dengan hati yang ikhlas
maka hanya akan menjadi cobaan semata).
(PSHT 1922)
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Alm. Ayah dan Alm. Ibundaku tersayang, Bpk KH Muh. Busyro dan Ibu Hj. Ngatimah yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi selama masih hidup. Dan semoga beliau di berikan khusnul khotimah oleh Allah Swt amin.
2. Keenam saudara kandungku Mas Slamet sekeluarga, Mas Ali Mursyidi sekeluarga, Mas Ahmadi sekeluarga, Mbak Siti Rofi’ah sekeluarga, Mas
Abdul Latif sekeluarga dan Mbak Siti Laikhah sekeluarga, terimakasih atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Dosen Pembimbing Akademik, Bapak Mufiq, S. Ag., M.Phil.
4. Dosen pembimbing skripsiku, Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag.
5. Ketua Jurusan PAI, Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag.
6. Ketua Cabang PSHT Salatiga Mas Arifin Rohmat S.E 7.
Keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate Komisariat IAIN Salatiga, Makhad Putra IAIN Salatiga, Teman- teman bengkel GSS “Gendol Super Speed”, R-Tech Pak,e Speed, Sahabat-sahabat yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu-persatu, serta Adinda Dhian Rahmawati S.Pd yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2013 khususnya jurusan PAI.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur
Alhamdulillahi Robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah
Swt yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta Hidayah-Nya kepada penulis sehinggap penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Akhlaq Dengan Metode Two Stay Two
Stray Pada Siswa Kelas X MI.A Semester II SMK Saraswati Salatiga Tahun
Pelajaran 2016/2017.Tidak lupa Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu- satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.
Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.
Bapak Rektor IAIN Salatiga, Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
2. Bapak Dekan FTIK IAIN Salatiga, Suwardi, M.Pd.
3. Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga, Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag.
4. Bapak Mufiq, S. Ag., M.Phil. Selaku Pembimbing Akademik.
5. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. Selaku pembimbing skripsi yang telah untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.
6. Mas Uliyadi Satria Raharja S.Pd. Yang telah memberikan ide dan inspirasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan iain salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.
Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Amin.
Salatiga, 06 September 2017 Penulis
Muhamad Charis NIM. 111-13-145
ABSTRAK
Charis, Muhamad. 2017. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Akhlaq Dengan
Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas X MI.A Semester II SMK Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2016-2017. Skripsi Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. Mansur, M.Ag. Kata kunci : Hasil Belajar PAI, Metode Pembelajaran two stay two stray.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PAI materi akhlak dengan menggunakan metode pembelajaran two stay two stray pada siswa kelas X MI A Semester II SMK Saraswati Salatiga tahun pelajaran 2016-2017. Subyek penelitian sebanyak 28 orang, terdiri dari 1 siswa perempuan dan 27 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan pada 5 mei 2017 sampai 16 Mei 2017.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiridari 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu dengan membandingkan pencapaian nilai dengan KKM dan ditandai dengan adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada setiap siklusnya.
Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II diperoleh data seperti berikut: KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 70, sebelum menggunakan metode pembelajaran two stay two stray, hanya ada 10,7 % (3 siswa) yang tuntas, sedangkan 89,0% (25 siswa) belum memenuhi KKM. Setelah penggunaan metode pembelajaran two stay two stray dalam pelajaran PAI pada siklus I diperoleh data 70,4% (19 siswa) tuntas dan 29,6% (8 siswa) tidak tuntas, sehingga terjadi peningkatan sebesar 59,7% dibandingkan pada prasiklus. Setelah itu dilakukan refleksi siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 100% (28siswa) tuntas dan 0% (0 siswa) belum memenuhi KKM. Dengan demikian dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 29,6 %. Prosentase Kriteria Ketuntasan Klasikal pada siklus II ini mencapai 89,3% dengan nilai rata-rata 90. Dengan kata lain sudah memenuhi indicator keberhasilan yang ditentukan yaitu prosentase Kriteria Ketuntasan Klasikal sebesar 80% dengan standar KKM 70.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i HALAMAN BERLOGO.........................................................................................ii PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................................iii PENGESAHAN KELULUSAN............................................................................iv DEKLARASI..........................................................................................................v MOTTO.................................................................................................................vi PERSEMBAHAN................................................................................................vii KATA PENGANTAR..........................................................................................ix ABSTRAKS..........................................................................................................x DAFTAR ISI........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................1 B. Rumusan Masalah....................................................................3 C. Tujuan Penelitian.....................................................................3 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan.................3 E. Kegunaan Penelitian................................................................4 F. Definisi Operasional................................................................6 G. Penelitian Terdahulu................................................................7 H. Metode Penelitian...................................................................10 I. Sistematika Penulisan.............................................................21BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................22
A. Hasil Belajar PAI Materi Akhlak...........................................23 B. Metode Two Stay Two Stray..................................................30
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................37
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................37 B. Subjek Penelitian....................................................................37 C. Desain Penelitian....................................................................41 D. Deskripsi Awal (Pra Siklus)...................................................42 E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I...............................................46 F. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.............................................52 G. Tehnik Analisis Data..............................................................59BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................61
A. n Hasil n Penelitian....................................................61 Deskripsi B. Pembahasan............................................................................69BAB V PENUTUP .................................................................................76
A. Kesimpulan............................................................................76 B. Saran......................................................................................76 C. Penutup..................................................................................78DAFTAR PUSTAKA........................................................................................79
DAFTAR LAMPIRAN RIWAYAT HIDUPBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan utama setiap warga negara, di
mana mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki seluas-luasnya sehingga mampu ikut serta dalam pembangunan demi kemajuan suatu negara. Dalam Undang-Undang System Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 dinyatakan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertangggung jawab”. (UU. Nomor 20 Tahun 2003: pasal 3).
Pendidikan adalah usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi siswa, pendidikan juga merupakan usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan masyarakat yang lebih baik dimasa depan (Haedar Nashir, 2013:14).
Mengingat fungsi pendidikan nasional bagi keberlangsungan bangsa dan negara yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka dalam hal ini pendidikan agama Islam mengambil peran Mengingat peran penting pendidikan agama Islam dalam system pendidikan Nasional, maka dirasa perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam, yang memungkinkan siswa secara aktif berperan serta dalam proses belajar mengajar, dimana siswa merasa senang dan tidak merasa jenuh dalam penyampaian materi pelajaran secara maksimal dan siswa dapat memahami materi yang diberikan.
Maka penulis memilih untuk menerapkan metode pembelajaran
two stay two stray yaitu pembelajaran ini melatih siswa untuk belajar
sendiri serta bekerjasama dengan orang lain. sehingga mendorong siswa untuk berkarakter dalam pembelajaran, meningkatkan interaksi dan kerjasama diantara siswa untuk bersama-sama meningkatkan hasil belajar, meningkatkan komunikasi dengan sesama siswa dan interaksi dengan guru.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Pai Materi Akhlaq Dengan Metode Two Stay Two Stray Pada Siswa Kelas X MI A Semester II Smk Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2016-2017.
B. Rumusan Masalah
Apakah penggunaan metode two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Akhlak Kelas X MI A Semester II SMK Saraswati Salatiga tahun pelajaran 2016-2017? C.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mengetahui Apakah penggunaan metode two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Akhlak Kelas X MI A Semester
II SMK Saraswati Salatiga tahun pelajaran 2016-2017 D.
Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.
Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya (Margono, 2009:67). Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: pembelajaran dengan metode Two Stay Two
Stray dapat meningkatan Hasil Belajar PAI Materi Akhlak Pada Siswa
Kelas X MI A Semester II Smk Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2016-2017
2. Indikator Keberhasilan indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dituliskan penulis dapat dirumuskan sebagai berikut: Prestasi belajar PAI materi Akhlaq setelah menggunakan metode three stay three stray kriteria ketuntasan minimal (kkm) yaitu 70, dan banyaknya siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas adalah 85%. Indikator keberhasilan mengacu pada KKM yang tercantum pada kurikulum SMK yang bersangkutan, dalam hal ini SMK Saraswati Salatiga.
