Identitas Nasional Indonesia 2.4 Faktor

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4

Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2. Apa Yang Menjadi Identitas Nasional Indonesia ?
2.1 Pengertian Identitas Nasional
2.2 Sejarah Terbentuknya Identitas Nasional
2.3 Identitas Nasional Indonesia :
2.4 Faktor – faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
2.5 Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Nasional
3. Apa Masalah Identitas Nasional Indonesia ?

4. Apa Solusi Yang Di Tawarkan Untuk Mengatasi Masalah Identitas Nasional ?
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti
dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam
Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri
suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri
telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi
dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala
kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak
perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.
Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta

paham Aturan – Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit
orang yang acuh dan tidak perduli seolah – olah tidak mempermasalahkan
kekliruan yang terjadi di Negaranya, Dan yang paling memprihatinkan seolah
– olah masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan
tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat
dari kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara tercinta ini.

Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari
hingga diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara
tercinta ini dapat mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang
terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya.
Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di
Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.
1.2

Rumusan Masalah

1. Apa yang menjadi identitas nasional Indonesia?
2. Apa masalah identitas nasional Indonesia?
3. Apa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah identitas nasional?

1.3

Tujuan
Berdasarkan kasus yang sedang dibahas dalam makalah ini, penulis
merumuskan tujuan sebagai berikut:

 Mengetahui sejarah yang terkandung di dalam Identitas Nasional
Indonesia.
 Mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam Identitas Nasional
seperti Filsafat Pancasila dan sejarah pembentukan Nasionalisme.
1.4


Manfaat
Manfaat bagi penulis:

 Mendapatkan Ilmu Pengetahuan baru dalam sisi Identitas Nasional
dan Nasionalisme, serta kandungannya.
 Dapat mengkaji materi mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
 Dapat menyuarakan mengenai pendapat dan pemikiran.



Manfaat bagi pembaca:

 Menambah pengetahuan baru, mengenai pentingnya Identitas
Nasional.

BAB II
PEMBAHASAN

2. Apa Yang Menjadi Identitas Nasional Indonesia ?
2.1

Pengertian Identitas Nasional
Identitas Nasional, Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang
dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagai suatu pembeda atau
pembanding dengan pihak yang lain.
Sedangkan Nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham,
yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan
kepada Negara kebangsaan.1[1]

Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adatistiadat dan tradisi, atau persamaan agama. Akan tetapi teranglah bahwa
tiada satupun di antara faktor – faktor ini bersifat hakiki untuk menentukan
ada - tidaknya atau untuk merumuskan bahwa mereka harus seketurunan
untuk merupakan suatu bangsa.
Faktor – faktor obyektif itu penting, namun unsur yang terpenting ialah
kemauan bersama yang hidup nyata. Kemauan inilah yang kita namakan
Nasionalisme. Yakni suatu paham yang memberi ilham kepada sebagian
terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk mengilhami segenap
anggauta-anggautanya. Nasionalisme menyatakan bahwa Negara
kebangsaan adalah cita dan satu – satunya bentuk sah dari organisasi polotik
dan bahwa bangsa adalah sumber dari pada semua tenaga kebudayaan
kreatif dan kesejahteraan ekonomi.2[2]
Arti menyeluruh dari Identitas Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa lain.3[3]
Berdasarkan pengertian di atas maka tiap bangsa memiliki Identitas masing
– masing, antara bangsa satu dengan yang lain memiliki ciri khas yang
berbeda – beda, untuk menjadi pandangan tentang jati diri yang sebenarnya
yang dimiliki di dalam bangsa tersebut.


2.2

Sejarah Terbentuknya Identitas Nasional
Setiap bangsa pasti memiliki Identitas Nasional, Identitas Nasional itu
sendiri memiliki proses pembentukan yang cukup lama, proses yang dialami
untuk membentuk serta menyepakati apa yang akan di tetapkan untuk
menjadi Identitas Nasional untuk bangsa Indonesia tercinta.
1
2
3

melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman
kerajaan – kerajaan pada abad ke – IV, ke – V kemudian dasar – dasar
kebangsaan Indonesia telah mulai nampak pada abad ke – VIII, yaitu ketika
timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra di Palembang,
kemidian kerajaan Airlangga dan Majapahit di jawa timur serta kerajaan –
kerajaan lainya.
Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut
yamin di istilahkan sebagia fase terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh
karena itu secara objektif sebagai dasar Identitas Nasional Indonesia.

