PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA TAHUN II DAN TAHUN IV DI SKILLS LABORATORY PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO | Kiay Demak | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 9270 30281 1
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
MAHASISWA TAHUN II DAN TAHUN IV DI SKILLS LABORATORY
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
Indah Puspasari Kiay Demak*
* Dosen pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako
ABSTRACT
Background. Communication skills are one of important skills for medical students to
master, as called anamnesis. Diagnose are mostly concluded by gaining patients
information from anamnesis.
Objective. This research was conducted to analyze the difference of interpersonal
communication skills between second year and fourth year medical students.
Method. It was a quantitative study with cross sectional approach. The subjects were
second year and fourth year medical students, which were chosen by cluster random
sampling. There were 2 groups each from second year and fourth year, as total 43
students. Interpersonal communication skills were measured by checklist from laboratory
module. The differences of interpersonal communication skills between 2 groups were
analyzed by Students’ t test.
Results. The result of Students’ t test was 0.464 (p value) with mean difference 1.196.
Conclusion. Fourth year students have better interpersonal communication skills score
than second year, although the differences statistically insignificant.
Keywords: clinical skills, interpersonal communication skills, skills laboratory
1
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
ABSTRAK
Latar Belakang. Keterampilan komunikasi merupakan cikal bakal dari keterampilan
anamnesis, yang harus dikuasai oleh mahasiswa kedokteran. Penegakan diagnosis sebagian
besar berdasarkan informasi yang didapatkan dari hasil anamnesis kepada pasien
Tujuan. Mengetahui perbedaan nilai keterampilan komunikasi interpersonal pada
mahasiswa tahun kedua dan tahun keempat Program Studi Kedokteran Untad.
Metode. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama dan kedua
Prodi Kedokteran Untad Palu. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah cluster
random sampling. Peneliti menentukan 2 kelompok mahasiswa tahun kedua dan 2
kelompok mahasiswa tahun keempat sebanyak 43 orang. Instrumen yang digunakan Ceklis
keterampilan klinik “komunikasi interpersonal”. Perbandingan kemampuan keterampilan
komunikasi interpersonal antara mahasiswa tahun kedua dan keempat Prodi Kedokteran
Untad akan diukur menggunakan uji Students’ t test dengan bantuan aplikasi program
SPSS.
Hasil. Nilai p yang didapatkan pada uji Students’ t perbedaan rata-rata nilai komunikasi
interpersonal antara mahasiswa tahun kedua dan keempat adalah 0,463 dengan rerata
(mean difference) sebesar 1,196.
Kesimpulan. Nilai keterampilan komunikasi interpersonal pada mahasiswa tahun keempat
lebih baik daripada tahun kedua, walaupun secara perhitungan statistik perbedaan tersebut
tidak bermakna.
Kata kunci: keterampilan medik, komunikasi interpersonal, skills laboratory
dilakukan
PENDAHULUAN
Suryadi
mengemukakan
bahwa
bila
mahasiswa
langsung
mempraktekkan keterampilan klinik di
sakit.1
pembelajaran keterampilan klinik di skills
rumah
lab
kelebihan.
mengemukakan bahwa pembelajaran di
Mahasiswa dapat berlatih keterampilan
skills lab dapat meningkatkan kemampuan
berulang-ulang (trial and error) dan
mahasiswa
kapan saja tanpa harus bergantung adanya
keterampilan komunikasi dibandingkan
pasien. Mahasiswa juga dapat berlatih
dengan
memiliki
banyak
et
Lynagh
dalam
al.
melakukan
pembelajaran
metode
2
keterampilan yang sulit dan panjang
konvensional atau tidak dilatih.
secara tahap demi tahap mulai dari yang
beberapa
termudah. Kesempatan ini tidak bisa
bantuan pasien simulasi dengan situasi
2
keterampilan
klinik
Pada
dengan
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
yang dikondisikan sama seperti keadaan
feedback secara langsung oleh instruktur
sesungguhnya, hasilnya sama efektif bila
setelah
bertemu pasien langsung.3
keterampilan, sehingga mahasiswa dapat
Program Studi Pendidikan Dokter
selesai
mempraktekkan
mengetahui kekurangan dari keterampilan
Universitas Tadulako (PSPD Untad) telah
yang
menggunakan metode pembelajaran klinik
kemudian memperbaikinya.
di skills lab sejak didirikan pada tahun
Keterampilan
telah
mereka
praktekkan
dan
komunikasi
2008. Pelaksanaan praktikum skills lab di
merupakan cikal bakal dari keterampilan
PSPD Untad dilakukan setiap minggu.
anamnesis, yang harus dikuasai oleh
Satu materi keterampilan dilaksanakan
mahasiswa
dalam
Setiap
diagnosis sebagian besar berdasarkan
Pada
informasi yang didapatkan dari hasil
instruktur
anamnesis kepada pasien. Keterampilan
menyampaikan materi dan memberikan
komunikasi mulai dipelajari mahasiswa
contoh
sejak semester 1 sampai pada semester 8.
tiga
pertemuan
kali
pertemuan.
selama
pertemuan
100
menit.
pertama,
keterampilan
tersebut
mahasiswa.
Setiap
mempraktekkan
keterampilan
kepada
mahasiswa
kedokteran.
Keterampilan
Penegakan
komunikasi
dipelajari
tersebut
secara bertahap, mulai dari keterampilan
dengan bimbingan dari instruktur. Pada
komunikasi interpersonal sampai pada
pertemuan kedua, mahasiswa melakukan
keterampilan
latihan
mahasiswa
menggunakan emosi dan lebih mendalam
melakukan praktek keterampilan secara
pada kasus-kasus sensitif. Pada penelitian
mandiri tanpa instruktur. Pada pertemuan
ini,
ketiga,
setiap
melakukan
perkembangan kemampuan keterampilan
praktek
dan
instruktur.
komunikasi interpersonal pada mahasiswa
mandiri.
Setiap
mahasiswa
dinilai
oleh
Penilaian dilakukan sesuai dengan ceklis
komunikasi
peneliti
ingin
yang
mengetahui
pada tahun pertama dan tahun kedua.
yang ada pada buku panduan skills lab.
Penilaian bersifat formatif yaitu nilai yang
ada tidak akan mempengaruhi nilai ujian
akhir. Setiap mahasiswa mendapatkan
3
METODE
Penelitian ini merupakan suatu
penelitian
kuantitatif.
Rancangan
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
penelitian berupa analitik observasional
dengan
cross
pendekatan
sectional.
September 2016
klinik “komunikasi interpersonal”. Ceklis
tersebut terdapat dalam modul skills lab
Subjek penelitian pada penelitian ini
yang
adalah mahasiswa tahun pertama dan
instruktur. Pada ceklis, terdapat 14 aitem
kedua Prodi Kedokteran UNTAD Palu
penilaian untuk keterampilan komunikasi
sebanyak 43 orang, yang terdiri dari 23
interpersonal.
mahasiswa tahun kedua dan 20 mahasiswa
memiliki nilai terendah 0 dan nilai
tahun keempat. Pada Prodi Kedokteran
tertinggi 2. Nilai 0 apabila mahasiswa
Untad, mahasiswa tahun kedua terdiri dari
sama sekali tidak melakukan. Nilai 1
10
apabila mahasiswa melakukan tetapi tidak
kelompok
dan
mahasiswa
tahun
keempat terdiri dari 6 kelompok.
digunakan
untuk
penilaian
Masing-masing
aitem
sempurna. Nilai 2 apabila mahasiswa
Teknik pengambilan sampel yang
melakukan
dengan
sempurna.
Nilai
dipakai adalah cluster random sampling.
tertinggi yang bisa didapatkan mahasiswa
Peneliti
untuk
menentukan
2
kelompok
keterampilan
komunikasi
mahasiswa tahun kedua dan 2 kelompok
interpersonal adalah 28. Uji validitas dan
mahasiswa tahun keempat.
reliabilitas pada instrumen ceklis penilaian
Pada penelitian ini variabel yang
digunakan
komunikasi
adalah
Keterampilan
interpersonal
mahasiswa
keterampilan
klinis
“komunikasi
interpersonal” telah dilakukan sebelumnya
oleh tim penyusun modul skills lab.
(skala rasio). Keterampilan komunikasi
Uji validitas dan reliabilitas pada
interpersonal adalah nilai berdasarkan
instrumen ceklis penilaian keterampilan
aitem
pada
ceklis
klinis “komunikasi interpersonal” telah
interpersonal”
saat
dilakukan sebelumnya oleh tim penyusun
praktek
modul skills lab. Perbedaan keterampilan
keterampilan. Data diperoleh dengan cara
dari kedua grup akan diuji menggunakan
penilaian langsung oleh instruktur saat
Students’ t test dengan bantuan SPSS.
yang
”komunikasi
mahasiswa
terdapat
melakukan
praktikum skills lab sesi responsi.
