Analisis Komparatif Bentuk Usaha Kambing PE Berdasarkan Aspek Finansial di Kabupaten Deli Serdang Bagian Timur Chapter III V

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian
`

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan yaitu bulan Mei

sampai dengan selesai, bertempat di Kecamatan Biru-biru dan Kecamatan
Patumbak Kabupaten Deli Serdang Bagian Timur.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah komparatif yaitu jenis penelitian
yang digunakan dengan tujuan membandingkan analisis financial dari pada
peternak mandiri, kelompok tani dan Commanditaire Vennootschap (CV) di
Kabupaten Deli Serdang Bagian Timur.
Metode Penentuan Responden
Metode penentuan responden dilakukan dengan sensus dimana data yang
diambil dari keseluruhan populasi peternak kambing peranakan etawa di
kecamatan biru-biru dan kecamatan patumbak kabupaten deli serdang.
Jenis Data
Berdasarkan sumbernya, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua
jenis yaitu :

1. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan kepada
peternak kambing peranakan etawa di kecamatan biru-biru dan kecamatan
patumbak kabupaten deli serdang. Untuk memudahkan dalam proses
wawacara digunakan kuesioner atau daftar pertanyaan.

Universitas Sumatera Utara

2. Data sekunder diperoleh dari buku-buku, laporan-laporan penelitian
sebelumnya, intansi terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra
Utara dan intasi terkait lainnya.
Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
secara deskriptif dan financial. Analisis deskriptif yang menjelaskan bagaimana
gambaran pada lapangan dan juga analisis financial yang menjelaskan suatu usaha
tersebut.
Analisis financial yang di terapkan adalah:
1.

Aliran kas (Cash Flow)


2.

Break Even Point (BEP)

3.

Net Present Value (NPV)

4.

Benefit Cost Ratio (B/C)

5.

Return of Invesment(ROI)

6.

Internal Rate of Return (IRR)


Defenisi dan Batasan Operasional
Defenisi
1. Kambing PE adalah kambing hasil silangan antara kambing kacang ><
kambing etawa.
2. Peternak mandiri adalah peternak yang mampu menjalankan usahanya
sendiri.
3. Kelompok tani adalah kumpulan beberapa peternak yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan.

Universitas Sumatera Utara

4. Commanditaire Vennootschap (CV) adalah peternak yang telah memiliki
badan usaha.
5. Biaya tetap adalah biaya yang konstan dan tidak dipengaruhi skala usaha.
6. Biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah sesuai dengan skala usaha.
7. Penerimaan adalah hasil perkalian antara jumlah keseluruhan fisik yang
diperoleh dikalikan dengan harga masing-masing.
8. Analisis finansial adalah studi untuk penilaian dalam rangka untuk melihat
apakah usaha peternakan kambing PE yang dilaksanakan layak diusahakan
dan menguntungkan secara finansial.

Batasan Operasional
1. Penelitian dilakukan di Kecamatan Biru- Biru dan Kecamatan Patumbak di
Kabupaten Deli Serdang Bagian Timur.
2. Penelitian dilakukan selama sebulam pada bulan Mei- Juni.
3. Objek penelitian adalah peternak kambing PE di Kecamatan Biru- Biru dan
Kecamatan Patumbak.

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebaran Responden
Berdasarkan hasil olah data primer dapat diketahui bahwa pada kecamatan
petumbak memiliki lebih banyak peternak kambing etawa di bandingkan dengan
kecamatan biru-biru yang dapat dilihat pada Table 5.
Tabel 5. Sebaran Responden
No Lokasi

Mandiri Kelompok Tani

CV


1

Kec. Patumbak

17

2

1

2

Kec. Biru-biru

8

5

-


Sumber : Data Primer Yang Terolah, 2017
Keadaan umum responden meliputi umur, tingkat pendidikan, lama
berternak dan jenis klamin. Yang dapat dilihat pada table 2.
Data yang menunjukkan bahwa peternak mandiri sebagian besar berumur
45-60 tahun sebanyak 12 orang dengan presentase 48% dan pada kelompok tani
30-45 tahun sebanyak 4 orang dengan presentase 57%. Peternak yang memiliki
umur produktif akan bekerja dengn seluruh kemampuan fisiknya sehingga akan
mendukung keberhasilan usaha ternak kambing PE (Hernanto, 1989).
Tingkat pendidikan peternak mandiri sebagian besar pada tingkat SLTA
sebanyak 13 orang dengan presentase 52% dan tingkat pendidikan pada kelompok
tani sebagian besar pada tingkat SLTA sebanyak 5 orang dengan presentase 71%.
Pengalaman peternak mandiri < 10 tahun sebanyak 13 orang dengan presentase
52% dan pengalaman kelompok tani