Oleh karena itu akar – akar nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam
perspektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur – unsur Iddentitas
Nasional, yaitu nilai – nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah
terbentuknya bangsa Indonesia.4[4]
2.3

Identitas Nasional Indonesia :
1.

Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

2.

Bendera negara yaitu Sang Merah Putih

3.

Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

4.


Lambang Negara yaitu Pancasila

5.

Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

6.

Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

7.

Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

8.

Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

9.


Konsepsi Wawasan Nusantara

10.

Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Nasional Indonesia :
1.

Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

Sebagai mana kita ketahui, setiap negara memiliki bahasa yang berbeda –
sebagai ciri khas yang di miliki oleh Negara tersebut. Begitu pula dengan
Indonesia, Indonesia memiliki beragam bahasa hampir setiap wilayah atau
daerah memiliki bahasa tersendiri, Seperti jawa, Madura, papua, batak,
sunda, ambon, aceh, dll. Dan bahasa tersebut di gunakan untuk
berkomunikasi dengan orang lain untuk bertukar pikiran maupun
mengeluarkan pendapatnya.


4

2.

Bendera negara yaitu Sang Merah Putih

Bendera merupakan salah satu lambang yang menjadi Identitas yang dapat
di kenali saat melihat warna serta motif gambar di dalamnya. Setiap Negara
pasti memiliki bendera sebagai ciri dari Negara tersebut. Seperti Indonesia,
Bendera Indonesia berwarna Merah dan Putih, seperti yang sudah tertera
dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera Negara
Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna Merah dan Putih yang menjadi
warna pilihan yang di pilih untuk melambangkan Indonesia itu memiliki arti
Merah artinya Berani sedangkan Putih artinya Suci, yang diharapkan
masyarakat Infdonesia bisa memikili jiwa Berani dan Suci seperti lambang
Bendera Indonesia.
3.

Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya


Lagu kebangsaan Indonesia dipublikasikan pada tahun 1928, yang dikarang
oleh Wage Rudolf Soepratman diciptakan tahun 1924. Pada tahun 1928
Wage Rudolf Soepratman mengumumkan dan menyatakan bahwa lagu
karangannya menjadi atau ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia
yang diberi judul
“ Indonesia Raya ”
Berikut adalah liri lagu kebangsaan Indonesia
Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku Hiduplah negriku Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanyaBangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya
Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang ku cinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
4.

Lambang Negara yaitu Pancasila

Seperti pada Undang – undang Dasar 1945 yang telah di tetapkan bahwa
lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila.
Pancasila disini yang dimaksud adalah burung garuda yang melambangkan
kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda sebagai lambang negara

Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia.
Sedangkan perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.
Simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam
pancasila,yaitu:
1.
2.
3.
4.

Bintang melambangkan sila ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1).
Rantai melmbangkan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (sila ke-2).
Pohon Beringin melambangkan Sila Persatuan Indonesia (Sila ke-3).
Kepala Banteng melambangkan Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila ke-4).
5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia (sila ke-5).
5.

Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

Bhineka Tnggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam
kehidupan yang terikat dalam suatu kesatuan.
Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna
bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan merasa
dirinya yang paling benar, paling hebat, dan tidak mengakui harkat dan
martabat pihak lain.
Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang hanya menunjukkan
perilaku semu. Bhineka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap saling percaya
mempercayai, saling hormat menghormati, saling cinta mencintai dan
rukun.
6.

Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila
sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat dikembalikan kepada dua
pengertian, yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sering disebut juga
sebagai pandangangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk
hidup yang dapat di artikan dari segi global atau sekala besar.
Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai pancaran dari sila Pancasila
karena Pancasila sebagai kesatuan tidak bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan
sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis sehingga berfungsi
sebagai cita-cita atau ide yang menjadi tujuan utama bersama sebagai
landasan dasar Negara.
Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa Pancasila sebagai pegangan
hidup yang merupakan pandangan hidup bangsa, dalam pelaksanaan hidup
sehari-hari tidak boleh bertentangan denagn norma-norma agama, normanorma sopan santun, dan tidak bertentangan dengan norma-norma hukum
yang sudah ada dan telah ditetapkan atau saat ini berlaku.

7.

Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

Disamping pengertian Undang – undang dasar, di pergunakan juga istilah
lain yaitu “ Konstitusi ”. Istilah konstitusi berasal dari bahasa Inggris “
Constitution ” atau dari bahasa Belanda “ Constitutie ”. Terjemahan dari
istilah tersebuh adalah Undang – undang dasar, dan hal ini memang sesuai
dengan kebiasaan orang belanda dan jerman, yang dalam percakapan sehari
– hari memakai kata “ Grondwet ” ( Grond = dasar, wet = Undang – undang )
yang keduanya menunjukan naskah tertulis.
Namun pengertian Konstitusi dalam praktek ketatanegaraan
umumnya dapat mempunyai arti:
1. Lebih luas dari pada Undang – undang dasar, atau
2. Sama dengan penertian Undang – undang dasar.5[5]
8.

Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

Yang di maksud dengan Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat adalah Status Negara Indonesia yang Bentuk Negara
adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintah adalah republik.
9.

Konsepsi Wawasan Nusantara

Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi.
Pengertia wawasan sendiri Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui
arti pengaruh-pengaruhnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
10.

Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Kebudayaan disini di artikan bahwa pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model
pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya
untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan
sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan
benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
Disisi lain kebudayaan bisa diartikan sebagai kebiasaan atau tradisi yang
sering di lakukan oleh sebagian besar warga di wilayah tertentu yang sering
di sebut dengan istilah Adat.
2.4

Faktor – faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
Kelahiran suatu Identitas Nasional dari suatu bangsa memiliki sejarah
dalam kelahiranya sendiri, yang sangat berkesan hingga akan dikenang terus
5

sampai akhir kehidupan bagi penerus bangsa atau anak cucu pewaris
bangsa hingga generasi yang paling akhir.
Adapun faktor – faktor yang mendukung kelahiran Identitas Nasional bangsa
Indonesia melipiti :
1. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis - ekologis dan demografis.
Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah
kepulauan yang beriklin tropis dan ter
2. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonesia ( suryo, 2002 )6[6]
2.5 Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Nasional
1) Sejarah
Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa
kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan sriwijaya. Pada
dua kerajaan tersebut telah membekas pada semangat perjuangan bangsa
Indonesia pada abat-abat berikutnya.
2) Kebudayaan
Aspek kebuayaan yang menjadi unsur pembentuk indentitas nasional
meliputi: akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah dan
santun bangsa Indonesia.
3) Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. tradisi bangsa
Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat alamiah
tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan
merupakan hal lain yang harus dikembangkan dan di budayakan.
4) Agama
Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari kemajemukan
dengan kata lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh
konstitusi Negara, tetapi juga merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha
Esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri
nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan, salah
satunya, sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi
suatu agama, baik mayoritas maupun minoritas, atau kelompok lainnya.
5) Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia. Sekalipun
Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia
(bahasa yang digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung
(lingua franca) peristiwa sumpah pemuda tahun 1982, yang menyatakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.
6) Kasta dan Kelas
Kasta adalah pembagian social atas dasar agama. Dalam agama hindu para
penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta.kasta yang tertinggi
adalah kasta Brahmana (kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah
6

adalah kasta Sudra (orang biasa atau masyarakat biasa). Kasta yang rendah
tidak bisa kawin dengan kasta yang lebih tingi dan begitu juga sebaliknya.
Kelas menurut Weber ialah suatu kelompok orang-orang dalam situasi kelas
yang sama, yaitu kesempatan untuk memperoleh barang-barang dan untuk
dapat menentukan sendiri keadaan kehidupan ekstern dan nasib pribadi.
Kekuasaan dan milik merupakan komponen-komponen terpenting: berkat
kekuasaan, mka milik mengakibatkan monopolisasi dan kesempatankesempatan.7[7]
3. Apa Masalah Identitas Nasional Indonesia ?
Yang menjadi masalah dalam Identitas Nasional Indonesia salah satunya
adalah maraknya tentang Globalisasi.
Globalisasi sendiri dapat kita artikan yaitu dimana era atau zaman yang
ditandai dengan perubahan di dalam tatanan kehidupan dunia akibat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi
sehingga interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa
ruang, karena yang berada di dalamnya terlalu banyak.
Era Globalisasi sendiri dapat mempengaruhi bangsa ini dari sisi nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka
tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada sejak dulu.
Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang bersifat negatif.
Semua ini merupakan ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai peluang
bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi di segala aspek
kehidupan.
Dengan adanya Era Globalisasi ini sisi baiknya kita dapat menumbuhkan
serta menciptakan inovasi kita selama ini dengan lebih muda terutama
dalam bidang bisnis maupun interaksi social, yang bertujuan dapat
meningkatkan aspek kehidupan yang akan datang untuk kelangsungan hidup
anak cucu penerus bangsa ini tercinta.
Di era globalisasi, pergaulan antar bangsa semakin ketat. Batas antar negara
hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di
dalam pergaulan antar bangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses
akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya
masing-masing, menjadikan setiap perbedaan adalah pembelajaran yang
wajib di ikuti dan di lakukan. Bahkan seringkali merasa bahwa perbedaan itu
adalah ilmu yang baik untuk di tiru dan di terapkan. Adapun yang perlu
dicermati dari proses akulturasi tersebut, apakah dapat melunturkan tata
nilai yang merupakan jati diri bangsa Indonesia?

7

4. Apa Solusi Yang Di Tawarkan Untuk Mengatasi Masalah Identitas Nasional ?
Sebenarnya ada banyak hal dalam mengatasi setiap maslah, karena pada
dasarnya tidak akan ada masalah tanpa jalan keluar. Yang harus kita lakukan
adalah berfikir mencari jalan keluar yang terbaik tanpa adanya kerugian
yang di ambil.
Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi masalah Identitas Nasional yang
ada di Negara Indonesia tercinta ini, Salah satunya ialah menerapkan dan
membiasakan mengikuti upacara.
Di Indonesia sendiri memiliki banyak kegiatan upacara baik yang bersifat
wajib maupun non wajib. Upacara wajib seperti upacara kelahiran atau
kemerdekaan bangsa Indonesia ( 17 Agustus ), upacara kesaktian pancasila (
1 Oktober ), upacara hari pahlawan ( 10 November ), dll.
Upacara non wajib seperti kebiasaan atau tradisi upacara setiap hari senin
yang sering di lakukan di sekolah – sekolah, tetapi sayang tradisi upacara
hari senin sangat jarang di lakukan bahkan hamper tidak ada yang
melakukanya. Padahal upacara adalah salah satu cara yang sangat mudah
dilakukan untuk mempertahankan serta menatasi maslah Identitas Nasional
Indonesia.
Upacara di anggap dapat mengatasi masalah Identitas Nasional yang sedang
terjadi di Indonesia karena di dalam kegiatan upacara terkandung atau
terdapat point – point yang menjadi Identitas Nasional Indonesia, antara lain
di dalam upacara ada sesi pengibaran bendera merah putih yang menjadi
identitas Nasional sebagai bendera Negara Indonesia, ada pula sesi saat
menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama – sama yang di nyanyi
oleh seluruh pasukan upacara yang menjadi Identitas Nasional sebagai lagu
kebangsaan Indonesia, dan pembacaan teks pancasila yang di pimpin oleh
Inspektur upacara yang di ikuti oleh seluruh pasukan upacara yang menjadi
Identitas Nasional sebagai lambang Negara dan dasar falsafah neraga
Indonesia.
Pada intinya menghargai dan membiasakan melakukan kegiatan yang
berunsur Identitas Nasional Negara sendiri itu jauh lebih baik di banding
mempulajari sebiasaan atau budaya yang di anut oleh Negara lain.
“ Seharusnya bukan orang lain yang membangunkan kita serta menyadarkan
kita, tetapi kitalah sendiri yang harus bangun demi kemajuan bangsa
tercinta.”
BAB III
PENUTUP
3. Kesimpulan
Identitas Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai
pembeda antara Negara satu dengan negaralain.

Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah
sebagai berikut:
Identitas Nasional Indonesia :
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa
dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain,
identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan
bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Impementasi
identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg
mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan
keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.
DAFTAR PUSTAKA
M.S, H. Kaelan, 2010, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK PERGURUAN
TINGGI, PARADIGMA, Yogyakarta.
Blog.ub.ac.id/makalah-pendidikan-kewarganegaraan-identitas-nasional.
kohn ,Prof.hans,1984, NASIONALISME arti dan sejarahnya, ERLANGGA,
Jakarta

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

10 58 124

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157