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Ceklis keterampilan
4
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
Item yang dimasukkan sebagai data
HASIL
Pengumpulan data dilakukan pada
terbatas
pada
item-item
keterampilan
bulan Oktober 2015. Tahapan penelitian
anamnesis yang terdiri dari 17 nomor.
dilakukan dengan mengumpulkan terlebih
Nilai pada ceklis tersebut terdiri dari nilai
dulu data sekunder untuk melihat jumlah
0,1, dan 2. Nilai 0 berarti mahasiswa tidak
mahasiswa yang menjadi subjek penelitian
melakukan keterampilan sesuai dengan
berikut karakteristiknya. Subjek penelitian
item
yaitu mahasiswa tahun kedua dan keempat
mahasiswa
Program Studi Kedokteran Universitas
sempurna. Nilai 2 berarti mahasiswa
Tadulako
43
melakukan dengan sempurna. Dengan
mahasiswa. 23 mahasiswa tahun kedua
jumlah item pertanyaan yang terdiri dari
dan 20 mahasiswa tahun keempat.
17 nomor, dapat disimpulkan bahwa nilai
Data
Palu
yang
yang
berupa
Nilai
melakukan
1
berarti
secara
tidak
nilai
terendah dari ceklis anamnesis pada
komunikasi
pemeriksaan pediatri adalah 0 dan nilai
komunikasi
tertinggi yang dapat dicapai mahasiswa
interpesonal pada mahasiswa tahun kedua
adalah 34. Pada Tabel 3 di bawah dapat
diambil
responsi
dilihat nilai keterampilan komunikasi
keterampilan history taking, dan pada
interpersonal pada mahasiswa tahun kedua
mahasiswa tahun keempat saat responsi
dan keempat.
keterampilan communication in sensitive
Tabel 1. Nilai keterampilan komunikasi
interpersonal pada mahasiswa
tahun kedua dan keempat
responsi
diambil
berjumlah
pertanyaan.
keterampilan
interpersonal.
saat
Nilai
melakukan
case. Pada kedua keterampilan tersebut,
mahasiswa
keterampilan
harus
mempraktekkan
komunikasi
berupa
penggalian riwayat penyakit sehingga
dapat dapat dinilai juga keterampilan
komunikasi interpersonal. Berikut adalah
data-data yang didapat selama penelitian
berlangsung.
5
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa
pada pada mahasiswa tahun kedua, nilai
rata-rata adalah 32,30 (SD 1,636), dengan
kisaran nilai 27-34. Pada mahasiswa tahun
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
keempat, nilai rata-rata pretes adalah
September 2016
Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa
33,50 (SD 1,357), dengan kisaran nilai 28-
mahasiswa tahun keempat
34.
seluruh aitem pertanyaan, kecuali pada aitem
Bila diuraikan pada setiap aitem
pertanyaan yang terdapat pada ceklis, nilai
rata-rata pada
kedua kelompok dapat
dilihat pada gambar 4 di bawah.
unggul
pada
nomor 16. Pada aitem nomor 1, 2, 12, 15 dan
17, baik mahasiswa tahun kedua dan keempat
sama-sama memiliki nilai sempurna. Pada
aitem nomor 3, kedua kelompok sama-sama
lemah, walaupun nilai mahasiswa tahun kedua
lebih rendah. Pada aitem pertanyaan lainnya,
perbedaan antara mahasiswa tahun kedua dan
keempat terlihat tidak begitu jauh, dengan
nilai mahasiswa tahun keempat lebih baik.
Uji Students’ t diperlukan untuk melihat
perbandingan nilai keterampilan komunikasi
interpersonal pada mahasiswa tahun kedua
dan keempat.
Tabel 2. Uji Students’ t peningkatan nilai ratarata
Nilai p yang didapatkan pada uji
Students’ t perbedaan rata-rata nilai
komunikasi
interpersonal
antara
mahasiswa tahun kedua dan keempat
adalah
Gambar
6
1.
Rata-rata nilai keterampilan
komunikasi interpersonal per
item pertanyaan pada kedua
kelompok
0,463
dengan
rerata
(mean
difference) sebesar 1,196. Karena nilai p >
0,05, dapat diartikan bahwa tidak terdapat
perbedaan
bermakna
antara
nilai
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
komunikasi interpersonal pada mahasiswa
pasien dan pengambilan keputusan, tidak
tahun kedua dan keempat.
memberikan kesimpulan terlalu cepat dan
memberikan penjelasan yang relevan, serta
menutup sesi dilakukan dengan sempurna
PEMBAHASAN
untuk
oleh seluruh mahasiswa tahun kedua dan
komunikasi
keempat. Hal ini dikarenakan keterampilan
interpersonal pada mahasiswa tahun kedua
tersebut selalu dipraktekkan oleh mahasiswa
dan
selama praktikum skills lab untuk semua
Penelitian
mengetahui
ini
perbedaan
keempat.
