Analisis Komparatif Bentuk Usaha Kambing PE Berdasarkan Aspek Finansial di Kabupaten Deli Serdang Bagian Timur

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Ternak kambing khususnya kambing peranakan etawa (PE), merupakan
salah satu sumberdaya penghasil bahan makanan berupa daging dan susu yang
memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan penting artinya bagi masyarakat.Menurut
Setiyanto (1999) bahwa susu kambing belum dikenal secara luas seperti susu sapi
padahal memiliki komposisi kimia yang cukup baik (kandungan protein 4,3% dan
lemak 2,8%) relatif lebih baik dibandingkan kandungan protein susu sapi dengan
protein 3,8% dan lemak 5,0%. Disamping itu dibandingkan dengan susu sapi,
susu kambing lebih mudah dicerna, karena ukuran molekul lemak susu kambing
lebih kecil dan secara alamiah sudah berada dalam keadaan homogen.
Kabupaten Deli Serdang memiliki keunggulan komparatif dalam usaha
peternakan kambing karena ketersediaan lahan luas diikuti oleh kemampuan
penduduk dalam menangani ternak ini. Perkembangan teknologi dalam bidang
peternakan yang pesat memungkinkan untuk mencapai produktivitas lebih dari
yang ada pada saat ini (Badan Statistik Deli Serdang,2016).
Seiring hal tersebut peternakan kambing memiliki peluang yang cukup
besar dengan semakin sadarnya masyarakat akan kebutuhan gizi yang perlu segera
dipenuhi. Kambing perah merupakan komoditas baru di Indonesia yang
kemungkinan memiliki prospek pengembangan yang baik. Masyarakat banyak

berpendapat bahwa susu kambing dapat menyembuhkan berbagai penyakit
pernafasan, seperti asma dan TBC sehingga permintaan cenderung semakin
meningkat dan harga yang masih cukup tinggi. Disisi lain kambing perah dapat
berperan ganda sebagai penghasil susu dan daging.

Universitas Sumatera Utara

Surveypendahuluan merupakan cara pertama yang dilakukan untuk dapat
mengetahui bahwa tingginya permintaan susu kambing membuka peluang untuk
membuka usaha peternakan kambing PE di Kabupaten Deli Serdang Bagian
Timur. Pengembangan usaha kambing PE juga mempunyai daya dukung
kesesuaian iklim dan aksesibilitas ke berbagai daerah konsumen.Melalui survey
pendahuluan yang telah dilakukan dengan tingginya permintaan susu kambing di
kabupaten deli serdang bagian timur, daerah Kecamatan Biru-Biru dan Patumbak
mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan susu
kambing dan ditunjukkan dengan meningkatnya populasi kambing PE yang
diketahui melalui survey pendahuluan. Selain itu dapat dilihat dengan adanya
kelompok tani yang berkembang dan CV yang bergerak dalam berternak kambing
peranakan etawa.Bentuk pengusahaan ternak kambing di Kecamatan Biru-Biru
dan Petumbak memiliki bentuk pengusahaan berupa peternak mandiri, kelompok

tani dan CV.
Dalam suatu usaha peternakan sangat dibutuhkan analisis finansial tentang
usaha tersebut karena suatu usaha akan dapat berjalan dengan baik apabila usaha
memiliki perhitungan finansial yang benar dan rinci. Dimana setiap bentuk
pengusahaan memiliki perbedaan dalam segi permodalan, pemasukkan (yang
dapat berupa susu, penjualan ternak maupun kotoran), pengeluaran (bibit,
kandang, pakan, obat, peralatan dan tenanga kerja).
Selain itu, hal yang akan mempengaruhi finansial tersebut dapat dilihat
melalui bentuk pengusahaan ternak kambing PE karena adanya perbedaan
pendekatan pemberian pakan, sistem pemeliharaan dan tingkat pengetahuan serta
informasi yang dimiliki peternak. Dari survey pendahuluan yang telah dilakukan

Universitas Sumatera Utara

pada kabupaten deli serdang bagian timur didapati beberapa bentuk pengusahaan
ternak kambing PE yang dapat dilihat dengan rinci pada Tabel 1 .
Tabel 1.Perbedaaan Pakan, Pemeliharaan danSumber Informasi dari Beberapa
Bentuk Pengusahaannya Ternak Kambing PE
No Bentuk peternak
Pakan

Pemeliharan
Sumber informasi
1

Mandiri

Rumput lapang

Intensif

Keluarga
(turun- temurun)

2

Kelompok Tani

Daun Ubi

Intensif


Penyuluh Peternakan

3

CV

Kosentrat

Intensif

Lembaga
Pendidikan Peternakan

Sumber : Survey Pendahuluan Oleh Penulis
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan analisa finansialpeternak
kambing itu menjadi tidak baik diantaranya (1) Jarak kandang terhadap sumber
pakan hijauan. (2) Biaya pembuatan kandang. Biaya untuk membuat fasilitas
kandang tentunya berbeda untuk tiap daerah. Biaya meliputi harga bangunan dan
upah tukang. Demikian juga upah pegawai anak kandang sudah pasti berbeda. (3)

Daya serap pasar akan produk ternak kambing PE. Harga susu kambing setiap
daerah bervariasi. Bahkan di daerah tertentu belum tentu kita dapat menjual susu
kambing. (4) Tujuan beternak kambing PE untuk kontes tentu akan berbeda
dengan

beternak

kambing PE untuk

susu

dan

pedaging.

(5)

Harga

kambing PE disetiap daerah. Pada umumnya harga kambing PE dalam analisa

lebih murah dibandingkan dengan harga yang sekarang.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
tentangAnalisis Komperatif Bentuk Usaha Kambing PE Berdasarkan Aspek
Finansial di Kabupaten Deli Sedang Bagiam Timur

Universitas Sumatera Utara

Rumusan Masalah
1.

Apakah pengaruh dan perbedaan bentuk usaha kambing PE pada analisis
finansial suatu usaha peternakan kambing PE tersebut ?

2.

Maasalah-masalah apa yang dialami oleh peternak dalam usaha ternak
kambing PE di Kabupaten Deli Serdang Bagian Timur?

3.


Dalam usaha ternak kambing PE pendekatan manakah yang lebih baik
digunakan guna meningkatkan financial usaha tersebut ?

Tujuan Penelitian
1.

Untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan bentuk usaha ternak kambing PE
pada analisis finansial usaha peternakan kambing PE.

2.

Untuk mengetahui masalah-masalah apa yang dialami peternak dalam usaha
peternakan kambing PE di Kabupaten Deli Serdang Bagian Timur.

3.

Untuk mengetahui pendekatan terbaik dalam beternak kambing PE guna
meningkatkan finansial suatu usaha.

Kegunaan Penelitian

1.

Sebagai bahan pengetahuan bagi peneliti mengenai analisis financial peternak
kambing PE Mandiri, Berkelompok dan Berbadan Usaha.

2.

Sebagai bahan informasi bagi pemerintah dalam penentuan kebijakan
pembangunan di daerah pedesaan khususnya pengembangan kambing PE.

3.

Sebagai bahan informasi bagi peternak dan masyarakat tentang bagaimana
cara meningkatkan financial peternakan kambing PE.

4.

Sebagai

bahan


informasi

bagi

peneliti

selanjutnya

yang

akan

mengembangkan penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara