Analisis Usabilitas Layanan Peminjaman Dan Pengembalian Buku Mandiri Di Perpustakaan Universitas Negeri Medan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perpustakaan sebagai jantung Perguruan Tinggi merupakan salah satu sarana
pendidikan penunjang kegiatan belajar-mengajar mahasiswa dan dosen serta staf
akademika lainnya yang memegang peranan sangat penting dalam memacu
tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat. Sudah menjadi
tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi menyediakan koleksi, mengembangkan
koleksi, mengolah dan merawat bahan perpustakaan, memberi layanan, dan
melaksanakan administrasi perpustakaan. Memberikan layanan merupakan tugas
penting yang dilakukan langsung kepada pengguna, sehingga sudah seharusnya
dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Pelayanan sebagai salah satu tugas perpustakaan Perguruan Tinggi yang
bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi perpustakaan menjadikan pelayanan
sebagai elemen penting untuk selalu ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan dimensi
pelayanan yang ada (menurut Haryono yang dikutip oleh Sarworini, 2008). Salah
satu pelayanan perpustakaan yang berhubungan langsung dengan pengguna dan
sering digunakan oleh pengguna adalah pelayanan sirkulasi, sehingga pelayanan
sirkulasi dituntut untuk senantiasa memberikan layanan yang serba cepat. Saat ini
perpustakaan ada yang menerapkan layanan sirkulasi dengan bantuan pustakawan,
namun ada juga perpustakaan yang menerapkan layanan sirkulasi dengan sistem
layanan mandiri (self service). Pepustakaan yang menerapkan system layanan
1
mandiri ini akan sangat berbeda manajemennya dengan sistem layanan yang dilayani
oleh pustakawan.
Pelayanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Medan (UNIMED)
menggunakan sistem otomasi dalam melaksanakan kegiatannya khususnya adanya
layanan mandiri yang dapat dipakai pengguna secara langsung karena pada dasarnya
pelayanan sirkulasi memerlukan sistem yang efisien dan mudah dijalankan agar
pengguna dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat dan akurat yang pada
akhirnya mampu meningkatkan tingkat efektivitas layanan.
Penerapan teknologi berbasis layanan mandiri (self service technology)
memiliki beberapa keunggulan yaitu: Bagi perpustakaan mempercepat penyampaian
jasa, ketepatan, penyesuaian (customization), mengurangi biaya dan meningkatkan
produktivitas. Bagi pengguna self service technology juga memberikan beberapa
keuntungan seperti penghematan waktu dan biaya, kontrol yang lebih tinggi pada
pelayanan, memperpendek waktu tunggu, kemudahan lokasi, kesenangan dalam
proses produksi dan kemudahan dalam penggunaaan.
Penggunaan self service technology yang disebut sebagai self-help, yang
mengacu pada teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mempelajari,
menerima informasi, melatih mereka sendiri dan memberikan pelayanan mereka
sendiri dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas layanan yang disediakan
perpustakaan kepada pengguna.
Dari observasi awal diketahui bahwa terdapat beberapa kegiatan sirkulasi
yang dapat dilakukan pengguna secara mandiri, yaitu kegiatan peminjaman mandiri
dilakukan pengguna secara mandiri menggunakan layanan mandiri dengan alat yang
bernama 3M Selfcheck V Series. Dalam penggunaan layanan ini pengguna membawa
2
kartu anggota perpustakaan dan buku yang akan dipinjam. Proses
peminjaman dilakukan dengan scanning barcode kartu anggota dan barcode yang
ada pada buku. Kegiatan pengembalian koleksi juga menggunakan layanan mandiri
dengan alat yang bernama 3M Intelligent Return and Sorter System : FX Model (3M
IRSS: FX Model). Pengguna yang akan mengembalikan koleksi buku memasukkan
buku satu per satu ke dalam mesin, klik print receipt lalu membawa slip (receipt)
yang keluar.