Pada
bertujuan
nilai
hasil
uji
hipotesis
menggunakan uji Students’ t, diperoleh nilai p
keterampilan
= 0,463 dengan rerata (mean difference)
terbiasa dalam melakukannya.
lain,
sehingga
mahasiswa
sebesar 1,196. Karena nilai p > 0,05, dapat
Pola kedua yaitu pada aitem penilaian
diartikan bahwa tidak terdapat perbedaan
nomor 3, yaitu mahasiswa memperlihatkan
bermakna
komunikasi
sikap menerima dan membuat pasien merasa
interpersonal pada mahasiswa tahun kedua
nyaman. Nilai pada aitem ini rendah pada
dan keempat. Hal ini serupa dengan penelitian
kedua kelompok, walaupun nilai mahasiswa
yang dilakukan oleh Kramer et al bahwa tidak
tahuh kedua lebih rendah dibandingkan tahun
ada
keterampilan
keempat. Pasien akan merasa lebih nyaman
komunikasi antara dokter yang baru lulus dan
apabila dokter menyambut pasien dengan
dokter yang sudah berpengalaman.4 Begitu
hangat
juga dengan penelitian Wouda & van de Wiel
menggunakan bahasa yang mudah dipahami
bahwa tidak terdapat perbedaan performa
oleh pasien.6 Konsep inilah yang belum terlalu
keterampilan komunikasi antara mahasiswa
banyak dimengerti oleh mahasiswa.
antara
perbedaan
nilai
penguasaan
dan
komunikasi
yang
terjadi
tahun ketiga, ko ass, residen, dan dokter
Pola ketiga yaitu pada aitem penilaian
spesialis (konsultan) dalam memberikan kabar
nomor 16, yaitu mahasiswa memberikan
buruk kepada pasien.5
penjelasan rencana lanjut pengobatan. Nilai
Bila ditelusuri perubahan nilai
masing-masing
item
penilaian
keterampilan komunikasi interpersonal,
dapat dilihat adanya 3 macam pola. Pola
pertama untuk keterampilan membuka sesi,
mahasiswa pada tahun keempat lebih rendah
dari tahun kedua. Hal ini dapat disebabkan
oleh
ketidakseragaman
penguasaan
keterampilan pada beberapa individu pada
mahasiswa tahun keempat.
memperkenalkan diri, menfasilitasi keluhan
7
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
Secara garis besar, tidak adanya
perbedaan
pencapaian
2.
September 2016
Lynagh M, Burton R & Sanson-Fisher R.
keterampilan
A systematic review of medical review
komunikasi pada mahasiswa tahun kedua dan
skills laboratory training: where to from
keempat dikarenakan mahasiswa yang telah
here. Medical Education. 2007;41:879-
dibiasakan dengan latihan berhadapan dengan
887.
pasien simulasi atau role play sejak tahun
3.
Hao J, Estrada J & Tropez-Sims S. The
pertama.5 Selain itu, mahasiswa memiliki
clinical skills laboratory: a cost-effective
banyak kesempatan untuk berlatih pada
venue for teaching clinical skills to third-
laboratorium skills lab sehingga mahasiswa
year
dapat
Medicine. 2002;77(2):152-153.
berlatih
berulang-ulang
sampai
menguasai keterampilan. Mahasiswa juga
mendapatkan
sehingga
feedback
selalu
dari
dapat
4.
Acquisition of communication skills
in postgraduate training for general
practice.
5.
Education.
Wouda JC & van de Wiel HBM. The
communication competency of medical
KESIMPULAN DAN SARAN
students,
Dari penelitian ini dapat ditarik beberapa
Patient
keterampilan
tahun keempat lebih baik daripada tahun
residents
and
consultants.
Education
and
Counseling.
2012;86(1):57 – 62.
komunikasi interpersonal pada mahasiswa
6.
Hawken SJ. Good communication skills:
benefits for doctors and patients. Nzfp.
kedua, walaupun secara perhitungan statistik
2005;32(3):185-9.
perbedaan tersebut tidak bermakna.
7.
Bond H & Spurritt D. Learning practical
skills. In: Higgs J, Edwards H, editors.
DAFTAR PUSTAKA
Suryadi E. Pendidikan Di Laboratorium
Keterampilan
Medical
2004;38(2):158–167.
pasien yang sesungguhnya.1,7
1.
Kramer HD, Tan LHC, Jansen JJM,
memperbaiki
menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi
nilai
Academic
Grol RPTM, Van Der Vleuten CPM.
pada laboratorium skills lab secara umum
yaitu
students.
instruktur
keterampilan yang masih kurang. Berlatih
kesimpulan
medical
Klinik.
Yogyakarta:
Educating
Beginning
Practitioners.
Oxford: Butterworth-Heinemann. 1999.
Fakultas Kedokteran-Univesitas Gadjah
Mada. 2008.