E. Kegunaan Penelitian
Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat berguna sebagai berikut :
1. Kegunaan Secara Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan literature dalam penyempurnaan proses pembelajaran menuju terciptanya proses belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan.
2. Kegunaan Praktis
Bagi Penulis Memberikan kontribusi pengetahuan dan menambah wacana keilmuan khususnya penggunaan metode pembelajaran two stay
two stray.
b.
Bagi Siswa 1)
Meningkatkan minat belajar dan meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Siswa dapat belajar dengan perasaan senang melalui metode two stay two stray.
2) Siswa dapat menyerap dan memahami materi pelajaran dengan lebih mudah.
3) Meningkatkan prestasi belajar siswa.
c.
Bagi Guru 1)
Memberi masukan bagi guru untuk mengembangkan keterampilan dan variasi dalam proses pembelajaran.
Memberikan masukan bagi guru dalam memahami metode two stay two stray sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
d.
Bagi Sekolah 1)
Sebagai salah satu acuan untuk menentukan kebijakan dalam upaya meningkatkan mutu sekolah.
2) Memberikan masukan bagi sekolah dalam pelaksanaan dan pendidikan sekolah.
F. Definisi Operasional 1.
Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang setelah melakukan pekerjaan atau aktifitas tertentu, adapun arti belajar dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah berusaha untuk mendapatkan kepandaian (Poerwadarminta, 2007:121), menurut Muhibbin Syah (2009:69) Belajar adalah tahapan perubahan pada tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi lingkungan yang melibatkan proses kognitif, dengan kata lain yang dimaksud hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang atau siswa setelah melalui proses belajar.
2. Metode two stay two stray
Motode pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray adalah pengembangan metode dari pembelajaran jigsaw dengan pengkhususan jumlah kelompok adalah enam orang saja. Materi pembelajaraan diberikan pada siswa dalam bentuk teks. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu bahan yang diberikan itu. Anggota dari masing-masing kelompok yang berbeda dan mendapatkan tugas topik yang sama berkumpul serta berdiskusi tentang topik tersebut, oleh karena itu kelompok ini disebut kelompok ahli dalam bidangnya. Selanjutnya separuh dari masing-masing tim dari kelompoknya masing-masing hingga faham, begitu seterusnya. setelah itu masing-masing kelompok yang berkunjung kembali pada kelompoknya sendiri untuk mendiskusikan hasil dari kunjungannya tersebut (Kagan 1992 dalam Dimyati UNNES 2011:25).
G. Penelitian terdahulu 1.
Santi (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:2011), melakukan penelitian tentang Implementasi strategi pembelajaran kooperatif pada matapelajaran PAI di Sekolah (Study kasus di SMP Islam Al-Azhar 4 Komandon).
Hasil penelitian ini menemukan bahwa penerapan strategi kooperatif mata pelajaran PAI di Sekolah adalah efektif. Hal tersebut diketahui setelah siswa belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif, semua unsur-unsur dari pembelajaran kooperatif dapat tercapai. Kemudian adanya akibat dari proses pembelajaran memberikan hasil yang memuaskan pada perolehan nilai, terlaksanakan tugas pokok, tercapainya tujuan/indikator, terbentuknya kompetensi, dan adanya partisipasi aktif dari anggota kelompok.
Menurut penulis, penelitian tersebut dinilai kurang spesifik karena tidak mencantumkan jenis metode apa yang digunakan.
Sedangkan pada penelitian ini Penulis akan lebih spesifik dari pembelajaran kooperatif dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI.
2. Siti Juwariyah (UIN walisongo Semarang: 2015), Melakukan
Penelitian Tentang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement
Division ) Pada Pokok Bahasan Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad
SAW. Periode Mekah Mata Pelajaran SKI Kelas VII MTS Yasinta Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division ) dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) khususnya pada pokok bahasan perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW periode Mekah. serta metode ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran SKI. Selain itu metode pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif digunakan pada bidang studi SKI di MTs Yasinta Salatiga. Keefetifan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini disebabkan memberi kemudahan pada siswa dalam memahami pelajaran sehingga hasil belajar akan meningkat.
Menurut penulis, penerapan metode stad dalam pembelajaran PAI sudah umum digunakan di kalangan praktisi pendidikan Islam. Sedangkan metode yang akan penulis terapkan merupakan hal baru 3.
Candra Wicaksana (UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta:2014), melakukan penelitian tentang pembelajaran Aqidah Akhlaq dengan pendekatan
contextual teaching and learning (CTL ) siswa kelas XI di man yogyakarta III.
Hasil penelitian menunjukkan: 1. Pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlaq meliputi: pertama, perencanaan. Perencanaan yang telah disusun oleh guru Aqidah Akhlaq berupa RPP yang telah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan mengedepankan proses pembelajaran yang membuat siswa berpartisipasi aktif dan mandiri.
Kedua, pelaksanaan. Pembelajaran aqidah akhlaq sudah melakukan komponen-komponen CTL yang meliputi tujuh komponen. Ketiga, evaluasi. Guru aqidah akhlak menilai kemajuan siswanya dengan menggunakan komponen yang sebenarnya. 2. Pembelajaran aqidah akhlak dengan pendekatan CTL dapat dikatakan berhasil jika dalam pelaksanaannya guru menerapkan komponen-komponen CTL yang berlandaskan pada ketiga prinsip CTL, yaitu prinsip kesaling- ketergantungan, diferensi dan pengorganisasian diri. Sedangkan bagi siswa, keberhasilan pembelajaran aqidah akhlak dengan menggunakan metode CTL dapat dilihat dari keaktifan, kreatifitas, dan kemandirian siswa untuk mencapai standar tinggi yang telah ditentukan.
Menurut peneliti, metode yang digunakan di atas berbeda dengan dalam materi dan subjek penelitian yaitu aqidah akhlak untuk sekolah menengah atas. Adanya penelitian ini akan memberikan warna baru dalam khazanah pembelajaran PAI materi akhlaq untuk tingkat SMA.
H. Metode Penelitian 1.
Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah belajar dikelas.
Menurut Mills, penelitian tindakan kelas merupakan penyelidikan sistematis yang dilaksanakan guru dan peneliti dengan mengumpulkan informasi tentang bagaimana sekolah mereka bekerja, bagaimana mereka mengajar, dan bagaimana siswa belajar. Informasi ini dikumpulkan dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman, pengembangan praktik refleksi, mempengaruhi perubahan-perubahan positif dalam lingkungan sekolah dan praktik-praktik pendidikan secara umum serta untuk meningkatkan hasil-hasil pembelajaran siswa (David Hopkins, 2008:88).
3. Dalam rancangan penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan sistem siklus, dimana siklus pertama untuk mengetahui sejauh mana pencapaian siswa dalam menggunakan metode two stay two stray dan siklus kedua untuk memenuhi kekurangan-kekurangan yang dilakukan pada siklus I, begitu seterusnya jika belum mencapai kriteria yang Metode penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah spiral penelitian tindakan yang didasarkan pada Kemmis dan Mc
Taggrat (Hopkins 2011:92): Penjelasan gambar di atas Pra siklus
Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan observasi terhadap proses belajar mengajar (PBM) yang dilakukan bapak Sandi Utomo S.Pd.I selaku pengampu mata pelajaran pendidikan agama islam dengan memakai metode konvensional, yakni ceramah, dilanjutkan tanya jawab dan di akhiri proses belajar mengajar. Peneliti melakukan observasi menggunakan tes pilihan ganda untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami dan menyerap materi pelajaran.
Disamping itu, peneliti juga melakukan observasi untuk mengetahui situasi, minat, sikap dan antusias siswa dan observasi terhadap guru pengampu selama proses belajar mengajar. Dari hasil tes dan observasi, peneliti mendapatkan data untuk dijadikan pertimbangan untuk melakukan rencana penelitian.
b.
Siklus I Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam bentuk siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu : menyusun rencana tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan, dan melakukan refleksi. Tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus satu adalah sebagai berikut:
1) Tahap I: Perencanaan tindakan
Tahap ini berupa menyusun rancangan tindakan yang di jelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Untuk memperlancar tindakan, peneliti bersama pembelajaran (RPP). dan juga mempersiapkan instrument penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data. 2)
Tahap II: Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan ini berupa pelaksanaan RPP yang telah dibuat. dengan gambaran umum sebagai berikut: a)
Kegiatan awal (10 menit) (1)
Guru beserta peserta didik melakukan doa bersama untuk mengawali pembelajaran.
(2) Guru memperkenalkan diri. (3) Absensi untuk mengetahui kehadiran siswa. (4)
Apersepsi
b) Kegiatan inti (30 menit)
Guru menjelasan prosedur mengenai cara belajar dengan strategi three stay three stray kepada siswa.
(1) Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 6 siswa.
(2) Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan materi yang akan dipelajari dengan pembagian sub materi berbeda pada setiap kelompok.
(3) Guru menginstruksikan tiga orang dari tiap kelompok untuk mengunjungi kelompok lain untuk melakukan pertukaran informasi. Tiga orang yang tinggal dalam kelompok bertugas akan bertamu.
(4) Guru menginstruksikan agar siswa yang berkunjung ke kelompok lain kembali pada kelompoknya masing-masing dan mendiskusikan hasil temuannya dari kelompok yang dikunjungi.
(5) mengarahkan untuk diskusi dikelas dan Guru mempresentasikan hasil temuannya setelah berkunjung pada kelompok lain.
c) Kegiatan ahir
(1) Guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan tentang materi yang dipelajari pada pertemuan ini dan memberikan informasi tentang apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
(2) Guru mengadakan post test untuk mengukur pemahaman siswa. (3) Guru memotivasi siswa untuk belajar. (4)
Menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca do’a kafarotul majelis.
3) Tahap III pengamatan
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan waktu pembelajaran, pengamatan yang dilakukan adalah mengamati setiap tindakan meliputi: keaktifan siswa, karakter siswa, interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa dengan bahan ajar atau semua fakta 4)
Tahap IV refleksi Guru menjelaskan dan penyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengamatan, meliputi: kesesuaian antara pelaksanaan dan rencana pembelajaran yang dibuat, kekurangan yang ada selama proses pembelajaran, kemajuan yang telah dicapai siswa, dan rencana tindakan pembelajaran selanjutnya.
c.
Siklus II Siklus ini merupakan perbaikan dari siklus I. siklus II dilakukan dengan maksud untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I. tahapan pada siklus ini sama dengan siklus I. hanya pada siklus II ditekankan pada perbaikan jika indikator belom tercapai maka akan dilakukan siklus selanjutnya hingga indikator yang diharapkan tercapai.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi: a.
Siswa kelas X MI A Semester II SMK Saraswati Salatiga Tahun
pelajaran 2016-2017 yang terdiri dari 36 laki-laki dan 1 perempuan.
b.
Peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan kolaborasi antara bapak Sandi Utomo S.Pd.I selaku guru pendidikan agama Islam dengan peneliti, sehingga peneltian tindakan kelas ini terdiri dari dua orang peneliti sekaligus. Dimana peneliti berperan dalam Sedangkan guru pendidikan agama islam mengamati dan membantu jalannya proses pembelajaran dengan Metode two stay
two stray.
3. Waktu dan tempat penelitian a.
Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2016- 2017, di mana siklus I dan siklus II akan dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2017.
b.
Tempat penelitian Penelitian dilakukan di SMK Saraswati Jl. Hasanudin No. 738 Salatiga.
4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data yang akan dibutuhkan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut: a.
Tes Tes dalam hal ini adalah tes prestasi belajar yang digunakan untuk mengukur penguasaan dan pemahan siswa terhadap materi sebagai hasil dari proses belajar dalam penelitian ini. tes yang digunakan adalah tes Essay (menjelaskan) dan tes b.