Namun dalam penggunaan layanan mandiri oleh pengguna terjadi beberapa
kesalahan (error) yaitu ketika pengguna selesai melakukan transaksi peminjaman
dan akan membawa buku ke luar, detection system mendeteksi buku tersebut, karena
pengguna salah meletakkan buku atau terbalik saat scanning barcode. Kesalahan lain
terjadi pada pengguna yang melakukan peminjaman yaitu status buku terpinjam pada
akun pengguna lain. Hal ini terjadi karena salah satu akun pengguna yang melakukan
transaksi masih terbuka ketika pengguna lain melakukan transaksi peminjaman
berikutnya. Selain itu, kesalahan juga terjadi ketika pengguna menggunakan layanan
pengembalian buku mandiri yaitu ketika penguna ingin mengembalikan buku
melalui layanan pengembalian buku mandiri, layar menampilkan pemberitahuan
bahwa terjadi kesalahan sehingga tidak dapat dilakukan transaksi dan menyarankan
pengguna untuk melapor ke pustakawan. Akibatnya, pengguna merasa kecewa
karena transaksi harus dialihkan kepada pustakawan sehingga membutuhkan lebih
banyak waktu karena transaksi dilakukan berulang.
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas, peneliti ingin mengetahui
tentang bagaimana usabilitas (Usability) layanan peminjaman buku mandiri dan
layanan pengembalian buku mandiri di Perpustakaan UNIMED, maka peneliti
3
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Usabilitas Layanan
Peminjaman dan Pengembalian Buku Mandiri di Perpustakaan Universitas Negeri
Medan”.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimanakah usabilitas layanan
peminjaman dan pengembalian buku mandiri di Perpustakaan Universitas Negeri
Medan?
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis usabilitas layanan
peminjaman dan pengembalian buku mandiri di Perpustakaan Universitas Negeri
Medan.
1.4
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Perpustakaan Universitas Negeri Medan yaitu dapat memberikan masukan
atau pertimbangan dalam meningkatkan kualitas layanan peminjaman dan
pegembalian buku mandiri.
2. Peneliti yaitu menambah wawasan dan pemahaman peneliti tentang layanan
mandiri.
3. Peneliti lain yaitu dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian.
4
1.5
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini membahas tentang usabilitas layanan peminjaman dan
pengembalian buku mandiri yang mencakup atribut Usability, yaitu: 1) Learnability,
2) Efficiency, 3) Memorability, 4) Errors, dan 5) Satisfaction.
5
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perpustakaan sebagai jantung Perguruan Tinggi merupakan salah satu sarana
pendidikan penunjang kegiatan belajar-mengajar mahasiswa dan dosen serta staf
akademika lainnya yang memegang peranan sangat penting dalam memacu
tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat. Sudah menjadi
tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi menyediakan koleksi, mengembangkan
koleksi, mengolah dan merawat bahan perpustakaan, memberi layanan, dan
melaksanakan administrasi perpustakaan. Memberikan layanan merupakan tugas
penting yang dilakukan langsung kepada pengguna, sehingga sudah seharusnya
dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Pelayanan sebagai salah satu tugas perpustakaan Perguruan Tinggi yang
bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi perpustakaan menjadikan pelayanan
sebagai elemen penting untuk selalu ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan dimensi
pelayanan yang ada (menurut Haryono yang dikutip oleh Sarworini, 2008). Salah
satu pelayanan perpustakaan yang berhubungan langsung dengan pengguna dan
sering digunakan oleh pengguna adalah pelayanan sirkulasi, sehingga pelayanan
sirkulasi dituntut untuk senantiasa memberikan layanan yang serba cepat. Saat ini
perpustakaan ada yang menerapkan layanan sirkulasi dengan bantuan pustakawan,
namun ada juga perpustakaan yang menerapkan layanan sirkulasi dengan sistem
layanan mandiri (self service). Pepustakaan yang menerapkan system layanan
1
mandiri ini akan sangat berbeda manajemennya dengan sistem layanan yang dilayani
oleh pustakawan.
Pelayanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Negeri Medan (UNIMED)
menggunakan sistem otomasi dalam melaksanakan kegiatannya khususnya adanya
layanan mandiri yang dapat dipakai pengguna secara langsung karena pada dasarnya
pelayanan sirkulasi memerlukan sistem yang efisien dan mudah dijalankan agar
pengguna dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat dan akurat yang pada
akhirnya mampu meningkatkan tingkat efektivitas layanan.