8
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
September 2016
PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
MAHASISWA TAHUN II DAN TAHUN IV DI SKILLS LABORATORY
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
Indah Puspasari Kiay Demak*
* Dosen pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako
ABSTRACT
Background. Communication skills are one of important skills for medical students to
master, as called anamnesis. Diagnose are mostly concluded by gaining patients
information from anamnesis.
Objective. This research was conducted to analyze the difference of interpersonal
communication skills between second year and fourth year medical students.
Method. It was a quantitative study with cross sectional approach. The subjects were
second year and fourth year medical students, which were chosen by cluster random
sampling. There were 2 groups each from second year and fourth year, as total 43
students. Interpersonal communication skills were measured by checklist from laboratory
module. The differences of interpersonal communication skills between 2 groups were
analyzed by Students’ t test.
Results. The result of Students’ t test was 0.464 (p value) with mean difference 1.196.
Conclusion. Fourth year students have better interpersonal communication skills score
than second year, although the differences statistically insignificant.
Keywords: clinical skills, interpersonal communication skills, skills laboratory
1
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
ABSTRAK
Latar Belakang. Keterampilan komunikasi merupakan cikal bakal dari keterampilan
anamnesis, yang harus dikuasai oleh mahasiswa kedokteran. Penegakan diagnosis sebagian
besar berdasarkan informasi yang didapatkan dari hasil anamnesis kepada pasien
Tujuan. Mengetahui perbedaan nilai keterampilan komunikasi interpersonal pada
mahasiswa tahun kedua dan tahun keempat Program Studi Kedokteran Untad.
Metode. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama dan kedua
Prodi Kedokteran Untad Palu. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah cluster
random sampling. Peneliti menentukan 2 kelompok mahasiswa tahun kedua dan 2
kelompok mahasiswa tahun keempat sebanyak 43 orang. Instrumen yang digunakan Ceklis
keterampilan klinik “komunikasi interpersonal”. Perbandingan kemampuan keterampilan
komunikasi interpersonal antara mahasiswa tahun kedua dan keempat Prodi Kedokteran
Untad akan diukur menggunakan uji Students’ t test dengan bantuan aplikasi program
SPSS.
Hasil. Nilai p yang didapatkan pada uji Students’ t perbedaan rata-rata nilai komunikasi
interpersonal antara mahasiswa tahun kedua dan keempat adalah 0,463 dengan rerata
(mean difference) sebesar 1,196.
Kesimpulan. Nilai keterampilan komunikasi interpersonal pada mahasiswa tahun keempat
lebih baik daripada tahun kedua, walaupun secara perhitungan statistik perbedaan tersebut
tidak bermakna.
Kata kunci: keterampilan medik, komunikasi interpersonal, skills laboratory
dilakukan
PENDAHULUAN
Suryadi
mengemukakan
bahwa
bila
mahasiswa
langsung
mempraktekkan keterampilan klinik di
sakit.1
pembelajaran keterampilan klinik di skills
rumah
lab
kelebihan.
mengemukakan bahwa pembelajaran di
Mahasiswa dapat berlatih keterampilan
skills lab dapat meningkatkan kemampuan
berulang-ulang (trial and error) dan
mahasiswa
kapan saja tanpa harus bergantung adanya
keterampilan komunikasi dibandingkan
pasien. Mahasiswa juga dapat berlatih
dengan
memiliki
banyak
et
Lynagh
dalam
al.
melakukan
pembelajaran
metode
2
keterampilan yang sulit dan panjang
konvensional atau tidak dilatih.
secara tahap demi tahap mulai dari yang
beberapa
termudah. Kesempatan ini tidak bisa
bantuan pasien simulasi dengan situasi
2
keterampilan
klinik
Pada
dengan
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
yang dikondisikan sama seperti keadaan
feedback secara langsung oleh instruktur
sesungguhnya, hasilnya sama efektif bila
setelah
bertemu pasien langsung.3
keterampilan, sehingga mahasiswa dapat
Program Studi Pendidikan Dokter
selesai
mempraktekkan
mengetahui kekurangan dari keterampilan
Universitas Tadulako (PSPD Untad) telah
yang
menggunakan metode pembelajaran klinik
kemudian memperbaikinya.
di skills lab sejak didirikan pada tahun
Keterampilan
telah
mereka
praktekkan
dan
komunikasi
2008. Pelaksanaan praktikum skills lab di
merupakan cikal bakal dari keterampilan
PSPD Untad dilakukan setiap minggu.
anamnesis, yang harus dikuasai oleh
Satu materi keterampilan dilaksanakan
mahasiswa
dalam
Setiap
diagnosis sebagian besar berdasarkan
Pada
informasi yang didapatkan dari hasil
instruktur
anamnesis kepada pasien. Keterampilan
menyampaikan materi dan memberikan
komunikasi mulai dipelajari mahasiswa
contoh
sejak semester 1 sampai pada semester 8.
tiga
pertemuan
kali
pertemuan.
selama
pertemuan
100
menit.
pertama,
keterampilan
tersebut
mahasiswa.