Lembar Observasi Lembar observasi dalam penelitian ini telah disusun secara terstruktur dimana segala kegiatan observasi telah ditetapkan sehingga tidak lepas dari permasalahan dan tujuan yang diangkat dalam penelitian ini.
c.
Lembar Skala Pengukuran Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian, motivasi yang disusun dalam bentuk pernyataan untuk menilai angka sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti (Nana Sudjana, 2001:105). Dalam penelitian ini, lembar skala yang digunakan adalah skala penilaian untuk mengukur penampilan guru pengampu mata pelajaran pendidikan agama islam kelas X MI B SMK Saraswati Salatiga dan skala penilaian untuk mengukur tingkat partisipasi, sikap minat dan perhatian siswa.
5. Pengumpulan Data a.
Teknik Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (S. Margono,
2001:158). Pengamatan dan pencatatan dilakukukan peneliti secara langsung dimana peneliti berada bersama obyek yang diselididki b.
Teknik Komunikasi Teknik komunikasi adalah cara mengumpulkan informasi melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data dengan sumber data (S. Margono, 2009:165). Pertanyaan yang diajukan sudah terlebih dahulu disusun secara tersetruktur sehingga wawancara yang dilakukan tidak keluar dari bahasan sekripsi ini. Menurut Samsu Somadayo (2013:80) wawancara digunakan untuk mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat atau wawasan.
c.
Teknik Pengukuran Teknik pengukuran dimaksud mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah mendapatkan materi melalui metode two stay two stray, dan mengumpulkan data untuk mengukur sifat nilai-nilai dan minat baik guru pengampu maupun siswa.
d.
Teknik Dokumenter Cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan juga buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian (S. Margono, 2001:181). Teknik ini berfungsi untuk mengumpulkan data yang mendukung dan menguatkan hipotesis Dokumentasi dapat berupa foto, daftar nilai siswa, lembar tugas siswa, hasil tes siswa, susunan daftar guru, sarana dan pra- sarana sekolah, keadaan siswa dan struktur organisasi sekolah.
6. Analisis Data
Data yang terkumpul lewat pengumpulan data dengan menggunakan instrument yang dipakai menghasilkan data mentah dan masih harus diolah dan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab masalah yang diangkat dalam penelitian ini a.
Penilaian tugas dan tes Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Sehingga diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:
∑ ∑
∑ ∑ b.
Penilaian untuk ketuntasan belajar klasikal, berdasarkan petunjuk teknik penilaian dalam KTSP seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar secara individual jika mencapai KKM dari mata pelajaran yang ditentukan, dalam hal ini mata pelajaran PAI yaitu nilai 70. Selanjutnya kelas tersebut dinyatakan tuntas belajar secara klasikal apabila jumlah siswa yang mendapatkan nilai 70 ke atas adalah 85% atau lebih. Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
∑
P=
∑
Ketuntasan belajar secara klasikal akan digunakan untuk menentukan banyaknya siklus penelitian, khusunya dalam penelitian ini akan dilaksanakan beberapa siklus sampai ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 85%.
I. Sistematika Penulisan
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan yang berisi: latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, penelitian terdahulu, metode penelitian, sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka yang berisi tentang teori belajar, prestasi
belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, mata pelajaran pai materi akhlaq, hasil belajar pai materi akhlaq dan metode three stay three
stray dan profil sekolah.
Bab III Pelaksanaan Penelitian yang berisi tentang rancangan
penelitian dan deskripsi pelaksanaan penelitian persiklus pembelajaran yang terdiri dari:rencana, pelaksanaan, pengamatan, pengumpulan data dan refleksi.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi tentang deskripsi hasil penelitian persiklus pembelajaran dan pembahasan. Bab V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran serta pada bagian akhir dilengkapi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar PAI Materi Akhlak 1. Pengertian belajar Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku (Slameto, 2003:2). Belajar adalah suatu usaha. Perbuatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis, mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana, panca indra, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek kejiwaan seperti intelejensi, bakat, motivasi, minat dan sebagainya (Dalyono, 2005: 49).
