Makalah Kel. 4 Identitas Nasional Indonesia

(1)

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

MAKALAH PPKN

KELOMPOK 4

DEWI KENCONO JATI 101311233041 ANNISA RIZKY MALICHATI 101311233042 AMIMA FAJRIANA 101311233044 INTAN GALIH CORNIA 101311233045

S1 ILMU GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas ridho dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah PPKN dengan judul “Identitas Nasional Indonesia” tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa kami sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya yang setia.

Dalam penulisan tugas makalah ini, tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami hingga tugas makalah ini dapat terselesaikan.

Kami memohon maaf apabila banyak kesalahan baik dalam penyusunan, tata bahasa, dan sebagainya. Saran dan kritik tentu kami harapkan dari para pembaca atas kekurangan makalah kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca, dan tentunya sebagai pembelajaran bagi penulis sendiri.

Surabaya, 19 September 2013


(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar... i

Daftar Isi... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Identitas Nasional... 3

B. Unsur-Unsur Identitas Nasional... 4

C. Pancasila sebagai Identitas Nasional... 5

D. Penerapan Identitas Nasional... 6

BAB III PENUTUP A. Simpulan... 8

B. Saran... 8

DAFTAR PUSTAKA... 9


(4)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang berjajar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia juga kaya akan berbagai macam suku, agama, bahasa, serta adat istiadat yang berbeda. Untuk itu, diperlukan sesuatu yang dapat mempersatukan keragaman ini dan dapat menjadi identitas nasional Indonesia.

Identitas nasional Indonesia adalah sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia memiliki Pancasila sebagai landasan negara yang merupakan ideologi yang dibentuk oleh bangsa Indonesia sendiri, dan tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain. Namun, belum banyak masyarakat Indonesia itu sendiri yang paham betul makna Identitas Nasional Indonesia dan penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu, penanaman nasionalisme sangat penting bagi setiap warga Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas.

B. Rumusan Masalah


(5)

2. Apa saja unsur-unsur identitas nasioanal ?

3. Apa fungsi pancasila sebagai identitas nasional untuk bangsa indonesia ? 4. Bagaimana penerapan identitas nasional dalam bermasyarakat?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Mengidentifikasi identitas nasional.

2. Mengetahui unsur-unsur identitas nasional. 3. Mengetahui pancasila sebagai identitas nasional. 4. Mengetahui penerapan identitas nasional.

BAB II PEMBAHASAN


(6)

A. Pengertian Identitas Nasional

Jika ditinjau, identitas berasal dari Bahasa Inggris “Identity” yang berarti ciri-ciri. Sedangkan Nasional berarti Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa sehingga dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Setiap Negara di berbagai belahan dunia memiliki identitas atau ciri masing-masing yang sesuai dengan kebudayaan, sifat dan karakter Negara itu sendiri. Sehingga, identitas nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati diri atau kepribadian bangsa.

Identitas nasional dapat berasal dari identitas suatu bangsa lalu kemudian disepakati oleh bangsa lainnya yang ada dalam Negara tersebut atau bisa juga berasal dari identitas beberapa bangsa yang kemudian disepakati untuk dijadikan identitas bersama sebagai identitas nasional. Kecintaan terhadap identitas nasional harus dipupuk sejak dini. Identitas nasional dapat berupa kebudayaan, adat istiadat, lambang, atau bahkan ideologi nasional. Proses pembentukan ideologi nasional dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti sejarah, agama, suku bangsa, adat serta kebudayaan dan bahasa. Identitas Nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang bahkan sebelum masuknya agama.

Sejarah terbentuknya identitas nasional cukup panjang. Dimulai dari adanya perasaan senasib sepenanggungan bangsa Indonesia karena telah dijajah Belanda. Kemudian, hal itu dijadikan tekad oleh bangsa Indonesia untuk berjuang melawan penjajah demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Adapun, contoh dari Identitas Nasional Indonesia diantaranya:

1. Konstituti (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD1945

2. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat 3. Konsepsi Wawasan Nusantara

4. Kebudayaan daerah yang telah diteria Kebudayaan Nasional 5. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia 6. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih

7. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya 8. Lambang Negara yaitu Pancasila


(7)

10. Dasar Falsafah Negara yaitu pancasila

B. Unsur-Unsur Identitas Nasional

Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa dan berikut penjelasanya:

 Suku bangsa

Adalah golongan sosial yang khusus bersifat akriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur, jenis kelamin dan kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.