Setiap
mempraktekkan
keterampilan
kepada
mahasiswa
kedokteran.
Keterampilan
Penegakan
komunikasi
dipelajari
tersebut
secara bertahap, mulai dari keterampilan
dengan bimbingan dari instruktur. Pada
komunikasi interpersonal sampai pada
pertemuan kedua, mahasiswa melakukan
keterampilan
latihan
mahasiswa
menggunakan emosi dan lebih mendalam
melakukan praktek keterampilan secara
pada kasus-kasus sensitif. Pada penelitian
mandiri tanpa instruktur. Pada pertemuan
ini,
ketiga,
setiap
melakukan
perkembangan kemampuan keterampilan
praktek
dan
instruktur.
komunikasi interpersonal pada mahasiswa
mandiri.
Setiap
mahasiswa
dinilai
oleh
Penilaian dilakukan sesuai dengan ceklis
komunikasi
peneliti
ingin
yang
mengetahui
pada tahun pertama dan tahun kedua.
yang ada pada buku panduan skills lab.
Penilaian bersifat formatif yaitu nilai yang
ada tidak akan mempengaruhi nilai ujian
akhir. Setiap mahasiswa mendapatkan
3
METODE
Penelitian ini merupakan suatu
penelitian
kuantitatif.
Rancangan
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
penelitian berupa analitik observasional
dengan
cross
pendekatan
sectional.
September 2016
klinik “komunikasi interpersonal”. Ceklis
tersebut terdapat dalam modul skills lab
Subjek penelitian pada penelitian ini
yang
adalah mahasiswa tahun pertama dan
instruktur. Pada ceklis, terdapat 14 aitem
kedua Prodi Kedokteran UNTAD Palu
penilaian untuk keterampilan komunikasi
sebanyak 43 orang, yang terdiri dari 23
interpersonal.
mahasiswa tahun kedua dan 20 mahasiswa
memiliki nilai terendah 0 dan nilai
tahun keempat. Pada Prodi Kedokteran
tertinggi 2. Nilai 0 apabila mahasiswa
Untad, mahasiswa tahun kedua terdiri dari
sama sekali tidak melakukan. Nilai 1
10
apabila mahasiswa melakukan tetapi tidak
kelompok
dan
mahasiswa
tahun
keempat terdiri dari 6 kelompok.
digunakan
untuk
penilaian
Masing-masing
aitem
sempurna. Nilai 2 apabila mahasiswa
Teknik pengambilan sampel yang
melakukan
dengan
sempurna.
Nilai
dipakai adalah cluster random sampling.
tertinggi yang bisa didapatkan mahasiswa
Peneliti
untuk
menentukan
2
kelompok
keterampilan
komunikasi
mahasiswa tahun kedua dan 2 kelompok
interpersonal adalah 28. Uji validitas dan
mahasiswa tahun keempat.
reliabilitas pada instrumen ceklis penilaian
Pada penelitian ini variabel yang
digunakan
komunikasi
adalah
Keterampilan
interpersonal
mahasiswa
keterampilan
klinis
“komunikasi
interpersonal” telah dilakukan sebelumnya
oleh tim penyusun modul skills lab.
(skala rasio). Keterampilan komunikasi
Uji validitas dan reliabilitas pada
interpersonal adalah nilai berdasarkan
instrumen ceklis penilaian keterampilan
aitem
pada
ceklis
klinis “komunikasi interpersonal” telah
interpersonal”
saat
dilakukan sebelumnya oleh tim penyusun
praktek
modul skills lab. Perbedaan keterampilan
keterampilan. Data diperoleh dengan cara
dari kedua grup akan diuji menggunakan
penilaian langsung oleh instruktur saat
Students’ t test dengan bantuan SPSS.
yang
”komunikasi
mahasiswa
terdapat
melakukan
praktikum skills lab sesi responsi.