Darsono mengemukakan ciri-ciri belajar antara lain (2000:30-31): a.
Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan sebagai arah kegiatan dan sebagai tolak ukur keberhasilan.
b.
Belajar merupakan pengalaman sendiri (bersifat individual), tidak dapat diwakilkan oleh orang lain.
c.
Belajar merupakan proses interaksi antara individu dengan lingkungan, berarti individu harus aktif dengan menggunakan berbagai potensi yang dimiliki untuk belajar, misalnya perhatian, minat, pikiran, emosi, motivasi, dan lain-lain. d.
Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan yang bersifat terpisah satu dengan yang lain pada diri orang yang belajar.
Penulis menyimpulkan bahwa belajar akan mengubah kepribadian seseorang dimana kepribadian terbentuk sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan baik lingkungan sekolah, keluarga maupun lingkungan sekitar.
2. Hasil Belajar
Menurut Purwanto, hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti suatu proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan (Purwanto, 2009:54). Sedangkan menurut Nana Syaodih, hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang (Nana Syaodih, 2005:102). Untuk memperoleh hasil belajar dilakukan evaluasi atau yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur penguasaan siswa. Hasil belajar termasuk komponen pendidikan yang harus disesuaikan dengan pendidikan, karena hasil belajar diukur untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar (Purwanto, 2009:47).
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: a.
Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan b.
Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analisis-sintesis fakta konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
c.
Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
d.
Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
e.
Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai stsndar perilaku (Suprijono, 2001:5-06). Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dijelaskan pengertian hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami oleh subyek belajar di dalam suatu interaksi dengan lingkungannya. Dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar, siswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang 3.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut Muhibbin Syah (2009:144) ada tiga faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu: a.
Faktor internal siswa Faktor-faktor yang berasal dari diri siswa itu sendiri, yang meliputi beberapa aspek diantaranya: 1)
Aspek fisiologis Aspek fisiologis merupakan kondisi jasmani yang berkaitan dengan kesehatan segenap bagian-bagiannya maupun kondisi cacat tubuh yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurnanya tubuh/badan.
2) Aspek psikologis
Aspek ini meliputi antara lain intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
3) Aspek kelelahan
Kelelahan pada siswa walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani yang terlihat dari lemah lunglainya tubuh karena terjadi kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga darah tidak atau kurang lancar pada bagian-bagian tertentu. Dan kelelahan rohani yang terlihat dengan adanya menghasilkan sesuatu hilang.
b.
Faktor eksternal siswa Faktor ini terdiri atas dua macam, yaitu: 1)
Lingkungan sosial Meliputi lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan disekitar pekampungan siswa tersebut, dan lingkungan sosial yang paling banyak mempengaruhi kegiatan belajar yaitu orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. 2)
Lingkungan nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
c.
Faktor pendekatan belajar Sebagai cara atau strategi yang digunakan siswa untuk menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari sesuatu.
Strategi dalam hal ini menjadi seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Dalam hal ini faktor pendekatan belajar diambil sebagai sarana untuk meningkatkan hasil belajar
PAI materi akhlaq dengan menggunakan metode two stay two 4.
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya mengacu kepada term at-Tarbiyah, at- Ta’dib dan at-Ta’lim. Dari ketiga istilah tersebut term yang paling populer digunakan dalam praktek pendidikan Islam ialah term at-tarbiyah, sedangkan term at- ta’dib dan at-ta’lim jarang sekali digunakan. Padahal kedua istilah tersebut telah digunakan sejak awal pertumbuhan pendidikan Islam (Nizar, 2002:25).
Achmadi dalam Ismail (2008:35) mengemukakan bahwa pendidikan agama Islam adalah segala usaha untuk memelihara fitrah manusia, serta sumber daya insani yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam.
Sedangkan menurut Muhaimin pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional (2004:75-76).
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan dan latihan agar terbentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan anak didik berdasarkan pada hukum-hukum agama Islam.
5. Akhlak a.
Pengertian akhlak Secara etimologis, akhlak adalah bentuk jama’ dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat