T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM

Nama stasiun radio : Elisa 103.9 FM
Lokasi dan tanggal penelitian : Elisa FM, 7 Juni 2017

Q: oke mas bisa dimulai dari nama dan jabatannya di elisa fm
A: Nama saya titus kurnianto kalau di sini biasa dipanggil sony. Saya disini selain siaran
juga program director juga produksi iklan komersial. gitu
Q: Kemudian yg pertama saya mau tanya tentang ini mas awal mulanya elisa fm berdiri dan
sedikit sejarahnya
A: Elisa mengudara sebenarnya sudah 13 tahun ya, jadi tahun 2004 sudah resmi
mengudara. dulu tempatnya di jalan Taman Pahlawan tapi sudah 6 tahunan ini pindah di
Salatiga Plasa.
Q: Lalu segmentasi radio Elisa sendiri apa mas
A: Kita lebih dari sisi penggolongan usia ya, keluarga si sebenarnya. Kita kan punya acara
dari untuk anak-anak sampe orang tua. Anak-anak itu di hari minggu ada acara dudidam,
ada untuk remaja pemuda yang di radio radio lain juga ada, tapi untuk prime timenya
memang 30 tahun keatas, mulai jam 10 pg sampe 6 sore itu lebih banyak ke orang tua
Q: Radio elisa mulai menggunakan media sosial kapan ya mas, dan media sosial apa saja yang
digunakan
A: Kalau tepatnya kapan, saya gak bisa mastiin tanggalnya. Tapi kira-kira sudah 2-3
tahunan ini lah. Tapi kami lebih banyak concernnya di fanpage facebook, twitter ada sih
tapi ga terlalu nge-hits, terus instagram belum ada.

Q: Siapa yang mencetuskan pertama untuk menggunakan media sosial itu mas
A: Dari teman-teman sendiri sih karena..hmm liat fenomena ya. Fenomena itu sudah jalan
beberapa tahun untuk terus memanfaatkan media sosial sebagai iklan, memanfaatkannya
untuk promosi radio sendiri atau mungkin ada acara-acara off-air yang di posting di situ,
terus juga penyiar-penyiar lagi siaran dan posting di fanpage dan kemudian jadi promosi
untuk ada yang denger. atau mungkin penyiar menggunakna media sosial pribadinya
untukpromote apa yg dia siarkan saat itu
Q: Mas, media sosial yang digunakan Elisa FM kan ada facebook dan twitter. Apa ada alasan
sendiri mengapa menggunakan media tersebut?
A: Facebook bisa dibilang paling mainstream ya. Untuk semua pengguna smartphone
punya facebook. terus juga waktu itu belum terlalu naik daun yang namanya smartphone,
tapi facebook sudah ada terus juga banyak usernya, dan pola penyebaran kontennya kan
cepat, karena online kan sifatnya begitu ya. Meskipun gak bisa dipungkiri itu berbenturan
dengan kondisi jaman sekarang. Orang sudah cenderung jarang menggunakan radio buat
yang usia remaja. Remaja pemuda mahasiswa sudah hampir gak adalah yang denger

radio. Ada cuma karena dia hobi banget gitu loh. Terus disisi yg lain karena prime
timenya ini ketemu sama orang-orang tua yang notabene sorry tidak terlalu concern sama
smartphone dan mungkin gak ada yang punya facebook, kalaupun ada juga ya just gitugitu aja. penggunaan media sosialnya jadi kurang tepat gitu loh, yang disasar anak muda
tapi mereka gak denger radio yang untuk orang tua mereka ga punya facebook misalnya.

jadi bersilangan, kontradiktif lah
Q: Terus dalam melakukan update status di media sosial ada orang khusus tidak?
A: Enggak, kalo orang khusus, seperti divisi digital content gak ada. Karena 1 ini sekalian
menjawab adakah divisi dig.cont disini gak ada gitu ya, karena melihat situasi di salatiga
sendiri beda lah ya sama radio besar misalnya gajahmada atau imelda mereka yang
cakupan atau radius siarnya itu kan sampai ke mana-mana. Gajahmada itu hampir satu
jawa tengah dengar semua. Dan mereka bisa manfaatkan media sosial itu dengan gampang
dengan apa ya dampaknya juga jelas. Kalo Salatiga, rata-rata radio di salatiga itu kecuali
zenith, memang bergeraknya dalam kota. segmentnya orang-orang sini aja. zenith juga
sebenernya orang-orang sini aja tapi yang membedakan dengan radio lain di salatiga dia
masuk ke networknya CPP, networking besar. Kalau itu bahkan mereka, setau saya ya itu
jadi standard operasionalnya. Harus tweeting dan posting di facebook. Jadi untuk radio
lain selain zenith mereka posting itu sekedar penyiarnya posting sesuai dalam tanda petik
sesenengnya dia gitu, kalo gamau posting ya gak papa.
Q: Berarti ga ada konten khusus gitu ya mas saat posting di media sosial
A: Oh enggak enggak, karena itu berkaitan sama web ya. ada yg dig cont berkaitan
dengan web, dan di elisa memang tidak terlalu memanfaatkan media tersebut. Jadi gak
ada konten khusus yang di posting
Q: Kalau menurut mas sendiri, sebenarnya media sosial punya peran khusus kah untuk radio di
salatiga apakah untuk mempertahankan atau yang lain gitu mas