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Ceklis keterampilan
4
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
Item yang dimasukkan sebagai data
HASIL
Pengumpulan data dilakukan pada
terbatas
pada
item-item
keterampilan
bulan Oktober 2015. Tahapan penelitian
anamnesis yang terdiri dari 17 nomor.
dilakukan dengan mengumpulkan terlebih
Nilai pada ceklis tersebut terdiri dari nilai
dulu data sekunder untuk melihat jumlah
0,1, dan 2. Nilai 0 berarti mahasiswa tidak
mahasiswa yang menjadi subjek penelitian
melakukan keterampilan sesuai dengan
berikut karakteristiknya. Subjek penelitian
item
yaitu mahasiswa tahun kedua dan keempat
mahasiswa
Program Studi Kedokteran Universitas
sempurna. Nilai 2 berarti mahasiswa
Tadulako
43
melakukan dengan sempurna. Dengan
mahasiswa. 23 mahasiswa tahun kedua
jumlah item pertanyaan yang terdiri dari
dan 20 mahasiswa tahun keempat.
17 nomor, dapat disimpulkan bahwa nilai
Data
Palu
yang
yang
berupa
Nilai
melakukan
1
berarti
secara
tidak
nilai
terendah dari ceklis anamnesis pada
komunikasi
pemeriksaan pediatri adalah 0 dan nilai
komunikasi
tertinggi yang dapat dicapai mahasiswa
interpesonal pada mahasiswa tahun kedua
adalah 34. Pada Tabel 3 di bawah dapat
diambil
responsi
dilihat nilai keterampilan komunikasi
keterampilan history taking, dan pada
interpersonal pada mahasiswa tahun kedua
mahasiswa tahun keempat saat responsi
dan keempat.
keterampilan communication in sensitive
Tabel 1. Nilai keterampilan komunikasi
interpersonal pada mahasiswa
tahun kedua dan keempat
responsi
diambil
berjumlah
pertanyaan.
keterampilan
interpersonal.
saat
Nilai
melakukan
case. Pada kedua keterampilan tersebut,
mahasiswa
keterampilan
harus
mempraktekkan
komunikasi
berupa
penggalian riwayat penyakit sehingga
dapat dapat dinilai juga keterampilan
komunikasi interpersonal. Berikut adalah
data-data yang didapat selama penelitian
berlangsung.
5
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa
pada pada mahasiswa tahun kedua, nilai
rata-rata adalah 32,30 (SD 1,636), dengan
kisaran nilai 27-34. Pada mahasiswa tahun
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
keempat, nilai rata-rata pretes adalah
September 2016
Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa
33,50 (SD 1,357), dengan kisaran nilai 28-
mahasiswa tahun keempat
34.
seluruh aitem pertanyaan, kecuali pada aitem
Bila diuraikan pada setiap aitem
pertanyaan yang terdapat pada ceklis, nilai
rata-rata pada
kedua kelompok dapat
dilihat pada gambar 4 di bawah.
unggul
pada
nomor 16. Pada aitem nomor 1, 2, 12, 15 dan
17, baik mahasiswa tahun kedua dan keempat
sama-sama memiliki nilai sempurna. Pada
aitem nomor 3, kedua kelompok sama-sama
lemah, walaupun nilai mahasiswa tahun kedua
lebih rendah. Pada aitem pertanyaan lainnya,
perbedaan antara mahasiswa tahun kedua dan
keempat terlihat tidak begitu jauh, dengan
nilai mahasiswa tahun keempat lebih baik.
Uji Students’ t diperlukan untuk melihat
perbandingan nilai keterampilan komunikasi
interpersonal pada mahasiswa tahun kedua
dan keempat.
Tabel 2. Uji Students’ t peningkatan nilai ratarata
Nilai p yang didapatkan pada uji
Students’ t perbedaan rata-rata nilai
komunikasi
interpersonal
antara
mahasiswa tahun kedua dan keempat
adalah
Gambar
6
1.
Rata-rata nilai keterampilan
komunikasi interpersonal per
item pertanyaan pada kedua
kelompok
0,463
dengan
rerata
(mean
difference) sebesar 1,196. Karena nilai p >
0,05, dapat diartikan bahwa tidak terdapat
perbedaan
bermakna
antara
nilai
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
September 2016
komunikasi interpersonal pada mahasiswa
pasien dan pengambilan keputusan, tidak
tahun kedua dan keempat.
memberikan kesimpulan terlalu cepat dan
memberikan penjelasan yang relevan, serta
menutup sesi dilakukan dengan sempurna
PEMBAHASAN
untuk
oleh seluruh mahasiswa tahun kedua dan
komunikasi
keempat. Hal ini dikarenakan keterampilan
interpersonal pada mahasiswa tahun kedua
tersebut selalu dipraktekkan oleh mahasiswa
dan
selama praktikum skills lab untuk semua
Penelitian
mengetahui
ini
perbedaan
keempat.
Pada
bertujuan
nilai
hasil
uji
hipotesis
menggunakan uji Students’ t, diperoleh nilai p
keterampilan
= 0,463 dengan rerata (mean difference)
terbiasa dalam melakukannya.
lain,
sehingga
mahasiswa
sebesar 1,196. Karena nilai p > 0,05, dapat
Pola kedua yaitu pada aitem penilaian
diartikan bahwa tidak terdapat perbedaan
nomor 3, yaitu mahasiswa memperlihatkan
bermakna
komunikasi
sikap menerima dan membuat pasien merasa
interpersonal pada mahasiswa tahun kedua
nyaman. Nilai pada aitem ini rendah pada
dan keempat. Hal ini serupa dengan penelitian
kedua kelompok, walaupun nilai mahasiswa
yang dilakukan oleh Kramer et al bahwa tidak
tahuh kedua lebih rendah dibandingkan tahun
ada
keterampilan
keempat. Pasien akan merasa lebih nyaman
komunikasi antara dokter yang baru lulus dan
apabila dokter menyambut pasien dengan
dokter yang sudah berpengalaman.4 Begitu
hangat
juga dengan penelitian Wouda & van de Wiel
menggunakan bahasa yang mudah dipahami
bahwa tidak terdapat perbedaan performa
oleh pasien.6 Konsep inilah yang belum terlalu
keterampilan komunikasi antara mahasiswa
banyak dimengerti oleh mahasiswa.
antara
perbedaan
nilai
penguasaan
dan
komunikasi
yang
terjadi
tahun ketiga, ko ass, residen, dan dokter
Pola ketiga yaitu pada aitem penilaian
spesialis (konsultan) dalam memberikan kabar
nomor 16, yaitu mahasiswa memberikan
buruk kepada pasien.5
penjelasan rencana lanjut pengobatan. Nilai
Bila ditelusuri perubahan nilai
masing-masing
item
penilaian
keterampilan komunikasi interpersonal,
dapat dilihat adanya 3 macam pola. Pola
pertama untuk keterampilan membuka sesi,
mahasiswa pada tahun keempat lebih rendah
dari tahun kedua. Hal ini dapat disebabkan
oleh
ketidakseragaman
penguasaan
keterampilan pada beberapa individu pada
mahasiswa tahun keempat.
memperkenalkan diri, menfasilitasi keluhan
7
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 3 No. 3
Secara garis besar, tidak adanya
perbedaan
pencapaian
2.
September 2016
Lynagh M, Burton R & Sanson-Fisher R.
keterampilan
A systematic review of medical review
komunikasi pada mahasiswa tahun kedua dan
skills laboratory training: where to from
keempat dikarenakan mahasiswa yang telah
here. Medical Education. 2007;41:879-
dibiasakan dengan latihan berhadapan dengan
887.
pasien simulasi atau role play sejak tahun
3.
Hao J, Estrada J & Tropez-Sims S. The
pertama.5 Selain itu, mahasiswa memiliki
clinical skills laboratory: a cost-effective
banyak kesempatan untuk berlatih pada
venue for teaching clinical skills to third-
laboratorium skills lab sehingga mahasiswa
year
dapat
Medicine. 2002;77(2):152-153.
berlatih
berulang-ulang
sampai
menguasai keterampilan. Mahasiswa juga
mendapatkan
sehingga
feedback
selalu
dari
dapat
4.
Acquisition of communication skills
in postgraduate training for general
practice.
5.
Education.
Wouda JC & van de Wiel HBM. The
communication competency of medical
KESIMPULAN DAN SARAN
students,
Dari penelitian ini dapat ditarik beberapa
Patient
keterampilan
tahun keempat lebih baik daripada tahun
residents
and
consultants.
Education
and
Counseling.
2012;86(1):57 – 62.
komunikasi interpersonal pada mahasiswa
6.
Hawken SJ. Good communication skills:
benefits for doctors and patients. Nzfp.
kedua, walaupun secara perhitungan statistik
2005;32(3):185-9.
perbedaan tersebut tidak bermakna.
7.
Bond H & Spurritt D. Learning practical
skills. In: Higgs J, Edwards H, editors.
DAFTAR PUSTAKA
Suryadi E. Pendidikan Di Laboratorium
Keterampilan
Medical
2004;38(2):158–167.
pasien yang sesungguhnya.1,7
1.
Kramer HD, Tan LHC, Jansen JJM,
memperbaiki
menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi
nilai
Academic
Grol RPTM, Van Der Vleuten CPM.
pada laboratorium skills lab secara umum
yaitu
students.
instruktur
keterampilan yang masih kurang. Berlatih
kesimpulan
medical
Klinik.
Yogyakarta:
Educating
Beginning
Practitioners.
Oxford: Butterworth-Heinemann. 1999.
Fakultas Kedokteran-Univesitas Gadjah
Mada. 2008.
8
Indah Puspasari Kiay Demak, Perbandingan Kemampuan Komunikasi ...