PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIC SMPN 2 TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE JIGSAW

PADA SISWA KELAS VIII.C SMP N 2 TUNTANG

KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendididikan

  

Oleh

ANWAR NASOHA

NIM 11113188

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM

NEGERI SALATIGA

2017

  “Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai dengan do’a, karena sesungguhnya nasib seseorang manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha....”

  

MOTTO

  “MAN JADDA WAJADA”

  • Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil-

  PERSEMBAHAN Skripsi ini Aku persembahkan untuk.

  1. Bapak ibu ku yang tercinta SUMENI dan JUMIYEM yang selalu mendoakan, menyayangi, dan selalu berjuang untuk menyekolahkan sampai perguruan tinggi seperti ini,

2. Semua Kakak-kakak ku yang selalu mendukung dan mendoakan serta memberi motivasi untuk slalu belajar.

  3. Kekasihku Okta Rachmawati yang selalu menyemangati, memberi motivasi, dan mendoakan serta yang selalu setia menemaniku belajar sejak masuk di perguruan tinggi hingga saat ini.

  4. Bapak Dr. Fatchurrohman, S.Ag,.M.Pd. selaku pembimbing skripsi, yang rela membimbing saya dari awal membuat skripsi sampai selesai.

  5. Teman-teman seperjuangan IAIN Salatiga angkatan 2013 khususnya PAI 2013 yang setiap hari bersma-sama dalam suka duka selama empat tahun.

  6. Teman-teman RFC (REBONAN FUTSAL CLUB).thanks to all

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua, tak lupa solawat serta salam kita tujukan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu-tunggu syafaatnya di dunia maupun di akhirat.

  Skripsi yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIE SMP NEGERI 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018” ini disusun untuk melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S1) Pendidikan Agama Isalam pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  Dengan segala kerendahan hati, tak lupa penulis ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya dan dapat penghargaan setinggi-tingginya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Bapak Dr. Fatchurrohman, S.Ag,.M.Pd. selaku pembimbing skripsi saya, yang rela meluangkan waktu untuk membimbing dalam pembuatan skripsi ini sampai selesai.

  4. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd.selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga,

  5. Bapak/Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga yang telah mentransfer ilmunya selama penulis skripsi menuntut ilmu sampai skripsi ini selesai.

  6. Keluarga, sodara, Kekasih, dan teman-teman yang selalu menemani, mendukung saya selama belajar hingga menyelesaikan skripsi ini.

  7. Berbagai pihak secara langsung dan tidak langsung yang telah membantu baik moral maupun materil dengan penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Semogga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah Swt serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis menyadari dan mengakui bahwa dalam penulisan ini jauh dari kata kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan, kemampuan, dan pengetahuan penulis. Sehingga masih banyak kekurangan yang perlu untuk diperbaiki dalam skripsi ini.

  Dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Salatiga, 29 Agustus 2017 Yang Menyatakan,

  ANWAR NASOHA 11113188

ABSTRAK ANWAR NASOHA.2017.

  

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi kitab-kitab Allah

dengan metode jigsaw pada siswa kelas VIIIc Smp Negeri 2 Tuntang, kab.

Semarang tahun pelajaran 2017/2018. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. Fatchurrohman, S.Ag,.M.Pd.

  Kata Kunci : Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Jigsaw.

  Pembuatan skripsi ini dilatar belakangi oleh mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada pembahasan tentang kitab-kitab Allah di smp negeri 2 tuntang, kab. Semarang. Hal tersebut di dasari karena guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga diperlukan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa, yaitu dengan metode jigsaw. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : yaitu apakah dengan metode jigsaw dapat meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam materi Kitab-Kitab Allah pada siswa kelas VIIIc SMP Negeri 2 Tuntang, Kec. Tuntang, Kab. Semarang tahun pelajaran 2017/2018?

  Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan dua (2) siklus dengan tiap siklusnya terdiri atas empat (4) tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kec. Tuntang, Kab. Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi dan tes.

  Hasil penelitian dengan menggunakan metode jigsaw menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam pembelajaran meninggat sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang juga ikut meningkat setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw. Hasilnya sebagai berikut : siklus I presentasi hasil belajar siswa terdapat 9 atau 28.13 % siswa tuntas sedangkan 23 atau 71.87% siswa belum tuntas, kemudian di siklus II prosentase hasil belajar siswa terdapat 28 atau 87.50% siswa tuntas sedangkan 4 atau 12.50% siswa tidak tuntas.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL ...................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... v MOTTO ........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN

  ………………………………………… .......................... vii KATA PENGANTAR

  ………………………………………… ................... viii ABSTRAK

  ………………………………………… ..................................... ix DAFTAR ISI

  ………………………………………… .................................. xi DAFTAR TABEL ............................................................................. xiv DAF

  TAR LAMPIRAN………………………………………… .................. xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Kelulusan ............................. 6 E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

  F.

  Definisi ....................................................................................... 8 G.

  Metode Penelitian ........................................................................ 10 H. Sistematika Penulisan …………………………………………... 14

  BAB II Kajian Pustaka A. Belajar dan Hasil Belajar ............................................................ 17 B. Pendidikan Agama Islam ............................................................ 23 C. Kitab-Kitab Allah ........................................................................ 28 D. Metode Jigsaw …………………………………………………. 35

  1. Pengertian Metode …………………………………………… 35

  2. Metode Jigsaw ……………………………………………….. 35

  BAB III Pelaksanaan Penelitian A. Gambaran Umum Sekolah ……………. ..................................... 38

  1. Identitas Sekolah ……………………………………………... 38

  2. Sejarah SMP N 2 Tuntang ……………………….................... 40

  3. Visi Misi SMP N 2 Tuntang ……………………….. .............. 41 B.

  Fasilitas Sarana Prasarana ............................................................ 43

  1. Data Ruang Kelas ……………………………………………. 43

  2. Data Ruang Lainnya …………………………………………... 43 3. Data Fasilitas...

  ……….. ........................................................... 44 C. Guru dan Karyawan ..................................................................... 44

  1. Data Guru dan Karyawan …………………………………….. 44

  2. Struktur Organisasi …………………………………………… 47 D. Obyek Penelitian ......................................................................... 48

  E.

  Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 50

  1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ……………………………… 50

  2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II …………………………….. 53

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ........................................................................... 56

  1. Pra Siklus ……………………………………………….. ....... 56

  2. Siklus I ………………………………………………………. 57

  3. Siklus II..................................................................................... 65 B. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 72

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 77 B. Saran ............................................................................................ 78 Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Riwayat Hidup Penulis

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identitas Sekolah ………………………………………………… 38Tabel 3.2 Data Ruang Kelas ………………………………………………... 43Tabel 3.3 Data Ruang Lainnya ……………………………………………... 43Tabel 3.4 Daftar Fasilitas ……………………………………………………44Tabel 3.5 Data Guru dan Karyawan ………………………………………... 44Tabel 3.6 Struktur Organisasi ………………………………………………. 47Tabel 3.7 Dat a Siswa ……………………………………………………….. 48Tabel 4.1 Pra Siklus ...................................................................................... 56Tabel 4.2 Hasil belajar siswa siklus I

  …………………………………….. 60

Tabel 4.3 Observasi Guru..................... ......................................................... 63Tabel 4.4 Observasi Siswa ............................................................................. 64Tabel 4.5 Hail belajar siswa siklus II

  ……………………………………. 67

Tabel 4.6 Observasi Guru Siklus II ................................................................ 70Tabel 4.7 Observasi Siswa Siklus II ............................................................... 71Tabel 4.8 Hasil Perbandingan Prestasi Belajar

  Siswa Siklus I dan Siklus II…72

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 4 Surat Pengajuan Pembimbing Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 6 Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 9 Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran 10 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 11 Laporan SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses pengembangan potensi, kemampuan, dan

  kapasitas manusia yang mudah dipengaruhi oleh kebiasaan, kemudian disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, didukung dengan alat (media) yang disusun sedemikian rupa, sehingga pendidikan dapat digunakan untuk menolong orang lain atau dirinya sendiri dalam mencpai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Driyarkara (1945:145), inti pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda. Pada dasarnya pendidikan adalah pengembangan manusia muda ketaraf insani. Sedangkan Ki Hajar Dewantara (1977:20) menyatakan bahwa pendidikan merupakan tuntutan bagi pertumbuhan anak-anak. Artinya pendidikan menuntut segala kekuatan kodrat yang ada apda diri anak-anak agar mereka sebagai manusia sekaligus sebagai anggota masyarakat dapat mencapi keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya (Sowarno, 2006:20).

  Dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memeiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ktrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

  Pendidkan islam memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk manusia kedalam ajaran yang baik seperti kesopanan dalam bertingkah laku, saling mencintai sesama, bergotong royong dalam melakukan kehidupan sehari-hari. serta sebagai seorang peserta didik yang berpendidikanpun harus berperilaku baik alias terpuji (Ahmad, 1985:195).

  Belajar adalah sebuah langkah untuk mengetahui sesuatu yang baru sehingga akan membuat diri seseorang individual menjadi lebih aktif dalam melakukan interaksi didalam lingkungan sehingga akan menghasilkan perubahan dalam pola berfikir manusia. Belajar merupakan suatu bentuk pertumbuhan atau persoalan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan yang di dapat (Hamalik, 1983:21).

  Menurut Erneat R. Hilgard belajar adalah sebuah prosesyang dilakukan manusia untuk membuat perubahan (Suryabrata, 1984:252).

  Sedangkan menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of

  

Learning 1977 belajar merupakan sebuah perubahan yang dimana

  perubahan itu di perlihatkan melalui perilaku. Biasanya perubahan itu terjadi karena adanya respon dari belajar tersebut, namun perunahan ini dilakukan secara sengaja dan berlatih tidak terjadi karena adanya refleks atau perilaku yang tidak disengaja, dan Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula.

  Belajar merupakan subuah proses untuk mendapatkan pengetahuan baru, pengalaman, memperbaiki perilaku, mengembangkan ketrampilan untuk membuat perubahan dalam hidup menjadi lebih baik lagi dari sebelum belajar (Suyono, 2014:9).

  Pembelajaran merupakan sebuah proses interaksi antara peserta didik dengan guru serta sumber belajar sebagai pembelajaran. Dalam sebuah pembelajaran memiliki beberapa komponen yang sayang bekaitan dari satu komponen dengan komponen lain seperti metode, materi, tujuan, dan evaluasi. Dari empat komponen itu guru harus memperhatikan dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi untuk digunakan dalam pembelajaran (Mulyasa, 2005:100).

  Proses pembelajaran disekolah saat ini masih berfokus pada guru yang dimana guru merupakan sumber utama pengetahuan, kemudian metode ceramah masih menjadi pilihan utama seorang guru untuk menyampaikan pembelajaran. Sehingga hal tersebut membuat proses pembelajaran dan hasil belajar masih dibawah yang diharapkan karena tidak sesuai antara proses pembelajaran dengan hasil belajar. Untuk menyikapi hal seperti itu maka diperlukan metode atau strategi pembelajaran yang memungkin kan melibatkan peserta didik untuk ikut aktif, sehingga dengan demikian maka di harapkan dapat merubah pembelajaran yang semula berpusat pada guru menjadi beralih berpusat pada peserta didik.

  Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN2 Tuntang masihmenggunakan metode ceramah sebagai metode pokok atau utama dalam proses pembelajarannya dari pada menggunakan metode lain yang dapat menjadikan siswa lebih aktif. Dengan metode ceramah peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru, sehinggamembuat jenuh peserta didik yang kemudian mengakibatkan peserta didik ngantuk, kurang serius, dan bermain sendiri. Proses pembelajaran yang demikian sangat menghambat peserta didik untuk aktif, dan fenomena semacam ini terjadi khususnya pada peserta didik kelas VIII SMPN 2 Tuntang, Kab. Semarang dalam mengoptimalkan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

  Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam sangat memiliki peran penting yang harus di capai oleh peserta didik. Penerapan pembelajaran yang sangat konvensional dilakukan secara terus menerus tanpa variasi dapat menjadikan kendala dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

  Maka dari itu dibutuhkan variai metode pembelajaran salah satunya adalah menggunakan metode jigsaw pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dalam penerapannya di dalam kelas akan tercipta suasna belajar yang baru sehingga menghidupkan kembali keaktifan peserta didik dalam menerima pembelajaran.

  Metode jigsaw dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berani mengungkapkan pendapat atau pertanyaan, yaitu pendapat atau pertanyaan yang muncul dalam diri peserta didik setelah mendapatkan pembelajaran.

  Dalam kenyataannya masih banyak peserta didik malu bertanya, tidak tau apa yang harus ditanyakan ketika pembelajaran berlangsung. Hal ini di sebabkan karena rasa takut, malu, atau kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru. Dengan adanya metode jigsaw ini diharapkan peserta didik mau tidak mau harus terlibat memberikan pertanyaan dan juga jawaban secara kelompok sehingga dibutuhkan kerjasama untuk menunjukkan nilai lebih bagi kelompoknya. Dengan metode jigsaw ini keberanian dan keaktifan peserta didik muncul dengan adanya dukungan dari teman. Maka proses pembelajaran akan lebih aktif dan menyenangkan sehingga pserta didik akan merasa semngat dan senang ketika ada yang bertanya dan ada yang menjawab.