A: Bisa iya bisa engga. Iyanya itu karena gini, di Salatiga itu kecenderungan radio yg
hidup di sini cenderung bertahan hidup aja bukan developing our program, beda sama
kota-kota lain. Memang di sini bisa tapi menuju ke arah sana susah, dan pemanfaatan
media sosial disini ada perlunya ada enggaknya. Perlunya memang menjaring pendengar
baru memang bisa tapi gak bisa dijamin seratus persen karena misalnya contoh facebook.
User facebook itu gak tertutup dari salatiga aja. Yang ngelike di fanpage itu kebanyakan
dari luar Salatiga yang notabennya tidak mendengarkan radio salatiga mislanya. Terus itu
sekaligus menjawab bisa iya dan bisa enggak. itu tergantung kita menyikapinya aja.
Q: Terus mas cara elisa bertahan, kalau bukan dari media sosial bagaimana?
A: Cara bertahannya jelas kita mau gak mau berbicara tentang biaya operasional yang itu
pasti didapat dari iklan, hampir semua radio begitu atau off-air gitu ya. Hampir semua
radio begitu lah. Itulah cara kami bertahan. Kemudian kami juga sedang bertransformasi
dari radio yang total entertainment, total mengarah ke pendidikan. Memang survive nya

dengan cara itu. kami juga mulai menggodok yang namanya paket penjualan marketing
untuk customer baru yang nanti gak sekedar pasang iklan tapi ada paket lain yang bisa
mereka pilih.
Q: Balik lagi yam as, media sosial pertama yang digunakan kan facebook mas, itu respon dari
masy sekitar ada atau enggak?
A: Ada tapi gak banyak, karena itu tadi. Segmentasinya tadi. Kami di elisa gak ngotot

bahwa radio harus anak muda gitu enggak karena justru segmentasi umum dan
segmentasi keluarga ini yg disasar.
Q: Sebenarnya ngaruh gak sih mas karena lokasi salatiga sendiri?
A: Pengaruh sekali. Contohnya di kota besar, kayak di surabaya ada Suara Surabaya. Dia
gak terlalu banyak ngomong soal hiburan, justru orang banyak dengerin suara surabaya
itu karena info lalu lintas. Lagi di jalan terus mau ke daerah tunjungan misalnya, dia tau
info lalu lintasnya. Atau gak usah jauh-jauh deh, rasika itu juga ada info tol. Kalo di
Salatiga mau ngomong gimana ya.. hiburan itu lebih cocok sih daripada lalu lintas atau
yang lainnya. Kalau masuk ya paling sekedar satu dua informasi khusus lah. misalnya
kayak baru-baru ini saya ngangkat berita di Diponegoro lagi bikin trotoar misalnya, itu
bisa lah
Q: Ohya tadi mas sempet bilang rebranding kan ya dari hiburan ke pendidikan, nah itu kenapa
mas
A: Karena satu filosofi yang diminta oleh owner seperti itu. Yang kedua hiburan itu semua
radio bisa menghibur, tapi belum tentu porsi mendidiknya lebih banyak. Fungsi media
sendiri kan dalam media masa secara umum gak sekedar entertaining kan, ada inform dan
educate nah itu yang sedang didepankan juga, hiburan hanya unsur-unsur saja. nah yang
dikedepankan adalah konten edukasi yang pastinya dengan acara-acara baru.
Q: targetnya berarti berubah lagi dong mas
A: iya pasti, kami bekerja sama dengan beberapa sekolah tertentu misalnya yg bentar lagi

kan mau masuk ajaran baru nih, promosi-promosi gitu jadi kenceng kan nah itu kita
jualan di situ. Jadi konten pendidikannya gak melulu tentang informasinya dan gak
melulu informasi formal, nah kontennya itu yang nanti akan kita pikirkan untuk
menariknya.

Nama Radio : Suara Salatiga 109.9 FM
Lokasi dan Tanggal penelitian : Suara Salatiga, 9 Juni 2017

Q: Pertama namanya siapa dan jabatannya di radio bisa dijelaskan mas
A: Rian pradiptia atau rian, peran saya disini sebagai coordinator radio sekaligus
koordinator penyiaran. Jadi kayak bikin program kemudian berkaitan dengan jadwal
siaran dan lainnya.
Q: Kemudian saya minta dijelaskan awal mula suara saltiga, berdirinya kapan kemudian
pendirinya siapa gitu mas
A: Suara Salatiga itu lahirnya 27 mei 1967 sudah hampir 50 tahun. Berpindah pindah
dulu, jadi dulu pernah di jalan Letjen. Sukowati kemudian dengan nama yang beralih-alih
dan frekuensinya berubah ubah. Dulu pernah sebelum ke 109.9, dulu frekuensi kita di
106.6. Cuma nanti untuk sejarah detailnya bisa dikopi aja, wong namanya sejarah ya dek
ya, nanti kalo salah kan saya juga gak enak, nanti ada file yang bisa dicopy kok.
Q: Kemudian Suara Salatiga kan punya beberapa media sosial mas, bisa dijelaskan gak mas dari

sebelum menggunakan media sosial sampai sekarang
A: Jadi kita sekarang mau tidak mau harus menggunakan media sosial ya karena kalau
kita mengharapkan atau berpijak pada pendengar secara media manual atau konvensional
gitu kan kita perlu melebarkan sayap juga untuk pendengar dan mencari pendengar baru.
makanya kita punya suarasalatiga.com itu media sosial kita. Berdiri sejak dua tahun yang
lalu seperti itu, kemudian kita menyampaikan berbagai hal yang dengan informasi
pemerintah lokal dan kemudian nasional kita sampaikan di suarasalatiga.com. Sekaligus
bisa streaming melalui web itu. Streaming suarasalatiga.com kita punya. Nah kalo efeknya
kita punya metode survey ya, kita survey lewat beberapa toko kayak indomaret dan toko
lainnya kalo media suarasalatiga.com kita ada grafiknya dan bisa kita liat kalo lumayan
peningkatannya.
Q: Mas, siapa yang pertama kali mencetuskan untuk penggunaan media sosialnya sendiri
A: Ya yang pasti kita-kita ya, temen temen sendiri yang kita sebut tim kreatif. kemudian
bikin suarasalatiga.com
Q: Media sosial selain suarasalatiga.com ada gak mas?
A: Kalau media sosial kita enggak, meskipun radio ini kan masih nginduk di pemkot. Jadi
radio ini masih dibawah awasan pemerintah kota. Makanya kita juga menginduk ke
humasnya kota, meskipun secara resmi kita tidak. Jadi kalau mau streaming bisa diakses
juga melalui websitenya pemkot salatiga
Q: Nah kemarin kan aku sempat lihat di facebook ada fanpagenya juga mas itu ada peran sendiri

kah atau itu diurus dari sini radio sendiri atau masuk ke humas

A: Nah itu masuk ke kelemahan kita ya, dibidang sdm kita blm punya secara khusus
mengurusi media sosial, jadi itu jadi tanggung jawab penyiar yang bersangkutan. Artinya
saat mereka siaran 3 jam maka mereka bertanggung jawab mengola berita untuk mengisi
berita di facebook itu. Meskipun memang kita perlu orang untuk mengola secara khusus
di facebook atau yang ngurusi media sosial itu

Q: Kemudian ada konten khusus ga sih mas yg dimasukkan ke media sosialnya
A: Konten khusus umumnya berkaitan dengan salatiga banget namanya, jadi ini misalnya
lagi viral tentang tol kemudian hal-hal khusus yang berkaitan dengan salatiga kemudian
kita masukkan disitu kemudian informasi dan tips-tips yang dibacakan oleh penyiar juga
masuk ke situ.
Q: Segmentasi radio Suara Salatiga mas?
A: Semua umur, kita punya acara di anak-anak kita punya dongeng di hari sabtu bersama
dengan himpaudi, guru-guru paud. Kemudian minggu kita punya tamia, taman mini anak.
Untuk anak sd-remaja kita punya di jam 3-6 sore kita punya suara kawula muda atau
banding namanya. Kemudian menengah itu kita punya halo salatiga pagi yang
memberikan informasi salatiga secara umum, kemudian malam kita punya kapas, klasi
pemuda bangsa. Semakin dewasa lagi kita punya jelita jam 9-12 itu namanya jendela