Penerapan teknologi berbasis layanan mandiri (self service technology)
memiliki beberapa keunggulan yaitu: Bagi perpustakaan mempercepat penyampaian
jasa, ketepatan, penyesuaian (customization), mengurangi biaya dan meningkatkan
produktivitas. Bagi pengguna self service technology juga memberikan beberapa
keuntungan seperti penghematan waktu dan biaya, kontrol yang lebih tinggi pada
pelayanan, memperpendek waktu tunggu, kemudahan lokasi, kesenangan dalam
proses produksi dan kemudahan dalam penggunaaan.
Penggunaan self service technology yang disebut sebagai self-help, yang
mengacu pada teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mempelajari,
menerima informasi, melatih mereka sendiri dan memberikan pelayanan mereka
sendiri dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas layanan yang disediakan
perpustakaan kepada pengguna.
Dari observasi awal diketahui bahwa terdapat beberapa kegiatan sirkulasi
yang dapat dilakukan pengguna secara mandiri, yaitu kegiatan peminjaman mandiri
dilakukan pengguna secara mandiri menggunakan layanan mandiri dengan alat yang
bernama 3M Selfcheck V Series. Dalam penggunaan layanan ini pengguna membawa
2
kartu anggota perpustakaan dan buku yang akan dipinjam. Proses
peminjaman dilakukan dengan scanning barcode kartu anggota dan barcode yang
ada pada buku. Kegiatan pengembalian koleksi juga menggunakan layanan mandiri
dengan alat yang bernama 3M Intelligent Return and Sorter System : FX Model (3M
IRSS: FX Model). Pengguna yang akan mengembalikan koleksi buku memasukkan
buku satu per satu ke dalam mesin, klik print receipt lalu membawa slip (receipt)
yang keluar.
Namun dalam penggunaan layanan mandiri oleh pengguna terjadi beberapa
kesalahan (error) yaitu ketika pengguna selesai melakukan transaksi peminjaman
dan akan membawa buku ke luar, detection system mendeteksi buku tersebut, karena
pengguna salah meletakkan buku atau terbalik saat scanning barcode. Kesalahan lain
terjadi pada pengguna yang melakukan peminjaman yaitu status buku terpinjam pada
akun pengguna lain. Hal ini terjadi karena salah satu akun pengguna yang melakukan
transaksi masih terbuka ketika pengguna lain melakukan transaksi peminjaman
berikutnya. Selain itu, kesalahan juga terjadi ketika pengguna menggunakan layanan
pengembalian buku mandiri yaitu ketika penguna ingin mengembalikan buku
melalui layanan pengembalian buku mandiri, layar menampilkan pemberitahuan
bahwa terjadi kesalahan sehingga tidak dapat dilakukan transaksi dan menyarankan
pengguna untuk melapor ke pustakawan. Akibatnya, pengguna merasa kecewa
karena transaksi harus dialihkan kepada pustakawan sehingga membutuhkan lebih
banyak waktu karena transaksi dilakukan berulang.
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas, peneliti ingin mengetahui
tentang bagaimana usabilitas (Usability) layanan peminjaman buku mandiri dan
layanan pengembalian buku mandiri di Perpustakaan UNIMED, maka peneliti
3
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Usabilitas Layanan
Peminjaman dan Pengembalian Buku Mandiri di Perpustakaan Universitas Negeri
Medan”.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimanakah usabilitas layanan
peminjaman dan pengembalian buku mandiri di Perpustakaan Universitas Negeri
Medan?
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis usabilitas layanan
peminjaman dan pengembalian buku mandiri di Perpustakaan Universitas Negeri
Medan.
1.4
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Perpustakaan Universitas Negeri Medan yaitu dapat memberikan masukan
atau pertimbangan dalam meningkatkan kualitas layanan peminjaman dan
pegembalian buku mandiri.
2. Peneliti yaitu menambah wawasan dan pemahaman peneliti tentang layanan
mandiri.
3. Peneliti lain yaitu dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian.
4
1.5
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini membahas tentang usabilitas layanan peminjaman dan
pengembalian buku mandiri yang mencakup atribut Usability, yaitu: 1) Learnability,
2) Efficiency, 3) Memorability, 4) Errors, dan 5) Satisfaction.
5