  Berdasarkan uraian fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul “Peningkatan Hasil BelajarPendidikan Agama Islam Materi kitab-kitab

  Allah Melalui Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII C SMPN 2 Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018” B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: apakah metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agma Islam materi Kitab-Kitab Allah pada siswa kelas VIII.C SMPN 2 Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Agma Islam materi Kitab-Kitab Allah pada siswa kelas VIII.c SMPN 2 Tuntang,Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  1. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, yang kemudian dibuktikan dengan data yang terkumpul (arikunto, 2006:71).

  Sedangkan dalam bukunya Mulyasa (2011: 63) dijelaskan bahwa hipotesis adalah sebuah tindakan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi. Dari kedua pendapat tentang hipotesis di atas, peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis adalah perkiraan atas kesimpulan yang bersifat sementara terhadap suatu permasalahan penelitian yang mungkin bisa benar ataupun salah. Hipotesis ini akan diterima jika benar dan akan ditolak jika salah.

  Dalam penelitian ini hipotsis yang peneliti tegaskan adalah sebagai berikut: “Dengan menggunakan metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Kitab-kitab Allah Pada siswa kelas

  VIII E SMP Negeri 2 Tuntang,Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018".

  2. Indikator Keberhasilan Penerapan metode Jigsaw dapat dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dituliskan penulis dapat dirumuskan sebagai berikut : Hail belajar PAI materi kitab-kitab Allah setelah menggunakan metode Jigsaw kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75%, dan banyaknya siswa yang memperoleh nilai 75 keatas minimal 85%.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dalam penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan baru dan dapat mengembangkan pengetahuan tentang metode jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran pendidikan agama isalam. Mudah-mudahan juga dengan di lakukan penelitian ini dengan metode jigsaw tersebut lebih memotivasi sipeneliti untuk selalu semangat dalam menimba pendidikan yang dimana kelak akan menjadi bagian dari seorang pengajar juga.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Peserta Didik Sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik serta menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap pelajaran pendidikan agama islam dan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik sesuai dengan apa yang diharapkan.

  b.

  Manfaat Bagi Guru Sebagai masukan untuk meningkatkan profesinalitas guru dalam melaksanakan keajibannya dan meningkatkan semngat guru untuk lebih kreatif dan menyenangkan dalam meaksanakan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan keaktifan pada peserta didik.

  c.

  Bagi Sekolah Dengan penelitian ini mudah-mudahan dapat memberikan manfaat bagi sekolah dalam melaksanakan pembelajaran guru-guru agar lebih meningkatkan profesinalitas guru dalam membentuk akhlak yang mulia bagi para peserta didik.

F. Definisi Oprasional

  1. Peningkatan Peningkatan yaitu sebuah cara untuk perbaikan yang lebih baik dari sebelumnya untuk mecapai kepuasan seperti hasil kegiatan, minat, bakat dan lain sebagainya.

  2. Hasil belajar Hasil Belajar adalah upaya untuk menerapkan apa yang sudah diperoleh selama belajar, sehingga menjadikan individual lebih aktif dan lebih baik untuk membuat perubahan didalam lingkungan masyarakat. Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perolahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan(Hamalik,1983:21).

  3. Mata Pelajaran PAI Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimami, bertakwa, dan berakhlakul karimah dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya kitab suci AL- Qur’an dan AL-Hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunan pengalaman (Majid.2012:11).

  4. Kitab-Kitab Allah

  a. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Dalam agama islam dikenal empat buah kitab yang wajib untuk kita imani. Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaksan dalam AL-

  Qur’an juga dalam Hadis, selain dari kitab-kitab Allah yang ditirunkan melalui Rasul malaikat jibril.

  Iman kepada Allah berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Rasul-Nya.

  Semua kitab yang diturunkan oleh Allah mengajarkan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup supaya meraih kebahagian didunia dan diakhirat (Mutmainah, 2007: 87).

  5. Metode Jigsaw Metode pembelajaran Jigsaw menitik beratakan kepada kerja kelompok dalam bentuk kelompok kecil. Model jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen. Siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandir. Dalam model pembelajaran jigsaw, siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang didapat dan dapat meningkatakan ketrampilan berkomunikasi. Anggota berkelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya (Rusman, 2008:203).

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas

  (Clasroom Action Researt). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini digambarkan sebagai suatu proses dinamis menggunakan empat (4) tahapan, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi (Arikunto, 2009:16).

  Penelitian tindakan kelas memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas mutu belajar di kelas, penelitian tindakan kelas ini berfokus pada suatu proses belajar mengajar yang berlangsung dikelas input kelas (materi, silabus) atau intput (hasil belajar). Penelitian tindakan kelas ini harus tepat mengenai hal-hal yang terjadi dikelas (Arikunto, 2007:58).

  a. Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.C SMP Negeri 2 Tuntang, Kec. Tuntang, Kab. Semarang. b.Siklus Penelitian

  Pada penelitian tindakan kelas ini terdapat beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi yang diikuti perencanaan ulang (Arikunto, 2006:104). c. Instrumen Penelitian a.

  Silabus b. RPP c. Lembar Observasi Siswa Selama KBM d. Lembar Kegiatan Siswa e. Test Formatif

  2. Pengumpulan Data

  a. Metode Dokumentasi Metode dokumetasi adalah suatu cara untuk mencari data yang mengenai hal-hal berupa catatan, transkip, buku, majalah prasasti, surat kabar, notulen rapat, agenda dan lain sebagainya (Arikunto, 2010:174).

  Perencanaan Pelaksanaan

  Pengamatan Refleksi Siklus I

  Perencanaan Pelaksanaan

  Pengamatan Refleksi

  Siklus II ? b. Metode Observasi Metode observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui suatu pengamatan, dengan di lakukan pencatatan-pencatatan terhadap objek sasaran.

  Observasi merupakan sebuah kegiatan pengamatan untuk melihat seberapa jauh pengaruh atas tindakan yang telah mencapai sasaran (Arikunto, 2007:127).

  Tahap pelaksanaan penelitian, Peneliti dibantu guru rekan sejawat sebagai observasi melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data dilakukan dalam format observasi yang telah disusun.

  Pengamatan dilakukan dari waktu ke waktu untuk melihat dampak proses dan hasi belajar siswa. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif. Kegiatan observasi ini pada hakikatnya adalah mengetahui apakah tujuan PTK ini tercapai atau tidak, berjalan lancar atau tidak.

  3. Analisis Data Analisis ini untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam melakukan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dalam penelitian ini tekniknya yaitu menggunakan tekhnik analisis deskriptif kualitatif, yaitu sipeneliti menggunakan metode penelitian yang bersifat fakta atau menggambarkan sebuah kenyataan mengenai data yang didapatkan.

  Data yang di dapat yaitu sebagai pedoman untuk mengetahui seberapa jauh hasil belajar yang sudah dicapai oleh peserta didik dan untuk mengetahui seberapa jauh respon peserta didik terhadap proses kegiatan pembelajaran.

  Untuk dapat mengetahui presentase tingkat keberhasilan pada peserta didik setelah dilakukanya kegiatan belajar mengajar maka setiap pertemuan ataupun tatap muka maka harus dilakukan dengan cara memberikan evaluasi yang berupa tes baik itu tes lisan maupun tertulis.Jadi disini dapat disimpulkan bahwa analisi ini akan digunakan untuk menguji lebih dalam lagi mengenai hasil belajar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Tuntang, Kec. Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Peneliti juga menggunakan strategi pembelajaran yang aktif sehingga akan mampu memberikan gambaran ataupun bukti keadaan yang diteliti. Dalam penelitian ini telah ditetapkan indikator kelulusan penelitian.

  Adapun Indikator kelulusan penelitian ini dibuat sebagai berikut :

  a. KKM kelulusan untuk kelas sipeneliti menetapkan 85% peserta didik yang tuntas dari keseluruhan siswa.

  b. KKM kelulusan untuk individual sesuai standar nasional dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu 75%.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik dapat dilihat di bawah ini:

  BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan

  masalah, tujuan, manfaat penelitian, hipotesis penelitian, definisi oprasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini membahas tentang hasil belajar pada mata

  pelajaran Pendidikan Agama Islam materi kitab-kitab Allah dan guru melalui metode jigsaw, pembahasanya meliputi:

  1. Teori belajar beserta teori hasil belajar.

  2. Membahas tentang materi kitab-kitab Allah

  3. Metode Jigsaw dan menjelaskan langkah-langkah penggunaan metode Jigsaw serta pengertian strategi secara umum.

  BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Bab ini Membahas laporan pelaksnaan penelitian. Pada bab ini

  membahas waktu dan tempat penelitian juga dijelaskan diskripsi pelaksanaan

  BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini Berisi tentang analisis peningkatan hasil belajar pada

  mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi kitab-kitab Allah melalui metode jigsaw pada siswa kelas VIII.C Smp Negeri 2 Tuntang tahun 2017 melalui metode jigsaw.

BAB V : PENUTUP Bab ini meliputi simpulan dari seluruh pembahasan dalam skripsi,

  saran-saran dan penulis kaitannya dengan hasil penelitian ini dan kata penutup.

  Bagian akhir skripsi yang berisi antara lain daftar pustaka sebagai rujukan penulis membuat landasan teori pada penelitian ini, dan lampiran terkait dengan penelitian yang berlangsung.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar

  1. Pengertian Belajar Belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologi belajar memeiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”

  Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya.Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu (Fuadyartanto, 2002).Sedangkan menurut Hilgred dan Bower (Fuadyanto,2002), belajar ( to learn) memiliki arti: 1) to gain knowledge

  comprehension, or mastery of trough experience or study; 2) to fix in the mind or memory;memorize; 3) to acquire trough experience; 4) to become in forme ofto find out . menurut definisi tersebut, Belajar memiliki

  pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan(Baharuddin, 2008:13).

  Pengertian belajar menurut W.S.Winkel (2002) adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Jadi, kalau seorang dikatakan belajar matematika adalah apabila pada diri orang ini terjadi sesuatu kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan tingkah laku yang berkaitan matematika.Perubahan ini terjadi dari tidak tahu menjadi tahu konsep matematika ini, dan mampu menggunakannya dalam materi lanjut atu dalam kehidupan sehari-hari(Susanto, 2013:4).

  Belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan individu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang relatif permanen dan menetap disebabkan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajarnya (Irham dan Wiyani,2013:116).

  Berdasarkan tentang masalah pengertian Belajar ini, Para ahli psikologi dan Pendidikan mengemukakan rumusan yang berlainan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing. Tentusaja mereka mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

  James O. Whittaker, misalnya, merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku didimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Drs. Slameto juga merumusakan tentang pengertian Belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dua pendapat dari para ahli tersebut tentang belajar yang telah dikemukakan diatas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan. Tentu saja perubahan yang didapatkan bukanlah perubahan fisik melainkan perubahan yang didapat adalah perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor (Djamarah, 2011:13).

  2. Komponen-Komponen belajar Berlngsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dari komponen yang terdapat didalamnya, Menurut Moedjiono dan Dimyati (1993:23) komponen dalam belajar mengajar tersebut adalah peserta didik, guru, tujuan pembelajaran, materi/isi, metode, media dan evaluasi.

  2. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan diatas dipertegasi lagi oleh Nawawi dalam K.Brahim (2007;39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor Yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi tertentu(Susanto, 2013:5).

  Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar, karena belajar sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif mantap. Untuk mengetahui apakah hasil belajaryang dicapai telah seuai dengan tujuan yang dikehendakki dapat diketahui melalui evaluasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal (1993:94), bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Setiap kegiatan belajar akan berakhir dengan hasil belajar, hasil belajar tiap siswa dikelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Bahan mentah hasil belajar terwujud dalamlembar-lembar jawaban soal ulangan atau ujian, dan yang berwujud karya atau benda.Semua hasil belajar tersebut merupakan bahan yang berharga bagi guru dan siswa.Bagi guru hasil belajar siswa dikelas berguna untuk melakukan perbaikan tindak mengajar dan evaluasi. Bagi siswa hasil belajar berguna untuk memperbaiki cara-cara belajar lebih lanjut(Dimyati, 2002:256 ).

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar yaitu proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks. Oleh sebab itu,masing- masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

  Belajar sebagai sebuah proses pada dasarnya melibatkan banyak hal dan komponen yang disadari atau tidak akan berdampak terhadap proses dan hasil belajar itu sendiri. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi siswa dalam proses belajar, antara lain : Faktor internal dan Faktor eksternal.

  a) Faktor Internal

  Merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari dalam diri individu atau siswa yang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisik dan faktor psikis atau psikologis.

  1) Faktor Fisik Faktor-faktor yang jasmani yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa, antara lain anggota badan, anggota tubuh.

  Siswa dengan kondisi fisik yang kurang mendukung akan berdampak pada siswa tidak dapat berkosentrasi selama proses belajar.

  Menurut Suryabrata (2011:236), pendidik memiliki kewajiban menjaga kondisi fisiologis siswa agar tetap dapat berfungsi dengan baik dan kondisi fisik yang bugar yang dapat dilakukan dengan adanya pemeriksaan oleh dokter sekolah dan penggunaan alat-alat pembelajaran yang memenuhi syarat kesehatan.

  2) Faktor Psikologis Faktor-faktor psikologis siswa yang memengaruhi proses belajar antara lain tingkat intelegensia, perhatian dalam belajar, minat terhadap materi dan proses pembelajaran, jenis bakat yang dimiliki, jenis motivasi yang dimiliki untuk belajar, faktor kelelahan mental atau psikologis, tingkat kemampuan kognitif siswa, afektif, psikomotorik dan kepribadian siswa.

  b) Faktor Eksternal

  Merupakan faktor-faktor yang memengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari segala sesuatu dan kondisi di luar diri individu yang belajar. Menurut Suryabrata (2011:233)faktor eksternal yang memengaruhi proses dan hasil belajar siswa meliputi faktor-faktor non sosial dan faktor-faktor sosial. 1) Faktor-faktor Nonsosial

  Faktor tersebut meliputi segala sesuatu yang dan kondisi disekitar siswa yang sangat mempengaruhi cepat atau lambatnya siswa dalam belajar dan pencapain hail belajar siswa. Misalnya, cuaca, suhu udara, waktu belajar, dan perlengkapan belajar lainnya.

  Dalam proses pelaksanaan belajar dan pembelajaran maka faktor-faktor tersebut harus diatur dengan sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar secara optimal. 2) Faktor-Faktor Sosial

  Faktor sosial adalah faktor manusia, baik manusia yang hadir secara langsung maupun yang tidak hadir, tetapi mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran siswa (Suryabrta, 2011:234). dalam hasil ini faktor guru menjadi sangat penting unuk mencakup segala aktifitas dalam proses belajar mengajar termasuk metodenya. Hasil Belajar memiliki beberapa macam-macam sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi pemahaman aspek kognitif, aspek sikomotor, dan aspek afektif.

  a. pemahaman konsep, menurut Bloom (1997:285) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti materi atau bahan yang dipelajari.

  Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima , menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru dan siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang dibaca, yang dilihat, yang dialami, atau yang dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang di lakukan.

  b. ketrampilan proses, Usman san Styawati (1993:77), mengemukakan bahwa ketrampilan proses merupakan ketrampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam individu siswa. Ketrampilan berarti kemampuan menggunakan pikirsn, nalar, dan perebutan secara efektif dan efesien ntuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.

  c. sikap, menurut Lange dalam Azwar (1998:3), sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek respon fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak.Maka belum jelas sikap seseorang yang ditunjuknya (Susanto, 2013:10).

B. Pendidikan Agama Islam

  1.Pengertian Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimami, bertakwa, dan berakhlakul karimah dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya kitab suci AL- Qur’an dan AL-Hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunan pengalaman(Majid.2012:11).

  Menurut Zakiyah daradjat (1987:87), pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup.

  Tayar Yusuf(1986:35), mengartikan Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan ketrampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia muslim yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, dan berkepribadian yang memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Agama Islam dalam kehidupannya, sedangkan menurut A.tafsir, pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang agar individu mampu berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran islam (Majid.2012:12)

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV MI AL-IMAN WADAS KAJORAN MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 89

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT KELAS III MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SD NEGERI 3 PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG - Test Repository

0 2 126

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI METODE DRILL DI SDN I TEGALSARI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 120

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA LELAS V SDN 3 M DNCAR KEC. GEMAWANG KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2 0 1 0 - Test Repository

0 3 86

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI I MERGOWATI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 126

PENINGKATAN PEGUASAAN PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SURAT AL IKHLAS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SDN NGABLAK 2 KEC. NGABLAK KAB.MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI IMAN KEPADA KITAB ALLAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KAUMAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013 - Test Repository

0 0 135

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN ROHANI ISLAM (ROHIS) DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANYUBIRU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 - Test Repository

0 0 90

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (KOLABORATIF) - Test Repository

0 0 139

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN NOGOSAREN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 132