keluarga kita, bahkan sampai yg umur tua kita punya tamansari atau lagu rindu untuk
senior-senior. Mungkin itu bisa dipandang sebagai kelemahan atau kelebihan itu nanti
memang perlu masukan dari masyarakat.
Q: Penggunaan media sosial ada dampaknya gak mas
A: Oh iya dampak khususnya tentu banyak sekali ya. Teman-teman dari streaming bisa
mendengarkan di sana kemudian interaksi di sana. Bukan hanya mendengarkan mereka
juga bisa menuliskan di sana, request lagu disana, jadi dampaknya sangat-sangat banyak
Q: Berarti menurut mas sendiri media sosial ini punya dampak dalam berkomunikasi dengan
pendengarnya
A: Oh iya, Karena ini kan sedang era ya, keterbukaan informasi publik kemudian era IT
kemajuan teknologi dan lainnya. Sehingga mau tidak mau kita menggunakan itu dan
kalau ditanyakan tadi bukan hanya radio ya tapi kelebihan menggunakan media sosial
kita bisa nyari iklan sendiri nih lewat media sosial kemudian kita bisa mengabarkan hal
yang tidak sempat kita kabarakan di radio. Tipenya hampir sama sebenernya karena
radio kan juga bisa saat itu juga disampaikan ya, pada saat itu ada pemberitaan pada saat
itu juga di radio di beritakan sekaligus di media sosial juga bisa langsung diberitakan. Jadi
kecepatannya hampir berimbang. Kalau misalnya berita dikoran itu kan terbitnya besok
pagi nah itu kelebihan penggunaan media sosial dalam radio. Informasinya lebih cepat gitu
dik.


Q: Dalam penggunaan media sosial di Suara Salatiga ada hambatannya gak mas
A: Hambatannya yang pertama adalah SDM, karena kita gak punya SDM secara khusus
dan mengadakan SDM secara mandiri. Itu kita belum bisa. Dulu kita kerja sama dengan
mahasiswa untuk membuatkan mengatasi permasalahan itu. Dan kalau dulu kita masalah
di kuota, karena kan butuh komputer khusus untuk mengatasi itu tapi itu sudah terpenuhi
sih, cuma dari permasalahn SDM itu yang belum selesai.
Q: Menurut mas penggunaan media sosialnya efektif gak mas
A: Kalau saya lihat malah bagus ya penggunaan media sosialnya, dengan ipm tertinggi
dari pembangunan manusia yang cukup tinggi dimana-mana ada wifi juga
Q: Bagaimana Suara Salatiga bertahan di era yang sekarang ini
A: Kita mempertahankan ya kita gembor dari streaming tadi. di situ bisa dengerin dimana
saja. Itu pengaruh bagus menggunakan streaming tadi.

LIST PERTANYAAN
Nama Stasiun Radio: Zenith 97,2 FM
Tanggal dan lokasi penelitian: wawancara by email, dikirim tanggal 16 Juni, email dibalas
tanggal 23 Juni
Pertanyaan dijawab oleh Program manager, Rizal Gozali.

A. Media Radio






Media radio ini berdiri sejak kapan?
21 Des 1982
Segmentasi media?
Umum/General
Konten acara atau program?
Lagu,iklan, insert kesehatan, visitasi, info seputar Salatiga, info iptek

B. Penggunaan media baru













Apakah media radio menggunakan media sosial? Kapan mulai menggunakan? –
iya, mulai trendnya penggunaan medsos.
Siapa pencetus untuk radio menggunakan media sosial? =
Mengikuti dan memanfaatkan perkembangan tehnologi
Media sosial apa saja yang dimiliki dan mulai kapan aktif digunakan oleh radio?
Facebook, Instagram, Bigo live, twiteer
Mengapa memilih media sosial tersebut?
Karena kebanyakan masyarakat, menggunakan medsos tersebut
Berapa jumlah pengikut dalam media sosial yang digunakan?
Facebook : 20964, twiteer : 3327 , Bigo live : 1393, Instagram : 188
Apakah setiap postingan dalam akun media sosial memiliki responden?
iya
Media sosial apa yang paling direspon oleh pendengar?
Bigo Live
Responden dari salatiga atau luar?
Dalam dan luar Salatiga
Apakah memiliki konten khusus dalam media sosial? Konten apakah?
Info kesehatan, iptek dll
Setiap update dalam media sosial, apakah ada orang yang bertugas khusus untuk hal tsb?
Atau penyiar yang meng-update nya?
Petugas khusus






Masa-masa awal menggunakan media sosial pada radio, ada halangan atau hambatan?
Tidak ada
Efek penggunaan media sosial bagi radio sendiri?
Menambah pendengar dan penonton dari luar kota salatiga
Apa penggunaan media sosial dapat meningkatkan jumlah audiens?
Bisa sekali
Akankah menambah media sosial?
Lihat kedepan jika ada apl sosmed yang banyak di gunakan