 Agama

Indonesia terkenal dengan agamanya yang agamis , agama yang tumbuh dan berkembang di indonesia adalah agama islam, kristen,katolik, hindhu, budha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa order baru tidak di akui sebagai agama resmi negara.

 Kebudayaan

Pengetahuan sosial sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

 Bahasa

Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan yang secara arbitrer dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia digunakan untuk saran berinteraksi atar manusia.

C. Pancasila sebagai Identitas Nasional

Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber. Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang luhur, baik,


(8)

serta dapat menguntungkan bagi masyarakat. Pancasila memiliki lima sila yang memiliki satu nilai. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu:

1. Nilai Ketuhanan. Dalam nilai ini kita diajarkan untuk percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan yang dianut masing-masing. Seperti kita ketahui, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Indonesia memiliki lima agama yang diakui yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Kita semua hidup berdampingan, dan diharapkan kita saling menghormati antara pemeluk satu dengan yang lainnya.

2. Nilai Kemanusian. Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita diajarkan untuk peduli terhadap sesama, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa

3. Nilai Persatuan. Sebagai warga Indonesia yang baik, selayaknya kta menjaga dan mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama. Selain itu, kita harus mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

4. Nilai Kerakyatan. Nilai yang diajarkan dalam nilai kerakyatan ini adalah dalam bermusywarah hendaknya menghargai pendapat orang lain sehingga mencapai kata mufakat. Terpenting lagi, kita tidak diperbolehkan memaksakan kehendak orang lain.

5. Nilai Keadilan. Dengan adanya nilai ini, kita diajarkan untuk mengembangkan sikap adil, menghargai hak orang lain.

Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, nilai-nilai tersebut menjabarkan bagaimana sebenarnya Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bertingkah laku atau bersikap.

D. Penerapan Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan suatu ciri khas yang membedakan masyarakat Indonesia dengan masyarakat lainnya. Tentunya seperti yang kita semua pahami, negara kita memiliki Pancasila sebagai dasar negara, bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, merah-putih sebagai bendera negara, Garuda Pancasila sebagai lambang negara, dan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.


(9)

Namun apakah kita sudah berbahasa Indonesia dengan benar? Atau apakah semua warga negara Indonesia hafal dengan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya? Meskipun pertanyaan tersebut terlihat sepele, keraguan pasti terlintas dibenak kita ketika pertanyaan tersebut diontarkan. Dan mungkinkah bahasa Indonesia yang sehari-hari kita gunakan akan punah suatu hari nanti? Tentu kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban untuk membangkitkan kembali identitas-identitas yang dimiliki negara kita agar dapat bertahan ke depannya. Menumbuhkan kebanggaan akan identitas nasional merupakan tantangan yang cukup berat karena sekarang kita hidup di era globalisasi. Kedatangan globalisasi mulai menggeser nilai-nilai dalam masyarakat. Salah satunya dengan masuknya berbagai budaya luar terutama budaya barat dengan mudah, perlahan-lahan budaya Indonesia sendiri akan tergusur sedikit demi sedikit. Dikarenakan generasi muda zaman sekarang akan merasa lebih keren jika dapat mengikuti budaya-budaya barat tersebut. Mereka juga berpikir bahwa budaya-budaya di Indonesia sudah terlalu kolot dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Tentu untuk membuat suatu perubahan pada suatu lingkungan kita harus memulainya dari diri kita sendiri. Salah satu caranya dengan merubah pola pikir, sikap, dan tindakan kita yang memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan individu. Contoh mudahnya dengan bergotong royong dan bermusyawarah. Kebersamaan dalam bergotong royong mampu menyatukan masyarakat tanpa pandang status sosial. Sementara dengan bermusyawarah dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan disepakati oleh semua pihak. Selain itu kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air dengan menaati dan patuh pada peraturan-peraturan yang ada, serta mengamalkan nilai-nilai yang tertera dalam Pancasila yang menjadi landasan rakyat Indonesia bermasyarakat. Dengan ini Indonesia menjadi suatu bangsa yang mempunyai ciri khas tersendiri.


(10)

BAB III PENUTUP


(11)

Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa sehingga dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dapat berupa kebudayaan, adat istiadat, lambang, atau bahkan ideologi nasional. Sehingga, identitas nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati diri atau kepribadian bangsa.

Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia. Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang luhur, baik, serta dapat menguntungkan bagi masyarakat. Pancasila mengandung lima nilai, yakni nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bertingkah laku atau bersikap.

Penerapan Identitas Nasional dalam bermasyarakat salah satunya adalah dengan merubah pola pikir, sikap, dan tindakan kita yang memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan individu. Contoh mudahnya dengan bergotong royong dan bermusyawarah.

B. Saran

Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban untuk membangkitkan kembali identitas-identitas yang dimiliki negara kita agar dapat bertahan ke depannya. Selain itu kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air dengan menaati dan patuh pada peraturan-peraturan yang ada, serta mengamalkan nilai-nilai yang tertera dalam Pancasila yang menjadi landasan rakyat Indonesia bermasyarakat.


(12)

Rouf tensai (Kamis, 5 Januari 2012). “Identitas Nasional Indonesia Bangsa.”

http://imajinasitensai.blogspot.com/2012/01/identitas-nasional-indonesia-bangsa.html Diakses 17 September 2013

Rizal Nur Ramadhan (Sabtu, 27 April 2013). “Pengertian Identitas Nasional Indonesia.” http://riizall-bulbul.blogspot.com/2013/04/pengertian-identitas-nasional-indonesia.html Diakses 16 September 2013

Shiddiqy,Achmad Ghozali Ash (Rabu, 17 April 2013). “Identitas Nasional”

http://achmadghozaliash.blogspot.com/2013/04/identitas-nasional.html

Diakses 18 September 2013

Setya, Asriati (Selasa, 13 November 2012). “Identitas Nasional” http://asriatisetya.wordpress.com/2012/11/13/identitas-nasional/ Diakses 18 September 2013


(1)

10. Dasar Falsafah Negara yaitu pancasila B. Unsur-Unsur Identitas Nasional

Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa dan berikut penjelasanya:

 Suku bangsa

Adalah golongan sosial yang khusus bersifat akriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur, jenis kelamin dan kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.

 Agama

Indonesia terkenal dengan agamanya yang agamis , agama yang tumbuh dan berkembang di indonesia adalah agama islam, kristen,katolik, hindhu, budha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa order baru tidak di akui sebagai agama resmi negara.

 Kebudayaan

Pengetahuan sosial sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

 Bahasa

Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan yang secara arbitrer dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia digunakan untuk saran berinteraksi atar manusia.

C. Pancasila sebagai Identitas Nasional

Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber. Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang luhur, baik,


(2)

serta dapat menguntungkan bagi masyarakat. Pancasila memiliki lima sila yang memiliki satu nilai. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu:

1. Nilai Ketuhanan. Dalam nilai ini kita diajarkan untuk percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan yang dianut masing-masing. Seperti kita ketahui, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Indonesia memiliki lima agama yang diakui yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Kita semua hidup berdampingan, dan diharapkan kita saling menghormati antara pemeluk satu dengan yang lainnya.

2. Nilai Kemanusian. Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita diajarkan untuk peduli terhadap sesama, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa

3. Nilai Persatuan. Sebagai warga Indonesia yang baik, selayaknya kta menjaga dan mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama. Selain itu, kita harus mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

4. Nilai Kerakyatan. Nilai yang diajarkan dalam nilai kerakyatan ini adalah dalam bermusywarah hendaknya menghargai pendapat orang lain sehingga mencapai kata mufakat. Terpenting lagi, kita tidak diperbolehkan memaksakan kehendak orang lain.

5. Nilai Keadilan. Dengan adanya nilai ini, kita diajarkan untuk mengembangkan sikap adil, menghargai hak orang lain.

Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, nilai-nilai tersebut menjabarkan bagaimana sebenarnya Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bertingkah laku atau bersikap.

D. Penerapan Identitas Nasional


(3)

Namun apakah kita sudah berbahasa Indonesia dengan benar? Atau apakah semua warga negara Indonesia hafal dengan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya? Meskipun pertanyaan tersebut terlihat sepele, keraguan pasti terlintas dibenak kita ketika pertanyaan tersebut diontarkan. Dan mungkinkah bahasa Indonesia yang sehari-hari kita gunakan akan punah suatu hari nanti? Tentu kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban untuk membangkitkan kembali identitas-identitas yang dimiliki negara kita agar dapat bertahan ke depannya. Menumbuhkan kebanggaan akan identitas nasional merupakan tantangan yang cukup berat karena sekarang kita hidup di era globalisasi. Kedatangan globalisasi mulai menggeser nilai-nilai dalam masyarakat. Salah satunya dengan masuknya berbagai budaya luar terutama budaya barat dengan mudah, perlahan-lahan budaya Indonesia sendiri akan tergusur sedikit demi sedikit. Dikarenakan generasi muda zaman sekarang akan merasa lebih keren jika dapat mengikuti budaya-budaya barat tersebut. Mereka juga berpikir bahwa budaya-budaya di Indonesia sudah terlalu kolot dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Tentu untuk membuat suatu perubahan pada suatu lingkungan kita harus memulainya dari diri kita sendiri. Salah satu caranya dengan merubah pola pikir, sikap, dan tindakan kita yang memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan individu. Contoh mudahnya dengan bergotong royong dan bermusyawarah. Kebersamaan dalam bergotong royong mampu menyatukan masyarakat tanpa pandang status sosial. Sementara dengan bermusyawarah dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan disepakati oleh semua pihak. Selain itu kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air dengan menaati dan patuh pada peraturan-peraturan yang ada, serta mengamalkan nilai-nilai yang tertera dalam Pancasila yang menjadi landasan rakyat Indonesia bermasyarakat. Dengan ini Indonesia menjadi suatu bangsa yang mempunyai ciri khas tersendiri.


(4)

BAB III PENUTUP


(5)

Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa sehingga dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dapat berupa kebudayaan, adat istiadat, lambang, atau bahkan ideologi nasional. Sehingga, identitas nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati diri atau kepribadian bangsa.

Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia. Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang luhur, baik, serta dapat menguntungkan bagi masyarakat. Pancasila mengandung lima nilai, yakni nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bertingkah laku atau bersikap.

Penerapan Identitas Nasional dalam bermasyarakat salah satunya adalah dengan merubah pola pikir, sikap, dan tindakan kita yang memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan individu. Contoh mudahnya dengan bergotong royong dan bermusyawarah.

B. Saran

Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban untuk membangkitkan kembali identitas-identitas yang dimiliki negara kita agar dapat bertahan ke depannya. Selain itu kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air dengan menaati dan patuh pada peraturan-peraturan yang ada, serta mengamalkan nilai-nilai yang tertera dalam Pancasila yang menjadi landasan rakyat Indonesia bermasyarakat.


(6)

Rouf tensai (Kamis, 5 Januari 2012). “Identitas Nasional Indonesia Bangsa.” http://imajinasitensai.blogspot.com/2012/01/identitas-nasional-indonesia-bangsa.html Diakses 17 September 2013

Rizal Nur Ramadhan (Sabtu, 27 April 2013). “Pengertian Identitas Nasional Indonesia.” http://riizall-bulbul.blogspot.com/2013/04/pengertian-identitas-nasional-indonesia.html Diakses 16 September 2013

Shiddiqy, Achmad Ghozali Ash (Rabu, 17 April 2013). “Identitas Nasional” http://achmadghozaliash.blogspot.com/2013/04/identitas-nasional.html Diakses 18 September 2013

Setya, Asriati (Selasa, 13 November 2012). “Identitas Nasional” http://asriatisetya.wordpress.com/2012/11/13/identitas-nasional/ Diakses 18 September 2013